SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TAHAPAN SIX SIGMA
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI PENINGKATAN KUALITAS SIX
SIGMA
Langkah-langkah implementasi peningkatan kualitas Sig Sigma terdiri dari lima langkah
yaitu : (Dumadia, 2009).
1. Define
Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six Sigma. Pada
bidang operasional sasaran tersebut dapat berupa penurunan tingkat produk cacat dan
biaya operasional serta peningkatan output produksi dan produktivtas. Langkah ini jug
amendefinisikan rencana tindakan yang harus dilakukan untuk melakukan penigkatan
dari setiap tahap proses bisnis kunci. Define merupakan langkah operasional pertama
dalam proyek peningkatan kualitas Six Sigma, yang meliputi :
a. Mendefinisikan kriteria pemilihan proyek Six Sigma
Dalam langkah ini, pemilihan proyek terbaik berdasarkan pada identifikasi proyek yang
terbaik sepadan dengan kebutuhan, kapabilitas, dan tujuan organisasi.
b. Mendefinisikan peran orang-orang yang terllihat dalam Six Sigma
Dilangkah kedua ini, didefiniskan peran orang-orang yang terlibat dalam proyek
implementasi Six Sigma adalah :
1) Dewan kepemimpinan
2) Champions
3) Master Black Belts
4) Black Belts
5) Green Belts
6) Anggota-anggota Tim Proyek Six Sigma
c.Mendefinisikan kebutuhan pelatihan dalam proyek Six Sigma
Proses transformasi pengetahuan dan metodologi Six Sigma yang paling efektif
adalah dengan menciptakan sistem pelatihan Six Sigma yang terstruktur dan sistematik.
Sistem ini diberikan kepada orang yang telah terpilih berdasarkan kriteria pemilihan
proyek Six Sigma yang telah ditentukan. Hal ini berarti bahwa organisasi harus secara
terus menerus mengenal informasi dan pandangan baru dari pelanggannya, lingkungan
eksternal dan proses-proses.
d. Mendefinisikan proses kunci beserta pelanggan dari proyek Six Sigma
Proyek Six Sigma yang telah ditentukan, harus didefinisikan dalam proses kunci dan
pelanggan yang terlibat dalam proses tersebut.
e. Mendefinisikan kebutuhan spesifik dari pelanggan yang terlihat dalam proyek Six
Sigma
Dalam mendefinisikan kebutuhan spesifik dari pelanggan, terdapat dua persyaratan kritis,
yaitu :
1) Merupakan karakteristik produk akhir (barang/jasa) yang diserahkan kepada pelanggan
pada akhir suatu proses yang berkaitan dengan efektivitas produk akhir tersebut. Dalam
persyaratan ini tim proyek Six Sigma harus mampu mendaftar semua persyaratan output
yang diinginkan oleh pelanggan.
2) Persyaratan pelayanan
Petunjuk bagaimana pelanggan sebaiknya diperalkukan selama eksekusi dari proses
tersebut. Misalnya melakukan pelanggan dengan ramah.
Setelah persyaratan output dan persyaratan pelayanan tersebut didefinisikan langkah
selanjutnya adalah mengendalikan kualitas dan mendefinisikan melakui karakteristik
kualitas, yang disebut sebagai Critical to Quality.
f. Mendefinisikan pernyataan tujuan proyek Six Sigma
Mendefinisikan tujuan dari proyek Six Sigma harus mengikuti prinsip SMART sebagai
berikut :
1) Specific (spesifik)
Tujuan dari proyek Six Sigma harus dinyatakan secara spesifik dan tegas, sehingga tidak
menimbulkan pengertian yang rancu.
2) Measureble (dapat diukur)
Tujuan dari proyek Six Sigma dapat diukur dengan memakai indikator pengukuran yang
tepat untuk mencapai keberhasilan, peninjauan ulang atau tindakan perbaikan dimasa
yang akan datang.
3) Achievable (dapat dicapai)
Tujuan dari proyek Six Sigma harus dapat dicapai atau terjangkau oleh semua sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan.
4) Result-oriented (berfokus pada hasil)
Tujuan dari proyek Six Sigma harus berorientasi pada hasil-hasil yang berupa pencapaian
target-target kualitas yang harus ditetapkan, yang ditunjukkan melalui penurunan Defect
Per Million Opportunities, peningkatan Process Capability, dan lain-lain.
5) Time bound (adanya batas waktu)
Tujuan dari proyek Six Sigma harus memiliki batas waktu untuk mencapai batas waktu
yang telah ditentukan. Target yang telah ditentukan harus dicapai secara tepat waktu.
2. Measure
Tahap measure merupakan tahap dimana melakukan pemetaan proses, pengevaluasian
sistem pengukuran dan menaksir kemampuan baseline kinerja dalam perusahaan.
Terdapat tiga hal pokok dalam tahap measure
a. Menetapkan karakteristik kualitas (Critical to Quality) kunci
Dalam menentapkan karakteristik kualitas kunci harus mempertimbangkan setiap aspek
dan proses operasional yang mempengaruhi persepsi pelanggan tentang nilai kuaitas.
Perusahaan harus melakukan pengukuran terhadap hal-hal yang memiliki keterkaitan
dengan kepuasan konsumen dan strategi bisnis perusahaan. Penerapan karakteristik
berkaitan langsung dengan kebutuhan pelanggan akan sangat tergantung pada situasi dan
kondisi dari masing-masing perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus
mempertahankan aspek internal dan aspek eksternalnya.
b. Mengembangkan rencana pengumpulan data
Pada dasanya pengumpulan karakteristik kualitas dapat dilakukan pada tiga tingkat.
1) Pengukuran pada tingkat proses
Pengukuran ini mengukur aktivitas dalam proses dan karakteristik kualitas input yang
diserahkan oleh pemasok (supplier) yang mempengaruhi karakteristik kualitas putput
yang diinginkan. Tujuan dari pengukuran ini untuk mengidentifikasikan perilaku yang
mengatur setiap langkah dalam proses untuk mengendalikan dan meningkatkan proses
serta memperkirakan output sebelum output diproduksi dan diserahkan kepada
pelanggan.
2) Pengukuran pada tingkat output
Pengukuran ini mengukur karakteristik kualitas output yang dihasilkan dari suatu proses
dibandingkan dengan spesifikasi karakteristik kualitas yang diinginkan pelanggan.
3) Pengukuran pada tingkat outcome
Pengukuran ini mengukur bagaimana baiknya suatu prodeuk dapat memenuhi kebutuhan
spesifik dari pelanggan.
c. Pengukuran baseline kinerja (performance baseline)
Sebelum proyek Six Sigma dimulai, perusahaan harus mengetahui tingkat kinerja yang
sekarang (baseline kinerja). Setelah ini maka peningkatan yang dicapai dapat diukur
sepanjang jalannya proyek Six Sigma. Baseline kinerja dalam Six Sigma dapat ditentukan
dengan menggunakan suatu pengukuran DPMO (Defect Per Million Opportunities) dan
tingkat kapabilitas Sigma (sigma level).
3. Analisis
Tahap ini merupakan tahap dimana perusahaan harus mencari dan memahami mengapa
produk-produk cacat dapat terjadi. Dengan kata lain pada tahap ini, perusahaan melalui
Six Sigma mereka, mencari input mana saja yang mempengaruhi kualitas output. Pada
tahap ini perusahaan harus melakukan beberapa hal yaitu sebagai berikut :
a. Menentukan stabilitas dan kemampuan (kapabilitas) proses
Proses produksi harus merupakan sebagai suatu proses peningkatan yang terus menerus
(continues improvement), yang dimulai dari ide-ide untuk menghasilkan suatu produk,
mengembangkan produk, proses produksi, sampai pada distribusi kepada pelanggan.
b. Menetapkan target-target kinerja dari karakteristik kualitas (Critical to Quality)
kunci
Setelah melakukan analisis stabilitas dan kemampuan proses, maka harus ditetapkan
target-target kinerja dari karakteristik kualitas (CTQ) kunci untuk ditingkatkan selama
masa proyek Six Sigma. Penetapan ini mempertimbangkan kemajuan proses dan
kesiapan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan.
c. Mengidentifikasikasi sumber-sumber dan akar penyebab masalah kualitas
Perusahaan harus memahami produk penyebab cacat kemudian merincinya menjadi
berbagai alasan yang jelas.
4. Improve
Pada langkah ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas Six
Sigma. Tim peningkatan kualitas harus mengetahui target yang harus dicapai, mengapa
rencana tindakan itu harus dilakukan, siapa penanggung jawab rencana tindakan itu,
bagaimana melaksanakan rencana tindakan itu.
5. Control
Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan,
praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarsasikan dan
disebarluaskan, dan dijadikan pedoman kerja standar, serta kepemimpinan atas tanggung
jawab ditransfer dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses.
CONTOH PERUSAHAAN YANG TELAH MENERAPKAN SIX SIGMA
Six Sigma adalah strategi peningkatan kualitas dan daya saing
perusahaan yang telah banyak dipakai oleh banyak perusahaan kelas dunia
seperti Motorolla, General Electric (GE), Honeywell/Allied Signal, CitiBank,
Bank of America, Sony, Bechtel (perusahaan konstruksi), IBM, Boeing
Aircraft, Ford Motor Company, Wal-Mart (retailer dan juga perusahaan
yang memiliki nilai penjualan terbesar di dunia ), ChevronTexaco (perusahaan
minyak), rumah sakit, dll.
Jeff Immelt, Chief Executive Officer (CEO) baru GE pengganti Jack Welch, adalah juga
pemegang sertifikasi Six Sigma Black Belt (Anonymousc, 2008).
H. KEUNGGULAN SIX SIGMA (Dumadia, 2009).
1. Six Sigma jauh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik. Six
Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mulai dari perencanaan strategi sampai
operasional hingga pelayanan pelanggan dan maksimalisasi motivasi atas usaha.
2. Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non manufaktur
disamping lingkungan teknikal, misalnya seperti bidang manajemen, keuangan,
pelayanan pelanggan, pemasaran, logistik, teknologi informasi dan sebagainya.
3. Dengan Six Sigma dapat dipahami sistem dan variabel mana yang dapat
dimonitor dan direspon balik dengan cepat.
4. Six Sigma sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah, kinerja sigma
akan berubah.
Salah satu kunci keberhasilan Six Sigma adalah kerja tim dan khususnya Black Belt yang
dilatih, juga alat-alat yang digunakan dapat memberikan kekuatan pada proses usaha
perbaikan dan usaha pembelajaran. Metode atau alat-alat tersebut antara lain:
1. SPC (Statistical Process Control) atau pengendalian proses secara statistik,
berguna untuk mengidentifikasi permasalahan.
2. Pengujian tingkat signifikan statistik (Chi-Square, T-Test dan ANOVA), untuk
mendefinisikan masalah dan analisa akar penyebab permasalahan,
3. Korelasi dan Regresi, berguna untuk menganalisa akar penyebab masalah dan
memprediksi hasilnya.
4. Desain Eksperimen, untuk menganalisa solusi optimal dan validasi hasil.
5. FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), berguna untuk mencari prioritas
masalah dan pencegahannya.
6. Mistake - Proofing, berguna untuk pencegahan cacat dan perbaikan proses.
7. QFD (Quality Function Deployment), untuk mendesain produk, proses dan jasa.
Terminologi yang menjadi kunci utama konsep six sigma adalah sebagai berikut:
 CTQ (Critical to Quality) = atribut utama dari kebutuhan konsumen. CTQ dapat
diartikan sebagai elemen dari proses/ kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap
pencapaian kualitas yang diinginkan
 Defect = kegagalan untuk memuaskan pelanggan
 Process Capability = kemampuan proses untuk bekerja dan menghasilkan produk
yang berkualitas
 Variation = sesuatu yang dirasakan dan dilihat oleh pelanggan. Six sigma berfoku
untuk mengetahui apa penyebab variasi dan mencegah terjadinya variasi itu, sehingga
dapat meningkatkan kapabilitas dari proses.
 Stable Operation = menjaga konsistensi dari proses yang telah diprediksi
sehingga dapat meningkatkan kapabilitas proses.
 Design For Six Sigma (DFSS) = suatu desain untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan kemampuan proses.
 DPMO (Defect Per Million Opportunity) = ukuran kegagalan dalam six sigma
yang menunjukkan kegagalan persejuta kesempatan.
 DMAIC = merupakan proses untuk peningkatan terus menerus menuju six
sigma.
MANFAAT PENERAPAN
Manfaat Six Sigma bagi perusahaan yaitu : (Dumadia, 2009).
1) Menghasilkan sukses yang berkelanjutan
Cara untuk melanjutkan dan tetap menguasai pertumbuhan sebuah pasar yang aman
adalah dengan terus menerus berinovasi dan membuat kembali organisasi. Six Sigma
menciptakan keahlian dan budaya untuk terus menerus bangkit kembali.
2) Mengatur tujuan kinerja untuk setiap orang
Dalam sebuah perusahaan, membuat setiap orang bekerja dalam arah yang sama dan
berfokus satu tujuan bersama. Masing-masing fungsi, unit bisnis, dan individu
mempunyai sasaran dan target yang berbeda-beda. Sekalipun demikian, ada hal yang
dimiliki oleh semua orang di dalam maupun di luar perusahaan. Six Sigma menggunakan
hal tersebut untuk menciptakan sebuah tujuan yang konsisten.
3) Memperkuat nilai pada pelanggan
Dengan persaingan yang ketat di setiap industri, biaya pengiriman produk dan jasa yang
bermutu ataupun bebas cacat tidaklah menjamin sukses. Fokus pada pelanggan dan
merencanakan bagaimana menkirimkannya kepada mereka secara menguntungkan.
4) Mempercapat tingkat perbaikan
Dengan teknologi informasi yang menentukan kecepatan langkah, maka harapan
pelanggan terhadap perbaikannya semakin nyata. Perusahaan yang tercepat melakukan
perbaikan, kemungkinan besar akan memenangkan persaingan, dengan menjamin alat-
alat dan ide-ide dari banyak disiplin ilmu, six sigma membantu pekerjaan untuk tidak
hanya meningkatkan kinerja tetapi juga meningkatkan perbaikan.
5) Mempromosikan pembelanjaan
Six Sigma merupakan suatu pendekatan yang meningkatkan dan mempercepat
perkembangan dan penyebaran ide-ide baru di sebuah organisasi keseluruhan. Orang-
orang yang terlatih dengan keahlian dalam banyak proses serta bagaimana mengelola dan
memperbaiki proses, dapat dipindah ke devisi lain dengan kemampuan untuk
menerapkan proses dengan lebih cepat.
6) Melakukan perbahan strategi
Memperkenalkan produk baru, meluncurkan kerja sama baru, memasuki pasar baru,
merupakan aktivitas-aktivitas bisnis sehari-hari yang biasa dilakukan oleh perusahaan.
Dengan lebih memahami proses dan prosedur perusahaan, akan memberikan kemampuan
yang lebih besar untuk melakukan penyesuaian kecil maupun penyesuaian besar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymousb. 2010. Six Sigma Sederhana. http://www.scribd.com/doc/ 2555945/Six-
Sigma-Sederhana Tanggal akses 9 Septermber 2016.
Dumadia. 2009. Pengendalian Kulaitas dengan Six
Sigma. http://dumadia.wordpress.com/2009/03/08/pengendalian-kualitas-dengan-six-
sigma/. Tanggal akses 9 Septermber 2016.

More Related Content

What's hot

Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...wendyanbiya
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosesscika_santa
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuNuri Kartini
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkArya Pratama
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanKepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanTimothy Wooi
 
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)Bantu Hotsan Simanullang
 
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...DindaSeptiahArini
 
Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )nurulllah
 
04.1 persyaratan standar iso 9001-2008
04.1 persyaratan  standar  iso 9001-200804.1 persyaratan  standar  iso 9001-2008
04.1 persyaratan standar iso 9001-2008gani_asa
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Ainul Yaqin
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 

What's hot (20)

Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
 
Proposal penawaran
Proposal penawaranProposal penawaran
Proposal penawaran
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
6sigma
6sigma6sigma
6sigma
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produk
 
Penjaminan mutu
Penjaminan mutuPenjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen Operasi
 
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanKepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
 
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)
 
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
 
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
 
Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )
 
04.1 persyaratan standar iso 9001-2008
04.1 persyaratan  standar  iso 9001-200804.1 persyaratan  standar  iso 9001-2008
04.1 persyaratan standar iso 9001-2008
 
Mempro 9
Mempro 9Mempro 9
Mempro 9
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 

Similar to Six Sigma Process

Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)Ivo Layung Sari
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustirifania
 
Presentasi six sigma
Presentasi six sigmaPresentasi six sigma
Presentasi six sigmadewonugroho
 
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursJudianto Nugroho
 
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.pptRizkyFakcham
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Pet-pet
 
Six sigma for managers
Six sigma for managersSix sigma for managers
Six sigma for managersUjang Gumilar
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
 
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
 
AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015Arfi Maulana
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxrhamset
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 

Similar to Six Sigma Process (20)

Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
 
Presentasi six sigma
Presentasi six sigmaPresentasi six sigma
Presentasi six sigma
 
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
 
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
 
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
 
Six sigma ppt
Six sigma ppt Six sigma ppt
Six sigma ppt
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2
 
Six sigma for managers
Six sigma for managersSix sigma for managers
Six sigma for managers
 
Pertemuan 11 manajemen kualitas i
Pertemuan 11 manajemen kualitas  iPertemuan 11 manajemen kualitas  i
Pertemuan 11 manajemen kualitas i
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 
Lean six sigma
Lean six sigmaLean six sigma
Lean six sigma
 
1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx
 
AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptx
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Six Sigma Process

  • 1. TAHAPAN SIX SIGMA LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI PENINGKATAN KUALITAS SIX SIGMA Langkah-langkah implementasi peningkatan kualitas Sig Sigma terdiri dari lima langkah yaitu : (Dumadia, 2009). 1. Define Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six Sigma. Pada bidang operasional sasaran tersebut dapat berupa penurunan tingkat produk cacat dan biaya operasional serta peningkatan output produksi dan produktivtas. Langkah ini jug amendefinisikan rencana tindakan yang harus dilakukan untuk melakukan penigkatan dari setiap tahap proses bisnis kunci. Define merupakan langkah operasional pertama dalam proyek peningkatan kualitas Six Sigma, yang meliputi : a. Mendefinisikan kriteria pemilihan proyek Six Sigma Dalam langkah ini, pemilihan proyek terbaik berdasarkan pada identifikasi proyek yang terbaik sepadan dengan kebutuhan, kapabilitas, dan tujuan organisasi. b. Mendefinisikan peran orang-orang yang terllihat dalam Six Sigma Dilangkah kedua ini, didefiniskan peran orang-orang yang terlibat dalam proyek implementasi Six Sigma adalah : 1) Dewan kepemimpinan 2) Champions 3) Master Black Belts 4) Black Belts 5) Green Belts 6) Anggota-anggota Tim Proyek Six Sigma c.Mendefinisikan kebutuhan pelatihan dalam proyek Six Sigma Proses transformasi pengetahuan dan metodologi Six Sigma yang paling efektif
  • 2. adalah dengan menciptakan sistem pelatihan Six Sigma yang terstruktur dan sistematik. Sistem ini diberikan kepada orang yang telah terpilih berdasarkan kriteria pemilihan proyek Six Sigma yang telah ditentukan. Hal ini berarti bahwa organisasi harus secara terus menerus mengenal informasi dan pandangan baru dari pelanggannya, lingkungan eksternal dan proses-proses. d. Mendefinisikan proses kunci beserta pelanggan dari proyek Six Sigma Proyek Six Sigma yang telah ditentukan, harus didefinisikan dalam proses kunci dan pelanggan yang terlibat dalam proses tersebut. e. Mendefinisikan kebutuhan spesifik dari pelanggan yang terlihat dalam proyek Six Sigma Dalam mendefinisikan kebutuhan spesifik dari pelanggan, terdapat dua persyaratan kritis, yaitu : 1) Merupakan karakteristik produk akhir (barang/jasa) yang diserahkan kepada pelanggan pada akhir suatu proses yang berkaitan dengan efektivitas produk akhir tersebut. Dalam persyaratan ini tim proyek Six Sigma harus mampu mendaftar semua persyaratan output yang diinginkan oleh pelanggan. 2) Persyaratan pelayanan Petunjuk bagaimana pelanggan sebaiknya diperalkukan selama eksekusi dari proses tersebut. Misalnya melakukan pelanggan dengan ramah. Setelah persyaratan output dan persyaratan pelayanan tersebut didefinisikan langkah selanjutnya adalah mengendalikan kualitas dan mendefinisikan melakui karakteristik kualitas, yang disebut sebagai Critical to Quality. f. Mendefinisikan pernyataan tujuan proyek Six Sigma Mendefinisikan tujuan dari proyek Six Sigma harus mengikuti prinsip SMART sebagai berikut : 1) Specific (spesifik) Tujuan dari proyek Six Sigma harus dinyatakan secara spesifik dan tegas, sehingga tidak menimbulkan pengertian yang rancu.
  • 3. 2) Measureble (dapat diukur) Tujuan dari proyek Six Sigma dapat diukur dengan memakai indikator pengukuran yang tepat untuk mencapai keberhasilan, peninjauan ulang atau tindakan perbaikan dimasa yang akan datang. 3) Achievable (dapat dicapai) Tujuan dari proyek Six Sigma harus dapat dicapai atau terjangkau oleh semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. 4) Result-oriented (berfokus pada hasil) Tujuan dari proyek Six Sigma harus berorientasi pada hasil-hasil yang berupa pencapaian target-target kualitas yang harus ditetapkan, yang ditunjukkan melalui penurunan Defect Per Million Opportunities, peningkatan Process Capability, dan lain-lain. 5) Time bound (adanya batas waktu) Tujuan dari proyek Six Sigma harus memiliki batas waktu untuk mencapai batas waktu yang telah ditentukan. Target yang telah ditentukan harus dicapai secara tepat waktu. 2. Measure Tahap measure merupakan tahap dimana melakukan pemetaan proses, pengevaluasian sistem pengukuran dan menaksir kemampuan baseline kinerja dalam perusahaan. Terdapat tiga hal pokok dalam tahap measure a. Menetapkan karakteristik kualitas (Critical to Quality) kunci Dalam menentapkan karakteristik kualitas kunci harus mempertimbangkan setiap aspek dan proses operasional yang mempengaruhi persepsi pelanggan tentang nilai kuaitas. Perusahaan harus melakukan pengukuran terhadap hal-hal yang memiliki keterkaitan dengan kepuasan konsumen dan strategi bisnis perusahaan. Penerapan karakteristik berkaitan langsung dengan kebutuhan pelanggan akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus mempertahankan aspek internal dan aspek eksternalnya. b. Mengembangkan rencana pengumpulan data
  • 4. Pada dasanya pengumpulan karakteristik kualitas dapat dilakukan pada tiga tingkat. 1) Pengukuran pada tingkat proses Pengukuran ini mengukur aktivitas dalam proses dan karakteristik kualitas input yang diserahkan oleh pemasok (supplier) yang mempengaruhi karakteristik kualitas putput yang diinginkan. Tujuan dari pengukuran ini untuk mengidentifikasikan perilaku yang mengatur setiap langkah dalam proses untuk mengendalikan dan meningkatkan proses serta memperkirakan output sebelum output diproduksi dan diserahkan kepada pelanggan. 2) Pengukuran pada tingkat output Pengukuran ini mengukur karakteristik kualitas output yang dihasilkan dari suatu proses dibandingkan dengan spesifikasi karakteristik kualitas yang diinginkan pelanggan. 3) Pengukuran pada tingkat outcome Pengukuran ini mengukur bagaimana baiknya suatu prodeuk dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari pelanggan. c. Pengukuran baseline kinerja (performance baseline) Sebelum proyek Six Sigma dimulai, perusahaan harus mengetahui tingkat kinerja yang sekarang (baseline kinerja). Setelah ini maka peningkatan yang dicapai dapat diukur sepanjang jalannya proyek Six Sigma. Baseline kinerja dalam Six Sigma dapat ditentukan dengan menggunakan suatu pengukuran DPMO (Defect Per Million Opportunities) dan tingkat kapabilitas Sigma (sigma level). 3. Analisis Tahap ini merupakan tahap dimana perusahaan harus mencari dan memahami mengapa produk-produk cacat dapat terjadi. Dengan kata lain pada tahap ini, perusahaan melalui Six Sigma mereka, mencari input mana saja yang mempengaruhi kualitas output. Pada tahap ini perusahaan harus melakukan beberapa hal yaitu sebagai berikut : a. Menentukan stabilitas dan kemampuan (kapabilitas) proses
  • 5. Proses produksi harus merupakan sebagai suatu proses peningkatan yang terus menerus (continues improvement), yang dimulai dari ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, mengembangkan produk, proses produksi, sampai pada distribusi kepada pelanggan. b. Menetapkan target-target kinerja dari karakteristik kualitas (Critical to Quality) kunci Setelah melakukan analisis stabilitas dan kemampuan proses, maka harus ditetapkan target-target kinerja dari karakteristik kualitas (CTQ) kunci untuk ditingkatkan selama masa proyek Six Sigma. Penetapan ini mempertimbangkan kemajuan proses dan kesiapan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan. c. Mengidentifikasikasi sumber-sumber dan akar penyebab masalah kualitas Perusahaan harus memahami produk penyebab cacat kemudian merincinya menjadi berbagai alasan yang jelas. 4. Improve Pada langkah ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas Six Sigma. Tim peningkatan kualitas harus mengetahui target yang harus dicapai, mengapa rencana tindakan itu harus dilakukan, siapa penanggung jawab rencana tindakan itu, bagaimana melaksanakan rencana tindakan itu. 5. Control Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarsasikan dan disebarluaskan, dan dijadikan pedoman kerja standar, serta kepemimpinan atas tanggung jawab ditransfer dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses. CONTOH PERUSAHAAN YANG TELAH MENERAPKAN SIX SIGMA Six Sigma adalah strategi peningkatan kualitas dan daya saing perusahaan yang telah banyak dipakai oleh banyak perusahaan kelas dunia seperti Motorolla, General Electric (GE), Honeywell/Allied Signal, CitiBank,
  • 6. Bank of America, Sony, Bechtel (perusahaan konstruksi), IBM, Boeing Aircraft, Ford Motor Company, Wal-Mart (retailer dan juga perusahaan yang memiliki nilai penjualan terbesar di dunia ), ChevronTexaco (perusahaan minyak), rumah sakit, dll. Jeff Immelt, Chief Executive Officer (CEO) baru GE pengganti Jack Welch, adalah juga pemegang sertifikasi Six Sigma Black Belt (Anonymousc, 2008). H. KEUNGGULAN SIX SIGMA (Dumadia, 2009). 1. Six Sigma jauh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik. Six Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mulai dari perencanaan strategi sampai operasional hingga pelayanan pelanggan dan maksimalisasi motivasi atas usaha. 2. Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non manufaktur disamping lingkungan teknikal, misalnya seperti bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, logistik, teknologi informasi dan sebagainya. 3. Dengan Six Sigma dapat dipahami sistem dan variabel mana yang dapat dimonitor dan direspon balik dengan cepat. 4. Six Sigma sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah, kinerja sigma akan berubah. Salah satu kunci keberhasilan Six Sigma adalah kerja tim dan khususnya Black Belt yang dilatih, juga alat-alat yang digunakan dapat memberikan kekuatan pada proses usaha perbaikan dan usaha pembelajaran. Metode atau alat-alat tersebut antara lain: 1. SPC (Statistical Process Control) atau pengendalian proses secara statistik, berguna untuk mengidentifikasi permasalahan. 2. Pengujian tingkat signifikan statistik (Chi-Square, T-Test dan ANOVA), untuk mendefinisikan masalah dan analisa akar penyebab permasalahan, 3. Korelasi dan Regresi, berguna untuk menganalisa akar penyebab masalah dan memprediksi hasilnya. 4. Desain Eksperimen, untuk menganalisa solusi optimal dan validasi hasil.
  • 7. 5. FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), berguna untuk mencari prioritas masalah dan pencegahannya. 6. Mistake - Proofing, berguna untuk pencegahan cacat dan perbaikan proses. 7. QFD (Quality Function Deployment), untuk mendesain produk, proses dan jasa. Terminologi yang menjadi kunci utama konsep six sigma adalah sebagai berikut:  CTQ (Critical to Quality) = atribut utama dari kebutuhan konsumen. CTQ dapat diartikan sebagai elemen dari proses/ kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian kualitas yang diinginkan  Defect = kegagalan untuk memuaskan pelanggan  Process Capability = kemampuan proses untuk bekerja dan menghasilkan produk yang berkualitas  Variation = sesuatu yang dirasakan dan dilihat oleh pelanggan. Six sigma berfoku untuk mengetahui apa penyebab variasi dan mencegah terjadinya variasi itu, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas dari proses.  Stable Operation = menjaga konsistensi dari proses yang telah diprediksi sehingga dapat meningkatkan kapabilitas proses.  Design For Six Sigma (DFSS) = suatu desain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan kemampuan proses.  DPMO (Defect Per Million Opportunity) = ukuran kegagalan dalam six sigma yang menunjukkan kegagalan persejuta kesempatan.  DMAIC = merupakan proses untuk peningkatan terus menerus menuju six sigma. MANFAAT PENERAPAN Manfaat Six Sigma bagi perusahaan yaitu : (Dumadia, 2009). 1) Menghasilkan sukses yang berkelanjutan
  • 8. Cara untuk melanjutkan dan tetap menguasai pertumbuhan sebuah pasar yang aman adalah dengan terus menerus berinovasi dan membuat kembali organisasi. Six Sigma menciptakan keahlian dan budaya untuk terus menerus bangkit kembali. 2) Mengatur tujuan kinerja untuk setiap orang Dalam sebuah perusahaan, membuat setiap orang bekerja dalam arah yang sama dan berfokus satu tujuan bersama. Masing-masing fungsi, unit bisnis, dan individu mempunyai sasaran dan target yang berbeda-beda. Sekalipun demikian, ada hal yang dimiliki oleh semua orang di dalam maupun di luar perusahaan. Six Sigma menggunakan hal tersebut untuk menciptakan sebuah tujuan yang konsisten. 3) Memperkuat nilai pada pelanggan Dengan persaingan yang ketat di setiap industri, biaya pengiriman produk dan jasa yang bermutu ataupun bebas cacat tidaklah menjamin sukses. Fokus pada pelanggan dan merencanakan bagaimana menkirimkannya kepada mereka secara menguntungkan. 4) Mempercapat tingkat perbaikan Dengan teknologi informasi yang menentukan kecepatan langkah, maka harapan pelanggan terhadap perbaikannya semakin nyata. Perusahaan yang tercepat melakukan perbaikan, kemungkinan besar akan memenangkan persaingan, dengan menjamin alat- alat dan ide-ide dari banyak disiplin ilmu, six sigma membantu pekerjaan untuk tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga meningkatkan perbaikan. 5) Mempromosikan pembelanjaan Six Sigma merupakan suatu pendekatan yang meningkatkan dan mempercepat perkembangan dan penyebaran ide-ide baru di sebuah organisasi keseluruhan. Orang- orang yang terlatih dengan keahlian dalam banyak proses serta bagaimana mengelola dan memperbaiki proses, dapat dipindah ke devisi lain dengan kemampuan untuk menerapkan proses dengan lebih cepat.
  • 9. 6) Melakukan perbahan strategi Memperkenalkan produk baru, meluncurkan kerja sama baru, memasuki pasar baru, merupakan aktivitas-aktivitas bisnis sehari-hari yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Dengan lebih memahami proses dan prosedur perusahaan, akan memberikan kemampuan yang lebih besar untuk melakukan penyesuaian kecil maupun penyesuaian besar.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Anonymousb. 2010. Six Sigma Sederhana. http://www.scribd.com/doc/ 2555945/Six- Sigma-Sederhana Tanggal akses 9 Septermber 2016. Dumadia. 2009. Pengendalian Kulaitas dengan Six Sigma. http://dumadia.wordpress.com/2009/03/08/pengendalian-kualitas-dengan-six- sigma/. Tanggal akses 9 Septermber 2016.