1. Laporan Praktikum
Tentang
Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis
Air dalam Proses Pertumbuhan
Kacang Kedelai
2. Disusun Oleh :
Kelompok VI
1. Mutiara P. Rahayu (10)
2. Aula Nikmatul M (13)
3. Alip Puspita Sari (22)
4. Elwi Nivola (23)
5. Dewi Nuro’Azah (27)
6. Eva Latifa Dwiana (31)
Kelas : XII-IPA 4
Tahun Pelajaran 2014/2015
SMAN 1 Durenan
3. Latar Belakang :
Tumbuhan adalah mahluk hidup yang memiliki ciri sebagaimana
mahluk hidup lainnya. Salah satu cirinya adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Kami ingin melakukan penelitian
terhadap pertumbuhan biji kacang kedelai. Kacang kedelai termasuk
tanaman yang relatif mudah untuk ditanam,karena tidak tergantung
pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor
eksternal seperti air dan nutrisi, kelembaban,suhu serta cahaya
sehingga kacang kedelai dapat tumbuh dengan baik.
Diantara faktor-faktor eksternal tersebut ada satu faktor yang
paling mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu
air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena didalam hidupnya tidak
mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa air.
Contohnya saja dalam proses fotosintesis ,dalam proses ini tumbuhan
memerlukan air,CO2 dan cahaya matahari.Tanpa adanya air maka
fotosintesis akan terhambat atau bahkan tidak berhasil.
4. Untuk itu kami tertarik untuk membuktikan dengan
melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian jenis
air yang berbeda-beda dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang kedelai. Pemberian jenis air yang
berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda
pula.
Dalam penelitian ini kami menggunakan berbagai jenis
air diantaranya air kapur, air sungai dan air cucian beras
untuk menyirami biji kacang kedelai.Dalam air kapur
terdapat suatu senyawa kimia tak berwarna atau berupa
bubuk putih CaO, air sungai terdapat kandungan bakteri
yang membahayakan manusia.Sedangkan air cucian beras
memiliki kandungan nutrisi yang melimpah. Oleh karena
itu kami ingin mengetahui apakah air kapur,air sungai dan
air cucian beras membantu dalam proses pertumbuhan
tanaman.
5. Rumusan Masalah:
1. Bagaimana pengaruh pemberian air yang
berbeda pada tanaman kacang kedelai?
2. Apa dampak dari pemberian air tersebut
terhadap tumbuhan?
3. Bagaimana cara kerja air sehingga dapat
memberi pengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman?
4. Mengapa air kapur jarang digunakan orang
untuk menyirami tanaman?
6. Rumusan Hipotesis :
1. Pengaruh pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan
pertumbuhan yang berbeda pula.
2. Dampak pemberian air mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Air kapur
mengandung suatu senyawa kimia tak berwarna atau berupa bubuk
putih CaO yang kandungan zatnya membuat tanah tidak subur.Air
sungai terdapat kandungan bakteri yang membahayakan
tumbuhan.Sedangkan air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang
melimpah yang dapat menyuburkan tanah dan mempercepat
pertumbuhan kacang kedelai.
3. Cara kerja air yaitu dengan cara penyerapan yang dilakukan oleh akar
dari tanah bersamaan dengan penyerapan air. Air dibutuhkan tanaman
untuk proses fotosintesis,tekanan turgor sel, mempertahankan suhu
tubuh tumbuhan, transportasi,dan medium enzimatis.
4. Sebab air kapur mengandung suatu senyawa kimia tak berwarna atau
berupa bubuk putih CaO yang kandungan zatnya membuat tanah tidak
subur.
7. Tujuan dan Manfaat Eksperimen
Tujuan :
1. Mengetahui pengaruh
kualitas jenis air terhadap
pertumbuhan biji kacang
kedelai.
2. Mengetahui perbedaan
pertumbuhan biji kacang
kedelai yang diberi jenis
air berbeda.
3. Untuk membandingkan
tumbuh tanaman dengan
jenis air yang berbeda.
Manfaat :
1) Bagi siswa, manfaat bagi siswa dengan
adanya penelitian ini yaitu pengetahuan
siswa tentang faktor air dalam
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
khususnya kacang kedelai.
2) Bagi guru, manfaat bagi guru dalam
penelitian ini adalah guru dapat
mengetahui tingkat pemahaman siswa
mengenai pertumbuha biji kacang
kedelai.
3) Bagi petani, manfaat bagi petani dalam
penelitian ini adalh memberikan
informasi kepada petani jenis air yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
8. Penentuan Variabel Eksperimen
• Variabel bebas: jenis air yang diberikan pada
masing-masing biji. Ada air cucian beras, ada
air sungai dan ada air kapur.
• Variabel kontrol: tanah, jumlah air,jumlah
biji,suhu/kelembapan,udara serta cahaya
• Variabel terikat: panjang batang kecambah,
warna daun, keadaan batang.
9. Alat dan Bahan yang diperlukan
ALAT :
1. Bekas gelas aqua /
polybag
2. Penggaris
3. Buku catatan
4. Pensil
BAHAN :
1. Air cucian beras
2. Air sungai
3. Air kapur, masing-masing
air beukuran
satu gelas
4. Tanah
5. Biji kacang kedelai
10. Cara Kerja yang Efektif dan Efisien.
1. Menyiapkan semua alat dan bahan.
2. Mengambil masing-masing jenis air sebanyak satu
gelas diberi label. Label A untuk air kapur, label B
untuk air cucian beras, label C untuk air sungai.
3. Memasukkan tanah secukupnya ke dalam masing-masing
polybag (A, B dan C)
4. Meletakkan biji kacang kedelai di dalam tanah
yang telah dilubangi.
5. Menetesi air pada setiap biji dalam wadah, dengan
ukuran yang sama.
6. Mengamati proses pertumbuhan dan
perkembangan kecambah selama 7 hari.
11. Data Pengamatan
Pen
ga
mat
an
ke-
Tinggi pada batang rata
Perkembangan
Warna daun Tekstur batang
A
(kapur)
B
(cucian
beras)
C
(sungai)
A
(kapur)
B
(cucian
beras)
C
(sungai)
A B C
1
Belum Belum 0.2
Belum
tampak
Belum
tampak
Belum
tampak
belum belum belum
2 Belum 1,5 0,9 - - - - - -
3
0.8 2 1.9
Belum
tampak
Belum
tampak
Belum
tampak
Tumbuhan
terhambat
,batang
kecoklatan
seperti
membusu
k.
Pertumb
uhan
pesat,bat
ang
sudah
kuat.
Pertumb
uhan
agak
terhamb
at,batan
g belum
terlihat
4
1.5 10 8.5
Belum
tampak
Belum
tampak
Belum
tampak
Ujung
batang
mengering
dan rusak
Semakin
kuat,ada
tanda
tanda
akan
tumbuh
daun
Batang
mulai
kokoh
dan
terlihat
sehat.
12. Pen
ga
mat
an
ke-
Pertambahan pada
batang rata-rata
Perkembangan
Warna daun Tekstur batang
A
(kapur)
B
(cucian
beras)
C
(sungai)
A
(kapur)
B
(cucian
beras)
C
(sungai)
A B C
5
2,5 13 11,5
Belum
tampak
Hijau
muda
dan
tampak
segar
Hijau
muda
Batang tak
tumbuh
sempurna
(kerdil)
karena akar
busuk
Semakin
kokoh ,
tak ada
tanda
terkena
suatu
cacar
Batang
semakin
panjang
dan
kokoh.
6
4 18 16,5
Belum
tampak
(kulit
kotiledo
n
mengel
upas)
Hijau
tua dan
hijau
muda
Hijau
muda
Tumbuhan
kerdil ,
sangat
lambat
laju
pertumbu
han.
Batang
kuat
Batang
kuat
7
5,5 22 20
Tidak
tampak
sama
sekali
Hijau
muda
Hijau
muda
Akar busuk
batang
berwarna
hitam
Batang
kuat
Batang
kuat
Rata
2,04 cm 9,50 cm 8,50 cm
13. Analisa Data
• Teknik analisanya menggunakan data yg diperoleh dari hasil penelitian tersebut
dan ditambah menggunakan referensi dari buku pedoman maupun penunjang
belajar. Untuk mencari rata-rat tinggi batang dan jumlah daun , menggunakan
rumus :
• Rata-rata= X/7
• Keterangan :
• X=jumlah dari pertumbuhan batang selama 7 hari
• 7 = lama hari pengukuran
• Hasil rata-rata ini yg akan digunakan untuk membandingkan jenis air mana yg
efektif digunakan untuk menyiram tanaman kacang kedelai.
14. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisi data yang diuraikan dalam penelitian
ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kacang kedelai yang
disiram dengan menggunakan air beras laju pertumbuhan dan
perkembangan sangat signifikan.
Pertambahan tinggi tanaman pada kacang kedelai ini karena
air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.
Karbohidrat menjadi perantara terbentuknya hormon auksin
dan giberelin.
Hormon auksin bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan
pucuk dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah
daun sedangkan giberelin berguna untuk merangsang
pertumbuhan akar.
Sedangkan laju pertumbuhan dan perkembangan kacang
kedelsi yang disiram air sungai cukup signifikan jika dibanding
dengan air kapur.