SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
XI IIS 1
KEARIFAN DALAM
PEMANFAATAN SUMBER
DAYA ALAM
Sandi
Dharma
Hardiant
i
IndahPrati
wi
M.
Ulumudin
Risa
Nurmalasa
ri
Gilang
Maekhendr
a
Rizky
Amelia
Nada
Nabilah
Pertanian dalam arti
luas adalah semua
kegiatan yang
meliputi bercocok
tanam, perikanan,
peternakan dan
kehutanan.
Indonesia termasuk
negara agraris,
artinya sebagian
besar dari penduduk
hidup di pertanian.
• Keadaan fisis yang baik untuk pertanian,
diantaranya: tanah yang luas dan subur,
iklim yang baik, dan lapisan tanah yang
gembur dan cukup tebal
• Susunan penduduknya menurut mata
pencahariannya menunjukan ±10%
penduduk Indonesia hidup dari pertanian.
• Sektor pertanian menghasilkan lebih dari
50% dari pendapatan nasional.
• Penduduk Indonesia cukup banyak,
sehingga pertanian membutuhkan banyak
tenaga kerja.
Berdasarkan pengelolaanya , pertanian dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Pertanian rakyat
2. Pertanian besar
Berdasarkan jenis tanamannya pertanian dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Pertanian tanaman pangan
2. Pertanian tanaman perkebunan
Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan menjadi
empat, yaitu:
Bersawah, Berladang, Bertegal, Berkebun
Pranoto Mongso (Jawa)
Pranoto mongso ini memberikan arahan
kepada petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda-
tanda alam dalam mongso yang bersangkutan, tidak
memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun
sarana prasarana mendukung seperti misalnya air dan
saluran irigasinya.
Nyabuk Gunung.
Nyabuk gunung merupakan cara bercocok tanam
dengan membuat teras sawah yang dibentuk menurut
garis kontur. Cara ini banyak dilakukan di lereng bukit
sumbing dan sindoro. Cara ini merupakan suatu
bentuk konservasi lahan dalam bercocok tanam
Tumpang sari
Sistem ‘tumpangsari’ adalah praktek penanaman
beragam biji-bijian sebagai bagian dari peladangan
berpindah yang banyak meniru kompleksitas dan
keragaman sistem vegetasi wilayah sub-tropis dan
tropis. Model pertanian ini dilakukan dengan cara
menanam beberapa jenis tanaman yang berbeda dalam
suatu areal atau petak tanah secara bersamaan.
Logam Energi
OrganikIndustri
• Golongan bahan galian stategis (golongan A), jenisnya
antara lain batubara, minyak bumi, gas alam, uranium,
nikel, dan timah.
• Golongan bahan galian vital (golongan B), jenisnya
antara lain besi, mangaan, bauksit, tembaga, timbal,
seng, emas, perak, intan, platina, yodium, dan belerang.
• Golongan bahan galian lainnya (golongan C), jenisnya
antara lain fosfat, asbes, mika, tawas, okek, batu
permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gips, batu apung,
marmer, batu tulis, batu kapur, granit, tanah liat, dan
pasir. golongan C inilah yang selanjutnya di Indonesia
dimanfaatkan sebagai bahan galian industri.
• Adanya pelarangan pertambangan di daerah-daerah
yang di keramatkan di beberapa daerah di Jawa dan
Kalimantan.
• Adanya pembatasan pengambailan hasil
pertambangan di berbagai daerah.
• Adanya pelarangan penggunaan alat-alat mesin
besar dalam mengambil hasil pertambangan.
BIDANG
INDUSTRI
Secara umum, kegiatan
industri menghasilkan barang
jadi. Proses yang berlangsung
dalam kegiatan industri ada
yang sederhana dan ada yang
kompleks.
Modal dan
Jumlah Tenaga
Kerja :
• Industri
Rumah
Tangga
• Industri Kecil
• Industri
Sedang
• Industri Besar
Daerah
Pemasaran :
• Industri
Dasar
(Basic
Industry)
• Industri
Lokal (Non-
Basic
Industry)
Orientasi :
• Industri
Berorientasi
Pasar
• Industri
Berorientasi
Permintaan
• Industri
Berorientasi
Tenaga Kerja
• Industri
Barang yang
Dihasilkan :
• Industri Rumah
Tangga
• Industri Ringan
• Industri Sedang
• Industri Berat
Bahan Dasar yang
Digunakan :
• Industri Dasar
• Industri Konveksi
• Industri Agraris
• Industri Perakitan
• Industri Trafik
Menurut
Departemen
Perindustrian :
• Industri Dasar
(Hulu)
• Industri Hilir
Jenis Usahanya
:
• Industri
Ekstraktif
• Industri
Nonekstraktif
• Industri
Fasilitatif/Jasa
Lokasi
Bahan
Baku dan
Bahan
Mentah
Pemasara
n Produk
Biaya
angkut
dan
transport
asi
Tenaga
Kerja
Modal
Penggu
naan
Teknolo
gi
• Adanya pembatasan penggunaan hutan
di Kalimantan dan Jawa
• Adanya pelarangan untuk kegiatan
industri pada daerah tertentu
• Adanya pengembangan industri hasil
seni suatu daerah
• Adanya pelarangan menggunakan
bahan-bahan kimia dalam mengolah
industri
• Pemanfaatan hasil alam dalam
pengolahan industri
Energi ramah lingkungan atau
energi hijau adalah suatu istilah
yang menjelaskan apa yang
dianggap sebagai sumber energi
dan tenaga yang ramah terhadap
lingkungan. Khususnya, istilah ini
merujuk ke sumber-sumber energi
yang dapat diperbaharui dan tidak
mencemari lingkungan.
Energy terbarukan adalah energy
yang dihasilkan dari sumber
energy yang berkelanjutan, antara
lain panas bumi, angin, bioenergi,
radiasi matahari, aliran air dan air
terjun serta gerakan perbedaan
suhu lapisan laut
Tenaga Surya
Biomassa
Geothermal
Angin
Air
Merupakan tindakan mengefisienkan
penggunaan sumber daya alam dengan
tujuan menjaga kelangsungan proses
ekonomi di suatu wilayah dengan
menghitung hubungan-hubungan
ekologis untuk mengurangi akibat
merugikan baik dalam pembangunan
dan kelangsungan ekosistem.
Kegiatan manusia dalam memanfaatkan
sumber daya alam membawa dampak
perubahan ekosistem dalam berbagai tingkat.
Dampak tersebut bisa berakibat dalam suatu
ekosistem saja. Akan tetapi sering saling
terkait. Oleh karena itu, dalam pengelolaan
satu sumber daya alam di suatu ekosistem
perlu dipikirkan dampak yang ditimbulkannya
pada ekosistem lain.
Mengelola Sumber
Daya Air
Mengelola Sumber
Daya Perikanan
Menggunakan dan
Mengelola Sumber
Daya Pertambangan
Mengelola Sumber
Daya Lahan
Menurut PP No.27 Tahun 1999
adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting
untuk pengambilan keputusan
suatu usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
adalah suatu proses studi formal yang dipergunakan untuk
memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau
oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan
adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada
tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai
bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan.
Peraturan tentang kewajiban membuat AMDAL diatur dalam
peraturanperaturan berikut:
• UU No. 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
• Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun
1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;
• Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996
tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.
Berikut ini 4 hal yang tercakup dalam studi
AMDAL.
• Penyajian informasi lingkungan (PIL) dan
analisis dampak lingkungan (Amdal)
untuk studi bagi kegiatan yang
direncanakan
• Penyajian evaluasi lingkungan (PEL) dan
studi evaluasi lingkungan (SEL) bagi
studi untuk kegiatan yang telah berjalan
• Rencana kelola lingkungan (RKL), studi
yang merencanakan pengelolaan
dampak kegiatan kepada lingkungannya.
Dalam pelaksanaannya yang menjadi tujuan AMDAL
yaitu :
• Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
• Membantu proses pengambilan keputusan tentang
kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan
/atau kegiatan.
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup.
• Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak
yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan.
• Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak
negatif
• Digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau
• Studi Pra-Proyek
Studi pra-proyek dilakukan guna mengukur dan
memperkirakan perubahan keadaan lingkungan. Pengukuran
ini dilakukan bedasarkan pada data baik data fisik, kimia,
biologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya.
• Laporan Penilaian
Laporan penilaian adalah laporan yang disusun dari
hasil studi pra-proyek yang berupa kemungkinan yang akan
terjadi jika proyek tersebut berjalan.
• Pembuatan Keputusan
Proses pembuatan keputusan berdasarkan pada
laporan penilaian serta hasil prediksi pengaruh proyek
terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataan dalam
pengambilan keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa
politik.
• Persetujuan Proyek
Persetujuan proyek mengandung rekomendasi
dari hasil analisis interaksi antara proyek dengan
lingkungan, contohnya adalah proyek dapat disetujui
dengan rekomendasi akan dilakukannya usaha-usaha
untuk memperkecil pengaruh negatif terhadap
lingkungan.
• Pemantauan Proyek
Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun
waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkah proyek
tersebut berjalan sesuai dengan yang
direkomendasikan dan disetujui proyek.
Kegiatan Tunggal
Kegiatan Terpadu/Multisektor
Kegiatan dalam Kawasan
Kegiatan Regional
Penapisan
(screening)
wajib
Pelingkupan Kerangka Acuan
ANDAL
Rencana
Pengelolaan
Lingkungan
dan Rencana
Pemantauan
Lingkungan
Pelaporan
khususnya bagi
pemerintah
• Mencegah
pencemaran dan
kerusakan lingkungan.
• Menghindari konflik
dengan masyarakat.
• Menjaga agar
pembangunan sesuai
dengan prinsip
pembangunan
berkelanjutan.
• Perwujudan tanggung
jawab pemerintah
dalam pengelolaan
lingkungan hidup.
bagi pemrakarsa,
• Menjamin
keberlangsungan
usaha.
• Menjadi referensi
dalam peminjaman
kredit.
• Interaksi saling
menguntungkan
dengan masyarakat
sekitar.
• Sebagai bukti
ketaatan hukum
bagi masyarakat
• Mengetahui
sejak dini
dampak dari
suatu kegiatan.
• Melaksanakan
kontrol.
• Terlibat dalam
proses
pengambilan
keputusan.
Ekolabel merupakan salah satu
sarana penyampaian informasi
yang akurat, ‘verifiable’dan tidak
menyesatkan kepada konsumen
mengenai aspek lingkungan dari
suatu produk (barang atau jasa),
komponen atau kemasannya.
Pemberian informasi tersebut pada
umumnya bertujuan untuk mendorong
permintaan dan penawaran produk ramah
lingkungan dipasar yang juga mendorong
perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.
Ekolabel dapat berupa simbol, label atau
pernyataan yang diterapkan pada produk atau
kemasan produk, atau pada informasi produk,
bulletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran,
media internet.
Selain itu, informasi yang disampaikan
dapat pula lebih lengkap dan mengandung
informasi kuantitatif untuk aspek lingkungan
tertentu yang terkait dengan produk tersebut.
Ekolabel dapat dibuat oleh produsen, importir,
distributor, pengusaha ‘retail’ atau pihak
manapun yang mungkin memperoleh manfaat
dari hal tersebut
Ekolabel dapat dimanfaatkan untuk mendorong
konsumen agar memilih produk-produk yang
memberikan dampak lingkungan yang lebih
kecil dibandingkan produk lain yang sejenis.
Penerapan ekolabel oleh para pelaku usaha
dapat mendorong inovasi industri yang
berwawasan lingkungan.
Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang
dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan bahan baku,
proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan
pembuangan setelah penggunaan, member dampak
lingkungan relative lebih kecil dibandingkan produk lain yang
sejenis. Ekolabel akan memberikan informasi kepada
konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada dalam
suatu produk tertentu yang membedakannya dengan produk
lain yang sejenis.
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam

More Related Content

What's hot

Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamEvi Damayanti
 
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTANKEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTANNesha Mutiara
 
Kegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang BerkelanjutanKegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang BerkelanjutanNaufal Muntaaza
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianAnisa Salma
 
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industri
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industriKearifan lokal di bidang pariwisata & industri
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industriMaulana Malik
 
Pengelolaan sda
Pengelolaan sdaPengelolaan sda
Pengelolaan sdaDesta_92
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)ridwantobukublogspot
 
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganKearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganSindy Prisila
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Lia Kristiana
 
Pemanfaatan Lingkungan Hidup Geografi
Pemanfaatan Lingkungan Hidup GeografiPemanfaatan Lingkungan Hidup Geografi
Pemanfaatan Lingkungan Hidup GeografiRendy Fedias
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupYuningsih Yuningsih
 
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1Yuningsih Yuningsih
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutfahmiganteng
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANAriManalu
 

What's hot (20)

Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensiPpt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
 
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTANKEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
KEGIATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
 
Kegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang BerkelanjutanKegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
Kegiatan Pariwisata Yang Berkelanjutan
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Soal geoo
Soal geooSoal geoo
Soal geoo
 
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industri
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industriKearifan lokal di bidang pariwisata & industri
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industri
 
Pengelolaan sda
Pengelolaan sdaPengelolaan sda
Pengelolaan sda
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganKearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
 
Pemanfaatan Lingkungan Hidup Geografi
Pemanfaatan Lingkungan Hidup GeografiPemanfaatan Lingkungan Hidup Geografi
Pemanfaatan Lingkungan Hidup Geografi
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
 
Geografi : Lingkungan Hidup
Geografi : Lingkungan HidupGeografi : Lingkungan Hidup
Geografi : Lingkungan Hidup
 
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
 
Ppt mpg
Ppt mpgPpt mpg
Ppt mpg
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
 

Viewers also liked

Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2iin nafisa
 
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA (AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA fiafia6
 
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisata
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisataKearifan lokal di bidang industri & pariwisata
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisataMaulana Malik
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Farah Della
 
PPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanPPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanfajriatiii
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalMuhazir Gandra
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanianbagask_25
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasiHafshah Zuhairoh
 
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan PerseoranganPerusahaan Perseorangan
Perusahaan PerseoranganAdora Aline A.
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Yusuf Abidin
 
sumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertaniansumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertanianSapar AmaEnbo
 

Viewers also liked (18)

Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2
 
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA (AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
 
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisata
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisataKearifan lokal di bidang industri & pariwisata
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisata
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
PPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanPPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikan
 
Kls xi rpp 06 kearifan sda oke
Kls xi rpp 06 kearifan sda okeKls xi rpp 06 kearifan sda oke
Kls xi rpp 06 kearifan sda oke
 
Ppt interaksi global
Ppt interaksi globalPpt interaksi global
Ppt interaksi global
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanian
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
 
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan PerseoranganPerusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1
 
sumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertaniansumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertanian
 

Similar to Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam

AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptAMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptvaniahapsari1
 
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Siti Ayu Fatmawati
 
Perlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas PertambanganPerlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas PertambanganSa Annisa
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Phietry Qoeerneyach
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAcynthiakweenedy
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Strategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkunganStrategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkunganamir muhammad
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Perwil kelompok
Perwil kelompokPerwil kelompok
Perwil kelompokfranqpunk
 
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen AsetInteraksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen AsetKanaidi ken
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxrerenvirgoya10
 

Similar to Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam (20)

AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) pptAMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) ppt
 
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Perlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas PertambanganPerlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
Strategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkunganStrategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkungan
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Perwil kelompok
Perwil kelompokPerwil kelompok
Perwil kelompok
 
5 penghijauan
5 penghijauan5 penghijauan
5 penghijauan
 
1886594.ppt
1886594.ppt1886594.ppt
1886594.ppt
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
Dampak industri
Dampak industriDampak industri
Dampak industri
 
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen AsetInteraksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
Interaksi Lingkungan dalam Manajemen Aset
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
 
Amd4 l
Amd4 lAmd4 l
Amd4 l
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam

  • 2. KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM Sandi Dharma Hardiant i IndahPrati wi M. Ulumudin Risa Nurmalasa ri Gilang Maekhendr a Rizky Amelia Nada Nabilah
  • 3.
  • 4. Pertanian dalam arti luas adalah semua kegiatan yang meliputi bercocok tanam, perikanan, peternakan dan kehutanan. Indonesia termasuk negara agraris, artinya sebagian besar dari penduduk hidup di pertanian.
  • 5. • Keadaan fisis yang baik untuk pertanian, diantaranya: tanah yang luas dan subur, iklim yang baik, dan lapisan tanah yang gembur dan cukup tebal • Susunan penduduknya menurut mata pencahariannya menunjukan ±10% penduduk Indonesia hidup dari pertanian. • Sektor pertanian menghasilkan lebih dari 50% dari pendapatan nasional. • Penduduk Indonesia cukup banyak, sehingga pertanian membutuhkan banyak tenaga kerja.
  • 6. Berdasarkan pengelolaanya , pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Pertanian rakyat 2. Pertanian besar Berdasarkan jenis tanamannya pertanian dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Pertanian tanaman pangan 2. Pertanian tanaman perkebunan Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan menjadi empat, yaitu: Bersawah, Berladang, Bertegal, Berkebun
  • 7. Pranoto Mongso (Jawa) Pranoto mongso ini memberikan arahan kepada petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda- tanda alam dalam mongso yang bersangkutan, tidak memanfaatkan lahan seenaknya sendiri meskipun sarana prasarana mendukung seperti misalnya air dan saluran irigasinya. Nyabuk Gunung. Nyabuk gunung merupakan cara bercocok tanam dengan membuat teras sawah yang dibentuk menurut garis kontur. Cara ini banyak dilakukan di lereng bukit sumbing dan sindoro. Cara ini merupakan suatu bentuk konservasi lahan dalam bercocok tanam
  • 8. Tumpang sari Sistem ‘tumpangsari’ adalah praktek penanaman beragam biji-bijian sebagai bagian dari peladangan berpindah yang banyak meniru kompleksitas dan keragaman sistem vegetasi wilayah sub-tropis dan tropis. Model pertanian ini dilakukan dengan cara menanam beberapa jenis tanaman yang berbeda dalam suatu areal atau petak tanah secara bersamaan.
  • 9.
  • 11. • Golongan bahan galian stategis (golongan A), jenisnya antara lain batubara, minyak bumi, gas alam, uranium, nikel, dan timah. • Golongan bahan galian vital (golongan B), jenisnya antara lain besi, mangaan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, perak, intan, platina, yodium, dan belerang. • Golongan bahan galian lainnya (golongan C), jenisnya antara lain fosfat, asbes, mika, tawas, okek, batu permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gips, batu apung, marmer, batu tulis, batu kapur, granit, tanah liat, dan pasir. golongan C inilah yang selanjutnya di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan galian industri.
  • 12. • Adanya pelarangan pertambangan di daerah-daerah yang di keramatkan di beberapa daerah di Jawa dan Kalimantan. • Adanya pembatasan pengambailan hasil pertambangan di berbagai daerah. • Adanya pelarangan penggunaan alat-alat mesin besar dalam mengambil hasil pertambangan.
  • 14. Secara umum, kegiatan industri menghasilkan barang jadi. Proses yang berlangsung dalam kegiatan industri ada yang sederhana dan ada yang kompleks.
  • 15. Modal dan Jumlah Tenaga Kerja : • Industri Rumah Tangga • Industri Kecil • Industri Sedang • Industri Besar Daerah Pemasaran : • Industri Dasar (Basic Industry) • Industri Lokal (Non- Basic Industry) Orientasi : • Industri Berorientasi Pasar • Industri Berorientasi Permintaan • Industri Berorientasi Tenaga Kerja • Industri Barang yang Dihasilkan : • Industri Rumah Tangga • Industri Ringan • Industri Sedang • Industri Berat
  • 16. Bahan Dasar yang Digunakan : • Industri Dasar • Industri Konveksi • Industri Agraris • Industri Perakitan • Industri Trafik Menurut Departemen Perindustrian : • Industri Dasar (Hulu) • Industri Hilir Jenis Usahanya : • Industri Ekstraktif • Industri Nonekstraktif • Industri Fasilitatif/Jasa
  • 18. • Adanya pembatasan penggunaan hutan di Kalimantan dan Jawa • Adanya pelarangan untuk kegiatan industri pada daerah tertentu • Adanya pengembangan industri hasil seni suatu daerah • Adanya pelarangan menggunakan bahan-bahan kimia dalam mengolah industri • Pemanfaatan hasil alam dalam pengolahan industri
  • 19.
  • 20. Energi ramah lingkungan atau energi hijau adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber energi dan tenaga yang ramah terhadap lingkungan. Khususnya, istilah ini merujuk ke sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui dan tidak mencemari lingkungan. Energy terbarukan adalah energy yang dihasilkan dari sumber energy yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, radiasi matahari, aliran air dan air terjun serta gerakan perbedaan suhu lapisan laut
  • 22.
  • 23. Merupakan tindakan mengefisienkan penggunaan sumber daya alam dengan tujuan menjaga kelangsungan proses ekonomi di suatu wilayah dengan menghitung hubungan-hubungan ekologis untuk mengurangi akibat merugikan baik dalam pembangunan dan kelangsungan ekosistem.
  • 24. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam membawa dampak perubahan ekosistem dalam berbagai tingkat. Dampak tersebut bisa berakibat dalam suatu ekosistem saja. Akan tetapi sering saling terkait. Oleh karena itu, dalam pengelolaan satu sumber daya alam di suatu ekosistem perlu dipikirkan dampak yang ditimbulkannya pada ekosistem lain.
  • 25. Mengelola Sumber Daya Air Mengelola Sumber Daya Perikanan Menggunakan dan Mengelola Sumber Daya Pertambangan Mengelola Sumber Daya Lahan
  • 26.
  • 27. Menurut PP No.27 Tahun 1999 adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
  • 28. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah suatu proses studi formal yang dipergunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan. Peraturan tentang kewajiban membuat AMDAL diatur dalam peraturanperaturan berikut: • UU No. 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; • Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; • Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.
  • 29. Berikut ini 4 hal yang tercakup dalam studi AMDAL. • Penyajian informasi lingkungan (PIL) dan analisis dampak lingkungan (Amdal) untuk studi bagi kegiatan yang direncanakan • Penyajian evaluasi lingkungan (PEL) dan studi evaluasi lingkungan (SEL) bagi studi untuk kegiatan yang telah berjalan • Rencana kelola lingkungan (RKL), studi yang merencanakan pengelolaan dampak kegiatan kepada lingkungannya.
  • 30. Dalam pelaksanaannya yang menjadi tujuan AMDAL yaitu : • Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah. • Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan /atau kegiatan. • Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup. • Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan. • Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif • Digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau
  • 31. • Studi Pra-Proyek Studi pra-proyek dilakukan guna mengukur dan memperkirakan perubahan keadaan lingkungan. Pengukuran ini dilakukan bedasarkan pada data baik data fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya. • Laporan Penilaian Laporan penilaian adalah laporan yang disusun dari hasil studi pra-proyek yang berupa kemungkinan yang akan terjadi jika proyek tersebut berjalan. • Pembuatan Keputusan Proses pembuatan keputusan berdasarkan pada laporan penilaian serta hasil prediksi pengaruh proyek terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataan dalam pengambilan keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa politik.
  • 32. • Persetujuan Proyek Persetujuan proyek mengandung rekomendasi dari hasil analisis interaksi antara proyek dengan lingkungan, contohnya adalah proyek dapat disetujui dengan rekomendasi akan dilakukannya usaha-usaha untuk memperkecil pengaruh negatif terhadap lingkungan. • Pemantauan Proyek Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkah proyek tersebut berjalan sesuai dengan yang direkomendasikan dan disetujui proyek.
  • 35. khususnya bagi pemerintah • Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. • Menghindari konflik dengan masyarakat. • Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. • Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. bagi pemrakarsa, • Menjamin keberlangsungan usaha. • Menjadi referensi dalam peminjaman kredit. • Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar. • Sebagai bukti ketaatan hukum bagi masyarakat • Mengetahui sejak dini dampak dari suatu kegiatan. • Melaksanakan kontrol. • Terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
  • 36. Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang akurat, ‘verifiable’dan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk (barang atau jasa), komponen atau kemasannya.
  • 37. Pemberian informasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk mendorong permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan dipasar yang juga mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. Ekolabel dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang diterapkan pada produk atau kemasan produk, atau pada informasi produk, bulletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media internet. Selain itu, informasi yang disampaikan dapat pula lebih lengkap dan mengandung informasi kuantitatif untuk aspek lingkungan tertentu yang terkait dengan produk tersebut. Ekolabel dapat dibuat oleh produsen, importir, distributor, pengusaha ‘retail’ atau pihak manapun yang mungkin memperoleh manfaat dari hal tersebut
  • 38. Ekolabel dapat dimanfaatkan untuk mendorong konsumen agar memilih produk-produk yang memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Penerapan ekolabel oleh para pelaku usaha dapat mendorong inovasi industri yang berwawasan lingkungan.
  • 39. Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan setelah penggunaan, member dampak lingkungan relative lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Ekolabel akan memberikan informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan yang ada dalam suatu produk tertentu yang membedakannya dengan produk lain yang sejenis.