SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Perencanaan
Keuangan Desa
Petunjuk Teknis operasional
Ditjen Bina Pemerintahan Desa 2021
Buku I
Scan QR Code untuk Download
Seri Buku PTO PKD
Dapat di download di link berikut
https://bit.ly/PTOPKD
TIM PENYUSUN
PEMBINA
MENTERI DALAM NEGERI
Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D
PENGARAH
Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd.
Mohammad Rizal, S.E, M.Si
Drs. Luthfi T.M.A, M.Si
TIM PENYUSUN INTI
Dra. Farida Kurnianingrum, M.M.
Shandra, S.P., M.Si
Arya Bimasena, S.STP
Devika Ananda Hakim, S.STP
Faris Ady Nugroho, S.E.
Reza Falufi, S.Sos
KOMPAK
Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan
Andy Dwi Bayu Bawono, Ph.D
Widyawati Harun, S.H.
KONTRIBUTOR
Grace Palayukan, M.M.CSR
Purri Andriaty, M.Si
Arry Chandra Kurnia, S.T., M.H.
Danis Sriwijaya, S.Si
Perencanaan
Keuangan Desa
Petunjuk Teknis operasional
Buku I
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
iv
v
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMERINTAHAN DESA
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19 Jakarta Selatan 12072
Kata Pengantar
Terbitnya Permendagri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
merupakan kontribusi nyata Kementerian Dalam Negeri dalam mewujudkan misi
besar untuk kemajuan dan kesejahteran masyarakat Desa. Tidaklah berlebihan jika
dikatakan Permendagri Nomor 20 tahun 2018 adalah peraturan yang progresif,
peraturan yang berwawasan maju ke depan.
Sebagai kementerian yang menginisiasi dan menetaskan UU Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, kami mempunyai kewajiban menjaga agar UU Desa terlaksana
sebagaimana kehendak awal perancangannya. Selama kurang lebih 10 (sepuluh)
tahun, para penggiat Desa di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri telah
bekerja keras menghasilkan UU Desa. Pengesahan UU Desa menjadi momentum
yang ditunggu-tunggu oleh Desa di seluruh Indonesia. Namun demikian, kami tidak
menutup mata terhadap perkembangan yang terjadi pasca berlakunya UU Desa.
Distorsi pemikiran terhadap pelaksanaan UU Desa kami sadari merupakan sebuah
keniscayaan.
Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 adalah salah satu peraturan turunan UU Nomor
6 Tahun 2014 yang adaptif terhadap perkembangan yang terjadi. Pola aturan yang
hybrid dengan menggabungkan prinsip pemberdayaan dengan prinsip manajemen
keuangan secara setara merupakan langkah berani yang diambil. Permendagri
Nomor 20 Tahun 2018 adalah pemikiran original dalam mengakomodir prinsip
pemberdayaan, yang menjadi salah satu dasar Kementerian Dalam Negeri
merumuskan UU Desa, dan prinsip manajemen keuangan, dengan menetapkan
standar akuntansi pelaporan yang digunakan berbasis kas.
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
vi
Basis kas menjadi ruang kompromi yang menghargai pengalaman dan pemahaman
Kementerian Dalam Negeri terhadap Desa. Kompromi yang perlu dijembatani antara
prinsip pemberdayaan dan prinsip manajemen keuangan adalah kemudahan dan
berorientasi pada Desa itu sendiri.
Basis kas merupakan standar akuntasi pelaporan yang paling sederhana dan
paling mudah untuk dilaksanakan. Dengan demikian, kesiapan Desa menggunakan
standar akuntansi pelaporan akrual atau kas menuju akrual dilakukan dengan
memperhatikan kemampuan dan kematangan Desa dalam mengelola keuangan,
bukan kehendak atau kebutuhan dari pihak di luar Desa.
Sebagai komitmen dalam memberikan kemudahan implementasi Permendagri
Nomor 20 Tahun 2018, kami telah menyediakan aplikasi SISKEUDES. SISKEUDES yang
dikembangkan bersama BPKP menjadi alat kerja yang memudahkan pemerintah
Desa menjalankan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018.
Saat ini, kami hadirkan buku Petunjuk Teknis Operasional Pengelolaan Keuangan
Desa (PTO PKD) sebagai instrumen teknis dan rinci dari Permendagri nomor 20
tahun 2018. PTO PKD yang terdiri dari 6 (enam) buku ini, kiranya akan menjadi
pegangan wajib para pemangku kepentingan, terutama pemerintah Desa, dalam
memahami dan menjalankan pengelolaan keuangan Desa yang transparan,
akuntabel, partisipatif, serta tertib dan disiplin.
Semoga hadirnya PTO PKD akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam
rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa.
JANGAN PERNAH LELAH MENCINTAI DESA DAN INDONESIA!
						 Jakarta, Oktober 2021
						 Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa,
						Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd.
vii
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................v
I.	 Perencanaan Pembangunan Desa..........................................................................1
	 A. Ketentuan Umum .................................................................................................1
	 B. Penyusunan RKP Desa.........................................................................................2
	 C. Prioritas Penggunaan Dana Desa.......................................................................9
II. 	 Perencanaan Anggaran............................................................................................14
III. 	 Ketentuan Lain-Lain..................................................................................................21
	 A. Perubahan APB Desa ...........................................................................................21
	 B. Perubahan Penjabaran APB Desa.......................................................................22
	 C. Perubahan APB Desa dan Penjabaran APB Desa
	 dalam Keadaan Luar Biasa .................................................................................23
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
viii
1
Perencanaan pengelolaan keuangan Desa yang selanjutnya disebut perencanaan
merupakan perencanaan penerimaan dan pengeluaran pemerintahan Desa pada
tahun anggaran berkenaan yang dianggarkan dalam APB Desa. Perencanaan
merupakan tahapan pertama dari proses pengelolaan keuangan Desa. Proses
perencanaan yang disusun dalam dokumen APB Desa yang kemudian menjadi
dasar pengelolaan keuangan Desa dalam 1 (satu) tahun, tidak terlepas dari proses
perencanaan pembangunan tahunan yang dilakukan secara reguler di Desa dan
menghasilkan dokumen RKP Desa.
Untuk memahami secara utuh perencanaan pengelolaan keuangan Desa, selain
bagaimana perencanaan pengelolaan keuangan disusun, dalam buku ini terlebih
dahulu akan dijelaskan perencanaan pembangunan Desa.
I.	 Perencanaan Pembangunan Desa
A.	 Ketentuan Umum
1.	 Pemerintah Desa
menyusun RKP Desa
sebagai penjabaran
RPJM Desa.
2.	 RKP Desa disusun oleh
Pemerintah Desa sesuai
dengan informasi dari
pemerintah daerah
kabupaten/kota berkaitan
dengan pagu indikatif
Desa dan rencana kegiatan
Pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan
pemerintah daerah
kabupaten/kota.
3.	 RKP Desa mulai
disusun oleh
pemerintah Desa
pada bulan Juli tahun
berjalan.
4.	 RKP Desa ditetapkan
dengan peraturan Desa
paling lambat akhir bulan
September tahun berjalan.
5.	 RKP Desa menjadi
dasar penetapan
APB Desa.
6.	 Kepala Desa menyusun
RKP Desa dengan
mengikutsertakan
masyarakat Desa.
Ketentuan
Umum
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
2
B.	 Penyusunan RKP Desa
1.	 Musyawarah Desa
Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa dalam
rangka penyusunan rencana pembangunan Desa. Hasil musyawarah Desa menjadi
pedoman bagi pemerintah Desa menyusun rancangan RKP Desa dan daftar usulan
RKP Desa. BPD menyelenggarakan musyawarah Desa paling lambat bulan Juni tahun
berjalan.
Agenda pokok Musyawarah Desa penyusunan rencana pembangunan Desa adalah
sebagai berikut:
1.	 mencermati ulang dokumen RPJM Desa;
2.	 menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
3.	 hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam berita
acara. Berita acara dimaksud menjadi pedoman kepala Desa dalam menyusun
RKP Desa; dan
4.	 membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang
dibutuhkan. Tim verifikasi dapat berasal dari warga masyarakat Desa dan/atau
satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota.
2.	 Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
Paling lambat bulan Juni tahun berjalan, kepala Desa membentuk tim penyusun RKP
Desa yang berjumlah paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11 (sebelas) orang,
terdiri dari:
									 Kepala Desa
									 Pembina
		 Sekretaris Desa 		 			 Ketua LPM 		 	
		 Ketua						Sekretaris
							 (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)
		 				
Anggota
Perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat,
kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat.
Tim penyusun mengikutsertakan perempuan.
3
Tim penyusun RKP Desa ditetapkan dengan keputusan kepala Desa, dan
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a.	 pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk
ke desa;
Tim penyusun RKP Desa melakukan pencermatan pagu indikatif Desa yang meliputi:
1.	 rencana dana Desa yang bersumber dari APBN;
2.	 rencana alokasi dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan
yang diterima kabupaten/kota;
3.	 rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;
dan
4.	 rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
provinsi dan anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota.
Hasil pencermatan sebagaimana tersebut di atas dituangkan ke dalam format pagu
indikatif Desa.
Tim penyusun RKP Desa juga melakukan penyelarasan rencana program/kegiatan
yang masuk ke Desa, yang meliputi:
1.	 rencana kerja pemerintah kabupaten/kota;
2.	 rencana program dan kegiatan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten/kota;
3.	 hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan perwakilan rakyat daerah
kabupaten/kota.
Hasil penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan ke dalam
format kegiatan pembangunan yang masuk ke Desa.
Berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana tersebut di atas, tim penyusun RKP
Desa menyusun rencana pembangunan berskala lokal Desa yang dituangkan dalam
rancangan RKP Desa.
Dalam hal informasi pagu indikatif belum diterima Desa, maka tim
penyusun RKP Desa menggunakan pagu tahun sebelumnya sebagai
dasar untuk menyusun rencana pembangunan berskala lokal Desa.
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
4
b.	 Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
Tim penyusunan RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya sebagaimana
tercantum dalam dokumen RPJM Desa. Hasil pencermatan tersebut, menjadi dasar
bagi tim penyusun RKP Desa dalam menyusun rancangan RKP Desa.
c.	 Penyusunan rancangan RKP Desa;
Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada:
1.	 hasil kesepakatan musyawarah Desa;
2.	 pagu indikatif Desa;
3.	 pendapatan asli Desa;
4.	 rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah
daerah kabupaten/kota;
5.	 jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD kabupaten/kota;
6.	 hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
7.	 hasil kesepakatan kerjasama antar Desa; dan
8.	 hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga.
d.	 penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa;
Dalam proses penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa, tim penyusun dapat
mempedomani 4 (empat) pengelompokan kebutuhan sebagai berikut:
1)	 Kebutuhan Pembangunan
Kebutuhan pembangunan adalah kebutuhan wajib dalam pelaksanaan
pemerintahan di Desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa.
Kebutuhan pembangunan dapat bersifat fisik maupun non fisik, dan diutamakan
adalah yang berhubungan dengan pelayanan sosial dasar masyarakat.
2)	 Kebutuhan Rutin
Kebutuhan rutin adalah kebutuhan yang menunjang pelaksanaan pembangunan di
Desa.
5
Contoh daftar kebutuhan rutin:
No Kegiatan
1 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa
2 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa
3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa
4 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan
PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon,
dll)
5 Penyediaan Tunjangan BPD
6 Penyediaan Operasional BPD (Rapat-rapat (ATK, makan-minum),
perlengkapan perkantoran, Pakaian Seragam, perjalanan dinas, listrik/
telpon, dll)
7 Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW
8 Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/
Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
9 Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan desa
10 Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/Pembahasan APBDes
(Musdes, Musrenbangdes/Pra-Musrenbangdes, dll., bersifat reguler)
11 Penyelenggaraan Musyawarah Desa lainnya (musdus, rembug warga,
dll., yang bersifat non-reguler sesuai kebutuhan desa)
12 Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RPJMDes/RKPDes,dll.)
13 Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes/ APBDes Perubahan/ LPJ
APBDes, dan seluruh dokumen terkait)
14 Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades, dll - diluar dokumen
Rencana Pembangunan/Keuangan)
15 Penyusunan Laporan Kepala Desa/Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
(laporan akhir tahun anggaran, laporan akhir masa jabatan, laporan
keterangan akhir tahun anggaran, informasi kepada masyarakat)
16 Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan pos,
pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll)
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
6
3)	 Kebutuhan untuk Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan
Mendesak Desa.
Kebutuhan ini diperlukan untuk mengantisipasi dan/ atau menangani permasalahan
yang muncul di Desa yang tidak dapat diprediksikan terjadi. Anggaran pada bidang ini
akan menjadi “anggaran siap pakai” ketika Desa menghadapi situasi yang diakibatkan
adanya bencana, suatu keadaan darurat, dan suatu keadaan mendesak.
Penjelasan lebih lanjut kebutuhan untuk bidang ini secara rinci dituangkan dalam
buku V PTO Pengelolaan Keuangan Desa Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan
Darurat dan Mendesak Desa.
4)	 Kebutuhan Lain-Lain
Kebutuhan lain-lain yang dimaksud ini adalah kebutuhan yang secara tidak langsung
mendukung pelaksanaan pembangunan di Desa yang dapat bersifat rutin dan/atau
sesuai kebutuhan.
Contoh kebutuhan lain-lain.
No Kegiatan
1 Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran/pemerintahan
2 Pengelolaan/Administrasi/Inventarisasi/Penilaian Aset Desa
3 Koordinasi/Kerjasama Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pembangunan Desa (Antar Desa/Kecamatan/Kabupaten, Pihak Ketiga,
dll.)**
4 Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pilkades, Pemilihan Kepala
Kewilayahan dan Pemilihan BPD (yang menjadi wewenang Desa)
5 Penyelenggaraan Lomba antar kewilayahan dan pengiriman kontingen
dalam mengikuti Lomba Desa
6 Sertifikasi Tanah Kas Desa
7 Administrasi Pertanahan (Pendaftaran Tanah, dan Pemberian Registrasi
Agenda Pertanahan)
8 Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat Miskin
9 Mediasi Konflik Pertanahan
10 Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
7
11 Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa
12 Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan Kebudayaan sebagai Wakil
Desa di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota
13 Pengiriman Kontingen Kepemudaan dan Olah Raga sebagai Wakil Desa
di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota
14 Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olahraga tingkat
Desa
15 Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan
(perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa
16 Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Klub Olah raga
17 Pembinaan Lembaga Adat
18 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD
19 Pembinaan PKK
e.	 penyusunan rancangan RKP Desa;
Rancangan RKP Desa, dilampiri dokumen sebagai berikut
ġ
ġ proposal teknis, beserta gambar rencana prasarana;
ġ
ġ Rencana Anggaran Biaya (RAB); dan
ġ
ġ dokumen pemeriksaan proposal teknis dan RAB
f.	 Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Desa;
Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
Desa yang diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.
Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
g.	 penetapan RKP Desa;
h.	 Perubahan RKP Desa; dan
RKP Desa dapat diubah dalam hal:
1)	 terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/
atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
8
2)	 terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.
Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus, kepala
Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1)	 berkoordinasidenganpemerintahkabupaten/kotayangmempunyaikewenangan
terkait dengan kejadian khusus;
2)	 mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak
terjadinya peristiwa khusus;
3)	 menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan UntuRAB; dan
4)	 menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan mendasar atas
kebijakan, kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1)	 mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota;
2)	 mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak
terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota;
3)	 menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan
4)	 menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa
yang diadakan secara khusus untuk kepentingan pembahasan dan penyepakatan
perubahan RKP Desa. Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan
Desa disesuaikan dengan terjadinya peristiwa khusus dan/atau terjadinya perubahan
mendasar kebijakan Pemerintah/ pemerintah daerah. Hasil kesepakatan dalam
musyawarah perencanaan pembangunan Desa, ditetapkan dengan peraturan
Desa tentang RKP Desa perubahan. Peraturan Desa tersebut sebagai dasar dalam
penyusunan perubahan APB Desa.
i.	 pengajuan daftar usulan RKP Desa.
Adapun yang dimaksud dengan pengajuan daftar usulan RKP Desa adalah pengajuan
daftarusulanuntukkebutuhanMusyawarahPerencanaanPembangunanKecamatan
(Musrenbangcam)
9
C.	 Prioritas Penggunaan Dana Desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan program dan/atau kegiatan yang
didahulukan dan diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai
dengan Dana Desa.
Prioritas penggunaan Dana Desa setiap tahun ditetapkan melalui Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa menjadi acuan pemerintah Desa
dalam menetapkan Prioritas Penggunaan Dana Desa dalam kegiatan perencanaan
pembangunan Desa.
Dengan adanya pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa, maka pada proses
Perencanaan pembangunan Desa yang menghasilkan dokumen RKP Desa perlu
adanya sinkronisasi dokumen guna memudahkan dalam proses penyusunan
perencanaan anggaran.
Dasar Pelaksanaan Sinkronisasi:
Proses sinkronisasi dilakukan
1. Kewenganan Pengaturan
a. Pasal 106 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2015
“Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan Desa diatur dalam
peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pemerintahan dalam negeri.”
b. Pasal 7 ayat (2) PP Nomor 60 Tahun 2014:
“Pengelolaan Dana Desa dalam APB Desa dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan
Desa”
c. Pasal 21 PP Nomor 22 Tahun 2015:
“Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
menetapkan prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud daam
Pasal 19 ayat (2) paling lambat 3 bulan sebelum dimulainya tahun anggaran”
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
10
2. RKP Desa sebagai rujukan penyusunan APB Desa
a. Pasal 118 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014:
“RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.”
b. Pasal 31 ayat (2) Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
“Sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa
berdasarkan RKP Desa tahun berkenaan dan pedoman penyusunan APB
Desa yang diatur dengan Peraturan Bupati/Wali Kota setiap tahun.”
3. Amanat teknis berdasarkan ketentuan angka 1 (satu)
Pasal 17 Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 9 Tahun 2021:
“Tata kelola keuangan pelaksanaan Prioritas Penggunaan Dana Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang mengatur
mengenai pengelolaan keuangan Desa.”
Pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa menggunakan pendekatan program
yang tidak secara spesifik menyebutkan nomenklatur kegiatan. Oleh karena itu,
sinkronisasi antara Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, yang menggunakan
pendekatan bidang sub bidang, dan kegiatan dengan Peraturan Menteri Desa,
PDTT mengenai prioritas penggunaan Desa, sudah harus dilakukan sejak proses
perencanaan pembangunan Desa,
Untuk itu, perlu dilakukan interpretasi terlebih dahulu guna menentukan
nomenklatur kegiatan yang terdapat di Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 untuk
pelaksanaan program yang ditetapkan menjadi prioritas dalam Peraturan Menteri
Desa, PDTT mengenai prioritas penggunaan Dana Desa. Proses interpretasi dilakukan
Kementerian Dalam Negeri dengan menghasilkan dokumen Matriks Kegiatan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Berdasarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan Peraturan Menteri Desa, PDTT mengenai
Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Berdasarkan matriks tersebut di atas, Tim penyusun RKP Desa telah dapat
menyusun perencanaan pembangunan yang menghasilkan dokumen RKP. Proses
interpretasi kegiatan dari program yang diprioritaskan dan kegiatan lain dituangkan
dalam dokumen Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa, sebagaimana matrik
dibawah ini:
11
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa yang disusun tim peyusun RKP wajib
dilengkapi dengan Desain dan RAB Kegiatan. RAB Kegiatan dimaksud merupakan
rujukan utama dalam penyusunan anggaran pada APB Desa, sehingga proses
penyusunannya pun sudah disinkronkan dengan kebutuhan penyusunan APB Desa,
sebagaimana contoh di bawah ini:
No
Bidang/Sub Bidang/Kegiatan
Lokasi
Volume
Satuan
RKP
Sasaran
Waktu
Pelaksanaan
Pelaksana
Kegiatan
Anggaran
Jumlah
laki-laki
Perempuan
A-RTM
Durasi
Mulai
Selesai
Bidang  
Sub
Bidang
  Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
                               
                               
                               
Jumlah Per Bidang 1                                
2
Pelaksanaan
Pembangunan
Desa
                               
                               
                               
Jumlah Per Bidang 2                                
 3
Pembinaan
Kemasyarakatan
Desa
                               
                               
                               
Jumlah Per Bidang 3                                
4
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
                               
                               
                               
Jumlah Per Bidang 4                                
5 
Bidang
Penanggulangan
Bencana, Keadaan
Darurat, dan
Mendesak Desa
                               
                               
                               
                               
Jumlah Per Bidang 5                              
                               
Mengetahui : ………………., Tanggal, …, …, ….
Kepala Desa, Disusun oleh:
Tim Penyusun RPJM Desa
(..........................) (..........................)
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA
TAHUN : …………….
DESA 	 :								
KECAMATAN 	 :									
KABUPATEN 	 :									
PROVINSI 	 :
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
12
DOKUMEN RKP DESA: FORMAT RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
URAIAN Volume Satuan
Harga
Satuan Rp
Jumlah Total
Rp
Jumlah
a b c d e = b x d f
1. Honor TPK          
1.1. Ketua 1 OK Rp500.000 Rp500.000  
1.2. Sekretaris 1 OK Rp400.000 Rp400.000  
1.3. Anggota 5 OK Rp300.000 Rp1.500.000  
      Sub Total 1 Rp2.400.000 Rp2.400.000
2. Upah Tenaga Kerja          
2.1. Kepala Tukang 1 Org 25 HOK Rp200.000 Rp 5.000.000  
2.2. Tukang 1 Org 25 HOK Rp170.000 Rp 4.250.000  
2.3. Pembantu Tukang 4 Org 100 HOK Rp100.000 Rp 10.000.000  
      Sub Total 2 Rp 19.250.000 Rp19.250.000
3. Bahan Baku          
3.1. Semen 50 Sak Rp56.000 Rp2.800.000  
3.2. Pasir 30 M3
Rp300.000 Rp9.000.000  
3.3. Batu Bata 3000 bh Rp1.500 Rp4.500.000  
3. …          
  Sub Total 3 Rp16.300.000 Rp16.300.000
4. Sewa Peralatan          
4.1. Mesin Molen 3 hari Rp500.000 Rp1.500.000  
4.2. …          
  Sub Total 4 Rp1.500.000 Rp1.500.000
5. Administrasi Kegiatan          
5.1. ATK 1 Paket Rp300.000 Rp300.000  
5.2. Konsumsi Rapat 1 Paket Rp500.000 Rp500.000  
5.3. Penyusunan laporan 1 Paket Rp500.000 Rp500.000  
5.4. Konsultan pengawas 1 OK Rp2.000.000 Rp2.000.000  
5.5. …          
      Sub Total 5 Rp3.300.000 Rp3.300.000
    Total Biaya   Rp42.750.000
………..,Tanggal…….,…….,…
Mengetahui :
Kepala Desa Tim Penyusun RKP Desa
(………………………………..) (………………………………..)
DESA 	: A 	 No.RAB 	: ……...……..………………		
KECAMATAN 	
: B	 Bidang 	 : Pelaksanaan Pembangunan		
KABUPATEN : C	 Sub Bidang : Pendidikan		
PROVINSI 	 : D	 Kegiatan 	 : Pembangunan PAUD milik Desa
13
ġ
ġ Komponen dalam RAB perencanaan untuk belanja modal sebagaimana contoh
di atas adalah satu kesatuan dalam pelaksanaan satu kegiatan, sehingga
penambahan aset Desa atau penambahan nilai aset Desa dihitung dari total
jumlah nominal yang terdapat dalam RAB tersebut.
ġ
ġ Konsultan pengawas yang menjadi contoh dalam RAB tersebut di atas merupakan
kebutuhan yang opsional dan hanya jika diperlukan pada pembangunan
infrastruktur yang memerlukan keahlian khusus.
ġ
ġ Untuk pengadaan barang, dasar penetapan harga didasarkan pada nilai tertinggi
yang ditetapkan dalam Standar Satuan Harga di Kabupaten yang ditindaklanjuti
dengan penetapan standar satuan harga setempat.
ġ
ġ Untuk pengadaan Jasa, seperti Honor TPK, serta Ahli/Profesi/Konsultan/
Narasumber didasarkan pada nilai tertinggi yang ditetapkan dalam Standar
Satuan Harga di Kabupaten
ġ
ġ Penetapan harga telah memperhitungkan nilai pajak
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
14
II.	Perencanaan Anggaran
Setelah RKP Desa ditetapkan, atas perintah kepala Desa memerintahkan sekretaris
Desa mengoordinasikan penyusunan APB Desa. Tahapan-tahapan dalam
penyusunan APB Desa adalah sebagai berikut:
1.	 Pengumpulan Dokumen
APB Desa adalah dokumen anggaran yang penyusunannya merujuk pada dokumen-
dokumen yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu:
a.	 Peraturan Desa mengenai RKP Desa
Peraturan Desa mengenai RKP Desa adalah dokumen rujukan utama dalam
penyusunan APB Desa. Pemerintah tidak dapat menganggarkan kegiatan-kegiatan
dalam APB Desa diluar kegiatan yang telah ditetapkan dalam RKP Desa.
b.	 Peraturan Bupati/ Wali Kota mengenai pedoman penyusunan APB Desa
c.	 Dokumen-dokumen lain yang relevan, antara lain
1)	 informasi pagu dana transfer
Jika informasi pagu dana transfer belum ada, maka penyusunan APB Desa
tetap dilakukan dengan menggunakan pagu tahun sebelumnya;
2)	 Peraturan Desa mengenai Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (wajib);
3)	 Peraturan Desa mengenai Dana Cadangan (jika ada); dan
4)	 Peraturan Desa lainnya (misal pungutan dll, jika ada).
Pengumpulan
Dokumen
Pencermatan
RKP Desa Penyusunan
Dokumen APB Desa
Musyawarah
BPD
Evaluasi
APB Desa
Penetapan
dan Penyampaian
Informasi
1
2
3
4
5
6
15
2.	 Pencermatan RKP Desa
Pencermatan RKP Desa dilakukan guna menentukan kegiatan-kegiatan yang telah
ditetapkan dalam RKP Desa menjadi kegiatan prioritas untuk didanai. Pencermatan
dilakukan untuk melihat kebutuhan dan ketersedian anggaran. Pemerintah Desa
harus mengurutkan kegiatan yang akan didanai berdasarkan urutan prioritas yang
telah ditetapkan dalam RKP Desa, sampai batas ketersediaan anggaran yang ada.
Urutan prioritas dimaksud berdasarkan proses penetapan urutan prioritas kegiatan
yang dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan alat analisis yang ditetapkan
oleh pemerintah Desa.
3.	 Penyusunan Dokumen APB Desa
Dalam proses penyusunan APB Desa, Sekretaris Desa dibantu perangkat Desa
lainnya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.	 Pencermatan RAB
Pencermatan RAB adalah merupakan langkah pertama dalam penyusunan dokumen
APB Desa. RAB yang telah dibuat dan menjadi lampiran dokumen RKP Desa menjadi
rujukan dalam merumuskan format anggaran dalam APB Desa. RAB yang disusun
dalam RKP Desa telah memenuhi kebutuhan untuk pengisian daftar rincian objek
belanja dalam format penjabaran APB Desa.
b.	 Mengisi format standar penjabaran APB Desa
Dari RAB yang telah disusun dalam penyusunan RKP Desa, Sekretaris Desa dibantu
perangkat Desa lainnya merumuskan perencanaan anggaran dalam format
penjabaran APB Desa. Dalam proses penyusunan format penjabaran APB Desa,
sekretaris Desa, dibantu perangkat Desa yang lain, secara tehnis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1)	 Memasukan semua rencana pendapatan yang diklasifikasikan menurut
kelompok, jenis dan objek pendapatan.
Kode Rekening Uraian
Pendapatan
Kelompok
Jenis
Objek
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
16
Contoh:
Kode Rekening Uraian
4 Pendapatan
4 2 Transfer
4 2 1 Dana Desa
4 2 1 01 Dana Desa
2)	 Memasukan semua daftar kegiatan yang telah dipastikan untuk didanai
sebagaimana dilakukan dalam proses pencermatan RKP Desa tersebut di atas
dalam format penjabaran APB Desa, berdasarkan pengelompokan bidang dan
sub bidang. Nomenklatur kegiatan harus sesuai dengan nomenklatur kegiatan
yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Walikota mengenai pengelolaan
keuangan Desa yang merujuk pada Permendagri Nomor 20 tahun 2018 dan
kebijakan teknis lainnya yang mendukung pelaksanaan Permendagri dimaksud.
Kode Rekening Uraian
Bidang
Sub Bidang
Kegiatan
Belanja
Jenis Belanja
Objek Belanja
Rincian Objek Belanja
17
Pengisian nominal anggaran dimulai dari rincian objek belanja yang sumbernya berasal
dari RAB.
Contoh:
Kode Rekening Uraian
1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1 1 Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap, Tunjangan dan
Operasional Pemerintahan Desa
1 1 01 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Kepala Desa
1 1 01 5 Belanja
1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa
1 1 01 5 1 1 01 Penghasilan Tetap Kepala Desa
3)	 Memasukan semua rencana pembiayaan yang akan diterima atau dikeluarkan:
Kode Rekening Uraian
Pembiayaan
Kelompok
Jenis
Objek
Contoh:
Kode Rekening Uraian
6 Pembiayaan
6 1 Penerimaan Pembiayaan
6 1 1 SiLPA tahun sebelumnya
6 1 1 01 SiLPA tahun sebelumnya
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
18
4)	 Finalisasi rancangan APB Desa
Setelah format penjabaran APB Desa disusun, maka rancangan APB Desa secara
otomatis juga disusun. Untuk menentukan mana rancangan APB Desa adalah hanya
dengan menghapus 2 (dua) kolom dan baris terakhir dalam rancangan penjabaran
APB Desa.
c.	 Menyiapkan Draft Peraturan Desa
Setelah rancangan APB Desa disusun, Sekretaris Desa menyiapkan rancangan
Peraturan Desa mengenai APB Desa, dan sekaligus secara simultan menyiapkan
rancangan Peraturan Kepala Desa mengenai penjabaran APB Desa. rancangan
APB Desa dan penjabaran APB Desa yang telah disusun akan menjadi lampiran
peraturan-peraturan dimaksud.
d.	 Menyampaikan rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa
Setelah penyusunan rancangan peraturan Desa selesai, rancangan dimaksud
disampaikan kepada Kepala Desa. Kemudian kepala Desa menyampaikan rancangan
tersebut kepada BPD untuk dibahas dalam Musyawarah BPD.
4.	 Musyawarah BPD
Rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa disampaikan Kepala Desa kepada
BPD untuk dibahas dan disepakati bersama dalam musyawarah BPD. Rancangan
dimaksud disepakati bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan.
a.	 Dalam hal pembahasan rancangan Peraturan Desa antara BPD dan Kepala
Desa tidak mencapai kata sepakat, musyawarah BPD tetap mengambil
keputusan dengan disertai catatan permasalahan yang tidak disepakati.
b.	 Rancangan Peraturan Desa dapat diajukan oleh Kepala Desa kepada
Bupati/Wali kota melalui Camat disertai catatan permasalahan yang tidak
disepakati paling lambat 7 (tujuh) hari sejak musyawarah pembahasan
terakhir untuk mendapatkan evaluasi dan pembinaan.
c.	 Tindaklanjut evaluasi dan pembinaan dapat berbentuk:
1)	 penghentian pembahasan; atau
2)	 pembinaan untuk tindak lanjut pembahasan dan kesepakatan
rancangan Peraturan Desa yang dapat dihadiri Camat atau pejabat
lain yang ditunjuk Bupati/Wali kota.
19
d.	 Pelaksanaan evaluasi dan pembinaan dapat mendalami permasalahan
dengan penekanan pada hal-hal sebagai berikut:
1)	 Apakah proses penyusunan RKP Desa telah dilakukan sesuai prinsip
dan prosedur serta menghasilkan dokumen RKP Desa yang baik
sebagai rujukan penyusunan APB Desa; dan
2)	 Apakah RKP Desa sebagaimana huruf a tersebut di atas menjadi
pedoman Pemerintah Desa dalam menyusun APB Desa, dan tidak ada
penganggaran kegiatan lain, selain yang telah ditetapkan dalam RKP
Desa.
e.	 Dalam hal pelaksanaan evaluasi dan pembinaan menemukan tidak seperti
kondisi tersebut di atas, maka Bupati/Walikota memberikan rekomendasi
untuk mengembalikan proses berdasarkan prinsip dan prosedur sesuai
ketentuan yang berlaku.
f.	 Dalam hal pelaksanaan evaluasi dan pembinaan terindentifikasi
permasalahan yang terjadi tidak terkait pada 2 (dua) hal tersebut di
atas, maka bupati/walikota dapat memberikan keputusan terhadap
permasalahan ketidaksepakatan antara pemerintah Desa dengan BPD.
Dalam hal BPD tidak menyepakati rancangan Peraturan Desa mengenai APB
Desa yang disampaikan Kepala Desa, dimana pembinaan dan evaluasi masih
dalam proses dan telah memasuki tahun anggaran berjalan, maka Pemerintah
Desa tetap dapat melaksanaakan kegiatan yang berkenaan dengan pengeluaran
operasional penyelenggaraan pemerintahan Desa dengan menggunakan pagu
tahun sebelumnya.
5.	 Evaluasi APB Desa
Rancangan peraturan Desa mengenai APB Desa disampaikan kepala Desa kepada
Bupati/Wali Kota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak
disepakati untuk dievaluasi.
Penyampaian rancangan peraturan dimaksud, dilengkapi dengan dokumen paling
sedikit meliputi:
a.	 surat pengantar;
b.	 rancangan peraturan kepala Desa mengenai penjabaran APB Desa;
c.	 peraturan Desa mengenai RKP Desa;
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
20
d.	 peraturan Desa mengenai kewenangan berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala Desa;
e.	 peraturan Desa mengenai pembentukan dana cadangan, jika tersedia;
f.	 peraturan Desa mengenai penyertaan modal, jika tersedia; dan
g.	 berita acara hasil musyawarah BPD.
Dalam melakukan evaluasi dapat mengundang kepala Desa dan/atau apparat Desa
terkait dalam pelaksanaan evaluasi.
6.	 Penetapan dan Penyampaian Informasi
a.	 Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah dievaluasi ditetapkan
oleh kepala Desa menjadi Peraturan Desa tentang APB Desa paling lambat
tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya.
b.	 Pengundangan Peraturan Desa mengenai mengenai APB Desa Perubahan
dalam Lembaran Desa;
c.	 Kepala Desa menetapkan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang
penjabaran APB Desa sebagai peraturan pelaksana dari Peraturan Desa
tentang APB Desa dan diundangkan ke dalam Berita Desa.
d.	 Kepala Desa menyampaikan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Peraturan
Kepala Desa tentang penjabaran APB Desa kepada Bupati/Wali Kota paling
lama 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan.
e.	 Kepala Desa menyampaikan informasi mengenai APB Desa, dengan materi
berisi:
1)	 APB Desa;
2)	 pelaksana kegiatan anggaran dan tim yang melaksanakan kegiatan; dan
3)	 alamat pengaduan.
21
III.	KETENTUAN LAIN-LAIN
A.	 Perubahan APB Desa
Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa apabila terjadi
1.	 penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun
anggaran berjalan;
2.	 sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun berjalan
yang akan digunakan dalam tahun berkenaan;
3.	 keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar
sub bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan
4.	 keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya harus digunakan dalam
tahun anggaran berjalan.
Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa. Kriteria keadaan luar biasa diatur
dalam Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai Pengelolaan Keuangan Desa.
Contoh kriteria Keadaan luar biasa yang dapat diatur adalah, antara lain
a.	 adanya bencana Alam dan/atau Non Alam;
b.	 perubahan kebijakan mendasar dari Pemerintah Pusat/Pemerintah
Daerah terkait penambahan dan/atau pengurangan dalam Pendapatan
Desa tahun berjalan; dan
c.	 adanya keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau
pengeluaran dalam APBDesa mengalami kenaikan atau penurunan
lebih besar dari 50% (lima puluh persen).
ġ
ġ Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa mengenai
perubahan APB Desa dan tetap mempedomani RKP Desa.
ġ
ġ Ketentuan penyusunan Peraturan Desa mengenai APB Desa berlaku
secara mutatis mutandis terhadap penyusunan Peraturan Desa
mengenai perubahan APB Desa.
Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa
22
B.	 Perubahan Penjabaran APB Desa
Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan terhadap Peraturan Kepala Desa
tentang perubahan penjabaran APB Desa sebelum Rancangan Peraturan Desa
tentang Perubahan APB Desa ditetapkan.
Perubahan Penjabaran APB Desa setelah Penetapan Peraturan Desa tentang
Perubahan APB Desa dapat dilakukan dalam hal terdapat Bantuan Keuangan
Bersifat Khusus dan/atau perubahan BKK yang pelaksanaan kegiatannya
harus dilaksanakan pada tahun anggaran berkenaan.
Contoh kegiatan yang berasal dari BKK:
ġ
ġ Fasilitasi Pembentukan BUM Desa, berupa anggaran untuk persiapan dan
pembentukan BUM Desa
Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dapat dilakukan
apabila terjadi:
1.	 penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun
anggaran berjalan;
2.	 keadaan yang menyebabkan harus segera dilakukan pergeseran antarobjek
belanja; dan
3.	 kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan menyebabkan SiLPA
akan dilaksanakan dalam tahun anggaran berjalan.
Kepala Desa memberitahukan kepada BPD mengenai penetapan Peraturan
Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dan selanjutnya
disampaikan kepada Bupati/Wali Kota melalui surat pemberitahuan mengenai
Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa.
23
C.	 Perubahan APB Desa dan Penjabaran APB Desa dalam Keadaan Luar Biasa
Penjelasan rinci Perubahan APB Desa dan Penjabaran APB Desa dalam keadaan
luar biasa tertuang dalam Buku V PTO Pengelolaan Keuangan Desa Bidang
Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa.
Scan QR Code untuk Download
Seri Buku PTO PKD
Dapat di download di link berikut
https://bit.ly/PTOPKD

More Related Content

What's hot

Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkhusnijaeh
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015manafhsb
 
Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Desa_Mekarwangi
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2Mustika Aji
 
Nunukan dalam-angka-2015
Nunukan dalam-angka-2015Nunukan dalam-angka-2015
Nunukan dalam-angka-2015Arifuddin Ali
 
Permohonan pencairan kpmd 2018 full
Permohonan pencairan kpmd 2018 fullPermohonan pencairan kpmd 2018 full
Permohonan pencairan kpmd 2018 fullStrobillus Found
 
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017Strobillus Found
 
RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015manafhsb
 
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018Strobillus Found
 
Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018wedusputih
 
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESASISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESAMAHMUN SYARIF
 
Data kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanData kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanmanafhsb
 
Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014
Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014
Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014Sayyidah Bahri
 
Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016
Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016
Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016Pemdes Wlahar Wetan
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpkgunawankusumo
 
Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...
Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...
Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...Syukriy Abdullah
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014fionarazqa
 

What's hot (20)

Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015
 
Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014Lampiran permen no.113_th_2014
Lampiran permen no.113_th_2014
 
Buku panduan apb des partisipatif 2
Buku  panduan apb des partisipatif 2Buku  panduan apb des partisipatif 2
Buku panduan apb des partisipatif 2
 
Nunukan dalam-angka-2015
Nunukan dalam-angka-2015Nunukan dalam-angka-2015
Nunukan dalam-angka-2015
 
Permohonan pencairan kpmd 2018 full
Permohonan pencairan kpmd 2018 fullPermohonan pencairan kpmd 2018 full
Permohonan pencairan kpmd 2018 full
 
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
PERDES LKPJ KADES REALISASI APBDES 2017
 
RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015RKPD Tahun 2015
RKPD Tahun 2015
 
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
PERMOHONAN PENCAIRAN KETAHANAN MASYARAKAT 2018
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 
Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018
 
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESASISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA
 
Kata pengantar RENJA
Kata pengantar RENJA Kata pengantar RENJA
Kata pengantar RENJA
 
Data kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanData kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuan
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014
Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014
Lampiran Permendagri No.113 Tahun 2014
 
Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016
Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016
Perdes Nomor 9 Tahun 2015 tentang APBDesa Wlahar Wetan Tahun 2016
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
 
Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...
Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...
Analisis kesiapan perangkat kampung dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan ka...
 
Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014Lakip bappeda 2014
Lakip bappeda 2014
 

Similar to RKPDESA

02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporan02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporanswanggie
 
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxPERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxGunawanFebrianto
 
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022Pemdes Wonoyoso
 
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020Suwondo Chan
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Arif Efendi
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
 
Juklak pnpm p2_kp_2007
Juklak pnpm p2_kp_2007Juklak pnpm p2_kp_2007
Juklak pnpm p2_kp_2007Ahmad Danil
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaprimahendra
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfShohibar
 
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Pemdes Wlahar Wetan
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaYudhi Aldriand
 
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENGELOLAAN KEUANGAN DESAPENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENGELOLAAN KEUANGAN DESAPemdes Wonoyoso
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalari saridjo
 
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019Strobillus Found
 
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Eka Saputra
 

Similar to RKPDESA (20)

02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporan02.e) buku iv pelaporan
02.e) buku iv pelaporan
 
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxPERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
 
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022
 
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA BHUANA JAYA AKHIR TAHUN 2020
 
Pid 1
Pid 1Pid 1
Pid 1
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
 
Panduan analisis anggaran indonesia
Panduan analisis anggaran indonesiaPanduan analisis anggaran indonesia
Panduan analisis anggaran indonesia
 
Juklak pnpm p2_kp_2007
Juklak pnpm p2_kp_2007Juklak pnpm p2_kp_2007
Juklak pnpm p2_kp_2007
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
 
Rpklpmd
RpklpmdRpklpmd
Rpklpmd
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
 
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
 
Buku saku dana desa
Buku saku dana desaBuku saku dana desa
Buku saku dana desa
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
 
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENGELOLAAN KEUANGAN DESAPENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
 
#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan
 
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
Perdes no. 5 tahun 2018 apbdes murni 2019
 
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
 

More from swanggie

PANDUAN MIGRASI SIPADES.pdf
PANDUAN MIGRASI SIPADES.pdfPANDUAN MIGRASI SIPADES.pdf
PANDUAN MIGRASI SIPADES.pdfswanggie
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...swanggie
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptswanggie
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptswanggie
 
02.f) buku v penanggulangan bencana
02.f) buku v penanggulangan bencana02.f) buku v penanggulangan bencana
02.f) buku v penanggulangan bencanaswanggie
 
01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto
01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto
01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian ptoswanggie
 
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp0208metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02swanggie
 
Speed reading-for-beginners
Speed reading-for-beginnersSpeed reading-for-beginners
Speed reading-for-beginnersswanggie
 
P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakswanggie
 

More from swanggie (9)

PANDUAN MIGRASI SIPADES.pdf
PANDUAN MIGRASI SIPADES.pdfPANDUAN MIGRASI SIPADES.pdf
PANDUAN MIGRASI SIPADES.pdf
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
 
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.pptMateri_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
Materi_Gambaran_Umum_dan_Kebijakan_Pengelolaan_Keuangan_Desa.ppt
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
 
02.f) buku v penanggulangan bencana
02.f) buku v penanggulangan bencana02.f) buku v penanggulangan bencana
02.f) buku v penanggulangan bencana
 
01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto
01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto
01. surat dirjen bpd mengenai penyampaian pto
 
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp0208metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
 
Speed reading-for-beginners
Speed reading-for-beginnersSpeed reading-for-beginners
Speed reading-for-beginners
 
P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajak
 

Recently uploaded

Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

RKPDESA

  • 1. Perencanaan Keuangan Desa Petunjuk Teknis operasional Ditjen Bina Pemerintahan Desa 2021 Buku I
  • 2. Scan QR Code untuk Download Seri Buku PTO PKD Dapat di download di link berikut https://bit.ly/PTOPKD TIM PENYUSUN PEMBINA MENTERI DALAM NEGERI Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D PENGARAH Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd. Mohammad Rizal, S.E, M.Si Drs. Luthfi T.M.A, M.Si TIM PENYUSUN INTI Dra. Farida Kurnianingrum, M.M. Shandra, S.P., M.Si Arya Bimasena, S.STP Devika Ananda Hakim, S.STP Faris Ady Nugroho, S.E. Reza Falufi, S.Sos KOMPAK Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan Andy Dwi Bayu Bawono, Ph.D Widyawati Harun, S.H. KONTRIBUTOR Grace Palayukan, M.M.CSR Purri Andriaty, M.Si Arry Chandra Kurnia, S.T., M.H. Danis Sriwijaya, S.Si
  • 4. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa iv
  • 5. v KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19 Jakarta Selatan 12072 Kata Pengantar Terbitnya Permendagri Nomor 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa merupakan kontribusi nyata Kementerian Dalam Negeri dalam mewujudkan misi besar untuk kemajuan dan kesejahteran masyarakat Desa. Tidaklah berlebihan jika dikatakan Permendagri Nomor 20 tahun 2018 adalah peraturan yang progresif, peraturan yang berwawasan maju ke depan. Sebagai kementerian yang menginisiasi dan menetaskan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, kami mempunyai kewajiban menjaga agar UU Desa terlaksana sebagaimana kehendak awal perancangannya. Selama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun, para penggiat Desa di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri telah bekerja keras menghasilkan UU Desa. Pengesahan UU Desa menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh Desa di seluruh Indonesia. Namun demikian, kami tidak menutup mata terhadap perkembangan yang terjadi pasca berlakunya UU Desa. Distorsi pemikiran terhadap pelaksanaan UU Desa kami sadari merupakan sebuah keniscayaan. Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 adalah salah satu peraturan turunan UU Nomor 6 Tahun 2014 yang adaptif terhadap perkembangan yang terjadi. Pola aturan yang hybrid dengan menggabungkan prinsip pemberdayaan dengan prinsip manajemen keuangan secara setara merupakan langkah berani yang diambil. Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 adalah pemikiran original dalam mengakomodir prinsip pemberdayaan, yang menjadi salah satu dasar Kementerian Dalam Negeri merumuskan UU Desa, dan prinsip manajemen keuangan, dengan menetapkan standar akuntansi pelaporan yang digunakan berbasis kas.
  • 6. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa vi Basis kas menjadi ruang kompromi yang menghargai pengalaman dan pemahaman Kementerian Dalam Negeri terhadap Desa. Kompromi yang perlu dijembatani antara prinsip pemberdayaan dan prinsip manajemen keuangan adalah kemudahan dan berorientasi pada Desa itu sendiri. Basis kas merupakan standar akuntasi pelaporan yang paling sederhana dan paling mudah untuk dilaksanakan. Dengan demikian, kesiapan Desa menggunakan standar akuntansi pelaporan akrual atau kas menuju akrual dilakukan dengan memperhatikan kemampuan dan kematangan Desa dalam mengelola keuangan, bukan kehendak atau kebutuhan dari pihak di luar Desa. Sebagai komitmen dalam memberikan kemudahan implementasi Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, kami telah menyediakan aplikasi SISKEUDES. SISKEUDES yang dikembangkan bersama BPKP menjadi alat kerja yang memudahkan pemerintah Desa menjalankan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018. Saat ini, kami hadirkan buku Petunjuk Teknis Operasional Pengelolaan Keuangan Desa (PTO PKD) sebagai instrumen teknis dan rinci dari Permendagri nomor 20 tahun 2018. PTO PKD yang terdiri dari 6 (enam) buku ini, kiranya akan menjadi pegangan wajib para pemangku kepentingan, terutama pemerintah Desa, dalam memahami dan menjalankan pengelolaan keuangan Desa yang transparan, akuntabel, partisipatif, serta tertib dan disiplin. Semoga hadirnya PTO PKD akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa. JANGAN PERNAH LELAH MENCINTAI DESA DAN INDONESIA! Jakarta, Oktober 2021 Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd.
  • 7. vii Daftar Isi Kata Pengantar.................................................................................................................v I. Perencanaan Pembangunan Desa..........................................................................1 A. Ketentuan Umum .................................................................................................1 B. Penyusunan RKP Desa.........................................................................................2 C. Prioritas Penggunaan Dana Desa.......................................................................9 II. Perencanaan Anggaran............................................................................................14 III. Ketentuan Lain-Lain..................................................................................................21 A. Perubahan APB Desa ...........................................................................................21 B. Perubahan Penjabaran APB Desa.......................................................................22 C. Perubahan APB Desa dan Penjabaran APB Desa dalam Keadaan Luar Biasa .................................................................................23
  • 8. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa viii
  • 9. 1 Perencanaan pengelolaan keuangan Desa yang selanjutnya disebut perencanaan merupakan perencanaan penerimaan dan pengeluaran pemerintahan Desa pada tahun anggaran berkenaan yang dianggarkan dalam APB Desa. Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses pengelolaan keuangan Desa. Proses perencanaan yang disusun dalam dokumen APB Desa yang kemudian menjadi dasar pengelolaan keuangan Desa dalam 1 (satu) tahun, tidak terlepas dari proses perencanaan pembangunan tahunan yang dilakukan secara reguler di Desa dan menghasilkan dokumen RKP Desa. Untuk memahami secara utuh perencanaan pengelolaan keuangan Desa, selain bagaimana perencanaan pengelolaan keuangan disusun, dalam buku ini terlebih dahulu akan dijelaskan perencanaan pembangunan Desa. I. Perencanaan Pembangunan Desa A. Ketentuan Umum 1. Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran RPJM Desa. 2. RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota. 3. RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun berjalan. 4. RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan September tahun berjalan. 5. RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa. 6. Kepala Desa menyusun RKP Desa dengan mengikutsertakan masyarakat Desa. Ketentuan Umum
  • 10. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 2 B. Penyusunan RKP Desa 1. Musyawarah Desa Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa dalam rangka penyusunan rencana pembangunan Desa. Hasil musyawarah Desa menjadi pedoman bagi pemerintah Desa menyusun rancangan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa. BPD menyelenggarakan musyawarah Desa paling lambat bulan Juni tahun berjalan. Agenda pokok Musyawarah Desa penyusunan rencana pembangunan Desa adalah sebagai berikut: 1. mencermati ulang dokumen RPJM Desa; 2. menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; 3. hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam berita acara. Berita acara dimaksud menjadi pedoman kepala Desa dalam menyusun RKP Desa; dan 4. membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan. Tim verifikasi dapat berasal dari warga masyarakat Desa dan/atau satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota. 2. Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Paling lambat bulan Juni tahun berjalan, kepala Desa membentuk tim penyusun RKP Desa yang berjumlah paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11 (sebelas) orang, terdiri dari: Kepala Desa Pembina Sekretaris Desa Ketua LPM Ketua Sekretaris (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Anggota Perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat. Tim penyusun mengikutsertakan perempuan.
  • 11. 3 Tim penyusun RKP Desa ditetapkan dengan keputusan kepala Desa, dan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; Tim penyusun RKP Desa melakukan pencermatan pagu indikatif Desa yang meliputi: 1. rencana dana Desa yang bersumber dari APBN; 2. rencana alokasi dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota; 3. rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota; dan 4. rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi dan anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota. Hasil pencermatan sebagaimana tersebut di atas dituangkan ke dalam format pagu indikatif Desa. Tim penyusun RKP Desa juga melakukan penyelarasan rencana program/kegiatan yang masuk ke Desa, yang meliputi: 1. rencana kerja pemerintah kabupaten/kota; 2. rencana program dan kegiatan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota; 3. hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota. Hasil penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan ke dalam format kegiatan pembangunan yang masuk ke Desa. Berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana tersebut di atas, tim penyusun RKP Desa menyusun rencana pembangunan berskala lokal Desa yang dituangkan dalam rancangan RKP Desa. Dalam hal informasi pagu indikatif belum diterima Desa, maka tim penyusun RKP Desa menggunakan pagu tahun sebelumnya sebagai dasar untuk menyusun rencana pembangunan berskala lokal Desa.
  • 12. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 4 b. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; Tim penyusunan RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJM Desa. Hasil pencermatan tersebut, menjadi dasar bagi tim penyusun RKP Desa dalam menyusun rancangan RKP Desa. c. Penyusunan rancangan RKP Desa; Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada: 1. hasil kesepakatan musyawarah Desa; 2. pagu indikatif Desa; 3. pendapatan asli Desa; 4. rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; 5. jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD kabupaten/kota; 6. hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; 7. hasil kesepakatan kerjasama antar Desa; dan 8. hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga. d. penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa; Dalam proses penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa, tim penyusun dapat mempedomani 4 (empat) pengelompokan kebutuhan sebagai berikut: 1) Kebutuhan Pembangunan Kebutuhan pembangunan adalah kebutuhan wajib dalam pelaksanaan pemerintahan di Desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa. Kebutuhan pembangunan dapat bersifat fisik maupun non fisik, dan diutamakan adalah yang berhubungan dengan pelayanan sosial dasar masyarakat. 2) Kebutuhan Rutin Kebutuhan rutin adalah kebutuhan yang menunjang pelaksanaan pembangunan di Desa.
  • 13. 5 Contoh daftar kebutuhan rutin: No Kegiatan 1 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa 2 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa 3 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa 4 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon, dll) 5 Penyediaan Tunjangan BPD 6 Penyediaan Operasional BPD (Rapat-rapat (ATK, makan-minum), perlengkapan perkantoran, Pakaian Seragam, perjalanan dinas, listrik/ telpon, dll) 7 Penyediaan Insentif/Operasional RT/RW 8 Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/ Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll) 9 Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan desa 10 Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/Pembahasan APBDes (Musdes, Musrenbangdes/Pra-Musrenbangdes, dll., bersifat reguler) 11 Penyelenggaraan Musyawarah Desa lainnya (musdus, rembug warga, dll., yang bersifat non-reguler sesuai kebutuhan desa) 12 Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RPJMDes/RKPDes,dll.) 13 Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes/ APBDes Perubahan/ LPJ APBDes, dan seluruh dokumen terkait) 14 Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades, dll - diluar dokumen Rencana Pembangunan/Keuangan) 15 Penyusunan Laporan Kepala Desa/Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (laporan akhir tahun anggaran, laporan akhir masa jabatan, laporan keterangan akhir tahun anggaran, informasi kepada masyarakat) 16 Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll)
  • 14. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 6 3) Kebutuhan untuk Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa. Kebutuhan ini diperlukan untuk mengantisipasi dan/ atau menangani permasalahan yang muncul di Desa yang tidak dapat diprediksikan terjadi. Anggaran pada bidang ini akan menjadi “anggaran siap pakai” ketika Desa menghadapi situasi yang diakibatkan adanya bencana, suatu keadaan darurat, dan suatu keadaan mendesak. Penjelasan lebih lanjut kebutuhan untuk bidang ini secara rinci dituangkan dalam buku V PTO Pengelolaan Keuangan Desa Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa. 4) Kebutuhan Lain-Lain Kebutuhan lain-lain yang dimaksud ini adalah kebutuhan yang secara tidak langsung mendukung pelaksanaan pembangunan di Desa yang dapat bersifat rutin dan/atau sesuai kebutuhan. Contoh kebutuhan lain-lain. No Kegiatan 1 Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran/pemerintahan 2 Pengelolaan/Administrasi/Inventarisasi/Penilaian Aset Desa 3 Koordinasi/Kerjasama Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (Antar Desa/Kecamatan/Kabupaten, Pihak Ketiga, dll.)** 4 Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pilkades, Pemilihan Kepala Kewilayahan dan Pemilihan BPD (yang menjadi wewenang Desa) 5 Penyelenggaraan Lomba antar kewilayahan dan pengiriman kontingen dalam mengikuti Lomba Desa 6 Sertifikasi Tanah Kas Desa 7 Administrasi Pertanahan (Pendaftaran Tanah, dan Pemberian Registrasi Agenda Pertanahan) 8 Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat Miskin 9 Mediasi Konflik Pertanahan 10 Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • 15. 7 11 Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa 12 Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan Kebudayaan sebagai Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota 13 Pengiriman Kontingen Kepemudaan dan Olah Raga sebagai Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota 14 Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olahraga tingkat Desa 15 Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa 16 Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Klub Olah raga 17 Pembinaan Lembaga Adat 18 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD 19 Pembinaan PKK e. penyusunan rancangan RKP Desa; Rancangan RKP Desa, dilampiri dokumen sebagai berikut ġ ġ proposal teknis, beserta gambar rencana prasarana; ġ ġ Rencana Anggaran Biaya (RAB); dan ġ ġ dokumen pemeriksaan proposal teknis dan RAB f. Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Desa; Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat. g. penetapan RKP Desa; h. Perubahan RKP Desa; dan RKP Desa dapat diubah dalam hal: 1) terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/ atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
  • 16. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 8 2) terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota. Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus, kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1) berkoordinasidenganpemerintahkabupaten/kotayangmempunyaikewenangan terkait dengan kejadian khusus; 2) mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya peristiwa khusus; 3) menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan UntuRAB; dan 4) menyusun rancangan RKP Desa perubahan. Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan mendasar atas kebijakan, kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1) mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota; 2) mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota; 3) menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan 4) menyusun rancangan RKP Desa perubahan. Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang diadakan secara khusus untuk kepentingan pembahasan dan penyepakatan perubahan RKP Desa. Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Desa disesuaikan dengan terjadinya peristiwa khusus dan/atau terjadinya perubahan mendasar kebijakan Pemerintah/ pemerintah daerah. Hasil kesepakatan dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa, ditetapkan dengan peraturan Desa tentang RKP Desa perubahan. Peraturan Desa tersebut sebagai dasar dalam penyusunan perubahan APB Desa. i. pengajuan daftar usulan RKP Desa. Adapun yang dimaksud dengan pengajuan daftar usulan RKP Desa adalah pengajuan daftarusulanuntukkebutuhanMusyawarahPerencanaanPembangunanKecamatan (Musrenbangcam)
  • 17. 9 C. Prioritas Penggunaan Dana Desa Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan program dan/atau kegiatan yang didahulukan dan diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dengan Dana Desa. Prioritas penggunaan Dana Desa setiap tahun ditetapkan melalui Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa menjadi acuan pemerintah Desa dalam menetapkan Prioritas Penggunaan Dana Desa dalam kegiatan perencanaan pembangunan Desa. Dengan adanya pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa, maka pada proses Perencanaan pembangunan Desa yang menghasilkan dokumen RKP Desa perlu adanya sinkronisasi dokumen guna memudahkan dalam proses penyusunan perencanaan anggaran. Dasar Pelaksanaan Sinkronisasi: Proses sinkronisasi dilakukan 1. Kewenganan Pengaturan a. Pasal 106 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2015 “Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan Desa diatur dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemerintahan dalam negeri.” b. Pasal 7 ayat (2) PP Nomor 60 Tahun 2014: “Pengelolaan Dana Desa dalam APB Desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan Desa” c. Pasal 21 PP Nomor 22 Tahun 2015: “Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menetapkan prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud daam Pasal 19 ayat (2) paling lambat 3 bulan sebelum dimulainya tahun anggaran”
  • 18. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 10 2. RKP Desa sebagai rujukan penyusunan APB Desa a. Pasal 118 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014: “RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.” b. Pasal 31 ayat (2) Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 “Sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa berdasarkan RKP Desa tahun berkenaan dan pedoman penyusunan APB Desa yang diatur dengan Peraturan Bupati/Wali Kota setiap tahun.” 3. Amanat teknis berdasarkan ketentuan angka 1 (satu) Pasal 17 Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 9 Tahun 2021: “Tata kelola keuangan pelaksanaan Prioritas Penggunaan Dana Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang mengatur mengenai pengelolaan keuangan Desa.” Pengaturan prioritas penggunaan Dana Desa menggunakan pendekatan program yang tidak secara spesifik menyebutkan nomenklatur kegiatan. Oleh karena itu, sinkronisasi antara Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, yang menggunakan pendekatan bidang sub bidang, dan kegiatan dengan Peraturan Menteri Desa, PDTT mengenai prioritas penggunaan Desa, sudah harus dilakukan sejak proses perencanaan pembangunan Desa, Untuk itu, perlu dilakukan interpretasi terlebih dahulu guna menentukan nomenklatur kegiatan yang terdapat di Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 untuk pelaksanaan program yang ditetapkan menjadi prioritas dalam Peraturan Menteri Desa, PDTT mengenai prioritas penggunaan Dana Desa. Proses interpretasi dilakukan Kementerian Dalam Negeri dengan menghasilkan dokumen Matriks Kegiatan Prioritas Penggunaan Dana Desa Berdasarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan Peraturan Menteri Desa, PDTT mengenai Prioritas Penggunaan Dana Desa. Berdasarkan matriks tersebut di atas, Tim penyusun RKP Desa telah dapat menyusun perencanaan pembangunan yang menghasilkan dokumen RKP. Proses interpretasi kegiatan dari program yang diprioritaskan dan kegiatan lain dituangkan dalam dokumen Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa, sebagaimana matrik dibawah ini:
  • 19. 11 Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa yang disusun tim peyusun RKP wajib dilengkapi dengan Desain dan RAB Kegiatan. RAB Kegiatan dimaksud merupakan rujukan utama dalam penyusunan anggaran pada APB Desa, sehingga proses penyusunannya pun sudah disinkronkan dengan kebutuhan penyusunan APB Desa, sebagaimana contoh di bawah ini: No Bidang/Sub Bidang/Kegiatan Lokasi Volume Satuan RKP Sasaran Waktu Pelaksanaan Pelaksana Kegiatan Anggaran Jumlah laki-laki Perempuan A-RTM Durasi Mulai Selesai Bidang   Sub Bidang   Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa                                                                                                 Jumlah Per Bidang 1                                 2 Pelaksanaan Pembangunan Desa                                                                                                 Jumlah Per Bidang 2                                  3 Pembinaan Kemasyarakatan Desa                                                                                                 Jumlah Per Bidang 3                                 4 Pemberdayaan Masyarakat Desa                                                                                                 Jumlah Per Bidang 4                                 5  Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa                                                                                                                                 Jumlah Per Bidang 5                                                               Mengetahui : ………………., Tanggal, …, …, …. Kepala Desa, Disusun oleh: Tim Penyusun RPJM Desa (..........................) (..........................) RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN : ……………. DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : PROVINSI :
  • 20. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 12 DOKUMEN RKP DESA: FORMAT RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB) RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) URAIAN Volume Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Total Rp Jumlah a b c d e = b x d f 1. Honor TPK           1.1. Ketua 1 OK Rp500.000 Rp500.000   1.2. Sekretaris 1 OK Rp400.000 Rp400.000   1.3. Anggota 5 OK Rp300.000 Rp1.500.000         Sub Total 1 Rp2.400.000 Rp2.400.000 2. Upah Tenaga Kerja           2.1. Kepala Tukang 1 Org 25 HOK Rp200.000 Rp 5.000.000   2.2. Tukang 1 Org 25 HOK Rp170.000 Rp 4.250.000   2.3. Pembantu Tukang 4 Org 100 HOK Rp100.000 Rp 10.000.000         Sub Total 2 Rp 19.250.000 Rp19.250.000 3. Bahan Baku           3.1. Semen 50 Sak Rp56.000 Rp2.800.000   3.2. Pasir 30 M3 Rp300.000 Rp9.000.000   3.3. Batu Bata 3000 bh Rp1.500 Rp4.500.000   3. …             Sub Total 3 Rp16.300.000 Rp16.300.000 4. Sewa Peralatan           4.1. Mesin Molen 3 hari Rp500.000 Rp1.500.000   4.2. …             Sub Total 4 Rp1.500.000 Rp1.500.000 5. Administrasi Kegiatan           5.1. ATK 1 Paket Rp300.000 Rp300.000   5.2. Konsumsi Rapat 1 Paket Rp500.000 Rp500.000   5.3. Penyusunan laporan 1 Paket Rp500.000 Rp500.000   5.4. Konsultan pengawas 1 OK Rp2.000.000 Rp2.000.000   5.5. …                 Sub Total 5 Rp3.300.000 Rp3.300.000     Total Biaya   Rp42.750.000 ………..,Tanggal…….,…….,… Mengetahui : Kepala Desa Tim Penyusun RKP Desa (………………………………..) (………………………………..) DESA : A No.RAB : ……...……..……………… KECAMATAN : B Bidang : Pelaksanaan Pembangunan KABUPATEN : C Sub Bidang : Pendidikan PROVINSI : D Kegiatan : Pembangunan PAUD milik Desa
  • 21. 13 ġ ġ Komponen dalam RAB perencanaan untuk belanja modal sebagaimana contoh di atas adalah satu kesatuan dalam pelaksanaan satu kegiatan, sehingga penambahan aset Desa atau penambahan nilai aset Desa dihitung dari total jumlah nominal yang terdapat dalam RAB tersebut. ġ ġ Konsultan pengawas yang menjadi contoh dalam RAB tersebut di atas merupakan kebutuhan yang opsional dan hanya jika diperlukan pada pembangunan infrastruktur yang memerlukan keahlian khusus. ġ ġ Untuk pengadaan barang, dasar penetapan harga didasarkan pada nilai tertinggi yang ditetapkan dalam Standar Satuan Harga di Kabupaten yang ditindaklanjuti dengan penetapan standar satuan harga setempat. ġ ġ Untuk pengadaan Jasa, seperti Honor TPK, serta Ahli/Profesi/Konsultan/ Narasumber didasarkan pada nilai tertinggi yang ditetapkan dalam Standar Satuan Harga di Kabupaten ġ ġ Penetapan harga telah memperhitungkan nilai pajak
  • 22. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 14 II. Perencanaan Anggaran Setelah RKP Desa ditetapkan, atas perintah kepala Desa memerintahkan sekretaris Desa mengoordinasikan penyusunan APB Desa. Tahapan-tahapan dalam penyusunan APB Desa adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Dokumen APB Desa adalah dokumen anggaran yang penyusunannya merujuk pada dokumen- dokumen yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu: a. Peraturan Desa mengenai RKP Desa Peraturan Desa mengenai RKP Desa adalah dokumen rujukan utama dalam penyusunan APB Desa. Pemerintah tidak dapat menganggarkan kegiatan-kegiatan dalam APB Desa diluar kegiatan yang telah ditetapkan dalam RKP Desa. b. Peraturan Bupati/ Wali Kota mengenai pedoman penyusunan APB Desa c. Dokumen-dokumen lain yang relevan, antara lain 1) informasi pagu dana transfer Jika informasi pagu dana transfer belum ada, maka penyusunan APB Desa tetap dilakukan dengan menggunakan pagu tahun sebelumnya; 2) Peraturan Desa mengenai Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (wajib); 3) Peraturan Desa mengenai Dana Cadangan (jika ada); dan 4) Peraturan Desa lainnya (misal pungutan dll, jika ada). Pengumpulan Dokumen Pencermatan RKP Desa Penyusunan Dokumen APB Desa Musyawarah BPD Evaluasi APB Desa Penetapan dan Penyampaian Informasi 1 2 3 4 5 6
  • 23. 15 2. Pencermatan RKP Desa Pencermatan RKP Desa dilakukan guna menentukan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam RKP Desa menjadi kegiatan prioritas untuk didanai. Pencermatan dilakukan untuk melihat kebutuhan dan ketersedian anggaran. Pemerintah Desa harus mengurutkan kegiatan yang akan didanai berdasarkan urutan prioritas yang telah ditetapkan dalam RKP Desa, sampai batas ketersediaan anggaran yang ada. Urutan prioritas dimaksud berdasarkan proses penetapan urutan prioritas kegiatan yang dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan alat analisis yang ditetapkan oleh pemerintah Desa. 3. Penyusunan Dokumen APB Desa Dalam proses penyusunan APB Desa, Sekretaris Desa dibantu perangkat Desa lainnya melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pencermatan RAB Pencermatan RAB adalah merupakan langkah pertama dalam penyusunan dokumen APB Desa. RAB yang telah dibuat dan menjadi lampiran dokumen RKP Desa menjadi rujukan dalam merumuskan format anggaran dalam APB Desa. RAB yang disusun dalam RKP Desa telah memenuhi kebutuhan untuk pengisian daftar rincian objek belanja dalam format penjabaran APB Desa. b. Mengisi format standar penjabaran APB Desa Dari RAB yang telah disusun dalam penyusunan RKP Desa, Sekretaris Desa dibantu perangkat Desa lainnya merumuskan perencanaan anggaran dalam format penjabaran APB Desa. Dalam proses penyusunan format penjabaran APB Desa, sekretaris Desa, dibantu perangkat Desa yang lain, secara tehnis melakukan langkah- langkah sebagai berikut: 1) Memasukan semua rencana pendapatan yang diklasifikasikan menurut kelompok, jenis dan objek pendapatan. Kode Rekening Uraian Pendapatan Kelompok Jenis Objek
  • 24. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 16 Contoh: Kode Rekening Uraian 4 Pendapatan 4 2 Transfer 4 2 1 Dana Desa 4 2 1 01 Dana Desa 2) Memasukan semua daftar kegiatan yang telah dipastikan untuk didanai sebagaimana dilakukan dalam proses pencermatan RKP Desa tersebut di atas dalam format penjabaran APB Desa, berdasarkan pengelompokan bidang dan sub bidang. Nomenklatur kegiatan harus sesuai dengan nomenklatur kegiatan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Walikota mengenai pengelolaan keuangan Desa yang merujuk pada Permendagri Nomor 20 tahun 2018 dan kebijakan teknis lainnya yang mendukung pelaksanaan Permendagri dimaksud. Kode Rekening Uraian Bidang Sub Bidang Kegiatan Belanja Jenis Belanja Objek Belanja Rincian Objek Belanja
  • 25. 17 Pengisian nominal anggaran dimulai dari rincian objek belanja yang sumbernya berasal dari RAB. Contoh: Kode Rekening Uraian 1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1 1 Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Operasional Pemerintahan Desa 1 1 01 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa 1 1 01 5 Belanja 1 1 01 5 1 Belanja Pegawai 1 1 01 5 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa 1 1 01 5 1 1 01 Penghasilan Tetap Kepala Desa 3) Memasukan semua rencana pembiayaan yang akan diterima atau dikeluarkan: Kode Rekening Uraian Pembiayaan Kelompok Jenis Objek Contoh: Kode Rekening Uraian 6 Pembiayaan 6 1 Penerimaan Pembiayaan 6 1 1 SiLPA tahun sebelumnya 6 1 1 01 SiLPA tahun sebelumnya
  • 26. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 18 4) Finalisasi rancangan APB Desa Setelah format penjabaran APB Desa disusun, maka rancangan APB Desa secara otomatis juga disusun. Untuk menentukan mana rancangan APB Desa adalah hanya dengan menghapus 2 (dua) kolom dan baris terakhir dalam rancangan penjabaran APB Desa. c. Menyiapkan Draft Peraturan Desa Setelah rancangan APB Desa disusun, Sekretaris Desa menyiapkan rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa, dan sekaligus secara simultan menyiapkan rancangan Peraturan Kepala Desa mengenai penjabaran APB Desa. rancangan APB Desa dan penjabaran APB Desa yang telah disusun akan menjadi lampiran peraturan-peraturan dimaksud. d. Menyampaikan rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa Setelah penyusunan rancangan peraturan Desa selesai, rancangan dimaksud disampaikan kepada Kepala Desa. Kemudian kepala Desa menyampaikan rancangan tersebut kepada BPD untuk dibahas dalam Musyawarah BPD. 4. Musyawarah BPD Rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa disampaikan Kepala Desa kepada BPD untuk dibahas dan disepakati bersama dalam musyawarah BPD. Rancangan dimaksud disepakati bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan. a. Dalam hal pembahasan rancangan Peraturan Desa antara BPD dan Kepala Desa tidak mencapai kata sepakat, musyawarah BPD tetap mengambil keputusan dengan disertai catatan permasalahan yang tidak disepakati. b. Rancangan Peraturan Desa dapat diajukan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Wali kota melalui Camat disertai catatan permasalahan yang tidak disepakati paling lambat 7 (tujuh) hari sejak musyawarah pembahasan terakhir untuk mendapatkan evaluasi dan pembinaan. c. Tindaklanjut evaluasi dan pembinaan dapat berbentuk: 1) penghentian pembahasan; atau 2) pembinaan untuk tindak lanjut pembahasan dan kesepakatan rancangan Peraturan Desa yang dapat dihadiri Camat atau pejabat lain yang ditunjuk Bupati/Wali kota.
  • 27. 19 d. Pelaksanaan evaluasi dan pembinaan dapat mendalami permasalahan dengan penekanan pada hal-hal sebagai berikut: 1) Apakah proses penyusunan RKP Desa telah dilakukan sesuai prinsip dan prosedur serta menghasilkan dokumen RKP Desa yang baik sebagai rujukan penyusunan APB Desa; dan 2) Apakah RKP Desa sebagaimana huruf a tersebut di atas menjadi pedoman Pemerintah Desa dalam menyusun APB Desa, dan tidak ada penganggaran kegiatan lain, selain yang telah ditetapkan dalam RKP Desa. e. Dalam hal pelaksanaan evaluasi dan pembinaan menemukan tidak seperti kondisi tersebut di atas, maka Bupati/Walikota memberikan rekomendasi untuk mengembalikan proses berdasarkan prinsip dan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku. f. Dalam hal pelaksanaan evaluasi dan pembinaan terindentifikasi permasalahan yang terjadi tidak terkait pada 2 (dua) hal tersebut di atas, maka bupati/walikota dapat memberikan keputusan terhadap permasalahan ketidaksepakatan antara pemerintah Desa dengan BPD. Dalam hal BPD tidak menyepakati rancangan Peraturan Desa mengenai APB Desa yang disampaikan Kepala Desa, dimana pembinaan dan evaluasi masih dalam proses dan telah memasuki tahun anggaran berjalan, maka Pemerintah Desa tetap dapat melaksanaakan kegiatan yang berkenaan dengan pengeluaran operasional penyelenggaraan pemerintahan Desa dengan menggunakan pagu tahun sebelumnya. 5. Evaluasi APB Desa Rancangan peraturan Desa mengenai APB Desa disampaikan kepala Desa kepada Bupati/Wali Kota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi. Penyampaian rancangan peraturan dimaksud, dilengkapi dengan dokumen paling sedikit meliputi: a. surat pengantar; b. rancangan peraturan kepala Desa mengenai penjabaran APB Desa; c. peraturan Desa mengenai RKP Desa;
  • 28. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 20 d. peraturan Desa mengenai kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa; e. peraturan Desa mengenai pembentukan dana cadangan, jika tersedia; f. peraturan Desa mengenai penyertaan modal, jika tersedia; dan g. berita acara hasil musyawarah BPD. Dalam melakukan evaluasi dapat mengundang kepala Desa dan/atau apparat Desa terkait dalam pelaksanaan evaluasi. 6. Penetapan dan Penyampaian Informasi a. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah dievaluasi ditetapkan oleh kepala Desa menjadi Peraturan Desa tentang APB Desa paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya. b. Pengundangan Peraturan Desa mengenai mengenai APB Desa Perubahan dalam Lembaran Desa; c. Kepala Desa menetapkan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang penjabaran APB Desa sebagai peraturan pelaksana dari Peraturan Desa tentang APB Desa dan diundangkan ke dalam Berita Desa. d. Kepala Desa menyampaikan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Peraturan Kepala Desa tentang penjabaran APB Desa kepada Bupati/Wali Kota paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan. e. Kepala Desa menyampaikan informasi mengenai APB Desa, dengan materi berisi: 1) APB Desa; 2) pelaksana kegiatan anggaran dan tim yang melaksanakan kegiatan; dan 3) alamat pengaduan.
  • 29. 21 III. KETENTUAN LAIN-LAIN A. Perubahan APB Desa Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa apabila terjadi 1. penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun anggaran berjalan; 2. sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun berjalan yang akan digunakan dalam tahun berkenaan; 3. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar sub bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; dan 4. keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan. Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa. Kriteria keadaan luar biasa diatur dalam Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai Pengelolaan Keuangan Desa. Contoh kriteria Keadaan luar biasa yang dapat diatur adalah, antara lain a. adanya bencana Alam dan/atau Non Alam; b. perubahan kebijakan mendasar dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah terkait penambahan dan/atau pengurangan dalam Pendapatan Desa tahun berjalan; dan c. adanya keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBDesa mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% (lima puluh persen). ġ ġ Perubahan APB Desa ditetapkan dengan peraturan Desa mengenai perubahan APB Desa dan tetap mempedomani RKP Desa. ġ ġ Ketentuan penyusunan Peraturan Desa mengenai APB Desa berlaku secara mutatis mutandis terhadap penyusunan Peraturan Desa mengenai perubahan APB Desa.
  • 30. Buku I PTO Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa 22 B. Perubahan Penjabaran APB Desa Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan terhadap Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa sebelum Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa ditetapkan. Perubahan Penjabaran APB Desa setelah Penetapan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa dapat dilakukan dalam hal terdapat Bantuan Keuangan Bersifat Khusus dan/atau perubahan BKK yang pelaksanaan kegiatannya harus dilaksanakan pada tahun anggaran berkenaan. Contoh kegiatan yang berasal dari BKK: ġ ġ Fasilitasi Pembentukan BUM Desa, berupa anggaran untuk persiapan dan pembentukan BUM Desa Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dapat dilakukan apabila terjadi: 1. penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun anggaran berjalan; 2. keadaan yang menyebabkan harus segera dilakukan pergeseran antarobjek belanja; dan 3. kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan menyebabkan SiLPA akan dilaksanakan dalam tahun anggaran berjalan. Kepala Desa memberitahukan kepada BPD mengenai penetapan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dan selanjutnya disampaikan kepada Bupati/Wali Kota melalui surat pemberitahuan mengenai Peraturan Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa.
  • 31. 23 C. Perubahan APB Desa dan Penjabaran APB Desa dalam Keadaan Luar Biasa Penjelasan rinci Perubahan APB Desa dan Penjabaran APB Desa dalam keadaan luar biasa tertuang dalam Buku V PTO Pengelolaan Keuangan Desa Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa.
  • 32. Scan QR Code untuk Download Seri Buku PTO PKD Dapat di download di link berikut https://bit.ly/PTOPKD