2. Ijma’ (Kesepakatan)
ljma' secara bahasa memiliki dua makna, salah satunya bermakna tekad
atau keinginan kuat makna kedua berarti kesepakatan. Bila suatu kaum
melakukan ijma, maka mereka berarti telah mencapai kesepakatan Ijma
dengan kemungkinan pertama tidak mungkin terjadi dari satu orang. Ijma
adalah bentuk kesepakan dari para ulama yang berkumpul dalam suatu
majelis untuk menentukan jalan keluar dari suatu perkara yang belum ada
dalam nash.
3. Ijma pada masa sahabat
sangat mudah dilakukan
sebab para sahabat masih
berkumpul yang dulunya
dekat dengan sumber
hukum
Ijma Masa
Sahabat
01
Bahasan Ijma’
Legalitas Ijma’
03 Para ulama melandaskan
legalitas ijma' sebagai dalil
syari pada dalil Alquran
QS. An-Nisa' 4: Ayat 115
dan QS. Ali 'Imran 3: Ayat
103
Jenis Ijma’
02 Ijma' memiliki dua jenis;
sharih (Sepakat) dan
sukuti (Diam)
Sanad Ijma’
04 Sanad Ijma dapat berupa ,
Al Quran, Sunnah, dan
Qiyas
4. Qiyas
Qiyas Berarti upaya mengeluarkan hukum
atas sesuatu yang belum ada hukumnya
sebanding dengan sesuatu yang ada
hukumnya, dengan memperhatikan
kesamaan alasan (‘illat) antara keduanya
Apabila ada suatu kasus yang hukumnya
telah ditetapkan dalam suatu nas dan ‘illat
hukumnya telah diketahui.
5. yaitu masalah yang
sudah ada hukum
tetapnya
Dasar
01
Rukun Qiyas
Illat
03
Yaitu bentuk
kemiripan yang
menghubungkan
antara dasar dengan
cabang.
Cabang
02
yaitu masalah yang
belum ada
hukumnya, baik dari
Alquran, sunnah, dan
ijma.
Hukum
04
yaitu hukum syar'i
bagi masalah yang
sudah ada nash.
6. —QS. An-Nisa' 4: Ayat 59
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang
kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu
berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya."
7. —Legalitas Qiyas
Qiyas termasuk didalam nya Karena
ia merupakan upaya mengembalikan
sesuatu yang belum ada nash nya
dengan masalah yang sudah ada
nash-nya dalam kitab Allah dan sunah
nabi- Nya”
Rasyad : Tarikh Tasyri 160
9. Pertama
Pertama, istihsan yang ditetapkan dengan
qiyas khafi (Illat Istihad) dan meninggalkan
qiyas jali (Illat Nash) karena ada dalil yang
lebih kuat bagi seorang mujtahid.
Jenis Istihsan
Kedua
Kedua, istihsan dengan mengecualikan
masalah juz'i (Sebagian) dari ketentuan
sebuah kaidah umum karena adanya dalil
yang lebih kuat menurut seorang mujtahid.
10. Legalitas Al-Istihsan
Para Fuqoha Mashab Hanafi dan Maliki
mengganggu ishtishan sebagai hujan syariyah yang
harus diamalkan dan dapat menetapkan hukum. Hal
tersebut disebabkan ihtishan juga berlandaskan
pada dalil syar'i. dengan nash dan adat istiadat dan
bukan berbicara dengan hawa nafsu Dalam
beberapa keadaan, terkadang nash-nash syariat
bertentan dengan kaidah umum dengan tujuan
untuk mewujudkan kemaslahatan
اإلسالم
11. Al-Mashalih Al-
Mursalah
Al-Mashalih Al-Mursalah adalah cara
penetapan hukum islam yang didasarkan
dengan pertimbangan nilai kebaikan atau
maslahah dari suatu perkara menurut
pandangan akal dan norma yang selaras
dengan maqisyd syariah.
12. Legalitas Al-Mashalih Al-
Mursalah
Hadis yang menyatakan pengakuan Nabi
terhadap Muadz bin Jabal untuk berijtihad
dengan pendapatnya sendiri ketika diutus ke
Yaman.
13. Syarat Al-Mashalih Al-Mursalah
Bersifat
Umum
Dapat merealisasikan
kemaslahatan untuk orang
banyak
Benar2 Nyata
Konsep kemaslahatan
harus benar benar nyata
dan bukan hanya
perandaiyan
Selaras Nash
Tidak boleh bertentangan
dengan hukum yang telah
ditetapkan berdasarkan
nash
14. Al-Urf
Al'uf (adat istiadat) yaitu sesuatu
yang sudah diyakini mayoritas
orang, baik berupa ucapan atau
perbuatan yang sudah berulang-
ulang sehingga tertanam dalam
jiwa dan diterima oleh akal
mereka
15. Legalitas Al-
Urf
Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah 2:
Ayat 185)
16. Tidak Menentang
Nash
Tidak boleh
menentang hukum
islam nash Alquran
dan Sunnah
Syarat Urf
Tradisi
Muamalat
Merupakan tradisi
yang bersifat muamlat
Tidak ada
penentangan
Tidak ada yang
menentang tradisi
tersebut
Masih
Dilakukan
Masih terus dilakukan
dalam suku atau
lingkungan itu
17. Kesimpulan
Arti ijma' menurut istilah ulamna ushul adalah kesepakatan Para muijahidin dari
kalangan umat Nabi Muhammad setelah baginda Rasulullah wafat pada suatu
zaman tertentu terhadap sebuah permasalahan hukum syar'i. qiyas adalah
mengikutkan hukum syari suatu masalah yang tidak ada nash-nya dengan
permasalahan yang sudah ada nash-nya karena adanya memiliki illat antara
keduanya Ihtishan yaitu yaitu meninggalkan hukum suatu masalah yang
seharusnya ditetapkan karena ada nash yang mirip dengannya disebabkan ada
alasan yang lebih kuat untuk meninggalkannya. mashlahah mursalah adalah
setiap makna (nilai) yang diperoleh ketika menghubungkan hukum dengan nya,
atau menetapkan hukumnya berupa mendapat manfaat atau menolak mudarat
dari orang lain, dan tidak ada dalil yang mengakui atau menolak keberadaannya
sedangkan Al'uf (adat istiadat) yaitu sesuatu yang sudah diyakini mayoritas
orang, baik berupa ucapan atau perbuatan yang sudah berulang-ulang
sehingga tertanam dalam jiwa dan diterima oleh akal mereka.