Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
01-Ike Rachmatika.ppt
1. TAKSONOMI dan HABITAT IKAN GURAME SUNGAI
Osphronemus septemfasciatus Roberts, 1992
OLEH :
Ike Rachmatika
Masyarakat Iktiologi Indonesia (MII)
2. Pendahuluan
Selama ini ikan gurame yang dikenal dan telah dibudidayakan
adalah Osphronemus goramy Lacepede,1801
Pada tahun 1992 Roberts mendeskripsi dua jenis baru
Osphronemus: O.septemfasciatus dan O.laticlavius
Pada tahun 1994 Roberts mendeskripsi jenis Osphronemus
lainnya yaitu: O.exodon, sehingga terdapat empat jenis
Osphronemus: O.goramy, O.septemfasciatus,O.laticlavius dan
O.exodon
Di Indonesia ada dua jenis: O. goramy dan O.septemfasciatus
Pustaka tentang O.septemfasciatus masih sedikit.
Tujuan : Mengungkapkan aspek taksonomi dan habitat
O.septemfasciatus di alam
3.
4. Bahan dan Metoda
Data yang dianalisis adalah data sewaktu melakukan studi
biodiversitas ikan di :
DAS Sibau:21 Juni – 10 Juli 1996 di musim hujan di S. Sibau
utama & 14 anak sungainya (45 stasiun )
DAS Embaloh:22 November- 9 Desember 1996 di musim hujan
S. Embaloh utama dan 17 anak sungainya (40 stasiun )
DAS Embaloh: 6 - 26 September 1997 di musim kering di
S. Embaloh utama &19 anak sungainya (64 stasiun )
DAS Mendalam: 6- 24 Mei 1998 di musim kering di S.Mendalam
utama & 21 anak sungainya (44 stasiun )
DAS Seturan:12 November – 15 Desember 1999 di musim
hujan di S.Seturan utama &12 anak sungainya (46 stasiun)
5.
6. Alat tangkap yang dioperasikan:
Elektrik fishing (12 V, 10 Ampere )
Jala dengan 3 cm mesh size, panjang 2,25 m
Tumbak
Parameter lingkungan yang diamati :
Suhu air
Kandungan oksigen terlarut
Kecepatan arus
Substrat
dll
7. Hasil
Taksonomi dan Distribusi
O.septemfasciatus dideskripsi oleh Roberts pada tahun 1992 berdasarkan
spesimen dari S. Mahakam. Tempat penyimpanan spesimen tersebut di
RMNH (Rijksmuseum van Natuurlijke Historie)
Jenis ini mempunyai sinonim yaitu O.goramy Vaillant,1902 dan
O.olfax Popta,1906
Klasifikasi:
Phylum : Chordata
Ordo Anabantoidei
Famili : Osphronomidae
Genus : Oshpronemus
Species : Osphronemus septemfasciatus Roberts 1992
Nama Lokal Ikan Kaloi, Ikan Kedawar
Nama Inggris : Giant Gouramy
8. Gambar dibuat oleh Yanuar (lihat
Rachmatika et al., 2005)
Foto oleh I Rachmatika
O. septemfasciatus
O.goramy
Sumber : Kottelat et al (1993 )
9. Tabel 1. Karakter pembeda jenis-jenis Osphronemus dan sebarannya
Jenis Osphronemus Karakter yang
membedakan
Penyebaran
O. goramy 1) Ikan juvenil memiliki 8-10
garis vertikal di
tubuhnya. Pada
specimen
panjang>15cm, garis ini
tidak ada / samar.Tubuh
tinggi.Tidak ada
perbedaan wana antara
jantan &betina: berwarna
tidak mencolok
Tersebar luas di Asia
Tenggara dengan
penyebaran alami :
Thailand, Malay
Peninsula, Sumatra,
Java & Borneo
O.septemfasciatus 1) Ikan juvenil memiliki 7
garis vertikal yang
kumplit ditubuhnya.
Hanya terdapat di 2/3
bagian atas tubuhnya
pada ikan yang lebih
besar. Tubuh tinggi. Ikan
jantan dewasa berwarna
kuning mencolok.
Sarawak, Kalbar, Kaltim
10. Tabel 1. Lanjutan
Jenis
Osphronemus
Karakter yang membedakan Penyebaran
O.laticlavius 1) Ikan juvenil biasanya tidak memiliki
garis vertikal atau terdapat 3-5 garis
vertikal yang tidak kumplit
tubuhnya. Postur tubuh lebih
pendek. Terdapat perbedaan warna:
betina tidak mencolok, jantan
berwarna cerah
Sabah
O.exodon 2) Gigi rahang yang besar & terdapat
di luar mulut pada ikan dewasa
Basin S. Mekong di
Laos, Thailand dan
Kamboja
1) Roberts (1992)
2) Kottelat (2001)
11. 2. Keterdapatan di alam
Tabel 2. Keterdapatan ikan O septemfasciatus di beberapa daerah aliran sungai
di Kalimantan
Daerah
penelitian
Penyebaran Frekuensi
keterdapatan
Jumlah
individu
ukuran
DAS Sibau Dekat muara
S. Apeang*
…3/45… 3 4,2 kg 62 cm (PS )
DAS
Mendalam
S.Sebari Belapi *
S. Harongan
…1/44……
…1/44……
1
1
-
Individu muda
DAS Seturan S. Belakau
S. Rian
S. Temalang
S. Seturan dekat
Camp CIFOR
S. Seturan (dekat
Ds.Seturan )
….1/46……
….1/46…….
….1/46……
….1/46……
1
1
1
1
1
Individu muda
65, 81mm ( PS ) 89,25 mm ( PT )
4,1 kg, 65 cm
132,88 mm (PS), 177,31 mm (PT)
132,31 mm SL
12. Rendahnya jumlah individu yang didapat
kemungkinan disebabkan oleh :
Rendahnya laju reproduksi
Tingginya intensitas penangkapan
Daerah hulu sungai bukan merupakan preferensi habitatnya
sebagai tempat mencari makan/untuk melangsungkan fase
penting dalam kehidupannya
13. 3. Habitat di alam
Individu besar (panjang standar 62-65 cm, N=2 ) ditemukan :
di tipe habitat air jernih
oksigen terlarut cukup
Kecepatan arus: lambat sampai deras
Bersubstrat pasir, kerikil, batu ,pasir atau yang berpotongan tanaman
Pinggir sungai umumnya hutan primer
Individu muda (panjang standar 6,58-13,28 cm, N=3 ) ditemukan :
tipe habitat air jernih
keadaan oksigen terlarut cukup
Kecepatan arus:lambat sampai deras
Pinggir sungai: hutan primer dan semak belukar atau semak belukar/rumput dekat
perkampungan
Dari distribusi di beberapa DAS tersebut tampak adanya pemisahan tempat antara
individu muda & dewasa namun ada kesamaan dalam karakter tipe habitat.
Selain itu ikan ini ditemukan di sistim paparan banjir DAS Mahakam tengah
(Christensen, 1992; Kottelat, 1994)
Osphronemus cf septemfasciatus ditemukan di sungai besar & kecil diantara
tumbuh-tumbuhan dan dekat/dibawah rumah terapung di area Danau Kapuas
(Kottelat & Widjanarti, 2005 )
14. Hal ini menunjukkan bahwa O.septemfasciatus dapat hidup di tipe habitat
perairan hulu sungai dan di sungai-sungai dataran rendah yang merupakan
bagian dari sistim paparan banjir sungai- danau.
Fluktuasi air yang tinggi di sistim paparan banjir ini dapat menyebabkan suhu air
naik > 40 c & kadar oksigen terlarut sampai < 0,1 mg/L (Christensen,1992 ).
Christensen (1992 ): di sistim paparan banjir sungai -danau DAS Mahakam
tengah dalam kondisi permukaan air yang turun sangat drastis, suhu air danau
dapat naik sampai> 40 ºC dan kadar O2 turun sampai < 0,1 mg/ L.
Tidak dilaporkan di tipe habitat mana ikan O.septemfasciatus tertangkap
adanya organ pernafasan labirin dapat beradaptasi
di perairan dengan kadar oksigen terlarut yang rendah.
15. Kesimpulan
O.septemfaciatus memiliki karakter pembeda dengan jenis
Osphronemus lainnya berupa 7 buah garis vertikal ditubuhnya.
Keterdapatannya di alam jarang.
O. septemfaciatus dapat hidup di habitat hulu sungai dan sistim
paparan banjir sungai-danau.
Di habitat hulu sungai individu muda & dewasa umumnya menempati
tipe habitat air jernih, oksigen yang cukup, berarus, daerah yang
landai, namun terdapat pemisahan tempat hidup antara individu
muda & individu dewasa .