SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
TAHUN 2014
Paparan Deputi Bidang Pembiayaan
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Koperasi
dan UKM Tahun 2013,
Hotel Mercure Ancol, Tgl 10 -12 Desember 2013
Jakarta

DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
12013
PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS 2014
1.

Belanja Sosial Bantuan Perkuatan Permodalan bagi Pelaku Usaha
Mikro Melalui Koperasi
Target 2014 : 1.000 Koperasi di 34 Provinsi dgn bantuan @ Rp 50 Juta

a.

Penyadiaan modal bagi pelaku usaha mikro melalui koperasi pedesaan dan
perkotaan.
Dana Pos Belanja Sosial untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka
memperkuat permodalan, dan menumbuhkan usaha koperasi, serta pelaku
usaha mikro, anggota koperasi di perkotaan dan perdesaan;

b. Penyediaan permodalan bagi perempuan pelaku usaha mikro melalui

2.

Koperasi
Dana Pos Belanja Sosial untuk pemberdayaan masyarakat khususnya kaum
perempuan
dalam rangka pengembangan usaha produktif dan
menumbuhkan usaha koperasi.

Belanja Sosial Bantuan Permodalan bagi Wirausaha Pemula
Target 2014 : 2.500 Wirausaha Pemula di 34 Provinsi dgn bantuan @ Rp 25 Juta

Dana Pos Belanja Sosial untuk penumbuhan/pengembangan wirausaha pemula
yang digunakan sebagai modal awal usaha (startup capital), yang rekruitmennya
didahului melalui seleksi dan pelatihan manajemen, keterampilan dan
pemberian motivasi menjadi enterpreneur.

2
3. Pengendalian KSP/KJKS secara On-Line
Target 2014 : Bimtek di 3 Prov kepada 90 Koperasi
1. Melaksanakan amanat PP 9 Tahun 1995 Tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi dan Permen Nomor : 21/2008 Tentang Pedoman Pengawasan KSP/USP serta
Permen Nomor : 39/2007 Tentang Pedoman Pengawasan KJKS/UJKS Koperasi, bahwa
Koperasi wajib menyampaikan laporan secara triwulanan dan tahunan.
2. Untuk meningkatkan efektivitas dan kontinyuitas penyampaian laporan, sebelumnya
dengan sistem manual dengan via pos, dan e-mail, selanjutnya dengan Sistem Aplikasi
Monev KSP/KJKS On Line yang dapat dipantau realtime.
3. Sistem Aplikasi Monev KSP/KJKS On Line dikembangkan dan diimplementasikan secara
bertahap dan berkesinambungan. Untuk tahun 2013 ditargetkan seluruh KSP/KJKS primer
nasional yang selama ini telah dinilai kesehatannya, wajib menyampaikan laporannya
dengan menggunakan Sistem Aplikasi Monev On Line, yang selanjutnya akan diikuti oleh
KSP/KJKS primer provinsi dan kabupaten/kota.
4. Untuk meningkatkan kualitas efektifitas pengawasan KSP/USP Koperasi, KJKS/UJKS Koperasi
dan Kopdit telah dibuat sistem monev KSP online, yang didukung dengan teknologi
informasi dan komunikasi yang memadai sehingga dapat diakses secara on-line. Telah
disiapkan perangkat keras (hardware) berupa pengadaan tambahan server dan
pemasangan leased line (jalur akses), selain itu perangkat lunak (software) yang merupakan
bagian utama dari perangkat sistem monitoring bagi KSP/KJKS untuk pelaporan usaha
simpan pinjam telah disempurnakan dan sudah dapat diakses pada ksponline.depkop.go.id.
melalui internet/web on line.
3
Pengendalian KSP/KJKS (lanjutan)
5. Keluaran output yang akan disajikan pada sistem monitoring KSP on-line berupa
neraca rugi laba dan arus kas masing-masing KSP; berikut lampiran aktiva dan
passiva.
6. Monitoring dan evaluasi KSP on-line dikelola secara khusus oleh seorang tenaga
administrasi beserta tim Pusat yang berfungsi untuk mengelola data dan
melakukan validasi sistem serta pengujian proses input data dengan benar.
7. Telah dilaksanakan input data 30 KSP/KJKS pada sistem Monev On Line KSP dari
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Jawa
Tengah dan Sulawesi Selatan.
8. Sistem Monitoring KSP On Line direncanakan dapat diakses oleh Dinas yang
membidangi Koperasi dan UKM Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota. Untuk itu
saat ini sedang dilaksanakan penyempurnaan sistem sehingga terkoneksi dengan
aman.

4
4. Pembentukan Lembaga Pengawasan KSP
Target 2014 : Terbentuknya Rancang Bangun Lembaga Pengawasan KSP
a. Substansi
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Bab XI bagian Ketiga mengmanatakan
bahwa pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dilakukan oleh Lembaga
Pengawasan KSP, yang pembentukannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sehubungan dengan itu telah dilaksanakan :
• Pembahasan Internal di lingkungan Deputi Bidang Pembiayaan untuk
menyusun substansi Rancang Bangun Lembaga Pengawasan KSP
• Pembahasan Eksternal yang melibatkan unsur Deputi Bidang Pembiayaan,
Deputi Bidang Kelembagaan dan Deputi Bidang Pengkajian dan
Sumberdaya UKMK serta Praktisi dan Gerakan Koperasi.
• Workshop dan Desiminasi
 Workshop, Temu Publik dan Desiminasi telah dilaksanakan secara
regional di 7 (tujuh) Provinsi (Aceh, Bali, Sumut, Kepulauan Riau, NTT,
Papua Barat dan Sulawesi Utara) yang dihadiri oleh Dinas yang
membidang Koperasi Provinsi masing-masing regional.
 Desiminasi Nasional di Provinsi DKI Jakarta juga telah dilaksanakan
dengan peserta Dinas Yang membidangi Koperasi masing-masing
Provinsi beserta 1 (satu) perwakilan dinas yang membidangi koperasi
Kabupaten/Kota masing-masing Provinsi.
5
Lembaga Pengawasan KSP (lanjutan)
• Telah selesai disusun Draft Lembaga Pengawasan KSP yang meliputi :
 Rancang Bangun/ Institutional Setup termasuk struktur organisasi
 Substansi tugas, fungsi dan wewenang, tanggungjawab serta objek
pengawasan
 Kompetensi sumber daya manusia dan mekanisme rekruitmen
 Infrastruktur dan Sarana Penunjang
 Anggaran yang dibutuhkan
• Draft tersebut telah disampaikan secara resmi kepada Deputi Bidang
Kelembagaan untuk dilanjutkan dengan pembahasan dan harmonisasi.
• Ijin Prinsip Pembahasan Peraturan Pemerintah tentang Pembentukan
Lembaga Pengawasan KSP dari Kementerian Sekretariat Negara sudah
diterbitkan, selanjutnya akan diadakan pembahasan lintas kementerian
yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
b. Persiapan Sarana dan Prasarana
• Pembangunan Sarana (Gedung) Lembaga Pengawasan KSP sedang
dilaksanakan oleh Biro Umum, Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM
yang akan dilanjutkan dengan pengadaan meubelair untuk penunjang
Sarana Lembaga Pengawasan KSP tersebut.
• Sarana dan Prasarana pendukung lainnya akan dilengkapi pada tahun
anggaran 2014.
6
5. Fasilitasi Pembiayaan Ekspor bagi UKMK
Target 2014 : Sosialisasi kepada 275 UKMKdi 8 Kab/Kota/Provinsi/D.I
Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koperasi c.q Deputi Bidang Pembiayaan
dengan Lembaga Pembiayaan ekspor Indonesia No 06/SKB/Dep.3/III/2010 dan
026/KSB/03/2010 taanggal 4 Maret 2010 tentang Fasilitasi, Pembiayaan Penjaminan,
Asuransi, dan Jasa Konsultasi Ekspor bagi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi pelaku
Ekspor, sampai dengan bulan November ini telah dilakukan sosialisasi di 18 (delapan
belas) Kab/Kota/Provinsi/D.I dan telah terealisasi sebesar Rp. 28 Milyar bagi 7 Koperasi
dan UKM.

6.

Perpajakan bagi Koperasi dan UKM
Target 2014 : Temu Konsultasi 50 Koperasi dan Sosialisasi kepada 210 koperasi
di 8 Kab/Kota/Provinsi/D.I
Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM c.q Deputi Bidang Pembiayaan
dengan Direktorat Jenderal Pajak No 70/SKB/Dep.3/X/2010 dan KEP-364/PJ/2010 taanggal
20 Oktober 2010 tentang Edukasi, Sosialisasi, dan Dukungan Konsultasi Perpajakan bagi
Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah, sampai dengan bulan November
ini telah dilakukan sosialisasi di 7 (tujuh) provinsi/kabupaten/kota dan pelaksanaan temu
konsultasi implementasi kebijakan perpajakan bagi KUKM dengan peserta sebanyak 50 (lima
puluh) yang terdiri dari pengurus calon Koperasi Skala Besar dan pembina KUKM tingkat
pusat. Sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari
Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
(Pajak Penghasilan bagi KUMKM).

7
7. Pendayagunaan Zakat dan Wakaf Untuk Pemberdayaan
UMKM dan Koperasi
Target 2014 : 100 KJKS/UJKS Koperasi di 3 Provinsi
Program/Kegiatan perkuatan kelembagaan KJKS dalam kegiatan maal dan
perluasan akses pembiayaan bagi KUMKM melalui pendayagunaan zakat untuk
pemberdayaan usaha mikro bagi kaum miskin dan pendayagunaan wakaf untuk
pemberdayaan usaha mikro dan kecil bekerjasama dengan Badan Wakaf
Indonesia, Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan Yayasan Baitulmaal Muamalat.

8.

Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Non Formal
Menjadi Berbadan Hukum Koperasi
Target 2014 : Terbentuknya 100 LKM menjadi badan hukum Koperasi
Undang-Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro tanggal 8
Januari 2013, yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan Lembaga
Keuangan Mikro sebagai sumber pembiayaan alternatif bagi Usaha Mikro dan
Kecil. Dalam kaitan itu telah dilakukan :
a. Rapat koordinasi dengan OJK dan Kementerian Dalam Negeri untuk
8
melaksanakan pembinaan terhadap LKM dimana OJK akan membentuk 3 tim
yaitu : Tim Survey, Tim Sosialisasi, Tim Perumus Kebijakan.
8
Transformasi Lembaga Keuangan Mikro (lanjutan)

b. Mengirim perwakilan kepada OJK dan Badan Fiskal Kementerian Keuangan
nama-nama anggota kepanitaan dalam penyusunan RPP dibidang Lembaga
Keuangan Mikro.
c. Persiapan inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum paling lambat 2
(dua) tahun sejak UU ini berlaku.
d. Rapat koodinasi dengan Badan Fiskal Kementerian Keuangan dalam rangka
menyusun Peraturan Pelaksanaan Undang Undang tentang Lembaga
Keuangan Mikro
e. Telah dikirimkan Surat Deputi Bidang Pembiayaan No. 158/Dep.3/V/2013
tanggal 6 Mei 2013 tentang Inventarisasi Lembaga Keuangan Mikro yang
belum berbadan hokum dan dilanjutkan dengan Surat Asisten Deputi Urusan
Pengembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam No. 1256/Dep.3.2/IX/2013
perihal Checklist Inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum.
f. Bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri,
telah dilaksanakan Sosialisasi UU No 1/2013 tentang Lembaga Keuangan
Mikro di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera
Utara, Kalimantan Barat dan Bali dengan Narasumber yang berasal dari
anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Koperasi, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
9
9.

Fasilitasi Pembentukan Perusahaan Penjaminan Kredit
Daerah (PPKD)
Target 2014 : Terfasilitasi/terbentuknya 2 Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah


Perkembangan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD) Tahun 2013
 Lembaga Penjaminan Kredit merupakan salah satu infrastruktur sektor
finansial yang kehadirannya diperlukan dalam rangka meningkatkan
akses kepada layanan perbankan bagi pengusaha golongan usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM), memitigasi resiko kredit, dan
meningkatkan fungsi intermediasi perbankan pada umumnya. Kini, isu
mengenai kehadiran lembaga penjaminan kredit bukan hanya
merupakan isu nasional, tetapi juga merupakan isu yang berkembang di
daerah. Perusahaan Penjaminan Kredit di Daerah lebih dikenal sebagai
Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD). Isu ini berkembang seiring
dengan kritik terhadap kualitas pertumbuhan ekonomi yang belum
dapat menjawab dua isu penting yakni : 1. Pro Poor, 2. Pro Job. Kedua
isu penting tersebut diyakini dapat teratasi salah satunya melalui
peningkatan kapasitas UMKM. Peningkatan kapasitas UMKM antara lain
dengan meningkatkan akses para pengusahanya untuk mendapat
layanan kredit perbankan.

10
PPKD (lanjutan)






PPKD berfungsi sebagai penghubung antara KUKM dengan Bank serta
mempermudah KUKM untuk dapat mengakses Perbankan. Dan perlu diketahui
bahwa jumlah KUKM yang telah menikmati fasilitas kredit relatif belum begitu
besar, kisaran jumlah KUKM tersebut baru mencapai kurang lebih 30% dari
total KUKM. Faktor penyebab belum terlayaninya KUMK oleh pihak Perbankan
di indikasikan dengan belum tersedianya agunan, sehingga sifat Jaminan Kredit
dan Perusahaan Penjaminan sangatlah berarti mengingat Penjaminan Kredit
bersifat Compliementory terhadap agunan. Perlu adanya mind setting bahwa
Perusahaan Penjaminan Kredit harus beroerintasi profit oriented dan jangan
terlalu dipaksakan untung diawal walaupun di akhirnya akan mendapatkan
keuntungan bagi perusahaan serta anomali bahwa Perusahaan Penjaminan
Kredit itu harus mendapatkan untung.
Sampai dengan saat ini PPKD yang sudah terbentuk, sudah ada ijin operasional
dan sudah beroperasi adalah Provinsi Jawa Timur, Bali, Riau, Nusa Tenggara
Barat, Jawa Barat dan Sumatera Barat.
Perda Pembentukan PPKD dan Penyertaan Modal Daerah sudah ditandatangani
oleh Gubernur dan telah disetujui DPRD adalah Provinsi Bangka Belitung,
Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Perda Pembentukan PPKD sudah ditandatangani oleh Gubernur dan sudah
disetujui DPRD tetapi Perda Penyertaan Modal sedang diproses adalah Provinsi
D.I Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Banten.
11
PPKD (lanjutan)






Raperda Pembentukan dan Raperda Penyertaan Modal masih dalam
pembahasan adalah Provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Perda tidak sesuai dengan PMK.99 Tahun 2011 adalah Provinsi Sulawesi Selatan
dan Tengah
Eksekutif dan Legislatif sudah berkomitmen untuk membentuk PPKD adalah
Provinsi Aceh, Kepulauan Riau dan Lampung
Eksekutif dan Legislatif belum fokus untuk membentuk PPKD namun tetap
berniat untuk membentuk PPKD adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Tenggara, DKI Jakarta dan Bengkulu
Eksekutif dan Legislatif belum begitu paham akan perlunya PPKD sebagai
instrumen keuangan dan masih diperlukan perubahan mindset dan keuangan
daerah yang terbatas adalah Provinsi Jambi, Sulawesi Utara, Gorontalo,
Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat

12
10.

Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Antar KSP/KJKS
dengan Perbankan
Target 2014 : 2 Jaringan di 2 Provinsi
Dalam rangka penguatan kapasitas, usaha dan posisi tawar KSP/KJKS dalam
memberikan pelayanan usaha diperlukan sinergi yang saling bahu membahu
mengoptimalkan kekuatan dalam penghimpunan simpanan dan memberikan
pinjaman/pembiayaan melalui jaringan kerjasama usaha antar KSP/KJKS dan
dengan perbankan melalui pembentukan APEX KSP/KJKS.
Dalam JKUK ini bank berperan sebagai pengayom terutama pada saat KSP/KJKS
mengalami kekurangan likuiditas (mismatch). Kerjasama dilakukan dalam 3
komponen pooling of funds, financial assistance dan technical assistance .

Manfaat ber-JKU
 Memiliki lembaga pengayom yang dapat memberikan dukungan finansial
(khususnya dalam kondisi kekurangan likuiditas/mismatch).
 Sarana tukar informasi kondite anggota KSP/KJKS.
 Melakukan kerjasama dalam pemanfaatan produk/jasa.
 Melakukan kerjasama/sinergi pembiayaan antar anggota JKU dengan
dana sendiri ataupun dengan sumber-sumber dana pikah ketiga.
 Memperoleh pelayanan lainnya dalam rangka pengembangan
kapasitas dan kompetensi SDM, seperti pendampingan dan pelatihan.
13
ORGANISASI OPERASIONALISASI JKUK

KEMENTERIAN
KOPERASI & UKM RI

Kebijakan &
FasilitasI

SKPD KUMKM
PROPINSI/KAB/KOTA

JKU KSP/KJKS

Unit Kerja JKU-KSP/KJKS

Komite JKU –KSP/KJKS

OPERASIONALISASI JKU
Pooling of Funds
 Simpanan Wajib
Minimum
 Committed Facility Line

Financial Assistance
 Dana Mismatch
 Dana Bergulir
 Linkage Program

Technical Assistance
 Pengembangan Teknologi
Informasi (TI) dan Produk

 Pelatihan SDM
11.

SOSIALISASI ASURANSI MIKRO BAGI KUMKM
Target 2014 : 5 Kegiatan
1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah 56.534.592 unit adalah 99,99%
pelaku usaha nasional, dimana 98,79% atau 55.856.176 unit merupakan
Usaha Mikro
Koperasi dan UMKM memiliki peran yang strategis dalam tatanan
perekonomian nasional melalui kontribusi sebesar 59,08% terhadap PDB
nasional dan berkontribusi sebesar 97,16% terhadap total tenaga kerja
nasional.
KUMKM masih terbatas dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan
formal karena masalah kepercayaan (trust) akibat dari kemungkinan resiko
atas gagal usaha/panen, kematian, kehilangan, kebakaran, banjir, dll yang
membuat usaha KUMKM bangkrut, akhirnya berdampak “gagal bayar”
kepada kreditur.
Diperlukan alternatif solusi dengan memanfaatkan asuransi untuk
mendukung kegiatan usaha KUMKM terutama dalam mengakses sumber
pembiayaan.
Pola perlindungan melalui Asuransi Mikro merupakan salah satu pilihan yang
tepat untuk pengembangan sekaligus perlindungan usaha KUMKM, dengan
perlindungan usaha akan meningkatkan kepercayaan KUMKM dalam
mengakses sumber-sumber pembiayaan.
15
Sosialisasi Asuransi Mikro (lanjutan)
6.

Kementerian Koperasi dan UKM akan menggandeng perusahaan-perusahaan
asuransi untuk dapat mengeluarkan produk khusus asuransi mikro untuk
melindungi KUMKM khususnya dalam aspek pembiayaan.

7.

Untuk itu perlu dilakukan Edukasi dan Sosialisasi Asuransi Mikro perlu
diperkenalkan
kepada seluruh
pelaku usaha KUMKM melalui
sosialisasi/edukasi agar tumbuh pemahaman dan kesadaran berasuransi.

8.

Edukasi/sosialisasi paling kurang mencakup tiga hal, yaitu manfaat
asuransi mikro dalam perlindungan usaha KUMKM,
cara memperoleh
produk asuransi mikro , dan cara pembayaran premi dan klaim. Dengan
memahami hal-hal dimaksud, diharapkan KUKMK dapat memanfaatkan
produk asuransi mikro secara tepat sehingga dapat melindungi dan
mengembangkan usahanya

16
Penilaian Kesehatan dan
Pengawasan KSP/ KJKS
Pengendalian KSP/KJKS secara On-Line

Mandatori

Monitoring dan Evaluasi Nilai
Realisasi Bersih (NRB) atas
Pengelolaan Dana Bergulir

Program
Pemberdayaan
Koperasi dan UMKM

Penyediaan Dana bagi Pelaku Usaha Mikro dengan Sumber
Dana dari Pos Belanja Sosial bagi Koperasi Perdesaan dan
Perkotaan dan Modal Awal bagi Wirausaha Pemula

Pengembangan
dan Pemberdayaan

Kebijakan Perpajakan bagi Koperasi dan UKM

Transformasi LKM Non Formal
menjadi Berbadan Hukum Koperasi

Penjajakan Program Pengembangan Sumber Permodalan
Baru a.n : Optimalisasi Pendayagunaan Zakat dan Wakaf
untuk Pemberdayaan UMKM dan Koperasi
Fasilitasi Pembentukan Perusahaan
Penjaminan Kredit Daerah (PPKD)

Koordinasi
Inventarisasi Daftar UMK Peserta Program
Sertifikasi Hak Atas Tanah dan Evaluasi UMK
Peserta Program Pasca SHAT
Perumusan Pola Pengembangan
Pembiayaan

17
LAMPIRAN

18
FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM
BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI PERDESAAN DAN PERKOTAAN
TAHAP PENGUSULAN

Menteri cq. Deputi
Bidang Pembiayaan

TAHAP PENETAPAN

Deputi Bidang Pembiayaan/PPK

TAHAP PENCAIRAN
Permohonan Pencairan
Dana Program

PPK Deputi Bidang
Pembiayaan
KOPERASI PESERTA
PROGRAM

SKPD
Provinsi/DI

SKPD
Kab/Kota

SPP
(Surat Perintah Pembayaran)

Biro Keuangan
Kemenkop dan UKM
SPM
(Surat Perintah Membayar)

KPPN
JAKARTA II
KOPERASI

SPPD
(Surat Perintah
Pencairan Dana)

REKENING BANK
KOPERASI

USAHA PRODUKTIF KOPERASI
DAN ANGGOTANYA

19
Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program Perkotaan,Perdesaan
dan Perempuaan Pelaku Usaha
I. Persyaratan Koperasi Calon Peserta Program :
a. telah berbadan hukum, yang dibuktikan dengan photo copy akta pendirian dan keputusan
tentang pengesahan Badan Hukum koperasi yang dilegalisir oleh SKPD Kabupeten/Kota
dan/atau SKPD Provinsi/DI dan/atau Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Cq.
Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM;
b. memiliki perangkat organisasi terdiri dari pengawas dan pengurus dengan periode yang masih
berlaku sampai akhir tahun 2013 dan dilegalisir oleh SKPD Kabupaten/Kota dan/atau SKPD
Provinsi/DI dan/atau Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Cq. Deputi Bidang
Kelembagaan Koperasi dan UKM;
c. memiliki daftar anggota yang dinyatakan oleh pengurus;
d. memiliki tempat kedudukan dan alamat koperasi yang jelas serta sarana kerja yang memadai
dan dilegalisir oleh SKPD Kabupaten/Kota dan/atau SKPD Provinsi/DI dan atau Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Cq. Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM;
e. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
f. memiliki nomor rekening yang masih aktif di bank atas nama Koperasi;
g. program usaha yang diajukan merupakan bidang usaha yang tercantum dalam Anggaran Dasar
Koperasi dan didukung dengan notulen rapat pengurus;
h. profil Koperasi Peserta Program yang berisi data kelembagaan, usaha dan keuangan;
i. diprioritaskan bagi yang belum pernah mendapatkan bantuan dana;
j. bertanggungjawab secara penuh terhadap kebenaran data, informasi, dan kelengkapan
administrasi yang diberikan dalam tahap seleksi, pencairan dan penggunaan dana.
Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………)
II.

Usulan dan Seleksi Koperasi:
a. Koperasi Calon Peserta Program mengajukan permohonan usulan secara tertulis sebagai berikut:
1)

Calon Peserta Program dapat mengajukan surat permohonan menjadi Peserta Program
kepada Menteri Cq. Deputi, dan/atau SKPD Provinsi/DI, atau SKPD Kabupaten/Kota.
2) pengajuan surat permohonan Program yang ditujukan kepada Menteri Cq. Deputi harus
ditembuskan kepada SKPD Provinsi/DI, SKPD Kabupaten/Kota.
3) pengajuan surat permohonan Program yang ditujukan kepada SKPD Provinsi/DI harus
ditembuskan kepada Menteri Cq. Deputi dan SKPD Kabupaten/Kota.
4) pengajuan surat permohonan Program yang ditujukan kepada SKPD Kabupaten/Kota harus
ditembuskan kepada Menteri Cq. Deputi dan SKPD Provinsi/DI.
b. Pengajuan surat permohonan Koperasi Calon Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi,
dilampiri dengan Surat Keterangan dari SKPD Provinsi/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota,
selanjutnya Deputi melakukan seleksi terhadap permononan Koperasi Calon Peserta Program.
c. Pengajuan surat permohonan Koperasi Calon Peserta Program kepada SKPD Provinsi/DI,
dilampiri dengan kelengkapan persyaratan, selanjutnya SKPD Provinsi/DI melakukan seleksi dan
mengajukan nama-nama Koperasi Calon Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi
berdasarkan hasil seleksi dengan melampirkan Surat Keterangan Hasil Seleksi dan ditembuskan
kepada SKPD Kabupaten/Kota.
d. Pengajuan surat permohonan Koperasi Calon Peserta Program kepada SKPD Kabupaten/Kota,
dilampiri dengan kelengkapan persyaratan, selanjutnya SKPD Kabupaten/Kota melakukan seleksi
dan mengajukan nama-nama Koperasi Calon Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi
berdasarkan hasil seleksi dengan melampirkan Surat Keterangan Hasil Seleksi dan ditembuskan
kepada SKPD Provinsi/DI. Selanjutnya SKPD Provinsi/DI memberikan surat dukungan Kepada
Menteri Cq. Deputi atas usulan SKPD Kabupaten/Kota.
Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………)
III. Penetapan Koperasi Peserta Program dan Penerima Bantuan Dana:
a. Dalam pemenuhan kelengkapan administrasi dilakukan oleh Asisten Deputi penanggungjawab kegiatan pada
Deputi Bidang Pembiayaan;
b. Deputi atas nama Menteri menetapkan Koperasi Calon Peserta Program menjadi Koperasi Peserta Program
sesuai surat keterangan dan/atau hasil seleksi;
c. Keputusan Deputi memuat sekurang– kurangnya nama Koperasi, nomor badan hukum, alamat Koperasi Peserta
Program, serta besarnya nilai bantuan.
d. Koperasi Peserta Program ditetapkan oleh Deputi sesuai dengan ketersediaan anggaran dalam DIPA Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
e. PPK menetapkan Koperasi Penerima Bantuan Dana atas dasar Surat Keputusan Deputi tentang Penetapan
Koperasi Peserta Program.

IV. Pencairan, Penyaluran dan Penggunaan Bantuan Dana
a.

Koperasi Peserta Program wajib melengkapi persyaratan pencairan bantuan dana, yaitu :
1) surat permohonan pencairan bantuan dana dari Pengurus Koperasi Peserta Program kepada Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) Kementerian Koperasi dan UKM cq. PPK;
2) berita acara penarikan bantuan dana yang ditandatangani oleh Pengurus Koperasi Peserta Program dan
diketahui oleh SKPD Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota;
3) kwitansi penerimaan bantuan dana yang ditandatangani oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara Koperasi
dan diketahui oleh SKPD Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota;
4) fotocopy NPWP Koperasi Peserta Program;
5) fotocopy Nomor Rekening Koperasi Peserta Program di bank dilampiri surat pernyataan bank;
6) surat pernyataan bertanggungjawab dari Pengurus Koperasi Peserta Program atas penyaluran atau
penggunaan bantuan;
7) surat pernyataan bertanggungjawab atas kebenaran data/informasi Koperasi Peserta Program hasil
seleksi dari SKPD Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota;
Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………)
Pencairan, Penyaluran dan Penggunaan Bantuan Dana (Lanjutan)
b. SKPD Provinsi/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota memfasilitasi permohonan pencairan
bantuan dana dari Koperasi Peserta Program kepada Kuasa Pengguna Anggaran Cq.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
c. Ketentuan lebih lanjut tentang realisasi Program atau pencairan bantuan dana dilakukan
melalui mekanisme administrasi keuangan Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. PPK melakukan pengecekan kelengkapan dokumen administrasi permohonan pencairan
bantuan dana dan menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan kepada
KPA.
e. Bendahara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah meneliti kelengkapan
dokumen administrasi dari masing-masing Koperasi Peserta Program sesuai SPP yang
diajukan oleh PPK.
f. Atas permintaan PPK, KPA melalui Pejabat Penguji dan Penandatangan Surat Perintah
Membayar (SPM) menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung/SPM-LS kepada Kantor
Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
g. Atas dasar SPM-LS, KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk
pemindahbukuan (transfer) bantuan dana dari rekening Kas Negara ke rekening masingmasing Koperasi Peserta Program.
h. Dana yang sudah masuk ke rekening atas nama koperasi sepenuhnya menjadi
tanggungjawab pengurus Koperasi Penerima Bantuan Dana.
i. Koperasi Peserta Program menerima, menyalurkan atau menggunakan bantuan dana untuk
kegiatan usaha produktif koperasi, usaha mikro dan kecil termasuk perempuan pelaku usaha
mikro dan kecil anggota koperasi dalam mendukung pengembangan usahanya.
j. Penyaluran dan/atau penggunaan Bantuan Dana dari Koperasi Peserta Program diatur lebih
lanjut oleh Koperasi Peserta Program.
FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM BANTUAN DANA WIRAUSAHA PEMULA
TAHAP PENGUSULAN

Usulan Wirausaha
Pemula Peserta Program
oleh Deputi SDM

TAHAP PENETAPAN

TAHAP PENCAIRAN

Permohonan
Pencairan Dana
Program

Deputi Bidang
Pembiayaan/PPK

PPK Deputi Bidang
Pembiayaan
Seleksi dan
Pelatihan

WIRAUSAHA PEMULA
PESERTA PROGRAM

SPP
(Surat Perintah
Pembayaran)

Biro Keuangan
Kemenkop dan UKM
Menteri cq. Deputi
Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia
(SDM)

SPM
(Surat Perintah
Membayar)

KPPN
JAKARTA II
SPPD
(Surat Perintah
Pencairan Dana)

REKENING BANK
WIRAUSAHA PEMULA

CALON WIRAUSAHA
PEMULA

USAHA PRODUKTIF
WIRAUSAHA PEMULA

24
Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………)
I. Persyaratan Wirausaha Pemula Peserta Program Penerima Bantuan Dana :
a. individu yang memiliki potensi untuk menjadi pelaku usaha dan/atau mengembangkan usaha
produkif serta mempunyai rencana usaha.
b. diprioritaskan bagi yang belum pernah mendapatkan bantuan dana yang sejenis.
c. memiliki tempat kedudukan dan alamat yang jelas.
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih aktif.
e. memiliki identitas yang jelas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Izin Mengemudi
(SIM)/Kartu Mahasiswa dan lainnya.
f. memiliki alamat tempat usaha yang jelas bagi yang sudah memiliki usaha;
g. memiliki Sertifikat atau Surat Keterangan Pelatihan Kewirausahaan dari Deputi Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia atau dari instansi/lembaga yang bekerja sama dengan
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.
h. memiliki rekening tabungan yang masih aktif atas nama pribadi yang bersangkutan.

II. Pengajuan Wirausaha Pemula Calon Peserta Program :
a. Wirausaha Pemula Calon Peserta Program mengajukan permohonan kepada Menteri Cq.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan ditembuskan kepada SKPD
Provinsi/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota.
b. Pengajuan sebagai Wirausaha Pemula Calon Peserta Program wajib memenuhi ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………)
III. Seleksi Wirausaha Pemula Calon Peserta Program :
a. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan seleksi terhadap
permohonan Wirausaha Pemula Calon Peserta Program serta melaksanakan pelatihan
kepada Wirausaha Pemula Calon Peserta Program.
b. Dalam melaksanakan seleksi dan pelatihan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia dapat bekerjasama dengan lembaga/instansi lainnya.
c.

Wirausaha Pemula yang telah diseleksi dan dilatih, diusulkan oleh Deputi Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mendapatkan bantuan dana sesuai rencana
usaha yang dibuat oleh calon wirausaha pemula dan disampaikan kepada Deputi Bidang
Pembiayaan.

d. Usulan Wirausaha Pemula oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
sekurang-kurangnya memuat nama, alamat lengkap dan jumlah modal yang dibutuhkan oleh
Wirausaha Pemula

IV. Penetapan Peserta Program Dan Penerima Bantuan Dana :
a. Atas dasar usulan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Deputi Bidang
Pembiayaan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Wirausaha Pemula Peserta Program
dan menyampaikan kepada Peserta Program melalui Deputi Bidang Pengembangan Sumber
Daya Manusia dengan tembusan SKPD Provins/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota.
b. Atas Penetapan Wirausaha Pemula Peserta Program oleh Deputi Bidang Pembiayaan, PPK
Deputi Bidang Pembiayaan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Wirausaha Pemula
Penerima Bantuan Dana.
Alokasi Anggaran Bagi Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
Tahun 2011 s/d 2014
TAHUN 2011

TAHUN 2012

TAHUN 2013

TAHUN 2014

PROGRAM BANTUAN
PENGEMBANGAN
KOPERASI DI DAERAH
PERDESAAN DAN
PERKOTAAN

PROGRAM BANTUAN
PENGEMBANGAN
KOPERASI DI DAERAH
PERDESAAN DAN
PERKOTAAN

PROGRAM BANTUAN
PENGEMBANGAN
KOPERASI PERDESAAN
DAN PERKOTAAN, YANG
DIPERUNTUKAN BAGI :
A. PELAKU USAHA
MIKRO MELALUI
KOPERASI
PERKOTAAN DAN
PEDESAAN;
B. PEREMPUAN
PELAKU USAHA
MIKRO MELALUI
KOPERASI WANITA
(PERKASSA)

PROGRAM BANTUAN
PENGEMBANGAN
KOPERASI PERDESAAN
DAN PERKOTAAN, YANG
DIPERUNTUKAN BAGI :
A. PELAKU USAHA
MIKRO MELALUI
KOPERASI
PERKOTAAN DAN
PEDESAAN;
B. PEREMPUAN
PELAKU USAHA
MIKRO MELALUI
KOPERASI WANITA
(PERKASSA)

Realisasi 1370 Koperasi
dengan Total Anggaran
RP. 68,5 M

Realisasi 1250 Koperasi
dengan Total Anggaran
RP. 62,5 M

Realisasi 1320 Koperasi
dengan Total Anggaran
RP. 66 M

Target 1000 Koperasi
dengan Total Anggaran
RP. 50 M

27
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PAPUA BARAT

PAPUA

MALUKU UTARA

MALUKU

SULAWESI BARAT

GORONTALO

SULAWESI TENGGARA

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGAH

SULAWESI UTARA

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

NUSA TENGGARA BARAT

BALI

BANTEN

JAWA TIMUR

D.I. YOGYAKARTA

JAWA TENGAH

JAWA BARAT

DKI JAKARTA

KEP. RIAU

KEP. BANGKA BELITUNG

4
LAMPUNG

3
BENGKULU

RIAU

2
JAMBI

SUMATERA BARAT

1
SUMATERA SELATAN

ACEH

SUMATERA UTARA

GRAFIK SEBARAN KOPERASI PENERIMA
BANTUAN SOSIAL PERKASSA, PERKOTAAN & PEDESAAN TAHUN 2013

100

90

80

70

60

50

40

30
PERKASSA

20
PERKOTAAN & PEDESAAN

10

-

28
Alokasi Anggaran Bagi Wira Usaha Pemula Tahun 2011 s/d 2014

TAHUN 2011

TAHUN 2012

TAHUN 2013

Program
Bantuan
Permodalan
Bagi Koperasi
Untuk
Menumbuhkan
Wirausahawan
Pemula (WP)
TA. 2011

Program
Bantuan
Permodalan
Bagi Koperasi
Untuk
Menumbuhkan
Wirausahawan
Pemula (WP)
TA. 2012

Program Bantuan
Permodalan Bagi
Koperasi Untuk
Menumbuhkan
Wirausahawan
Pemula (WP) TA.
2013

Program
Bantuan
Permodalan
Bagi
Wirausaha
Pemula TA.
2014

Realisasi 3874 WP
dengan Total
Anggaran RP. 54 M

Target 2500 WP
dengan Total
Anggaran RP.
62,5 M

Realisasi 280 WP Realisasi 277
dengan Total
WP dengan
Anggaran RP. 7M Total Anggaran
RP. 6,4 M

TAHUN 2014

29
PAPUA BARAT

PAPUA

MALUKU UTARA

MALUKU

SULAWESI BARAT

GORONTALO

SULAWESI TENGGARA

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGAH

SULAWESI UTARA

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

NUSA TENGGARA BARAT

BALI

BANTEN

JAWA TIMUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

JAWA TENGAH

JAWA BARAT

DKI JAKARTA

KEPULAUAN RIAU

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAMPUNG

BENGKULU

SUMATERA SELATAN

JAMBI

RIAU

SUMATERA BARAT

SUMATERA UTARA

ACEH

GRAFIK SEBARAN WIRAUSAHA PEMULA
PENERIMA BANTUAN DANA PER PROVINSI/KAB/KOTA TAHUN 2013
WIRAUSAHA PEMULA

1.200

1.000

800

600

400

WIRAUSAHA PEMULA

200

-

30
Prosedur Penetapan Peserta Program

SDM

Deputi SDM
menyampaikan
hasil seleksi dan
verifikasi CALON
Peserta Program
kepada Deputi
Pembiayaan
untuk ditetapkan
sebagai Peserta
Program

PENETAPAN

Seleksi dan
verifikasi
terhadap
CALON Peserta
Program
dilakukan oleh
Deputi Bidang

PENYAMPAIAN HASIL

Wirausaha
Pemula atau
calon wirausaha
pemula
mengajukan
permohonan
untuk seleksi
dan pelatihan
kepada Deputi
SDM

SELEKSI DAN VERIFIKASI

PENGAJUAN CALON

> Prosedur Untuk CALON Wirausaha Pemula
Penetapan
PESERTA
PROGRAM
dituangkan
kedalam Surat
Keputusan
Deputi Bidang
Pembiayaan

Pengajuan Calon Peserta :
Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM
Jl MT Haryono Kav 52-53 Jakarta Selatan
Telepon: (021) 7972098/79182024

31
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-5 Kuningan Jakarta 12940, Indonesia
Telepon: (62-21) 52992766, 52992874, Faks: 5204378
Homepage: www.depkop.go.id

32

More Related Content

What's hot

Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPKMensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPKkhoiril anwar
 
Mengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat smaMengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat smaPiet_Fitriady
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehOJK Indonesia
 
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012Yayatto Kung
 
BLUD Sarana Mensejahterahkan Rakyar
BLUD Sarana Mensejahterahkan RakyarBLUD Sarana Mensejahterahkan Rakyar
BLUD Sarana Mensejahterahkan RakyarSuyuti Syamsul
 
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan NasionalPenyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasionalhenra saragih
 
Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014Ambara Sugama
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludapotek agam farma
 
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014Sambadyasitumeang
 
Puskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-blud
Puskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-bludPuskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-blud
Puskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-bludGilar Bagja
 
Materi global value financing final
Materi global value financing finalMateri global value financing final
Materi global value financing finalTV Desa
 
Kuesioner capil prov.su 2019 2
Kuesioner capil prov.su 2019 2Kuesioner capil prov.su 2019 2
Kuesioner capil prov.su 2019 2prima1291
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Akademi Desa 4.0
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Marsusilanata Wawan
 
Handout ppt pk blu
Handout ppt pk bluHandout ppt pk blu
Handout ppt pk bluanantasmiths
 
Pengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPN
Pengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPNPengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPN
Pengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPNAhmad Abdul Haq
 

What's hot (20)

Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPKMensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
Mensos - Rakor Menteri Anggota TKPK
 
Mengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat smaMengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat sma
 
Tantangan dan peluang rs blu
Tantangan dan peluang rs bluTantangan dan peluang rs blu
Tantangan dan peluang rs blu
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
 
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
Bahan penyajian dirjen bok bandung 27092012
 
Badan layanan umum
Badan layanan umumBadan layanan umum
Badan layanan umum
 
BLUD Sarana Mensejahterahkan Rakyar
BLUD Sarana Mensejahterahkan RakyarBLUD Sarana Mensejahterahkan Rakyar
BLUD Sarana Mensejahterahkan Rakyar
 
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan NasionalPenyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
Penyusunan pedoman pengembangan Kewirausahaan Nasional
 
Buku saku 2018
Buku saku 2018Buku saku 2018
Buku saku 2018
 
Mpp batam update febuari19
Mpp batam update febuari19Mpp batam update febuari19
Mpp batam update febuari19
 
Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014Seminar blu aset 6mar2014
Seminar blu aset 6mar2014
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
 
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
Mengenal ojk _amp__lembaga_keuangan_mikro___bakohumas_2014
 
Puskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-blud
Puskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-bludPuskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-blud
Puskesmas sebagai-badan-layanan-umum-daerah-blud
 
Materi global value financing final
Materi global value financing finalMateri global value financing final
Materi global value financing final
 
Kuesioner capil prov.su 2019 2
Kuesioner capil prov.su 2019 2Kuesioner capil prov.su 2019 2
Kuesioner capil prov.su 2019 2
 
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
Presentasi BUMDes Syariah - Ngopi #01
 
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tatakelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
 
Handout ppt pk blu
Handout ppt pk bluHandout ppt pk blu
Handout ppt pk blu
 
Pengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPN
Pengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPNPengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPN
Pengembangan BIG-eB dalam rangka pemberian akses kepada KPPN
 

Viewers also liked

Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianPokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianHendrik Tobing
 
13.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.1
13.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.113.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.1
13.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.1rofiq mustofa
 
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Kanaidi Ken Part II
 
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMKPeran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMKAMC GROUP
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikrorisaraihan
 
Lkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomiLkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomiSrie Maryati
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Perencanaan modal koperasi
Perencanaan modal koperasiPerencanaan modal koperasi
Perencanaan modal koperasisabat hermawan
 
Contoh format-pembukuan-sederhana
Contoh format-pembukuan-sederhanaContoh format-pembukuan-sederhana
Contoh format-pembukuan-sederhanamochammad rasyiid
 
Pembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecilPembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecilrobertlambey
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmdianakholifah
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiKppkp Bangil
 

Viewers also liked (14)

Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianPokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
 
13.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.1
13.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.113.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.1
13.eproposal kukm-2016-user-manual-portal-wirausaha-pemula.v.1.1
 
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
Apa saja peran Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dalam pembangunan UMKM ...
 
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMKPeran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
 
Lkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomiLkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomi
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Perencanaan modal koperasi
Perencanaan modal koperasiPerencanaan modal koperasi
Perencanaan modal koperasi
 
Contoh format-pembukuan-sederhana
Contoh format-pembukuan-sederhanaContoh format-pembukuan-sederhana
Contoh format-pembukuan-sederhana
 
Contoh Pembukuan Sederhana Dengan Excel
Contoh Pembukuan Sederhana Dengan ExcelContoh Pembukuan Sederhana Dengan Excel
Contoh Pembukuan Sederhana Dengan Excel
 
Pembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecilPembukuan sederhana untuk usaha kecil
Pembukuan sederhana untuk usaha kecil
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkm
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
Ppt jual beli syariah
Ppt jual beli syariahPpt jual beli syariah
Ppt jual beli syariah
 

Similar to Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm

Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasionalPeran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasionalPiet_Fitriady
 
Lki penyusunan apbd 2016 juli nov 2015
Lki penyusunan apbd 2016 juli   nov 2015Lki penyusunan apbd 2016 juli   nov 2015
Lki penyusunan apbd 2016 juli nov 2015lkibandung
 
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-editDyahAyu189
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiShobatini
 
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...khoiril anwar
 
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnPer 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnDody Heriawan Priatmoko
 
Bappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dakBappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dakDyahAyu189
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs DesaTV Desa
 
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015TV Desa
 
Tes seputar ojk
Tes seputar ojkTes seputar ojk
Tes seputar ojkamrania
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...Pristiyanto SS
 
Program kpd UMKM.pdf
Program kpd UMKM.pdfProgram kpd UMKM.pdf
Program kpd UMKM.pdfAditagungs
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Endang Nurjaman
 
Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015lkibandung
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmhenra saragih
 
685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002
685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002
685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002radengembull
 
Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR
Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSRPotensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR
Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSRinfosanitasi
 
Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08
Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08
Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08ifa09
 

Similar to Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm (20)

Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasionalPeran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Peran IKNB dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
 
Lki penyusunan apbd 2016 juli nov 2015
Lki penyusunan apbd 2016 juli   nov 2015Lki penyusunan apbd 2016 juli   nov 2015
Lki penyusunan apbd 2016 juli nov 2015
 
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
Strategi Nasional Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) 2015
 
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit(20210403) nu   rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
(20210403) nu rakornas lembaga perekonomian nu 2021 p sesmen-edit
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
 
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
Kebijakan dan Kinerja Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis P...
 
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnPer 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
 
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMNPER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
 
Bappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dakBappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dak
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
 
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
 
Tes seputar ojk
Tes seputar ojkTes seputar ojk
Tes seputar ojk
 
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
(20230621) Karo Mos - Arah Kebijakan dan Rencana Kerja Tahun 2023-2024 Pada R...
 
Program kpd UMKM.pdf
Program kpd UMKM.pdfProgram kpd UMKM.pdf
Program kpd UMKM.pdf
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015Lki perjalanan dinas baru 2015
Lki perjalanan dinas baru 2015
 
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukmKebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
Kebijakan umum pemerintah dalam urusan pemerintah di bidang koperasi dan ukm
 
685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002
685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002
685220 esw0p1100uk0hukum0spm0buku002
 
Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR
Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSRPotensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR
Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR
 
Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08
Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08
Kunker Kadin Jabar Di Depok.25.07.08
 

Recently uploaded

TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (20)

TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 

Paparan deputi bidang pembiayaan kkukm

  • 1. PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGIS DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN TAHUN 2014 Paparan Deputi Bidang Pembiayaan Dalam Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2013, Hotel Mercure Ancol, Tgl 10 -12 Desember 2013 Jakarta DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN 12013
  • 2. PROGRAM/KEGIATAN STRATEGIS 2014 1. Belanja Sosial Bantuan Perkuatan Permodalan bagi Pelaku Usaha Mikro Melalui Koperasi Target 2014 : 1.000 Koperasi di 34 Provinsi dgn bantuan @ Rp 50 Juta a. Penyadiaan modal bagi pelaku usaha mikro melalui koperasi pedesaan dan perkotaan. Dana Pos Belanja Sosial untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka memperkuat permodalan, dan menumbuhkan usaha koperasi, serta pelaku usaha mikro, anggota koperasi di perkotaan dan perdesaan; b. Penyediaan permodalan bagi perempuan pelaku usaha mikro melalui 2. Koperasi Dana Pos Belanja Sosial untuk pemberdayaan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam rangka pengembangan usaha produktif dan menumbuhkan usaha koperasi. Belanja Sosial Bantuan Permodalan bagi Wirausaha Pemula Target 2014 : 2.500 Wirausaha Pemula di 34 Provinsi dgn bantuan @ Rp 25 Juta Dana Pos Belanja Sosial untuk penumbuhan/pengembangan wirausaha pemula yang digunakan sebagai modal awal usaha (startup capital), yang rekruitmennya didahului melalui seleksi dan pelatihan manajemen, keterampilan dan pemberian motivasi menjadi enterpreneur. 2
  • 3. 3. Pengendalian KSP/KJKS secara On-Line Target 2014 : Bimtek di 3 Prov kepada 90 Koperasi 1. Melaksanakan amanat PP 9 Tahun 1995 Tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi dan Permen Nomor : 21/2008 Tentang Pedoman Pengawasan KSP/USP serta Permen Nomor : 39/2007 Tentang Pedoman Pengawasan KJKS/UJKS Koperasi, bahwa Koperasi wajib menyampaikan laporan secara triwulanan dan tahunan. 2. Untuk meningkatkan efektivitas dan kontinyuitas penyampaian laporan, sebelumnya dengan sistem manual dengan via pos, dan e-mail, selanjutnya dengan Sistem Aplikasi Monev KSP/KJKS On Line yang dapat dipantau realtime. 3. Sistem Aplikasi Monev KSP/KJKS On Line dikembangkan dan diimplementasikan secara bertahap dan berkesinambungan. Untuk tahun 2013 ditargetkan seluruh KSP/KJKS primer nasional yang selama ini telah dinilai kesehatannya, wajib menyampaikan laporannya dengan menggunakan Sistem Aplikasi Monev On Line, yang selanjutnya akan diikuti oleh KSP/KJKS primer provinsi dan kabupaten/kota. 4. Untuk meningkatkan kualitas efektifitas pengawasan KSP/USP Koperasi, KJKS/UJKS Koperasi dan Kopdit telah dibuat sistem monev KSP online, yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai sehingga dapat diakses secara on-line. Telah disiapkan perangkat keras (hardware) berupa pengadaan tambahan server dan pemasangan leased line (jalur akses), selain itu perangkat lunak (software) yang merupakan bagian utama dari perangkat sistem monitoring bagi KSP/KJKS untuk pelaporan usaha simpan pinjam telah disempurnakan dan sudah dapat diakses pada ksponline.depkop.go.id. melalui internet/web on line. 3
  • 4. Pengendalian KSP/KJKS (lanjutan) 5. Keluaran output yang akan disajikan pada sistem monitoring KSP on-line berupa neraca rugi laba dan arus kas masing-masing KSP; berikut lampiran aktiva dan passiva. 6. Monitoring dan evaluasi KSP on-line dikelola secara khusus oleh seorang tenaga administrasi beserta tim Pusat yang berfungsi untuk mengelola data dan melakukan validasi sistem serta pengujian proses input data dengan benar. 7. Telah dilaksanakan input data 30 KSP/KJKS pada sistem Monev On Line KSP dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. 8. Sistem Monitoring KSP On Line direncanakan dapat diakses oleh Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota. Untuk itu saat ini sedang dilaksanakan penyempurnaan sistem sehingga terkoneksi dengan aman. 4
  • 5. 4. Pembentukan Lembaga Pengawasan KSP Target 2014 : Terbentuknya Rancang Bangun Lembaga Pengawasan KSP a. Substansi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Bab XI bagian Ketiga mengmanatakan bahwa pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dilakukan oleh Lembaga Pengawasan KSP, yang pembentukannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sehubungan dengan itu telah dilaksanakan : • Pembahasan Internal di lingkungan Deputi Bidang Pembiayaan untuk menyusun substansi Rancang Bangun Lembaga Pengawasan KSP • Pembahasan Eksternal yang melibatkan unsur Deputi Bidang Pembiayaan, Deputi Bidang Kelembagaan dan Deputi Bidang Pengkajian dan Sumberdaya UKMK serta Praktisi dan Gerakan Koperasi. • Workshop dan Desiminasi  Workshop, Temu Publik dan Desiminasi telah dilaksanakan secara regional di 7 (tujuh) Provinsi (Aceh, Bali, Sumut, Kepulauan Riau, NTT, Papua Barat dan Sulawesi Utara) yang dihadiri oleh Dinas yang membidang Koperasi Provinsi masing-masing regional.  Desiminasi Nasional di Provinsi DKI Jakarta juga telah dilaksanakan dengan peserta Dinas Yang membidangi Koperasi masing-masing Provinsi beserta 1 (satu) perwakilan dinas yang membidangi koperasi Kabupaten/Kota masing-masing Provinsi. 5
  • 6. Lembaga Pengawasan KSP (lanjutan) • Telah selesai disusun Draft Lembaga Pengawasan KSP yang meliputi :  Rancang Bangun/ Institutional Setup termasuk struktur organisasi  Substansi tugas, fungsi dan wewenang, tanggungjawab serta objek pengawasan  Kompetensi sumber daya manusia dan mekanisme rekruitmen  Infrastruktur dan Sarana Penunjang  Anggaran yang dibutuhkan • Draft tersebut telah disampaikan secara resmi kepada Deputi Bidang Kelembagaan untuk dilanjutkan dengan pembahasan dan harmonisasi. • Ijin Prinsip Pembahasan Peraturan Pemerintah tentang Pembentukan Lembaga Pengawasan KSP dari Kementerian Sekretariat Negara sudah diterbitkan, selanjutnya akan diadakan pembahasan lintas kementerian yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Hukum dan HAM. b. Persiapan Sarana dan Prasarana • Pembangunan Sarana (Gedung) Lembaga Pengawasan KSP sedang dilaksanakan oleh Biro Umum, Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM yang akan dilanjutkan dengan pengadaan meubelair untuk penunjang Sarana Lembaga Pengawasan KSP tersebut. • Sarana dan Prasarana pendukung lainnya akan dilengkapi pada tahun anggaran 2014. 6
  • 7. 5. Fasilitasi Pembiayaan Ekspor bagi UKMK Target 2014 : Sosialisasi kepada 275 UKMKdi 8 Kab/Kota/Provinsi/D.I Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koperasi c.q Deputi Bidang Pembiayaan dengan Lembaga Pembiayaan ekspor Indonesia No 06/SKB/Dep.3/III/2010 dan 026/KSB/03/2010 taanggal 4 Maret 2010 tentang Fasilitasi, Pembiayaan Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi Ekspor bagi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi pelaku Ekspor, sampai dengan bulan November ini telah dilakukan sosialisasi di 18 (delapan belas) Kab/Kota/Provinsi/D.I dan telah terealisasi sebesar Rp. 28 Milyar bagi 7 Koperasi dan UKM. 6. Perpajakan bagi Koperasi dan UKM Target 2014 : Temu Konsultasi 50 Koperasi dan Sosialisasi kepada 210 koperasi di 8 Kab/Kota/Provinsi/D.I Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM c.q Deputi Bidang Pembiayaan dengan Direktorat Jenderal Pajak No 70/SKB/Dep.3/X/2010 dan KEP-364/PJ/2010 taanggal 20 Oktober 2010 tentang Edukasi, Sosialisasi, dan Dukungan Konsultasi Perpajakan bagi Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah, sampai dengan bulan November ini telah dilakukan sosialisasi di 7 (tujuh) provinsi/kabupaten/kota dan pelaksanaan temu konsultasi implementasi kebijakan perpajakan bagi KUKM dengan peserta sebanyak 50 (lima puluh) yang terdiri dari pengurus calon Koperasi Skala Besar dan pembina KUKM tingkat pusat. Sosialisasi PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu (Pajak Penghasilan bagi KUMKM). 7
  • 8. 7. Pendayagunaan Zakat dan Wakaf Untuk Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Target 2014 : 100 KJKS/UJKS Koperasi di 3 Provinsi Program/Kegiatan perkuatan kelembagaan KJKS dalam kegiatan maal dan perluasan akses pembiayaan bagi KUMKM melalui pendayagunaan zakat untuk pemberdayaan usaha mikro bagi kaum miskin dan pendayagunaan wakaf untuk pemberdayaan usaha mikro dan kecil bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia, Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan Yayasan Baitulmaal Muamalat. 8. Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Non Formal Menjadi Berbadan Hukum Koperasi Target 2014 : Terbentuknya 100 LKM menjadi badan hukum Koperasi Undang-Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro tanggal 8 Januari 2013, yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro sebagai sumber pembiayaan alternatif bagi Usaha Mikro dan Kecil. Dalam kaitan itu telah dilakukan : a. Rapat koordinasi dengan OJK dan Kementerian Dalam Negeri untuk 8 melaksanakan pembinaan terhadap LKM dimana OJK akan membentuk 3 tim yaitu : Tim Survey, Tim Sosialisasi, Tim Perumus Kebijakan. 8
  • 9. Transformasi Lembaga Keuangan Mikro (lanjutan) b. Mengirim perwakilan kepada OJK dan Badan Fiskal Kementerian Keuangan nama-nama anggota kepanitaan dalam penyusunan RPP dibidang Lembaga Keuangan Mikro. c. Persiapan inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum paling lambat 2 (dua) tahun sejak UU ini berlaku. d. Rapat koodinasi dengan Badan Fiskal Kementerian Keuangan dalam rangka menyusun Peraturan Pelaksanaan Undang Undang tentang Lembaga Keuangan Mikro e. Telah dikirimkan Surat Deputi Bidang Pembiayaan No. 158/Dep.3/V/2013 tanggal 6 Mei 2013 tentang Inventarisasi Lembaga Keuangan Mikro yang belum berbadan hokum dan dilanjutkan dengan Surat Asisten Deputi Urusan Pengembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam No. 1256/Dep.3.2/IX/2013 perihal Checklist Inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum. f. Bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri, telah dilaksanakan Sosialisasi UU No 1/2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Bali dengan Narasumber yang berasal dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koperasi, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. 9
  • 10. 9. Fasilitasi Pembentukan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD) Target 2014 : Terfasilitasi/terbentuknya 2 Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah  Perkembangan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD) Tahun 2013  Lembaga Penjaminan Kredit merupakan salah satu infrastruktur sektor finansial yang kehadirannya diperlukan dalam rangka meningkatkan akses kepada layanan perbankan bagi pengusaha golongan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memitigasi resiko kredit, dan meningkatkan fungsi intermediasi perbankan pada umumnya. Kini, isu mengenai kehadiran lembaga penjaminan kredit bukan hanya merupakan isu nasional, tetapi juga merupakan isu yang berkembang di daerah. Perusahaan Penjaminan Kredit di Daerah lebih dikenal sebagai Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD). Isu ini berkembang seiring dengan kritik terhadap kualitas pertumbuhan ekonomi yang belum dapat menjawab dua isu penting yakni : 1. Pro Poor, 2. Pro Job. Kedua isu penting tersebut diyakini dapat teratasi salah satunya melalui peningkatan kapasitas UMKM. Peningkatan kapasitas UMKM antara lain dengan meningkatkan akses para pengusahanya untuk mendapat layanan kredit perbankan. 10
  • 11. PPKD (lanjutan)     PPKD berfungsi sebagai penghubung antara KUKM dengan Bank serta mempermudah KUKM untuk dapat mengakses Perbankan. Dan perlu diketahui bahwa jumlah KUKM yang telah menikmati fasilitas kredit relatif belum begitu besar, kisaran jumlah KUKM tersebut baru mencapai kurang lebih 30% dari total KUKM. Faktor penyebab belum terlayaninya KUMK oleh pihak Perbankan di indikasikan dengan belum tersedianya agunan, sehingga sifat Jaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan sangatlah berarti mengingat Penjaminan Kredit bersifat Compliementory terhadap agunan. Perlu adanya mind setting bahwa Perusahaan Penjaminan Kredit harus beroerintasi profit oriented dan jangan terlalu dipaksakan untung diawal walaupun di akhirnya akan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan serta anomali bahwa Perusahaan Penjaminan Kredit itu harus mendapatkan untung. Sampai dengan saat ini PPKD yang sudah terbentuk, sudah ada ijin operasional dan sudah beroperasi adalah Provinsi Jawa Timur, Bali, Riau, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Sumatera Barat. Perda Pembentukan PPKD dan Penyertaan Modal Daerah sudah ditandatangani oleh Gubernur dan telah disetujui DPRD adalah Provinsi Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Perda Pembentukan PPKD sudah ditandatangani oleh Gubernur dan sudah disetujui DPRD tetapi Perda Penyertaan Modal sedang diproses adalah Provinsi D.I Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Banten. 11
  • 12. PPKD (lanjutan)      Raperda Pembentukan dan Raperda Penyertaan Modal masih dalam pembahasan adalah Provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Perda tidak sesuai dengan PMK.99 Tahun 2011 adalah Provinsi Sulawesi Selatan dan Tengah Eksekutif dan Legislatif sudah berkomitmen untuk membentuk PPKD adalah Provinsi Aceh, Kepulauan Riau dan Lampung Eksekutif dan Legislatif belum fokus untuk membentuk PPKD namun tetap berniat untuk membentuk PPKD adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta dan Bengkulu Eksekutif dan Legislatif belum begitu paham akan perlunya PPKD sebagai instrumen keuangan dan masih diperlukan perubahan mindset dan keuangan daerah yang terbatas adalah Provinsi Jambi, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat 12
  • 13. 10. Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Antar KSP/KJKS dengan Perbankan Target 2014 : 2 Jaringan di 2 Provinsi Dalam rangka penguatan kapasitas, usaha dan posisi tawar KSP/KJKS dalam memberikan pelayanan usaha diperlukan sinergi yang saling bahu membahu mengoptimalkan kekuatan dalam penghimpunan simpanan dan memberikan pinjaman/pembiayaan melalui jaringan kerjasama usaha antar KSP/KJKS dan dengan perbankan melalui pembentukan APEX KSP/KJKS. Dalam JKUK ini bank berperan sebagai pengayom terutama pada saat KSP/KJKS mengalami kekurangan likuiditas (mismatch). Kerjasama dilakukan dalam 3 komponen pooling of funds, financial assistance dan technical assistance . Manfaat ber-JKU  Memiliki lembaga pengayom yang dapat memberikan dukungan finansial (khususnya dalam kondisi kekurangan likuiditas/mismatch).  Sarana tukar informasi kondite anggota KSP/KJKS.  Melakukan kerjasama dalam pemanfaatan produk/jasa.  Melakukan kerjasama/sinergi pembiayaan antar anggota JKU dengan dana sendiri ataupun dengan sumber-sumber dana pikah ketiga.  Memperoleh pelayanan lainnya dalam rangka pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM, seperti pendampingan dan pelatihan. 13
  • 14. ORGANISASI OPERASIONALISASI JKUK KEMENTERIAN KOPERASI & UKM RI Kebijakan & FasilitasI SKPD KUMKM PROPINSI/KAB/KOTA JKU KSP/KJKS Unit Kerja JKU-KSP/KJKS Komite JKU –KSP/KJKS OPERASIONALISASI JKU Pooling of Funds  Simpanan Wajib Minimum  Committed Facility Line Financial Assistance  Dana Mismatch  Dana Bergulir  Linkage Program Technical Assistance  Pengembangan Teknologi Informasi (TI) dan Produk  Pelatihan SDM
  • 15. 11. SOSIALISASI ASURANSI MIKRO BAGI KUMKM Target 2014 : 5 Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah 56.534.592 unit adalah 99,99% pelaku usaha nasional, dimana 98,79% atau 55.856.176 unit merupakan Usaha Mikro Koperasi dan UMKM memiliki peran yang strategis dalam tatanan perekonomian nasional melalui kontribusi sebesar 59,08% terhadap PDB nasional dan berkontribusi sebesar 97,16% terhadap total tenaga kerja nasional. KUMKM masih terbatas dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan formal karena masalah kepercayaan (trust) akibat dari kemungkinan resiko atas gagal usaha/panen, kematian, kehilangan, kebakaran, banjir, dll yang membuat usaha KUMKM bangkrut, akhirnya berdampak “gagal bayar” kepada kreditur. Diperlukan alternatif solusi dengan memanfaatkan asuransi untuk mendukung kegiatan usaha KUMKM terutama dalam mengakses sumber pembiayaan. Pola perlindungan melalui Asuransi Mikro merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk pengembangan sekaligus perlindungan usaha KUMKM, dengan perlindungan usaha akan meningkatkan kepercayaan KUMKM dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan. 15
  • 16. Sosialisasi Asuransi Mikro (lanjutan) 6. Kementerian Koperasi dan UKM akan menggandeng perusahaan-perusahaan asuransi untuk dapat mengeluarkan produk khusus asuransi mikro untuk melindungi KUMKM khususnya dalam aspek pembiayaan. 7. Untuk itu perlu dilakukan Edukasi dan Sosialisasi Asuransi Mikro perlu diperkenalkan kepada seluruh pelaku usaha KUMKM melalui sosialisasi/edukasi agar tumbuh pemahaman dan kesadaran berasuransi. 8. Edukasi/sosialisasi paling kurang mencakup tiga hal, yaitu manfaat asuransi mikro dalam perlindungan usaha KUMKM, cara memperoleh produk asuransi mikro , dan cara pembayaran premi dan klaim. Dengan memahami hal-hal dimaksud, diharapkan KUKMK dapat memanfaatkan produk asuransi mikro secara tepat sehingga dapat melindungi dan mengembangkan usahanya 16
  • 17. Penilaian Kesehatan dan Pengawasan KSP/ KJKS Pengendalian KSP/KJKS secara On-Line Mandatori Monitoring dan Evaluasi Nilai Realisasi Bersih (NRB) atas Pengelolaan Dana Bergulir Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Penyediaan Dana bagi Pelaku Usaha Mikro dengan Sumber Dana dari Pos Belanja Sosial bagi Koperasi Perdesaan dan Perkotaan dan Modal Awal bagi Wirausaha Pemula Pengembangan dan Pemberdayaan Kebijakan Perpajakan bagi Koperasi dan UKM Transformasi LKM Non Formal menjadi Berbadan Hukum Koperasi Penjajakan Program Pengembangan Sumber Permodalan Baru a.n : Optimalisasi Pendayagunaan Zakat dan Wakaf untuk Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Fasilitasi Pembentukan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD) Koordinasi Inventarisasi Daftar UMK Peserta Program Sertifikasi Hak Atas Tanah dan Evaluasi UMK Peserta Program Pasca SHAT Perumusan Pola Pengembangan Pembiayaan 17
  • 19. FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI PERDESAAN DAN PERKOTAAN TAHAP PENGUSULAN Menteri cq. Deputi Bidang Pembiayaan TAHAP PENETAPAN Deputi Bidang Pembiayaan/PPK TAHAP PENCAIRAN Permohonan Pencairan Dana Program PPK Deputi Bidang Pembiayaan KOPERASI PESERTA PROGRAM SKPD Provinsi/DI SKPD Kab/Kota SPP (Surat Perintah Pembayaran) Biro Keuangan Kemenkop dan UKM SPM (Surat Perintah Membayar) KPPN JAKARTA II KOPERASI SPPD (Surat Perintah Pencairan Dana) REKENING BANK KOPERASI USAHA PRODUKTIF KOPERASI DAN ANGGOTANYA 19
  • 20. Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program Perkotaan,Perdesaan dan Perempuaan Pelaku Usaha I. Persyaratan Koperasi Calon Peserta Program : a. telah berbadan hukum, yang dibuktikan dengan photo copy akta pendirian dan keputusan tentang pengesahan Badan Hukum koperasi yang dilegalisir oleh SKPD Kabupeten/Kota dan/atau SKPD Provinsi/DI dan/atau Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Cq. Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM; b. memiliki perangkat organisasi terdiri dari pengawas dan pengurus dengan periode yang masih berlaku sampai akhir tahun 2013 dan dilegalisir oleh SKPD Kabupaten/Kota dan/atau SKPD Provinsi/DI dan/atau Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Cq. Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM; c. memiliki daftar anggota yang dinyatakan oleh pengurus; d. memiliki tempat kedudukan dan alamat koperasi yang jelas serta sarana kerja yang memadai dan dilegalisir oleh SKPD Kabupaten/Kota dan/atau SKPD Provinsi/DI dan atau Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Cq. Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM; e. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); f. memiliki nomor rekening yang masih aktif di bank atas nama Koperasi; g. program usaha yang diajukan merupakan bidang usaha yang tercantum dalam Anggaran Dasar Koperasi dan didukung dengan notulen rapat pengurus; h. profil Koperasi Peserta Program yang berisi data kelembagaan, usaha dan keuangan; i. diprioritaskan bagi yang belum pernah mendapatkan bantuan dana; j. bertanggungjawab secara penuh terhadap kebenaran data, informasi, dan kelengkapan administrasi yang diberikan dalam tahap seleksi, pencairan dan penggunaan dana.
  • 21. Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………) II. Usulan dan Seleksi Koperasi: a. Koperasi Calon Peserta Program mengajukan permohonan usulan secara tertulis sebagai berikut: 1) Calon Peserta Program dapat mengajukan surat permohonan menjadi Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi, dan/atau SKPD Provinsi/DI, atau SKPD Kabupaten/Kota. 2) pengajuan surat permohonan Program yang ditujukan kepada Menteri Cq. Deputi harus ditembuskan kepada SKPD Provinsi/DI, SKPD Kabupaten/Kota. 3) pengajuan surat permohonan Program yang ditujukan kepada SKPD Provinsi/DI harus ditembuskan kepada Menteri Cq. Deputi dan SKPD Kabupaten/Kota. 4) pengajuan surat permohonan Program yang ditujukan kepada SKPD Kabupaten/Kota harus ditembuskan kepada Menteri Cq. Deputi dan SKPD Provinsi/DI. b. Pengajuan surat permohonan Koperasi Calon Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi, dilampiri dengan Surat Keterangan dari SKPD Provinsi/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota, selanjutnya Deputi melakukan seleksi terhadap permononan Koperasi Calon Peserta Program. c. Pengajuan surat permohonan Koperasi Calon Peserta Program kepada SKPD Provinsi/DI, dilampiri dengan kelengkapan persyaratan, selanjutnya SKPD Provinsi/DI melakukan seleksi dan mengajukan nama-nama Koperasi Calon Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi berdasarkan hasil seleksi dengan melampirkan Surat Keterangan Hasil Seleksi dan ditembuskan kepada SKPD Kabupaten/Kota. d. Pengajuan surat permohonan Koperasi Calon Peserta Program kepada SKPD Kabupaten/Kota, dilampiri dengan kelengkapan persyaratan, selanjutnya SKPD Kabupaten/Kota melakukan seleksi dan mengajukan nama-nama Koperasi Calon Peserta Program kepada Menteri Cq. Deputi berdasarkan hasil seleksi dengan melampirkan Surat Keterangan Hasil Seleksi dan ditembuskan kepada SKPD Provinsi/DI. Selanjutnya SKPD Provinsi/DI memberikan surat dukungan Kepada Menteri Cq. Deputi atas usulan SKPD Kabupaten/Kota.
  • 22. Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………) III. Penetapan Koperasi Peserta Program dan Penerima Bantuan Dana: a. Dalam pemenuhan kelengkapan administrasi dilakukan oleh Asisten Deputi penanggungjawab kegiatan pada Deputi Bidang Pembiayaan; b. Deputi atas nama Menteri menetapkan Koperasi Calon Peserta Program menjadi Koperasi Peserta Program sesuai surat keterangan dan/atau hasil seleksi; c. Keputusan Deputi memuat sekurang– kurangnya nama Koperasi, nomor badan hukum, alamat Koperasi Peserta Program, serta besarnya nilai bantuan. d. Koperasi Peserta Program ditetapkan oleh Deputi sesuai dengan ketersediaan anggaran dalam DIPA Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. e. PPK menetapkan Koperasi Penerima Bantuan Dana atas dasar Surat Keputusan Deputi tentang Penetapan Koperasi Peserta Program. IV. Pencairan, Penyaluran dan Penggunaan Bantuan Dana a. Koperasi Peserta Program wajib melengkapi persyaratan pencairan bantuan dana, yaitu : 1) surat permohonan pencairan bantuan dana dari Pengurus Koperasi Peserta Program kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kementerian Koperasi dan UKM cq. PPK; 2) berita acara penarikan bantuan dana yang ditandatangani oleh Pengurus Koperasi Peserta Program dan diketahui oleh SKPD Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota; 3) kwitansi penerimaan bantuan dana yang ditandatangani oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara Koperasi dan diketahui oleh SKPD Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota; 4) fotocopy NPWP Koperasi Peserta Program; 5) fotocopy Nomor Rekening Koperasi Peserta Program di bank dilampiri surat pernyataan bank; 6) surat pernyataan bertanggungjawab dari Pengurus Koperasi Peserta Program atas penyaluran atau penggunaan bantuan; 7) surat pernyataan bertanggungjawab atas kebenaran data/informasi Koperasi Peserta Program hasil seleksi dari SKPD Provinsi/DI dan/atau Kabupaten/Kota;
  • 23. Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………) Pencairan, Penyaluran dan Penggunaan Bantuan Dana (Lanjutan) b. SKPD Provinsi/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota memfasilitasi permohonan pencairan bantuan dana dari Koperasi Peserta Program kepada Kuasa Pengguna Anggaran Cq. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); c. Ketentuan lebih lanjut tentang realisasi Program atau pencairan bantuan dana dilakukan melalui mekanisme administrasi keuangan Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. PPK melakukan pengecekan kelengkapan dokumen administrasi permohonan pencairan bantuan dana dan menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan kepada KPA. e. Bendahara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah meneliti kelengkapan dokumen administrasi dari masing-masing Koperasi Peserta Program sesuai SPP yang diajukan oleh PPK. f. Atas permintaan PPK, KPA melalui Pejabat Penguji dan Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM) menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung/SPM-LS kepada Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g. Atas dasar SPM-LS, KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk pemindahbukuan (transfer) bantuan dana dari rekening Kas Negara ke rekening masingmasing Koperasi Peserta Program. h. Dana yang sudah masuk ke rekening atas nama koperasi sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengurus Koperasi Penerima Bantuan Dana. i. Koperasi Peserta Program menerima, menyalurkan atau menggunakan bantuan dana untuk kegiatan usaha produktif koperasi, usaha mikro dan kecil termasuk perempuan pelaku usaha mikro dan kecil anggota koperasi dalam mendukung pengembangan usahanya. j. Penyaluran dan/atau penggunaan Bantuan Dana dari Koperasi Peserta Program diatur lebih lanjut oleh Koperasi Peserta Program.
  • 24. FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM BANTUAN DANA WIRAUSAHA PEMULA TAHAP PENGUSULAN Usulan Wirausaha Pemula Peserta Program oleh Deputi SDM TAHAP PENETAPAN TAHAP PENCAIRAN Permohonan Pencairan Dana Program Deputi Bidang Pembiayaan/PPK PPK Deputi Bidang Pembiayaan Seleksi dan Pelatihan WIRAUSAHA PEMULA PESERTA PROGRAM SPP (Surat Perintah Pembayaran) Biro Keuangan Kemenkop dan UKM Menteri cq. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) SPM (Surat Perintah Membayar) KPPN JAKARTA II SPPD (Surat Perintah Pencairan Dana) REKENING BANK WIRAUSAHA PEMULA CALON WIRAUSAHA PEMULA USAHA PRODUKTIF WIRAUSAHA PEMULA 24
  • 25. Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………) I. Persyaratan Wirausaha Pemula Peserta Program Penerima Bantuan Dana : a. individu yang memiliki potensi untuk menjadi pelaku usaha dan/atau mengembangkan usaha produkif serta mempunyai rencana usaha. b. diprioritaskan bagi yang belum pernah mendapatkan bantuan dana yang sejenis. c. memiliki tempat kedudukan dan alamat yang jelas. d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih aktif. e. memiliki identitas yang jelas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Izin Mengemudi (SIM)/Kartu Mahasiswa dan lainnya. f. memiliki alamat tempat usaha yang jelas bagi yang sudah memiliki usaha; g. memiliki Sertifikat atau Surat Keterangan Pelatihan Kewirausahaan dari Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia atau dari instansi/lembaga yang bekerja sama dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia. h. memiliki rekening tabungan yang masih aktif atas nama pribadi yang bersangkutan. II. Pengajuan Wirausaha Pemula Calon Peserta Program : a. Wirausaha Pemula Calon Peserta Program mengajukan permohonan kepada Menteri Cq. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan ditembuskan kepada SKPD Provinsi/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota. b. Pengajuan sebagai Wirausaha Pemula Calon Peserta Program wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
  • 26. Penjelasan Mekanisme Pelaksanaan Program (Lanjutan………………) III. Seleksi Wirausaha Pemula Calon Peserta Program : a. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan seleksi terhadap permohonan Wirausaha Pemula Calon Peserta Program serta melaksanakan pelatihan kepada Wirausaha Pemula Calon Peserta Program. b. Dalam melaksanakan seleksi dan pelatihan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat bekerjasama dengan lembaga/instansi lainnya. c. Wirausaha Pemula yang telah diseleksi dan dilatih, diusulkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mendapatkan bantuan dana sesuai rencana usaha yang dibuat oleh calon wirausaha pemula dan disampaikan kepada Deputi Bidang Pembiayaan. d. Usulan Wirausaha Pemula oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia sekurang-kurangnya memuat nama, alamat lengkap dan jumlah modal yang dibutuhkan oleh Wirausaha Pemula IV. Penetapan Peserta Program Dan Penerima Bantuan Dana : a. Atas dasar usulan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Deputi Bidang Pembiayaan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Wirausaha Pemula Peserta Program dan menyampaikan kepada Peserta Program melalui Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan tembusan SKPD Provins/DI dan/atau SKPD Kabupaten/Kota. b. Atas Penetapan Wirausaha Pemula Peserta Program oleh Deputi Bidang Pembiayaan, PPK Deputi Bidang Pembiayaan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Wirausaha Pemula Penerima Bantuan Dana.
  • 27. Alokasi Anggaran Bagi Koperasi Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2011 s/d 2014 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI DI DAERAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI DI DAERAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI PERDESAAN DAN PERKOTAAN, YANG DIPERUNTUKAN BAGI : A. PELAKU USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI PERKOTAAN DAN PEDESAAN; B. PEREMPUAN PELAKU USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI WANITA (PERKASSA) PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI PERDESAAN DAN PERKOTAAN, YANG DIPERUNTUKAN BAGI : A. PELAKU USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI PERKOTAAN DAN PEDESAAN; B. PEREMPUAN PELAKU USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI WANITA (PERKASSA) Realisasi 1370 Koperasi dengan Total Anggaran RP. 68,5 M Realisasi 1250 Koperasi dengan Total Anggaran RP. 62,5 M Realisasi 1320 Koperasi dengan Total Anggaran RP. 66 M Target 1000 Koperasi dengan Total Anggaran RP. 50 M 27
  • 28. 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 PAPUA BARAT PAPUA MALUKU UTARA MALUKU SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI BANTEN JAWA TIMUR D.I. YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA KEP. RIAU KEP. BANGKA BELITUNG 4 LAMPUNG 3 BENGKULU RIAU 2 JAMBI SUMATERA BARAT 1 SUMATERA SELATAN ACEH SUMATERA UTARA GRAFIK SEBARAN KOPERASI PENERIMA BANTUAN SOSIAL PERKASSA, PERKOTAAN & PEDESAAN TAHUN 2013 100 90 80 70 60 50 40 30 PERKASSA 20 PERKOTAAN & PEDESAAN 10 - 28
  • 29. Alokasi Anggaran Bagi Wira Usaha Pemula Tahun 2011 s/d 2014 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 Program Bantuan Permodalan Bagi Koperasi Untuk Menumbuhkan Wirausahawan Pemula (WP) TA. 2011 Program Bantuan Permodalan Bagi Koperasi Untuk Menumbuhkan Wirausahawan Pemula (WP) TA. 2012 Program Bantuan Permodalan Bagi Koperasi Untuk Menumbuhkan Wirausahawan Pemula (WP) TA. 2013 Program Bantuan Permodalan Bagi Wirausaha Pemula TA. 2014 Realisasi 3874 WP dengan Total Anggaran RP. 54 M Target 2500 WP dengan Total Anggaran RP. 62,5 M Realisasi 280 WP Realisasi 277 dengan Total WP dengan Anggaran RP. 7M Total Anggaran RP. 6,4 M TAHUN 2014 29
  • 30. PAPUA BARAT PAPUA MALUKU UTARA MALUKU SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI BANTEN JAWA TIMUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAMPUNG BENGKULU SUMATERA SELATAN JAMBI RIAU SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA ACEH GRAFIK SEBARAN WIRAUSAHA PEMULA PENERIMA BANTUAN DANA PER PROVINSI/KAB/KOTA TAHUN 2013 WIRAUSAHA PEMULA 1.200 1.000 800 600 400 WIRAUSAHA PEMULA 200 - 30
  • 31. Prosedur Penetapan Peserta Program SDM Deputi SDM menyampaikan hasil seleksi dan verifikasi CALON Peserta Program kepada Deputi Pembiayaan untuk ditetapkan sebagai Peserta Program PENETAPAN Seleksi dan verifikasi terhadap CALON Peserta Program dilakukan oleh Deputi Bidang PENYAMPAIAN HASIL Wirausaha Pemula atau calon wirausaha pemula mengajukan permohonan untuk seleksi dan pelatihan kepada Deputi SDM SELEKSI DAN VERIFIKASI PENGAJUAN CALON > Prosedur Untuk CALON Wirausaha Pemula Penetapan PESERTA PROGRAM dituangkan kedalam Surat Keputusan Deputi Bidang Pembiayaan Pengajuan Calon Peserta : Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Jl MT Haryono Kav 52-53 Jakarta Selatan Telepon: (021) 7972098/79182024 31
  • 32. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-5 Kuningan Jakarta 12940, Indonesia Telepon: (62-21) 52992766, 52992874, Faks: 5204378 Homepage: www.depkop.go.id 32