5. Sistem syaraf
• Stimulasi parasimpatis akan menurunkan heart rate
kemudian diikuti penurunan cardiac output sehingga tekanan
darah pun ikut menurun.
• Sedangkan sistem saraf simpatis akan cenderung
meningkatkan tekanan darah. Berawal dari peningkatan
kecepatan denyut jantung dan kontraktilitas sehingga curah
jantung akan turut meningkat dan pada akhirnya tekanan
darah pun akan meningkat.
• Sistem saraf simpatis juga akan meningkatkan vasokonstriksi
arteri dan vena yang kemudian menyebabkan peningkatan
vasokonstriksi dan pada akhirnya tekanan darahpun turut
meningkat.
6. Sistem
Kimia
semua kimia darah juga mempengaruhi tekanan darah dengan
bekerja langsung pada otot polos atau pusat sistem saraf
otonom.
Pada saat tekanan darah meningkat dan arteri meregang,
reseptor-reseptor dengan cepat mengirim impulsnya ke otot
polos dan terjadi penghambatan pada otot polos yang
mengakibatkan vasodilatasi pada vena dan dapat
menurunkan tekanan darah
7. Beberapa hormon yang berperan penting dalam sistem kimia ini
adalah:
• Hormon yang dikeluarkan oleh medula adrenal
Dimana pada waktu stres, kalenjar adrenal melepaskan noreepinefrine
kedalam darah
• Faktor natriuretik atrium
Dinding atrium jantung mengeluarkan hormon peptida yag disebut
dengan faktor natiuretik atrial yang menyebabkan volume darah dan
tekanan darah menurun
• ADH ( Hormon antidiuertik )
Diproduksi di hipotalamus dan merangsang ginjal untuk menahan air
• Angiotensin II
Terbentuk akibat adanya renin yang dikeluarkan oleh ginjal saat perfusi
ginjal tidak adekuat. Hormon ini menyebabkan vasokontriksi yang hebat
dan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah yang cepat
8. • Endothelium – derived factor
Hormon ini dikeluarkan sebagai respon terhadap penurunan aliran darah
dan mempunyai efek yang lama dengan meningkatkan masuknya kalsium
ke otot polos pembuluh darah
• Endothelium derived relaxing factor
Merupakan vasokonstriktor yang dikeluarkan oleh sel endotel akibat
adanya peningkatan kecepatan aliran darah dan adanya molekul-molekul
seperti asetilkolin, bradikinin dan nitrogliserin
• Alkohol
Konsumsi alkohol menyebabkan penurunan tekanan darah melalui
penghambatan pengeluaran ADH dan penekanan pada pusat vasomotor
dan menyebabkan vasodilatasi terutama pada kulit
• Kimia – kimia inflamasi
Zat – zat kimia seperti histamin, kinin dan kimia lain nya menyebabkan
kehilangan cairan dalam pembuluh darah akibat peningkatan
permeabilitas kapiler
10. Tekanan darah secara terus menerus dipantau oleh
reseptor-reseptor yang nantinya akan
mengaktivasi sistem saraf otonom jantung untuk
mengkompensasi perubahan-perubahan atau
penyimpangan dari keadaan normal.
regulasi
11. Reseptor2 tersebut antara lain:
Baroseptor
Baroreseptor adalah mekanoreseptor yang peka terhadap perubahan
tekanan dan regangan. Apabila terjadi peningkatan tekanan
arteri dan arteri meregang maka baroreseptor akan mengirim sinyal
ke pusat kontol kardiovaskuler melalui jalur aferen.
Jalur eferennya adalah sistem saraf otonom dan organ efektornya
(jantung dan pembuluh darah). Pusat kontrol kardiovaskularn
mengubah perbandingan antara aktivitas simpatis dan parasimpatis.
12. terletak di sinus karoti, arkus aorta dan
hampir semua dinding pembuluh darah
arteri besar pada leher dan thorax
13. Kemoreseptor adalah reseptor yang berespon terhadap kadar
oksigen, karbondioksida, dan hidrogen dalam darah
Kemoreseptor terletak di arteri karotis dan aorta. Apabila kadar
oksigen dan asam tinggi di dalam pembuluh darah maka
reseptor akan mengirimkan sinyal ke pusat kardiovaskuler
untuk meningkatkan tekanan darah sehingga membantu
mempercepat darah kembali ke jantung.
Kemoreseptor
14. Kontrol Regulasi Tekanan Darah Jangka Panjang:
Kontrol regulasi berasal dari ginjal pengaturan volume darah melalui
pengeluaran urin.
Jika tekanan darah meningkat atau volume darah meningkat maka kecepatan
filtrasi di ginjal juga semakin meningkat sehingga akan lebih banyak lagi
cairan yang meninggalkan tubuh melalui urin. Hal ini akan menyebabkan
volume darah dalam tubuh menurun dan tekanan daraha menjadi
menurun.
15. Sistem Renin Angiotensin
Vol.darah ↓
Ginjal mengeluarkan renin
Tek.darah ↓
Angiotensin I Angiotensin II
Aldosteron ADH
Reabsorbsi Na+H2O↑
Vol.cairan tubuh ↑
Tekanan darah ↑
m ↑ reabsorbsi
H2O
Pem.darah
vasokonstriksi
Enzim ACE