Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran fisik menggunakan berbagai alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Terdapat pengukuran panjang, diameter, tinggi, massa, dan perhitungan massa jenis untuk berbagai bahan seperti kayu, kuningan, tembaga, besi, dan alumunium. Disediakan pula rumus dan cara menghitung ketelitian hasil pengukuran.
2. 1. Melakukan pengukuran dasar dengan mistar,
jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca.
2. Membandingkan hasil pengukuran dengan mistar,
jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca.
3. Menganalisis ketidakpastian pengukuran pada
masing-masing alat ukur yang digunakan.
4. Menghitung massa jenis.
3. Alat ukur adalah perangkat untuk menentukan
nilai atau besaran dari suatu benda. Pengukuran
adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang kita
ukur menggunakan alat ukut dengan suatu satuan.
Pada setiap alat ukur terdapat nilai skala
terkecil dan skala nonius yang meningkatkan
ketelitian pembaca alat ukur.
4. Pada pengukuran tunggal: 1. Δx = 1/2NST
2. x = x ± Δx
3. x = x ± (kr x 100%)
Pada pengukuran berulang: 1. Σx = x1+x2...+xn
2.
3. Δx =
Massa jenis: ρ =
24. Dari data pengamatan hasil percobaan dasar
pengukuran dengan benda yang berbeda juga alat
yang berbeda terdapat perbedaan data yang
didaatkan dengan hasil ketelitian yang berbeda
pula. Untuk hasil pengukuran yang
mendekatiketelitian sempurna adalah jangka
sorong, untuk pengukuran pengukuran dengan
mistar diperlukan penglihatan yang baik agar garis
ukur tepat.
25. hasil data yang diperoleh dengan hasil literatur
yang disediakan masih ada perbedaan, hal ini
mungkin karena terjadi:
1. Ketidakfousan pengamat melihat garis ukur pada
saat menggunakan alat ukur.
2. Perubahan bentuk benda karena tertekan alat
ukur oleh pengamat sebelumnya seperti pada
benda kayu ada bekas tekanan setelah diukur
dengan mikrimeter sekrup.
26. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan juga
perhitungan dapat disimpulkan bahwa setiap alat
ukur memiliki ketelitian yang berbeda-beda. Jangka
sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang
dan diameter dengan ketelitian yang lenih baik
dibandingkan dengan mistar dan mikrometer
sekrup, dan dalam mengukur dibutuhkan ketelitian
dan kecermatan pengamat agar hasil lebih akurat
dan juga menggunakan alat-alat yang memiliki
ketelitian yang lebih baik untuk meminimalisir
kesalahan saat mengukur suatu benda.
27. Kanginan . Marthen 2007 Fisika Untuk SMA kelas
XII semester I Jakarta : erlangga
Budiyanto . Joko Fisika Untuk SMA dan MA kelas
XII Jakarta : CV.Teguh Karya
Hilliday . David & Robert Resnick 1985 Fisika
Jakarta : Erlangga
Riska-eka.blogspot.in/2012/11/laporan-praktikum-fisika-
dasar.html?m=1