SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
NAMA KELOMPOK :
ADI PRASETYO / 01
IDAM TYAN A. / 16
Pengertian Koloid
Suatu sistem dispersi yang
ukuran partikelnya lebih besar
dari larutan,tetapi lebih kecil
dari suspensi(Campuran kasar)
Contoh larutan,koloid,dan suspensi
Perbedaan Larutan,Koloid,dan Suspensi
Komponen komponen pembentuk sistem koloid adalah Fase terdispersi (zat terlarut)
dan medium (fase) pendispersi (zat pelarut)
 Sistem koloid dikelompokkan menjadi:
No Fase
Terdispersi
Medium
Pendispersi
Nama Koloid Contoh
1 Padat Gas Aerosol padat Asap,debu
2 Padat Cair Sol Sol emas,tinta,cat
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna,intan
hitam
4 Cair Gas Aerosol cair Kabut,awan,hair spray
5 Cair Cair Emulsi Susu,santan,minyak
ikan
6 Cair Padat Emulsi padat Jelly,mutiara,keju
7 Gas Cair Buih Buih,sabun,krim
kocok
8 Gas Padat Buih padat Karet busa,batu apung
SIFAT SIFAT KOLOID
Efek Tyndall Gerak Brown
Elektroforesis Adsorpsi
adalah gejala penghamburan sinar oleh partikel
koloid
 Susunan partikel dalam koloid menyebabkan berkas sinar akan
dihamburkan oleh partikel partikel koloid
 Jika berkas sinar dilewatkan melalui larutan,seluruh berkas sinar
tidak tertahan.Jika berkas sinar dilewatkan melalui suspensi,maka
partikel partikel akan menahan berkas sinar tersebut. Karena itu
efek tyndal dapat digunakan untuk membedakan antara
larutan,koloid,dan suspensi
Cahaya akan terlihat pada koloid
 Terlihat sinar matahari
masuk tampak jelas,hal ini
disebabkan sifat partikel2
debu yang merupakan
aerosol padat dapat
memantulkan dan
menghamburkan sinar
matahari
 Partikel udara seperti nitrogen,oksigen,debu,dsb menyebabkan
cahaya yg dipancarkan matahari akan dihamburkan.
 Cahaya matahari adlh sinar tampak yg dgn panjang gelombang
berbeda2.urutan pnjng gel. Dari terendah-tinggi adalah ungu-
merah
 Pada daerah yg mengalami siang hari (posisi matahari tegak
lurus) ,warna biru paling banyak dihamburkan karena pada
saat itu sinar tampak memiliki panjang gelombang yg rendah.
Daerah yg mengalami pagi hari atau sore hari (posisi matahari
miring) mempunyai panjang gelombang besar sehingga warna
merah-kuning yg dihamburkan
 Apabila tidak ada partikel koloid diudara,sinar matahari tidak
dihamburkan dan akan langsung menuju bumi,akibatnya langit
akan terklihat hitam
Gerakan patah – patah (zig zag) partikel partikel koloid
secara terus menerus dengan arah sembarang
Semakin kecil ukuran partikel,grk
Brown semakin cepat
Semakin besar ukuran partikel
koloid,grk Brown semakin lambat
Semakin tinggi suhu koloid,grk
Brown akan semakin cepat
Semakin rendah suhu koloid,grk
Brown akan semakin lambat
Gerak Brown
diakibatkan
interaksi antara
partikel2 koloid
dengan molekul2
pendispersinya
Interaksi di dlm
partikel tdk
seimbang karena
kecilnya ukuran
pertikel. Akibatnya
gerakan tidak
menentu dan
membentuk zig zag
Elektrolisis adalah
gerak partikel koloid
dalam medan listrik
Bila arus listrik dengan tegangan
rendah dialirkan ke dalam
dispersi koloid,maka partikel
partikel koloid bergerak menuju
elektrode positif atau negatif,ini
membuktikan partikel2 koloid
dalam medium pendispersinya
bermuatan listrik
Contoh
#Penyerapan ion H+ oleh
koloid Fe(OH)3 menyebabkan
ia bermuatan positif
#Penyerapan ion2 negatif oleh
koloid As2S3 akan
menyebabkan kolois As2S3
bermuatan negatif
Kegunaan Elektroforesis Dapatkah kestabilan
koloid dihilangkan?
 Untuk mengetahui
muatan suatu
koloid,positif&negatif
 Mengatasi masalah
pencemaran
udara,salah satunya
dengan alat Cottrell
 Kestabilan suatu koloid
akan hilang jika muatannya
dinetralkan.Jika suatu
partikel dinetralkan,partikel
itu akan mengendap.
Caranya dengan
menambahkan koloid yang
muatannya berlawanan .
Penghilangan kestabilan
koloid dikenal dengan
Koagulasi
Koagulasi adalah
proses pengendapan
koloid
Pencampuran larutan koloid yg berlawanan muatan
Semakin besarmuatan ion yg
mengkoagulasikan,proses koagulasi semakin besar
Penambahan Elektrolit
Misal pada penggumpalan karet(ke dlm lateks +
asam format
Cara Mekanik
Melalui pengadukan,pemanasan,atau pendinginan
Dapat dilakukan dgn 3 cara:
Manfaat koagulasi pada kehidupan
sehari2: Pembentukan Delta di Muara
sungai,Industri karet alam,Penjernih
air
Koagulasi pelindung Koloid yg
dicampurkan kedalam koloid
lain,sehingga sistem yg ditambahkan
tersebut menjadi stabil
Kol. Liofil Kol. Liofob
Koloid yg medium
terdispersinya
menarik medium
pendispersinya akibat
adanya gaya van der
waals atau ikatan
hidrogen. Bila
mediumnya air,koloid
ini disebut hidrofil
Kol.liofob adalah
koloid yang pertikel2
terdispersinya tidak
menarik medium
pendispersinya. Bila
mediumnya air,koloid
ini disebut hidrofob
Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob
Sol Hidrofil Sol Hidrofob
Mengadsorbsi mediumnya Tidak mengadsorbsi mediumnya
Dapat dibuat dengan konsentrasi
yang relatif besar
Tidak mudah digumpalkan dengan
penambahan elektrolit
Viskositas lebih besar daripada
mediumnya
Bersifat reversible
Efek tyndall lemah
Hanya stabil pada konsentrasi kecil
Mudah menggumpal pada
penambahan elktrolit
Viskositas hampir sama dengan
mediumnya
Tidak reversible
Efek tyndalll lebih jelas
Proses pembersihan noda kain oleh
deterjen
Sifat hidrofob dan hidrofil dimanfaatkan
dalam proses pencucian pakaian pada
penggunaan detergen. Apabila kotoran yang
menempel pada kain tidak mudah larut dalam
air, misalnya lemak dan minyak.dengan
bantuan sabun atau detergen maka minyak
akan tertarik oleh detergen. Oleh karena
detergen larut dalam air, akibatnya minyak
dan lemak dapat tertarik dari kain.
Kemapuan detergen menarik lemak dan
minyak disebabkan pada molekul detergen
terdapat ujung-ujung liofil yang larut dalam air
dan ujung liofob yang dapat menarik lemak
dan minyak. Akibat adanya tarik-menarik
tersebut , tegangan permukaan lemak dan
minyak dengan kain menjadi turun dehingga
lebih kuat tertarik oleh molekul-molekul air
yang mengikat kuat detergen.
Adsorpsi
ADSORPSI adalah penyerapan partikel oleh permukaan
zat,karena koloid mempunyai luas permukaan yang besar
Mengapa partikel koloid bermuatan listrik?Hal ini terjadi karena
permukaan partikel2 koloid dapat menarik partikel2 bermuatan
listrik disekitarnya. Hal ini disebut ADSORPSI
Sifat adsorpsi partikel2 koloid dpt dimanfaatkan sbg:
Pemutihan Gula Pasir
Pewarnaan Kain
Penjernihan Air (dengan tawas)
Tawas untuk menjernihkan air
Pewarnaan kain
Pemutihan gula
Pembentukan koloid dapat
digambarkan secara skematis,sebagai
berikut:
Larutan Koloid Suspensi
Kondensasi Dispersi
Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.
a. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi
Contoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S)
dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke
dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid)
b. Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air
mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
c. Dekomposisi Rangkap
Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan
H3AsO3 dengan larutan H2S.
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l)
d. Pergantian Pelarut
Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur
dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel.
Cara Dispersi
Dengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik
a. Cara Mekanik
Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan
penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.
Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus
serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert (seperti
gula pasir), kemudian dicampur dengan air.
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir
kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-
butir kassar menjadi butir-butir koloid.
c. Cara Busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam.
Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai
elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian
diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
 A. Reaksi Redoks
Contoh: pembuatan sol belerang
2H2S + SO2 2H2O + 3/2 S2
B. Hidrolisis
Contoh: pembuatan sol besi (III)
Hidroksida
FeCl3 +3H2O Fe(OH)3 +3HCL
C. Dekomposisi Rangkap
Contoh:sol AgCl dibuat dengan
mencampurkan larutan perak nitrat
encer dengan larutan HCL encer
AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
D. Penggantian Pelarut
Contoh: bila larutan jenuh kalsium
asetat dicampur dengan alkohol a-
kan terbentuk suatu gel
 A. Cara Mekanik
Contoh:sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama
sama dengan gula pasir,kemudian mencampur serbuk halus tersebut
dengan air
B. Cara Peptisasi
yaitu Pembuatan koloid dari butir-butir kasar suatu endapan dengan
bantuan zat pemeptisasi
C.Cara Busur Bredig
Digunakan untuk membuat sol logam. Dua kawat yg berfungsi sebagai
elektrode dicelupkan ke dalam air,kemudian kedua ujung kawat diberi
loncatan listrik
D. Homogenisasi
Dengan menggunakan mesin homogenisasi.
Contoh: emulsi obat di pabrik obat dilakukan dengan proses
homogenisasi,Pembuatan susu kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan
mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air dengan menggunakan mesin
homogenisasi.
Dialisis
Ultrafiltrasi
Elektroforesis
Karena mempunyai sifat mengadsorpsi,koloid biasanya
bercampur dengan ion2 pengganggu.untuk memisahkannya
dilakukan dialisis,dgn cara melewatkan pelarut pd sistem koloid
melalui mebran semipermiabel.c/:mesin pencuci darah
Diameter partikel koloid lebih kecil daripada partikel
suspensi sehingga koloid tidak dapat disaring
menggunakan kertas saring biaya. Untuk mengecilkan
pori,kertas penyaring dicelupkan ke dlm
koloidon,misalnya selofan
Selain untuk menentukan muatan koloid dan
memisahkan asap dan debu dari udara,elektroforesis
juga dapat digunakan untuk memurnikan koloid dari
partikel2 zat pelarut
THANK YOU 

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Koloid 3
Koloid 3Koloid 3
Koloid 3
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
KELAS XI SISTEM KOLOID
KELAS XI SISTEM KOLOIDKELAS XI SISTEM KOLOID
KELAS XI SISTEM KOLOID
 
(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid(Kimia) Sistem Koloid
(Kimia) Sistem Koloid
 
Kimia - Sistem Koloid
Kimia - Sistem KoloidKimia - Sistem Koloid
Kimia - Sistem Koloid
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
Macam-Macam Cara Pembuatan Sistem Koloid
 
Kimia Sifat - Sifat Koloid
Kimia Sifat - Sifat KoloidKimia Sifat - Sifat Koloid
Kimia Sifat - Sifat Koloid
 
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejatiDeskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
Deskripsi koloid, suspensi dan larutan sejati
 
Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1
 
Tugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloidTugas it dan ict koloid
Tugas it dan ict koloid
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
 
Sifat sifat koloid t
Sifat sifat koloid tSifat sifat koloid t
Sifat sifat koloid t
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloid
 
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
Koloid (kimia) wafa' mufidah xii ipa 2
 

Similar to Pengertian dan Sifat-Sifat Koloid (20)

SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
 
Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)Sistem Koloid (Pengertian)
Sistem Koloid (Pengertian)
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdfThara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
Thara Nuha A - XI IPA 2_20231214_183620_0000.pdf
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
pembuatan koloid
pembuatan koloidpembuatan koloid
pembuatan koloid
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Bab v koloid
Bab v koloidBab v koloid
Bab v koloid
 
ppt koloid.pptx
ppt koloid.pptxppt koloid.pptx
ppt koloid.pptx
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid kimia
Koloid kimiaKoloid kimia
Koloid kimia
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
Kimia koloid
Kimia koloidKimia koloid
Kimia koloid
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

Pengertian dan Sifat-Sifat Koloid

  • 1. NAMA KELOMPOK : ADI PRASETYO / 01 IDAM TYAN A. / 16
  • 2. Pengertian Koloid Suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan,tetapi lebih kecil dari suspensi(Campuran kasar)
  • 5. Komponen komponen pembentuk sistem koloid adalah Fase terdispersi (zat terlarut) dan medium (fase) pendispersi (zat pelarut)  Sistem koloid dikelompokkan menjadi: No Fase Terdispersi Medium Pendispersi Nama Koloid Contoh 1 Padat Gas Aerosol padat Asap,debu 2 Padat Cair Sol Sol emas,tinta,cat 3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna,intan hitam 4 Cair Gas Aerosol cair Kabut,awan,hair spray 5 Cair Cair Emulsi Susu,santan,minyak ikan 6 Cair Padat Emulsi padat Jelly,mutiara,keju 7 Gas Cair Buih Buih,sabun,krim kocok 8 Gas Padat Buih padat Karet busa,batu apung
  • 6. SIFAT SIFAT KOLOID Efek Tyndall Gerak Brown Elektroforesis Adsorpsi
  • 7. adalah gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid  Susunan partikel dalam koloid menyebabkan berkas sinar akan dihamburkan oleh partikel partikel koloid  Jika berkas sinar dilewatkan melalui larutan,seluruh berkas sinar tidak tertahan.Jika berkas sinar dilewatkan melalui suspensi,maka partikel partikel akan menahan berkas sinar tersebut. Karena itu efek tyndal dapat digunakan untuk membedakan antara larutan,koloid,dan suspensi
  • 8. Cahaya akan terlihat pada koloid
  • 9.  Terlihat sinar matahari masuk tampak jelas,hal ini disebabkan sifat partikel2 debu yang merupakan aerosol padat dapat memantulkan dan menghamburkan sinar matahari  Partikel udara seperti nitrogen,oksigen,debu,dsb menyebabkan cahaya yg dipancarkan matahari akan dihamburkan.  Cahaya matahari adlh sinar tampak yg dgn panjang gelombang berbeda2.urutan pnjng gel. Dari terendah-tinggi adalah ungu- merah  Pada daerah yg mengalami siang hari (posisi matahari tegak lurus) ,warna biru paling banyak dihamburkan karena pada saat itu sinar tampak memiliki panjang gelombang yg rendah. Daerah yg mengalami pagi hari atau sore hari (posisi matahari miring) mempunyai panjang gelombang besar sehingga warna merah-kuning yg dihamburkan  Apabila tidak ada partikel koloid diudara,sinar matahari tidak dihamburkan dan akan langsung menuju bumi,akibatnya langit akan terklihat hitam
  • 10. Gerakan patah – patah (zig zag) partikel partikel koloid secara terus menerus dengan arah sembarang Semakin kecil ukuran partikel,grk Brown semakin cepat Semakin besar ukuran partikel koloid,grk Brown semakin lambat Semakin tinggi suhu koloid,grk Brown akan semakin cepat Semakin rendah suhu koloid,grk Brown akan semakin lambat Gerak Brown diakibatkan interaksi antara partikel2 koloid dengan molekul2 pendispersinya Interaksi di dlm partikel tdk seimbang karena kecilnya ukuran pertikel. Akibatnya gerakan tidak menentu dan membentuk zig zag
  • 11. Elektrolisis adalah gerak partikel koloid dalam medan listrik Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid,maka partikel partikel koloid bergerak menuju elektrode positif atau negatif,ini membuktikan partikel2 koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik Contoh #Penyerapan ion H+ oleh koloid Fe(OH)3 menyebabkan ia bermuatan positif #Penyerapan ion2 negatif oleh koloid As2S3 akan menyebabkan kolois As2S3 bermuatan negatif
  • 12. Kegunaan Elektroforesis Dapatkah kestabilan koloid dihilangkan?  Untuk mengetahui muatan suatu koloid,positif&negatif  Mengatasi masalah pencemaran udara,salah satunya dengan alat Cottrell  Kestabilan suatu koloid akan hilang jika muatannya dinetralkan.Jika suatu partikel dinetralkan,partikel itu akan mengendap. Caranya dengan menambahkan koloid yang muatannya berlawanan . Penghilangan kestabilan koloid dikenal dengan Koagulasi
  • 13. Koagulasi adalah proses pengendapan koloid Pencampuran larutan koloid yg berlawanan muatan Semakin besarmuatan ion yg mengkoagulasikan,proses koagulasi semakin besar Penambahan Elektrolit Misal pada penggumpalan karet(ke dlm lateks + asam format Cara Mekanik Melalui pengadukan,pemanasan,atau pendinginan Dapat dilakukan dgn 3 cara: Manfaat koagulasi pada kehidupan sehari2: Pembentukan Delta di Muara sungai,Industri karet alam,Penjernih air Koagulasi pelindung Koloid yg dicampurkan kedalam koloid lain,sehingga sistem yg ditambahkan tersebut menjadi stabil
  • 14. Kol. Liofil Kol. Liofob Koloid yg medium terdispersinya menarik medium pendispersinya akibat adanya gaya van der waals atau ikatan hidrogen. Bila mediumnya air,koloid ini disebut hidrofil Kol.liofob adalah koloid yang pertikel2 terdispersinya tidak menarik medium pendispersinya. Bila mediumnya air,koloid ini disebut hidrofob
  • 15. Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob Sol Hidrofil Sol Hidrofob Mengadsorbsi mediumnya Tidak mengadsorbsi mediumnya Dapat dibuat dengan konsentrasi yang relatif besar Tidak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit Viskositas lebih besar daripada mediumnya Bersifat reversible Efek tyndall lemah Hanya stabil pada konsentrasi kecil Mudah menggumpal pada penambahan elktrolit Viskositas hampir sama dengan mediumnya Tidak reversible Efek tyndalll lebih jelas
  • 16. Proses pembersihan noda kain oleh deterjen Sifat hidrofob dan hidrofil dimanfaatkan dalam proses pencucian pakaian pada penggunaan detergen. Apabila kotoran yang menempel pada kain tidak mudah larut dalam air, misalnya lemak dan minyak.dengan bantuan sabun atau detergen maka minyak akan tertarik oleh detergen. Oleh karena detergen larut dalam air, akibatnya minyak dan lemak dapat tertarik dari kain. Kemapuan detergen menarik lemak dan minyak disebabkan pada molekul detergen terdapat ujung-ujung liofil yang larut dalam air dan ujung liofob yang dapat menarik lemak dan minyak. Akibat adanya tarik-menarik tersebut , tegangan permukaan lemak dan minyak dengan kain menjadi turun dehingga lebih kuat tertarik oleh molekul-molekul air yang mengikat kuat detergen.
  • 17. Adsorpsi ADSORPSI adalah penyerapan partikel oleh permukaan zat,karena koloid mempunyai luas permukaan yang besar Mengapa partikel koloid bermuatan listrik?Hal ini terjadi karena permukaan partikel2 koloid dapat menarik partikel2 bermuatan listrik disekitarnya. Hal ini disebut ADSORPSI Sifat adsorpsi partikel2 koloid dpt dimanfaatkan sbg: Pemutihan Gula Pasir Pewarnaan Kain Penjernihan Air (dengan tawas)
  • 18. Tawas untuk menjernihkan air Pewarnaan kain Pemutihan gula
  • 19. Pembentukan koloid dapat digambarkan secara skematis,sebagai berikut: Larutan Koloid Suspensi Kondensasi Dispersi
  • 20. Cara Kondensasi Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut. a. Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi Contoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. 2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid) b. Hidrolisis Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3. FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
  • 21. c. Dekomposisi Rangkap Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S. 2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l) d. Pergantian Pelarut Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid berupa gel.
  • 22. Cara Dispersi Dengan cara dispersi, aprtikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptasi, atau dengan loncatan bunga listrik a. Cara Mekanik Menurut cara ini butir-butir kasar digerus dengan penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi. Contoh : Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu inert (seperti gula pasir), kemudian dicampur dengan air. b. Cara Peptisasi Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir- butir kassar menjadi butir-butir koloid. c. Cara Busur Bredig Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
  • 23.  A. Reaksi Redoks Contoh: pembuatan sol belerang 2H2S + SO2 2H2O + 3/2 S2 B. Hidrolisis Contoh: pembuatan sol besi (III) Hidroksida FeCl3 +3H2O Fe(OH)3 +3HCL C. Dekomposisi Rangkap Contoh:sol AgCl dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCL encer AgNO3 + HCl AgCl + HNO3 D. Penggantian Pelarut Contoh: bila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol a- kan terbentuk suatu gel
  • 24.  A. Cara Mekanik Contoh:sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama sama dengan gula pasir,kemudian mencampur serbuk halus tersebut dengan air B. Cara Peptisasi yaitu Pembuatan koloid dari butir-butir kasar suatu endapan dengan bantuan zat pemeptisasi C.Cara Busur Bredig Digunakan untuk membuat sol logam. Dua kawat yg berfungsi sebagai elektrode dicelupkan ke dalam air,kemudian kedua ujung kawat diberi loncatan listrik D. Homogenisasi Dengan menggunakan mesin homogenisasi. Contoh: emulsi obat di pabrik obat dilakukan dengan proses homogenisasi,Pembuatan susu kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air dengan menggunakan mesin homogenisasi.
  • 25. Dialisis Ultrafiltrasi Elektroforesis Karena mempunyai sifat mengadsorpsi,koloid biasanya bercampur dengan ion2 pengganggu.untuk memisahkannya dilakukan dialisis,dgn cara melewatkan pelarut pd sistem koloid melalui mebran semipermiabel.c/:mesin pencuci darah Diameter partikel koloid lebih kecil daripada partikel suspensi sehingga koloid tidak dapat disaring menggunakan kertas saring biaya. Untuk mengecilkan pori,kertas penyaring dicelupkan ke dlm koloidon,misalnya selofan Selain untuk menentukan muatan koloid dan memisahkan asap dan debu dari udara,elektroforesis juga dapat digunakan untuk memurnikan koloid dari partikel2 zat pelarut