SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Potret Pembangunan di Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah terciptanya kesinambungan program, untuk mengatasi
permasalahan pemanfaatan ruang yang kompleks, karena merupakan salah satu unsur utama dalam tata ruang
pembangunan. Permasalahan yang terjadi menyangkut belum tersedianya arahan dan bentuk spesifik pemanfaatan
ruang, sehingga memberi pengaruh yang sangat besar bagi program pembangunan dan pengembangan
pemanfaatan ruang di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang yang tersebar luas di Indonesia.
Tujuan jangka panjang dari kegiatan penelitian ini adalah terstrukturkannya upaya penataan dan mengantisipasi
pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang khususnya di wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil sebagai
upaya strategis dalam peningkatan eksistensi kedaulatan maritim dan sumberdaya perairan Indonesia. Metodologi
yang direncanakan adalah peran pengembangan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir, dalam upaya strategis
dalam peningkatan eksistensi kedaulatan maritim dan sumberdaya perairan Indonesia. Diharapkan dapat diperoleh
gambaran seutuhnya dari pembangunan pemanfaatan
LATAR BELAKANG
Pesisir merupakan wilayah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia di bumi. Sebagai wilayah
peralihan darat dan laut yang memiliki keunikan ekosistem, dunia memiliki kepedulian terhadap
wilayah ini, khususnya di bidang lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable
development). Secara historis, kota- kota penting dunia bertempat tidak jauh dari laut. Alasannya,
kawasan ini memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan, serta memudahkan terjadinya
pedagangan antar daerah, pulau dan benua.
Selain itu, wilayah pesisir juga merupakan daerah penghambat masuknya gelombang besar air laut ke
darat, yaitu dengan keberadaan hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan
mangrove selebar 200 m dengan kerapatan 30 pohon/100 m2 dengan diameter batang 15 cm dapat
meredam sekitar 50% energi gelombang tsunami (Harada dan Fumihiko, 2003 sebagaimana dikutip
oleh Anwar dan Gunawan, 2006).
POTRET PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
Bagaimana konsep pengelolaan wilayah pesisir secara
berkelanjutan ?
Bagaimana penerapan pengelolaan wilayah pesisir secara
berkelanjutan ?
Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu
manfaat praktis makalah ini diharapkan dapat menambah
informasi mengenai strategi pengelolaan wilayah pesisir secara
berkelanjutan yang sebaiknya diterapkan di Indonesia.
01
02
PEMBAHASAN
Pembangunan berkelanjutan sangat memperhatikan kualitas hidup manusia pada saat sekarang dan masa
yang akan datang, termasuk di dalamnya adalah sarana pendidikan bagi masyarakat pesisir,
penyediaan fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai, dan mitigasi bencana.
Lebih lanjut, prinsip-prinsip tersebut dapat dituangkan dalam konsep pengelolaan wilayah pesisir sebagai
berikut:
Rekayasa Ilmu Teknologi Manajemen pengetahuan (Sosial-Ekonomi) alam Perencanaan Research &
pembangunan Pengabdian Ilmuwan Budaya Sasaran Pembangunan Kebutuhan Dunia Internasional
Masyarakat Pemerintah Regulasi dan Partisipasi Ekosistem Pesisir - Parameter Lingkungan -
Konservasi - Kualitas Hidup Manusia Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Berkelanjutan
Strategi pengelolaan tersebut merupakan upaya-upaya pemecahan masalah-masalah wilayah pesisir
yang harus dipecahkan melalui program-program pembangunan.
Lebih lanjut lagi, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang harus diperhatikan berkenaan dengan
program-program pengelolaan wilayah pesisir yaitu:
1) Pemerintah harus memiliki inisiatif dalam menanggapi berbagai permasalahan degradasi sumberdaya
yang terjadi dan konflik yang melibatkan banyak kepentingan.
2) Batas wilayah hukum secara geografis harus ditetapkan (meliputi wilayah perairan dan wilayah daratan)
3) Dicirikan dengan integrasi dua atau lebih sektor, didasarkan
pada pengakuan alam dan sistem pelayanan umum yang
saling berhubungan dalam penggunaan pesisir dan lingkungan.
Hasil kajian atas Rencana Pembangunan dan Pengembangan Pemanfaatan Ruang di
Daerah (RP3RD) yang selama ini berlangsung, diperoleh gambaran tentang maksud
pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang (Indro Sulistyanto, 2006 dan 2008),
sebagai berikut:
a. Terwujudnya keseluruhan kebutuhan akan pengaturan dan mekanisme pembangunan
dan pengembangan pemanfaatan ruang, sejak perencanaan, implementasi,
pengembangan, pengelolaan dan pelestarian, pengawasan dan pengendalian hasil
pembangunan yang berkelanjutan
b. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang diupayakan dengan
mengakomodir aspirasi dan kepentingan stakeholders, termasuk terbukanya peluang
masyarakat untuk berperan serta dalam keseluruhan proses penyelenggaraan
pemanfaatan ruang
c. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang merupakan bagian dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
d. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang di harapkan melembaga pada institusi
terkait yang menangani permasalahan pemanfaatan ruang
e. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang merupakan komitmen pemerintah
daerah untuk melaksanakan pembangunan usaha budidaya dan pariwisata pemanfaatan ruang
sebagai lahan budidaya dan pariwisata yang melibatkan sepenuhnya peran serta masyarakat f.
Pada dasarnya pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang harus mengacu pada
kerangka penataan ruang wilayah
g. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang diharapkan dapat berlangsung secara
tertib terencana dan terorganisasi dengan baik, berdaya dan berhasil guna, sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Penelitian tentang Tata Ruang
Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (Indro Sulistyanto, 2009), didasarkan pada pertimbangan atas
perkembangan beberapa bagian kawasan laut, pesisir, dan pulaupulau kecil karena kondisi dan
potensi yang dimiliki nantinya akan berkembang sebagai kawasan yang diprediksikan akan tumbuh
dan berkembang dengan potensi spesifik yang dimilikinya.
Arah pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang sebagai lahan budidaya dan pariwisata wilayah pesisir
sebagai dokumen yang diperlukan untuk mengantisipasi pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang
pantai dan pulau-pulau kecil, dan imbasnya bagi sektor maupun wilayah lain di sekitarnya. Pengembangan dan
pembangunan pemanfaatan ruang yang tidak didukung oleh arahan dan pengendalian yang benar akan berakibat
pada keseimbangan lingkungan hidup dan lingkungan binaannya, mengingat dominasi pemanfaatan ruang untuk
kegiatan pemanfaatan ruang dalam pemanfaatan ruang. Namun di lain sisi dengan banyaknya sumberdaya
perairan di wilayah pesisir (pantai dan puau-pulau kecil) di Indonesia, maka keberadaan pemanfaatan ruang di
wilayah pesisir justru diharapkan akan memberi perkuatan strategis peningkatan eksistensi kedaulatan maritim
dan sumberdaya perairan Indonesia. Hasil penelitian ini akan memberi implikasi yang berwawasan ke depan yang
menentukan bagi perkembangan ilmu perancangan arsitektur perencanaan wilayah/kota, dalam bentuk
pengembangan wawasan baru keilmuan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
pemanfaatan ruang yang ada di wilayah pantai dan pulau-pulau kecil yang terbentang di sebagian besar wiayah
Indonesia, dan kedepan diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pelestarian lingkungan hidup dan lingkungan
binaan yang seimbang dan terlanjutkan.
KESIMPULAN
THANK YOU!!

More Related Content

Similar to Potret Pembangunan Pesisir dan Pulau Kecil

148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisirAry Ajo
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanWayan Susanto
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxJUMINTENSARI1
 
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...Luhur Moekti Prayogo
 
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptxPPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptxAdventiaArdianaNatal
 
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdfPERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdfssuser2d53881
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...Analyst of Water Resources Management
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxAswar Amiruddin
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautAcha Cuah
 
UU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdf
UU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdfUU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdf
UU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdfssuserd809ef
 
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007JalinKrakatau
 
Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...
Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...
Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...Rizki Fitrianto
 
5 mudiyanto kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil
5 mudiyanto   kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil5 mudiyanto   kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil
5 mudiyanto kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswilDidik Purwiyanto Vay
 
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)afifsalim12
 
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2Febie Yandra
 
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan LokalPotensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan LokalHelvyEffendi
 

Similar to Potret Pembangunan Pesisir dan Pulau Kecil (20)

148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
148516883 konsep-pengelolaan-pesisir
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
Makalah Reklamasi Pantai - Pro – Kontra Reklamasi Wilayah Jabodetabek (Jakart...
 
Kelompok 4 teori pembangunan
Kelompok 4 teori pembangunanKelompok 4 teori pembangunan
Kelompok 4 teori pembangunan
 
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptxPPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
PPT TEORI PRMBANGUNAN ADVENTIA.pptx
 
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdfPERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
PERMASALAHAN Tata ruang, konservasi dan kerentanan wilayah pesisir.pdf
 
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN ...
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
UU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdf
UU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdfUU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdf
UU Nomor 27 Tahun 2007 (1).pdf
 
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007
 
Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...
Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...
Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pula...
 
5 mudiyanto kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil
5 mudiyanto   kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil5 mudiyanto   kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil
5 mudiyanto kebijakan dan program pembangunan bidang kimpraswil
 
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
 
1 uu-2014-1
1 uu-2014-11 uu-2014-1
1 uu-2014-1
 
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
 
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan LokalPotensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

Potret Pembangunan Pesisir dan Pulau Kecil

  • 1. Potret Pembangunan di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
  • 2. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah terciptanya kesinambungan program, untuk mengatasi permasalahan pemanfaatan ruang yang kompleks, karena merupakan salah satu unsur utama dalam tata ruang pembangunan. Permasalahan yang terjadi menyangkut belum tersedianya arahan dan bentuk spesifik pemanfaatan ruang, sehingga memberi pengaruh yang sangat besar bagi program pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang yang tersebar luas di Indonesia. Tujuan jangka panjang dari kegiatan penelitian ini adalah terstrukturkannya upaya penataan dan mengantisipasi pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang khususnya di wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil sebagai upaya strategis dalam peningkatan eksistensi kedaulatan maritim dan sumberdaya perairan Indonesia. Metodologi yang direncanakan adalah peran pengembangan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir, dalam upaya strategis dalam peningkatan eksistensi kedaulatan maritim dan sumberdaya perairan Indonesia. Diharapkan dapat diperoleh gambaran seutuhnya dari pembangunan pemanfaatan LATAR BELAKANG
  • 3. Pesisir merupakan wilayah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia di bumi. Sebagai wilayah peralihan darat dan laut yang memiliki keunikan ekosistem, dunia memiliki kepedulian terhadap wilayah ini, khususnya di bidang lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Secara historis, kota- kota penting dunia bertempat tidak jauh dari laut. Alasannya, kawasan ini memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan, serta memudahkan terjadinya pedagangan antar daerah, pulau dan benua. Selain itu, wilayah pesisir juga merupakan daerah penghambat masuknya gelombang besar air laut ke darat, yaitu dengan keberadaan hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan mangrove selebar 200 m dengan kerapatan 30 pohon/100 m2 dengan diameter batang 15 cm dapat meredam sekitar 50% energi gelombang tsunami (Harada dan Fumihiko, 2003 sebagaimana dikutip oleh Anwar dan Gunawan, 2006).
  • 4. POTRET PERMASALAHAN Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut: Bagaimana konsep pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan ? Bagaimana penerapan pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan ? Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yaitu manfaat praktis makalah ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai strategi pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan yang sebaiknya diterapkan di Indonesia. 01 02
  • 5. PEMBAHASAN Pembangunan berkelanjutan sangat memperhatikan kualitas hidup manusia pada saat sekarang dan masa yang akan datang, termasuk di dalamnya adalah sarana pendidikan bagi masyarakat pesisir, penyediaan fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai, dan mitigasi bencana. Lebih lanjut, prinsip-prinsip tersebut dapat dituangkan dalam konsep pengelolaan wilayah pesisir sebagai berikut: Rekayasa Ilmu Teknologi Manajemen pengetahuan (Sosial-Ekonomi) alam Perencanaan Research & pembangunan Pengabdian Ilmuwan Budaya Sasaran Pembangunan Kebutuhan Dunia Internasional Masyarakat Pemerintah Regulasi dan Partisipasi Ekosistem Pesisir - Parameter Lingkungan - Konservasi - Kualitas Hidup Manusia Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Berkelanjutan Strategi pengelolaan tersebut merupakan upaya-upaya pemecahan masalah-masalah wilayah pesisir yang harus dipecahkan melalui program-program pembangunan. Lebih lanjut lagi, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang harus diperhatikan berkenaan dengan program-program pengelolaan wilayah pesisir yaitu: 1) Pemerintah harus memiliki inisiatif dalam menanggapi berbagai permasalahan degradasi sumberdaya yang terjadi dan konflik yang melibatkan banyak kepentingan. 2) Batas wilayah hukum secara geografis harus ditetapkan (meliputi wilayah perairan dan wilayah daratan) 3) Dicirikan dengan integrasi dua atau lebih sektor, didasarkan pada pengakuan alam dan sistem pelayanan umum yang saling berhubungan dalam penggunaan pesisir dan lingkungan.
  • 6. Hasil kajian atas Rencana Pembangunan dan Pengembangan Pemanfaatan Ruang di Daerah (RP3RD) yang selama ini berlangsung, diperoleh gambaran tentang maksud pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang (Indro Sulistyanto, 2006 dan 2008), sebagai berikut: a. Terwujudnya keseluruhan kebutuhan akan pengaturan dan mekanisme pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang, sejak perencanaan, implementasi, pengembangan, pengelolaan dan pelestarian, pengawasan dan pengendalian hasil pembangunan yang berkelanjutan b. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang diupayakan dengan mengakomodir aspirasi dan kepentingan stakeholders, termasuk terbukanya peluang masyarakat untuk berperan serta dalam keseluruhan proses penyelenggaraan pemanfaatan ruang c. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
  • 7. d. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang di harapkan melembaga pada institusi terkait yang menangani permasalahan pemanfaatan ruang e. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang merupakan komitmen pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan usaha budidaya dan pariwisata pemanfaatan ruang sebagai lahan budidaya dan pariwisata yang melibatkan sepenuhnya peran serta masyarakat f. Pada dasarnya pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang harus mengacu pada kerangka penataan ruang wilayah g. Pembangunan dan pengembangan pemanfaatan ruang diharapkan dapat berlangsung secara tertib terencana dan terorganisasi dengan baik, berdaya dan berhasil guna, sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Penelitian tentang Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (Indro Sulistyanto, 2009), didasarkan pada pertimbangan atas perkembangan beberapa bagian kawasan laut, pesisir, dan pulaupulau kecil karena kondisi dan potensi yang dimiliki nantinya akan berkembang sebagai kawasan yang diprediksikan akan tumbuh dan berkembang dengan potensi spesifik yang dimilikinya.
  • 8. Arah pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang sebagai lahan budidaya dan pariwisata wilayah pesisir sebagai dokumen yang diperlukan untuk mengantisipasi pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang pantai dan pulau-pulau kecil, dan imbasnya bagi sektor maupun wilayah lain di sekitarnya. Pengembangan dan pembangunan pemanfaatan ruang yang tidak didukung oleh arahan dan pengendalian yang benar akan berakibat pada keseimbangan lingkungan hidup dan lingkungan binaannya, mengingat dominasi pemanfaatan ruang untuk kegiatan pemanfaatan ruang dalam pemanfaatan ruang. Namun di lain sisi dengan banyaknya sumberdaya perairan di wilayah pesisir (pantai dan puau-pulau kecil) di Indonesia, maka keberadaan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir justru diharapkan akan memberi perkuatan strategis peningkatan eksistensi kedaulatan maritim dan sumberdaya perairan Indonesia. Hasil penelitian ini akan memberi implikasi yang berwawasan ke depan yang menentukan bagi perkembangan ilmu perancangan arsitektur perencanaan wilayah/kota, dalam bentuk pengembangan wawasan baru keilmuan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan pemanfaatan ruang yang ada di wilayah pantai dan pulau-pulau kecil yang terbentang di sebagian besar wiayah Indonesia, dan kedepan diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pelestarian lingkungan hidup dan lingkungan binaan yang seimbang dan terlanjutkan. KESIMPULAN