2. Kelompok Faktor Iklim
Iklim adalah pengaruh rata-rata cahaya,
kelembapan udara, suhu udara, tekanan udara dan
gerakan udara dengan periodesitas dalam waktu
yang lama
Cuaca pengamatan yang dilakukan dari hari ke
hari
3. 1. Perubahan kedudukan matahari
Variabel iklim yang langsung berpengaruh
pertumbuhan tanaman (hujan, suhu udara,
kelembapan udara, angin, cahaya dan pjg hari)
Perubahan kedudukan matahari terhadap bumi
berpengaruh terhadap musim-musim
Makin dekat kedudukan matahari terhadap suatu
tempat di bumi, makin panjang hari, makin kuat
intensitas cahaya, makin tinggi suhu udara dll
4. 2. Hujan dan Pertumbuhan
Tanaman
Hujan ditunjukkan dengan adanya curah, deras dan
lamanya air yang jatuh ke bumi.
Satuan dari curah hujan dinamakam mm (milimeter)
Derasnya hujan merupakan gambaran rata-rata curah
hujan yang jatuh selama periode tertentu
Lamanya hujan merupakan periode waktu air hujan
jatuh ke bumi
Hujan merupakan sumber air yang mengisi pori-pori
dan celah-celah dalam tanah yang ada dipermukaan
bumi dan sumber air bagi kehidupan
5. Air dalam tanah dibedakan menjadi lengas tanah
dan air tanah
Lengas tanah dapat dibedakan menjadi
1. lengas grafitasi = adalah lengas yang bergerak
kebawah oleh gaya grafitasi
2. Lengas kapiler = lengas yang mengisi pori-pori
kapiler/ pori-pori mikro
3. Lengas higroskopis merupakan lengas yang
terikat sangat kuat dengan permukaan butir-butir
tanah
Lengas yang penting untuk pertumbuhan tanaman
adalah lengas kapiler.
6.
7. Proses kehilangan air dipermukaan tanah (penguapan)
dinamakan evaporasi sedangkn hilangnya air dari tubuh tanaman
disebut transpirasi. Kekurangan air dari waktu ke waktu
disebabkn oleh peristiwa evapotranspirasi
Perimbangan antara evapotranspirasi dan hujan selama periode
waktu tertentu menggambarkan apakah tanah defisit atau surplus
air.
Untuk memberikan perbedaan antara surplus dan defisit air
dalam satu bulan dapat dibedakan :
1. Bulan basah (curah hujan lebih dari 100 mm)
2. Bulan lembab (curah hujan antara 60 – 100 mm)
3. Bulan kering kurang dari 60 mm
8. Kelembaban udara dan transpirasi
Kelembapan udara dibedakan atas kelembaban Nisbi
(relatif) dan kelembaban mutlak (absolut)
Kelembaban nisbi merupakan perbandingan kandungan
uap air yang sebenarnya di udara dengan kandungan
uap air apabila udara dalam keadaan jenuh
Kelembaban mutlak merupakan kandungan uap air
yang sebenarnya tiap unit volume udara
Yang mempengaruhi kelembaban udara adalah suhu
udara, makin tinggi suhu udara makin besar
kemampuan udara untuk menerima uap air
9. Keterkaitan kelembaban udara dengan
pertumbuhan tanaman dalam hal transpirasi.
Transpirasi tanaman untuk menyerap air dan unsur
hara dari dalam tanah
Kelembaban udara nisbi yang tinggi menyebabkan
makin kecilnya tanaman untuk melepaskan uap air
ke udara, karena udara dalam keadaan jenuh
Pada keadaan udara jenuh maka pengeluaran air
akan berlangsung dengan cara tetesan melalui
stomata daun dikenal gutasi
10. Kelompok faktor Gangguan
Gangguan terhadap tanaman disebabkan oleh
mahkluk hidup (biologis) atau bencana alam
(mekanis)
Berdasarkn penyebab ganguan biologis dapat
dibedakn atas; hama yang disebabkan oleh hewan
(amuba, cacing, ulat , gajah dll); penyakit di
sebabkan oleh makhluk hidup tingkat rendah
(bakteri, jamur, virus serta gangguan fisiologis);
Gulma , tumbuhan yang hidup pada suatu tempat
yang tidak dikehendaki
11. Beberapa cara pengendalian gangguan
pada tanaman
1. Cara preventif meliputi usaha-usaha agar penyebab
ganguan tidak masuk dalam hamparan pertanian.
2. Cara kultur teknis merupakan tindakan-tindakan
yang ditujukan untuk memenuhui kebutuhan
tanaman, meliputi waktu tanam, jarak tanam,
pemeliharaan, waktu dan cara panen
3. Cara mekanis tindakan langsung ditujukan kepada
penyebab gangguan untuk mematikan dengan satuan
energi, baik energi manusia, air dan api
4. Cara biologi tindakan pengendalian dengan
menggunakan makhluk hidup baik hewan/tumbuhan
5. Cara kimiawi dengan menggunakn senyawa kimia
13. Teknologi Hidroponik Untuk Budidaya
Tanaman
Bahasa Yunani hydro (air) dan ponos
(mengerjakan) : cara budidaya tanaman dengan
menggunakan medium air
Perkembangan : cara budidaya tanaman dengan
media bukan tanah
Sejarah : telah berkembang secara sederhana sejak
zaman Babilonia dengan taman gantung dan suku
Aztek dengan rakit rumput
14. Perkembangan hidroponik (lanjutan)
1600 an diketahui tanaman yang diairi dengan air
berlumpur tumbuh lebih bagus dibanding air bening
-> tanaman menyerap sesuatu dari air berlumpur –>
nutrisi tanaman
1860 Sach 1861 Knop memperkenalkan susunan
hara untuk tanaman -> nutrikultur
1925 Gericke Univ California memperkenalkan
hidroponik di luar Laboratorium -> untuk tentara
Amerika di samodra Pasifik
15. Klasifikasi hidroponik
Terdapat bermacam-macam cara klasifikasi, salah
satu diantaranya berdasar media :
1. Kultur air : flood and drain, NFT
2. Kultur agregat : bahan anorganik -> pasir, kerikil,
rock wool, bahan organik (ada yg menolak) ->
arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa
3. Aeroponik : medium gas
17. Alasan penerapan hidroponik
Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi
Lebih terbebas dari hama dan penyakit
Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
Dapat untuk mengatasi masalah tanah
Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan
18. Nutrisi untuk Hidroponik
Faktor tumbuh esensial : air, cahaya, nutrisi, CO2
Nutrisi esensial : mutlak diperlukan tanaman
Pembagian berdasarkan kebutuhan :
1. Makro : kandungan besar (%) –
diperlukan banyak (kg/ha) – N, P, K, Ca
Mg, S.
2. Mikro : kandungan kecil (ppm) –
diperlukan sedikit (g/ha) – Fe, Mn, Zn,
Cu, Co, B, Mo, Cl
19. Budidaya tanah : dari tanah + pupuk
Budidaya Hidroponik : tanpa tanah terdiri 2 kelmpk
1. kultur media tanam –> penanam dilakukn
dengan menggunakan media tanam padat berpori
sebagai tempat akar tanaman tumbuh
2. kultur larutan nutrisi --> akar tanaman tumbuh di
dalam larutan nutrisi ; ada 3 tipe yaitu larutan diam,
larutan yg disirkulasikn dan aeroponik
20. Faktor–faktor penting dalam
budidaya hidroponik
1. Unsur hara
Pemberian unsur hara yang teratur sangatlah
penting, dengan pH air 5,5-7,5.
2. Media tanam
Media yang baik membuat unsur hara tetap
tersedia, kelembapan terjamin dan drainase baik
21. 3. Oksigen
keberadaan oksigen sangat penting, pemberiannya
dapat dilakukan dengan cara :
- memberikan gelembung –gelembung udara pada
larutan (kultur air)
- penggantian larutan hara yang berulang – ulang
4. Air
Mempunyai tingkat salinitas lebih kurang 2500
ppm.
22. Kelebihan sistem hidroponik
1. Serangan hama dan penyakit cendrung jarang dan
lebih mudah dikendalikan
2. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien
3. Tidak memerlukan tenaga intensif yang berat
seperti pengolahan tanah
23. Kekurangan sistem hidroponik
1. Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat
hidroponik agak sulit
2. Memerlukan keterampilan khusus untuk
menimbang dan meramu bahan kimia
3. Investasi awal mahal