Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ijma' adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan hukum berdasarkan al-Quran dan hadis.
2. Terdapat dua jenis ijma', yaitu ijma' sharih yang merupakan kesepakatan lisan para mujtahid, dan ijma' sukuti yang merupakan pendapat masyhur di kalangan sebagian mujtahid.
3. Terdapat rukun dan syarat bagi seseorang untuk dianggap se
1. NAMA KELOMPOK 8
1. Alfi septina 21901081016
2. Aldrian saputra 21901081001
3. Abdul mutholib 21901081038
4. Dwi indah m 21901081032
2. Pengertian ijma’
Pengertian ijma’ artinya : kesepakatan yakni
kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu
hukum hukum dalam agama berdasarkan al –
Qur’an dan hadits dalam suatu perkara yang terjadi
3. Rukun dan syarat ijma’
Rukun ijma’:
1. Pada saat terjadinya peristiwa itu, mujtahid
jumlahya lebih dari satu orang
2.Sepakat atas hukum syar’i tentang suatu peristiwa
3.Ada kesepakatan itu dimulai
4.Menetapkan kesepakatan dari semua mujtahid
terhadap suatu hukum
4. Syarat ijma’:
Menurut jumhur syarakt ijma’ yaitu :
Syarat yang pertama berkenaan dengan
kesepakatan,kesepakatan yang dimaksud adalah
kesamaan pendapat antara seseorang dengan yang lain
;baik dalam hal keyakinan, perkataan, atau perbuatan
5. Syarat yang kedua berkenaan dengan mujtahid, ada
tiga syarat yang harus terpenuhi bagi seorang untuk
menjadi mujtahid yakni :
a) Memiliki pengetahuan tentang Al-Qur’an ,sunah dan
persoalan persoalan yang telah menjadi obyek ijma’
sebelumnya
b) Mengetahui pengetahuan tentang ilmu ushul fiqih.
c) Memiliki pengetahuan kebahasaan (arab)
6. Macam macam ijma’
Ijma’ sharih atau ijma’ qouli yaitu apabila segenap
mujtahid berhimpun pada satu kesepakatan pendapat
dan masing masing menyatakan denga pernyataan
lisan; “ini halal” atau “ini haram”.ijma’ seperti ini
menjadi hujjah tanpa ada perdebatan .
Ijma’ sukuti adalah apabila suatu pendapat menjadi
masyhur disebagian kelompok mujtahid ;sedang
sebagian lain diam tanpa mengingkarinya