SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KELOMPOK 7
ANGGOTA:
- ALIYA NURHASANA
-- ERIKA OKTAVIANI
-- IKHSANUDIN NURSI
-- MAISYA INTAN
-- M. RIDWAN
JENIS-JENIS
KOLOID
Berdasarkan fase terdispersi dan fase
pendispersinya, koloid dikelompokkan
menjadi 8 jenis koloid
1 FASE TERDISPERSI
MEDIUM
PENDISPERSI
FASE TERDISPERSI
CONTOH
MEDIUM
PENDISPERSI
NAMA KOLOID NAMA KOLOID
CONTOH
FASE TERDISPERSI
MEDIUM
PENDISPERSI
NAMA KOLOID
CONTOH
2 3
Padat
Padat
Sol
Padat
gelas
berwarna,
intan hitam,
paduan
Padat
Cair
Sol
Sol emas, sol
belerang, tinta, cat,
tanah liat
Padat
Gas
Arosol
Padat
Asap
(smoke),
debu
4 FASE TERDISPERSI
MEDIUM
PENDISPERSI
FASE TERDISPERSI
CONTOH
MEDIUM
PENDISPERSI
NAMA KOLOID NAMA KOLOID
CONTOH
FASE TERDISPERSI
MEDIUM
PENDISPERSI
NAMA KOLOID
CONTOH
5 6
Cair
Gas
Aerosol
Cair
Kabut
(fog),
awan,
embun
Cair
Cair
Emulsi
Susu, santan,
minyak ikan,
mayonaise
Cair
Padat
Emulsi
Padat
Jelly, mutiara,
keju,
mentega,
nasi
7 FASE TERDISPERSI
MEDIUM
PENDISPERSI
FASE TERDISPERSI
CONTOH
MEDIUM
PENDISPERSI
NAMA KOLOID NAMA KOLOID
CONTOH
8
Gas
Cair
Buih/bus
a
Buih sabun,
krim kocok,
pasta
Gas
Padat
Buih
Padat
Karet busa,
batu apung,
styrofoam,
kerupuk
Merupakan sistem koloid
dengan fase terdispersi
berupa zat padat dalam
medium pendispersi
zat cair.Contohnya sol
sabun, sol deterjen, sol
kanji.
A. SOL
Merupakan sistem koloid dengan
fase terdispersi padat atau cair
dalam medium pendispersi
gas.Contoh produk yang dibuat
dalam bentuk aerosol, hairspray,
semprot obat nyamuk, farfum, cat
semprot. Untuk menghasilkan
aerosol diperlukan suatu bahan
pendorong(propelan aerosol).
Bahan pendorong yang banyak
digunakan adalah CFC dan karbon
dioksida.
B. AEROSOL
Merupakan sistem koloid dengan fase
terdispersi cair dalam medium pendispersi
cair. Syarat terjadinya emulsi adalah
kedua jenis zat cair tersebut tidak saling
melarutkan.Emulsi digolongkan ke dalam
dua bagian yaitu :
– Emulsi minyak dalam air ( M/A )
– Emulsi air dalam minyak ( A/M )
Contoh : mayonaise, minyak bumi,
minyak ikan
Untuk membuat emulsi diperlukan zat
pengemulsi (emulgator). Contohnya,
C. EMULSI
Merupakan sistem koloid dengan
fase terdispersi gas dalam
medium pendispersi cair. Seperti
halnya emulsi untuk menstabilkan
buih diperlukan zat pembuih,
misalnya sabun, deterjen, protein.
Buih digunakan pada proses
pengolahan biji logam, pada alat
pemadam kebakaran.Adakalanya
buih tidak dikehendaki, untuk
memecah/mencegah buih dapat
digunakan zat eter, isoamil
alkohol.
D. BUIH
Merupakan koloid yang
setengah kaku ( antara
padat dan cair).Contohnya
agar-agar, lem kanji, selai,
gelatin, gel silika. Gel dapat
terbentuk dari sol yang zat
terdispersinya mengadsorpsi
medium pendispersinya.
E. GEL
SIFAT-SIFAT
KOLOID
A. EFEK TYNDALL
Hamburan cahaya
oleh partikel – partikel
koloid, sehingga
jalannya sinar yang
melewati koloid dapat
terlihat
Gerakan partikel koloid
terus-menerus dengan
gerak patah-patah (zig-
zag), yang diakibatkan
oleh adanya tumbukan
antara partikel-partikel
koloid dengan medium
pendispersinya
B. GERAK BROWN
adalah pergerakan
partikel koloid di bawah
pengaruh medan listrik
C. ELEKTROFORESA
kemampuan partikel
koloid mengikat
materi di permukaan
atau proses
penyerapan suatu zat
di permukaan zat lain
D. ADSORPSI
adalah peristiwa
pengendapan partikel-
partikel koloid sehingga
fase terdispersi terpisah
dari medium
pendispersinya
E. KOAGULASI
Penghilangan muatan
koloid dengan cara
memasukkan koloid ke
dalam membrane
semipermeabel dan
kemudian dimasukkan ke
F. DIALYSIS
Koloid yang dapat
menstabilkan system
koloid lain
G. KOLOID PELINDUNG
CARA PEMBUATAN
KOLOID
Kondensasi adalah cara
pembuatan koloid dari partikel
kecil (larutan) menjadi partikel
koloid. Proses kondensasi ini
didasarkan atas reaksi kimia;
yaitu melalui reaksi redoks,
reaksi hidrolisis, dekomposisi
rangkap, dan pergantian
pelarut
1. Kondensasi
A. Reaksi
Redoks
Pembuatan sol belerang dari reaksi
redoks antara gas H 2 S dengan
larutan SO 2 .
Persamaan reaksinya: 2 H 2 S (g) + SO
2 (aq) →2 H 2 O (l) + 3 S (s)
B. REAKSI
HIDROLISISContoh, pembuatan sol Fe(OH)
3 dengan penguraian garam
FeCl 3 Persamaan reaksinya
adalah: mengunakan air
mendidih.
FeCl 3 (aq) + 3 H 2 O (l) → Fe(OH)
3 (s) + 3 HCl ( aq)
C. REAKSI
DEKOMPOSISI
RANGKAP
Pembuatan sol As 2 S 3,
dibuat dengan mengalirkan
gas H 2 S dan asam arsenit
(H 3 AsO 3 ) yang encer.
Persamaan reaksinya: 2 H 3
AsO 3 (aq) + 3 H 2 S (g) → As 2 S
3 (s) + 6H 2 O (l)
2.DISPERSI
Dispersi adalah pembuatan
partikel koloid dari partikel
kasar (suspensi).
Proses mekanik adalah proses
pembuatan koloid melalui
penggerusan atau penggilingan
(untuk zat padat) serta dengan
pengadukan atau pengocokan
(untuk zat cair).
A. PROSES
MEKANIK
B.
PEPTISA
SI
Peptisasi adalah cara
pembuatan koloid dengan
menggunakan zat kimia
(zat elektrolit) untuk
memecah partikel besar
(kasar) menjadi partikel
C. BUSUR
BREDIGBusur Bredig ialah alat
pemecah zat padatan (logam)
menjadi partikel koloid dengan
menggunakan arus listrik
tegangan tinggi
D. SUARA
ULTRASONIKCara ini hampir sama dengan
cara busur Bredig, yaitu sama-
sama untuk pembuatan sol
logam. Ka1au busur Bredig
menggunakan arus listrik
tegangan tinggi, maka cara
ultrasonik menggunakan
energi bunyi dengan frekuensi
sangat tinggi, yaitu di atas
PERANAN KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI
1. Mengurangi polusi udara
2. Penggumpalanlateks
3. Membantupasiengagal ginjal
4.Penjernihanair
5. Sebagaideodoran
6. Sebagai bahan makanan dan obat
7. Sebagai bahan kosmetik
8.Sebagai bahan pencuci
1. MENGURANGI POLUSI UDARA
Cottrel digunakan untuk 2 tujuan:
-Mencegah polusi udara oleh buangan
beracun.
-- Memperoleh kembali debu yang berharga
( debu logam).
Gas buangan pabrik yang
mengandung asap dan partikel
berbahaya dapat diatasi dengan
menggunakan alat yang disebut
pengendap cottrel.
2. PENGGUMPALAN LATEKS
Getah karet dihasilkan dari pohon
karet atau hevea. Getah karet
merupakan sol, yaitu dispersi koloid
fase padat dalam cairan.
Partikel karet alam terdispersi
sebagai partikel koloid dalam sol
getah karet.
“
“
3. MEMBANTU PASIEN GAGAL GINJAL
Proses dialisis untuk memisahkan partikel-
partikel koloid dan zat terlarut merupakan
dasar bagi pengembangan dialisator.
Penerapan dalam kesehatan adalah sebagai
mesin pencuci darah untuk penderita gagal
ginjal.
Dengan melakukan cuci darah yang
memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa
beracun seperti urea dan keratin dalam darah
penderita gagal ginjal dapat dikeluarkan.
4. PENJERNIHAN AIR
Untuk memperoleh air bersih perlu dilakukan
upaya penjernihan air.
Upaya penjernihan air dapat dilakukan baik
skala kecil (rumah tangga) maupun skala
besar seperti yang dilakukan oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM). Pada dasarnya
penjernihan air itu dilakukan secara
bertahap. Mula-mula mengendapkan atau
menyaring bahan-bahan yang tidak larut
dengan saringan pasir. Kemudian air yang
telah disaring ditambah zat kimia, misalnya
tawas atau aluminium sulfat dan kapur agar
kotoran menggumpal dan selanjutnya
mengendap, dan kaporit atau kapur klor
untuk membasmi bibit-bibit penyakit.
“
“
5. SEBAGAI DEODORAN
Deodoran mengandung aluminium
klorida yang dapat mengkoagulasi atau
mengendapkan protein dalam keringat.
6. SEBAGAI BAHAN MAKANAN dan
OBAT
Ada zat-zat yang tidak larut dalam air
sehingga harus dikemas dalam bentuk
koloid sehingga mudah diminum.
Contohnya obat dalam bentuk kapsul
7. SEBAGAI BAHAN KOSMETIK
Ada berbagai bahan kosmetik kosmetik
berupa padatan, tetapi lebih baik digunakan
dalam bentuk cairan. Untuk itu biasanya
dibuat berupa koloid dengan tertentu
8. SEBAGAI BAHAN PENCUCI
Prinsip koloid juga digunakan dalam proses
pencucian dengan sabun dan detergen.
Dalam pencucian dengan sabun atau
detergen, sabun/ detergen berfungsi sebagai
emulgator. Sabun/detergen akan
mengemulsikan minyak dalam air sehingga
kotoran berupa lemak/minyak dapat
dihilangkan dengan cara pembilasan dengan
air

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Pembuatan koloid Kelompok 6 XI IA 2 SMANTIG PKU
Pembuatan koloid Kelompok 6 XI IA 2 SMANTIG PKUPembuatan koloid Kelompok 6 XI IA 2 SMANTIG PKU
Pembuatan koloid Kelompok 6 XI IA 2 SMANTIG PKU
 
Koloid 1
Koloid 1Koloid 1
Koloid 1
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
Rpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 meRpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 me
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
 
Presentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloidPresentasi kimia2-koloid
Presentasi kimia2-koloid
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Kimia Sistem Koloid
Kimia Sistem KoloidKimia Sistem Koloid
Kimia Sistem Koloid
 
koloid
 koloid koloid
koloid
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
9. koloid(1)
9. koloid(1)9. koloid(1)
9. koloid(1)
 
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloidMakalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 

Similar to Ppt Kimia Dsar (20)

Koloid adi idam
Koloid adi idamKoloid adi idam
Koloid adi idam
 
Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Sistem koloid
Sistem koloid Sistem koloid
Sistem koloid
 
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdfThara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
 
Pembuatan Koloid dan Contohnya
Pembuatan Koloid dan ContohnyaPembuatan Koloid dan Contohnya
Pembuatan Koloid dan Contohnya
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Tugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloidTugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloid
 
KOLOID (KIMIA)
KOLOID (KIMIA)KOLOID (KIMIA)
KOLOID (KIMIA)
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Kimia koloid
Kimia koloidKimia koloid
Kimia koloid
 
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdfMAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Koloid, suspensi dan larutan.ppt
Koloid, suspensi dan larutan.pptKoloid, suspensi dan larutan.ppt
Koloid, suspensi dan larutan.ppt
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Bab10 kol
Bab10 kolBab10 kol
Bab10 kol
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Ppt Kimia Dsar

  • 1. KELOMPOK 7 ANGGOTA: - ALIYA NURHASANA -- ERIKA OKTAVIANI -- IKHSANUDIN NURSI -- MAISYA INTAN -- M. RIDWAN
  • 3. Berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersinya, koloid dikelompokkan menjadi 8 jenis koloid 1 FASE TERDISPERSI MEDIUM PENDISPERSI FASE TERDISPERSI CONTOH MEDIUM PENDISPERSI NAMA KOLOID NAMA KOLOID CONTOH FASE TERDISPERSI MEDIUM PENDISPERSI NAMA KOLOID CONTOH 2 3 Padat Padat Sol Padat gelas berwarna, intan hitam, paduan Padat Cair Sol Sol emas, sol belerang, tinta, cat, tanah liat Padat Gas Arosol Padat Asap (smoke), debu
  • 4. 4 FASE TERDISPERSI MEDIUM PENDISPERSI FASE TERDISPERSI CONTOH MEDIUM PENDISPERSI NAMA KOLOID NAMA KOLOID CONTOH FASE TERDISPERSI MEDIUM PENDISPERSI NAMA KOLOID CONTOH 5 6 Cair Gas Aerosol Cair Kabut (fog), awan, embun Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan, mayonaise Cair Padat Emulsi Padat Jelly, mutiara, keju, mentega, nasi
  • 5. 7 FASE TERDISPERSI MEDIUM PENDISPERSI FASE TERDISPERSI CONTOH MEDIUM PENDISPERSI NAMA KOLOID NAMA KOLOID CONTOH 8 Gas Cair Buih/bus a Buih sabun, krim kocok, pasta Gas Padat Buih Padat Karet busa, batu apung, styrofoam, kerupuk
  • 6. Merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi berupa zat padat dalam medium pendispersi zat cair.Contohnya sol sabun, sol deterjen, sol kanji. A. SOL Merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat atau cair dalam medium pendispersi gas.Contoh produk yang dibuat dalam bentuk aerosol, hairspray, semprot obat nyamuk, farfum, cat semprot. Untuk menghasilkan aerosol diperlukan suatu bahan pendorong(propelan aerosol). Bahan pendorong yang banyak digunakan adalah CFC dan karbon dioksida. B. AEROSOL
  • 7. Merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi cair. Syarat terjadinya emulsi adalah kedua jenis zat cair tersebut tidak saling melarutkan.Emulsi digolongkan ke dalam dua bagian yaitu : – Emulsi minyak dalam air ( M/A ) – Emulsi air dalam minyak ( A/M ) Contoh : mayonaise, minyak bumi, minyak ikan Untuk membuat emulsi diperlukan zat pengemulsi (emulgator). Contohnya, C. EMULSI
  • 8. Merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi gas dalam medium pendispersi cair. Seperti halnya emulsi untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya sabun, deterjen, protein. Buih digunakan pada proses pengolahan biji logam, pada alat pemadam kebakaran.Adakalanya buih tidak dikehendaki, untuk memecah/mencegah buih dapat digunakan zat eter, isoamil alkohol. D. BUIH Merupakan koloid yang setengah kaku ( antara padat dan cair).Contohnya agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel silika. Gel dapat terbentuk dari sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium pendispersinya. E. GEL
  • 10. A. EFEK TYNDALL Hamburan cahaya oleh partikel – partikel koloid, sehingga jalannya sinar yang melewati koloid dapat terlihat Gerakan partikel koloid terus-menerus dengan gerak patah-patah (zig- zag), yang diakibatkan oleh adanya tumbukan antara partikel-partikel koloid dengan medium pendispersinya B. GERAK BROWN adalah pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik C. ELEKTROFORESA
  • 11. kemampuan partikel koloid mengikat materi di permukaan atau proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain D. ADSORPSI adalah peristiwa pengendapan partikel- partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya E. KOAGULASI Penghilangan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membrane semipermeabel dan kemudian dimasukkan ke F. DIALYSIS Koloid yang dapat menstabilkan system koloid lain G. KOLOID PELINDUNG
  • 13. Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia; yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut 1. Kondensasi A. Reaksi Redoks Pembuatan sol belerang dari reaksi redoks antara gas H 2 S dengan larutan SO 2 . Persamaan reaksinya: 2 H 2 S (g) + SO 2 (aq) →2 H 2 O (l) + 3 S (s) B. REAKSI HIDROLISISContoh, pembuatan sol Fe(OH) 3 dengan penguraian garam FeCl 3 Persamaan reaksinya adalah: mengunakan air mendidih. FeCl 3 (aq) + 3 H 2 O (l) → Fe(OH) 3 (s) + 3 HCl ( aq) C. REAKSI DEKOMPOSISI RANGKAP Pembuatan sol As 2 S 3, dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S dan asam arsenit (H 3 AsO 3 ) yang encer. Persamaan reaksinya: 2 H 3 AsO 3 (aq) + 3 H 2 S (g) → As 2 S 3 (s) + 6H 2 O (l)
  • 14. 2.DISPERSI Dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Proses mekanik adalah proses pembuatan koloid melalui penggerusan atau penggilingan (untuk zat padat) serta dengan pengadukan atau pengocokan (untuk zat cair). A. PROSES MEKANIK B. PEPTISA SI Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggunakan zat kimia (zat elektrolit) untuk memecah partikel besar (kasar) menjadi partikel C. BUSUR BREDIGBusur Bredig ialah alat pemecah zat padatan (logam) menjadi partikel koloid dengan menggunakan arus listrik tegangan tinggi D. SUARA ULTRASONIKCara ini hampir sama dengan cara busur Bredig, yaitu sama- sama untuk pembuatan sol logam. Ka1au busur Bredig menggunakan arus listrik tegangan tinggi, maka cara ultrasonik menggunakan energi bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, yaitu di atas
  • 15. PERANAN KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
  • 16. 1. Mengurangi polusi udara 2. Penggumpalanlateks 3. Membantupasiengagal ginjal 4.Penjernihanair 5. Sebagaideodoran 6. Sebagai bahan makanan dan obat 7. Sebagai bahan kosmetik 8.Sebagai bahan pencuci
  • 17. 1. MENGURANGI POLUSI UDARA Cottrel digunakan untuk 2 tujuan: -Mencegah polusi udara oleh buangan beracun. -- Memperoleh kembali debu yang berharga ( debu logam). Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel berbahaya dapat diatasi dengan menggunakan alat yang disebut pengendap cottrel. 2. PENGGUMPALAN LATEKS Getah karet dihasilkan dari pohon karet atau hevea. Getah karet merupakan sol, yaitu dispersi koloid fase padat dalam cairan. Partikel karet alam terdispersi sebagai partikel koloid dalam sol getah karet. “ “
  • 18. 3. MEMBANTU PASIEN GAGAL GINJAL Proses dialisis untuk memisahkan partikel- partikel koloid dan zat terlarut merupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Penerapan dalam kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal. Dengan melakukan cuci darah yang memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa beracun seperti urea dan keratin dalam darah penderita gagal ginjal dapat dikeluarkan.
  • 19. 4. PENJERNIHAN AIR Untuk memperoleh air bersih perlu dilakukan upaya penjernihan air. Upaya penjernihan air dapat dilakukan baik skala kecil (rumah tangga) maupun skala besar seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pada dasarnya penjernihan air itu dilakukan secara bertahap. Mula-mula mengendapkan atau menyaring bahan-bahan yang tidak larut dengan saringan pasir. Kemudian air yang telah disaring ditambah zat kimia, misalnya tawas atau aluminium sulfat dan kapur agar kotoran menggumpal dan selanjutnya mengendap, dan kaporit atau kapur klor untuk membasmi bibit-bibit penyakit. “ “
  • 20. 5. SEBAGAI DEODORAN Deodoran mengandung aluminium klorida yang dapat mengkoagulasi atau mengendapkan protein dalam keringat. 6. SEBAGAI BAHAN MAKANAN dan OBAT Ada zat-zat yang tidak larut dalam air sehingga harus dikemas dalam bentuk koloid sehingga mudah diminum. Contohnya obat dalam bentuk kapsul 7. SEBAGAI BAHAN KOSMETIK Ada berbagai bahan kosmetik kosmetik berupa padatan, tetapi lebih baik digunakan dalam bentuk cairan. Untuk itu biasanya dibuat berupa koloid dengan tertentu 8. SEBAGAI BAHAN PENCUCI Prinsip koloid juga digunakan dalam proses pencucian dengan sabun dan detergen. Dalam pencucian dengan sabun atau detergen, sabun/ detergen berfungsi sebagai emulgator. Sabun/detergen akan mengemulsikan minyak dalam air sehingga kotoran berupa lemak/minyak dapat dihilangkan dengan cara pembilasan dengan air