SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TEKANAN DARAH
Oleh:
Rahmat-Safrudin-Hikma-Dyanita-Irma
TEKANAN DARAH
definisi
Tenaga yang diupayakan oleh darah
untuk melewati setiap unit atau
daerah dari dinding pembuluh darah.
Dinyatakan dalam mmHg
APA saja yg mempengaruhi?
mmHg
Diameter
arteri
Kekentalan
darah
Curah jantung Resistensi perifer Volume darah
Tekanan darah
kontraktilitas SV
Aliran
balik
Sistem
Syaraf
Sistem
kimia
(Sherwood, 2011)
Sistem syaraf
• Stimulasi parasimpatis akan menurunkan heart rate
kemudian diikuti penurunan cardiac output sehingga tekanan
darah pun ikut menurun.
• Sedangkan sistem saraf simpatis akan cenderung
meningkatkan tekanan darah. Berawal dari peningkatan
kecepatan denyut jantung dan kontraktilitas sehingga curah
jantung akan turut meningkat dan pada akhirnya tekanan
darah pun akan meningkat.
• Sistem saraf simpatis juga akan meningkatkan vasokonstriksi
arteri dan vena yang kemudian menyebabkan peningkatan
vasokonstriksi dan pada akhirnya tekanan darahpun turut
meningkat.
Sistem
Kimia
semua kimia darah juga mempengaruhi tekanan darah dengan
bekerja langsung pada otot polos atau pusat sistem saraf
otonom.
Pada saat tekanan darah meningkat dan arteri meregang,
reseptor-reseptor dengan cepat mengirim impulsnya ke otot
polos dan terjadi penghambatan pada otot polos yang
mengakibatkan vasodilatasi pada vena dan dapat
menurunkan tekanan darah
Beberapa hormon yang berperan penting dalam sistem kimia ini
adalah:
• Hormon yang dikeluarkan oleh medula adrenal
Dimana pada waktu stres, kalenjar adrenal melepaskan noreepinefrine
kedalam darah
• Faktor natriuretik atrium
Dinding atrium jantung mengeluarkan hormon peptida yag disebut
dengan faktor natiuretik atrial yang menyebabkan volume darah dan
tekanan darah menurun
• ADH ( Hormon antidiuertik )
Diproduksi di hipotalamus dan merangsang ginjal untuk menahan air
• Angiotensin II
Terbentuk akibat adanya renin yang dikeluarkan oleh ginjal saat perfusi
ginjal tidak adekuat. Hormon ini menyebabkan vasokontriksi yang hebat
dan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah yang cepat
• Endothelium – derived factor
Hormon ini dikeluarkan sebagai respon terhadap penurunan aliran darah
dan mempunyai efek yang lama dengan meningkatkan masuknya kalsium
ke otot polos pembuluh darah
• Endothelium derived relaxing factor
Merupakan vasokonstriktor yang dikeluarkan oleh sel endotel akibat
adanya peningkatan kecepatan aliran darah dan adanya molekul-molekul
seperti asetilkolin, bradikinin dan nitrogliserin
• Alkohol
Konsumsi alkohol menyebabkan penurunan tekanan darah melalui
penghambatan pengeluaran ADH dan penekanan pada pusat vasomotor
dan menyebabkan vasodilatasi terutama pada kulit
• Kimia – kimia inflamasi
Zat – zat kimia seperti histamin, kinin dan kimia lain nya menyebabkan
kehilangan cairan dalam pembuluh darah akibat peningkatan
permeabilitas kapiler
REGULASI
Untuk menjaga kstabilan tekanan darah maka
sistem saraf dan sistem kimia perlu diregulasi secara terpadu
Tekanan darah secara terus menerus dipantau oleh
reseptor-reseptor yang nantinya akan
mengaktivasi sistem saraf otonom jantung untuk
mengkompensasi perubahan-perubahan atau
penyimpangan dari keadaan normal.
regulasi
Reseptor2 tersebut antara lain:
Baroseptor
Baroreseptor adalah mekanoreseptor yang peka terhadap perubahan
tekanan dan regangan. Apabila terjadi peningkatan tekanan
arteri dan arteri meregang maka baroreseptor akan mengirim sinyal
ke pusat kontol kardiovaskuler melalui jalur aferen.
Jalur eferennya adalah sistem saraf otonom dan organ efektornya
(jantung dan pembuluh darah). Pusat kontrol kardiovaskularn
mengubah perbandingan antara aktivitas simpatis dan parasimpatis.
terletak di sinus karoti, arkus aorta dan
hampir semua dinding pembuluh darah
arteri besar pada leher dan thorax
Kemoreseptor adalah reseptor yang berespon terhadap kadar
oksigen, karbondioksida, dan hidrogen dalam darah
Kemoreseptor terletak di arteri karotis dan aorta. Apabila kadar
oksigen dan asam tinggi di dalam pembuluh darah maka
reseptor akan mengirimkan sinyal ke pusat kardiovaskuler
untuk meningkatkan tekanan darah sehingga membantu
mempercepat darah kembali ke jantung.
Kemoreseptor
Kontrol Regulasi Tekanan Darah Jangka Panjang:
Kontrol regulasi berasal dari ginjal  pengaturan volume darah melalui
pengeluaran urin.
Jika tekanan darah meningkat atau volume darah meningkat maka kecepatan
filtrasi di ginjal juga semakin meningkat sehingga akan lebih banyak lagi
cairan yang meninggalkan tubuh melalui urin. Hal ini akan menyebabkan
volume darah dalam tubuh menurun dan tekanan daraha menjadi
menurun.
Sistem Renin Angiotensin
Vol.darah ↓
Ginjal mengeluarkan renin
Tek.darah ↓
Angiotensin I Angiotensin II
Aldosteron ADH
Reabsorbsi Na+H2O↑
Vol.cairan tubuh ↑
Tekanan darah ↑
m ↑ reabsorbsi
H2O
Pem.darah
vasokonstriksi
Enzim ACE
terimakasih

More Related Content

What's hot (20)

ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Fisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskulerFisiologi kardiovaskuler
Fisiologi kardiovaskuler
 
Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Acute coronary syndrome
Acute coronary syndromeAcute coronary syndrome
Acute coronary syndrome
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
 
GANGGUAN PEREDARAN DARAH PERIFER
GANGGUAN PEREDARAN DARAH PERIFERGANGGUAN PEREDARAN DARAH PERIFER
GANGGUAN PEREDARAN DARAH PERIFER
 
Syok kardiogenik
Syok kardiogenikSyok kardiogenik
Syok kardiogenik
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Penyakit jantung pada hipertensi
Penyakit jantung pada hipertensiPenyakit jantung pada hipertensi
Penyakit jantung pada hipertensi
 

Viewers also liked

Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Raditya Karina
 
Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2dwiariani
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Alljabar Rahmat
 
Antihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisiAntihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisiCharming Raspberry
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaMaul_N
 
regulation of cardiac out put
regulation of cardiac out putregulation of cardiac out put
regulation of cardiac out putrobel abay
 
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)Mohd Fadzil Ambok
 
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obatpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (9)

Makalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darahMakalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darah
 
Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah
 
Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2
 
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
Klp 1 calcium channel blokers (cc bs)
 
Antihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisiAntihipertensi dan antiangina revisi
Antihipertensi dan antiangina revisi
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
regulation of cardiac out put
regulation of cardiac out putregulation of cardiac out put
regulation of cardiac out put
 
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)Penulisan rujukan mengikut format apa   contoh (1)
Penulisan rujukan mengikut format apa contoh (1)
 
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
 

Similar to FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH

MEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.ppt
MEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.pptMEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.ppt
MEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.pptheri sos
 
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darahNoraini Sahirin
 
Kardiovaskuler 02
Kardiovaskuler 02 Kardiovaskuler 02
Kardiovaskuler 02 Dedi Kun
 
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSIASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSIperawat sejati
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular nurdinz
 
Cdf5 Pengangkutan
Cdf5 PengangkutanCdf5 Pengangkutan
Cdf5 Pengangkutanmiaceh
 
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxTUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxYusufLangsa
 
sist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfsist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfSandiSuhendra1
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiHilda Lamtia
 
Fisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptxFisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptxNeisyaSabilah
 

Similar to FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH (20)

Fisiologi TD.pptx
Fisiologi TD.pptxFisiologi TD.pptx
Fisiologi TD.pptx
 
MEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.ppt
MEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.pptMEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.ppt
MEKANISME REGULASI DAN SIRKULASI DARAH.ppt
 
kardiovaskuler.ppt
kardiovaskuler.pptkardiovaskuler.ppt
kardiovaskuler.ppt
 
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
 
5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik
 
Kardiovaskuler 02
Kardiovaskuler 02 Kardiovaskuler 02
Kardiovaskuler 02
 
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSIASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
Cdf5 Pengangkutan
Cdf5 PengangkutanCdf5 Pengangkutan
Cdf5 Pengangkutan
 
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxTUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
sist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdfsist Kardiovaskuler.pdf
sist Kardiovaskuler.pdf
 
BAB II..docx
BAB II..docxBAB II..docx
BAB II..docx
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Fisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptxFisiologi kardiovaskuler.pptx
Fisiologi kardiovaskuler.pptx
 
ppt hipotensi anestesi.pptx
ppt hipotensi anestesi.pptxppt hipotensi anestesi.pptx
ppt hipotensi anestesi.pptx
 
Desakan Darah
Desakan DarahDesakan Darah
Desakan Darah
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (19)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH

  • 2. TEKANAN DARAH definisi Tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Dinyatakan dalam mmHg
  • 3. APA saja yg mempengaruhi? mmHg
  • 4. Diameter arteri Kekentalan darah Curah jantung Resistensi perifer Volume darah Tekanan darah kontraktilitas SV Aliran balik Sistem Syaraf Sistem kimia (Sherwood, 2011)
  • 5. Sistem syaraf • Stimulasi parasimpatis akan menurunkan heart rate kemudian diikuti penurunan cardiac output sehingga tekanan darah pun ikut menurun. • Sedangkan sistem saraf simpatis akan cenderung meningkatkan tekanan darah. Berawal dari peningkatan kecepatan denyut jantung dan kontraktilitas sehingga curah jantung akan turut meningkat dan pada akhirnya tekanan darah pun akan meningkat. • Sistem saraf simpatis juga akan meningkatkan vasokonstriksi arteri dan vena yang kemudian menyebabkan peningkatan vasokonstriksi dan pada akhirnya tekanan darahpun turut meningkat.
  • 6. Sistem Kimia semua kimia darah juga mempengaruhi tekanan darah dengan bekerja langsung pada otot polos atau pusat sistem saraf otonom. Pada saat tekanan darah meningkat dan arteri meregang, reseptor-reseptor dengan cepat mengirim impulsnya ke otot polos dan terjadi penghambatan pada otot polos yang mengakibatkan vasodilatasi pada vena dan dapat menurunkan tekanan darah
  • 7. Beberapa hormon yang berperan penting dalam sistem kimia ini adalah: • Hormon yang dikeluarkan oleh medula adrenal Dimana pada waktu stres, kalenjar adrenal melepaskan noreepinefrine kedalam darah • Faktor natriuretik atrium Dinding atrium jantung mengeluarkan hormon peptida yag disebut dengan faktor natiuretik atrial yang menyebabkan volume darah dan tekanan darah menurun • ADH ( Hormon antidiuertik ) Diproduksi di hipotalamus dan merangsang ginjal untuk menahan air • Angiotensin II Terbentuk akibat adanya renin yang dikeluarkan oleh ginjal saat perfusi ginjal tidak adekuat. Hormon ini menyebabkan vasokontriksi yang hebat dan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah yang cepat
  • 8. • Endothelium – derived factor Hormon ini dikeluarkan sebagai respon terhadap penurunan aliran darah dan mempunyai efek yang lama dengan meningkatkan masuknya kalsium ke otot polos pembuluh darah • Endothelium derived relaxing factor Merupakan vasokonstriktor yang dikeluarkan oleh sel endotel akibat adanya peningkatan kecepatan aliran darah dan adanya molekul-molekul seperti asetilkolin, bradikinin dan nitrogliserin • Alkohol Konsumsi alkohol menyebabkan penurunan tekanan darah melalui penghambatan pengeluaran ADH dan penekanan pada pusat vasomotor dan menyebabkan vasodilatasi terutama pada kulit • Kimia – kimia inflamasi Zat – zat kimia seperti histamin, kinin dan kimia lain nya menyebabkan kehilangan cairan dalam pembuluh darah akibat peningkatan permeabilitas kapiler
  • 9. REGULASI Untuk menjaga kstabilan tekanan darah maka sistem saraf dan sistem kimia perlu diregulasi secara terpadu
  • 10. Tekanan darah secara terus menerus dipantau oleh reseptor-reseptor yang nantinya akan mengaktivasi sistem saraf otonom jantung untuk mengkompensasi perubahan-perubahan atau penyimpangan dari keadaan normal. regulasi
  • 11. Reseptor2 tersebut antara lain: Baroseptor Baroreseptor adalah mekanoreseptor yang peka terhadap perubahan tekanan dan regangan. Apabila terjadi peningkatan tekanan arteri dan arteri meregang maka baroreseptor akan mengirim sinyal ke pusat kontol kardiovaskuler melalui jalur aferen. Jalur eferennya adalah sistem saraf otonom dan organ efektornya (jantung dan pembuluh darah). Pusat kontrol kardiovaskularn mengubah perbandingan antara aktivitas simpatis dan parasimpatis.
  • 12. terletak di sinus karoti, arkus aorta dan hampir semua dinding pembuluh darah arteri besar pada leher dan thorax
  • 13. Kemoreseptor adalah reseptor yang berespon terhadap kadar oksigen, karbondioksida, dan hidrogen dalam darah Kemoreseptor terletak di arteri karotis dan aorta. Apabila kadar oksigen dan asam tinggi di dalam pembuluh darah maka reseptor akan mengirimkan sinyal ke pusat kardiovaskuler untuk meningkatkan tekanan darah sehingga membantu mempercepat darah kembali ke jantung. Kemoreseptor
  • 14. Kontrol Regulasi Tekanan Darah Jangka Panjang: Kontrol regulasi berasal dari ginjal  pengaturan volume darah melalui pengeluaran urin. Jika tekanan darah meningkat atau volume darah meningkat maka kecepatan filtrasi di ginjal juga semakin meningkat sehingga akan lebih banyak lagi cairan yang meninggalkan tubuh melalui urin. Hal ini akan menyebabkan volume darah dalam tubuh menurun dan tekanan daraha menjadi menurun.
  • 15. Sistem Renin Angiotensin Vol.darah ↓ Ginjal mengeluarkan renin Tek.darah ↓ Angiotensin I Angiotensin II Aldosteron ADH Reabsorbsi Na+H2O↑ Vol.cairan tubuh ↑ Tekanan darah ↑ m ↑ reabsorbsi H2O Pem.darah vasokonstriksi Enzim ACE