Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
1. Memilah Pupuk Organik dan Pembenah
Tanah Organik
16 Desember 2022
Dr. Ladiyani Retno Widowati, MSc.
BALAI PENELITIAN TANAH
BALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN STANDARDISASI INSTRUMEN PERTANIAN
2. Pendahuluan
Pupuk Organik Pembenah Tanah Organik
Sama-sama dari bahan organik
• Warna hampir sama
• Penampakan fisik mirip
• Bagaimana membedakannya?
3. Pendahuluan
• Kemiripan karakter dari Pupuk Organik dan
Pembenah Tanah Organik
• Apa dampaknya bila dipergunakan sendiri-sendiri
atau bersama – sama?
• Kapan kita menggunakan pupuk organik dan
pembenah tanah organik?
• Apakah boleh diperjual belikan? Harganya lebih
mahal yang mana?
• Bagaimana dengan daya simpannya?
• Siapa yang berhak menentukan apakah benda
tersebut pupuk organik atau pembenah tanah
organik?
4. DEFINISI PUPUK DAN PEMBENAH TANAH
• UU No. 12/1992
• Bahan kimia atau organisme yang berperan dalam menyediakan
unsur hara bagi tanaman langsung / tidak langsung
• PP NO. 8 / 2001:
• Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa kimia/ fisik/
biologis dan merupakan hasil industri/ pabrik
• UU No. 22/2019
• Pupuk adalah bahan kimia anorganik dan/atau organik, bahan alami
dan/atau sintetis, organisme dan/atau yang telah melalui proses
rekayasa, untuk menyediakan unsur hara bagi Tanaman, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
5. PUPUK DAN PEMBENAH TANAH SNI 6679:2002
Berdasar SNI 6679:2002 Pengelompokan dan Terminologi Bahan Penyubur
Tanaman
1. An-organik
• Pupuk an-organik : hara primer, sekunder, mikro campuran makro mikro
• Pembenah tanah an-organik : kaptan, gypsum, zeolit
2. Organik
• Pupuk organik : N-alam, N-buatan : Urea, NP, NP alami, NPK alami (guano)
• Pembenah tanah organik : alami dan buatan
3. Campuran an-organik dan organik
• Pupuk semi-organik
• Pembenah tanah organik + pupuk
6. TERMINOLOGI UMUM SNI 6679:2002
• Bahan penyubur tanaman adalah bahan-bahan yang digunakan untuk
memelihara dan memperbaiki :
• Tingkat ketersediaan unsur hara yang diperlukan tanaman
• Sifat fisik dan kimia tanah
• Aktivitas biologis tanah
Yang terdiri dari pupuk dan bahan pembenah tanah yang diformulasikan dapat dalam bentuk
campuran atau terpisah. Sesuai dengan jenis bahan bakunya dikelompokkan menjadi
kelompok an-organic, organic dan campuran organic dan anorganik
• Pupuk : bahan kimia atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur
hara bagai keperluan secara langsung atau tidak langsung
• Pembenah tanah : bahan yang mengandung zat yang mempunyai fungsi untuk
memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah
7. Definisi
• Pupuk Organik
(Pasal 1 Permentan 1/2019):
Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal
dari tumbuhan mati, kotoran hewan
dan/atau bagian hewan, dan/atau limbah
organik lainnya yang telah melalui proses
rekayasa, berbentuk padat atau cair dapat
diperkaya dengan bahan mineral dan/atau
mikroba yang bermanfaat untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan
organik tanah, serta memperbaiki sifat
fisik, kimia, dan/atau biologi tanah.
• Pembenah Tanah Organik
(Permentan 1/2019):
Bahan-bahan sintetis atau alami, organik
atau mineral berbentuk padat atau cair
yang mampu memperbaiki sifat fisik,
dan/atau kimia dan/atau biologi tanah.
9. PEMBENAH TANAH ANORGANIK SNI 6679:2002
• Pupuk organik : bahan
organik umumnya dari
tumbuhan dan atau hewan
yang ditambahkan ke tanah
untuk menyuburkan
tanaman
• Pembenah tanah organik
alam berasal dari tumbuhan
dan hewan untuk
memperbaiki sifat fisik dan
biologi tanah
• Kompos = pembenah tanah
organik yang diperoleh dari
dekomposisi tumbuhan atau
hewan
10. SINKRONISASI SNI 6629:2002 DENGAN
REGULASI PUPUK DAN PEMBENAH TANAH
Regulasi pupuk saat ini
• Pupuk an-organik : SNI dan Permentan 36/2017
• Pupuk organik :
• Pupuk Organik Padat : SNI 7763:2018
• Pupuk Organik Cair : Kepmentan No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019
• Pupuk Hayati padat dan cair : Kepmentan No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019
• Pembenah tanah :
• SNI Kapur, Dolomit, Gipsum, Zeolit
• Kepmentan No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019
Regulasi yang tidak ada di SNI 6629:2002
- Pupuk hayati
Regulasi yang belum terakomodir di regulasi saat ini
- pupuk campuran an-organik dan organik
11. REGULASI PEMBENAH TANAH
Kepmentan No. 261 tahun 2019
• Pembenah tanah padat diatur
oleh SNI:
• Kapur,
• Zeolit,
• Dolomit,
• Kapur
11
12.
13. Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik:
Tanaman sehat tumbuh pada tanah sehat
• Sifat fisika
• Sifat Kimia
• Sifat Biologi
16. Peranan Pupuk Organik terhadap Biologi Tanah
Sifat Pengaruh
Sumber energi dan
makanan jasad
mikro dan makro
dalam tanah
Meningkatkan populasi, aktivitas
dan keragaman jenis mikro dan
makroorganisme (meningkatkan
below ground biodiversity)
Mengatur
mineralisasi/ketersediaan hara
17. Perbedaan utama:
Pembenah tanah organik:
Mempunyai persyaratan teknis minimal (PTM)
seperti pupuk organik kecuali hara NPK
17
Manfaat Pembenah Tanah Organik:
Memperbaiki sifat fisik tanah
• Tanah menjadi lebih gembur,
• Daya memegang air meningkat,
• Suhu tanah relative tidak fluktuatif
• Oksigen lebih mudah masuk ke area perakaran
Memperbaiki sifat kimia tanah
• Meningkatkan KTK
• Mengikat kelebihan unsur-unsur logam Al, Fe dll yg
berlebihan
• Memperbaiki pH tanah
Meningkatkan sifat biologi tanah:
• Sumbar energi (C ) bagi mikro dan meso fauna tanah
• Menyediakan sumber bagi pembuatan metabolit
lainnya (asam humat, eksudat, vitamin, enzim, dll)
• Menyediakan tempat berlindung dan berkembang biak
Karakteristik
tanah
dipengaruhi
oleh
kehadiran
biota tanah.
Lapisan
hitam
identik
dengan
kadar bahan
organik tnh.
18. Pembenah tanah fungsi
khusus:
• Kriteria umum berlaku untuk
semua jenis pembenah tanah
(kadar logam berat As, Hg, Pb, Cd,
Cr, Ni)
• Kriteria khusus sesuai klaim
sebagai pembenah fisik/ kimia
tanah akan diuji sesuai klaim.
Contoh :
Peningkatan nilai Kapasitas Tukar
Kation (KTK) tanah
Penstabil tanah organic (tanah
gambut)
Peningkatan kemampuan tanah
memegang air 350x
Peningkatan karbon tanah
18
19. Pembenah tanah
hayati :
• Kriteria umum berlaku untuk
semua jenis pembenah tanah
(kadar logam berat As, Hg, Pb,
Cd, Cr, Ni)
• Kriteria khusus sesuai klaim
sebaga pembenah hayati.
• Dilakukan pengujian fungsi
sesuai klaim. Contoh :
Menetralisir kandungan logam
berat/pencemar lain mikroba
mampu hidup pada media yang
diperkaya logam berat
Stabilitas tanah/agregasi tanah
bakteri mampu menghasilkan
eksopolisakarida
19
20. PARAMETER SATUAN
STANDAR MUTU
PADAT CAIR
Grade A Grade B Grade C
Senyawa humat % > 60 41 - 60 20 - 40 Minimum 10
Kelarutan dalam air % min 80 -
Kadar air % (w/w) Maksimum 20 -
Natrium (Na) % Maksimum 10 maksimum 3
pH 8 - 11 8 - 11
Logam berat :
As ppm maks 8,0 maks 2,0
Hg ppm maks 0,8 maks 0,2
Pb ppm maks 40 maks 10
Cd ppm maks 1,6 maks 0,4
Cr ppm maks 180 maks 40
Ni ppm maks 50 maks 10
PTM PEMBENAH TANAH HUMAT
21. UU 22 TAHUN 2019
Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan
Pasal 68
• Sarana Budi Daya Pertanian yang diedarkan wajib diberi label,
kecuali: Sarana Budi Daya Pertanian produksi lokal atau Petani
kecil, yang diedarkan secara terbatas dalam satu
kabupaten/kota.
23. DESKRIPSI PUPO
• Perangkat Uji Pupuk Organik (PUPO)
adalah alat penetapan kadar hara pupuk
organik secara cepat di lapangan.
• Parameter uji mutu untuk PUPO: pH, C-
organik, Nitrogen (N), Fosfor (P) dan
Kalium (K), dan Fe total
24. MANFAAT PUPO
• PUPO bermanfaat untuk membantu
pengguna (petani, pedagang, dan pembuat
pupuk organik) untuk menguji kualitas (semi
kuantitatif) pupuk organik.
• PUPO juga dapat digunakan oleh pengawas
pupuk untuk mengawasi dan memonitor
kualitas pupuk organik yang beredar di
pasaran
26. Kesimpulan
• Pembenah tanah organik dan pupuk organik padat berasal dari sisa
tanaman dan pukan untuk mutu mempunyai spesifikasi hampir sama,
hanya dibedakan kadar NPK.
• Mempunyai manfaat dalam menambah C organik tanah atau dapat
disebut juga menambat C sementara.
• Pembenah tanah selain berasal dari pengomposan sisa tanaman juga
berasal dari sumber tambang (dolomit, kapur, zeolit) dan bahan
lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
• Penggunaan ameliorant sesuaikan dengan tujuan dan ketersediaan di
sekitar kita