[Ringkasan]
Dokumen ini merupakan rencana kegiatan kerjasama penelitian yang akan dilakukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan dengan berbagai mitra pada tahun 2018. Kegiatan kerjasama tersebut meliputi kerjasama dalam negeri dengan BMKG dan perusahaan swasta, serta kerjasama luar negeri dengan International Rice Research Institute. Tujuannya adalah mencari informasi kebutuhan pertanian daerah dan menginformasikan kinerja ker
Dokumen ini membahas rencana kegiatan BPTP Sumatera Selatan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional melalui identifikasi lokasi, koordinasi, bimbingan, dan dukungan teknologi untuk komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan sapi potong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Sumatera Selatan.
Dokumen ini membahas latar belakang, tugas, visi, misi, struktur organisasi, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. Balai ini bertugas mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian wilayah secara berkelanjutan."
Dokumen ini membahas rencana kegiatan BPTP Sumatera Selatan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional melalui identifikasi lokasi, koordinasi, bimbingan, dan dukungan teknologi untuk komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan sapi potong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Sumatera Selatan.
Dokumen ini membahas latar belakang, tugas, visi, misi, struktur organisasi, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. Balai ini bertugas mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian wilayah secara berkelanjutan."
Teks tersebut membahas proses kolaboratif yang belum optimal dalam pengembangan Geopark Pongkor di Kabupaten Bogor. Proses kolaborasi antar pemangku kepentingan seperti pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat belum berjalan dengan baik karena komunikasi yang kurang, kepercayaan yang rendah, serta komitmen dan pemahaman bersama yang belum terbangun."
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatur tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan. RTH didefinisikan sebagai area terbuka yang fungsinya lebih bersifat terbuka dan tempat tumbuhnya tanaman baik alami maupun yang ditanam. Pedoman ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan lahan resapan air, menciptakan keseimbangan lingkungan alam dan binaan,
Metode menilai kapasitas kelembagaan meliputi tiga langkah utama, yaitu menentukan fungsi agribisnis yang akan dilakukan, menganalisis opsi kelembagaan berdasarkan pertimbangan teknis, ekonomi, dan manajemen, serta merekomendasikan opsi kelembagaan berdasarkan hasil analisis. Opsi kelembagaan terdiri dari dipenuhi secara mandiri, melalui relasi individual, atau melalui relasi kolektif dengan menggunak
Pentingnya menggunakan pendekatan baru untuk penyuluhan yakni pendekatan bisnis dan tentunya pelaku swasta semakin diberi peran, termasuk perguruan tinggi
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan pada tahun 2014. Laporan ini menjelaskan latar belakang, tugas, visi, misi, struktur organisasi, sarana prasarana, dan sumber daya manusia BPTP Sumatera Selatan."
Skema Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat (DPTM) bertujuan untuk memanfaatkan dan mendiseminasikan produk teknologi hasil penelitian lembaga litbang ke masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara sosial dan ekonomi. Panduan ini menjelaskan persyaratan, tahapan kegiatan, sumber dana, dan monitoring serta evaluasi program DPTM.
Ebook ini memuat naskah orasi purna tugas, tentang Membangun Sistem Diseminasi di Era Disrupsi: Peluang dan Tantangan Mempercepat Hilirisasi Inovasi Pertanian. Disampaikan tgl 31 Mei 2018 bersamaan dengan berakhirnya tugas sebagai PNS.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tugas, visi, misi, struktur organisasi, dan sarana prasarana Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. Balai ini bertugas melakukan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian di Sumatera Selatan.
Rencana kegiatan pengelolaan laboratorium diseminasi di BPTP Sumatera Selatan bertujuan untuk memproses dan mengemas informasi teknologi pertanian menjadi format audio visual guna mendukung program diseminasi hasil penelitian. Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan pembuatan materi audio visual, dan pelaporan yang dilaksanakan dari Juni hingga Desember 2018.
1. Dokumen ini berisi rencana kerja tim manajemen penyusunan program dan rencana kerja BPTP Sumatera Selatan tahun 2018.
2. Tujuannya adalah mengkoordinasi penyusunan program, proposal, dan anggaran kerja tahun 2018 serta mengkompilasi hasil pengkajian.
3. Output yang diharapkan berupa dokumen program, proposal, dan laporan kegiatan tahun 2018.
Teks tersebut membahas proses kolaboratif yang belum optimal dalam pengembangan Geopark Pongkor di Kabupaten Bogor. Proses kolaborasi antar pemangku kepentingan seperti pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat belum berjalan dengan baik karena komunikasi yang kurang, kepercayaan yang rendah, serta komitmen dan pemahaman bersama yang belum terbangun."
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini mengatur tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan. RTH didefinisikan sebagai area terbuka yang fungsinya lebih bersifat terbuka dan tempat tumbuhnya tanaman baik alami maupun yang ditanam. Pedoman ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan lahan resapan air, menciptakan keseimbangan lingkungan alam dan binaan,
Metode menilai kapasitas kelembagaan meliputi tiga langkah utama, yaitu menentukan fungsi agribisnis yang akan dilakukan, menganalisis opsi kelembagaan berdasarkan pertimbangan teknis, ekonomi, dan manajemen, serta merekomendasikan opsi kelembagaan berdasarkan hasil analisis. Opsi kelembagaan terdiri dari dipenuhi secara mandiri, melalui relasi individual, atau melalui relasi kolektif dengan menggunak
Pentingnya menggunakan pendekatan baru untuk penyuluhan yakni pendekatan bisnis dan tentunya pelaku swasta semakin diberi peran, termasuk perguruan tinggi
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan pada tahun 2014. Laporan ini menjelaskan latar belakang, tugas, visi, misi, struktur organisasi, sarana prasarana, dan sumber daya manusia BPTP Sumatera Selatan."
Skema Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat (DPTM) bertujuan untuk memanfaatkan dan mendiseminasikan produk teknologi hasil penelitian lembaga litbang ke masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara sosial dan ekonomi. Panduan ini menjelaskan persyaratan, tahapan kegiatan, sumber dana, dan monitoring serta evaluasi program DPTM.
Ebook ini memuat naskah orasi purna tugas, tentang Membangun Sistem Diseminasi di Era Disrupsi: Peluang dan Tantangan Mempercepat Hilirisasi Inovasi Pertanian. Disampaikan tgl 31 Mei 2018 bersamaan dengan berakhirnya tugas sebagai PNS.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tugas, visi, misi, struktur organisasi, dan sarana prasarana Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. Balai ini bertugas melakukan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian di Sumatera Selatan.
Rencana kegiatan pengelolaan laboratorium diseminasi di BPTP Sumatera Selatan bertujuan untuk memproses dan mengemas informasi teknologi pertanian menjadi format audio visual guna mendukung program diseminasi hasil penelitian. Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan pembuatan materi audio visual, dan pelaporan yang dilaksanakan dari Juni hingga Desember 2018.
1. Dokumen ini berisi rencana kerja tim manajemen penyusunan program dan rencana kerja BPTP Sumatera Selatan tahun 2018.
2. Tujuannya adalah mengkoordinasi penyusunan program, proposal, dan anggaran kerja tahun 2018 serta mengkompilasi hasil pengkajian.
3. Output yang diharapkan berupa dokumen program, proposal, dan laporan kegiatan tahun 2018.
Pengembangan program iptekda untuk mendorong industri IRFAN ipan
Program Iptekda bertujuan untuk mendiseminasikan hasil penelitian dan pengembangan teknologi BPPT ke daerah-daerah untuk mendukung industri lokal. Program ini dilaksanakan melalui kerja sama antara BPPT dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dengan membagi biaya pelaksanaan proyek. Evaluasi berkelanjutan dilakukan untuk memastikan teknologi yang ditransfer dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat
BPTP Sumsel menyusun Laporan Kinerja (LAKIN) tahun 2017 untuk menilai pelaksanaan program dan kegiatan, meningkatkan akuntabilitas kinerja, efisiensi sumber daya, dan memberikan informasi kinerja. LAKIN ini mencakup rencana dan perjanjian kinerja seperti visi, misi, tujuan, dan sasaran BPTP Sumsel dalam mendukung pembangunan pertanian di Sumatera Selatan.
Proposal ini mengajukan proposal pengelolaan website BPTP Sumatera Selatan tahun 2018. Proposal ini menjelaskan latar belakang perlunya pengelolaan website yang baik dan teratur untuk menyediakan informasi terkini dari hasil penelitian dan pengkajian BPTP Sumatera Selatan kepada publik. Tujuan proposal ini adalah meningkatkan pelayanan informasi pertanian melalui pengelolaan website yang baik.
[Ringkasan]
Kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan akan dilaksanakan oleh BPTP Sumatera Selatan untuk mengukur kinerja pelaksanaan program, memberikan masukan perbaikan, dan melaporkan capaian kinerja. Kegiatan monev difokuskan pada monitoring dan evaluasi litkaji serta diseminasi, sedangkan pelaporan menyusun LAKIP berdasarkan capaian kinerja setiap kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari Januari hingga Desember 2018.
Buku panduan ini memberikan panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Buku ini menjelaskan skema-skema program penelitian dan pengabdian beserta tata cara pengajuan proposal, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi untuk masing-masing skema. Skema-skema tersebut meliputi penelitian fundamental, kerja sama luar ne
Rencana Strategis Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 2015-2019 menjabarkan visi, misi, tujuan, dan strategi BB Pengkajian untuk melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian selama lima tahun ke depan. Dokumen ini merupakan acuan bagi BPTP dalam merencanakan program pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian spesifik lokasi secara terintegrasi dan sinergis.
Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013 Tatang A. TaufikTatang Taufik
Dokumen tersebut membahas pendekatan BPPT dalam mendukung pembangunan melalui penguatan sistem inovasi dengan cara memperkuat kelembagaan dan jejaring litbang, mengembangkan klaster industri dan teknopreneur, serta memberikan contoh implementasinya di beberapa daerah seperti Pekalongan dan Pelalawan.
Program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Kota Palopo pada tahun 2011 bertujuan untuk membangun hutan jabon merah seluas 80 hektar dengan melibatkan masyarakat setempat dan lembaga swadaya masyarakat melalui pola kemitraan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat serta menata ruang hutan di kota Palopo.
Dampak SL-PTT Padi Sawah Terhadap Produksi dan Difusi InovasiAjat Learner
penelitian ini dilakukan di Kabupaten lebak, menjelaskan tentang dampak kegiatan penyuluhan melalui sl-ptt terhadap produksi padi dan peningkatan difusi inovasi oleh petani
Laporan ini memberikan ringkasan aset tetap dan tanah yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Sumatera Selatan per 31 Desember 2021, yang terdiri dari peralatan, mesin, kendaraan, dan tanah seluas 478.032 meter persegi dengan total nilai Rp. 144,129,590.
Laporan triwulan kedua tahun anggaran 2021 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menunjukkan capaian anggaran sebesar 20% dengan status pelaksanaan kegiatan yang masih dalam persiapan untuk beberapa komponen.
Dokumen ini memberikan ringkasan mengenai jumlah pegawai Balai Penelitian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan berdasarkan golongan ruang, kelompok umur, pendidikan akhir, dan masa kerja per September 2022. Terdapat 47 pegawai yang terbagi ke dalam 4 golongan ruang. Golongan III memiliki jumlah pegawai terbanyak yaitu 35 orang.
Dokumen tersebut merupakan rencana kegiatan bulanan BPTP Sumatera Selatan pada bulan Juni dan Juli yang mencakup kegiatan monitoring, evaluasi, bimbingan teknis, koordinasi, dan rapat terkait kegiatan penelitian, perbenihan, dan budidaya tanaman pangan di beberapa lokasi di Sumatera Selatan.
Dokumen tersebut berisi daftar nomor dan tanggal surat yang diterima beberapa instansi pemerintah seperti kementerian, dinas, dan sekolah pada bulan Januari hingga Maret 2022. Surat-surat tersebut meliputi berbagai perihal seperti pelaksanaan program, konfirmasi, laporan, izin, dan undangan.
Daftar rencana peraturan dan keputusan BPTP Sumsel berisi 5 peraturan yang akan diterbitkan antara Maret hingga Juni 2020 untuk menindaklanjuti instruksi Kepala Badan Litbang tentang pencegahan Covid-19 di lingkungan BPTP Sumsel dan pelaksanaan tugas kedinasan selama masa pandemi.
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
Rktm kerjasama kspp
1. RENCANA KEGIATAN TINGKAT MANAJEMEN(RKTM)
KERJASAMA PENELITIAN
NAMA PENANGGUNG JAWAB : drh. AULIA EVI SUSANTI, M.Sc
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAAN PERTANIAN
2018
2. 1. Judul RKTM
3. Unit Kerja
4. Alamat Unit Kerja
5. Sumber Dana
6. Status Kegiatan
7. Penanggung Jawab:
a. Nama
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
8. Lokasi Kegiatan
9. Agroekosistem
10. Tahun dimulai
11. Tahun selesai
12. Output Tahunan
13. Output Akhir
Mengetahui
Koordinator Program
Budi Raharjo, STP, MSi
NIP. 19710828 200003 1001
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA
NIP.19680415 199203 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
: Kerjasama Penelitian
: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Sumatera Selatan
Alamat Unit Kerja : Jl. Kol. H. Burlian Km. 6 Palembang Telepon (0711)
410155
: APBN 2018
Kegiatan : Lanjutan
Penanggung Jawab:
Pangkat/Golongan
:
:
:
Drh Aulia evi, M.Sc
Penata TK I / IIIC
Kasie KSPP/Peneliti Muda
Kegiatan : Provinsi Sumatera Selatan
:
:
:
Output Tahunan : • Informasi kegiatan yang diperlukan dalam
pembangunan pertanian di daerah saat ini
• Diketahuinya kinerja pelaksanaan kegiatan
kerjasama BPTP Sumsel dengan berbagai
stakeholder
: -
Mengetahui
Koordinator Program
Raharjo, STP, MSi
NIP. 19710828 200003 1001
Penanggung Jawab
RDHP,
drh. Aulia Evi, MSc
NIP. 19830402200801
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA
NIP.19680415 199203 1 001
Menyetujui,
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Sumatera Selatan,
Dr. Ir. Priatna Sasmita,MSi
NIP. 19641104 199203 1 001
1
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jl. Kol. H. Burlian Km. 6 Palembang Telepon (0711)
Informasi kegiatan yang diperlukan dalam
pertanian di daerah saat ini
Diketahuinya kinerja pelaksanaan kegiatan
kerjasama BPTP Sumsel dengan berbagai
Penanggung Jawab
RDHP,
drh. Aulia Evi, MSc
98304022008012018
Menyetujui,
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Sumatera Selatan,
Dr. Ir. Priatna Sasmita,MSi
NIP. 19641104 199203 1 001
3. 2
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan pertanian yang dilakukan selama ini menunjukkan kinerja
yang semakin berdampak positip dan mampu berperan untuk meningkatkan
pendapatan petani. Teknologi bukan hanya dihasilkan oleh lembaga penelitian atau
perguruan tinggi saja, tetapi dapat juga dihasilkan oleh petani perorangan,
kelompok maupun perusahaan swasta.
Sebagai agen penghasil teknologi, Badan Peneltian dan Pengembangan
Kementerian Pertanian (Balitbangtan) melalui unit kerjanya, dapat berperan penting
terhadap keberhasilan program strategis kementerian pertanian, berupa
penyediaan teknologi (benih/bibit, varietas, pupuk dan alsintan) (Badan Litbang
Pertanian, 2009). Sebagai institusi pusat yang berada di daerah, Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan yang menjadi ujung tombak
Balitbangtan, berperan aktif dalam menumbuhkan inovasi serta mengembangkan
teknologi pertanian spesifik lokasi di daerah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.16/Permentan/OT.140/3/2006,
BPTP Sumatera Selatan memiliki tugas pokok yaitu: melaksanakan pengkajian,
perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Salah
satu fungsi dari BPTP adalah menyiapkan kerjasama, informasi, dokumentasi serta
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi(BPTP Sumsel, 2011).
Dengan tugas pokok dan fungsi tersebut, maka BPTP Sumatera Selatan
menghasilkan paket teknologi pertanian siap pakai, yang dapat menjembatani
tujuan pertanian yang ingin dicapai oleh Pemerintah Daerah serta keinginan petani.
Pengembangan external budget melalui pengembangan kerjasama dengan
Pemerintah Daerah dan swasta merupakan salah satu strategi menjadikanBPTP
sebagai “the driving force” dari sistem inovasi sekaligus bertindak sebagai integrator
antara sistem inovasi dan sistem agribisnis dalam mewujudkan sistem dan usaha
agribisnis industrial berbasis pengetahuan dan teknologi inovatif di wilayah
kerjanya.Setiap BPTP dibenarkan melakukan pendekatan langsung dengan lembaga
donor/negara untuk kerjasama yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan
keuntungan bagi petani dan masyarakat pengguna sesuai peraturan yang berlaku.
Kerjasama yang akan dibangun juga harus mempertimbangkan tupoksi BPTP.
4. 3
Salah satu indikator keberhasilan program pengkajian teknologi pertanian
adalah seberapa besar hasil-hasil pengkajian tersebut diadopsi oleh pengguna
(terutama petani) untuk selanjutnya diaplikasikan dalam kegiatan usahatani (Hanafi,
1988). Semakin mudah teknologi baru untuk dipraktekkan, maka semakin cepat
pula proses adopsi inovasi dilakukan petani.Keberadaan BPTP Sumsel sudah banyak
menghasilkan inovasi teknologi dengan bukti peningkatan produktivitas komoditi
pertanian. Demikian juga hasil inovasi dari perguruan tinggi dan swasta. Hasil
inovasi ini perlu diimplementasikan di tingkat usahatani, dengan didahului
melakukan kerjasama kegiatan, baik antara BPTP dengan Pemerintah Daerah
maupun swasta.
Pada tahun 2015 BPTP Sumsel memiliki kerjasama baik dalam maupun luar
negeri. Beberapa kegiatan tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2018 ini.Untuk itu
diperlukan adanya langkah-langkah strategis untuk mendorong terjalinnya
hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan (win-win solution) antara
BPTP, Pemda maupun swasta dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.
1.2. Dasar Pertimbangan
Teknologi yang dihasilkan baik oleh perorangan maupun lembaga perlu
dikaji dalam skala yang terbatas sebelum disebarluaskan ke pengguna. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja suatu inovasi teknologi tersebut
memang baik dan diyakini dapat meningkatkan produktivitas atau memperbaiki
kualitas produk. Hasil pengujian yang menunjukkan tidak atau kurang handalnya
suatu invensi (jika merupakan hal baru yang belum ada sebelumnya) atau suatu
inovasi teknologi, maka perlu dilakukan perbaikan terhadap invensi tersebut atau
penolakan terhadap inovasi teknologi karena tidak sesuai dengan kondisi di wilayah
atau agroekosistem yang diwakilinya. Oleh karena itu suatu temuan sebelum
disebarluaskan ke pengguna perlu dikaji dalam suatu bentuk kerjasama antara
lembaga penemunya dengan pengujinya.
BPTP Sumsel sebagai salah satu lembaga publik yang mengkaji dan
menghasilkan teknologi pertanian spesifik lokasi dituntut untuk lebih
mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui kerjasama dengan para
pemangku kepentingan (stakeholder). Kerjasama tersebut diperlukan dalam upaya
menumbuh kembangkan jaringan penelitian guna meningkatkan kemampuan
pemanfaatan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. 4
1.3. Tujuan
1. Mencari informasi kegiatan yang diperlukan dalam pembangunan pertanian
di daerah saat ini
2. Menginformasikan kinerja pelaksanaan kerjasama BPTP Sumsel dengan
berbagai stakeholder
1.4. Keluaran
1. Informasi beberapa kegiatan yang diperlukan dalam pembangunan
pertanian di daerah saat ini
2. Diketahuinya kinerja pelaksanaan kegiatan kerjasama BPTP Sumsel dengan
berbagai stakeholder
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak
1. Optimalnya pemanfaatan/pendayagunaan sumberdaya penelitian dari
berbagai pihak untuk mempercepat penemuan atau perakitan teknologi baru
dan diseminasinya
2. Berkembangnya potensi yang dimiliki dengan penumbuhan jaringan
kerjasama guna meningkatkan kemampuan pemanfaatan serta penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. 5
II.TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi yang dihasilkan oleh berbagai kalangan baik lembaga penelitian
dan pengembangan, perguruan tinggi, perorangan maupun lembaga lainnya perlu
dimanfaatkan secara optimal.Balitbangtan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi penelitian dan pengembangan di sektor pertanian memiliki tenaga ahli yang
menguasai teknologi maju di bidangnya, dan memiliki sarana yang memadai.
Optimalisasi pemanfaatan tenaga, teknologi, dan sarana dalam rangka pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat dilaksanakan
melalui kerjasama, baik dengan perorangan, pemerintah daerah, pihak swasta, baik
instansi dalam maupun luar negeri.
Sejak awal BPTP diarahkan untuk bekerjasama dengan berbagai pemangku
kepentingan pertanian di daerah, khususnya pemda setempat, dalam perencanaan
dan/atau pelaksanaan kegiatan pengkajian dan diseminasi. Diharapkan BPTP dapat
menghasilkan inovasi pertanian spesifik lokasi yang sesuai dengan
kebutuhanpengguna, sekaligus memperkuat dan mengembangkan jejaring kerja
dengan berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah daerah maupun
swasta(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2018).
Hasil kerjasama penelitian, perekayasaan atau pengkajian dalam bidang
pertanianantara lain berupa teknologi, formula, data, informasi, prototype,
rekomendasi, varietas, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan kerjasama ini, cara yang
dilakukan oleh UK/UPT adalah dengan berkontribusi dalam hal sumberdaya antara
lain teknologi, SDM, peralatan, dana, sarana dan/atau fasilitas lainnya yang dimiliki
oleh masing-masing pihak untuk keberhasilan kerjasama.
Unit kerja (UK)/UPT bersama-sama dengan mitra kerjasama menyusun
rencana kerja berikut rincian rencana biayanya dan pengaturan teknis pelaksanaan
kerjasama yang dituangkan dalam kerangka acuan atau proposal kerjasama.
Penyusunan naskah perjanjian kerjasamayang memuat hal-hal pengaturan bagi
para pihak yang bekerjasama, antara lain mencakup (1). Maksud dan tujuan
kerjasama, (2). Ruang lingkup kerjasama, (3). Hak dan kewajiban masing-masing
pihak, (4). Jangka waktu kerjasama, (5). Tempat/lokasi kerjasama, (6).
Pembiayaan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2006).
7. 6
III.PROSEDUR
3.1. Ruang Lingkup Kerjasama
Kerjasama BPTP Sumsel dalam tahun 2018 direncanakan terdiri dari
kerjasama dalam dan luar negeri. Kerjasama dalam negeri terdiri dari: (1)
Kerjasama antara BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang dengan BPTP
Sumatera Selatan, (2). Kerjasama beberapa perusahaan swasta dengan BPTP
Sumatera Selatan. Adapun Kerjasama luar negeri adalah: Closing Rice Yield Gaps in
Asia (CORIGAP), yang merupakan bagian kerjasama Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pertanian dengan International Rice Research Institute
(IRRI).
3.2. Tempat dan Waktu
Kegiatan kerjasama ini dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan. Secara
spesifik dua lokasi kegiatan lanjutan tergambar pada lokasi pelaksanaan masing-
masing kegiatan (Tabel 1).
Tabel 1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018.
No. Kegiatan Mitra Tempat Waktu
1. Pemanfaatan Lahan
untuk Layanan
Informasi Iklim di
Kabupaten OKI
BMKG Stasiun
Klimatologi Klas
II Kenten
Palembang
KP. Kayu Agung,
Kecamatan Kota
Kayuagung Desa
Sidakersa Kabupaten
OKI
2013-
2023
2. Closing Rice Yield
Gaps in Asia
(CORIGAP)
IRRI, Philipina Desa Saleh Mukti
Kecamatan Air Saleh
dan Desa Mekarsari
Kecamatan Muara
Telang Kabupaten
Banyuasin
2018-
2018
Adapun kegiatan kerjasama antara swasta dengan BPTP Sumsel seperti tahun-
tahun sebelumnya dapat berupa pengujian produk beberapa perusahaan swasta,
yang diwujudkan dalam bentuk demonstrasi petak pengujian.
3.3. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kerjasama adalah sarana
produksi pertanian seperti benih, pupuk, pestisida. Alat yang digunakan selain alat
tulis menulis (papan pencatat data, pena, kertas, buku pengamatan) dan
8. 7
dokumentasi adalah peralatan pertanian seperti traktor, pacul, arit, parang, ember,
gunting, sprayer dan perlengkapan lapangan (sepatu lapang, topi).
3.4. Pengumpulan dan Jenis Data
Data yang diperoleh dari dinas/stakeholder terkait berupa informasi/data
primer, didapat melalui wawancara dan diskusi dengan pemangku kepentingan.
Data sekunder yang diperoleh dari hasil pelaksanaan kegiatan masing-masing yang
diinformasikan kembali melalui laporan kerjasama ini.
3.5.Analisis Data
Analisis data pada laporan kerjasama ini ditampilkan secara deskriptif yang
menjabarkan keragaan hasil yang diperoleh. Diangkat berdasarkan analisis yang
sudah dilakukan di masing-masing kegiatan kerjasama.
9. 8
IV. ANALISIS RISIKO
4.1. Daftar Risiko
No Risiko Penyebab Dampak
1. Pelaksanaan kegiatan
kerjasama menjadi
terhambat
Keterlibatan SDM kerjasama
pada kegiatan lain
Pengelolaan kerjasama
tidak maksimal
2. Keterlambatan
pengadaan bahan
utama maupun
pendukung
Realisasi anggaran kegiatan
dari Mitra terlambat
Jadwal tanam terlambat,
potensi serangan H/P
3. Kebanjiran/kekeringan Cuaca yang sulit diprediksi Data kurang akurat
4.2. Daftar Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab Upaya Penanganan
1. Pelaksanaan kegiatan
menjadi terhambat
Keterlibatan SDM kerjasama
pada kegiatan lain
Mencari tenaga
tambahan (harian lepas)
2. Keterlambatan
pengadaan bahan utama
maupun pendukung
Realisasi anggaran kegiatan
terlambat
Mencari pinjaman
saprodi dari kios
terdekat
3. Kebanjiran/kekeringan Cuaca yang sulit diprediksi Membuat bedengan,
penggunaan pompa air
10. 9
V. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN
5.1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan
No Nama/NIP
Jabatan
dalam
Kegiatan
Uraian Tugas
Alokasi
Waktu (Jam/
minggu)
1. drh. Aulia Evi Susanti,
M.Sc/19830402 200801 2
016
Penjab
Kegiatan
Menyusunan proposal,
Mengkoordinir kegiatan
dan pelaporan
6
2. Ir. Yanter Hutapea, M.Si/
19630430 198903 1 001
Anggota tim Pendamping Teknologi 3
3. Budi Raharjo STP, M.Si
19710828 200003 1 001
Anggota tim Pendamping Teknologi 3
4. Pandu Hutabarat, SP
19680127 199103 1 001
Anggota tim Pendamping teknologi 3
5. Juwedi
19690919 200701 1 001
Anggota tim Pelaksana Lapang 3
6. M. Arief Sodiq, S.Hut
19740514 200812 1 001
Anggota tim Peliput data/informasi 3
7. Koharudin
19681212 200701 1 001
Anggota tim Pelaksana lapang 4
8. Sidiq Hanapi
198002 22 200912 1 001
Anggota tim Pendamping teknologi 4
9. Basarudin Nasution
19660623 199303 1 003
Anggota tim Pelaksana lapang 4
10. PM (1 orang) Anggotatim Pelaksana
keadministrasian dan
keuangan
4
11. Petugas lokal (PPL. dll)
(2 orang)
2
5.2. Jangka Waktu Kegiatan
Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan
- Pembuatan/penyusunan proposal x x x x
Koordinasi/Sosialisasi x x x
Pengadaan sarana prasarana x x x x x x x
Pembuatan/ ploting tata letak
tanaman
x x x x x x x x
Pengujian produk, pemeliharaan x x x x x x x x
Pengumpulan data x x x x x x x
Penyusunan laporan x x x
11. 10
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2006. Petunjuk Pelaksanaan
Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Pertanian Dalam Negeri. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009. Pedoman Umum
Mendayagunakan Balit dan BPTP Serta Sinergi Balit-BPTP Mendukung
Program Strategis Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2018. PanduanKerjasama
KemitraanPengkajian Dan PengembanganInovasi Pertanian Spesifik
Lokasi(KKP3SL)-2015. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Kementerian Pertanian, Jakarta.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. 2011. Rencana Strategis
2010-2018. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan,
Kementerian Pertanian, Palembang.
Hanafi, 1988. Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Disarikan dari karya E. Roger dan F.F
Shoemaker. Communication of Inovations. Penerbit Usaha Nasional,
Surabaya.