SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH DI FASYANKES
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Disampaikan pada Acara
Koordinasi dan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Fasyankes) di Jawa Tengah
SEMARANG, 16 Agustus 2022
02
Karakteristik Air Limbah Fasyankes
Tinjauan Umum
2
Dasar Hukum
Sumber Air Limbah Fasyankes
Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
01
03
04
05
06 Closing Remark
OUTLINE
PELAKSANAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
2
DASAR HUKUM
1.Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Sektor Lingkungan Hidup;
2.Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaran Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup BAB III tentang Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air;
3.Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan
Teknis Dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan.
4.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
Lampiran XLIV huruf B Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang Melakukan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun;
5.Peraturan Menteri LHK nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu
Air Limbah Domestik;
2
TINJAUAN UMUM
1. Air Limbah  PP 22 Tahun 2021
Air yang berasal dari suatu proses dalam suatu kegiatan.
2. Air Limbah Domestik  PermenLHK No. P 68 Tahun 2016
Air limbah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan
dengan pemakaian air.
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan  Permen LHK nomor 5 Tahun 2014
Suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitative yang
dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat;
4. Persetujuan Teknis  Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021
Persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan
mengenai standar perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan/atau analisis
mengenai dampak lalu lintas Usaha dan/atau Kegiatan sesuai peraturan perundang-
undangan
DEFINISI
1/2
2
TINJAUAN UMUM
5. Standar Teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah  Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021
standar yang ditetapkan sebagai acuan bagi Usaha dan/atau Kegiatan tertentu untuk
pencegahan pencemaran lingkungan;
6. Surat Kelayakan Operasional (SLO) Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021
surat yang memuat pernyataan pemenuhan mengenai standar perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
7. Penapisan Secara Mandiri  Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021
penapisan yg dilakukan sendiri oleh penanggung jawab U d/a K untuk menentukan
kelengkapan permohonan Persetujuan Teknis;
DEFINISI
2/2
2
SUMBER AIR LIMBAH
FASYANKES
• Pathogen
• PPC
• Organik
• Other toxic
compound
Unit Pelayanan
Medis
(Rawat Jln, Darurat, Intensif
(Hemodialisa, bedah, isolasi)
• Grey water
• Back water
Unit Penunjang
Pelayanan Non Medis
(Kantin, Laudry, Toilet, Dapur )
• Reagen
• Solvent
• Logam berat
Unit Penunjang
Pelayanan Medis
(Lab, Radiologi, Farmasi )
• Pembakaran Limbah B3 pasang alat
pengendali pencemaran udara wet scrubber
pengelolaan air limbah hasil pengoperasian
alat pengendali
Pengolahan Limbah B3
Incenerator
B3
Non B3
B3
IPAL
2
2
1
BM:
68/2016
(1)
BM:
68/2016
+
5/2014
XLIV
(1+2)
B3
2
2
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
FASYANKES
No Parameter Satuan Min Maks Rata-rata
1 pH 4.92 8.99 6.96
2 TSS ppm 27.5 211 119.25
3 BOD ppm 31.5 675.33 353.43
4 COD ppm 46.62 1183.4 615.01
5 Angka Permanganat (KMnO4) ppm 69.84 739.56 404.7
6 Amoniak (ppm) ppm 10.79 158.73 84.76
7 Nitrit ppm 0.013 0.274 0.1435
8 Nitrat ppm 2.25 8.91 5.58
9 Chlorida (ppm) ppm 29.74 103.73 66.735
10 Sulfat ppm 81.3 120.6 100.96
11 Deterjen (ppm) ppm 1.66 9.79 5.725
12 Minyak/ Lemak (ppm) ppm 1 125 63
13 Cadnium (ppm) ppm TTD 0.016 0.08
14 Pb (ppm) ppm 0.002 0.04 0.021
15 Tembaga (ppm) ppm TTD 0.49 0.245
16 Besi (ppm) ppm 0.19 70 35.1
17 Warna (PtCo) PtCo 31 150 76
18 Phenol (ppm) ppm 0.04 0.63 0.335
PT Chemviro Buana, 2018
2
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
FASYANKES
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau
Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
Melakukan Pengolahan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Lampiran XLIV huruf B
NO Parameter Satuan
Kadar
Maksimum
1 pH -- 6 – 9
2 Besi, terlarut (Fe) mg/L 5
3 Mangan, terlarut (Mn) mg/L 2
4 Barium (Ba) mg/L 2
5 Tembaga (Cu) mg/L 2
6 Seng (Zn) mg/L 5
7 Krom valensi enam (Cr 6+) mg/L 0.1
8 Krom total (Cr) mg/L 0.5
9 Kadmium mg/L 0.05
10 Merkuri (Hg) mg/L 0.002
11 Timbal (Pb) mg/L 0.1
12 Stanum (Sn) mg/L 2
13 Arsen (As) mg/L 0.1
14 Selenium (Se) mg/L 0.05
15 Nikel (Ni) mg/L 0.2
NO Parameter Satuan
Kadar
Maksimum
16 Kobal (Co) mg/L 0.4
17 Sianida (CN) mg/L 0.05
18 Sulfida (S) mg/L 0.05
19 Flourida (F-) mg/L 2
20 Klorin bebas (Cl2) mg/L 1
21 Amoniak bebas (NH3-N) mg/L 1
22 Nitrat (NO3-N) mg/L 20
23 Nitrit (NO2-N) mg/L 1
24
Senyawa aktif biru metilen,
(MBAS)
mg/L
5
25 Fenol mg/L 0.5
26 AOX mg/L 0.5
27 PCBs mg/L 0.005
28 PCDFs mg/L 10
29 PCDDs mg/L 10
2
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
FASYANKES
Baku Mutu Air Limbah Domestik
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku
Mutu Air Limbah Domestik
NO Parameter Satuan Kadar Maksimum
1 pH -- 6 – 9
2 BOD mg/L 30
3 COD mg/L 100
4 TSS mg/L 30
5 Minyak dan Lemak mg/L 5
6 Amoniak mg/L 10
7 Total Coliform Jumlah/100mL 3000
8 Debit L/orang/hari 100
2
PERTEK
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES
• Sebelum • Sesudah
1. IPLC
2. Dilakukan pada thp
operasi
3. Terpisah dgn IL
4. Berlaku utk U/K wjb
AMDAL, UKL-UPL dan
SPPL
5. Tidak ada SLO
6. Berlaku utk semua U/K
1. Pertek
2. Dilakukan pada thp
perencanaan
3. Terintegrasi dgn PerLing
4. Berlaku utk U/K wjb
AMDAL,dan UKL-UPL
5. Ada SLO
6. Tenant yg terkoneksi dg
IPAL terpadu kwsn
diperiksa oleh Pengelola
kwsn
PERTEK
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES
U/K wajib AMDAL atau UKL UPL yg membuang atau memanfaatkan air limbah
wajib memiliki :
Persetujuan Teknis pemenuhan BMAL dan Surat Kelayakan Operasional (SLO)
Tahapan: penapisan secara mandiri permohonan Pertek
Dokumen pendukung permohonan Persetujuan Teknis:
1. Kajian teknis dan Sistem Manajemen Lingkungan atau
2. Dokumen pemenuhan Standar teknis (BMAL d/a Standar Teknologi) yg ditetapkan
pemerintah dan Sistem Manajemen Lingkungan.
Sebagai dasar pertimbangan dlm penetapan Persetujuan Teknis pemenuhan BMAL
a) Pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan;
b) Pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu;
c) Pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu;
d) Pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan
e) Pembuangan Air Limbah ke Laut
Pj U/K wajib Amdal: ajukan Pertek
bersamaan dg permohonan Perling
atau sebelum ajukan Perling
PJ U/K wajib UKL/UPL: ajukan Pertek
sebelum ajukan Perling
Pasal 133, PP22/2021
Pasal 3,4,5 PermenLHK 5/2021
PERTEK
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES
1. Pembuangan Air Limbah ke Badan Air Permukaan
2. Pembuangan Air Limbah ke Formasi Tertentu
3. Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah
4. Pemanfaatan Air Limbah Ke Formasi Tertentu
5. Pembuangan Air Limbah Ke Laut
NOTE :
air limbah yg direncanakan tdk boleh
dibuang ke sal. Drainase, sal. Irigasi, sal.
Air baku air minum atau saluran dengan
peruntukan tertentu
 Menambah nutrisi
tanah
 Penyiraman
 pencucian
 Menahan intrusi
air laut
 Imbuhan air tanah
 Resapan ke
formasi ttt
 Resapan di perm
tanah
Injeksi
PENAPISAN SECARA MANDIRI (Lampiran I Permen LHK 5/2021)
cre@ted by HS
Lampiran I
PermenLHK
5/2021
Berdasar
KBLI pada
tabel
lampiran I
PEMBUANGAN DAN ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH
PERLU KAJIAN TEKNIS ATAU DOKUMEN PEMENUHAN STANDAR TEKNIS??
Kajian Teknis
1. Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
2. Pembuangan Air Limbah Ke Formasi Tertentu
3. Pemanfaatan Air Limbah Ke Formasi Tertentu: menahan intrusi air laut, imbuhan air tanah
dg injeksi, resapan ke formasi tertentu
4. Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah: menambah nutrisi tanah untuk budidaya,
bagi air limbah infeksius
5. Pembuangan Air Limbah Ke Laut Ketentuan muatan kajian teknis : lampiran II
PEMBUANGAN DAN ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH
PERLU KAJIAN TEKNIS ATAU DOKUMEN PEMENUHAN STANDAR TEKNIS??
Dokumen pemenuhan Standar teknis
1. Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
2. Pemanfaatan Air Limbah Ke Formasi Tertentu :untuk resapan ke permukaan
tanah
3. Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah: penyiraman atau pencucian
4. Pembuangan Air Limbah Ke Laut Ketentuan muatan Dokumen pemenuhan
standar teknis : lampiran III
PERTEK
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES
Kajian Teknis (Lampiran II)
a. Standar teknis pemenuhan
BMAL:
i. deskripsi kegiatan,
ii. rona lingkungan awal,
iii. prakiraan dampak,
iv. rencana pengelolaan
lingkungan termasuk system
pengolahan AL dan atau
fasilitas injeksi,
v. rencana pemantauan
lingkungan
b. Internalisasi biaya lingkungan
Standar teknis (Lampiran III)
a. Standar teknis pemenuhan
BMAL:
i. deskripsi kegiatan,
ii. rujukan BMAL yang
ditetapkan Menteri,
iii.rencana pengelolaan
lingkungan termasuk system
pengolahan AL,
iv. rencana pemantauan
lingkungan
b. Internalisasi biaya lingkungan
MUATAN DOKUMEN (Lampiran II dan III Permen LHK 5/2021)
PERUBAHAN PERSETUJUAN TEKNIS
PJ U/K wajib  perubahan Pertek jika akan melakukan perubahan
teknis pembuangan d/a pemanfaatan Air Limbah
Perubahan Pertek, wajib dilengkapi
a) Kajian Teknis, jika perubahan teknis mengubah luas sebaran dampak;
atau
b) Dokumen pemenuhan Standar Teknis, jika perubahan teknis tidak
mengubah luas sebaran dampak
perubahan teknis:
a) Perubahan desain d/a teknologi IPAL
b) Pembangunan IPAL
c) Perubahan pengelolaan AL
Pasal 16
PermenLHK
5/2021
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Usaha dan/atau Kegiatan:
a. yang telah memiliki perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air
Limbah, dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya Usaha dan/atau
Kegiatan;
b. yang sedang dalam proses permohonan perizinan pembuangan dan/atau
pemanfaatan Air Limbah baru atau perpanjangan sebelum tanggal 2
Februari 2021 dan telah dinyatakan lengkap secara administratif dan/atau
memenuhi persyaratan teknis, dilanjutkan sampai dengan penerbitan
Persetujuan Teknis dan/atau SLO sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri ini; atau
c. yang melakukan kegiatan pembuangan Emisi tetap dapat melakukan
kegiatannya sepanjang telah mencantumkan standar teknis pemenuhan
Baku Mutu Emisi di dalam Persetujuan Lingkungannya.
BAB IV KETENTUAN PERALIHAN - Pasal 53
(2) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan kegiatan
pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah wajib mengajukan perubahan
Persetujuan Lingkungan dalam hal:
a. perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a belum mencakup standar teknis
pemenuhan Baku Mutu Air Limbah; atau
b. terdapat perubahan Usaha dan/atau Kegiatan.
(3) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan kegiatan
pembuangan Emisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, wajib
melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan dalam hal belum mencantumkan
standar teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi di dalam Persetujuan
Lingkungannya.
(4) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) harus dilengkapi dengan Persetujuan Teknis dan/atau SLO sesuai
dengan ketentuan Peraturan Menteri ini.
(5) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3) dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai
berlaku
1. Penerapan Good Laboratory Practice dan SOP fasyankes yang baik dapat
dipastikan sifat infeksius akan hilang;
2. Fasyankes yang menerapkan Baku Mutu Air Limbah gabungan antara
P.68 tahun 2016 dan Lampiran XLIV huruf B Permen LH nomor 5 Tahun
2014 HANYA untuk Fasyankes yang melakukan pengolahan limbah medis
melalui incinerator dan memasang alat pengendali pencemaran udara
wet scrubber dan pengelolaan air limbah hasil pengoperasian alat
pengendali masuk ke unit IPAL;
3. Pengajuan Persetujuan Teknis Pemenuhan BMAL diajukan SAAT
PERENCANAAN pembangunan;
4. Perubahan Persetujuan Teknis Pemenuhan BMAL dilakukan apabila:
a. Perubahan desain dan/atau teknologi IPAL;
b. Pembangunan IPAL baru;
c. Perubahan pengelolaan air limbah
CLOSING REMARK
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Setiabudi Srondol Nomor 201 B Semarang
Kode Pos 50263
Telp. 024 – 7478813 Faksimile 024 – 7475453

More Related Content

What's hot

Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahPerhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahNurul Angreliany
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahinfosanitasi
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Rizki Darmawan
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahJoy Irman
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Joy Irman
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalinfosanitasi
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanJoy Irman
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 

What's hot (20)

Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampahPerhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
Perhitungan jumlah trip kendaraan pengangkut sampah
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 

Similar to 20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx

Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxSosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxAmin638839
 
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...Johari Mr
 
PermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfPermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfHenriDrone
 
Materi Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdf
Materi Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdfMateri Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdf
Materi Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdfgilangandhika4
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdfAriSutrisno5
 
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptxPersyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptxFakhrulRozi31
 
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdfTindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdfAbdulBariGufroon
 
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkunganModul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkunganjohnmaking
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdflilyoktavia2
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptxKEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptxalifiafitrifadli1
 
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptx
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptxPENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptx
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptxssusere6d0c7
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriMas Kris
 
Kebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptx
Kebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptxKebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptx
Kebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptxAbiyyuMuhammadHaris
 
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologisukarja wirajaya
 
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdfMATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdfAidsHiv
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdfdennisjuntak
 
dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahdasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahbagusbuko
 
Ind puu-7-2009-permen bmal bauksit combine
Ind puu-7-2009-permen bmal bauksit combineInd puu-7-2009-permen bmal bauksit combine
Ind puu-7-2009-permen bmal bauksit combineMarita Purnama Sari
 
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdfKriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdfUmarushShiddiq
 

Similar to 20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx (20)

Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxSosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
 
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
 
Materi PPA 2023.pdf
Materi PPA 2023.pdfMateri PPA 2023.pdf
Materi PPA 2023.pdf
 
PermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfPermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdf
 
Materi Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdf
Materi Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdfMateri Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdf
Materi Pertek Air Limbah_revisi Elida.pdf
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
 
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptxPersyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
 
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdfTindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
 
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkunganModul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptxKEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR 2022.pptx
 
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptx
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptxPENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptx
PENGOLAHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM SECARA TERPADU.pptx
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
 
Kebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptx
Kebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptxKebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptx
Kebijakan Lab Lingk Teregistrasi_24102022_revWH.pptx
 
Bab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologiBab 6 pendekatan dan metodologi
Bab 6 pendekatan dan metodologi
 
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdfMATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
MATERI LIMBAH B3 (PMK 2 TH 2023) KEPRI.pdf
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf
 
dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahdasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Ind puu-7-2009-permen bmal bauksit combine
Ind puu-7-2009-permen bmal bauksit combineInd puu-7-2009-permen bmal bauksit combine
Ind puu-7-2009-permen bmal bauksit combine
 
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdfKriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
 

20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx

  • 1. PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH DI FASYANKES DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH Disampaikan pada Acara Koordinasi dan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Jawa Tengah SEMARANG, 16 Agustus 2022
  • 2. 02 Karakteristik Air Limbah Fasyankes Tinjauan Umum 2 Dasar Hukum Sumber Air Limbah Fasyankes Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah 01 03 04 05 06 Closing Remark OUTLINE
  • 3. PELAKSANAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN 2 DASAR HUKUM 1.Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Sektor Lingkungan Hidup; 2.Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaran Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup BAB III tentang Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air; 3.Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis Dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan. 4.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Lampiran XLIV huruf B Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Melakukan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 5.Peraturan Menteri LHK nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik;
  • 4. 2 TINJAUAN UMUM 1. Air Limbah  PP 22 Tahun 2021 Air yang berasal dari suatu proses dalam suatu kegiatan. 2. Air Limbah Domestik  PermenLHK No. P 68 Tahun 2016 Air limbah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air. 3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan  Permen LHK nomor 5 Tahun 2014 Suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitative yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat; 4. Persetujuan Teknis  Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 Persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan mengenai standar perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan/atau analisis mengenai dampak lalu lintas Usaha dan/atau Kegiatan sesuai peraturan perundang- undangan DEFINISI 1/2
  • 5. 2 TINJAUAN UMUM 5. Standar Teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah  Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 standar yang ditetapkan sebagai acuan bagi Usaha dan/atau Kegiatan tertentu untuk pencegahan pencemaran lingkungan; 6. Surat Kelayakan Operasional (SLO) Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 surat yang memuat pernyataan pemenuhan mengenai standar perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 7. Penapisan Secara Mandiri  Permen LHK Nomor 5 Tahun 2021 penapisan yg dilakukan sendiri oleh penanggung jawab U d/a K untuk menentukan kelengkapan permohonan Persetujuan Teknis; DEFINISI 2/2
  • 6. 2 SUMBER AIR LIMBAH FASYANKES • Pathogen • PPC • Organik • Other toxic compound Unit Pelayanan Medis (Rawat Jln, Darurat, Intensif (Hemodialisa, bedah, isolasi) • Grey water • Back water Unit Penunjang Pelayanan Non Medis (Kantin, Laudry, Toilet, Dapur ) • Reagen • Solvent • Logam berat Unit Penunjang Pelayanan Medis (Lab, Radiologi, Farmasi ) • Pembakaran Limbah B3 pasang alat pengendali pencemaran udara wet scrubber pengelolaan air limbah hasil pengoperasian alat pengendali Pengolahan Limbah B3 Incenerator B3 Non B3 B3 IPAL 2 2 1 BM: 68/2016 (1) BM: 68/2016 + 5/2014 XLIV (1+2) B3 2
  • 7. 2 KARAKTERISTIK AIR LIMBAH FASYANKES No Parameter Satuan Min Maks Rata-rata 1 pH 4.92 8.99 6.96 2 TSS ppm 27.5 211 119.25 3 BOD ppm 31.5 675.33 353.43 4 COD ppm 46.62 1183.4 615.01 5 Angka Permanganat (KMnO4) ppm 69.84 739.56 404.7 6 Amoniak (ppm) ppm 10.79 158.73 84.76 7 Nitrit ppm 0.013 0.274 0.1435 8 Nitrat ppm 2.25 8.91 5.58 9 Chlorida (ppm) ppm 29.74 103.73 66.735 10 Sulfat ppm 81.3 120.6 100.96 11 Deterjen (ppm) ppm 1.66 9.79 5.725 12 Minyak/ Lemak (ppm) ppm 1 125 63 13 Cadnium (ppm) ppm TTD 0.016 0.08 14 Pb (ppm) ppm 0.002 0.04 0.021 15 Tembaga (ppm) ppm TTD 0.49 0.245 16 Besi (ppm) ppm 0.19 70 35.1 17 Warna (PtCo) PtCo 31 150 76 18 Phenol (ppm) ppm 0.04 0.63 0.335 PT Chemviro Buana, 2018
  • 8. 2 KARAKTERISTIK AIR LIMBAH FASYANKES Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Melakukan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Lampiran XLIV huruf B NO Parameter Satuan Kadar Maksimum 1 pH -- 6 – 9 2 Besi, terlarut (Fe) mg/L 5 3 Mangan, terlarut (Mn) mg/L 2 4 Barium (Ba) mg/L 2 5 Tembaga (Cu) mg/L 2 6 Seng (Zn) mg/L 5 7 Krom valensi enam (Cr 6+) mg/L 0.1 8 Krom total (Cr) mg/L 0.5 9 Kadmium mg/L 0.05 10 Merkuri (Hg) mg/L 0.002 11 Timbal (Pb) mg/L 0.1 12 Stanum (Sn) mg/L 2 13 Arsen (As) mg/L 0.1 14 Selenium (Se) mg/L 0.05 15 Nikel (Ni) mg/L 0.2 NO Parameter Satuan Kadar Maksimum 16 Kobal (Co) mg/L 0.4 17 Sianida (CN) mg/L 0.05 18 Sulfida (S) mg/L 0.05 19 Flourida (F-) mg/L 2 20 Klorin bebas (Cl2) mg/L 1 21 Amoniak bebas (NH3-N) mg/L 1 22 Nitrat (NO3-N) mg/L 20 23 Nitrit (NO2-N) mg/L 1 24 Senyawa aktif biru metilen, (MBAS) mg/L 5 25 Fenol mg/L 0.5 26 AOX mg/L 0.5 27 PCBs mg/L 0.005 28 PCDFs mg/L 10 29 PCDDs mg/L 10
  • 9. 2 KARAKTERISTIK AIR LIMBAH FASYANKES Baku Mutu Air Limbah Domestik Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik NO Parameter Satuan Kadar Maksimum 1 pH -- 6 – 9 2 BOD mg/L 30 3 COD mg/L 100 4 TSS mg/L 30 5 Minyak dan Lemak mg/L 5 6 Amoniak mg/L 10 7 Total Coliform Jumlah/100mL 3000 8 Debit L/orang/hari 100
  • 10. 2 PERTEK PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES • Sebelum • Sesudah 1. IPLC 2. Dilakukan pada thp operasi 3. Terpisah dgn IL 4. Berlaku utk U/K wjb AMDAL, UKL-UPL dan SPPL 5. Tidak ada SLO 6. Berlaku utk semua U/K 1. Pertek 2. Dilakukan pada thp perencanaan 3. Terintegrasi dgn PerLing 4. Berlaku utk U/K wjb AMDAL,dan UKL-UPL 5. Ada SLO 6. Tenant yg terkoneksi dg IPAL terpadu kwsn diperiksa oleh Pengelola kwsn
  • 11. PERTEK PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES U/K wajib AMDAL atau UKL UPL yg membuang atau memanfaatkan air limbah wajib memiliki : Persetujuan Teknis pemenuhan BMAL dan Surat Kelayakan Operasional (SLO) Tahapan: penapisan secara mandiri permohonan Pertek Dokumen pendukung permohonan Persetujuan Teknis: 1. Kajian teknis dan Sistem Manajemen Lingkungan atau 2. Dokumen pemenuhan Standar teknis (BMAL d/a Standar Teknologi) yg ditetapkan pemerintah dan Sistem Manajemen Lingkungan. Sebagai dasar pertimbangan dlm penetapan Persetujuan Teknis pemenuhan BMAL a) Pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan; b) Pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu; c) Pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu; d) Pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan e) Pembuangan Air Limbah ke Laut Pj U/K wajib Amdal: ajukan Pertek bersamaan dg permohonan Perling atau sebelum ajukan Perling PJ U/K wajib UKL/UPL: ajukan Pertek sebelum ajukan Perling Pasal 133, PP22/2021 Pasal 3,4,5 PermenLHK 5/2021
  • 12. PERTEK PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES 1. Pembuangan Air Limbah ke Badan Air Permukaan 2. Pembuangan Air Limbah ke Formasi Tertentu 3. Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah 4. Pemanfaatan Air Limbah Ke Formasi Tertentu 5. Pembuangan Air Limbah Ke Laut NOTE : air limbah yg direncanakan tdk boleh dibuang ke sal. Drainase, sal. Irigasi, sal. Air baku air minum atau saluran dengan peruntukan tertentu  Menambah nutrisi tanah  Penyiraman  pencucian  Menahan intrusi air laut  Imbuhan air tanah  Resapan ke formasi ttt  Resapan di perm tanah Injeksi PENAPISAN SECARA MANDIRI (Lampiran I Permen LHK 5/2021)
  • 13. cre@ted by HS Lampiran I PermenLHK 5/2021 Berdasar KBLI pada tabel lampiran I
  • 14. PEMBUANGAN DAN ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH PERLU KAJIAN TEKNIS ATAU DOKUMEN PEMENUHAN STANDAR TEKNIS?? Kajian Teknis 1. Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan 2. Pembuangan Air Limbah Ke Formasi Tertentu 3. Pemanfaatan Air Limbah Ke Formasi Tertentu: menahan intrusi air laut, imbuhan air tanah dg injeksi, resapan ke formasi tertentu 4. Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah: menambah nutrisi tanah untuk budidaya, bagi air limbah infeksius 5. Pembuangan Air Limbah Ke Laut Ketentuan muatan kajian teknis : lampiran II
  • 15. PEMBUANGAN DAN ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH PERLU KAJIAN TEKNIS ATAU DOKUMEN PEMENUHAN STANDAR TEKNIS?? Dokumen pemenuhan Standar teknis 1. Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan 2. Pemanfaatan Air Limbah Ke Formasi Tertentu :untuk resapan ke permukaan tanah 3. Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah: penyiraman atau pencucian 4. Pembuangan Air Limbah Ke Laut Ketentuan muatan Dokumen pemenuhan standar teknis : lampiran III
  • 16. PERTEK PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH FASYANKES Kajian Teknis (Lampiran II) a. Standar teknis pemenuhan BMAL: i. deskripsi kegiatan, ii. rona lingkungan awal, iii. prakiraan dampak, iv. rencana pengelolaan lingkungan termasuk system pengolahan AL dan atau fasilitas injeksi, v. rencana pemantauan lingkungan b. Internalisasi biaya lingkungan Standar teknis (Lampiran III) a. Standar teknis pemenuhan BMAL: i. deskripsi kegiatan, ii. rujukan BMAL yang ditetapkan Menteri, iii.rencana pengelolaan lingkungan termasuk system pengolahan AL, iv. rencana pemantauan lingkungan b. Internalisasi biaya lingkungan MUATAN DOKUMEN (Lampiran II dan III Permen LHK 5/2021)
  • 17. PERUBAHAN PERSETUJUAN TEKNIS PJ U/K wajib  perubahan Pertek jika akan melakukan perubahan teknis pembuangan d/a pemanfaatan Air Limbah Perubahan Pertek, wajib dilengkapi a) Kajian Teknis, jika perubahan teknis mengubah luas sebaran dampak; atau b) Dokumen pemenuhan Standar Teknis, jika perubahan teknis tidak mengubah luas sebaran dampak perubahan teknis: a) Perubahan desain d/a teknologi IPAL b) Pembangunan IPAL c) Perubahan pengelolaan AL Pasal 16 PermenLHK 5/2021
  • 18. (1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Usaha dan/atau Kegiatan: a. yang telah memiliki perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah, dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya Usaha dan/atau Kegiatan; b. yang sedang dalam proses permohonan perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah baru atau perpanjangan sebelum tanggal 2 Februari 2021 dan telah dinyatakan lengkap secara administratif dan/atau memenuhi persyaratan teknis, dilanjutkan sampai dengan penerbitan Persetujuan Teknis dan/atau SLO sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ini; atau c. yang melakukan kegiatan pembuangan Emisi tetap dapat melakukan kegiatannya sepanjang telah mencantumkan standar teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi di dalam Persetujuan Lingkungannya. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN - Pasal 53
  • 19. (2) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah wajib mengajukan perubahan Persetujuan Lingkungan dalam hal: a. perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a belum mencakup standar teknis pemenuhan Baku Mutu Air Limbah; atau b. terdapat perubahan Usaha dan/atau Kegiatan. (3) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan kegiatan pembuangan Emisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, wajib melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan dalam hal belum mencantumkan standar teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi di dalam Persetujuan Lingkungannya. (4) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) harus dilengkapi dengan Persetujuan Teknis dan/atau SLO sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ini. (5) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku
  • 20. 1. Penerapan Good Laboratory Practice dan SOP fasyankes yang baik dapat dipastikan sifat infeksius akan hilang; 2. Fasyankes yang menerapkan Baku Mutu Air Limbah gabungan antara P.68 tahun 2016 dan Lampiran XLIV huruf B Permen LH nomor 5 Tahun 2014 HANYA untuk Fasyankes yang melakukan pengolahan limbah medis melalui incinerator dan memasang alat pengendali pencemaran udara wet scrubber dan pengelolaan air limbah hasil pengoperasian alat pengendali masuk ke unit IPAL; 3. Pengajuan Persetujuan Teknis Pemenuhan BMAL diajukan SAAT PERENCANAAN pembangunan; 4. Perubahan Persetujuan Teknis Pemenuhan BMAL dilakukan apabila: a. Perubahan desain dan/atau teknologi IPAL; b. Pembangunan IPAL baru; c. Perubahan pengelolaan air limbah CLOSING REMARK
  • 21. DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Setiabudi Srondol Nomor 201 B Semarang Kode Pos 50263 Telp. 024 – 7478813 Faksimile 024 – 7475453