Dokumen tersebut membahas tentang literasi TIK, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan dan mengoperasikan teknologi informasi dan komunikasi. Terdapat tiga jenis literasi TIK yaitu literasi perangkat keras, perangkat lunak, dan aplikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh keterampilan TIK penting seperti mendefinisikan, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, menc
3. Literasi TIK
Kita telah memasuki era masyarat informasi (information society) yaitu
era di mana masyarakat tidak ingin merasa tertinggal akan informasi
bahkan hendak menguasai informasi. Informasi menjadi sangat penting
karena dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas kehidupan
individu. Bagi organisasi, informasi bermanfaat untuk meningkatkan
daya saing organisasi sehingga mampu bertahan di tengah persaingan
yang ketat ini. Masyarakat informasi juga dapat diartikan sebagai suatu
masyarakat yang memiliki kemampuan mengakses, mengelola dan
memanfaatkan informasi seluas-luasnya untuk meningkatkan ekonomi
dan kemakmuran bersama.
4. •Kebutuhan yang tinggi terhadap informasi di semua lini kehidupan masyarakat,organisasi atau
institusi pemerintah maupun swasta;
• Masyarakat yang sadar akan pentingnya informasi dan mengelola informasi dengan baik
• Pemanfaatan TIK secara luas di berbagai bidang bisnis, pendidikan, pertanian, pemerintahan,
sosial,dan lain-lain;
• Membuat informasi menjadi komoditas yang bernilai ekonomi;
• Akses dan distribusi informasi dilakukan secara elektronik daripada versi cetak.
• Transformasi layanan dari manual ke dalam bentuk elektronik (e-Services)
• Terjadi pergeseran sektor ekonomi dari produksi barang menjadi layanan jasa yang membutuhkan
keahlian tinggi
• Persaingan yang semakin ketat dan bersifat gobal
masyarakat informasi memiliki ciri-ciri antara
lain
5. Beberapa faktor penting untuk mewujudkan masyarakat
informasi yakni
• Masyarakat yang tidak
buta huruf
• Infrastruktur
telekomunikasi
• Keterampilan
memanfaatkan komputer • Minat baca yang tinggi
• Sistem perpustakaan
yang mendukung
6. Literasi TIK dalam konteks Pendidikan
Sebelum membahas lebih jauh terkait literasi TIK dan pentingnya dalam
konteks pendidikan dari sisi pendidik maupun peserta didik, terlebih dahulu
kita harus mengenal apa yang dimaksud dengan literasi TIK dan elemen apa
saja yang termasuk di dalamnya. Menurut UNESCO (2016), literasi TIK adalah
kemampuan untuk mengetahui bagaimana menggunakan dan
mengoperasikan TIK (UNESCO, 2016). Sedangkan TIK mengacu pada berbagai
macam teknologi yang berfungsi sebagai alat untuk memproses
informasi mulai dari proses mengumpulkan, merekam dan menyimpan
informasi serta untuk saling bertukar informasi dan mendistribusikan
informasi tersebut kepada orang lain.
7. Literasi TIK dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu
• Literasi perangkat keras.
Literasi perangkat keras mengacu pada serangkaian operasi dasar yang perlu Anda ketahui untuk
menggunakan komputer seperti Persona Computer (PC) atau Laptop, atau mungkin kombinasi
perangkat genggam secara efisien.
• Literasi perangkat lunak.
Literasi perangkat lunak mengacu pada serangkaian prosedur dan instruksi untuk tujuan umum
yang “tidak terlihat” yang dibutuhkan oleh komputer atau perangkat keras telekomunikasi untuk
menjalankan fungsinya dengan baik.
• Literasi aplikasi.
Literasi aplikasi mengacu pada pengetahuan dan keterampilan sebagain diperlukan menggunakan
berbagai paket perangkat lunak tujuan khusus yang ada di pasaran secara efisien seperti
perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola keuangannya, personelnya, peralatan
dan inventaris atau gudang, kantor atau pabrik atau ruang laboratorium,
alur kerjanya, jadwal produksinya, sistem pemrosesan pesanannya
(purchasing), laporan penjualan dan sebagainya
8. ● Keterampilan mendefinisikan (define) adalah kecakapan atau keahlian
yang dimiliki untuk mengenali dan mengidentifikasi kebutuhan
informasi dengan menggunakan peralatan TIK.
● Keterampilan mengakses (access) merupakan kecakapan untuk
mengetahui tentang dan bagaimana cara untuk mengumpulkan dan
mengambil informasi dalam lingkungan digital.
● Keterampilan mengelola (manage) yaitu kecakapan untuk mengatur
informasi ke dalam skema klasifikasi yang ada dengan menggunakan
peralatan TIK.
● Keterampilan mengintegrasikan (integrate) yaitu kecakapan untuk
menafsirkan, meringkas, menarik kesimpulan, membandingkan dan
membedakan informasi dari berbagai sumber digital.
● Keterampilan mengevaluasi (evaluate) adalah kecakapan untuk
merefleksikan dan membuat penilaian tentang kualitas, relevansi,
kegunaan, efisiensi, otoritas, bias, dan ketepatan waktu dari informasi
yang diperoleh.
● Keterampilan menciptakan (create) yang merupakan kecakapan untuk
menghasilkan informasi dan pengetahuan baru dengan mengadaptasi,
menerapkan, merancang, menciptakan, atau mewakili informasi dalam
lingkungan TIK.
● keterampilan komunikasi (communicate) yaitu kecakapan
menyampaikan informasi dan pengetahuan dalam bentuk digital
kepada berbagai individu dan/atau kelompok tertentu
Menurut Irvin , ada 7 keterampilan TIK yang harus
dimiliki baik oleh pendidik maupun peserta didik
yaitu:
9. Kesimpulan
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi sumber daya aset yang
berharga bagi manusia maupun organisasi didunia dengan
demikian TIK menjadi kegiatan yang penting dalam masyarakat
informasi dan TIK juga mampu mengirimkan data yang
berlangsung sangat cepat dalam jarak yang jauh sekalipun
kehadiran teknologi digital menawarkan peluang dan tantangan
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang
tercapai dengan baik dan TIK juga memberikan manfaat
informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dengan cara
rekursif penggunaan TIK akan berkelanjutan sehingga
meningkatkan dan memperdalam dimensi pengetahuan dan
keterampilan penggunaannya dan setiap orang harus
mempunyai kompetensi tertentu untuk memenuhi kriteria suatu
dimensi.