RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
1. RANCANGANPIT LIMIT PENAMBANGANBIJIHNIKEL MENGGUNAKANMETODELEARCH-
GROSSMANDIPIT X BLOKWOLOPT. CERIANUGRAHAINDOTAMAKABUPATENKOLAKA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
SEMINAR SKRIPSI
ANDRY MULIADY
F1B214 062
PEMBIMBING I
Drs. Firdaus S.Si
PEMBIMBING II
Wahab S.Si., M.T
3. 1.1 Latar belakang
Salah satu perusahaan yang telah mendapatkan izin IUP di kabupaten kolaka adalah PT.
Ceria nugraha indotama. Saat ini, PT. CNI telah selesai melakukan kegiatan eksplorasi
menggunakan pemboran dengan jarak 50 x 50 x 25 meter dengan metode zigzag, khususnya pada
blok wolo.
Dari hasil kegiatan pemboran tersebut, diketahui sumberdaya nikel yang dapat di
eksploitasi sebanyak 251.360 ton ore, waste sebanyak 603.840 m3 dengan cog 1,5 % ni
Setelah diketahui potensi sumberdaya tersebut, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah
menentukan pit limit atau sejauh mana lubang bukaan dapat dilakukan penggalian (devit a.Dan
dedi Y., 2019)
Berdasarkan studi kasus diatas, maka diangkat judul penelitian “rancangan pit limit
penambangan bijih nikel menggunakan metode learch-grossman di pit x blok wolo PT. Ceria
nugraha indotama, kabupaten kolaka, provinsi sulawesi tenggara”
4. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sebaran endapan nikel laterit yang ada di pit X, Blok Wolo, PT.
Ceria Nugraha Indotama?
2. Bagaimana menentukan ultimate pit limit di pit X, Blok Wolo, PT. Ceria
Nugraha Indotama?
5. 1.3 Tujuan Penelitian
1. Memodelkan sebaran endapan nikel laterit di Pit X, Blok
Wolo di PT. Ceria Nugraha Indotama
2. Menentukan ultimate pit limit di pit X, blok Wolo
menggunakan metode Learch-Grossman
6. 1.4 Batasan Masalah
1. Lokasi Pit X, Blok Wolo, PT. Ceria Nugraha Indotama.
2. Memodelkan bentuk cebakan endapan nikel laterit di Pit X.
3. Melakukan perhitungan batas akhir menggunakan metode Learch-Grossman.
4. Referensi biaya dihitung berdasarkan sewa alat.
8. PIT LIMIT
Pit limit adalah usaha untuk mencari atau
menemukan batas tambang terbaik agar
diperoleh jumlah cadangan yang opimum.
Tujuan pit limit adalah menentukan sejauh
mana lubang bukaan tambang prospek
untuk dilakukan penggalian (Hustrulid,
2013)
Metode penentuan pit limit :
• Bahan galian bijih (learch-grossman dan
floating cone)
• Bahan galian batubara (penambahan
ekspansi pit)
9. PARAMETER PENENTUAN PIT LIMIT
• Cut Of Grade (COG)
Kadar batas rata-rata terendah yang bisa ditambang, sesuai permintaan dari
buyer
• Stripping ratio
Perbandingan antara volume ore dan volume waste yang akan dikupas. Pada
logam bijih biasanya 1 : 1 hingga 1 : 10 (high grade) (Stevens, 2010), tergantung
pada kondisi dilapangan.
𝑆𝑡𝑟𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑉 𝑊𝑎𝑠𝑡𝑒
𝑉 𝑂𝑟𝑒
11. JENJANG PENAMBANGAN
• Crest
Crest adalah titik tertinggi pada suatu jenjang
• Toe
Toe adalah batas bagian bawah / kaki / dasar
suatu jenjang penampang (Kramadibrata,
Soeseno Wattimena & Sidi, 2012)
12. • Overall slope angle
ditujukan untuk menentukan sudut kemiringan keseluruhan yang dibuat
pada front penambangan. Kemiringan ini diukur dari crest paling atas sampai
dengan toe paling akhir dari front penambangan
JENJANG PENAMBANGAN
15. DIAGRAM ALIR
PENELITIAN Pengambilan dan
pengumpulan data
Data primer
1. Plotting Koordinat Pit X
2. Total biaya
penambangan (per ton
ore)
Data sekunder
1. Data topografi
2. Batas IUP PT. CNI
3. Cut of grade
4. Harga jual bijih nikel
5. Data logging bor
6. List penggunaan alat &
biaya sewa
Pengolahan data
1.Pengelompokan data assay, collar,
litology, dan data survey
2.Pembuatan database inpit drill
3.Pembuatan model block
Analisis data
1.Menghitung ultimate pit limit
penambangan dengan metode lerch-
grossman
2.Menghitung ratio keuntungan berdasarkan
parameter ekonomik blok
A
Hasil penelitian rancangan pit limit
penambangan bijih nikel menggunakan
metode lerch-grossman di Pit X Blok Wolo
PT. Ceria Nugraha Indotama, Kabupaten
Kolaka, Sulawesi Tenggara
Selesai
A
Hasil Penelitian
26. Rekomendasi Jenjang Penambangan PT. CNI
Parameter yang digunakan dalam membuat jenjang (PT. CNI) :
Tinggi jenjang = 6 meter
Lebar jenjang = 3 meter
Sudut kemiringan (single slope) = 60º
Overall slope = 47,69º
27. Bentuk jenjang penambangan :
Berdasarkan desain jenjang
penambangan, Pit X dibuat menjadi 4
bagian :
Pit X 2a
Pit X 2b
Pit X 2c
Pit X 2d
28. Pit X 2a :
Flag Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
Waste 0.0 -> 1.5
Sub Total 55500 44032 0.98
Ore Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
1.0 -> 2.0 9100 16035 1.77
2.0 -> 2.5 2300 4826 2.10
Sub Total 11400 20861 1.85
29. Pit X 2b :
Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
0.0 -> 1.5
Sub Total 240200 384320 0.93
Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
1.5 -> 2.0 61000 97600 1.68
2.0 -> 2.5 3400 5440 2.08
Sub Total 64400 103040 1.70
30. Pit X 2c :
168 Mdpl
Mdpl 185
Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
0.0 -> 1.5
Sub Total 97600 156160 0.73
Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
1.5 -> 2.0 21300 34080 1.61
2.0 -> 2.5 400 640 2.07
Sub Total 21700 34720 1.61
SR 0,4
31. Pit X 2c :
168 Mdpl
Mdpl 185
Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
0.0 -> 1.5
Sub Total 15500 24800 0.87
Ni Volume Tonnes Ni rata-rata
1.5 -> 2.0 2700 4320 1.73
Sub Total 2700 4320 1.61
SR 0,3
33. V.1 KESIMPULAN
Jumlah sumberdaya nikel di Pit X Blok Wolo adalah sebanyak 215.360
ton ore dengan kadar CoG 1,5 % Ni.
Pit limit penambangan di Pit X, Blok Wolo dibuat jenjang penambangan
dengan tinggi 6 meter, lebar 3 meter, kemiringan lereng 60º dengan
overall slope 47,69º maka dibuat bentuk jenjang penambangan menjadi
4 bagian yaitu Pit X 2a, 2b, 2c dan 2d dimana elevasi tertinggi adalah
198 Mdpl dan elevasi terendah adalah 120 Mdpl. Total cadangan yang
dapat dilakukan penambangan setelah desain jenjang adalah sebanyak
152.640 ton ore.
34. V.2 SARAN
Parameter ekonomis dibuat lebih lengkap dan lebih rinci sehingga
menghasilkan cakupan penelitian lebih rinci dan menyeluruh.
Parameter ekonomis yang dimaksud adalah biaya pajak, biaya
perizinan, biaya pengolahan, gaji karyawan, perlengkapan kantor,
biaya konstruksi dan biaya sarana dan prasarana.