1) Analisis dampak lingkungan (AMDAL) diperlukan untuk memprediksi dampak suatu proyek terhadap lingkungan dan masyarakat serta merencanakan langkah-langkah mitigasi dampaknya.
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanNahdya Maulina
Pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas telah dilakukan oleh Bapak Ahmad Sidiq, pelaku industri Tahu Proma dari Kabupaten Probolinggo. Beliau memanfaatkan limbah tahu sebagai hasil buangan dari produksi tahunya untuk dialirkan ke rumah-rumah di sekitar pabrik miliknya dengan biaya yang jauh lebih murah daripada membeli gas dari Pertamina.
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanNahdya Maulina
Pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas telah dilakukan oleh Bapak Ahmad Sidiq, pelaku industri Tahu Proma dari Kabupaten Probolinggo. Beliau memanfaatkan limbah tahu sebagai hasil buangan dari produksi tahunya untuk dialirkan ke rumah-rumah di sekitar pabrik miliknya dengan biaya yang jauh lebih murah daripada membeli gas dari Pertamina.
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Rizki Darmawan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang baku mutu emisi usaha atau kegiatan sampah secara termal yang disahkan tahun 2016.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Rizki Darmawan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang baku mutu emisi usaha atau kegiatan sampah secara termal yang disahkan tahun 2016.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Ijin Lingkungan : mengenai Percepatan Izin Lingkungan dalam mendukung Pelaksanaan Proyek Startegis Nasional dan Perlindungan LIngkungan Oleh Ir. Ary Sudijanto, MSE (Direktur PDLUK)
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
5. PENGERTIAN UMUM
Lingkungan hidup manusia secara keseluruhan mencakup
segi aspek kehidupan manusia dalam hubungannya dengan
alam dan lingkungan yang diciptakannya sendiri.
Lingkungan Ciptaan Manusia
Lingkungan Alam
Lingkungan Sosial
Lingkungan
Manusia
6. Dalam melakukan pembangunan ekonomi perlunya
mempertimbangkan dampak pembangunan ekonomi
terhadap semakin menipisnya persediaan SDA
maupun terhadap semakin memburuknya lingkungan
hidup yang pada gilirannya akan membuat kehidupan
menjadi tidak sejahtera dan tercemar.
7. Sebelum suatu proyek dilaksanakan, khususnya di negara yang
telah maju harus disusun terlebih dahulu suatu studi yang
meneliti mengenai kelayakan dikembangkannya suatu proyek.
Studi kelayakan tersebut dilihat dari dampak proyek terhadap
kondisi lingkungan yang disebut sebagai analisis dampak
lingkungan.
8. Pengertian ANDAL dan AMDAL
ANDAL
Analisis Dampak Lingkungan
Sejak 1970an dikembangkan
dinegara-negara yang sudah maju
AMDAL
Analisis Dampak Lingkungan dari suatu
proyek yang meliputi Pekerjaan Evaluasi
dan Pendugaan Dampak Proyek dari
bangunannya, Prosesnya maupun Sistem
dari proyek tersebut terhadap
lingkungan dan kehidupan manusia.
10. Dalam menganalisis dampak lingkungan
perlu dilakukan pendugaan mengenai apa
yang timbul tidak terbatas pada dampak
yang sifatnya negatif saja tapi juga
dampak pembangun proyek yang positif.
11. Maksud dan Kegunaan ANDAL
Agar dapat diperkiraan yang akan
terjadi dengan dilakukannya suatu
kegiatan atau proyek, sehingga
nantinya dapat dilakukan tindakan-
tindakan yang perlu untuk
menanggulangi atau mencegah
kemungkinan timbul hal-hal yang
negatif terhadap lingkungan.
Tujuan
ANDAL
12. Kegiatan pengelolaan lingkungan akan dapat
dilakukan setelah disusun rencana pengelolaan
lingkungan sebagai hasil dari analisis dampak
lingkungan.
Jadi, mungkin sekali dampak yang diduga dalam
analisis dampak lingkungan akan berbeda dengan
dampak yang benar-benar terjadi.
13. Dengan demikian, AMDAL dapat dipakai untuk
membantu mencegah agar SDA yang ada yang
berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
proyek itu tidak rusak, begitu pula sekaligus
lingkungan hidup agar tidak rusak karena adanya
pembangunan proyek tersebut.
15. Pendugaan Dampak Lingkungan
A. Menduga Dampak Fisik
Dampak langsung dan dampak tidak langsung
atau antara dampak primer dan dampak
sekunder.
Diantara berbagai dampak itu ada dampak
yang sifatnya mudah dinilai dengan uang dan
sukar dinilai dengan uang.
16. Dari sudut pandang ekonomi adanya suatu proyek
akan dapat menimbulkan biaya atau korban maupun
manfaat.
Korban dari adanya suatu proyek seringkali berupa
pengeluaran yang langsung dilaksanakan oleh proyek
sebagai biaya dan korban yang berupa kehilangan
sesuatu yang ada sebelumnya karena digantikan
dengan jenis barang baru.
17. Manfaat dari adanya proyek adalah munculnya
produk atau barang baru seperti peningkatan
produksi padi, terciptanya pusat listrik tenaga
air, tempat rekreasi baru yang berupa danau
atau tempat pemancingan maupun lapangan kerja
baru.
18. B. Penilaian atau Penentuan Nilai Suatu Dampak
1) Harga pasar
Pendekatan atas dasar harga pasar dan
tingkat upah untuk menilai potensi SDA atau
seseorang terhadap masyarakat.
Nilai–nilai ini dipakai untuk membuat keputusan
mengenai biaya dan manfaat yang berkaitan
dengan perubahan–perubahan karena suatu
proyek dapat mempengaruhi keselamatan
kerja, kesehatan, kematian.
19. 2) Biaya Alternatif
Pendekatan ini menggunakan data pasar untuk
memperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk
menyelamatkan manfaat yang ada sebelum
proyek.
20. Nilai SDA yang sulit dikembalikan seperti
pemandangan indah, taman rekreasi, danau,
air terjun justru akan semakin tinggi nilainya
dengan berkembangnya waktu, kenaikan
pendapatan masyarakat dan pertambahan
jumlah penduduk.
21. 3) Nilai Barang Pengganti
Cara ini dengan menggunakan harga barang
pengganti atau bahan pembantu guna menilai
barang dan jasa yang tidak memiliki harga.
4) Nilai Kekayaan
Cara ini menganalisis terhadap perbedaan
harga barang seperti tanah dan rumah,
dapat membantu untuk menentukan harga
lingkungan yang terkandung di dalamnya.
22. 5) Tingkat Upah
Pendekatan ini menggunakan tingkat upah untuk
pekerjaan yang sama pada lokasi yang berbeda–beda
untuk menilai kualitas lingkungan yang secara
implisit tercermin pada tingginya tingkat upah itu.
Asumsi yang digunakan ialah tingkat upah akan
dibayar lebih tinggi di daerah yang kondisi
lingkungannya kurang baik relatif terhadap daerah
yang lingkungannya lebih baik karena pekerjaan di
daerah – daerah yang tercemar dapat memperburuk
kesehatan dan mengurangi kenyaman kerja.
23. 6) Biaya Transpor
Cara ini banyak dipakai dalam menilai fasilitas
rekreasi yaitu dengan melihat biaya angkutan dan
pengeluaran–pengeluaran lainnya yang digunakan
untuk menentukan nilai letak dan fasilitas rekreasi
yang sebenarnya.
24. 7) Dasar Survei
Atas dasar survei dapat ditentukan preferensi
konsumen dan kemudian untuk menentukan nilai barang
dan jasa dari lingkungan.
Dari survei dapat diketahui dari kesediaan orang untuk
membayar atau kesediaan orang untuk menerima
kompensasi atas adanya perubahan lingkungan.
25. 8) Metode “Delphi” (Pengalaman Para Ahli)
Cara ini dengan menggunakan pengalaman
para ahli sebagai suatu kelompok yang
ditentukan oleh pengetahuannya, latar
belakangnya dan kecakapannya dalam menilai
lingkungan
26. 9) Nilai Ekonomi Total
Nilai ekonomi total SDA dan lingkungan
merupakan penjumlahan nilai
penggunaan riil, nilai pilihan dan nilai
keberadaan SDA dan lingkungan.
27.
28.
29. 1. Bagaimana analisis dengan kasus lumpur lapindo?
Lapindo timbul karena bencana, krn pihak perusahaan telah
melakukan AMDAL dengan melibatkan beberapa pihak ahli. Terjadi krn
human error atau keterbatasan analisis ahli sehingga tidak
memperhitungkan dampak sejauh itu.
2. Siapakan yg bertanggung atas dampak suatu pembangunan proyek?
Pemerintah, perusahaan dan masyarakat yang berkepentingan, namun
menurut UU perusahaan lah yang memang mempunyai proporsi
tanggung jawab terbesar.
3. Apa sanksi terhadap pelanggaran amdal?
Apakah G tidak melakukan pengawasan?
Pengawasan tetap dilakukan dengan perusahaan memberikan laporan
mengenai kegiatan proyek yang dikembangkannya dan pihak-pihak
pemerintah terjun langsung untuk mengawasi perusahaan.
Evaluasi kemen LH : hitam untuk pelanggaran berat, merah pembinaan
dan pengawasan dan biru untuk perusahaan kategori baik.