Dasar perancangan struktur bangunan gedung beton bertulang dengan sni 1726 20...
01_PPT Lawe Sikap rev04
1. LOKASI :
Desa Batu Mbulan I, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh
Tenggara, Provinsi Aceh
ReviewBasicDesigndan DetailedEngineeringDesign
PembangkitListrik TenagaMini Hidro (PLTM) LAWE SIKAP 2 x
3.5 kW
PT. BANGUN NUSANTARA ENGINEERING
11. Analisis Terdahulu ( Luas DAS =
65 Km2 )
Debit Banjir
Rencana
Analisis Review Design ( Luas DAS =
79.15 Km2 )
RESUME PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RENCANA DAS
LAWE SIKAP
PLTM LAWE SIKAP - PROVINSI ACEH
No DEBIT BANJIR UNIT HIDROGRAF SNYDER UNIT HIDROGRAF NAKAYASU
1 Q 2 57.06 62.13
2 Q 5 71.77 78.16
3 Q 10 81.52 88.77
4 Q 25 93.83 102.17
5 Q 50 102.96 112.11
6 Q 100 112.03 121.99
Sumber : Hasil Perhitungan
12. REVIEWPOTENSI DAYADANPRODUKSI ENERGI
FESIBILITY STUDY DESIGN
• DEBIT DESIGN (Studi terdahulu)
Berdasarkan FS Debit Design adalah 6 m3/det pada Probabilitas 29.77 %.
• HEAD GROSS DAN HEAD NET
Head gross berdasarkan FS adalah 131.54 (berdasarkan laporan studi terdahulu)
dengan Net Head pada 130.17 jika dan berdasarkan gambar disain gross head
adalah 135.67 m.
• KAPASITAS DAYA
Kapasitas daya berdasarkan FS adalah 7 MW (2x3.5 MW)
Berikut Data Optimasi Daya dan Kelayakan dengan berbagai Debit berdasarkan FS
13. Grafik Optimasi Daya dan Hasil Studi Terdahulu dengan berbagai Debit
Berdasarkan Studi Terdahulu dengan debit 6 m3/det dan head net
131.17 maka kapasitas daya yang dihasilkan adalah 7 MW
Terdapat perbedaan head gross pada gambar desain yang ada dan
data laporan hidrologi sebelumnya.
14. ANALISA REVIEW DESIGN
• DEBIT DESIGN
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan debit design ditentukan adalah
sebesar 6.2 m3/det pada probabilitas 18%
Kenaikan debit menjadi 6.2 m3/det dilakukan untuk mengejar kapasitas
2x3.5 MW, karena dengan debit berdasarkan FS ( 6 m3/det) dan gross head
135.67 (FS) tidak mencukupi kapasitas 7 MW (2x3.5 MW), kapasitas yang
diperoleh hanya 6.76 MW (2x3.38 MW).
• HEAD GROSS DAN HEAD NET
Analisa Head gross yang diperoleh adalah sebesar 136.67 M dengan Head
net 132.37 m
• KAPASITAS DAYA DAN ENERGI
Kapasitas daya terpasang adalah 7 MW (2x3.5 MW) dengan produksi
energi tahunan 34,742.52 MWh
15. Long section PLTM Lawe Sikap
Dalam hal ini penstock tidak perlu menggunakan surge tank.
16. Terjadi kenaikan Headpond sebesar 1.36 m, sehingga gross head naik 1.36
m dari gross head sebelumnya menjadi 136.67 .
17. Perhitungan Produksi Energi Tahunan dan Alternatif Kapasitas Daya
Alternatif 1 : Debit Design 6.2 m3/det
Pada probabilitas 95% dan 100 % karena debit yang ada berada dibawah debit
minimum turbin. Berdasarkan data hidrologi ini diperkirakan terjadi diantara bulan
Juni, Juli dan Agustus dalam 1 Tahun. Dan kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk
maintenance ataupun perbaikan.
DEBIT DESAIN: : 6.20 m3/det
JUMLAH TURBIN : 2 unit KAPASITAS DAYA TERPASANG : 2 X 3530 kW
DEBIT DESAIN/UNIT : 3.10 m3/det 2 X 3.53 MW
DEBIT MINIMUM : 1.24 m3/det/unit KAPASITAS PRODUKSI TAHUNAN : 61841 MWh
TINGGI JATUHAN : 132.37 m 61.841 GWh
QT1 nt1 ng1 MWh QT2 nt2 ng2 MWh
1 5 9.02 0.49 8.54 6.20 3.10 0.92 0.95 1541.01 3.10 0.92 0.95 1541.01
2 10 8.14 0.49 7.65 6.20 3.10 0.92 0.95 1541.01 3.10 0.92 0.95 1541.01
3 15 7.37 0.49 6.88 6.20 3.10 0.92 0.95 1541.01 3.10 0.92 0.95 1541.01
4 20 6.71 0.49 6.22 6.20 3.10 0.92 0.94 1524.79 3.10 0.89 0.94 1475.07
5 25 6.16 0.49 5.67 5.67 2.84 0.88 0.94 1334.81 2.84 0.86 0.94 1304.47
6 30 5.72 0.49 5.23 5.23 2.62 0.85 0.94 1188.88 2.62 0.83 0.94 1160.90
7 35 5.37 0.49 4.88 4.88 2.44 0.82 0.93 1058.62 2.44 0.81 0.93 1045.71
8 40 5.09 0.49 4.60 4.60 2.30 0.80 0.93 974.28 2.30 0.79 0.93 962.10
9 45 4.87 0.49 4.38 4.38 2.19 0.79 0.93 915.74 2.19 0.78 0.93 904.15
10 50 4.68 0.49 4.19 4.19 2.10 0.77 0.93 854.19 2.10 0.77 0.93 854.19
11 55 4.51 0.49 4.02 4.02 2.01 0.76 0.92 798.92 2.01 0.76 0.92 798.92
12 60 4.32 0.49 3.83 3.83 1.92 0.75 0.92 751.89 1.92 0.74 0.92 741.87
13 65 4.11 0.49 3.62 3.62 1.81 0.73 0.92 690.74 1.81 0.73 0.92 690.74
14 70 3.84 0.49 3.36 3.36 1.68 0.71 0.92 623.27 1.68 0.72 0.92 632.05
15 75 3.52 0.49 3.03 3.03 3.03 0.91 0.94 1476.38 - - - -
16 80 3.14 0.49 2.65 2.65 2.65 0.85 0.94 1202.46 - - - -
17 85 2.68 0.49 2.19 2.19 2.19 0.79 0.93 913.88 - - - -
18 90 2.15 0.49 1.66 1.66 1.66 0.71 0.92 617.42 - - - -
19 95 1.57 0.49 1.08 1.08 1.08 - - - - - - -
20 100 1.21 0.49 0.72 0.72 0.72 - - - - - - -
PRODUKSI ENERGI TAHUNAN 19,549.31 15,193.21
PRODUKSI ENERGI TAHUNAN 34,742.52 MWh CF : 0.56
ASUMSI PEMAKAIAN DAYA SENDIRI = 50 Kw 438.00 MWh
ASUMSI LOSSES TRANSFORMER DAN DOWNTIME (1%) 347.43 MWh
ENERGI TERJUAL KE PLN 33,957.09 MWh
Turbin 1 Turbin 2
NO
%
PROBABILITY
Q PROB
Q
RESIDUAL
Q PROB-Q RES Q OPERASI
21. Kesimpulan
Terjadi perbedaan gross head antara Gambar desain dengan data laporan
hidrologi. Ada kenaikan headpond sebesar 1.36 m diakibatkan oleh tailrace
terendam banjir 50 Tahun (Q 50) sehingga gross head naik menjadi 136.67.
No. Uraian Simbol Fesibility Studi
Debit 6.2 m3
/det Debit 6 m3/det Debit 5 m3/det Debit 4 m3/det
1 Net head Hnet 132.37 m 132.63 m 131.23 m 131.44 m 130.17 m
2 Debit desain Qm 6.2 m3
/dtk 6 m3
/dtk 5 m3
/dtk 4 m3
/dtk 6 m3
/dtk
3 Debit minimum Qd 1.24 m3
/dtk 1.2 m3
/dtk 1 m3
/dtk 0.8 m3
/dtk -
4 Jumlah turbin 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit
Debit desain setiap unit Qd1 3.1 m3
/dtk 3 m3
/dtk 2.5 m3
/dtk 2 m3
/dtk 3 m3
/dtk
Efisiensi turbin hT 0.92 0.92 0.92 0.92 -
5
Efisiensi generator dan
Efisiensi gear box
hG 0.95 0.95 0.95 0.95 -
6
Kapasitas daya listrik
terbangkit
Pel1 2 x 3.5 MW 2x 3.4 MW 2x 2.8 MW 2x 2 MW
2x3.5 MW (7
MW)
7 Kapasitas Produksi tahunan KE 61.84 GWh 59.96 GWh 49.44 Gwh 39.61 GWh -
8 Produksi Energi tahunan E 34742.52 MWh 34739.48 MWh 34325.59 MWh 31090.24 MWh -
9 Energi Terjual ke PLN Esold 33957.09 MWh 33954.08 MWh 33544.34 MWh 30341.34 MWh -
10 Capacity Factor CF 0.56 0.58 0.69 0.78 -
Revie Design
22. reviewgeoteknik
Berdasarkan uji laboratorium hasil kegiatan Soil Investigation diperoleh nilai
Engineering Properties sebagai berikut:
RINGKASAN HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PEKERJAAN REVIEW BASIC DESAIN
pltm lawe sikap
No. Lokasi Posisi Nama Kedalaman Natural Specivic Sample Unit
Bangunan Titik (m) Water Gravity Description Weight
Content Gs gm F C
(%) (gr/cm3
) (gr/cm3
) (O
) (kg/cm2
)
1 kiri bendung BI-1 sandy gravelly boulder
2 apron bendung BI-2 sandy gravelly boulder
3 olak bendung BI-3 sandy gravelly boulder
4 sandtrap BI-4 sandy gravelly boulder
5 waterway HBH-1 1.00 - 1.50 29.35 2.56 gravelly clay 1.61 7.00 0.10
6 waterway HBH-2 1.00 - 1.50 28.74 2.57 gravelly clay 1.62 8.00 0.11
7 waterway HBH-3 gravelly fine sand
3.00 - 3.50 38.51 2.58 sandy clay 1.57 6.00 0.11
6.00 - 6.50 35.92 2.58 silty clay 1.61 7.00 0.12
9.00 - 9.50 34.86 2.57 silty clay 1.62 9.00 0.12
9 penstock BI-6 clayes sandy gravell
LAWE SIKAP
8
Triaxial
UU
headpond BI-5
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar jenis tanah di
lokasi rencana proyek adalah clay/ lempung.
23. Dengan data engineering properties di atas, maka stabilitas lereng galian
dapat dihitung dengan menggunakan metoda irisan Bishop dengan hasil:
1 m
5 m
2
1
Slice 1 - Bishop Method
1.8121
5.3043
1.8073
11.084
24. Sehingga perubahan kemiringan lereng galian terhadap desain semula adalah
seperti gambar di bawah ini:
Galian desain semula
Galian review desain
25. Dimensi bangunan juga turut mengalami perubahan, seperti pada dimensi
dinding sandtrap spillway:
dimensi desain semula
dimensi review desain
C
26. reviewkegempaan
Berdasarkan Peta Zona Gempa Indonesia yang diterbitkan oleh Puslitbang
Sumber Daya Air, Balitbang Pekerjaan Umum (2004), lokasi rencana proyek
masuk ke dalam zona E :
27. Besarnya koefisien gempa di lokasi penyelidikan dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
k = ad / g
ad = Z x ac x v
diperoleh: ad = z x ac x v = 239.478393
K = ad / g = 0.244365707
ad = percepatan gempa rencana, cm/dt2
v = faktor koreksi jenis tanah setempat = 1.375
ac = percepatan gempa dasar, (g) = 0.148
K = koefisien gempa
g = persepatan gravitasi, cm/dt2
= 980
z = faktor yang bergantung pada faktor geografis= 1.2
Besaran koefisien gempa berpengaruh langsung terhadap stabilitas bangunan
Bendung, Angkur Blok Pipa Pesat, Power House dan Jembatan Akses.
28. Hasil review stabilitas bendung terhadap gaya akibat gempa:
dimensi desain semula
dimensi review desain
29. KESIMPULAN :
• Area Kebutuhan Pembebasan Lahan bertambah Besar Akibat Perubahan
Kemiringan Lereng Galian
• Volume Galian Tanah Bertambah Besar
• Adanya Perubahan Dimensi Bangunan yang Cenderung Semakin Gemuk
30. Go Green Indonesia !Green Energy, Energy Future
30
Thank you for Your Attention
PT. BANGUN NUSANTARA ENGINEERING
Editor's Notes
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Pimpinan dan Anggota Komisi VII DRP-RI yang kami hormati;
Pertama-tama izinkan kami untuk menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pengembangan terkini dari energi baru dan terbarukan yang merupakan ruang lingkup Direktorat Jenderal EBTKE.
Berdasarkan Permen ESDM Nomor 018 Tahun 2010, ruang lingkup Ditjen. EBTKE meliputi energi baru, energi terbarukan dan konservasi energi. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, energi baru antara lain meliputi juga CBM dan shale gas yang sampai saat ini penanganannya masih belum diserahkan kepada Ditjen. EBTKE (masih ditempat yang lama yaitu Ditjen. Migas) sehingga dalam penjelasan nanti dua jenis energi ini masih belum dimasukkan didalam paparan.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan secara garis besar jawaban atas pertanyaan yang telah disampaikan kepada kami.
Kami awali dengan pertanyaan nomor 1 yaitu: Penjelasan tentang pengembangan tiap-tiap sumber energi terbarukan di Indonesia.