SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MEDIA SOSIAL SYARIAH
IR.A.MUHAMMAD SYAFAR., ST., MT., IPM
Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni
abdilah waala alihi wahbihi wamawalah (amma ba’du)
Hadirin sidang majelis muslimin wal muslimat yang semoga Allah muliakan
dunia dan akhirat. Alhamdulillah, dengan izin Allah kita bisa berkumpul di
masjid ini. Mudah-mudahan berkumpulnya kita disini merupakan amal soleh
sehingga kita bia bertawasul dengan amal soleh tersebut.
Berharap Allah jadikan hari yang akan datang dalam kehidupan kita lebih
baik dibandingkan hari ini. Insyaallah.
Hadirin jamaah subuh yang saya hormati
Media Sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media menghapus
batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun
waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi
satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli
seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. Sosial
media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang
asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun
sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media
sosial.
Hadirin jamaah subuh yang saya hormati.
Mengapa media sosial ini sangat dibutuhkan : Media yang paling “top
markotop” untuk berbagi informasi dan berkomunikasi di era cyber ini.
Umumnya teknologi dibuat untuk membantu kehidupan manusia menjadi
lebih baik, efisien, produktif dan hal positif lainnya. Namun, kenyataan
selanjutnya menunjukkan bukti yang tidak selalu sama dengan tujuan mulia
tersebut.
Agama Islam tidak alergi terhadap perkembangan teknologi. Dalam QS Al-Hujarat
ayat 6
disebutkan panduan bagaimana etika serta tata cara menyikapi sebuah berita yang
kita terima. Quraish Shihab menerangkan bahwa ada dua hal yang patut dijadikan
perhatian terkait ayat tersebut.
Pertama, pembawa berita; dan kedua, isi berita. Bahwa pembawa berita yang perlu
di-tabayyun dalam pemberitaannya adalah orang fasiq. Yaitu, orang yang aktivitasnya
diwarnai oleh pelanggaran agama.
Sedangkan menyangkut isi berita, penyelidikan kebenaran sebuah berita menjadi
perhatian khusus dalam ayat tersebut. Penyeleksian informasi dan budaya literasi
adalah komponen yang tidak bisa diabaikan. Jadi, tradisi mudah menge-share berita
tanpa melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam tidaklah dibenarkan dalam
Islam (Shihab, 2016:208-209).
Islam juga mengajarkan membuat opini yang jujur, didasarkan atas bukti dan fakta,
lalu diungkapkan dengan tulus. Atau, dalam bahasa Quran "Seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit, pohon itu menjulang ke langit,
pohon itu memberikan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhan-Nya." (QS
Ibrahim: 24-25).
Kedua, haram menebar fitnah, kebencian, dan lainnya. Majelis Ulama Indonesia
(MUI) sebagai lembaga keagamaan tentu tidak bisa berpangku tangan melihat laku
masyarakat dalam menggunakan medsos sebagaimana diungkapkan di atas.
Bertolak dari fenomena penyalahgunaan medsos itulah, MUI merasa tergugah
sehingga mengeluarkan fatwa, yakni Fatwa MUI No 24 Tahun 2017 mengenai Hukum
dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Dalam fatwa itu, ada lima poin
larangan menggunakan medsos:
(1) melakukan ghibah, fitnah, namimah (adu-domba), dan menyebarkan
permusuhan. (2) melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan
berdasarkan suku, ras, atau antara golongan. (3) menyebarkan hoax serta informasi
bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih
hidup. (4) menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang terlarang
secara syari. (6) menyebarkan konten yang benar tetapi tidak sesuai dengan tempat
atau waktunya.
Ketiga, menjamin dan mengatur kebebasan ekspresi. Sumadiria (2016:xiv) dalam
bukunya Hukum dan Etika Media Massa: Panduan Pers, Penyiaran dan Media
Siber mengemukakan bahwa Indonesia telah menikmati reformasi serta
demokratisasi pers dan penyiaran sejak 1998.
Secara yuridis, dalam kurun waktu 1998-2008 saja, Indonesia telah memiliki lima
undang-undang organik yang berkaitan langsung dengan masalah kebebasan
berbicara, kemerdekaan menyatakan pendapat, kemerdekaan pers dan penyiaran
serta kebebasan berkomunikasi melalui media dalam jaringan (online).
Bahkan perusahaan pers (media online) tidak perlu mengantongi izin. Silakan
beritakan hal apa pun dan tentang siapa pun. Singkat kata, tren penggunaan media
sosial adalah wujud dari kebebasan berekspresi pascareformasi. Tidak hanya negara
yang menjamin kebebasan berekspresi, Islam pun demikian.
QS Ali Imran ayat 104 meminta agar setiap umat (manusia) membela apa yang baik
benar. Namun, seperti disinggung Ziauddin Sardar dalam bukunya Ngaji Qur'an di
Zaman Edan (2011), kebebasan berpendapat sering kali disalahgunakan untuk
membuat fitnah, opini palsu, dan menebar kebencian yang sering diutarakan melalui
media sosial.
Dalam Islam, laku culas semacam itu dilarang. Oleh sebab itu, Islam mengatur
kebebasan berekspresi. Pengendalian moral adalah salah satu aturannya. Bahwa
kaum beriman diminta untuk tidak "memaki sembahan yang mereka sembah selain
Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas" (QS An-Nur:
4). Dan, juga diminta untuk tidak mengolok-olok yang lain, meskipun orang itu berbeda
pendapat (QS Al-Hujarat: 11).
Jadi, kebebasan berekspresi yang digunakan untuk mengumbar kebencian dan
permusuhan dilarang dalam Islam. Ada pembatasan alias pengendalian hukum dan
moral terhadap kebebasan tersebut. Dengan demikian jelas sudah bahwa etika
bermedia dalam Islam merumuskan pentingnya tabayyun sebelum membenarkan
dan menyebarkan informasi. Menyebarkan kebencian dan membuat berita palsu juga
dilarang keras oleh Islam.
Media sosial syariah

More Related Content

Similar to Media sosial syariah

Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2
Syarifudin Amq
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Alat_Survey_Pemetaan
 
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islam
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islamCabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islam
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islam
Are Matt
 
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madaniTugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
tio_arkarna
 
Islam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaIslam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesia
Rizky Faisal
 
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap KhilafahMuktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Alat_Survey_Pemetaan
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin Amq
 

Similar to Media sosial syariah (20)

AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptxAKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
AKHLAK BERMEDIA SOSIAL.pptx
 
Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2Dakwah dan komunikasi=2
Dakwah dan komunikasi=2
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
 
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islam
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islamCabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islam
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islam
 
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madaniTugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
 
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai Andrew hidayat   76132-id-wartawan-sebagai-dai
Andrew hidayat 76132-id-wartawan-sebagai-dai
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Islam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaIslam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesia
 
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap KhilafahMuktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
 
Presentasi Masyarakat Madani Lengkap
Presentasi Masyarakat Madani LengkapPresentasi Masyarakat Madani Lengkap
Presentasi Masyarakat Madani Lengkap
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
 
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamKELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
 
masyarakat madani
masyarakat madanimasyarakat madani
masyarakat madani
 
Media Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Media Sosial dalam Perspektif Budaya KomunikasiMedia Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Media Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
 
valen resum mas
valen resum masvalen resum mas
valen resum mas
 
Bener 2
Bener 2Bener 2
Bener 2
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 

Media sosial syariah

  • 1. MEDIA SOSIAL SYARIAH IR.A.MUHAMMAD SYAFAR., ST., MT., IPM Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh. Innal hamdalilah wasolatu wasalamu ala rosulillah syaidina Muhammad ibni abdilah waala alihi wahbihi wamawalah (amma ba’du) Hadirin sidang majelis muslimin wal muslimat yang semoga Allah muliakan dunia dan akhirat. Alhamdulillah, dengan izin Allah kita bisa berkumpul di masjid ini. Mudah-mudahan berkumpulnya kita disini merupakan amal soleh sehingga kita bia bertawasul dengan amal soleh tersebut. Berharap Allah jadikan hari yang akan datang dalam kehidupan kita lebih baik dibandingkan hari ini. Insyaallah. Hadirin jamaah subuh yang saya hormati Media Sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media menghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Hadirin jamaah subuh yang saya hormati. Mengapa media sosial ini sangat dibutuhkan : Media yang paling “top markotop” untuk berbagi informasi dan berkomunikasi di era cyber ini. Umumnya teknologi dibuat untuk membantu kehidupan manusia menjadi lebih baik, efisien, produktif dan hal positif lainnya. Namun, kenyataan selanjutnya menunjukkan bukti yang tidak selalu sama dengan tujuan mulia tersebut.
  • 2. Agama Islam tidak alergi terhadap perkembangan teknologi. Dalam QS Al-Hujarat ayat 6 disebutkan panduan bagaimana etika serta tata cara menyikapi sebuah berita yang kita terima. Quraish Shihab menerangkan bahwa ada dua hal yang patut dijadikan perhatian terkait ayat tersebut. Pertama, pembawa berita; dan kedua, isi berita. Bahwa pembawa berita yang perlu di-tabayyun dalam pemberitaannya adalah orang fasiq. Yaitu, orang yang aktivitasnya diwarnai oleh pelanggaran agama. Sedangkan menyangkut isi berita, penyelidikan kebenaran sebuah berita menjadi
  • 3. perhatian khusus dalam ayat tersebut. Penyeleksian informasi dan budaya literasi adalah komponen yang tidak bisa diabaikan. Jadi, tradisi mudah menge-share berita tanpa melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam tidaklah dibenarkan dalam Islam (Shihab, 2016:208-209).
  • 4. Islam juga mengajarkan membuat opini yang jujur, didasarkan atas bukti dan fakta, lalu diungkapkan dengan tulus. Atau, dalam bahasa Quran "Seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit, pohon itu menjulang ke langit, pohon itu memberikan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhan-Nya." (QS Ibrahim: 24-25). Kedua, haram menebar fitnah, kebencian, dan lainnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga keagamaan tentu tidak bisa berpangku tangan melihat laku masyarakat dalam menggunakan medsos sebagaimana diungkapkan di atas. Bertolak dari fenomena penyalahgunaan medsos itulah, MUI merasa tergugah sehingga mengeluarkan fatwa, yakni Fatwa MUI No 24 Tahun 2017 mengenai Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Dalam fatwa itu, ada lima poin larangan menggunakan medsos: (1) melakukan ghibah, fitnah, namimah (adu-domba), dan menyebarkan permusuhan. (2) melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan berdasarkan suku, ras, atau antara golongan. (3) menyebarkan hoax serta informasi bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih
  • 5. hidup. (4) menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang terlarang secara syari. (6) menyebarkan konten yang benar tetapi tidak sesuai dengan tempat atau waktunya. Ketiga, menjamin dan mengatur kebebasan ekspresi. Sumadiria (2016:xiv) dalam bukunya Hukum dan Etika Media Massa: Panduan Pers, Penyiaran dan Media Siber mengemukakan bahwa Indonesia telah menikmati reformasi serta demokratisasi pers dan penyiaran sejak 1998. Secara yuridis, dalam kurun waktu 1998-2008 saja, Indonesia telah memiliki lima undang-undang organik yang berkaitan langsung dengan masalah kebebasan berbicara, kemerdekaan menyatakan pendapat, kemerdekaan pers dan penyiaran serta kebebasan berkomunikasi melalui media dalam jaringan (online). Bahkan perusahaan pers (media online) tidak perlu mengantongi izin. Silakan beritakan hal apa pun dan tentang siapa pun. Singkat kata, tren penggunaan media sosial adalah wujud dari kebebasan berekspresi pascareformasi. Tidak hanya negara yang menjamin kebebasan berekspresi, Islam pun demikian. QS Ali Imran ayat 104 meminta agar setiap umat (manusia) membela apa yang baik benar. Namun, seperti disinggung Ziauddin Sardar dalam bukunya Ngaji Qur'an di Zaman Edan (2011), kebebasan berpendapat sering kali disalahgunakan untuk membuat fitnah, opini palsu, dan menebar kebencian yang sering diutarakan melalui media sosial. Dalam Islam, laku culas semacam itu dilarang. Oleh sebab itu, Islam mengatur kebebasan berekspresi. Pengendalian moral adalah salah satu aturannya. Bahwa kaum beriman diminta untuk tidak "memaki sembahan yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas" (QS An-Nur: 4). Dan, juga diminta untuk tidak mengolok-olok yang lain, meskipun orang itu berbeda pendapat (QS Al-Hujarat: 11). Jadi, kebebasan berekspresi yang digunakan untuk mengumbar kebencian dan permusuhan dilarang dalam Islam. Ada pembatasan alias pengendalian hukum dan moral terhadap kebebasan tersebut. Dengan demikian jelas sudah bahwa etika bermedia dalam Islam merumuskan pentingnya tabayyun sebelum membenarkan dan menyebarkan informasi. Menyebarkan kebencian dan membuat berita palsu juga dilarang keras oleh Islam.