SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
RANGGA PERMANA
                            ARIE RESPAMA

                                ZULKARNAIN
                               EMIR YULFAN


                             Universitas Trisakti
                        Magister Teknik Industri
                 Manajemen Inovasi & Teknologi




C       U    P                     M

    Produktivitas
    Efisiensi
    Mutu
    Kontinuitas




                                                    1
ALIH TEKNOLOGI 
     MEKANISASI PERTANIAN DI INDONESIA


Material Transfer
Design Transfer
Capacity Transfer




                Perkembangan mekanisasi pertanian
                di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1950‐an




              M                    T
• Awal perkembangan mekanisasi pertanian di Indonesia ditandai 
dengan
pemanfaatan alat dan mesin pertanian peninggalan Belanda di 
       f t      l td       i     t i       i    l B l d di
Sekon. Alat dan mesin pertanian peninggalan Belanda ini kemudian 
dipindahkan ke Jawa dan digunakan untuk pengenalan serta 
pengembangan mekanisasi pertanian di Indonesia.
• Pada tahun 1950‐an mulai didirikan pool‐pool traktor di berbagai 
wilayah di Indonesia. Dengan bantuan pool traktor dan alat‐alat 
pertanian ini, dilakukan pembukaan lahan di berbagai daerah.
• Pada awal‐awal perkembangan mekanisasi pertanian ini, kita 
                   p          g              p            ,
masih mengadopsi langsung teknologi dari negara maju. Padahal 
kondisi lahan pertanian kita dan sistem usaha taninya jauh berbeda 
dengan negara asal teknologi.




                                                                      2
D             T
• Dalam konsep ini mekanisasi pertanian harus 
dilakukan dengan selektif (tidak full mechanized) 
dari mulai tanam sampai panen. Konsep ini juga 
d       l
memperhatikan daerah kerja, tanah dan keadaan
sosial ekonomi petani dalam menerapkan 
mekanisasi pertanian.  
• Dengan demikian diharapkan mekanisasi 
pertanian tidak menyebabkan terjadinya 
pertanian tidak menyebabkan terjadinya
pengangguran. Dari berbagai studi dihasilkan 
formula pengembangan introduksi secara 
bertahap mulai dari (a) survei, (b) pilot proyek, (c) 
evaluasi, dan (d) pengembangan.




 LANJUTAN…………
 • Proses Alih Teknologi seperti tersebut sering 
 disebut sebagai Design Transfer.
 • Dalam proses ini ada kecenderungan untuk
   Dalam proses ini ada kecenderungan untuk 
 mengadopsi design dari luar kemudian dilakukan 
 penyesuaian dengan konsisi yang ada di 
 Indoneisa. Kemampuan yang baru dicapai adalah 
 mengadop design dari luar dan kemudian 
 melakukan pabrikasi di dalam negeri. 
 • Disamping ada faktor knowledge yang harus 
 dikuasai, diperlukan juga investasi untuk 
 membangun industri teknologi tersebut.




                                                         3
C               T

• Dari tahun ke tahun kemampuan untuk
  Dari tahun ke tahun kemampuan untuk 
melakukan alih teknologi di bidang alat
dan mesin pertanian semakin meningkat.
• Jika kemampuan ini diukur dengan jumlah
produsen dan industri alat dan mesin pertanian, 
hal ini dapat dijadikan acuan dalam Capacity 
trasfer.




      Jumlah dan kapasitas perusahaan alsintan
        skala menengah dan besar tahun 2000




                                                   4
Perkembangan Produksi Industri Alsintan




KORELASI ANTARA MEKANISASI PERTANIAN
     DENGAN KINERJA PERTANIAN



Korelasi antara Mekanisasi Pertanian
dengan Kinerja Sektor Pertanian
Korelasi antara Mekanisasi Pertanian
dengan Kinerja Usaha Tani




                                              5
Korelasi antara Mekanisasi Pertanian
  dengan Kinerja Sektor Pertanian
• Walaupun pemakaian alsintan di Indonesia terus 
mengalami peningkatan dari
mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, tetapi tingkat mekanisasi di Indonesia 
masih ketinggalan dari negaranegara
lain. 
• Menurut Alfan (1999), Indonesia masih sangat 
ketinggalan pada pengembangan traktor. Pemakaian 
traktor di Indonesia hanya 0,005 Kw/ha. Amerika Serikat 
traktor di Indonesia hanya 0,005 Kw/ha. Amerika Serikat
1,7 Kw/ha, Belanda 3,6 Kw/ha dan Jepang 5,6 Kw/ha. 
Rendahnya pemakaian traktor ini mencerminkan 
mekanisasi pertanian yang masih rendah sehingga 
produktivitas pertanian kita jauh ketinggalan dari negara‐
negara maju




      Pemakaian Alsintan di Indonesia
        pada Periode 1973 – 2001




                                                             6
Korelasi antara Mekanisasi Pertanian
       dengan Kinerja Usaha Tani

Proporsi terbesar pada biaya usaha tani
adalah upah buruh. Pada saat krisis, tahun 1998/1999 
pendapatan bersih petani mengalami peningkatan yang 
cukup besar. Kenaikan ini terjadi karena harga barangbarang
naik, termasuk harga beras. Akan tetapi kenaikan 
pendapatan bersih riil petani sebenarnya tidak sebesar 
kenaikan pendapatan nominalnya. Pendapatan bersih riil di
k ik         d t           i l      P d t b ih iil di
rural hanya meningkat 7.7 persen dari tahun sebelumnya.




  Struktur Ongkos per hektar Usaha Tani di
                Indonesia




                                                              7
Pengalaman Negara-negara Lain


   Pakistan
   Korea Selatan



                  Mekanisasi pertanian diyakini dapat meningkatkan 
                  efisiensi dan produktivitas pertanian jika teknologi yang 
                  digunakan tepat (appropriate technology).




Pakistan
• Sektor pertanian menyumbang 33% terhadap pembentukan PDB di 
Pakistan. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian 
                 g p y p           g     j ,        p
menyerap 42 persen dari total penduduk yang bekerja (FAO, 2003). 
Rata‐rata 75 persen dari ekspor negara Pakistan secara
langsung maupun tidak langsung berbasis pertanian (Salokhe dan 
N.Ramalingam, 1998).
• Perkembangan mekanisasi pertanian di Pakistan didukung oleh 
pemberian pinjaman jangka panjang bagi petani untuk membeli alat 
dan mesin pertanian. Menurut
•A j dd MT A
  Amjad dan M.T. Anwar (2003), mekanisasi pertanian di Pakistan 
                         (2003)    k i i        t i di P ki t
dilakukan dengan selektif dan hanya pekerjaan yang memiliki 
keterbatasan dalam tenaga yang dikerjakan
secara mekanis.




                                                                               8
Korea Selatan
• Korea Selatan merupakan negara dengan curah hujan cukup rendah 
dan tanah yang berbatu‐batu sehingga hanya 22 persen dari total luas 
lahannya yang bisa diusahakan sebagai lahan pertanian. Musim tanam 
       y y g                         g        p
di Korea Selatan juga sangat terbatas. Para petani hanya dapat 
menanam sekali dalam semusim yaitu dari bulan
Februari hingga Juni. 
• Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian Korea Selatan
mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada tahun 1970 jumlah 
tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 52.9 persen dari total 
jumlah penduduk yang bekerja, tetapi pada tahun 2000 jumlah tenaga 
kerja di sektor pertanian hanya 10.9 persen dari total jumlah 
k j di kt          t i h        10 9         d it t lj l h
penduduk yang bekerja (Tabel 5). Dengan perkembangan industri yang 
pesat pada tahun 1980‐an, Korea Selatan berkembang dari sebuah 
negara agraris menjadi negara industri yang maju sehingga 
penyerapan tenaga kerja oleh sektor pertanian mengalami penurunan.




          Penyerapan Tenaga Kerja
    oleh Sektor Pertanian di Korea Selatan




  Dengan keterbatasan‐keterbatasan di atas, petani Korea Selatan dituntut 
  untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka seoptimal mungkin. Saat 
  ini Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan teknologi pertanian 
  yang sudah maju.




                                                                              9
Bantuan Keuangan Pemerintah Korea Selatan
    untuk Mekanisasi Pertanian miliar won




Pertanian di Korea Selatan bisa berkembang demikian pesat karena 
adanya dukungan dari pemerintah dengan menyediakan bantuan
       dukungan dari pemerintah dengan menyediakan bantuan 
keuangan yang memadai untuk mensosialisasikan teknologi pertanian.




           INOVASI MEKANISASI DI
                INDONESIA

   Prosesnya berjalan lambat, bahkan sangat lambat 
            y     j                         g
   dibandingkan dengan negara Asia
   Pasifik yang lebih maju seperti di Thailand, India, 
   Philipina, Malaysia dan Vietnam.

Proses evolusi terjadi dari sistem usaha tani subsisten ke arah usaha 
tani komersial, proses pertumbuhan tersebut akan mengikuti 
perkembangan lingkungan strategis. Varian varian yang ikut 
perkembangan lingkungan strategis Varian varian yang ikut
berperan dalam perubahan tersebut adalah perkembangan 
infrastruktur (sarana prasarana), adopsi dan adaptasi teknologi,
kelembagaan, kualitas sumber daya manusia, budaya (culture) dan 
potensi sumber daya ( resources).




                                                                         10
MEKANISASI                                                           TRADISIONA
                                                                         L
ORGANISASI




                                                 Alat Pertanian Tradisional
  Pembuatan Alat2
 Pertanian Tradisional




              Proses mekanisasi
             pertanian tradisional




          MEKANISASI ORGANISASI TRADISIONAL

                                     Organisasi Tradisional
                                     (yang eksis di pedesaan)



Tradisional
Kelembagaan Komunitas                                            Kelembagaan Pasar
- Organisasi Komunitas
- Kerja sama usaha



                                                                       TRANSFORMASI
                                                                 -Kelembagaan lokal yang maju
                                                                  K l b          l k l        j
   PEMBERDAYAAN :
                                                                   responsif terhdap perubahan
   1. Masyarakat Lokal
                                                                -Produk dan Produktivitas rakyat
   2. Kelembagaan Tradisonal
                                                                  - yang berdaya bersaing tinggi


                         PEMBANGUNAN PERTANIAN TRADISIONAL :
                         - Berhasil berdaya tapi kurang berkelanjutan
                         - Masyarakat mandiri ( self-propelled development )




                                                                                                   11
MEKANISASI ORGANISASI MODERN

                         Peningkatan              Biaya                   Penciptaan
                           Kualitas               Produk                  Produk Baru




                                              KARAKTERISTIK
                                                 INOVASI


             Aset
           Teknologi                                                                      Imitabilitas

                                                               KEUNGGULAN
              Aset
              A t                 TEKNOLOGI                      BERSAING
       Sumber Daya Manusia                                    BERKELANJUTAN

                                                                                        Sustainabilititas
              Aset
            Hubungan


                                                                                          Durabilitas




                               MEKANISASI PERTANIAN MODERN

                                          LINGKUNGAN
                                       MEKANISASI PERTANIAN




           PEMERINTAHAN                         KOMUNITAS                   Kelembagaan Pasar
                                                ORGANISASI                   (Private Sector)


1.    Kebijakan Perdagangan Alinstan       Asosiasi Petani
2.    Riset dan Pengembangan               ( Dapat tercipta        1. Lembaga Pelatihan dan Pendidikan
3.    Pembentukan Bank Pertanian          komunikasi antara        2. Penyediaan Jasa Penyewaan Mesin
4.    Fasilitas Produksi                 pemerintah dengan         3. Produsen Alat & Mesin Pertanian
     dan Perbaikan Lokal                       Petani)



                                                PEMBANGUNAN PERTANIAN MODERN :
     Hasil Yang Diperoleh :
                                                - Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
     1.   Peningkatan Kemampuan
                                                - Meningkatkan Kesejahteraan Petani & Masyarakat
       Teknologi
                                                - Kemajuan Pengembangan Sumber Daya
     2. Kemajuan Pembangunan




                                                                                                            12
Proses Hipotetik perkembangan mekanisasi pertanian
 dari pertanian subsisten ke arah pertanian modern.




                                   RANGGA PERMANA
                                      ARIE RESPAMA

                                          ZULKARNAIN
                                         EMIR YULFAN



                That’s all
          Thanks for your attention




                                 Universitas Trisakti
                            Magister Teknik Industri
                     Manajemen Inovasi & Teknologi




                                                        13

More Related Content

What's hot

What's hot (10)

ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
 
Bab 1 kepentingan pertanian di malaysia
Bab 1 kepentingan pertanian di malaysiaBab 1 kepentingan pertanian di malaysia
Bab 1 kepentingan pertanian di malaysia
 
Ppt pemanfaatan drone elfani ikhwan nuri
Ppt pemanfaatan drone elfani ikhwan nuriPpt pemanfaatan drone elfani ikhwan nuri
Ppt pemanfaatan drone elfani ikhwan nuri
 
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnisKuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
 
0107 kedelai
0107 kedelai0107 kedelai
0107 kedelai
 
Ilmu usahatani blog 1
Ilmu usahatani blog 1Ilmu usahatani blog 1
Ilmu usahatani blog 1
 
2. peluang dan kendala sektor pertanian
2. peluang dan kendala sektor pertanian2. peluang dan kendala sektor pertanian
2. peluang dan kendala sektor pertanian
 
Makalah sosial-ekonomi-budaya
Makalah sosial-ekonomi-budayaMakalah sosial-ekonomi-budaya
Makalah sosial-ekonomi-budaya
 

Viewers also liked

Participants al concurs de fotografia filosofica
Participants al concurs de fotografia filosoficaParticipants al concurs de fotografia filosofica
Participants al concurs de fotografia filosoficaManuela Sard
 
A Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big Data
A Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big DataA Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big Data
A Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big DataM. H Beals
 
Announcements - April 4, 2016
Announcements - April 4, 2016Announcements - April 4, 2016
Announcements - April 4, 2016Ken Stayner
 
Slow Down: Teaching Students to Encode their Close Reading
Slow Down: Teaching Students to Encode their Close ReadingSlow Down: Teaching Students to Encode their Close Reading
Slow Down: Teaching Students to Encode their Close ReadingM. H Beals
 
Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій на уроках географії (за н...
Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій  на уроках географії (за н...Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій  на уроках географії (за н...
Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій на уроках географії (за н...Електронні книги Ранок
 
COPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHE
COPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHECOPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHE
COPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHEDevawrat Buche
 
Introduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint Developers
Introduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint DevelopersIntroduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint Developers
Introduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint DevelopersEric Shupps
 
SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway
SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway
SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway Splunk
 
Autoevaluación de mi formación docente
Autoevaluación de mi formación docenteAutoevaluación de mi formación docente
Autoevaluación de mi formación docenteNancy Lomas Segovia
 

Viewers also liked (14)

Participants al concurs de fotografia filosofica
Participants al concurs de fotografia filosoficaParticipants al concurs de fotografia filosofica
Participants al concurs de fotografia filosofica
 
Anticancer part-1
Anticancer part-1Anticancer part-1
Anticancer part-1
 
Guerrilla perks slide show
Guerrilla perks slide showGuerrilla perks slide show
Guerrilla perks slide show
 
211 place lecture
211 place lecture211 place lecture
211 place lecture
 
A Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big Data
A Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big DataA Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big Data
A Series of Small Things: The Case Study in the Age of Big Data
 
Announcements - April 4, 2016
Announcements - April 4, 2016Announcements - April 4, 2016
Announcements - April 4, 2016
 
Bitacora
BitacoraBitacora
Bitacora
 
Slow Down: Teaching Students to Encode their Close Reading
Slow Down: Teaching Students to Encode their Close ReadingSlow Down: Teaching Students to Encode their Close Reading
Slow Down: Teaching Students to Encode their Close Reading
 
Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій на уроках географії (за н...
Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій  на уроках географії (за н...Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій  на уроках географії (за н...
Географія. 8 клас. Формування ключових компетенцій на уроках географії (за н...
 
COPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHE
COPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHECOPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHE
COPD AND ICU MANAGEMENT : DR DEVAWRAT BUCHE
 
Introduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint Developers
Introduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint DevelopersIntroduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint Developers
Introduction to Azure Web Applications for Office and SharePoint Developers
 
SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway
SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway
SplunkLive! Stockholm 2016 - Telia Norway
 
Tatry mk (1)
Tatry mk (1)Tatry mk (1)
Tatry mk (1)
 
Autoevaluación de mi formación docente
Autoevaluación de mi formación docenteAutoevaluación de mi formación docente
Autoevaluación de mi formación docente
 

Similar to Mekanisasi Pertanian di Indonesia

Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahahRancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahahSandi Purnama Jaya
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxbudiresno
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
Pengembangan alat dan mesin pertanian
Pengembangan alat dan mesin pertanianPengembangan alat dan mesin pertanian
Pengembangan alat dan mesin pertanianMuhammad Saddam
 
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Herry Mulyadie
 
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianAnalisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianUjang Apriansyah
 
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi Inovasi
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiDampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi Inovasi
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
 
Ekonomi - Pertanian
Ekonomi - Pertanian Ekonomi - Pertanian
Ekonomi - Pertanian Nur Az
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiFitri Indra Wardhono
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenUniversity of Brawijaya
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxnelvameyriani1
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
Konsep pertanian modern
Konsep pertanian modernKonsep pertanian modern
Konsep pertanian modernAntoniusMoruk
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 

Similar to Mekanisasi Pertanian di Indonesia (20)

Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahahRancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
 
1MM01745.pdf
1MM01745.pdf1MM01745.pdf
1MM01745.pdf
 
makalah pertanian
makalah pertanianmakalah pertanian
makalah pertanian
 
Pembangunan
Pembangunan Pembangunan
Pembangunan
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Pengembangan alat dan mesin pertanian
Pengembangan alat dan mesin pertanianPengembangan alat dan mesin pertanian
Pengembangan alat dan mesin pertanian
 
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
Pertemuan 1 pendahuluan (penyuluhan pertanian)
 
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan PertanianAnalisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
Analisis Masalah-Masalah dalam Pembangunan Pertanian
 
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi Inovasi
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiDampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi Inovasi
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi Inovasi
 
Ekonomi - Pertanian
Ekonomi - Pertanian Ekonomi - Pertanian
Ekonomi - Pertanian
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Konsep pertanian modern
Konsep pertanian modernKonsep pertanian modern
Konsep pertanian modern
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Koswer isu pertanian
Koswer isu pertanian Koswer isu pertanian
Koswer isu pertanian
 

Mekanisasi Pertanian di Indonesia

  • 1.
  • 2. RANGGA PERMANA ARIE RESPAMA ZULKARNAIN EMIR YULFAN Universitas Trisakti Magister Teknik Industri Manajemen Inovasi & Teknologi C U P M Produktivitas Efisiensi Mutu Kontinuitas 1
  • 3. ALIH TEKNOLOGI  MEKANISASI PERTANIAN DI INDONESIA Material Transfer Design Transfer Capacity Transfer Perkembangan mekanisasi pertanian di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1950‐an M T • Awal perkembangan mekanisasi pertanian di Indonesia ditandai  dengan pemanfaatan alat dan mesin pertanian peninggalan Belanda di  f t l td i t i i l B l d di Sekon. Alat dan mesin pertanian peninggalan Belanda ini kemudian  dipindahkan ke Jawa dan digunakan untuk pengenalan serta  pengembangan mekanisasi pertanian di Indonesia. • Pada tahun 1950‐an mulai didirikan pool‐pool traktor di berbagai  wilayah di Indonesia. Dengan bantuan pool traktor dan alat‐alat  pertanian ini, dilakukan pembukaan lahan di berbagai daerah. • Pada awal‐awal perkembangan mekanisasi pertanian ini, kita  p g p , masih mengadopsi langsung teknologi dari negara maju. Padahal  kondisi lahan pertanian kita dan sistem usaha taninya jauh berbeda  dengan negara asal teknologi. 2
  • 4. D T • Dalam konsep ini mekanisasi pertanian harus  dilakukan dengan selektif (tidak full mechanized)  dari mulai tanam sampai panen. Konsep ini juga  d l memperhatikan daerah kerja, tanah dan keadaan sosial ekonomi petani dalam menerapkan  mekanisasi pertanian.   • Dengan demikian diharapkan mekanisasi  pertanian tidak menyebabkan terjadinya  pertanian tidak menyebabkan terjadinya pengangguran. Dari berbagai studi dihasilkan  formula pengembangan introduksi secara  bertahap mulai dari (a) survei, (b) pilot proyek, (c)  evaluasi, dan (d) pengembangan. LANJUTAN………… • Proses Alih Teknologi seperti tersebut sering  disebut sebagai Design Transfer. • Dalam proses ini ada kecenderungan untuk Dalam proses ini ada kecenderungan untuk  mengadopsi design dari luar kemudian dilakukan  penyesuaian dengan konsisi yang ada di  Indoneisa. Kemampuan yang baru dicapai adalah  mengadop design dari luar dan kemudian  melakukan pabrikasi di dalam negeri.  • Disamping ada faktor knowledge yang harus  dikuasai, diperlukan juga investasi untuk  membangun industri teknologi tersebut. 3
  • 5. C T • Dari tahun ke tahun kemampuan untuk Dari tahun ke tahun kemampuan untuk  melakukan alih teknologi di bidang alat dan mesin pertanian semakin meningkat. • Jika kemampuan ini diukur dengan jumlah produsen dan industri alat dan mesin pertanian,  hal ini dapat dijadikan acuan dalam Capacity  trasfer. Jumlah dan kapasitas perusahaan alsintan skala menengah dan besar tahun 2000 4
  • 6. Perkembangan Produksi Industri Alsintan KORELASI ANTARA MEKANISASI PERTANIAN DENGAN KINERJA PERTANIAN Korelasi antara Mekanisasi Pertanian dengan Kinerja Sektor Pertanian Korelasi antara Mekanisasi Pertanian dengan Kinerja Usaha Tani 5
  • 7. Korelasi antara Mekanisasi Pertanian dengan Kinerja Sektor Pertanian • Walaupun pemakaian alsintan di Indonesia terus  mengalami peningkatan dari mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tetapi tingkat mekanisasi di Indonesia  masih ketinggalan dari negaranegara lain.  • Menurut Alfan (1999), Indonesia masih sangat  ketinggalan pada pengembangan traktor. Pemakaian  traktor di Indonesia hanya 0,005 Kw/ha. Amerika Serikat  traktor di Indonesia hanya 0,005 Kw/ha. Amerika Serikat 1,7 Kw/ha, Belanda 3,6 Kw/ha dan Jepang 5,6 Kw/ha.  Rendahnya pemakaian traktor ini mencerminkan  mekanisasi pertanian yang masih rendah sehingga  produktivitas pertanian kita jauh ketinggalan dari negara‐ negara maju Pemakaian Alsintan di Indonesia pada Periode 1973 – 2001 6
  • 8. Korelasi antara Mekanisasi Pertanian dengan Kinerja Usaha Tani Proporsi terbesar pada biaya usaha tani adalah upah buruh. Pada saat krisis, tahun 1998/1999  pendapatan bersih petani mengalami peningkatan yang  cukup besar. Kenaikan ini terjadi karena harga barangbarang naik, termasuk harga beras. Akan tetapi kenaikan  pendapatan bersih riil petani sebenarnya tidak sebesar  kenaikan pendapatan nominalnya. Pendapatan bersih riil di k ik d t i l P d t b ih iil di rural hanya meningkat 7.7 persen dari tahun sebelumnya. Struktur Ongkos per hektar Usaha Tani di Indonesia 7
  • 9. Pengalaman Negara-negara Lain Pakistan Korea Selatan Mekanisasi pertanian diyakini dapat meningkatkan  efisiensi dan produktivitas pertanian jika teknologi yang  digunakan tepat (appropriate technology). Pakistan • Sektor pertanian menyumbang 33% terhadap pembentukan PDB di  Pakistan. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian  g p y p g j , p menyerap 42 persen dari total penduduk yang bekerja (FAO, 2003).  Rata‐rata 75 persen dari ekspor negara Pakistan secara langsung maupun tidak langsung berbasis pertanian (Salokhe dan  N.Ramalingam, 1998). • Perkembangan mekanisasi pertanian di Pakistan didukung oleh  pemberian pinjaman jangka panjang bagi petani untuk membeli alat  dan mesin pertanian. Menurut •A j dd MT A Amjad dan M.T. Anwar (2003), mekanisasi pertanian di Pakistan  (2003) k i i t i di P ki t dilakukan dengan selektif dan hanya pekerjaan yang memiliki  keterbatasan dalam tenaga yang dikerjakan secara mekanis. 8
  • 10. Korea Selatan • Korea Selatan merupakan negara dengan curah hujan cukup rendah  dan tanah yang berbatu‐batu sehingga hanya 22 persen dari total luas  lahannya yang bisa diusahakan sebagai lahan pertanian. Musim tanam  y y g g p di Korea Selatan juga sangat terbatas. Para petani hanya dapat  menanam sekali dalam semusim yaitu dari bulan Februari hingga Juni.  • Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian Korea Selatan mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada tahun 1970 jumlah  tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 52.9 persen dari total  jumlah penduduk yang bekerja, tetapi pada tahun 2000 jumlah tenaga  kerja di sektor pertanian hanya 10.9 persen dari total jumlah  k j di kt t i h 10 9 d it t lj l h penduduk yang bekerja (Tabel 5). Dengan perkembangan industri yang  pesat pada tahun 1980‐an, Korea Selatan berkembang dari sebuah  negara agraris menjadi negara industri yang maju sehingga  penyerapan tenaga kerja oleh sektor pertanian mengalami penurunan. Penyerapan Tenaga Kerja oleh Sektor Pertanian di Korea Selatan Dengan keterbatasan‐keterbatasan di atas, petani Korea Selatan dituntut  untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka seoptimal mungkin. Saat  ini Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan teknologi pertanian  yang sudah maju. 9
  • 11. Bantuan Keuangan Pemerintah Korea Selatan untuk Mekanisasi Pertanian miliar won Pertanian di Korea Selatan bisa berkembang demikian pesat karena  adanya dukungan dari pemerintah dengan menyediakan bantuan dukungan dari pemerintah dengan menyediakan bantuan  keuangan yang memadai untuk mensosialisasikan teknologi pertanian. INOVASI MEKANISASI DI INDONESIA Prosesnya berjalan lambat, bahkan sangat lambat  y j g dibandingkan dengan negara Asia Pasifik yang lebih maju seperti di Thailand, India,  Philipina, Malaysia dan Vietnam. Proses evolusi terjadi dari sistem usaha tani subsisten ke arah usaha  tani komersial, proses pertumbuhan tersebut akan mengikuti  perkembangan lingkungan strategis. Varian varian yang ikut  perkembangan lingkungan strategis Varian varian yang ikut berperan dalam perubahan tersebut adalah perkembangan  infrastruktur (sarana prasarana), adopsi dan adaptasi teknologi, kelembagaan, kualitas sumber daya manusia, budaya (culture) dan  potensi sumber daya ( resources). 10
  • 12. MEKANISASI TRADISIONA L ORGANISASI Alat Pertanian Tradisional Pembuatan Alat2 Pertanian Tradisional Proses mekanisasi pertanian tradisional MEKANISASI ORGANISASI TRADISIONAL Organisasi Tradisional (yang eksis di pedesaan) Tradisional Kelembagaan Komunitas Kelembagaan Pasar - Organisasi Komunitas - Kerja sama usaha TRANSFORMASI -Kelembagaan lokal yang maju K l b l k l j PEMBERDAYAAN : responsif terhdap perubahan 1. Masyarakat Lokal -Produk dan Produktivitas rakyat 2. Kelembagaan Tradisonal - yang berdaya bersaing tinggi PEMBANGUNAN PERTANIAN TRADISIONAL : - Berhasil berdaya tapi kurang berkelanjutan - Masyarakat mandiri ( self-propelled development ) 11
  • 13. MEKANISASI ORGANISASI MODERN Peningkatan Biaya Penciptaan Kualitas Produk Produk Baru KARAKTERISTIK INOVASI Aset Teknologi Imitabilitas KEUNGGULAN Aset A t TEKNOLOGI BERSAING Sumber Daya Manusia BERKELANJUTAN Sustainabilititas Aset Hubungan Durabilitas MEKANISASI PERTANIAN MODERN LINGKUNGAN MEKANISASI PERTANIAN PEMERINTAHAN KOMUNITAS Kelembagaan Pasar ORGANISASI (Private Sector) 1. Kebijakan Perdagangan Alinstan Asosiasi Petani 2. Riset dan Pengembangan ( Dapat tercipta 1. Lembaga Pelatihan dan Pendidikan 3. Pembentukan Bank Pertanian komunikasi antara 2. Penyediaan Jasa Penyewaan Mesin 4. Fasilitas Produksi pemerintah dengan 3. Produsen Alat & Mesin Pertanian dan Perbaikan Lokal Petani) PEMBANGUNAN PERTANIAN MODERN : Hasil Yang Diperoleh : - Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi 1. Peningkatan Kemampuan - Meningkatkan Kesejahteraan Petani & Masyarakat Teknologi - Kemajuan Pengembangan Sumber Daya 2. Kemajuan Pembangunan 12
  • 14. Proses Hipotetik perkembangan mekanisasi pertanian dari pertanian subsisten ke arah pertanian modern. RANGGA PERMANA ARIE RESPAMA ZULKARNAIN EMIR YULFAN That’s all Thanks for your attention Universitas Trisakti Magister Teknik Industri Manajemen Inovasi & Teknologi 13