SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
WILLINGNESS TO PAY (WTP)
KESEDIAAN MEMBAYAR
Contents
01/
Pendahuluan
02/
Konsep WTP
03/
Contoh Perhitungan
01/
Pendahuluan
Sumberdaya alam merupakan bagian dari ekosistem,
yaitu lingkungan tempat berlangsungnya reaksi timbal
balik antara makhluk hidup dengan faktor-faktor alam.
Oleh karena itu, pemanfaatan sumberdaya alam pada
hakekatnya melakukan perubahan-perubahan di dalam
ekosistem, sehingga perencanaan penggunaan
sumberdaya alam dalam rangka proses pembangunan
tidak dapat ditinjau secara terpisah, melainkan senantiasa
dilakukan dalam hubungannya dengan ekosistem yang
mendukungnya.
Sumberdaya alam selain menghasilkan barang dan jasa
yang dapat dikonsumsi, juga menghasilkan jasa-jasa
lingkungan yang memberikan manfaat lain, misalnya
manfaat keindahan, rekreasi. Mengingat pentingnya
manfaat dari sumberdaya alam tersebut, maka manfaat
tersebut perlu dinilai.
01/
Pendahuluan
VALUASI EKONOMI merupakan upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan, baik atas dasar nilai pasar (market value) maupun
nilai non-pasar (non-market value).
Valuasi ekonomi sumberdaya merupakan suatu alat ekonomi (economic tool) yang menggunakan teknik
penilaian tertentu untuk mengestimasi nilai uang dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya
alam dan lingkungan. Pemahaman tentang konsep valuasi ekonomi memungkinkan para pengambil
kebijakan dapat menentukan penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan yang efektif dan efisien. Hal
ini disebabkan aplikasi valuasi ekonomi menunjukkan hubungan antara konservasi SDA dengan
pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, valuasi ekonomi dapat dijadikan alat yang penting dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan.
MENGAPA DIPERLUKAN VALUASI EKONOMI?
Valuasi ekonomi akan memberi gambaran nilai ekonomi
yang dimiliki oleh suatu SDAL. Nilai ekonomi
keseluruhan fungsi dan manfaat
SDAL tersebut mencerminkan
rasionalisasi (rationale) untuk pengelolaan
SDAL yang benar dan bahwa SDAL mempunyai nilai
ekonomi. Namun demikian, ada sejumlah nilai yang secara
moneter tidak akan dapat diwujudkan karena jumlahnya
terlalu besar terutama saat fungsi dan manfaat SDAL ini
menghilang. Pendekatan valuasi ekonomi SDAL setidaknya
untuk memahami secara ekonomi dalam penetapan harga
yang dipandang terlalu rendah,property right yang belum
sempurna,ataupun mengukur jasa lingkungan.
Menurut Pearce dan Turner (1991) menilai jasa-jasa
lingkungan pada dasarnya dinilai berdasarkan
”willingness to pay” (WTP) dan ”willingnes to accept
(WTA). WILLINGNESS TO PAY dapat diartikan sebagai
berapa besar orang mau membayar untuk memperbaiki
lingkungan yang rusak (kesediaan konsumen untuk
membayar), sedangkan willingness to accept adalah
berapa besar orang mau dibayar untuk mencegah
kerusakan lingkungan (kesediaan produsen menerima
kompensasi) dengan adanya kemunduran kualitas
lingkungan.
Nilai Ekonomi tidak hanya merujuk pada apa yang
sebenarnya dibayarkan individu tetapi juga
termasuk apa yang ingin dibayarkan individu
tersebut.
Nilai SDAL Sebagai sebuah konsep Ekonomi dapat
diinterpretasikan ke beberapa perspektif yakni Nilai
Intrinsik (berupa aspek ekologi) dan Nilai
Instrumental (berupa aspek ekonomi).
N I L A I I N T R I N S I K
• Aspek Ekologi
• SDAL memiliki nilai intrinsic terlepas
SDAL tersebut digunakan atau tidak
• Sulit diukur
NILAI INSTRUMENTAL
• Aspek Ekonomi
• Nilai setara uang atas kegunaan
SDAL pada kesejahteraan atau
utilitas individu
• Relativ lebih mudah diukur dengan
mengidentifikasi tujuan
pemanfaatannya
Nilai Ekonomi SDAL
Adalah ukuran dari Kontribusinya
terhadap kesejahteraan manusia.
02/
Konsep Willingness To
Pay (WTP)
WILLINGNESS TO PAY (WTP) merupakan kesediaan
masyarakat untuk membayar sesuai jumlah yang ditetapkan. WTP
adalah kerelaan seseorang untuk membayar suatu kondisi
lingkungan alam dan jasa alami dalam rangka memperbaiki kualitas
lingkungan. Metode ini mengukur sejauh mana kemampuan setiap
individu atau masyarakat secara agregat untuk membayar atau
mengeluarkan uang dalam Upaya memperbaiki lingkungan.
Element Element Element Element Element
50
40
30
20
10
0
02/
Konsep WTP
Secara Umum, Nilai ekonomi didefinisikan sebagai
pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan
barang dan jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya.
Secara formal, konsep ini disebut keinginan membayar atau
WILLINGNESS TO PAY (WTP) seseorang terhadap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan.
Grima dan Berkes (1989) mendefinisikan SUMBER
DAYA sebagai aset untuk pemenuhan kepuasan dan
utilitas manusia.
Ensiklopedia Webster mendefinisikan sumber daya
antara lain sebagai : (1) kemampuan untuk memenuhi atau
menangani sesuatu, (2) sumber persediaan, penunjang
atau bantuan, (3) sarana yang dihasilkan oleh kemampuan
atau pemikiran seseorang.
Konsep WTP
 Contingent Valuation Expressed ( CVM)
Metode ini disebut dengan contingent (tergantung) karena informasi yang
didapatkan sangat tergantung pada hipotesis yang dibangun. Pendekatan
CVM sering digunakan untuk mengukur nilai pasif (non-pemanfaatan)
terhadap sumber daya alam yang ada atau yang dikenal dengan nilai
keberadaan. CVM bertujan untuk mengetahui nilai yang bersedia dibayar
(WTP) dari masyarakat seperti perbaikan kualitas lingkungan(pengadaan
pelayanan air bersih, perbaikan kualitas air, udara, dan sebaginya). CVM
(contingent valuation method) adalah salah satu alat ukur nilai barang yang
digunakan atau harga komoditi barang yang diberikan pasar, misalnya barang
lingkungan seperti nilai WTP (willingness to pay) terhadap penggunaan air.
Merupakan Teknik yang dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada masyarakat/inividu
(responden) mengenai keinginan membayar (willingness to pay) terhadap barang dan jasa yang
dihasilkan oleh sumberdaya alam.
1. Teknik Pengukuran Langsung
Konsep WTP
1. Langsung / survei expressed WTP
 Random Utility Model
metode ini memiliki kesamaan dengan pendekatan CVM, akan tetapi random
utility model tidak hanya fokus pada jumlah kunjungan rekreasi wisatawan ke
suatu lokasi wisata dalam jangka waktu tertentu. Model ini fokus pada
pilihan-pilihan yang berhubungan dengan alternatif lokasi wisata. Model ini
digunakan pada saat faktor-faktor pengganti lokasi wisata yang tersedia untuk
setap orang, sehingga nilai dari karakteristik-karakteristik satu alternatif atau
bahkan lebih dapat diukur.
 Discrete Choice Method
merupakan pendekatan yang berfungsi untuk menganalisis dan memprediksi
pembuat keputusan (responden) dalam memilih sebuah alternatif dari suatu
kumpulan alternatif-alternatif secara keseluruhan.
Konsep WTP
 Travel Cost Method (TCM)
merupakan metode yang digunakan untuk mengukur nilai ekonomi secara
tidak langsung. Sebagian besar metode ini digunakan untuk menganalisis
permintaan terhadap rekreasi di alam terbuka seperti tempat pemancingan,
hiking, dan lain-lain.
 Hedonic Pricing Method
teknik ini pada dasarnya adalah mengestimasi nilai implisit karakteristik yang
ada pada suatu produk. Selain itu teknik ini bertujuan untuk mengkaji
hubungan antara karakteristik yang dihasilkan dengan permintaan akan
barang barang maupun jasa.
MERUPAKAN Teknik yang didasarkan pada dedukasi atas perilaku seseorang/masyarakat
secara keseluruhan terhadap penilaian sumber daya alam, sehingga Teknik indirect ini sering
juga disebut sebagai Teknik REVEALED WILLINGNESS TO PAY. Adapun Teknik ini terdiri atas :
hedonic price, travel cost method.
2. Teknik Pengukuran Tidak Langsung
03/
CONTOH PERHITUNGAN
1. PERHITUNGAN HARGA PASAR
1. PERHITUNGAN HARGA PASAR
a. Pendekatan Teknik Perubahan Produktivitas (Change of Productivity)
Penghitungan perubahan
produksi kayu yang disebabkan
oleh rusaknya kawasan
mangrove dilakukan dengan
menggunakan data yang
tersedia di Pulau Sikka , Nusa
Tenggara Timur pada tahun
2000. Langkah perhitungannya
sebagai berikut:
DEFINISI
b. Pendekatan Teknik Biaya Pengganti (Replacement Cost)
Sebagai gambaran teknik biaya
pengganti digunakan contoh
penghitungan fungsi mangrove
di Kabupaten sikka sebagai
tempat pengasuhan yang
didekati dengan biaya
pembuatan kolam untuk budi
daya ikan di tambak.
DEFINISI
c. Pendekatan Teknik Biaya Pencegahan (Prevention Cost Expenditure)
Penebangan hutan akan
menyebabkan kehilangan air,
karena air hujan yang jatuh ke
tanah langsung mengalir ke
sungai dan laut sehingga
debit air biasanya sangat
tinggi pada waktu musim
hujan dan sangat rendah
pada musim kemarau. Usaha
yang dapat dilakukan adalah
melakukan revegetasi hutan.
Contoh di bawah ini adalah
kebutuhan biaya pencegahan
dengan pendekatan biaya
revegetasi hutan, sebagai
berikut:
DEFINISI
d. Pendekatan Pendapatan Yang Hilang (Forgone/Loss of Earning)
Pencemaran Sungai Mahakam disebabkan
sedimentasi maupun pencemaran limbah industri
berdampak pada penurunan produksi biomassa ikan.
Keadaan ini mengurangi kelimpahan jumlah dan
jenis ikan yang berakibat pada penurunan
pendapatan nelayan Sungai Mahakam. Pendapatan
yang hilang dapat dihitung dengan membandingkan
pendapatan rata-rata nelayan dari suatu periode
tertentu.
e. Pendekatan Biaya Pengobatan (Medical Cost/Cost of Iliness)
Kebakaran hutan berdampak pada berbagai gangguan kesehatan bahkan kematian manusia. Untuk memperoleh dampak
kerugiannya maka digunakan pendekatan biaya pengobatan.
f. Pendekatan Keefektifan Biaya Penanggulangan (Cost of
Effectiveness Analysis of Prevention)
DEFINISI
g. Pendekatan Biaya Kesempatan (Opportunity Costs)
Sebagai pembahasan biaya
kesempatan yang hilang
dicontohkan perhitungan biaya
kesempatan jika dilakukan
konservasi hutan
03/
CONTOH PERHITUNGAN
2. PERHITUNGAN HARGA
NON PASAR
DEFINISI
a. Pendekatan Nilai Kesenangan (Hedonic Pricing)
Nilai kesenangan biasa
digunakan dalam
mengestimasi nilai ekologi
atau jasa lingkungan yang
secara langsung
mempengaruhi harga pasar.
Metode ini sangat umum
diaplikasikan pada
perhitungan harga peru
mahan yang merefleksikan
nilai lingkungan sekitarnya
DEFINISI
b. Pendekatan Biaya Perjalanan (Travel Cost)
Pendekatan ini
menggunakan biaya
transportasi atau biaya
perjalanan
terutama untuk menilai
lingkungan pada obyek-
obyek wisata.
DEFINISI
c. Pendekatan Kesediaan Membayar atau menerima ganti rugi
Untuk mengetahui nilai keberadaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dilakukan penelitian dengan
menggunakan metode valuasi kontingensi (Contingent Valuation Method) yang menghitung willingness to pay.
DEFINISI
d. Pendekatan Benefit Transfer
Valuasi ekonomi merupakan aktivitas
yang cukup memerlukan waktu dan
biaya. Untuk negara yang belum banyak
dilakukan studi valuasi ekonomi,
sering dilakukan suatu benefit transfer.
Benefit transfer adalah suatu transfer
nilai moneter suatu hasil studi valuasi
ekonomi dari suatu lokasi (yang memiliki
data) ke lokasi yang tidak ada datanya.
PERBANDINGAN METODE
PENILAIAN EKONOMI
Thanks

More Related Content

Similar to RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx

Modul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptx
Modul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptxModul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptx
Modul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptx
AnggiLawrence
 
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
HanifNoerFachri
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Warnet Raha
 
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
purnamawirawan92
 
Analisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptx
Analisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptxAnalisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptx
Analisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptx
RiniKustiah1
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Markus T Lasut
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Chintosa Into
 
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyaniEkonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Furqaan Hamsyani
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
EdiSuryadi12
 
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiValuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Agung Nugroho Zaini
 
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxKONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
peningkatankapasitas1
 

Similar to RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx (20)

Modul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptx
Modul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptxModul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptx
Modul 2 Teori penilaian ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut.pptx
 
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
 
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
 
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 
Analisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptx
Analisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptxAnalisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptx
Analisis Sumberdaya dan Lingkungan Perspektif Ekonomi.pptx
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
 
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasiAnalisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
Analisis daya-dukung-dan-analisis-pembagian-lokasi
 
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyaniEkonomi teknik dan lingkungan  furqaan hamsyani
Ekonomi teknik dan lingkungan furqaan hamsyani
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiValuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
 
Lingkungan
LingkunganLingkungan
Lingkungan
 
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxKONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptx
 
8113 16022-1-sm
8113 16022-1-sm8113 16022-1-sm
8113 16022-1-sm
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 

RAHAYU_G2F122018_TUGAS EKONOMI SDAL.pptx

  • 1. WILLINGNESS TO PAY (WTP) KESEDIAAN MEMBAYAR
  • 3. 01/ Pendahuluan Sumberdaya alam merupakan bagian dari ekosistem, yaitu lingkungan tempat berlangsungnya reaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan faktor-faktor alam. Oleh karena itu, pemanfaatan sumberdaya alam pada hakekatnya melakukan perubahan-perubahan di dalam ekosistem, sehingga perencanaan penggunaan sumberdaya alam dalam rangka proses pembangunan tidak dapat ditinjau secara terpisah, melainkan senantiasa dilakukan dalam hubungannya dengan ekosistem yang mendukungnya. Sumberdaya alam selain menghasilkan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi, juga menghasilkan jasa-jasa lingkungan yang memberikan manfaat lain, misalnya manfaat keindahan, rekreasi. Mengingat pentingnya manfaat dari sumberdaya alam tersebut, maka manfaat tersebut perlu dinilai.
  • 4. 01/ Pendahuluan VALUASI EKONOMI merupakan upaya untuk memberikan nilai kuantitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan, baik atas dasar nilai pasar (market value) maupun nilai non-pasar (non-market value). Valuasi ekonomi sumberdaya merupakan suatu alat ekonomi (economic tool) yang menggunakan teknik penilaian tertentu untuk mengestimasi nilai uang dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Pemahaman tentang konsep valuasi ekonomi memungkinkan para pengambil kebijakan dapat menentukan penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan yang efektif dan efisien. Hal ini disebabkan aplikasi valuasi ekonomi menunjukkan hubungan antara konservasi SDA dengan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, valuasi ekonomi dapat dijadikan alat yang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
  • 5. MENGAPA DIPERLUKAN VALUASI EKONOMI? Valuasi ekonomi akan memberi gambaran nilai ekonomi yang dimiliki oleh suatu SDAL. Nilai ekonomi keseluruhan fungsi dan manfaat SDAL tersebut mencerminkan rasionalisasi (rationale) untuk pengelolaan SDAL yang benar dan bahwa SDAL mempunyai nilai ekonomi. Namun demikian, ada sejumlah nilai yang secara moneter tidak akan dapat diwujudkan karena jumlahnya terlalu besar terutama saat fungsi dan manfaat SDAL ini menghilang. Pendekatan valuasi ekonomi SDAL setidaknya untuk memahami secara ekonomi dalam penetapan harga yang dipandang terlalu rendah,property right yang belum sempurna,ataupun mengukur jasa lingkungan. Menurut Pearce dan Turner (1991) menilai jasa-jasa lingkungan pada dasarnya dinilai berdasarkan ”willingness to pay” (WTP) dan ”willingnes to accept (WTA). WILLINGNESS TO PAY dapat diartikan sebagai berapa besar orang mau membayar untuk memperbaiki lingkungan yang rusak (kesediaan konsumen untuk membayar), sedangkan willingness to accept adalah berapa besar orang mau dibayar untuk mencegah kerusakan lingkungan (kesediaan produsen menerima kompensasi) dengan adanya kemunduran kualitas lingkungan.
  • 6. Nilai Ekonomi tidak hanya merujuk pada apa yang sebenarnya dibayarkan individu tetapi juga termasuk apa yang ingin dibayarkan individu tersebut. Nilai SDAL Sebagai sebuah konsep Ekonomi dapat diinterpretasikan ke beberapa perspektif yakni Nilai Intrinsik (berupa aspek ekologi) dan Nilai Instrumental (berupa aspek ekonomi). N I L A I I N T R I N S I K • Aspek Ekologi • SDAL memiliki nilai intrinsic terlepas SDAL tersebut digunakan atau tidak • Sulit diukur NILAI INSTRUMENTAL • Aspek Ekonomi • Nilai setara uang atas kegunaan SDAL pada kesejahteraan atau utilitas individu • Relativ lebih mudah diukur dengan mengidentifikasi tujuan pemanfaatannya
  • 7. Nilai Ekonomi SDAL Adalah ukuran dari Kontribusinya terhadap kesejahteraan manusia.
  • 8. 02/ Konsep Willingness To Pay (WTP) WILLINGNESS TO PAY (WTP) merupakan kesediaan masyarakat untuk membayar sesuai jumlah yang ditetapkan. WTP adalah kerelaan seseorang untuk membayar suatu kondisi lingkungan alam dan jasa alami dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan. Metode ini mengukur sejauh mana kemampuan setiap individu atau masyarakat secara agregat untuk membayar atau mengeluarkan uang dalam Upaya memperbaiki lingkungan.
  • 9. Element Element Element Element Element 50 40 30 20 10 0 02/ Konsep WTP Secara Umum, Nilai ekonomi didefinisikan sebagai pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya. Secara formal, konsep ini disebut keinginan membayar atau WILLINGNESS TO PAY (WTP) seseorang terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan. Grima dan Berkes (1989) mendefinisikan SUMBER DAYA sebagai aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia. Ensiklopedia Webster mendefinisikan sumber daya antara lain sebagai : (1) kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu, (2) sumber persediaan, penunjang atau bantuan, (3) sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang.
  • 10. Konsep WTP  Contingent Valuation Expressed ( CVM) Metode ini disebut dengan contingent (tergantung) karena informasi yang didapatkan sangat tergantung pada hipotesis yang dibangun. Pendekatan CVM sering digunakan untuk mengukur nilai pasif (non-pemanfaatan) terhadap sumber daya alam yang ada atau yang dikenal dengan nilai keberadaan. CVM bertujan untuk mengetahui nilai yang bersedia dibayar (WTP) dari masyarakat seperti perbaikan kualitas lingkungan(pengadaan pelayanan air bersih, perbaikan kualitas air, udara, dan sebaginya). CVM (contingent valuation method) adalah salah satu alat ukur nilai barang yang digunakan atau harga komoditi barang yang diberikan pasar, misalnya barang lingkungan seperti nilai WTP (willingness to pay) terhadap penggunaan air. Merupakan Teknik yang dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada masyarakat/inividu (responden) mengenai keinginan membayar (willingness to pay) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam. 1. Teknik Pengukuran Langsung
  • 11. Konsep WTP 1. Langsung / survei expressed WTP  Random Utility Model metode ini memiliki kesamaan dengan pendekatan CVM, akan tetapi random utility model tidak hanya fokus pada jumlah kunjungan rekreasi wisatawan ke suatu lokasi wisata dalam jangka waktu tertentu. Model ini fokus pada pilihan-pilihan yang berhubungan dengan alternatif lokasi wisata. Model ini digunakan pada saat faktor-faktor pengganti lokasi wisata yang tersedia untuk setap orang, sehingga nilai dari karakteristik-karakteristik satu alternatif atau bahkan lebih dapat diukur.  Discrete Choice Method merupakan pendekatan yang berfungsi untuk menganalisis dan memprediksi pembuat keputusan (responden) dalam memilih sebuah alternatif dari suatu kumpulan alternatif-alternatif secara keseluruhan.
  • 12. Konsep WTP  Travel Cost Method (TCM) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur nilai ekonomi secara tidak langsung. Sebagian besar metode ini digunakan untuk menganalisis permintaan terhadap rekreasi di alam terbuka seperti tempat pemancingan, hiking, dan lain-lain.  Hedonic Pricing Method teknik ini pada dasarnya adalah mengestimasi nilai implisit karakteristik yang ada pada suatu produk. Selain itu teknik ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara karakteristik yang dihasilkan dengan permintaan akan barang barang maupun jasa. MERUPAKAN Teknik yang didasarkan pada dedukasi atas perilaku seseorang/masyarakat secara keseluruhan terhadap penilaian sumber daya alam, sehingga Teknik indirect ini sering juga disebut sebagai Teknik REVEALED WILLINGNESS TO PAY. Adapun Teknik ini terdiri atas : hedonic price, travel cost method. 2. Teknik Pengukuran Tidak Langsung
  • 14. 1. PERHITUNGAN HARGA PASAR a. Pendekatan Teknik Perubahan Produktivitas (Change of Productivity) Penghitungan perubahan produksi kayu yang disebabkan oleh rusaknya kawasan mangrove dilakukan dengan menggunakan data yang tersedia di Pulau Sikka , Nusa Tenggara Timur pada tahun 2000. Langkah perhitungannya sebagai berikut:
  • 15. DEFINISI b. Pendekatan Teknik Biaya Pengganti (Replacement Cost) Sebagai gambaran teknik biaya pengganti digunakan contoh penghitungan fungsi mangrove di Kabupaten sikka sebagai tempat pengasuhan yang didekati dengan biaya pembuatan kolam untuk budi daya ikan di tambak.
  • 16. DEFINISI c. Pendekatan Teknik Biaya Pencegahan (Prevention Cost Expenditure) Penebangan hutan akan menyebabkan kehilangan air, karena air hujan yang jatuh ke tanah langsung mengalir ke sungai dan laut sehingga debit air biasanya sangat tinggi pada waktu musim hujan dan sangat rendah pada musim kemarau. Usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan revegetasi hutan. Contoh di bawah ini adalah kebutuhan biaya pencegahan dengan pendekatan biaya revegetasi hutan, sebagai berikut:
  • 17. DEFINISI d. Pendekatan Pendapatan Yang Hilang (Forgone/Loss of Earning) Pencemaran Sungai Mahakam disebabkan sedimentasi maupun pencemaran limbah industri berdampak pada penurunan produksi biomassa ikan. Keadaan ini mengurangi kelimpahan jumlah dan jenis ikan yang berakibat pada penurunan pendapatan nelayan Sungai Mahakam. Pendapatan yang hilang dapat dihitung dengan membandingkan pendapatan rata-rata nelayan dari suatu periode tertentu.
  • 18. e. Pendekatan Biaya Pengobatan (Medical Cost/Cost of Iliness) Kebakaran hutan berdampak pada berbagai gangguan kesehatan bahkan kematian manusia. Untuk memperoleh dampak kerugiannya maka digunakan pendekatan biaya pengobatan.
  • 19. f. Pendekatan Keefektifan Biaya Penanggulangan (Cost of Effectiveness Analysis of Prevention)
  • 20. DEFINISI g. Pendekatan Biaya Kesempatan (Opportunity Costs) Sebagai pembahasan biaya kesempatan yang hilang dicontohkan perhitungan biaya kesempatan jika dilakukan konservasi hutan
  • 22. DEFINISI a. Pendekatan Nilai Kesenangan (Hedonic Pricing) Nilai kesenangan biasa digunakan dalam mengestimasi nilai ekologi atau jasa lingkungan yang secara langsung mempengaruhi harga pasar. Metode ini sangat umum diaplikasikan pada perhitungan harga peru mahan yang merefleksikan nilai lingkungan sekitarnya
  • 23. DEFINISI b. Pendekatan Biaya Perjalanan (Travel Cost) Pendekatan ini menggunakan biaya transportasi atau biaya perjalanan terutama untuk menilai lingkungan pada obyek- obyek wisata.
  • 24. DEFINISI c. Pendekatan Kesediaan Membayar atau menerima ganti rugi Untuk mengetahui nilai keberadaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dilakukan penelitian dengan menggunakan metode valuasi kontingensi (Contingent Valuation Method) yang menghitung willingness to pay.
  • 25. DEFINISI d. Pendekatan Benefit Transfer Valuasi ekonomi merupakan aktivitas yang cukup memerlukan waktu dan biaya. Untuk negara yang belum banyak dilakukan studi valuasi ekonomi, sering dilakukan suatu benefit transfer. Benefit transfer adalah suatu transfer nilai moneter suatu hasil studi valuasi ekonomi dari suatu lokasi (yang memiliki data) ke lokasi yang tidak ada datanya.