2. BIODIVERSITY
• The Wealth and variety of all living things
• Menggambarkan bermacam-macam makhluk
hidup (organisme) penghuni biosfer.
• Menjadi isue penting setelah menjadi bagian dari
banyak internasional agreement seperti: The
Convention on Biological Diversity, Rio de Janeiro
1992
• Saat ini menjadi lebih krusial lagi karena
banyaknya bukti pengaruh potensial dari Global
Warming terhadap kelangsungan banyak spesies
dan ekosistem
4. Species Biodiversity
• Variasi dan Kekayaan akan tingkat jenis
(species) dalam satu wilayah geografis
tertentu
• Untuk mengetahui keanekaragaman hayati
tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan,
anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri
fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran
tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain.
http://www.e-dukasi.net/mol/
6. No Ciri-ciri Kelapa Aren Pinang Lontar
1Tinggi Batang >30m 25m 2515-30m
2Daun -Panjang tangkai
daun 75-150cm
-Panjang tangkai
daun 150cm
Tangkai daun
pendek
-Panjang tangkai
daun 100cm
-Helaian daun 5m,
ujungruncing dan
keras
-Helaian daun
bulat, tepi daun
bercangap menjari
3Bunga Tongkol Tongkol Tongkol Bulir
No. Ciri-ciri Kucing Harimau Singa Citah
1 Ukuran tubuh Kecil Besar Besar Sedang
Warna bulu
2 Hitam, putih,
kuning
Hitam, putih,
kuning
Hitam, putih,
kuning
Hitam/ putih
Tempat hidup Hutan, rumah Hutan Hutan Pohon
3
Contoh Species Biodiversity
http://www.e-dukasi.net/mol/
7. Genetic Diversity
• Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi
antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun
terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan
warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis
disebut variasi.
http://www.e-dukasi.net/mol/
8. Contoh Genetic Diversity
No. Mangga Bentuk Buah Rasa arima
1 golek lonjong panjang manis tidak wangi
2 kuini bulat telur, besar manis wangi
3 gedong bulat, kecil lebih manis tidak wangi
http://www.e-dukasi.net/mol/
9. Ecosystem Diversity
• Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan
makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau
berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.
• Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler)
sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung
oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan
kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia,
seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
• Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi.
Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik
dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
• Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk
hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini
menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara
lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.
http://www.e-dukasi.net/mol/
11. Functional Diversity
• Ketahanan ekosistem,
• Keajegan ekosistem,
• Barang dan Jasa ekosistem
Ketahanan dan kemampuan untuk ajeg dari
keberagaman hayati dari shock dari dari luar.
Skala dan variasi => Kebun Binatang, Hutan Kota,
Herbarium, Kebun Raya, dll.
(Sumber: http://www.environment.gov.au/biodiversity/publications/scoping-paper/what.html)
12. Mengapa Ilmu Ekonomi Perduli
tentang BIODIVERSITY??
Dua Alasan:
1.Biodiversity sangat bernilai pada masyarakat
2.Pilihan yang diambil masyarakat tentang apa
yang akan dibuat (WHAT, HOW and WHOM) akan
berpengaruh pada biodiversity
BIODIVERISTY BERSIFAT LANGKA (SCARCITY) dan
MEMILIKI NILAI
EKONOMI = Ilmu yang mempelajari bagaimana
seseorang memenuhi kebutuhannya dengan
sumber daya yang tersedia (terbatas)
13. ISSUE PENTING EKONOMI TENTANG
BIODIVERSITY
1. Why is biodiversity valuable?
2. How can the value of biodiversity be
estimated? and,
3. How can the value of biodiversity be
delivered to society?
14. Pendekatan Ekonomi dalam
Biodiveristy
1. Anthropocentric, Secara mendasar berpusat
pada manusia;
2. Utilitarian, Berfokus pada upaya memperbaiki
kesejahteraan masyarakat
3. Marginalist, Menggunakan pertimbangan
bahwa akan terjadi akibat pada masyarakat
bila terjadi suatu perubahan pada faktor-
faktor spesifik yang menjadi penyebabnya
15. Valuasi ??
• Valuasi Ekonomi terhadap Biodiversity
sebenarnya bukanlah menilai jumlah nominal
dari bentuk biodiversity, namun menilai
perubahan yang terjadi pada biodiversity.
17. Lanjutan..
• Untuk ekonom, yang terpenting adalah
adanya hubungan sebab akibat antara
penggunaan sumber daya, satus dari sistem
ekologi dan kesehatan/kelangsungan hidup
manusia.
18. Konsep Valuasi Ekonomi:
• Dampak dari penebangan hutan:
1.Ecologist akan melakukan assesment tentang
dampaknya pada beberapa parameter kunci
biodiversity di masa y.a.d.
2.Economist akan mempertimbangkan dampaknya
pada keberlangsungan hidup manusia dari aspek
ekonomi.
3.Sosiolog, anthropolog, dan juga disiplin ilmu
lainnya akan melakukan hal serupa sesuai dengan
bidang ilmunya.
19. Total Economic Value bagi Manusia
yang Dihasilkan Biodiversity
1. Nilai Penggunaan langsung (direct use)
– Manfaat yang timbul dari barang-barang yang
diperdagangkan di pasar seperti farmasi dan
produk pertanian yang dipernagruhi oleh
keberagaman dan kelangsungan sumber daya
biologis
– Manfaat yang diturunkan oleh turisme dan
kegiatan rekreasi yang juga tergantung pada
sumber daya biologis
20. Lanjutan..
2. Nilai penggunaan pasif (“Passive Use”)
– Nilai dari jasa-jasa penunjang kehidupan manusia:
nutrisi, pengendalian banjir, stabilisasi cuaca, dll.
3. Nilai bukan penggunaan (“Non-Use”)
– Etika tentang hal-hal yang terkait dengan upaya
menjaga kelangsungan biodiversity
– Philantropic
– Jaminan tentang manfaat dari upaya menjaga
ketahan dan keberlangsungan hayati
21. Konvensional Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Benefit-Cost Analysis
Membandingkan antara manfaat dan biaya yang
terkait dengan suatu proyek/program terkait
dengan dengan intervensi sosial dalam upaya
menghindari “market failure”.
Kelemahan: Tujuan menghindari market failure,
namun harus menggunakan satuan market
(monetery value) dalam penghitungannya
22. Teknik Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Market Based techniques
• Manfaat yang dihasilkan oleh biodiversity harus dapat
dibeli dan dijual di pasar.
• Manfaat untuk produsen adalah surplus produsen dihitung
berdasarkan pengetahuan tentang kurva penawaran dan
harga yang tercipta di pasar.
• Manfaat untuk konsumen dihitung berdasarkan
pengetahuan tentang kurva permintaan danharga yang
tercipta di pasar (surplus konsumen)
• Dengan demikian bila kita mempunyai data dan informasi
yang cukup tentang jumlah dan harga barang-jasa hasil
biodiversity, pendekatan ekonomi biasa dapat dilakukan.
23. Contoh
Penawaran: P = 100 + 0.1Q
Permintaan: P = 1000 – 0.05Q
1. Plot Persamaan
2. Substitusi untuk memperoleh P and Q keseimbangan
3. Menghitung Surplus konsumen dan produsen dan total
27. Teknik Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Revealed preference techniques
1.Preventative or mitigatory expenditure and
averting behavior approaches
2.Replacement cost technique
3.Production function technique
4.Hedonic pricing technique
5.Travel cost method
28. Preventative or mitigatory expenditure and averting
behavior approaches
• Mengobservasi perilaku, secara specific
pengeluaran dari sample individu bila terjadi
ancaman pada biodiversity. Valuasi dihitung
berdasarkan willingness to pay masyarakat
yang menjadi sample untuk menghindari
adanya kerugian biodiversity bila terjadi
kerusakan. Bila suatu species terancam punah
maka biaya penangkaran dapat digunakan
sebagai estimasi bila spesies tersebut dapat
dipertahankan.
29. Replacement cost technique
• Mengestimasi berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk mengganti kerugian
hilangnya biodiversity dengan substitusi yang
lain.
• Contohnya: biaya penjernihan air dengan
sistem filter untuk menggantikan sistem
penjernihan alami lewat biodiversity dapat
digunakan untuk mengestimasi nilai
biodiversity tersebut.
30. Lanjutan..
• Kelemahan tehnik (1) dan (2) adalah akurasi
yang kurang terutama bila:
• Substitusi bukan merupakan pengganti
sempurna atau bila upaya/strategi
pencegahan, perlindungan dan penghindaran
tidak lengkap.
• Dipengaruhi oleh unsur-unsur non economy
seperti political process dan lobby.
31. Production function technique
• Sumber daya biologis yang terkena dampak dari
perubahan biodiversity haruslah merupakan input
pada produksi yang memanfaatkan biodiversity
tersebut, contohnya untuk pencemaran tanah, maka
nilai panen komoditas pertanian dapat digunakan
sebagai estimasi nilai biodiversity.
• Untuk dapat secara akurat melakukan teknik valuasi ini
informasi yang lengkap tentang biophysic terhadap
fungsi produksi sangat dibutuhkan sebelum estimasi
tentang hubungan input dan output dilakukan.
32. Hedonic pricing technique
• Pada teknik ini, hubungan antara harga pasar dari
barang atau jasa dengan faktor-faktor terkait
biodiversity akan digunakan untuk mengestimasi nilai
perubahan biodiversity.
• Contohnya untuk kerusakan biota tanah, harga tanah
untuk kegiatan pertanian mungkin dipengaruhi oleh
kualitas biota tanah. Bila data penjualan property
cukup, sangat memungkinkan untuk mengestimasi
hubungan antara kelangsungan biota tanah dengan
harga property. Dari estimasi hubungan ini maka nilai
biota tanah dapat dihitung.
33. Travel Cost Method
• Pada metode ini, kurva permintaan untuk asset
rekreasi dan turisme yang tergantung pada
keadaan biodiversity dapat dimanfaatkan untuk
mengestimasi hubungan antara tingkat
kunjungan dan biaya travelling ke tempat
tersebut. Dengan kata lain, bila informasi
willingness to pay masyarakat (sampel) untuk
pergi ke tempat tersebut dapat dikumpulkan,
sangat mungkin untuk memperoleh nilai yang
mereka nikmati dari berkunjung ke tempat tsb.
34. Teknik Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Stated preference techniques
• Keterbatasan jenis biodiversity yang dapat
diestimasi dengan cara market-based dan
revealed preference mengakibatkan
perkembangan kearah teknik ini.
• Pada jenis teknik valuasi ini, sekelompok sampel
masyarakat akan ditanyakan tentang preferensi
mereka akan asset biodiversity yang sensitif
dengan beberapa kondisi yang dihipotesakan.
35. Contingent Valuation Method
• Awalnya metode ini membutuhkan masyarakat
(sampel) untuk menjawab willingness to pay
mereka untuk menjamin perbaikan dala
beberapa aspek tertentu dari biodiversity
• Perkembangannya sekarang, teknik ini
disempurnakan dimana kebanyakan aplikasi
teknik ini menggunakan versi pilihan dikotomi
yang melibatkan pertanyaan apakah masyarakat
akan mendukung atau tidak mendukung usulan
untuk perbaikan biodiversity dengan jumlah
biaya tertentu secara nilai moneter.
36. Choice Modeling or Experiment
• Dalam metode ini, masyarakat (sample) diminta memilih
alternatif yang paling dipilih (preferred)dari satu sekuen
kelompok opsi yang berkaitan dengan beberapa strategi
manajemen berbeda tentang biodiversity.
• Setiap opsi dijelaskan lengkap beserta outcome dan biaya
moneter yang mungkin harus dikeluarkan oleh responden.
Dengan menganalisa pilihan opsi yang dibuat responden,
memungkinkan bagi kita untuk menghitung trade offs yang
masyarakat inginkan antara biodiversity dan sejumlah nilai
uang.
• Selanjutnya hasil ini dapat digunakan untuk merubah
estimasi dari nilai biodiversity.