1. TEKNIK PEMBENIHAN IKAN MAS (cyprinus carpio
L.) DI BALAI RISET PEMULIAAN IKAN (BRPI)
SUKAMANDI KAB. SUBANG,
JAWA BARAT
OLEH :
ALVIANUS MA’DIKA
1622010315
BUDIDAYA PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2019
2. LATAR BELAKANG
Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan komoditas perikanan
yang potensial untuk dikembangkan, karena selain mempunyai
potensi sumber daya melimpah juga peluang pasar yang
besar.Namun, hingga saat in perkembangan ikan mas di
Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat.
Ikan mas mulai dipelihara di Indonesia sekitar tahun 1920-an.
Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas
yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Selain itu Ikan
mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia.
Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang telah diidentifikasi
berdasarkan karakteristik morfologisnya
3. TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN
PKPM ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami lebih
mendalam tentang teknik pemijahan ikan mas (Cyprinus carpio) Di
Balai Riset Pemuliaan Ikan ( BRPI ) Sukamandi, Jawa Barat secara semi
buatan serta mengetahui permasalahan yang dihadapi dan kemudian
mencari alternatif pemecahannya yang dilaksanakan di Balai Riset
Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukmandi, Jawa Barat.
MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari PKPM ini adalah dapat melakukan
praktek pemijahan ikan mas (Cyprinus carpio) secara langsung, dan
dapat menambah wawasan, pengalaman dan keterampilan mahasiswa
dalam menerapkan ilmu yang ditekuni untuk dijadikan bekal
kedepannya dalam kehidupan sehari-hari
4. RANGKAIAN KEGIATAN PKPM
11 januari – 11
februari 2019
Balai riset pemuliaan
ikan (BRPI) sukamandi
04 Februari 2019 –
04 mei 2019
Komoditas ikan mas
5. Persiapan kolam Seleksi Induk
pemberokan
PemijahanPenetasan telur
Pemeliharaan
larva
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN MAS MUSTIKA
(cyprinus carpio L.)
6. Pengisian air di kolam
Pengisian air di kolam diisi
terlebih dahulu sekitar 1m dari
ketinggian kolam 1,5 m
Pembersihan dan
pengeringan kolam
Pembersihan kolam & pengeringan
kolam bertujuan untuk membersihkan
kotoran/lumut yang menempel pada
kolam pada saat pemijahan
sebelumnya
PERSIAPAN KOLAM
7. Pemupukan
25m2 x 400 gram
= 10.000 gram
Pemasangan aerasi
Bertujuan untuk
meningkatkan oksigen
terlarut yang terdapat di air.
Pemasangan happa
Bertujuan untuk menampung
ikan sementara waktu dan
pengawasan pada saat
pemanenan.
8. Pemberian pakan induk ikan mas
mustika
Jenis pakan terapung
dengan merek dagang
vitality
Kandungan protein
36-38%
2 kali sehari
( pagi dan sore )
2% dari bobot ikan
9. SELEKSI INDUK
Ciri ikan mas matang
gonad (Betina)
Ciri ikan mas matang
gonad (Jantan)
Siap pijah
Usia minimal 8 bulan
Bobot antara 0,8-1,5 kg/ekor
Sehat, tidak cacat ,
Sisik rapih dan tidak kusam
Siap pijah
Berusia 1,5-2 tahun
Bobot berkisar 2-3 kg/ekor
Sehat, tidak cacat
Sisik rapih dan tidak kusam
10. PEMBEROKAN
Indukan Betina Indukan Jantan
Pemberokan ialah tidak diberi makan sama sekali
atau dipuasakan selama kurang lebih satu hari satu
malam, yang bertujuan untuk mengurangi
kandungan lemak dan kotoran pada tubuh indukan
agar pada proses pemijahan tidak ada hambatan.
11. ALAT DAN BAHAN UNTUK PEMIJAHAN
Alat
suntik/spuit
Betadine
Ovaprim = 0,3
ml/kg
Timbangan
Baskom Kakaban Induk Betina Induk Jantan
12. PROSES PENYUNTIKAN IKAN MAS MUSTIKA
Penyuntikan dilakukan
satu kali dengan dosis
sebesar 0,3 ml/kg
(Betina) & 0,15 ml/kg
(Jantan)
Dengan perbandingan 1:1
per-bobot indukan
Setelah proses penyuntikan,
selanjutnya diberikan obat
antiseptic (betadine) guna
untuk mencegah infeksi.
13. PENEMPELAN TELUR
Pemasangan kakaban
Penyusunan
kakaban
Kakaban sebagai media penempelan telur. Kakaban
yang telah ditempeli telur diikat dari ujung ke ujung
agar kakaban tidak berada didasar kolam tetapi
kakaban diikat dengan tali dan terendam 5cm dibawah
permukaan air agar telur berkembang dengan baik.
14. PENEBARAN LARVA
Penebaran larva dilakukan agar larva bisa berkembang biak dengan
baik. Hal tersebut disebabkan karena happa difokuskan untuk
penetasan, dan untuk perkembangan larva sendiri dilakukan di
kolam outdoor.
15. PEMELIHARAAN LARVA
Pakan alami Pakan buatan Pemberian pakan larva
protein : 40 %
Lemak : 10 %
Serat kasar : 8%
Kadar air :12 %
19. KUALITASAIRParameter Nilai
DO (mg/l) 0,5
pH 5,83
Suhu (oC) 29,1
Parameter Nilai
DO (mg/l) 2,4
pH 6,09
Suhu (oC) 31.7
Parameter Nilai
DO (mg/l) 0,7
pH 5,84
Suhu (oC) 28,8
Pagi
SoreSiang
21. Fertilization Rate (FR)
FR= 69.741 X100%
85. 050
=82%
Jumlah telur yang putih (tidak tebuahi atau mati) sebesar
15.309, Sementara telur yang bening atau transparan
(telur yang hidup dan terbuahi) dihasilkan 69.741 butir .
24. KESIMPULAN
Pembenihan ikan mas mustika
(cyprinus carpio .L) dilakukan secara semi buatan.
Permasalahan dalam proses pembenihan ikan mas
mustika ialah adanya hama/serangga yang bisa
mengurangi nilai HR (Hatching rate).
Dan dapat disimpulkan bahwa fekunditas
menghasilkan telur sebanyak 75.600 butir dalam satu
indukan, Fertilization Rate (FR) menghasilkan 82%
dalam artian jumlah telur yang terbuahi sebanyak
69.741 sedangkan telur yang tidak terbuahi sebanyak
15.309, Hatching Rate (HR) sendiri mencapai 71%
dan Survival Rate (SR) mencapai 75%.