SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan penggunaan teknologi pertanian sangat pesat dalam upaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi bahan pangan sebagai salah satu
kebutuhan pokok hidup manusia yang terus bertambah. Penerapan teknologi
pertanian baik dalam kegiatan prapanen maupun pasca panen, menjadi penentu
dalam mencapai kecukupan pangan baik kuantitas maupun kualitas produksi.
Teknologi pertanian telah berperan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas usahatani komoditas pangan di negara-negara maju dan negara-
negara berkembang termasuk Indonesia.
Populasi penggunaan alat dan mesin pertanian berkembang pesat
dikalangan petani terutama pada kegiatan usaha tani dalam pengolahan lahan,
panen dan pasca panen. Traktor tangan atau traktor roda dua adalah salah satu
teknologi alat dan mesin pertanian yang telah banyak digunakan petani dalam
mengolah lahan sawah sebagai pengganti tenaga manusia dan tenaga ternak.
Traktor tangan banyak diminati petani yang memiliki skala usaha tani kecil
dengan lahan sempit, seperti di Jepang, Korea Selatan, India, Bangladesh,
Thailand, Vietnam, Philipina, China dan lain-lain. Traktor tangan memiliki 5
komponen utama yakni: motor penggerak, dudukan motor dengan titik gandeng,
rumah gigi transmisi termasuk kopling master dan titik gandeng belakang, stir
dengan tuas kontrol dan roda. Untuk kegiatan pengolahan lahan traktor tangan
dilengkapi dengan alat bajak singkal dan alat garu sisir (Sitompul, 1998).
xv
Pengenalan traktor tangan di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun
1960-an, namun penggunaannya oleh petani baru mendapat tanggapan dalam
dasawarsa tahun 1970-1980-an, walaupun demikian di kabupaten RoteNdao
khususnya Kecamatan Rote Timur baru mengenal dan menggunakan teknologi
pertanian ini pada tahun 1999-2000-an namun, penggunaannya tidak menyeluruh
karena bagi sebagian petani, inovasi teknologi baru kadang dicurigai akan
mengganggu sistem norma maupun kebiasaan-kebiasaan yang sudah mereka anut
secara turun temurun sehingga perlu ada bukti atau jaminan yang meyakinkan
bahwa teknologi inovasi tersebut tidak merusak sistem norma serta kebiasaan tata
kelola lahan pertanian. Disamping itu juga karena jumlah ketersediaan traktor
tangan yang masih terbatas hal ini disebabkan oleh Kecamatan Rote Timur
merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Rote Ndao yang menjadi daerah
terselatan dari indonesia serta minimnya infrastruktur, sehingga akses untuk
menerima informasi maupun mendapatkan teknologi baru sangat sulit, disisi lain
para petani masih mengandalkan pola pertanian tradisional yakni menggunakan
tenaga hewan dalam pengolahan lahan pertanian.
Penyebab para petani tidak mengadopsi teknologi adalah: (1) Teknologi
yang direkomendasikan seringkali tidak menjawab masalah yang dihadapi petani
sasaran; (2) Teknologi yang ditawarkan sulit diterapkan petani dan mungkin tidak
lebih baik dibandingkan dengan teknologi lokal yang sudah ada; (3) Inovasi
teknologi justru menciptakan masalah baru bagi petani karena kurang sesuai
dengan kondisi sosial, ekonomi, norma budaya, pranata sosial dan kebiasaan
masyarakat setempat; (4) Penerapan teknologi membutuhkan biaya tinggi
2
xvi
sementara imbalan yang diperoleh para petani sebagai adopter kurang memadai;
(5) Sistem dan strategi penyuluhan yang masih lemah sehingga tidak mampu
menyampaikan pesan dengan tepat, tidak informatif dan tidak dimengerti; (6)
Ketidakpedulian petani terhadap tawaran teknologi baru, seringkali akibat
pengalaman kurang baik di masa lalu dan telah merasa puas dengan apa yang
dirasakan saat ini (Pretty, 1995).
Beberapa faktor pendukung meningkatnya adopsi inovasi teknologi traktor
tangan untuk pertanian diantaranya persaingan lapangan kerja di bidang pertanian
dengan lapangan kerja lain (jasa dan industri), tenaga usia muda yang semakin
tidak tertarik pada usaha tani, berkurangnya ketersediaan tenaga kerja ternak di
pedesaan, kapasitas tenaga kerja manusia yang terbatas untuk mengolah lahan
tepat waktu, biaya pengolahan lahan dengan traktor tangan lebih murah, serta
kemudahan memperoleh traktor tangan di lokasi pertanian (Soekartawi, 2005).
Meskipun dengan berbagai hambatan tersebut, hingga saat ini berdasarkan
data yang diperoleh dari kantor Kecamatan Rote Timur diketahui bahwa telah
terdapat 64 unit traktor tangan yang tersebar di 6 Desa dan 1 Kelurahan yang ada
di Rote-Timur. Keberadaan traktor-traktor tersebut merupakan inisiatif petani
untuk membeli secara mandiri maupun bantuan Pemerintah kabupaten Rote Ndao.
1.2. Rumusan Masalah
Beberapa upaya konkret melalui program-program pertanian telah berhasil
diimplementasikan dan diterima oleh sebagian petani di beberapa wilayah.
Namun, tidak jarang inovasi tidak dapat langsung diterapkan oleh petani. Petani
masih perlu waktu yang cukup lama agar inovasi tersebut dapat diadopsi dan
3
xvii
menjadi bagian dari kebutuhan petani sebagai pengguna. Pergantian cara
pengolahan lahan pertanian dari menggunakan tenaga manusia dan tenaga ternak
dengan traktor tangan terjadi secara bertahap melalui proses adopsi inovasi
teknologi pertanian yang dipengaruhi oleh karakteristik inovasi, sistem sosial serta
saluran komunikasi. Berdasarkan uraian tersebut maka, permasalahan yang
dibahas dirumuskan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh karakteristik
inovasi, sistem sosial dan saluran komunikasi terhadap adopsi inovasi teknologi
traktor tangan di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote-Ndao?
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya mengalis pengaruh karakteristik inovasi, sistem sosial
serta saluran komunikasi terhadap adopsi inovasi teknologi pertanian di
kecamatan Rote Timur. Sedangkan teknologi pertanian yang dimaksut dalam
penelitian ini adalah traktor tangan.
1.4. Tujuan Penelitian
Atas dasar pemikiran dan permasalahan tersebut di atas, tujuan penelitian
ini adalah melakukan analisis terhadap sistem sosial, saluran komunikasi dan
karakteristik inovasi pengguna traktor tangan dalam upaya meningkatkan efisiensi
dan produktivitas pengolahan lahan pertanian. Setelah melihat berbagai tantangan
yang berkembang dalam masyarakat tani untuk kegiatan mengolah lahan
pertanian, secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
karakteristik inovasi, sistem sosial dan saluran komunikasi terhadap adopsi
inovasi teknologi traktor tangan di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote-
Ndao.
4
xviii
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi percepatan perubahan
pembangunan pertanian tradisional menuju pertanian modern sebagai upaya
peningkatan ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan petani melalui
akselerasi penerapan teknologi pertanian, khususnya penggunaan traktor tangan
dengan pendekatan kawasan dan agribisnis. Secara spesifik manfaat penelitian ini
adalah:
1. Bagi pemerintah, diharapkan dapat acuan untuk percepatan adopsi inovasi
teknologi pertanian di tingkat petani dalam upaya memperkokoh
ketahanan pangan nasional melalui pengembangan pembangunan
pertanian dan pedesaan.
2. Bagi peneliti lain, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian
selanjutnya yang terkait dengan judul penelitian ini.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan dalam lima bagian
yaitu Bab I, berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II, membahas
mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan telaah teori, penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian. Bab III,
membahas metode penelitian mengenai desain penelitian, unit analisis, populasi
dan sampel, teknik pengambilan sampel, operasionalisasi variabel, lokasi dan
waktu penelitian, data dan metode pengumpulan, dan teknik analisis data. Bab IV,
merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari data penelitian, hasil
5
xix
penelitian, serta pembahasan. Bab V, berisikan kesimpulan, keterbatasan,
implikasi dan saran.
6

More Related Content

Similar to 1MM01745.pdf

Perempuan Dan Teknologi Tepat Guna
Perempuan Dan Teknologi Tepat GunaPerempuan Dan Teknologi Tepat Guna
Perempuan Dan Teknologi Tepat Guna
Muhammad Juarsa
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
Heri Saputra
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
University of Brawijaya
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
IlhamMartadona1
 
Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...
Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...
Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...
ErdhenyParatama1
 
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpMemacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
IAARD/Bogor, Indonesia
 

Similar to 1MM01745.pdf (20)

Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor ok
 
Perempuan Dan Teknologi Tepat Guna
Perempuan Dan Teknologi Tepat GunaPerempuan Dan Teknologi Tepat Guna
Perempuan Dan Teknologi Tepat Guna
 
Rdhptaman agro inovasi
Rdhptaman agro inovasiRdhptaman agro inovasi
Rdhptaman agro inovasi
 
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptxPPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
 
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesinManajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
Manajemen usaha pelayanan jasa alat mesin
 
makalah pertanian
makalah pertanianmakalah pertanian
makalah pertanian
 
Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018
 
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
Draft lab lapang kabupaten edit 8 okt2
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
GANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptx
GANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptxGANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptx
GANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptx
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
 
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptxSEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
SEMINAR PROPOSAL IRWANTO.pptx
 
Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
 
Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...
Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...
Transformasi Desa dengan Teknologi Sinergi Perguruan Tinggi dan Posyantek dal...
 
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atpMemacu produksi pertanian melalui asp dan atp
Memacu produksi pertanian melalui asp dan atp
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 
Rktm kerjasama kspp
Rktm kerjasama ksppRktm kerjasama kspp
Rktm kerjasama kspp
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 

1MM01745.pdf

  • 1. xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan penggunaan teknologi pertanian sangat pesat dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang terus bertambah. Penerapan teknologi pertanian baik dalam kegiatan prapanen maupun pasca panen, menjadi penentu dalam mencapai kecukupan pangan baik kuantitas maupun kualitas produksi. Teknologi pertanian telah berperan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usahatani komoditas pangan di negara-negara maju dan negara- negara berkembang termasuk Indonesia. Populasi penggunaan alat dan mesin pertanian berkembang pesat dikalangan petani terutama pada kegiatan usaha tani dalam pengolahan lahan, panen dan pasca panen. Traktor tangan atau traktor roda dua adalah salah satu teknologi alat dan mesin pertanian yang telah banyak digunakan petani dalam mengolah lahan sawah sebagai pengganti tenaga manusia dan tenaga ternak. Traktor tangan banyak diminati petani yang memiliki skala usaha tani kecil dengan lahan sempit, seperti di Jepang, Korea Selatan, India, Bangladesh, Thailand, Vietnam, Philipina, China dan lain-lain. Traktor tangan memiliki 5 komponen utama yakni: motor penggerak, dudukan motor dengan titik gandeng, rumah gigi transmisi termasuk kopling master dan titik gandeng belakang, stir dengan tuas kontrol dan roda. Untuk kegiatan pengolahan lahan traktor tangan dilengkapi dengan alat bajak singkal dan alat garu sisir (Sitompul, 1998).
  • 2. xv Pengenalan traktor tangan di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 1960-an, namun penggunaannya oleh petani baru mendapat tanggapan dalam dasawarsa tahun 1970-1980-an, walaupun demikian di kabupaten RoteNdao khususnya Kecamatan Rote Timur baru mengenal dan menggunakan teknologi pertanian ini pada tahun 1999-2000-an namun, penggunaannya tidak menyeluruh karena bagi sebagian petani, inovasi teknologi baru kadang dicurigai akan mengganggu sistem norma maupun kebiasaan-kebiasaan yang sudah mereka anut secara turun temurun sehingga perlu ada bukti atau jaminan yang meyakinkan bahwa teknologi inovasi tersebut tidak merusak sistem norma serta kebiasaan tata kelola lahan pertanian. Disamping itu juga karena jumlah ketersediaan traktor tangan yang masih terbatas hal ini disebabkan oleh Kecamatan Rote Timur merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Rote Ndao yang menjadi daerah terselatan dari indonesia serta minimnya infrastruktur, sehingga akses untuk menerima informasi maupun mendapatkan teknologi baru sangat sulit, disisi lain para petani masih mengandalkan pola pertanian tradisional yakni menggunakan tenaga hewan dalam pengolahan lahan pertanian. Penyebab para petani tidak mengadopsi teknologi adalah: (1) Teknologi yang direkomendasikan seringkali tidak menjawab masalah yang dihadapi petani sasaran; (2) Teknologi yang ditawarkan sulit diterapkan petani dan mungkin tidak lebih baik dibandingkan dengan teknologi lokal yang sudah ada; (3) Inovasi teknologi justru menciptakan masalah baru bagi petani karena kurang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, norma budaya, pranata sosial dan kebiasaan masyarakat setempat; (4) Penerapan teknologi membutuhkan biaya tinggi 2
  • 3. xvi sementara imbalan yang diperoleh para petani sebagai adopter kurang memadai; (5) Sistem dan strategi penyuluhan yang masih lemah sehingga tidak mampu menyampaikan pesan dengan tepat, tidak informatif dan tidak dimengerti; (6) Ketidakpedulian petani terhadap tawaran teknologi baru, seringkali akibat pengalaman kurang baik di masa lalu dan telah merasa puas dengan apa yang dirasakan saat ini (Pretty, 1995). Beberapa faktor pendukung meningkatnya adopsi inovasi teknologi traktor tangan untuk pertanian diantaranya persaingan lapangan kerja di bidang pertanian dengan lapangan kerja lain (jasa dan industri), tenaga usia muda yang semakin tidak tertarik pada usaha tani, berkurangnya ketersediaan tenaga kerja ternak di pedesaan, kapasitas tenaga kerja manusia yang terbatas untuk mengolah lahan tepat waktu, biaya pengolahan lahan dengan traktor tangan lebih murah, serta kemudahan memperoleh traktor tangan di lokasi pertanian (Soekartawi, 2005). Meskipun dengan berbagai hambatan tersebut, hingga saat ini berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kecamatan Rote Timur diketahui bahwa telah terdapat 64 unit traktor tangan yang tersebar di 6 Desa dan 1 Kelurahan yang ada di Rote-Timur. Keberadaan traktor-traktor tersebut merupakan inisiatif petani untuk membeli secara mandiri maupun bantuan Pemerintah kabupaten Rote Ndao. 1.2. Rumusan Masalah Beberapa upaya konkret melalui program-program pertanian telah berhasil diimplementasikan dan diterima oleh sebagian petani di beberapa wilayah. Namun, tidak jarang inovasi tidak dapat langsung diterapkan oleh petani. Petani masih perlu waktu yang cukup lama agar inovasi tersebut dapat diadopsi dan 3
  • 4. xvii menjadi bagian dari kebutuhan petani sebagai pengguna. Pergantian cara pengolahan lahan pertanian dari menggunakan tenaga manusia dan tenaga ternak dengan traktor tangan terjadi secara bertahap melalui proses adopsi inovasi teknologi pertanian yang dipengaruhi oleh karakteristik inovasi, sistem sosial serta saluran komunikasi. Berdasarkan uraian tersebut maka, permasalahan yang dibahas dirumuskan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh karakteristik inovasi, sistem sosial dan saluran komunikasi terhadap adopsi inovasi teknologi traktor tangan di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote-Ndao? 1.3. Batasan Masalah Penelitian ini hanya mengalis pengaruh karakteristik inovasi, sistem sosial serta saluran komunikasi terhadap adopsi inovasi teknologi pertanian di kecamatan Rote Timur. Sedangkan teknologi pertanian yang dimaksut dalam penelitian ini adalah traktor tangan. 1.4. Tujuan Penelitian Atas dasar pemikiran dan permasalahan tersebut di atas, tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sistem sosial, saluran komunikasi dan karakteristik inovasi pengguna traktor tangan dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengolahan lahan pertanian. Setelah melihat berbagai tantangan yang berkembang dalam masyarakat tani untuk kegiatan mengolah lahan pertanian, secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik inovasi, sistem sosial dan saluran komunikasi terhadap adopsi inovasi teknologi traktor tangan di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote- Ndao. 4
  • 5. xviii 1.5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi percepatan perubahan pembangunan pertanian tradisional menuju pertanian modern sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan petani melalui akselerasi penerapan teknologi pertanian, khususnya penggunaan traktor tangan dengan pendekatan kawasan dan agribisnis. Secara spesifik manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi pemerintah, diharapkan dapat acuan untuk percepatan adopsi inovasi teknologi pertanian di tingkat petani dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan nasional melalui pengembangan pembangunan pertanian dan pedesaan. 2. Bagi peneliti lain, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya yang terkait dengan judul penelitian ini. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan dalam lima bagian yaitu Bab I, berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II, membahas mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan dengan telaah teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian. Bab III, membahas metode penelitian mengenai desain penelitian, unit analisis, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, operasionalisasi variabel, lokasi dan waktu penelitian, data dan metode pengumpulan, dan teknik analisis data. Bab IV, merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari data penelitian, hasil 5
  • 6. xix penelitian, serta pembahasan. Bab V, berisikan kesimpulan, keterbatasan, implikasi dan saran. 6