SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
TEKNIK PEMBENIHAN ABALON (Haliotis squamata) DI BALAI BESAR RISET BUDIDAYA
LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BBRBLPP) GONDOL, BALI
DISUSUN OLEH:
NELLA ASIMA BR. SINAGA
1504114671
ILMU KELAUTAN
PEMBIMBING :
Dr. Ir. Joko Samiaji, M.Sc.
PENGUJI :
Dr. Ir. Nursyirwani, M.Sc.
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2018
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
Latar Belakang
Abalon merupakan salah satu jenis moluska
laut yang termasuk kedalam kelas Gastropoda,
bersifat low trophic level dan memiliki nilai gizi
yang tinggi.
Dari segi ekonomis, segi nilai gizi, serta nilai
estetika, komoditas abalon menjadi menarik
untuk dikembangkan menjadi organisme
budidaya laut.
Balai Besar Riset Budidaya Laut dan
Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Bali
merupakan lembaga riset dibawah Kementrian
Kelautan Perikanan yang memiliki mandat
untuk melakukan riset di bidang pembenihan
dan pembesaran komoditas budidaya laut dan
abalon merupakan salah satu komoditas yang
menjadi objek kajian tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
Tujuan Praktek Magang
Untuk mengetahui teknik pembenihan
abalon (Haliotis squamata) di Balai
Besar Riset Budidaya Laut dan
Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP)
Gondol, Bali
Manfaat Praktek Magang
Untuk menambah pengetahuan tentang
teknik pembenihan abalon (Haliotis
squamata) dan juga diharapkan dapat
memberikan informasi kepada pihak yang
membutuhkan informasi dalam usaha
budidaya perikanan
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
TERLAMPIR
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
Waktu dan Tempat
Alat dan Bahan
Dilaksanakan pada tanggal 15 Januari-15 Februari 2018 di
Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan
Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali
-Bak pemeliharaan
(pembenihan,
pembesaran, dan pemijahan)
-Bak pakan
-Shelter
-Keranjang
-Aerator
-Mikroskop dan peralatan
laboratorium
Abalon
Rumput laut
(Gracillaria sp.)
Ulva lactuca
Nitzschia sp.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
METODE PRAKTEK
Metode yang digunakan dalam Praktek
Magang ini adalah metode partisipasi langsung
dengan mengikuti proses pembenihan di
BBRBLPP dan melakukan pengumpulan data
primer dan data sekunder
ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dari Praktek Magang ini
dikumpulkan kemudian dianalisis secara
deskriptif berdasarkan literatur yang berkaitan
dengan pembenihan abalon
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
PROSEDUR PRAKTEK
Pengelolaan
Induk
Pemijahan
Penanganan
Telur
Penanganan
Larva
Kultur Pakan
Alami
Hama dan
Penyakit
KEGIATAN
PEMBENIHAN
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
BBRBLPP Gondol, Bali terletak di Dusun
Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Berjarak ±110 km dari kota Denpasar (± 4
jam perjalanan ke arah utara) , ± 50 km dari
Singaraja dan ±30 km dari pelabuhan Gilimanuk.
Lokasi BBRBLPP di sebelah barat
berbatasan langsung dengan Laut Bali, sebelah
timur berbatasan dengan permukiman yang
masuk dalam Desa Penyabangan, dan sebelah
selatan berbatasan dengan jalan raya kota
Singaraja – Gilimanuk.
Secara geografis BBRBLPP Gondol berada
pada posisi 1140-1150 dan 70-80LS dengan
ketinggian 0-2 m di atas permukaan laut, dengan
topografi tanah dasar berupa pasir, suhu udara
berkisar antara 28-320C, salinitas air laut berkisar
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kegiatan Praktek Magang
1. (Minggu ke-1)
2. (Minggu ke-
2,3,4)
1. Pengenalan
Lokasi dan
Teknis Magang
2. Pengambilan
Sampel dan
Mengamati
Pertumbuhan
3. (Minggu ke-
1,2,3)
4. (Minggu ke-4)
3. Pengukuran
kualitas air
4. Pemijahan
5. (Minggu ke-
1,2,3,4)
6. (Minggu ke- 4)
5. Pemeliharaan
Abalon
(Kegiatan
Pembenihan)
6.Perpisahan
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENGELOLAAN INDUK
Persiapan
Wadah
Pemeliharaan
Induk
Pakan
dan
Jenis
Pakan
Seleksi
Induk
Untuk
Pemeliharaan
Pengukuran
Kualitas Air
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENGELOLAAN INDUK
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENGELOLAAN INDUK
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENGELOLAAN INDUK
NO Parameter Nilai
1. Salinitas 35 ppt
2. Suhu 29,80C
3. DO 6,3mg/l
4. pH 8,5
Tabel 9.Parameter kualitas air untuk pemeliharaan abalon
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PEMIJAHAN ABALON
Seleksi Induk
Untuk Pemijahan
• Bertujuan untuk mendapatkan induk abalon yang telah
matang gonad dan siap untuk dipijahkan
• Pada praktek magang yang dilakukan, induk telah
dipersiapkan oleh teknisi lapangan dengan
memperhatikan prosedur pelaksanan di BBRBLPP
Kegiatan
Pemijahan
• Persiapan Pemijahan (persiapan ruangan, peralatan
yang digunakan selama pemijahan)
• Dry Up selama 2 jam , proses mengeringkan induk
abalon yang bertujuan untuk mengkondisikan
indukan abalon untuk proses pemijahan
• Pengukuran panjang cangkang, lebar cangkang, berat
tubuh, serta tingkat kematangan gonad abalon
• Memasukkan induk abalon ke bak / akuarium
pemijahan dan memberikan oksigen murni selama 3
jam untuk merangsang pemijahan induk abalon
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PEMIJAHAN ABALON
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PEMIJAHAN ABALON
NO PC (mm) LC (mm) BB (gr) TKG
1 67,2 38,7 45,44 3
2 69,8 42,3 62,50 3
3 73,2 46,1 68,83 3
4 69 42,7 52,39 3
5 67,8 43,2 56,17 3
6 68 42 51,60 3
7 73,6 46,2 69,62 2
8 66,2 39,6 46,02 3
9 66,1 42,1 54,61 2
10 64,2 40,2 45,69 3
Tabel 10. Pengukuran yang dilakukan pada induk jantan
:
NO PC (mm) LC (mm) BB (gr) TKG
1 74,8 45,2 71 3
2 72,9 47,2 69,39 3
3 76 46,2 78,27 3
4 78,1 47,8 73,67 3
5 72,4 44,8 61,01 3
6 68,1 41,2 71,53 2
7 69 43,2 56,40 3
8 70,2 44,3 61,02 3
9 65,4 42,2 53,88 3
10 69,9 44,9 60,94 3
Tabel 11. Pengukuran yang dilakukan pada induk betina :
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENANGANAN TELUR
Pemanenan
Telur Seleksi dan
Penghitungan
Telur
Pemanenan telur
dilakukan dengan cara
mengambil secara
perlahan telur- telur
yang akan dikumpulkan
di ember untuk
ditebarkan ke bak
pemeliharan larva
Seleksi bertujuan untuk
memilih telur abalon dengan
kualitas baik dan tidak cacat
Jumlah telur yang dibuahi
saat proses pemijahan adalah
4.440.000 butir dengan
persentase keberhasilan
pembuahan /FR adalah
95,65% dan jumlah telur yang
berhasil menetas adalah
2.637.000 ekor atau
persentase HR adalah 62,09%
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENANGANAN TELUR
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- PENANGANAN LARVA
Pemanenan larva diambil dengan cara diambil perlahan
dengan gayung kemudian larva ditampung pada wadah
bervolume 70 liter dan diberi aerasi terus-menerus dan
dihitung larva yang baik dan yang mati. Selanjutnya
dilakukan penebaran larva pada pagi hari untuk
menghindari fluktuasi suhu yang tinggi.
Pemberian pakan larva berupa pakan alami berupa
diatom jenis Nitzschia sp. yang telah disiapkan dengan
melakukan pengkulturan di Laboratorium .
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- KULTUR PAKAN ALAMI
Dilakukan di laboratorium. Kultur pakan alami bertujuan
untuk menyediakan stok pakan alami yang cukup untuk
kegiatan pembenihan abalon.
Tahapan yang dilakukan adalah dimulai dengan persiapan
peralatan dan wadah yang akan digunakan dalam proses
kultur kemudian disterilisasi. Tahap selanjutnya adalah
persiapan media kultur berupa Nitzschia sp.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
- HAMA DAN PENYAKIT
Hama yang ditemukan pada saat kegiatan
pembenihan berupa teritip yang melekat pada
shelter , bak pemeliharaan, atau cangkang abalon.
Pada saat Praktek Magang berlangsung, tidak
ditemukan penyakit yang terjadi pada abalon
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
Abalon merupakan komoditas laut yang menyukai
perairan dengan kandungan oksigen terlarut yang tinggi dan
salinitas yang relatif stabil. Abalon memiliki cangkang yang unik
dengan sederetan lubang pada tepi sebelah kirinya. Tubuh abalon
secara permanen menempel kuat pada pusat cangkangnya sehingga
dalam proses melepaskan abalon dari substrat perlu menggunakan
spatula.
Dalam pengelolaan induk perlu diperhatikan ciri-ciri induk
abalon yang baik yaitu bagian tubuhnya harus dalam keadaan utuh
dan tidak cacat, bergerak lincah dan menempel kuat pada substrat.
Keberhasilan pembenihan abalon dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya kualitas induk, kualitas perairan,
ketersediaan pakan alami, penanganan larva dan benih yang tepat.
Kondisi kesehatan dan ketahanan tubuh abalon sangat
dipengaruhi oleh keseimbangan air dan media pemeliharaan.
Penyakit yang umum menyerang abalon adalah dari jenis vibrio
antara lain Vibrio Cincinnatiensis dan Vibrio parahaemolyticus.
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
DESKRIPSI LOKASI
MAGANG
METODE PRAKTEK
HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
SARAN
Kegiatan pembenihan merupakan merupakan proses
memproduksi benih. Proses pembenihan di BBRBLPP merupakan
pembenihan buatan. Tahapan pembenihan meliputi pengelolaan
induk, pemijahan, penanganan telur, penanganan larva, kultur
pakan alami, serta mengetahui hama dan penyakit apa yang
dapat menyerang abalon. Kualitas air yang baik dan stabil, wadah
pemeliharaan yang bersih dan terkontrol serta ketersediaan
pakan yang cukyp merupakan faktor yang mendukung
keberhasilan proses pembenihan abalon.
Saat melakukan teknik pembenihan abalon sangat perlu
diperhatikan hama dan penyakit yang menyerang serta
bagaimana penanganan yang dilakukan dan untu proses
pendederan larva sebaiknya dilaksanakan untuk
melengkapi teknik pembenihan yang telah dilakukan.
Lampiran Peta Lokasi Magang
Lampiran Layout BBRBLPP
Lampiran Alat dan Bahan
Dokumentasi Kegiatan Magang
Dokumentasi Bersama Pembimbing dan Teknisi
Lapangan
THANK YOU 

More Related Content

Similar to TEKNIK PEMBENIHAN ABALON DI BBRBLPP GONDOL, BALI

TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66
TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66
TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66AlvianusMadika
 
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)igamawarniayulestari
 
DAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptx
DAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptxDAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptx
DAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptxCikgusurii
 
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitanproses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci PacitanAchmad Fathony
 
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxBenih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxssuser217dab
 
Jurnal pewarnaan mikroteknik
Jurnal pewarnaan mikroteknikJurnal pewarnaan mikroteknik
Jurnal pewarnaan mikroteknikKuiin Susanti
 
Jojo subagja semah domestikasi
Jojo subagja semah domestikasiJojo subagja semah domestikasi
Jojo subagja semah domestikasiJojo Subagja
 
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxmerekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxMansurJaya
 
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...MeltaRiniFahmi
 
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...sadaria bdp
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxAdinDin2
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautRohman Efendi
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiSamuel Daganzha
 
Proposal pertamina sobat bumi fix
Proposal pertamina sobat bumi fixProposal pertamina sobat bumi fix
Proposal pertamina sobat bumi fixAlbab Ulil
 
Pembenihan patin
Pembenihan patin Pembenihan patin
Pembenihan patin Tx_hendra
 
Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...
Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...
Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...Syauqy Nurul Aziz
 

Similar to TEKNIK PEMBENIHAN ABALON DI BBRBLPP GONDOL, BALI (20)

TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66
TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66
TEKNIK PEMIJAHAN IKAN MAS || Vian66
 
Ulat hongkong
Ulat hongkongUlat hongkong
Ulat hongkong
 
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
Manajemen pembenihan ikan mas koki (carrasius auratus)
 
DAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptx
DAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptxDAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptx
DAF 1313 TOPIK 3 PEMILIHAN SPESIES & MORFOLOGI .pptx
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitanproses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
 
ppt body.pptx
ppt body.pptxppt body.pptx
ppt body.pptx
 
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxBenih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
 
Jurnal pewarnaan mikroteknik
Jurnal pewarnaan mikroteknikJurnal pewarnaan mikroteknik
Jurnal pewarnaan mikroteknik
 
Jojo subagja semah domestikasi
Jojo subagja semah domestikasiJojo subagja semah domestikasi
Jojo subagja semah domestikasi
 
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptxmerekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
merekayasa-teknik-pembesaran-ikan-ramah-lingkungan_compress.pptx
 
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
Aplikasi magot sebagai pakan merupakan materi pelatihan budidaya magot yang b...
 
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan ...
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandi
 
Jurnal pemijahan
Jurnal pemijahanJurnal pemijahan
Jurnal pemijahan
 
Proposal pertamina sobat bumi fix
Proposal pertamina sobat bumi fixProposal pertamina sobat bumi fix
Proposal pertamina sobat bumi fix
 
Pembenihan patin
Pembenihan patin Pembenihan patin
Pembenihan patin
 
Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...
Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...
Progres Inovasi Budidaya Udang Supra Intensif dan Pengembangan RAS Dalam Upay...
 

TEKNIK PEMBENIHAN ABALON DI BBRBLPP GONDOL, BALI

  • 1. TEKNIK PEMBENIHAN ABALON (Haliotis squamata) DI BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BBRBLPP) GONDOL, BALI DISUSUN OLEH: NELLA ASIMA BR. SINAGA 1504114671 ILMU KELAUTAN PEMBIMBING : Dr. Ir. Joko Samiaji, M.Sc. PENGUJI : Dr. Ir. Nursyirwani, M.Sc. FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU 2018
  • 3. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN Latar Belakang Abalon merupakan salah satu jenis moluska laut yang termasuk kedalam kelas Gastropoda, bersifat low trophic level dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Dari segi ekonomis, segi nilai gizi, serta nilai estetika, komoditas abalon menjadi menarik untuk dikembangkan menjadi organisme budidaya laut. Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Bali merupakan lembaga riset dibawah Kementrian Kelautan Perikanan yang memiliki mandat untuk melakukan riset di bidang pembenihan dan pembesaran komoditas budidaya laut dan abalon merupakan salah satu komoditas yang menjadi objek kajian tersebut.
  • 4. TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan Praktek Magang Untuk mengetahui teknik pembenihan abalon (Haliotis squamata) di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali Manfaat Praktek Magang Untuk menambah pengetahuan tentang teknik pembenihan abalon (Haliotis squamata) dan juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan informasi dalam usaha budidaya perikanan PENDAHULUAN
  • 5. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN TERLAMPIR
  • 6. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG HASIL KESIMPULAN DAN SARAN Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Dilaksanakan pada tanggal 15 Januari-15 Februari 2018 di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali -Bak pemeliharaan (pembenihan, pembesaran, dan pemijahan) -Bak pakan -Shelter -Keranjang -Aerator -Mikroskop dan peralatan laboratorium Abalon Rumput laut (Gracillaria sp.) Ulva lactuca Nitzschia sp.
  • 7. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG HASIL KESIMPULAN DAN SARAN METODE PRAKTEK Metode yang digunakan dalam Praktek Magang ini adalah metode partisipasi langsung dengan mengikuti proses pembenihan di BBRBLPP dan melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari Praktek Magang ini dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan literatur yang berkaitan dengan pembenihan abalon
  • 8. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG HASIL KESIMPULAN DAN SARAN PROSEDUR PRAKTEK Pengelolaan Induk Pemijahan Penanganan Telur Penanganan Larva Kultur Pakan Alami Hama dan Penyakit KEGIATAN PEMBENIHAN
  • 9. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN BBRBLPP Gondol, Bali terletak di Dusun Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Berjarak ±110 km dari kota Denpasar (± 4 jam perjalanan ke arah utara) , ± 50 km dari Singaraja dan ±30 km dari pelabuhan Gilimanuk. Lokasi BBRBLPP di sebelah barat berbatasan langsung dengan Laut Bali, sebelah timur berbatasan dengan permukiman yang masuk dalam Desa Penyabangan, dan sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya kota Singaraja – Gilimanuk. Secara geografis BBRBLPP Gondol berada pada posisi 1140-1150 dan 70-80LS dengan ketinggian 0-2 m di atas permukaan laut, dengan topografi tanah dasar berupa pasir, suhu udara berkisar antara 28-320C, salinitas air laut berkisar
  • 10. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN Kegiatan Praktek Magang 1. (Minggu ke-1) 2. (Minggu ke- 2,3,4) 1. Pengenalan Lokasi dan Teknis Magang 2. Pengambilan Sampel dan Mengamati Pertumbuhan 3. (Minggu ke- 1,2,3) 4. (Minggu ke-4) 3. Pengukuran kualitas air 4. Pemijahan 5. (Minggu ke- 1,2,3,4) 6. (Minggu ke- 4) 5. Pemeliharaan Abalon (Kegiatan Pembenihan) 6.Perpisahan
  • 11. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENGELOLAAN INDUK Persiapan Wadah Pemeliharaan Induk Pakan dan Jenis Pakan Seleksi Induk Untuk Pemeliharaan Pengukuran Kualitas Air
  • 12. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENGELOLAAN INDUK
  • 13. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENGELOLAAN INDUK
  • 14. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENGELOLAAN INDUK NO Parameter Nilai 1. Salinitas 35 ppt 2. Suhu 29,80C 3. DO 6,3mg/l 4. pH 8,5 Tabel 9.Parameter kualitas air untuk pemeliharaan abalon
  • 15. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PEMIJAHAN ABALON Seleksi Induk Untuk Pemijahan • Bertujuan untuk mendapatkan induk abalon yang telah matang gonad dan siap untuk dipijahkan • Pada praktek magang yang dilakukan, induk telah dipersiapkan oleh teknisi lapangan dengan memperhatikan prosedur pelaksanan di BBRBLPP Kegiatan Pemijahan • Persiapan Pemijahan (persiapan ruangan, peralatan yang digunakan selama pemijahan) • Dry Up selama 2 jam , proses mengeringkan induk abalon yang bertujuan untuk mengkondisikan indukan abalon untuk proses pemijahan • Pengukuran panjang cangkang, lebar cangkang, berat tubuh, serta tingkat kematangan gonad abalon • Memasukkan induk abalon ke bak / akuarium pemijahan dan memberikan oksigen murni selama 3 jam untuk merangsang pemijahan induk abalon
  • 16. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PEMIJAHAN ABALON
  • 17. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PEMIJAHAN ABALON NO PC (mm) LC (mm) BB (gr) TKG 1 67,2 38,7 45,44 3 2 69,8 42,3 62,50 3 3 73,2 46,1 68,83 3 4 69 42,7 52,39 3 5 67,8 43,2 56,17 3 6 68 42 51,60 3 7 73,6 46,2 69,62 2 8 66,2 39,6 46,02 3 9 66,1 42,1 54,61 2 10 64,2 40,2 45,69 3 Tabel 10. Pengukuran yang dilakukan pada induk jantan : NO PC (mm) LC (mm) BB (gr) TKG 1 74,8 45,2 71 3 2 72,9 47,2 69,39 3 3 76 46,2 78,27 3 4 78,1 47,8 73,67 3 5 72,4 44,8 61,01 3 6 68,1 41,2 71,53 2 7 69 43,2 56,40 3 8 70,2 44,3 61,02 3 9 65,4 42,2 53,88 3 10 69,9 44,9 60,94 3 Tabel 11. Pengukuran yang dilakukan pada induk betina :
  • 18. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENANGANAN TELUR Pemanenan Telur Seleksi dan Penghitungan Telur Pemanenan telur dilakukan dengan cara mengambil secara perlahan telur- telur yang akan dikumpulkan di ember untuk ditebarkan ke bak pemeliharan larva Seleksi bertujuan untuk memilih telur abalon dengan kualitas baik dan tidak cacat Jumlah telur yang dibuahi saat proses pemijahan adalah 4.440.000 butir dengan persentase keberhasilan pembuahan /FR adalah 95,65% dan jumlah telur yang berhasil menetas adalah 2.637.000 ekor atau persentase HR adalah 62,09%
  • 19. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENANGANAN TELUR
  • 20. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - PENANGANAN LARVA Pemanenan larva diambil dengan cara diambil perlahan dengan gayung kemudian larva ditampung pada wadah bervolume 70 liter dan diberi aerasi terus-menerus dan dihitung larva yang baik dan yang mati. Selanjutnya dilakukan penebaran larva pada pagi hari untuk menghindari fluktuasi suhu yang tinggi. Pemberian pakan larva berupa pakan alami berupa diatom jenis Nitzschia sp. yang telah disiapkan dengan melakukan pengkulturan di Laboratorium .
  • 21. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - KULTUR PAKAN ALAMI Dilakukan di laboratorium. Kultur pakan alami bertujuan untuk menyediakan stok pakan alami yang cukup untuk kegiatan pembenihan abalon. Tahapan yang dilakukan adalah dimulai dengan persiapan peralatan dan wadah yang akan digunakan dalam proses kultur kemudian disterilisasi. Tahap selanjutnya adalah persiapan media kultur berupa Nitzschia sp.
  • 22. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN - HAMA DAN PENYAKIT Hama yang ditemukan pada saat kegiatan pembenihan berupa teritip yang melekat pada shelter , bak pemeliharaan, atau cangkang abalon. Pada saat Praktek Magang berlangsung, tidak ditemukan penyakit yang terjadi pada abalon
  • 23. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN Abalon merupakan komoditas laut yang menyukai perairan dengan kandungan oksigen terlarut yang tinggi dan salinitas yang relatif stabil. Abalon memiliki cangkang yang unik dengan sederetan lubang pada tepi sebelah kirinya. Tubuh abalon secara permanen menempel kuat pada pusat cangkangnya sehingga dalam proses melepaskan abalon dari substrat perlu menggunakan spatula. Dalam pengelolaan induk perlu diperhatikan ciri-ciri induk abalon yang baik yaitu bagian tubuhnya harus dalam keadaan utuh dan tidak cacat, bergerak lincah dan menempel kuat pada substrat. Keberhasilan pembenihan abalon dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kualitas induk, kualitas perairan, ketersediaan pakan alami, penanganan larva dan benih yang tepat. Kondisi kesehatan dan ketahanan tubuh abalon sangat dipengaruhi oleh keseimbangan air dan media pemeliharaan. Penyakit yang umum menyerang abalon adalah dari jenis vibrio antara lain Vibrio Cincinnatiensis dan Vibrio parahaemolyticus.
  • 24. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBAHASAN DESKRIPSI LOKASI MAGANG METODE PRAKTEK HASIL KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN SARAN Kegiatan pembenihan merupakan merupakan proses memproduksi benih. Proses pembenihan di BBRBLPP merupakan pembenihan buatan. Tahapan pembenihan meliputi pengelolaan induk, pemijahan, penanganan telur, penanganan larva, kultur pakan alami, serta mengetahui hama dan penyakit apa yang dapat menyerang abalon. Kualitas air yang baik dan stabil, wadah pemeliharaan yang bersih dan terkontrol serta ketersediaan pakan yang cukyp merupakan faktor yang mendukung keberhasilan proses pembenihan abalon. Saat melakukan teknik pembenihan abalon sangat perlu diperhatikan hama dan penyakit yang menyerang serta bagaimana penanganan yang dilakukan dan untu proses pendederan larva sebaiknya dilaksanakan untuk melengkapi teknik pembenihan yang telah dilakukan.
  • 29. Dokumentasi Bersama Pembimbing dan Teknisi Lapangan