SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1
HIDROKARBON JENUH & TIDAK JENUH
Disusun Oleh :
ALFIN GHANESA PUTRA
NPM: 062120012
Tanggal Percobaan : 9 OKtober 2021
Kelas : Kimia Non Reguler B1
Dosen Praktikum : Diana Widiastuti,M.Phil
Asisten Dosen : Zahra Sahara Maharani
LABORATORIUM KIMIA ORGANIK 1
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Tujuan Percobaan
a. Untuk mengetahui reaksi antara senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak
jenuh.
I.2 Dasar Teori
Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen disebut
hidrokarbon. Masyarakat menggunakan hidrokarbon ini untuk minyak dan
sumber bahan mentah yang murah. Hidrokarbon terdapat dialam terutama
sebagai gas alam dan minyak mentah (crude oil). Kebanyakan dari minyak-minyak
yang kita pakai seperti bensin, minyak tanah dan minyak bakar didapat dari
permurnian minyak mentah yaitu suatu campuran senyawa kompleks yang
kebanyakan terdiri dari hidrokarbon. Gas alam yang mengandung 60% - 90% gas
metana adalah bahan bakar yang biasa dipakai dalam rumah tangga atau gedung-
gedung. Minyak mentah dan gas alam menghasilkan juga bahan mentah untuk
industri petrokimia suatu industri yang menghasilkan 90% lebih bahan kimia
organik.
Hidrokarbon adalah suatu senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan
karbon (H dan C) terdiri atas alkana, alkena dan alkuna. Senyawa hidrokarbon
dalam minyak bumi atau lumpur minyak bumi merupakan salah satu cemaran
yang relatif sulit didegradasi selain senyawa hidrokarbon, minyak bumi juga
mengandung unsur nitrogen, sulfur dan oksigen. Degradasi minyak bumi juga
mengandung unsur senyawa lain misalnya alkohol, aldehida, fenol, asam
karboksilat, air dan karbon dioksida.
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia
C6H14. Senyawa ini sering digunakan sebagai pelarut organic yg inert dan juga
senyawa ini umumnya terdapat pada bensin dan lem sepatu, kulit dan tekstil.
Dalam keadaan standar senyawa ini merupakan cairan yang tak berwarna yang
tidak larut dalam air. N-Heksana menjadi pelarut yang paling umum digunakan
dalam ekstraksi. Namun demikian, n-Heksana merupakan pelarut paling
berbahaya di dunia. N-Heksana termasuk senyawa tidak terbarukan karena
berasal dari minyak bumi dan memiliki dampak buruk bagi Kesehatan dan
lingkungan.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
II.1 Alat dan Bahan
a. Minyak kelapa
b. N-Heksana
c. Br2 dalam CCl4
d. KMnO4
e. Na2CO3
f. H2SO4
g. Pipet tetes
h. Tabung reaksi
i. Gelas ukur
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Uji Bromine
a. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang berisi masing-masing sampel yaitu
minyak kelapa (tabung 1) dan n-Heksana (tabung 2).
b. Menambahkan 2 ml Br2 dalam CCl4 ke maisng-masing tabung reaksi dan
kemudian melakukan pengamatan terhadap perubahan warna larutan.
III.2 Uji Bayer
a. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang berisi masing-masing 2 ml KMnO4
0.5% dalam 2 ml Na2CO3 10%.
b. Pada tabung 1 ditambahkan sampel minyak kelapa dan pada tabung 2
ditambahkan sampel n-Heksana. Tabung reaksi kemudian dikocok dan
dilakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada larutan.
III.3 Uji H2SO4
a. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang berisi masing-masing sampel yaitu
minyak kelapa (tabung 1) dan n-Heksana (tabung 2) sebanyak 1 ml.
b. Menambahkan 3 ml H2SO4 pekat ke masing-masing tabung reaksi dan
kemudian melakukan pengamatan terhadap perubahan warna larutan.
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
IV.1 Data Pengamatan dan Perhitungan
No. Jenis Pengujian Sampel Pengamatan
1 Uji Bromine
Minyak kelapa
Terjadi perubahan warna bromine
menjadi tak berwarna secara cepat
N-Heksana
Tidak terjadi perubahan warna
bromine. Dan Ketika di tempatkan
dibawah matahari, maka warna
bromine menjadi tak berwarna.
2 Uji Bayer
Minyak kelapa Terbentuk endapan coklat
N-Heksana
Tidak terjadi perubahan warna pada
larutan
3 Uji H2SO4
Minyak kelapa
Terjadi panas pada saat
pencampuran dan terbentuk 2 fasa
N-Heksana
Tidak terbentuk panas dan hanya 1
fasa.
Reaksi :
a. Uji Brom
Sampel N-Heksana
H3C
CH3 + Br2
H3C
CH2Br + HBr
Sampel Minyak kelapa
H3C
O
OH + Br2 H3C
O
OH
Br
Br
b. Uji Bayer
Reaksi Sampel Minyak kelapa dengan KMnO4
H3C OH
O
+ 2KMnO4 + 4H2O
H3C OH
O
OH
OH
+ 2MnO4 + 2KOH
c. Uji H2SO4
Reaksi Sampel Minyak kelapa dengan KMnO4
H3C OH
O
+ H2SO4
H3C OH
O
H
OSO3H
BAB V
PEMBAHASAN
Uji bromine bertujuan agar dapat mengetahui pengaruh cahaya dalam
mempercepat terjadinya reaksi senyawa hidrokarbon. Pengujian ini sering disebut
dengan reaksi halogenasi atau sering juga disebut dengan brominasi atau
klorinasi. Halogenasi dari alkana dilakukan pada tempat terang dan gelap serta
pada temperature yang tinggi. Pada tempat yang gelap, reaksi yang terjadi akan
cenderung lambat, tetapi apabila diletakkan ditempat yang terang maka reaksi
akan terjadi secara cepat. Hal itu yang menyebabkan pada pengujian sampel n-
heksana reaksi terjadi sangat lambat pada saat di dalam ruangan, tetapi Ketika
dibiarkan dibawah matahari maka larutan akan langsung berubah atau reaksi
akan terjadi sangat cepat. Dan pada sampel minyak kelapa yang merupakan
senyawa hidrokarbon tak jenuh karena memiliki ikatan rangkap pada struktur
senyawa nya akan mengalami reaksi halogenasi brom pada rantai karbon rangkap
nya. Sehingga ikatan rangkap pada minyak akan putus dan mengikat atom Br.
Senyawa hidrokarbon tidak jenuh sangat mudah bereaksi dengan brom. Sehingga
sesaat setelah ditambahkan dengan larutan brom, larutan sampel langsung akan
bereaksi dan ditandai dengan berubahnya warna larutan sesuai dengan
pengamatan.
Uji bayer atau uji permanganate digunakan reaksi antar sampel dengan
KMnO4. Senyawa alkana atau hidrokarbon jenuh akan lambat atau susah bereaksi
dengan KMnO4. Sedangkan untuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh akan sangan
mudah melakukan oksidasi pada suhu kamar. Hal ini ditandai dengan
terbentuknya endapan coklat pada sampel minyak kelapa (hidrokarbon tidak
jenuh) setelah dtambahkan dengan larutan KMnO4. Beda hal nya dengan sampel
n-Heksana tidak terjadi perubahan pada larutan sampel sesaat setelah
penambahan larutan KMnO4.
Uji sulfat akan menghasilkan suatu senyawa alkil sulfonat yang diperoleh dari
reaksi adisi antara sampel dengan H2SO4 pekat. Pada sampel minyak kelapa
terjadi perubahan suhu sesaat setelah ditambahkan H2SO4 pekat dan terbentuk 2
fasa dan pada sampel n-heksana tidak terjadi perubahan suhu pada saat
penambahan reaksi dan terbentuk 1 fasa.
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa organic yang tersusun dari atom
karbon (C) dan hydrogen (H). berdasarkan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon
dapat dibedakan menjadi hydrocarbon jenuh dan tidak jenuh. Senyawa
hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan
tunggal. Sedangkan senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah senyawa
hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap pada struktur senyawa nya.
BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut:
a. Pada percobaan hydrocarbon jenuh dan tidak jenuh untuk sampel
minyak kelapa dan n-heksana digunakan 3 pengujian untuk
menentukan sampel tersebut merupakan senyawa hidrokarbon jenuh
atau tidak jenuh yaitu uji brom, uji bayer dan uji sulfat.
b. Pada uji brom, sampel minyak kelapa mengalami perubahan warna
larutan sedangkan pada sampel n-heksana tidak terjadi perubahan
warna larutan. Tetapi Ketika dibiarkan dibawah matahari, larutan akan
langsung berubah warna.
c. Pada uji bayer, sampel minyak kelapa akan membentuk endapan coklat
sedangkan pada sampel n-heksana tidak terjadi perubahan warna dan
tidak terbentuk endapan pada larutan sampel.
d. Pada uji sulfat, sampel minyak kelapa akan mengalami kenaikan suhu
dan terbentuk 2 fasa. Sedangkan pada sampel n-heksana tidak
mengalam perubahan suhu dan terbentuk 1 fasa.
e. Minyak kelapa merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Karena
pada struktur senyawa nya terdapat ikatan rangkap. Hal ini juga
ditandai dengan hasil dari uji brom dan bayer yang mana pada uji brom
ikatan rangkap pada minyak akan diputus dan digantikan dengan atom
brom. Begitu pula dengan pada pengujian bayer.
f. N-heksana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh. Karena pada
struktur senyawa nya hanya terdapat ikatan tunggal
Bekasi, 11 Oktober 2021
Mengetahui / Menyetujui, Praktikan
(Diana Widiastuti, M.Phil) (Alfin Ghanesa Putra)
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, Ralp J dan Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid
1. Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam.
Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga.
Petrucci, Ralp H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan modern Edisi Keempat
Jilid 3. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga
Hadanu, Ruslin. 2019. Kimia Organik Jilid 1. Kolaka:Leisyah.

More Related Content

What's hot

anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang Fera Fajrin
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilikelfisusanti
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 

What's hot (20)

anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis protein
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilik
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Eter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.pptEter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.ppt
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 

Similar to LAPORAN KIMIA ORGANIK

Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-258372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2Andreans Shevka
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfnurqolbi1
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilatargentum17
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Air limbah sianida
Air limbah sianidaAir limbah sianida
Air limbah sianidarramdan383
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASINMutiara Nanda
 
Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1mudek
 
MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222
MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222
MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222MuhammadAlharis
 
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malangModul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malangdasi anto
 

Similar to LAPORAN KIMIA ORGANIK (20)

Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019
 
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-258372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
58372351 laporan-praktikum-kimia-umum-2
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Buku organik
Buku organikBuku organik
Buku organik
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
zat organik
zat organikzat organik
zat organik
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Air limbah sianida
Air limbah sianidaAir limbah sianida
Air limbah sianida
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
 
Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1Ppt hidrokarbon kelompok 1
Ppt hidrokarbon kelompok 1
 
MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222
MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222
MATERI KIMIA KLS 11 SMT 1.pdf 222222222222222222222222222222
 
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malangModul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
Modul benzena dan turunannya kelas xii sma bss malang
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (10)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

LAPORAN KIMIA ORGANIK

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 HIDROKARBON JENUH & TIDAK JENUH Disusun Oleh : ALFIN GHANESA PUTRA NPM: 062120012 Tanggal Percobaan : 9 OKtober 2021 Kelas : Kimia Non Reguler B1 Dosen Praktikum : Diana Widiastuti,M.Phil Asisten Dosen : Zahra Sahara Maharani LABORATORIUM KIMIA ORGANIK 1 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN 2021
  • 2. BAB I PENDAHULUAN I.1 Tujuan Percobaan a. Untuk mengetahui reaksi antara senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh. I.2 Dasar Teori Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen disebut hidrokarbon. Masyarakat menggunakan hidrokarbon ini untuk minyak dan sumber bahan mentah yang murah. Hidrokarbon terdapat dialam terutama sebagai gas alam dan minyak mentah (crude oil). Kebanyakan dari minyak-minyak yang kita pakai seperti bensin, minyak tanah dan minyak bakar didapat dari permurnian minyak mentah yaitu suatu campuran senyawa kompleks yang kebanyakan terdiri dari hidrokarbon. Gas alam yang mengandung 60% - 90% gas metana adalah bahan bakar yang biasa dipakai dalam rumah tangga atau gedung- gedung. Minyak mentah dan gas alam menghasilkan juga bahan mentah untuk industri petrokimia suatu industri yang menghasilkan 90% lebih bahan kimia organik. Hidrokarbon adalah suatu senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan karbon (H dan C) terdiri atas alkana, alkena dan alkuna. Senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi atau lumpur minyak bumi merupakan salah satu cemaran yang relatif sulit didegradasi selain senyawa hidrokarbon, minyak bumi juga mengandung unsur nitrogen, sulfur dan oksigen. Degradasi minyak bumi juga mengandung unsur senyawa lain misalnya alkohol, aldehida, fenol, asam karboksilat, air dan karbon dioksida. Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14. Senyawa ini sering digunakan sebagai pelarut organic yg inert dan juga senyawa ini umumnya terdapat pada bensin dan lem sepatu, kulit dan tekstil. Dalam keadaan standar senyawa ini merupakan cairan yang tak berwarna yang tidak larut dalam air. N-Heksana menjadi pelarut yang paling umum digunakan dalam ekstraksi. Namun demikian, n-Heksana merupakan pelarut paling
  • 3. berbahaya di dunia. N-Heksana termasuk senyawa tidak terbarukan karena berasal dari minyak bumi dan memiliki dampak buruk bagi Kesehatan dan lingkungan.
  • 4. BAB II ALAT DAN BAHAN II.1 Alat dan Bahan a. Minyak kelapa b. N-Heksana c. Br2 dalam CCl4 d. KMnO4 e. Na2CO3 f. H2SO4 g. Pipet tetes h. Tabung reaksi i. Gelas ukur
  • 5. BAB III METODE PERCOBAAN III.1 Uji Bromine a. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang berisi masing-masing sampel yaitu minyak kelapa (tabung 1) dan n-Heksana (tabung 2). b. Menambahkan 2 ml Br2 dalam CCl4 ke maisng-masing tabung reaksi dan kemudian melakukan pengamatan terhadap perubahan warna larutan. III.2 Uji Bayer a. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang berisi masing-masing 2 ml KMnO4 0.5% dalam 2 ml Na2CO3 10%. b. Pada tabung 1 ditambahkan sampel minyak kelapa dan pada tabung 2 ditambahkan sampel n-Heksana. Tabung reaksi kemudian dikocok dan dilakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada larutan. III.3 Uji H2SO4 a. Menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang berisi masing-masing sampel yaitu minyak kelapa (tabung 1) dan n-Heksana (tabung 2) sebanyak 1 ml. b. Menambahkan 3 ml H2SO4 pekat ke masing-masing tabung reaksi dan kemudian melakukan pengamatan terhadap perubahan warna larutan.
  • 6. BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN IV.1 Data Pengamatan dan Perhitungan No. Jenis Pengujian Sampel Pengamatan 1 Uji Bromine Minyak kelapa Terjadi perubahan warna bromine menjadi tak berwarna secara cepat N-Heksana Tidak terjadi perubahan warna bromine. Dan Ketika di tempatkan dibawah matahari, maka warna bromine menjadi tak berwarna. 2 Uji Bayer Minyak kelapa Terbentuk endapan coklat N-Heksana Tidak terjadi perubahan warna pada larutan 3 Uji H2SO4 Minyak kelapa Terjadi panas pada saat pencampuran dan terbentuk 2 fasa N-Heksana Tidak terbentuk panas dan hanya 1 fasa. Reaksi : a. Uji Brom Sampel N-Heksana H3C CH3 + Br2 H3C CH2Br + HBr Sampel Minyak kelapa H3C O OH + Br2 H3C O OH Br Br
  • 7. b. Uji Bayer Reaksi Sampel Minyak kelapa dengan KMnO4 H3C OH O + 2KMnO4 + 4H2O H3C OH O OH OH + 2MnO4 + 2KOH c. Uji H2SO4 Reaksi Sampel Minyak kelapa dengan KMnO4 H3C OH O + H2SO4 H3C OH O H OSO3H
  • 8. BAB V PEMBAHASAN Uji bromine bertujuan agar dapat mengetahui pengaruh cahaya dalam mempercepat terjadinya reaksi senyawa hidrokarbon. Pengujian ini sering disebut dengan reaksi halogenasi atau sering juga disebut dengan brominasi atau klorinasi. Halogenasi dari alkana dilakukan pada tempat terang dan gelap serta pada temperature yang tinggi. Pada tempat yang gelap, reaksi yang terjadi akan cenderung lambat, tetapi apabila diletakkan ditempat yang terang maka reaksi akan terjadi secara cepat. Hal itu yang menyebabkan pada pengujian sampel n- heksana reaksi terjadi sangat lambat pada saat di dalam ruangan, tetapi Ketika dibiarkan dibawah matahari maka larutan akan langsung berubah atau reaksi akan terjadi sangat cepat. Dan pada sampel minyak kelapa yang merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh karena memiliki ikatan rangkap pada struktur senyawa nya akan mengalami reaksi halogenasi brom pada rantai karbon rangkap nya. Sehingga ikatan rangkap pada minyak akan putus dan mengikat atom Br. Senyawa hidrokarbon tidak jenuh sangat mudah bereaksi dengan brom. Sehingga sesaat setelah ditambahkan dengan larutan brom, larutan sampel langsung akan bereaksi dan ditandai dengan berubahnya warna larutan sesuai dengan pengamatan. Uji bayer atau uji permanganate digunakan reaksi antar sampel dengan KMnO4. Senyawa alkana atau hidrokarbon jenuh akan lambat atau susah bereaksi dengan KMnO4. Sedangkan untuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh akan sangan mudah melakukan oksidasi pada suhu kamar. Hal ini ditandai dengan terbentuknya endapan coklat pada sampel minyak kelapa (hidrokarbon tidak jenuh) setelah dtambahkan dengan larutan KMnO4. Beda hal nya dengan sampel n-Heksana tidak terjadi perubahan pada larutan sampel sesaat setelah penambahan larutan KMnO4. Uji sulfat akan menghasilkan suatu senyawa alkil sulfonat yang diperoleh dari reaksi adisi antara sampel dengan H2SO4 pekat. Pada sampel minyak kelapa terjadi perubahan suhu sesaat setelah ditambahkan H2SO4 pekat dan terbentuk 2
  • 9. fasa dan pada sampel n-heksana tidak terjadi perubahan suhu pada saat penambahan reaksi dan terbentuk 1 fasa. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa organic yang tersusun dari atom karbon (C) dan hydrogen (H). berdasarkan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hydrocarbon jenuh dan tidak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal. Sedangkan senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap pada struktur senyawa nya.
  • 10. BAB VI KESIMPULAN Dari hasil percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut: a. Pada percobaan hydrocarbon jenuh dan tidak jenuh untuk sampel minyak kelapa dan n-heksana digunakan 3 pengujian untuk menentukan sampel tersebut merupakan senyawa hidrokarbon jenuh atau tidak jenuh yaitu uji brom, uji bayer dan uji sulfat. b. Pada uji brom, sampel minyak kelapa mengalami perubahan warna larutan sedangkan pada sampel n-heksana tidak terjadi perubahan warna larutan. Tetapi Ketika dibiarkan dibawah matahari, larutan akan langsung berubah warna. c. Pada uji bayer, sampel minyak kelapa akan membentuk endapan coklat sedangkan pada sampel n-heksana tidak terjadi perubahan warna dan tidak terbentuk endapan pada larutan sampel. d. Pada uji sulfat, sampel minyak kelapa akan mengalami kenaikan suhu dan terbentuk 2 fasa. Sedangkan pada sampel n-heksana tidak mengalam perubahan suhu dan terbentuk 1 fasa. e. Minyak kelapa merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Karena pada struktur senyawa nya terdapat ikatan rangkap. Hal ini juga ditandai dengan hasil dari uji brom dan bayer yang mana pada uji brom ikatan rangkap pada minyak akan diputus dan digantikan dengan atom brom. Begitu pula dengan pada pengujian bayer. f. N-heksana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh. Karena pada struktur senyawa nya hanya terdapat ikatan tunggal Bekasi, 11 Oktober 2021 Mengetahui / Menyetujui, Praktikan (Diana Widiastuti, M.Phil) (Alfin Ghanesa Putra)
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Fessenden, Ralp J dan Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga. Petrucci, Ralp H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan modern Edisi Keempat Jilid 3. Terjemahan Suminar. Jakarta: Erlangga Hadanu, Ruslin. 2019. Kimia Organik Jilid 1. Kolaka:Leisyah.