1. TUGAS KELOMPOK MKS 2
Muhammad Adi Ali Sodik (13110328)
Nur Khonisah (13110458)
Rizki Maulana Basith (13110788)
2. PENGERTIAN PORTOFOLIO INVESTASI
Portofolio Investasi adalah sekuritas yang dimiliki
oleh perseorangan atau perusahaan sebagai
salah satu cara penanaman modal atau investasi
Sekuritas adalah bukti utang piutang atau bukti
pemilik modal dalam bentuk surat berharga yang
dapat diperdagangkan, misalnya :
Bb
B
B
B
obligasi
Saham
Hipotek
Wesel
Promes
Sertifikat
Deposito
Kupon
Skrip
Jaminan
Right
dan Opsi
3. MACAM-MACAM PORTOFOLIO INVESTASI
Direct Investment (secara langsung)
Investor pemilik dana dapat membeli suatu
aktiva keuangan dari perusahaan secara
langsung
Indirect Investment (tidak langsung)
mereka yang memiliki kelebihan dana dapat
melakukan investasi tidak langsung dengan
memegang dalam bentuk saham dan
obligasi perantara
5. 1. MENENTUKAN KEBIJAKAN INVESTASI
Kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan
investasi dan besar kekayaan yang akan
diinvestasikan. Tujuan investasi harus dinyatakan baik
dalam tingkat keuntungan (return) maupun risiko.
Jumlah dana yang diinvestasikan juga mempengaruhi
return dan risiko yang ditanggung. Di samping itu
dalam proses investasi perlu dipertimbangkan
preferensi risiko pemodal. Hal ini mempengaruhi jenis
sekuritas yang dipilih untuk alokasi dana yang ada
sehingga dapat diperkirakan distribusi dana pada
berbagai instrumen yang tersedia. Dengan
menentukan tujuan investasi dapat ditentukan pilihan
i n s t r u m e n i n v e s t a s i y a n g d i l a k u k a n .
6. 2. ANALISIS SEKURITAS
Analisis sekuritas berarti menilai sekuritas
secara individual, dan untuk mengidentifikasi
sekuritas digunakan dua filosofi berbeda,
yaitu:
Untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi
atau terlalu rendah) dapat dengan analisis teknikal
atau analisis fundamental.
Untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan
sekuritas didasarkan atas preferensi risiko para
pemodal, pola kebutuhan kas, dan lain-lain.
7. 3. MEMBENTUK PORTOFOLIO
Dari hasil evaluasi terhadap masing-
masing sekuritas, dipilih aset-aset yang akan
dimasukkan dalam portofolio dan ditentukan
proporsi dana yang diinvestasikan pada
masing-masing sekuritas tersebut. Ini
dilakukan dengan harapan risiko yang harus
ditanggung terkurangi dan portofolio yang
menawarkan return maksimum dengan risiko
tertentu atau minimum risiko dengan return
tertentu dapat terbentuk.
8. 4. MEREVISI PORTOFOLIO
Revisi atas portofolio berarti merubah
portofolio dengan cara menambah atau
mengurangi saham dalam portofolio yang
dianggap menarik atau tidak lagi menarik.
Jika diperlukan, langkah ini dilakukan melalui
pengulangan tiga tahap di atas.
9. 5. EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO
Evaluasi kinerja portofolio membandingkan
kinerja yang diukur baik dalam return yang
diperoleh maupun risiko yang ditanggung,
terhadap portofolio benchmark atau pasar.
10. FORMULA RUMUS PORTOFOLIO
1. Return Portofolio
2. Resiko Portofolio
3. Portofolio Dua Aset
4. Portofolio Banyak Aset
11. 1. FORMULA RETURN PORTOFOLIO
Keterangan
E(Rp) = tingkat keuntungan /
ekspektasi return dari
suatu
porfolio
E(Ri) = ekspektasi return dari
sekuritas
Ri = satu outcome dari
sekuritas
Xi = proporsi asset / dana
yang
diinvestasikan pada
saham i
12. 2. FORMULA RESIKO PORTOFOLIO
Keterangan :
σp2 = varian portfolio
σi = kovarian saham i ( i = 1,2,… ; i
≠ j
σij = kovarian antara i dan j
Xi = proporsi dana ke sekuritas I
Xj = proporsi dana ke sekuritas j
13. 3. FORMULA PORTOFOLIO DUA ASET
Keterangan :
E(RP) : tingkat keuntungan/
ekspektasi return dari
suatu
portfolio
E(RA) : ekspektasi return dari
sekuritas A
RA : satu outcome dari sekuritas
A
XA : proporsi asset/dana yang
diinvestasikan pada
saham A
E(RB) : ekspektasi return dari
sekuritas B
RB : suatu outcome dari sekuritas
B
14. 4. FORMULA PORTOFOLIO BANYAK ASET
Keterangan :
E(Rp) = tingkat keuntungan /
ekspektasi return dari suatu
portfolio
E(Ri) = ekspektasi return dari
sekuritas i
Ri = satu outcome dari sekuritas i
Xi = proporsi dana / asset yang
diinvestasikan pada saham I