SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENALARAN
P
E
N
A
L
A
R
A
N
 Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian.
 Didasari sejumlah proposisi
(pernyataan/fakta) yang diketahui atau
dianggap benar (pengamatan),
 Proses seorang menyimpulkan sebuah
proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui disebut menalar.
pengertian
P
E
N
A
L
A
R
A
N
Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah,
2007 :14), istilah penalaran mengandung
tiga pengertian, di antaranya:
1. cara → menggunakan nalar, pemikiran
atau cara berpikir logis.
2. hal → mengembangkan atau
mengendalikan sesuatu dengan nalar dan
bukan dengan perasaan atau pengalaman.
3. proses → proses mental dalam
mengembangkan atau mengendalikan
pikiran dari beberapa fakta atau prinsip
pengertian
 Dua bagian dalam penalaran, yaitu:
proposisi yang dijadikan dasar
penyimpulan disebut dengan premis
(antesedens)
hasil kesimpulannya disebut dengan
konklusi (consequence).
 Hubungan antara premis dan konklusi
disebut konsekuensi
 Penalaran dikelompokkan menjadi dua
yaitu penalaran induktif dan deduktif
P
E
N
A
L
A
R
A
N
pengertian
P
E
N
A
L
A
R
A
N
Penalaran induktif adalah cara berpikir
dengan menarik kesimpulan umum dari
pengamatan atas gejala-gejala yang
bersifat khusus.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.
PENALARAN INDUKTIF
P
E
N
A
L
A
R
A
N
3 (tiga) macam PENALARAN INDUKTIF
1. Generalisasi adalah suatu proses
penalaran yang bertolak dari sejumlah
fenomenal individual untuk menurunkan
suatu inferensi yang bersifat umum yang
mencakup semua fenomena.
 peristiwa-peristiwa khusus untuk
mengambil kesimpulan secara umum.
 dari segi bentuknya dibedakan
menjadi 2 (dua), yaitu: loncatan
induktif dan yang bukan loncatan
induktif. (Gorys Keraf, 1994 : 44-45).
P
E
N
A
L
A
R
A
N
2 (dua) macam generalisasi
1. Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif
(Generalisasi tidak sempurna) adalah
sebuah generalisasi bila fakta-fakta
yang diberikan cukup banyak dan
menyakinkan, sehingga tidak terdapat
peluang untuk menyerang kembali.
2. Generalisasi dengan Loncatan Induktif
(Generalisasi sempurna) adalah
sebuah generalisasi bila fakta-fakta
yang digunakan tersebut dianggap
sudah mewakili seluruh persoalan
yang diajukan
P
E
N
A
L
A
R
A
N
3 (tiga) macam PENALARAN INDUKTIF
2. Analogi, yaitu proses membandingkan dari
dua hal yang berlainan berdasarkan
kesamaannya kemudian berdasarkan
kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
 Kesimpulan yang diambil dengan
analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat
khusus dengan beberapa pendapat
khusus yang lain, dengan cara
membandingkan kondisinya.
 Tujuan analogi adalah meramalkan
kesamaan, menyingkap kekeliruan, dan
menyusun sebuah klasifikasi.
P
E
N
A
L
A
R
A
N
3 (tiga) macam PENALARAN INDUKTIF
3. Kausal
 Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang
menjadi sebab, dan sampai pada
simpulan yang menjadi akibat.
 Setiap kejadian memperoleh kepastian
dan keharusan serta merupakan hal-hal
yang diterima tanpa ragu dan tidak
memerlukan sanggahan.
 Hubungan kausal yang berlangsung
dalam tiga pola, yaitu: sebab akibat,
akibat-sebab, akibat-akibat.
P
E
N
A
L
A
R
A
N
PENALARAN deduktif
 Penalaran deduktif adalah suatu
penalaran yang berpangkal pada suatu
peristiwa umum, yang kebenarannya
telah diketahui atau diyakini, dan
berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat lebih
khusus.
 Metode ini diawali dari pembentukan
teori, hipotesis, definisi operasional,
instrumen dan operasionalisasi.
P
E
N
A
L
A
R
A
N
PENALARAN deduktif
Jenis penalaran deduktif, yaitu:
1. silogisme kategorial = silogisme yang terjadi
dari tiga proposisi.
2. silogisme hipotesis = silogisme yang terdiri
atas premis mayor yang berproposisi
konditional hipotesis.
3. silogisme akternatif = silogisme yang terdiri
atas premis mayor berupa proposisi
alternatif.
4. entimen = silogisme ini jarang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
tulisan maupun lisan. yang dikemukakan
hanya premis minor dan simpulan.
P
E
N
A
L
A
R
A
N
PENALARAN deduktif
 Penarikan kesimpulan deduktif dibagi
menjadi dua, yaitu penarikan langsung
dan tidak langsung.
 Simpulan secara langsung adalah
penarikan simpulan yang ditarik dari
satu premis
 simpulan secara adalah penarikan
simpulan dari dua premis. Premis yang
pertama adalah premis yang bersifat
umum dan premis yang kedua adalah
premis yang bersifat khusus.

More Related Content

Similar to Penalaran

Definisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafatDefinisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafatrizky harahap
 
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptxPsikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptxwindafebriyantianwar
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...MukhlasAbrar3
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir Lika Saras
 
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X FikriTugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X FikriMuhammadZen26
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptxNurAiniGamaLestari
 
Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulanIlmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulanMuhammad Pratama
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode PenelitianMPLMUNP
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaARIYASAFIKAR1
 

Similar to Penalaran (20)

Metode kefilsafatan
Metode kefilsafatanMetode kefilsafatan
Metode kefilsafatan
 
Definisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafatDefinisi dan penalaran filsafat
Definisi dan penalaran filsafat
 
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptxPsikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
 
Hakikat penelitian
Hakikat penelitianHakikat penelitian
Hakikat penelitian
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir
 
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X FikriTugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
 
Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulanIlmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan pendekatan ilmiah, kesimpulan
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Logic and Reasoning
Logic and ReasoningLogic and Reasoning
Logic and Reasoning
 
B.indo1
B.indo1B.indo1
B.indo1
 
B.indo1
B.indo1B.indo1
B.indo1
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 

Penalaran

  • 2. P E N A L A R A N  Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.  Didasari sejumlah proposisi (pernyataan/fakta) yang diketahui atau dianggap benar (pengamatan),  Proses seorang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui disebut menalar. pengertian
  • 3. P E N A L A R A N Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 :14), istilah penalaran mengandung tiga pengertian, di antaranya: 1. cara → menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis. 2. hal → mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman. 3. proses → proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip pengertian
  • 4.  Dua bagian dalam penalaran, yaitu: proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).  Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi  Penalaran dikelompokkan menjadi dua yaitu penalaran induktif dan deduktif P E N A L A R A N pengertian
  • 5. P E N A L A R A N Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Contoh: Jika dipanaskan, besi memuai. Jika dipanaskan, tembaga memuai. Jika dipanaskan, emas memuai. Jika dipanaskan, platina memuai. ∴ Jika dipanaskan, logam memuai. PENALARAN INDUKTIF
  • 6. P E N A L A R A N 3 (tiga) macam PENALARAN INDUKTIF 1. Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena.  peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.  dari segi bentuknya dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: loncatan induktif dan yang bukan loncatan induktif. (Gorys Keraf, 1994 : 44-45).
  • 7. P E N A L A R A N 2 (dua) macam generalisasi 1. Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif (Generalisasi tidak sempurna) adalah sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali. 2. Generalisasi dengan Loncatan Induktif (Generalisasi sempurna) adalah sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang digunakan tersebut dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan
  • 8. P E N A L A R A N 3 (tiga) macam PENALARAN INDUKTIF 2. Analogi, yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.  Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.  Tujuan analogi adalah meramalkan kesamaan, menyingkap kekeliruan, dan menyusun sebuah klasifikasi.
  • 9. P E N A L A R A N 3 (tiga) macam PENALARAN INDUKTIF 3. Kausal  Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.  Setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.  Hubungan kausal yang berlangsung dalam tiga pola, yaitu: sebab akibat, akibat-sebab, akibat-akibat.
  • 10. P E N A L A R A N PENALARAN deduktif  Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.  Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi.
  • 11. P E N A L A R A N PENALARAN deduktif Jenis penalaran deduktif, yaitu: 1. silogisme kategorial = silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. 2. silogisme hipotesis = silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. 3. silogisme akternatif = silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. 4. entimen = silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
  • 12. P E N A L A R A N PENALARAN deduktif  Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.  Simpulan secara langsung adalah penarikan simpulan yang ditarik dari satu premis  simpulan secara adalah penarikan simpulan dari dua premis. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.