SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Jumpa lagi di semester genap 2011/2012
UUTS / Mid semester ?
UKK Produktif / USP ?
US ?
UN ?
Berapa modal kalian saat ini ???
Sudah Siapkah ??? Sampai Mana ??? Seberapa % ???
1. Koloid, suspensi, dan larutan
2. Pemisahan dan analisis
3. Latihan soal untuk menghadapi US
Selesai setelah tanggal 19 Maret 2012….
Disusun
Wiwit Dwi N, S.Pd
CAMPURAN
HOMOGEN HETEROGEN
1. Aerosol
Aerosol adalah sistem koloid yang fase pendisfersinya
berupa gas.
- Jika cair dalam gas disebut aerosol cair, contohnya awan.
- Jika padat dalam gas disebut aerosol padat, contohnya
asap.
2. Buih (Busa)
Busa adalah jenis koloid yang fase terdispersinya
berupa gas.
 Jika gas dalam cair disebut busa cair, contohnya busa
sabun,
 Jika gas dalam bentuk padat disebut busa padat,
contohnya batu apung.
3. Emulsi
Emulsi adalah jenis koloid yang fase terdisfersinya
berupa cairan.
 Jika cair dalam padat disebut emulsi padat, contohnya
mentega.
 Jika cair dalam cair disebut emulsi cair, contohnya
santan.
4. Sol
Sol adalah sistem koloid yang fase terdisfersinya
berupa padatan.
 Jika padat dalam cair disebut sol cair, contohnya tinta,
cat.
 Apabila padat dalam padat disebut sol padat,
contohnya gelas kaca berwarna.
1. Efek Tyndall (1820-1893)
John Tyndall yang menyatakan bahwa efek Tyndall
adalah gejala terlihatnya berkas cahaya jika
dilewatkan pada partikel koloid.
Contoh:
Jika seberkas cahaya yang masuk dalam suatu ruangan
yang gelap dan berdebu melalui celah kecil, jalannya
cahaya tersebut akan tampak nyata karena cahaya itu
dihamburkan oleh partikel-partikel debu yang terdapat
dalam ruangan.
2. Gerak Brown
Gerakan partikel-partikel koloid jika diamati dengan
mikroskop berkekuatan tinggi (ultramikroskop), akan
nampak gerakan partikel-partikel koloid yang lurus
dan terus-menerus yang arahnya tidak menentu
(acak).
3. Adsorbsi
Koloid mempunyai kemampuan mengadsorbsi
(menyerap), karena partikel-partikel luas.
Contoh:
Koloid dalam tanah mampu menahan bahan makanan
yang diperlukan tumbuhan, sehingga tidak tebawa oleh
air hujan. Tanah juga mampu mengadsorbsi kuman
yang berbahaya.
4. Muatan Koloid dan Elektroforesis
Partikel-partikel koloid dapat bermuatan listrik sebagai
akibat dari penyerapan ion pada permukaan partikel
koloid tersebut.
Sebagai contoh, koloid Fe(OH)3 dalam air akan
menyerap kation sehingga bermuatan positif, sedang
koloid As2S3 bermuatan negatif karena mengadsorbsi
anion.
5. Koagulasi
Partikel dapat mengalami koagulasi (penggumpalan)
dengan cara penambahan suatu elektrolit yang muatannya
berlawanan. Sifat koagulasi partikel koloid, antara lain
dapat kita amati pada proses berikut:
a. Partikel lumpur dan tanah liat yang terkandung air
sungai akan mengendap tatkala berjumpa dengan air laut
yang mengandung banyak elektrolit, sehingga terjadi
delta muara sungai.
6. Dialysis
Dialysis adalah permurnian atau pembersihan pada
sistem koloid. Proses dialysis dapat dipercepat dengan
menggunakan air yang mengalir.
7. Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah jenis koloid yang dapat
melindungi permukaan koloid dari proses
penggumpalan.
Contohnya gelatin ditambahkan pada sol emas atau sol
As2S3, maka sol itu akan sukar digumpalkan oleh
elektrolit.
8. Zat Pengemulsi
Jika minyak kelapa dan air dicampur kemudian dikocok,
terjadi campuran yang akan memisah kembali setelah
didiamkan agak lama. Untuk menstabilkan emulsi ini
perlu ditambahkan zat pengemulsi (emulgator), yaitu
senyawa organic yang mengandung kombinasi gugus
polar dari gugus non polar sehingga ia mampu mengikat
zat polar (air) dan zat non polar (minyak).
9. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Berdasarkan sifat adsobsi dari partikel koloid terhadap
medium pendisfersinya, kita mengenal dua macam
koloid, yaitu:
a. Koloid Liofil
Yaitu koloid yang “senang cairan” dari bahasa yunani:
Lyo artinya cairan, dan philia artinya senang. Partikel
koloid akan mengadsobsi molekul cairan, sehingga
terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid tersebut.
Jika medium pendisfersinya air, aka disebut hidrofil
(senang air). Contoh: koloid liofil adalah kanji, protein,
dan agar-agar.
b. Koloid Liofob
Yaitu koloid yang “benci air” dari bahasa Yunani:
Phobia artinya benci. Partikel air tidak mengadsorbsi
cairan. Jika mediumnya air disebut hidrofob (benci
air). Contoh koloid hidrofob adalah sol sulfide dan sol
logam.
LARUTAN KOLOID SUSPENSI
KONDENSASI DISPERSI
1. Cara Kondensasi
Cara kondensasi adalah pembuatan system koloid
dengan menggambungkan ion-ion, atom-atom,
molekul-molekul, atau partikel yang lebih halus
membentuk partikel yang lebih besar dan sesuai
dengan ukuran partikel koloid.
a. Dengan reaksi hidrolisis
b. Dengan reaksi redoks
2. Cara Dispersi
Cara dispersi adalah cara pembuatan system koloid
dengan menghaluskan butir-butir zat yang bersifat
makroskopis (kasar) menjadi butir-butir zat yang
bersifat mikroskopis (halus), sesuai dengan ukuran
partikel koloid.
a. Cara mekanik
Partikel besar atau kasar digerus sampai halus
sekali, kemudian dicampur dengan medium
pendispersi dan dikocok-kocok.
contoh: pembuatan cincau daun cincau
b. Cara peptisasi
Cara ini adalah cara pembuatan system koloid
dengan memecah molekul besar menjadi molekul
lebih kecil sesuai dengan ukuran partikel koloid,
dengan menambahkan zat kimia.
contoh: pembuatan sol Al(OH)3.
c. Cara busur Bredig
Untuk membuat sol-sol logam digunakan logam
sebagai electrode yang dicelupkan dalam air
sebagai medium pendispersi.
1. Bidang Industri
Pada industri gula sifat adsorbs koloid dipakai pada
pemurnian gula. Gula yang masih kotor dilarutkan
dalam air panas kemudian dialirkan melalui tanah
atom (mineral halus berpori) dan arang tulang. Zat
pengotor dalam gula akan diadsorbsi sehingga
diperoleh gula yang putih bersih.
2. Bidang Kosmetik
 Sabun kecantikan, sabun cukur, sampo merupakan
koloid dalam bentuk buih.
 Pembersih muka dan kulit, cat kuku, dan cairan
masker (bentuk sol)
 Minyak rambut dan deodorant batang (berbentuk gel)
3. Bidang Makanan dan Minuman
Misalnya: agar-agar, biskuit, kuah salad, es krim, air
susu, bir, dan sebagainya
4. Bidang Farmasi
Obat-obatan yang dikemas dalam bentuk larutan pada
umumnya berbentuk koloid, misalnya sirup obat
batuk, minyak ikan, dan obat-obatan lain yang
dikemas dalam bentuk sirup, norit dan obat anti diare.
Koloid, suspensi dan larutan.ppt

More Related Content

Similar to Koloid, suspensi dan larutan.ppt (20)

Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)
 
Tugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaaTugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaa
 
Bab10 kol
Bab10 kolBab10 kol
Bab10 kol
 
koloid.pptx
koloid.pptxkoloid.pptx
koloid.pptx
 
Makalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 rahaMakalah koloid sma negeri 2 raha
Makalah koloid sma negeri 2 raha
 
koloid
 koloid koloid
koloid
 
Sistem koloid kimia kelas xi
Sistem koloid kimia kelas xiSistem koloid kimia kelas xi
Sistem koloid kimia kelas xi
 
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarSistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia Pematangsiantar
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Bab iii koloid
Bab iii koloidBab iii koloid
Bab iii koloid
 
Sistem koloid berhubungan dengan proses
Sistem koloid berhubungan dengan prosesSistem koloid berhubungan dengan proses
Sistem koloid berhubungan dengan proses
 
Bab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xiBab 9 koloid kelas xi
Bab 9 koloid kelas xi
 
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XIBab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
 
Bab10 kol
Bab10 kolBab10 kol
Bab10 kol
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Koloid, suspensi dan larutan.ppt

  • 1. Jumpa lagi di semester genap 2011/2012 UUTS / Mid semester ? UKK Produktif / USP ? US ? UN ? Berapa modal kalian saat ini ??? Sudah Siapkah ??? Sampai Mana ??? Seberapa % ???
  • 2. 1. Koloid, suspensi, dan larutan 2. Pemisahan dan analisis 3. Latihan soal untuk menghadapi US Selesai setelah tanggal 19 Maret 2012….
  • 5.
  • 6. 1. Aerosol Aerosol adalah sistem koloid yang fase pendisfersinya berupa gas. - Jika cair dalam gas disebut aerosol cair, contohnya awan. - Jika padat dalam gas disebut aerosol padat, contohnya asap.
  • 7. 2. Buih (Busa) Busa adalah jenis koloid yang fase terdispersinya berupa gas.  Jika gas dalam cair disebut busa cair, contohnya busa sabun,  Jika gas dalam bentuk padat disebut busa padat, contohnya batu apung.
  • 8. 3. Emulsi Emulsi adalah jenis koloid yang fase terdisfersinya berupa cairan.  Jika cair dalam padat disebut emulsi padat, contohnya mentega.  Jika cair dalam cair disebut emulsi cair, contohnya santan.
  • 9. 4. Sol Sol adalah sistem koloid yang fase terdisfersinya berupa padatan.  Jika padat dalam cair disebut sol cair, contohnya tinta, cat.  Apabila padat dalam padat disebut sol padat, contohnya gelas kaca berwarna.
  • 10. 1. Efek Tyndall (1820-1893) John Tyndall yang menyatakan bahwa efek Tyndall adalah gejala terlihatnya berkas cahaya jika dilewatkan pada partikel koloid. Contoh: Jika seberkas cahaya yang masuk dalam suatu ruangan yang gelap dan berdebu melalui celah kecil, jalannya cahaya tersebut akan tampak nyata karena cahaya itu dihamburkan oleh partikel-partikel debu yang terdapat dalam ruangan.
  • 11. 2. Gerak Brown Gerakan partikel-partikel koloid jika diamati dengan mikroskop berkekuatan tinggi (ultramikroskop), akan nampak gerakan partikel-partikel koloid yang lurus dan terus-menerus yang arahnya tidak menentu (acak).
  • 12. 3. Adsorbsi Koloid mempunyai kemampuan mengadsorbsi (menyerap), karena partikel-partikel luas. Contoh: Koloid dalam tanah mampu menahan bahan makanan yang diperlukan tumbuhan, sehingga tidak tebawa oleh air hujan. Tanah juga mampu mengadsorbsi kuman yang berbahaya.
  • 13. 4. Muatan Koloid dan Elektroforesis Partikel-partikel koloid dapat bermuatan listrik sebagai akibat dari penyerapan ion pada permukaan partikel koloid tersebut. Sebagai contoh, koloid Fe(OH)3 dalam air akan menyerap kation sehingga bermuatan positif, sedang koloid As2S3 bermuatan negatif karena mengadsorbsi anion.
  • 14. 5. Koagulasi Partikel dapat mengalami koagulasi (penggumpalan) dengan cara penambahan suatu elektrolit yang muatannya berlawanan. Sifat koagulasi partikel koloid, antara lain dapat kita amati pada proses berikut: a. Partikel lumpur dan tanah liat yang terkandung air sungai akan mengendap tatkala berjumpa dengan air laut yang mengandung banyak elektrolit, sehingga terjadi delta muara sungai.
  • 15. 6. Dialysis Dialysis adalah permurnian atau pembersihan pada sistem koloid. Proses dialysis dapat dipercepat dengan menggunakan air yang mengalir.
  • 16. 7. Koloid Pelindung Koloid pelindung adalah jenis koloid yang dapat melindungi permukaan koloid dari proses penggumpalan. Contohnya gelatin ditambahkan pada sol emas atau sol As2S3, maka sol itu akan sukar digumpalkan oleh elektrolit.
  • 17. 8. Zat Pengemulsi Jika minyak kelapa dan air dicampur kemudian dikocok, terjadi campuran yang akan memisah kembali setelah didiamkan agak lama. Untuk menstabilkan emulsi ini perlu ditambahkan zat pengemulsi (emulgator), yaitu senyawa organic yang mengandung kombinasi gugus polar dari gugus non polar sehingga ia mampu mengikat zat polar (air) dan zat non polar (minyak).
  • 18. 9. Koloid Liofil dan Koloid Liofob Berdasarkan sifat adsobsi dari partikel koloid terhadap medium pendisfersinya, kita mengenal dua macam koloid, yaitu: a. Koloid Liofil Yaitu koloid yang “senang cairan” dari bahasa yunani: Lyo artinya cairan, dan philia artinya senang. Partikel koloid akan mengadsobsi molekul cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid tersebut. Jika medium pendisfersinya air, aka disebut hidrofil (senang air). Contoh: koloid liofil adalah kanji, protein, dan agar-agar.
  • 19. b. Koloid Liofob Yaitu koloid yang “benci air” dari bahasa Yunani: Phobia artinya benci. Partikel air tidak mengadsorbsi cairan. Jika mediumnya air disebut hidrofob (benci air). Contoh koloid hidrofob adalah sol sulfide dan sol logam.
  • 21. 1. Cara Kondensasi Cara kondensasi adalah pembuatan system koloid dengan menggambungkan ion-ion, atom-atom, molekul-molekul, atau partikel yang lebih halus membentuk partikel yang lebih besar dan sesuai dengan ukuran partikel koloid. a. Dengan reaksi hidrolisis b. Dengan reaksi redoks
  • 22. 2. Cara Dispersi Cara dispersi adalah cara pembuatan system koloid dengan menghaluskan butir-butir zat yang bersifat makroskopis (kasar) menjadi butir-butir zat yang bersifat mikroskopis (halus), sesuai dengan ukuran partikel koloid. a. Cara mekanik Partikel besar atau kasar digerus sampai halus sekali, kemudian dicampur dengan medium pendispersi dan dikocok-kocok. contoh: pembuatan cincau daun cincau
  • 23. b. Cara peptisasi Cara ini adalah cara pembuatan system koloid dengan memecah molekul besar menjadi molekul lebih kecil sesuai dengan ukuran partikel koloid, dengan menambahkan zat kimia. contoh: pembuatan sol Al(OH)3.
  • 24. c. Cara busur Bredig Untuk membuat sol-sol logam digunakan logam sebagai electrode yang dicelupkan dalam air sebagai medium pendispersi.
  • 25. 1. Bidang Industri Pada industri gula sifat adsorbs koloid dipakai pada pemurnian gula. Gula yang masih kotor dilarutkan dalam air panas kemudian dialirkan melalui tanah atom (mineral halus berpori) dan arang tulang. Zat pengotor dalam gula akan diadsorbsi sehingga diperoleh gula yang putih bersih.
  • 26. 2. Bidang Kosmetik  Sabun kecantikan, sabun cukur, sampo merupakan koloid dalam bentuk buih.  Pembersih muka dan kulit, cat kuku, dan cairan masker (bentuk sol)  Minyak rambut dan deodorant batang (berbentuk gel)
  • 27. 3. Bidang Makanan dan Minuman Misalnya: agar-agar, biskuit, kuah salad, es krim, air susu, bir, dan sebagainya 4. Bidang Farmasi Obat-obatan yang dikemas dalam bentuk larutan pada umumnya berbentuk koloid, misalnya sirup obat batuk, minyak ikan, dan obat-obatan lain yang dikemas dalam bentuk sirup, norit dan obat anti diare.