SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
VALUASI EKONOMI
KEBERAGAMAN HAYATI
Oleh:
Kodrat Wibowo, Ph.D
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan St. Pembangunan FE Unpad
BIODIVERSITY
• The Wealth and variety of all living things
• Menggambarkan bermacam-macam makhluk
hidup (organisme) penghuni biosfer.
• Menjadi isue penting setelah menjadi bagian dari
banyak internasional agreement seperti: The
Convention on Biological Diversity, Rio de Janeiro
1992
• Saat ini menjadi lebih krusial lagi karena
banyaknya bukti pengaruh potensial dari Global
Warming terhadap kelangsungan banyak spesies
dan ekosistem
Tingkatan Biodiversity
1. Species Biodiversity;
2. Genetic Biodiversity;
3. Ecosystem Diversity; dan
4. Functional Divefrsity.
Species Biodiversity
• Variasi dan Kekayaan akan tingkat jenis
(species) dalam satu wilayah geografis
tertentu
• Untuk mengetahui keanekaragaman hayati
tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan,
anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri
fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran
tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain.
http://www.e-dukasi.net/mol/
Contoh Species Biodiversity
http://www.e-dukasi.net/mol/
No Ciri-ciri Kelapa Aren Pinang Lontar
1Tinggi Batang >30m 25m 2515-30m
2Daun -Panjang tangkai
daun 75-150cm
-Panjang tangkai
daun 150cm
Tangkai daun
pendek
-Panjang tangkai
daun 100cm
-Helaian daun 5m,
ujungruncing dan
keras
-Helaian daun
bulat, tepi daun
bercangap menjari
3Bunga Tongkol Tongkol Tongkol Bulir
No. Ciri-ciri Kucing Harimau Singa Citah
1 Ukuran tubuh Kecil Besar Besar Sedang
Warna bulu
2 Hitam, putih,
kuning
Hitam, putih,
kuning
Hitam, putih,
kuning
Hitam/ putih
Tempat hidup Hutan, rumah Hutan Hutan Pohon
3
Contoh Species Biodiversity
http://www.e-dukasi.net/mol/
Genetic Diversity
• Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi
antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun
terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan
warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis
disebut variasi.
http://www.e-dukasi.net/mol/
Contoh Genetic Diversity
No. Mangga Bentuk Buah Rasa arima
1 golek lonjong panjang manis tidak wangi
2 kuini bulat telur, besar manis wangi
3 gedong bulat, kecil lebih manis tidak wangi
http://www.e-dukasi.net/mol/
Ecosystem Diversity
• Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan
makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau
berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.
• Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler)
sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung
oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan
kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia,
seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
• Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi.
Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik
dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
• Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk
hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini
menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara
lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.
http://www.e-dukasi.net/mol/
Contoh Ecosystem Biodiversity
http://www.e-dukasi.net/mol/
Functional Diversity
• Ketahanan ekosistem,
• Keajegan ekosistem,
• Barang dan Jasa ekosistem
Ketahanan dan kemampuan untuk ajeg dari
keberagaman hayati dari shock dari dari luar.
Skala dan variasi => Kebun Binatang, Hutan Kota,
Herbarium, Kebun Raya, dll.
(Sumber: http://www.environment.gov.au/biodiversity/publications/scoping-paper/what.html)
Mengapa Ilmu Ekonomi Perduli
tentang BIODIVERSITY??
Dua Alasan:
1.Biodiversity sangat bernilai pada masyarakat
2.Pilihan yang diambil masyarakat tentang apa
yang akan dibuat (WHAT, HOW and WHOM) akan
berpengaruh pada biodiversity
BIODIVERISTY BERSIFAT LANGKA (SCARCITY) dan
MEMILIKI NILAI
EKONOMI = Ilmu yang mempelajari bagaimana
seseorang memenuhi kebutuhannya dengan
sumber daya yang tersedia (terbatas)
ISSUE PENTING EKONOMI TENTANG
BIODIVERSITY
1. Why is biodiversity valuable?
2. How can the value of biodiversity be
estimated? and,
3. How can the value of biodiversity be
delivered to society?
Pendekatan Ekonomi dalam
Biodiveristy
1. Anthropocentric, Secara mendasar berpusat
pada manusia;
2. Utilitarian, Berfokus pada upaya memperbaiki
kesejahteraan masyarakat
3. Marginalist, Menggunakan pertimbangan
bahwa akan terjadi akibat pada masyarakat
bila terjadi suatu perubahan pada faktor-
faktor spesifik yang menjadi penyebabnya
Valuasi ??
• Valuasi Ekonomi terhadap Biodiversity
sebenarnya bukanlah menilai jumlah nominal
dari bentuk biodiversity, namun menilai
perubahan yang terjadi pada biodiversity.
Hubungan antara Manusia dan
Biodiversity
Lanjutan..
• Untuk ekonom, yang terpenting adalah
adanya hubungan sebab akibat antara
penggunaan sumber daya, satus dari sistem
ekologi dan kesehatan/kelangsungan hidup
manusia.
Konsep Valuasi Ekonomi:
• Dampak dari penebangan hutan:
1.Ecologist akan melakukan assesment tentang
dampaknya pada beberapa parameter kunci
biodiversity di masa y.a.d.
2.Economist akan mempertimbangkan dampaknya
pada keberlangsungan hidup manusia dari aspek
ekonomi.
3.Sosiolog, anthropolog, dan juga disiplin ilmu
lainnya akan melakukan hal serupa sesuai dengan
bidang ilmunya.
Total Economic Value bagi Manusia
yang Dihasilkan Biodiversity
1. Nilai Penggunaan langsung (direct use)
– Manfaat yang timbul dari barang-barang yang
diperdagangkan di pasar seperti farmasi dan
produk pertanian yang dipernagruhi oleh
keberagaman dan kelangsungan sumber daya
biologis
– Manfaat yang diturunkan oleh turisme dan
kegiatan rekreasi yang juga tergantung pada
sumber daya biologis
Lanjutan..
2. Nilai penggunaan pasif (“Passive Use”)
– Nilai dari jasa-jasa penunjang kehidupan manusia:
nutrisi, pengendalian banjir, stabilisasi cuaca, dll.
3. Nilai bukan penggunaan (“Non-Use”)
– Etika tentang hal-hal yang terkait dengan upaya
menjaga kelangsungan biodiversity
– Philantropic
– Jaminan tentang manfaat dari upaya menjaga
ketahan dan keberlangsungan hayati
Konvensional Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Benefit-Cost Analysis
Membandingkan antara manfaat dan biaya yang
terkait dengan suatu proyek/program terkait
dengan dengan intervensi sosial dalam upaya
menghindari “market failure”.
Kelemahan: Tujuan menghindari market failure,
namun harus menggunakan satuan market
(monetery value) dalam penghitungannya
Teknik Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Market Based techniques
• Manfaat yang dihasilkan oleh biodiversity harus dapat
dibeli dan dijual di pasar.
• Manfaat untuk produsen adalah surplus produsen dihitung
berdasarkan pengetahuan tentang kurva penawaran dan
harga yang tercipta di pasar.
• Manfaat untuk konsumen dihitung berdasarkan
pengetahuan tentang kurva permintaan danharga yang
tercipta di pasar (surplus konsumen)
• Dengan demikian bila kita mempunyai data dan informasi
yang cukup tentang jumlah dan harga barang-jasa hasil
biodiversity, pendekatan ekonomi biasa dapat dilakukan.
Contoh
Penawaran: P = 100 + 0.1Q
Permintaan: P = 1000 – 0.05Q
1. Plot Persamaan
2. Substitusi untuk memperoleh P and Q keseimbangan
3. Menghitung Surplus konsumen dan produsen dan total
Plot of Supply and Demand
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1,000
1,100
1,200 0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
Quantity
Price
Supply
Demand
A
Practice Problem Solution
Harga dan Jumlah keseimbangan
QS = QD 
100 + 0.1Q = 1000 – 0.05Q
0.15Q = 900,  Q = 6000
P = 100 + 0.1*6000 = $700 = 1000 - .05*6000
Market Supply and Demand
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1,000
1,100
1,200
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
Quantity
Price
Supply
Demand
cs = (1000-700)*6000/2
ps = (700-100)*6000/2
CS = $900,000; PS = $1,800,000; TS = CS + PS = $2,700,000
Teknik Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Revealed preference techniques
1.Preventative or mitigatory expenditure and
averting behavior approaches
2.Replacement cost technique
3.Production function technique
4.Hedonic pricing technique
5.Travel cost method
Preventative or mitigatory expenditure and averting
behavior approaches
• Mengobservasi perilaku, secara specific
pengeluaran dari sample individu bila terjadi
ancaman pada biodiversity. Valuasi dihitung
berdasarkan willingness to pay masyarakat
yang menjadi sample untuk menghindari
adanya kerugian biodiversity bila terjadi
kerusakan. Bila suatu species terancam punah
maka biaya penangkaran dapat digunakan
sebagai estimasi bila spesies tersebut dapat
dipertahankan.
Replacement cost technique
• Mengestimasi berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk mengganti kerugian
hilangnya biodiversity dengan substitusi yang
lain.
• Contohnya: biaya penjernihan air dengan
sistem filter untuk menggantikan sistem
penjernihan alami lewat biodiversity dapat
digunakan untuk mengestimasi nilai
biodiversity tersebut.
Lanjutan..
• Kelemahan tehnik (1) dan (2) adalah akurasi
yang kurang terutama bila:
• Substitusi bukan merupakan pengganti
sempurna atau bila upaya/strategi
pencegahan, perlindungan dan penghindaran
tidak lengkap.
• Dipengaruhi oleh unsur-unsur non economy
seperti political process dan lobby.
Production function technique
• Sumber daya biologis yang terkena dampak dari
perubahan biodiversity haruslah merupakan input
pada produksi yang memanfaatkan biodiversity
tersebut, contohnya untuk pencemaran tanah, maka
nilai panen komoditas pertanian dapat digunakan
sebagai estimasi nilai biodiversity.
• Untuk dapat secara akurat melakukan teknik valuasi ini
informasi yang lengkap tentang biophysic terhadap
fungsi produksi sangat dibutuhkan sebelum estimasi
tentang hubungan input dan output dilakukan.
Hedonic pricing technique
• Pada teknik ini, hubungan antara harga pasar dari
barang atau jasa dengan faktor-faktor terkait
biodiversity akan digunakan untuk mengestimasi nilai
perubahan biodiversity.
• Contohnya untuk kerusakan biota tanah, harga tanah
untuk kegiatan pertanian mungkin dipengaruhi oleh
kualitas biota tanah. Bila data penjualan property
cukup, sangat memungkinkan untuk mengestimasi
hubungan antara kelangsungan biota tanah dengan
harga property. Dari estimasi hubungan ini maka nilai
biota tanah dapat dihitung.
Travel Cost Method
• Pada metode ini, kurva permintaan untuk asset
rekreasi dan turisme yang tergantung pada
keadaan biodiversity dapat dimanfaatkan untuk
mengestimasi hubungan antara tingkat
kunjungan dan biaya travelling ke tempat
tersebut. Dengan kata lain, bila informasi
willingness to pay masyarakat (sampel) untuk
pergi ke tempat tersebut dapat dikumpulkan,
sangat mungkin untuk memperoleh nilai yang
mereka nikmati dari berkunjung ke tempat tsb.
Teknik Valuasi Ekonomi untuk
Biodiversity
Stated preference techniques
• Keterbatasan jenis biodiversity yang dapat
diestimasi dengan cara market-based dan
revealed preference mengakibatkan
perkembangan kearah teknik ini.
• Pada jenis teknik valuasi ini, sekelompok sampel
masyarakat akan ditanyakan tentang preferensi
mereka akan asset biodiversity yang sensitif
dengan beberapa kondisi yang dihipotesakan.
Contingent Valuation Method
• Awalnya metode ini membutuhkan masyarakat
(sampel) untuk menjawab willingness to pay
mereka untuk menjamin perbaikan dala
beberapa aspek tertentu dari biodiversity
• Perkembangannya sekarang, teknik ini
disempurnakan dimana kebanyakan aplikasi
teknik ini menggunakan versi pilihan dikotomi
yang melibatkan pertanyaan apakah masyarakat
akan mendukung atau tidak mendukung usulan
untuk perbaikan biodiversity dengan jumlah
biaya tertentu secara nilai moneter.
Choice Modeling or Experiment
• Dalam metode ini, masyarakat (sample) diminta memilih
alternatif yang paling dipilih (preferred)dari satu sekuen
kelompok opsi yang berkaitan dengan beberapa strategi
manajemen berbeda tentang biodiversity.
• Setiap opsi dijelaskan lengkap beserta outcome dan biaya
moneter yang mungkin harus dikeluarkan oleh responden.
Dengan menganalisa pilihan opsi yang dibuat responden,
memungkinkan bagi kita untuk menghitung trade offs yang
masyarakat inginkan antara biodiversity dan sejumlah nilai
uang.
• Selanjutnya hasil ini dapat digunakan untuk merubah
estimasi dari nilai biodiversity.
Contoh Biodiversity dan Alat Ukur
Valuasi
Wassalam

More Related Content

What's hot

modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flMohd. Yunus
 
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alamKonsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alamRahmatullah
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamFirman Ferdian
 
sumber daya alam
sumber daya alamsumber daya alam
sumber daya alamandrians07
 
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressedRANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressedNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasAsier La Ode
 
URGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAM
URGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAMURGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAM
URGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAMDGT
 
Presentasi Pengelolaan Pesisir
Presentasi  Pengelolaan  PesisirPresentasi  Pengelolaan  Pesisir
Presentasi Pengelolaan PesisirAbida Muttaqiena
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungMuhammad Subhan
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Mujiyanto -
 
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLHDaya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLHAmalia Dewi
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...
MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...
MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...Repository Ipb
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu ICanny Nainggolan
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupNahdya Maulina
 

What's hot (20)

modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
 
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alamKonsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alam
 
sumber daya alam
sumber daya alamsumber daya alam
sumber daya alam
 
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressedRANGKAIAN SELEKSI TERBUKA  ESELON 1a BNPB-2106.compressed
RANGKAIAN SELEKSI TERBUKA ESELON 1a BNPB-2106.compressed
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
 
URGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAM
URGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAMURGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAM
URGENSI NERACA SUMBER DAYA ALAM
 
Presentasi Pengelolaan Pesisir
Presentasi  Pengelolaan  PesisirPresentasi  Pengelolaan  Pesisir
Presentasi Pengelolaan Pesisir
 
Konsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukungKonsep dasar daya dukung
Konsep dasar daya dukung
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLHDaya Dukung Lingkungan Hidup PLH
Daya Dukung Lingkungan Hidup PLH
 
Tempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampahTempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampah
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...
MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...
MODEL SURSHING: MODEL HYBRID ANTARA MODEL PRODUKSI SURPLUS DAN MODEL CUSHING ...
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 
Makalah 17 okt 2012
Makalah 17 okt 2012Makalah 17 okt 2012
Makalah 17 okt 2012
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
2. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 20092. present. wwk. 2009
2. present. wwk. 2009
 
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 

Similar to Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati

17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industriIndriati Dewi
 
Biodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologiBiodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologisusierlianti
 
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPGEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPMunip Utama
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014Andrew Hutabarat
 
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulPencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulRiska_21
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidupArini Dina Hanifa
 
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPSGeografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPSAulia Safitri
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptrinideliana42
 
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptiad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptmarlina sihombing
 
Dasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar EkologiDasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar Ekologialwi38
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxintanpermata750084
 
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...Tita Rosita
 
Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)
Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)
Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)myusufdaraummi
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganTiganSilangit
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxApriAntini2
 
Dampak Lingkungan Akibat Manusia
Dampak Lingkungan Akibat ManusiaDampak Lingkungan Akibat Manusia
Dampak Lingkungan Akibat Manusiatriewuland
 

Similar to Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati (20)

17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
Biodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologiBiodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologi
 
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPGEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GEOGRAFI KELAS XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulPencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPSGeografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
 
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptiad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
 
Dasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar EkologiDasar Dasar Ekologi
Dasar Dasar Ekologi
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
 
Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)
Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)
Dasar Ekologi (Pengertian, pembagian, komponen, dan funsi)
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkungan
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
 
1.pelestarian lh
1.pelestarian lh1.pelestarian lh
1.pelestarian lh
 
Dampak Lingkungan Akibat Manusia
Dampak Lingkungan Akibat ManusiaDampak Lingkungan Akibat Manusia
Dampak Lingkungan Akibat Manusia
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 

More from Agung Nugroho Zaini

Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfAgung Nugroho Zaini
 
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcionCountry Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcionAgung Nugroho Zaini
 
Conservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental researchConservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental researchAgung Nugroho Zaini
 
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesPENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesAgung Nugroho Zaini
 
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfAgung Nugroho Zaini
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfAgung Nugroho Zaini
 
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON ConservationDRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON ConservationAgung Nugroho Zaini
 
Sistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agungSistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agungAgung Nugroho Zaini
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehatiBahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehatiAgung Nugroho Zaini
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksdaBahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksdaAgung Nugroho Zaini
 
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyataInd puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyataAgung Nugroho Zaini
 
Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)Agung Nugroho Zaini
 
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiHarimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiAgung Nugroho Zaini
 

More from Agung Nugroho Zaini (18)

Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
 
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcionCountry Report-Indonesia for seminar forest protetcion
Country Report-Indonesia for seminar forest protetcion
 
Conservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental researchConservation Biology for environmental research
Conservation Biology for environmental research
 
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesPENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
 
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Pemanfaatan GIS dalam Sistem Informasi Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
 
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON ConservationDRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
DRONE FOR BIOLOGICAL RESEARCH ON Conservation
 
Sistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agungSistem informasi lingkungan agung
Sistem informasi lingkungan agung
 
Webinar bmc juli 2020
Webinar bmc juli 2020Webinar bmc juli 2020
Webinar bmc juli 2020
 
Drone for biological research
Drone for biological researchDrone for biological research
Drone for biological research
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehatiBahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
Bahan kabid p2 klh sosialisasi taman kehati
 
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksdaBahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
Bahan kabid p2 klh sosialisasi pksda
 
Sosialisasi bank sampah
Sosialisasi bank sampahSosialisasi bank sampah
Sosialisasi bank sampah
 
Penilaian adiwiyata
Penilaian adiwiyataPenilaian adiwiyata
Penilaian adiwiyata
 
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyataInd puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
Ind puu-7-2013-permen lh 05 th 2013 adiwiyata
 
Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)Sistem informasi lingkungan (sil)
Sistem informasi lingkungan (sil)
 
Pembinaan adiwiyata 2014
Pembinaan adiwiyata 2014 Pembinaan adiwiyata 2014
Pembinaan adiwiyata 2014
 
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggiHarimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
Harimau satwa kharismatik_bernilai_tinggi
 

Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati

  • 1. VALUASI EKONOMI KEBERAGAMAN HAYATI Oleh: Kodrat Wibowo, Ph.D Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan St. Pembangunan FE Unpad
  • 2. BIODIVERSITY • The Wealth and variety of all living things • Menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer. • Menjadi isue penting setelah menjadi bagian dari banyak internasional agreement seperti: The Convention on Biological Diversity, Rio de Janeiro 1992 • Saat ini menjadi lebih krusial lagi karena banyaknya bukti pengaruh potensial dari Global Warming terhadap kelangsungan banyak spesies dan ekosistem
  • 3. Tingkatan Biodiversity 1. Species Biodiversity; 2. Genetic Biodiversity; 3. Ecosystem Diversity; dan 4. Functional Divefrsity.
  • 4. Species Biodiversity • Variasi dan Kekayaan akan tingkat jenis (species) dalam satu wilayah geografis tertentu • Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain. http://www.e-dukasi.net/mol/
  • 6. No Ciri-ciri Kelapa Aren Pinang Lontar 1Tinggi Batang >30m 25m 2515-30m 2Daun -Panjang tangkai daun 75-150cm -Panjang tangkai daun 150cm Tangkai daun pendek -Panjang tangkai daun 100cm -Helaian daun 5m, ujungruncing dan keras -Helaian daun bulat, tepi daun bercangap menjari 3Bunga Tongkol Tongkol Tongkol Bulir No. Ciri-ciri Kucing Harimau Singa Citah 1 Ukuran tubuh Kecil Besar Besar Sedang Warna bulu 2 Hitam, putih, kuning Hitam, putih, kuning Hitam, putih, kuning Hitam/ putih Tempat hidup Hutan, rumah Hutan Hutan Pohon 3 Contoh Species Biodiversity http://www.e-dukasi.net/mol/
  • 7. Genetic Diversity • Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi. http://www.e-dukasi.net/mol/
  • 8. Contoh Genetic Diversity No. Mangga Bentuk Buah Rasa arima 1 golek lonjong panjang manis tidak wangi 2 kuini bulat telur, besar manis wangi 3 gedong bulat, kecil lebih manis tidak wangi http://www.e-dukasi.net/mol/
  • 9. Ecosystem Diversity • Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. • Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral. • Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula. • Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. http://www.e-dukasi.net/mol/
  • 11. Functional Diversity • Ketahanan ekosistem, • Keajegan ekosistem, • Barang dan Jasa ekosistem Ketahanan dan kemampuan untuk ajeg dari keberagaman hayati dari shock dari dari luar. Skala dan variasi => Kebun Binatang, Hutan Kota, Herbarium, Kebun Raya, dll. (Sumber: http://www.environment.gov.au/biodiversity/publications/scoping-paper/what.html)
  • 12. Mengapa Ilmu Ekonomi Perduli tentang BIODIVERSITY?? Dua Alasan: 1.Biodiversity sangat bernilai pada masyarakat 2.Pilihan yang diambil masyarakat tentang apa yang akan dibuat (WHAT, HOW and WHOM) akan berpengaruh pada biodiversity BIODIVERISTY BERSIFAT LANGKA (SCARCITY) dan MEMILIKI NILAI EKONOMI = Ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang tersedia (terbatas)
  • 13. ISSUE PENTING EKONOMI TENTANG BIODIVERSITY 1. Why is biodiversity valuable? 2. How can the value of biodiversity be estimated? and, 3. How can the value of biodiversity be delivered to society?
  • 14. Pendekatan Ekonomi dalam Biodiveristy 1. Anthropocentric, Secara mendasar berpusat pada manusia; 2. Utilitarian, Berfokus pada upaya memperbaiki kesejahteraan masyarakat 3. Marginalist, Menggunakan pertimbangan bahwa akan terjadi akibat pada masyarakat bila terjadi suatu perubahan pada faktor- faktor spesifik yang menjadi penyebabnya
  • 15. Valuasi ?? • Valuasi Ekonomi terhadap Biodiversity sebenarnya bukanlah menilai jumlah nominal dari bentuk biodiversity, namun menilai perubahan yang terjadi pada biodiversity.
  • 16. Hubungan antara Manusia dan Biodiversity
  • 17. Lanjutan.. • Untuk ekonom, yang terpenting adalah adanya hubungan sebab akibat antara penggunaan sumber daya, satus dari sistem ekologi dan kesehatan/kelangsungan hidup manusia.
  • 18. Konsep Valuasi Ekonomi: • Dampak dari penebangan hutan: 1.Ecologist akan melakukan assesment tentang dampaknya pada beberapa parameter kunci biodiversity di masa y.a.d. 2.Economist akan mempertimbangkan dampaknya pada keberlangsungan hidup manusia dari aspek ekonomi. 3.Sosiolog, anthropolog, dan juga disiplin ilmu lainnya akan melakukan hal serupa sesuai dengan bidang ilmunya.
  • 19. Total Economic Value bagi Manusia yang Dihasilkan Biodiversity 1. Nilai Penggunaan langsung (direct use) – Manfaat yang timbul dari barang-barang yang diperdagangkan di pasar seperti farmasi dan produk pertanian yang dipernagruhi oleh keberagaman dan kelangsungan sumber daya biologis – Manfaat yang diturunkan oleh turisme dan kegiatan rekreasi yang juga tergantung pada sumber daya biologis
  • 20. Lanjutan.. 2. Nilai penggunaan pasif (“Passive Use”) – Nilai dari jasa-jasa penunjang kehidupan manusia: nutrisi, pengendalian banjir, stabilisasi cuaca, dll. 3. Nilai bukan penggunaan (“Non-Use”) – Etika tentang hal-hal yang terkait dengan upaya menjaga kelangsungan biodiversity – Philantropic – Jaminan tentang manfaat dari upaya menjaga ketahan dan keberlangsungan hayati
  • 21. Konvensional Valuasi Ekonomi untuk Biodiversity Benefit-Cost Analysis Membandingkan antara manfaat dan biaya yang terkait dengan suatu proyek/program terkait dengan dengan intervensi sosial dalam upaya menghindari “market failure”. Kelemahan: Tujuan menghindari market failure, namun harus menggunakan satuan market (monetery value) dalam penghitungannya
  • 22. Teknik Valuasi Ekonomi untuk Biodiversity Market Based techniques • Manfaat yang dihasilkan oleh biodiversity harus dapat dibeli dan dijual di pasar. • Manfaat untuk produsen adalah surplus produsen dihitung berdasarkan pengetahuan tentang kurva penawaran dan harga yang tercipta di pasar. • Manfaat untuk konsumen dihitung berdasarkan pengetahuan tentang kurva permintaan danharga yang tercipta di pasar (surplus konsumen) • Dengan demikian bila kita mempunyai data dan informasi yang cukup tentang jumlah dan harga barang-jasa hasil biodiversity, pendekatan ekonomi biasa dapat dilakukan.
  • 23. Contoh Penawaran: P = 100 + 0.1Q Permintaan: P = 1000 – 0.05Q 1. Plot Persamaan 2. Substitusi untuk memperoleh P and Q keseimbangan 3. Menghitung Surplus konsumen dan produsen dan total
  • 24. Plot of Supply and Demand 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 Quantity Price Supply Demand A
  • 25. Practice Problem Solution Harga dan Jumlah keseimbangan QS = QD  100 + 0.1Q = 1000 – 0.05Q 0.15Q = 900,  Q = 6000 P = 100 + 0.1*6000 = $700 = 1000 - .05*6000
  • 26. Market Supply and Demand 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 Quantity Price Supply Demand cs = (1000-700)*6000/2 ps = (700-100)*6000/2 CS = $900,000; PS = $1,800,000; TS = CS + PS = $2,700,000
  • 27. Teknik Valuasi Ekonomi untuk Biodiversity Revealed preference techniques 1.Preventative or mitigatory expenditure and averting behavior approaches 2.Replacement cost technique 3.Production function technique 4.Hedonic pricing technique 5.Travel cost method
  • 28. Preventative or mitigatory expenditure and averting behavior approaches • Mengobservasi perilaku, secara specific pengeluaran dari sample individu bila terjadi ancaman pada biodiversity. Valuasi dihitung berdasarkan willingness to pay masyarakat yang menjadi sample untuk menghindari adanya kerugian biodiversity bila terjadi kerusakan. Bila suatu species terancam punah maka biaya penangkaran dapat digunakan sebagai estimasi bila spesies tersebut dapat dipertahankan.
  • 29. Replacement cost technique • Mengestimasi berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti kerugian hilangnya biodiversity dengan substitusi yang lain. • Contohnya: biaya penjernihan air dengan sistem filter untuk menggantikan sistem penjernihan alami lewat biodiversity dapat digunakan untuk mengestimasi nilai biodiversity tersebut.
  • 30. Lanjutan.. • Kelemahan tehnik (1) dan (2) adalah akurasi yang kurang terutama bila: • Substitusi bukan merupakan pengganti sempurna atau bila upaya/strategi pencegahan, perlindungan dan penghindaran tidak lengkap. • Dipengaruhi oleh unsur-unsur non economy seperti political process dan lobby.
  • 31. Production function technique • Sumber daya biologis yang terkena dampak dari perubahan biodiversity haruslah merupakan input pada produksi yang memanfaatkan biodiversity tersebut, contohnya untuk pencemaran tanah, maka nilai panen komoditas pertanian dapat digunakan sebagai estimasi nilai biodiversity. • Untuk dapat secara akurat melakukan teknik valuasi ini informasi yang lengkap tentang biophysic terhadap fungsi produksi sangat dibutuhkan sebelum estimasi tentang hubungan input dan output dilakukan.
  • 32. Hedonic pricing technique • Pada teknik ini, hubungan antara harga pasar dari barang atau jasa dengan faktor-faktor terkait biodiversity akan digunakan untuk mengestimasi nilai perubahan biodiversity. • Contohnya untuk kerusakan biota tanah, harga tanah untuk kegiatan pertanian mungkin dipengaruhi oleh kualitas biota tanah. Bila data penjualan property cukup, sangat memungkinkan untuk mengestimasi hubungan antara kelangsungan biota tanah dengan harga property. Dari estimasi hubungan ini maka nilai biota tanah dapat dihitung.
  • 33. Travel Cost Method • Pada metode ini, kurva permintaan untuk asset rekreasi dan turisme yang tergantung pada keadaan biodiversity dapat dimanfaatkan untuk mengestimasi hubungan antara tingkat kunjungan dan biaya travelling ke tempat tersebut. Dengan kata lain, bila informasi willingness to pay masyarakat (sampel) untuk pergi ke tempat tersebut dapat dikumpulkan, sangat mungkin untuk memperoleh nilai yang mereka nikmati dari berkunjung ke tempat tsb.
  • 34. Teknik Valuasi Ekonomi untuk Biodiversity Stated preference techniques • Keterbatasan jenis biodiversity yang dapat diestimasi dengan cara market-based dan revealed preference mengakibatkan perkembangan kearah teknik ini. • Pada jenis teknik valuasi ini, sekelompok sampel masyarakat akan ditanyakan tentang preferensi mereka akan asset biodiversity yang sensitif dengan beberapa kondisi yang dihipotesakan.
  • 35. Contingent Valuation Method • Awalnya metode ini membutuhkan masyarakat (sampel) untuk menjawab willingness to pay mereka untuk menjamin perbaikan dala beberapa aspek tertentu dari biodiversity • Perkembangannya sekarang, teknik ini disempurnakan dimana kebanyakan aplikasi teknik ini menggunakan versi pilihan dikotomi yang melibatkan pertanyaan apakah masyarakat akan mendukung atau tidak mendukung usulan untuk perbaikan biodiversity dengan jumlah biaya tertentu secara nilai moneter.
  • 36. Choice Modeling or Experiment • Dalam metode ini, masyarakat (sample) diminta memilih alternatif yang paling dipilih (preferred)dari satu sekuen kelompok opsi yang berkaitan dengan beberapa strategi manajemen berbeda tentang biodiversity. • Setiap opsi dijelaskan lengkap beserta outcome dan biaya moneter yang mungkin harus dikeluarkan oleh responden. Dengan menganalisa pilihan opsi yang dibuat responden, memungkinkan bagi kita untuk menghitung trade offs yang masyarakat inginkan antara biodiversity dan sejumlah nilai uang. • Selanjutnya hasil ini dapat digunakan untuk merubah estimasi dari nilai biodiversity.
  • 37. Contoh Biodiversity dan Alat Ukur Valuasi