2. HITUNG POPULASI PENDUDUK
• Perhitungan jumlah penduduk yang akan
dilayani :
Dimana
Pt = jumlah penduduk pada saat (n) tahun yang akan
datang
Po = jumlah penduduk pada saat proyek direncanakan
r = rata-rata persentase (%) pertumbuhan
penduduk/tahun
n = periode proyek yang direncanakan
n
Pt = Po (1 + r )
3. Data-data yang digunakan sebagai pendukung
dalam perhitungan dimensi pipa
• Panjang pipa yang diukur di lapangan
• Jumlah rencana SR dan HU di survey di
lapangan
• Penentuan diameter awal/asumsi awal
4. Q = V.A
Q = V. ¼ Л D²
Perhitungan beban node hilir ( q N )
qN= (60 l/or/hr x 5 x jumlah SR + 30 l/or/hr x 100 x jumlah HU) pd jalur pipa hulu
Perhitungan beban pipa hulu ( qp )
QP = Σ beban node hilir + Σ beban pipa hilir
Perhitungan beda tinggi
Z = tinggi node hulu – beda tinggi node hilir
Perhitungan Sisa Tekan
H = sisa tekan pada node hulu + beda tinggi – kehilangan tekanan pada ruas
pipa hulu
Perhitungan Tekanan pada ruas pipa
Hf = 10,64 x ( Q/1000 )1.85
x L/((C1.85
x ( D/1000) 4.87
)
Dimana :
Hf : Kehilangan tenaga karena gesekan selama pengaliran
F : Koefisien
L : Panjang pipa
D : Diameter pipa
V : Kecepatan aliran dalam pipa
Q : Debit aliran
G : Gravitasi bumi (9,8 m/dt2
Lanjutan……..
5. No URAIAN KRITERIA DESAIN
1. Pelayanan A B
a. Sambungan Rumah (lt/or/hr) 90 120
b. Hidran Umum (lt/or/hr) 60 60
2. Cakupan Penduduk 100% 100%
3. Rasio Sambungan Rumah & KU
-Sambungan Rumah 0 – 50% 50 – 80 %
-Kran Umum 50 – 100 % 20 – 50 %
4. Penggunaan Non RT(% dari RT) 0 5 %
5. Kehilangan air (%) produksi 20 20
6. Faktor pengaliran (Flow Factor)
- Maximum Hari 1.1 1.1
- Maximum per jam 1.5 1.5
7. Penggunaan per Unit
- Sambungan Rumah 5 5
- Umum (jiwa) 100 100
8. Sistem Pengaliran gravitasi gravitasi
9. Minimal Tekanan air 5 5
10. Periode perencanaan 15 th 15 th
11. Pelayanan per hari (jam) 24 24
12. Jenis bahan pipa :
-Transmisi / distribusi PVC PVC
- Daerah berbatuan / jembatan GI GI
13. Pertambahan penduduk 0,432 % Sesuai survey
14. Penduduk Terlayani
15. Volume Reservoar (% kebutuhan) 20 20
16. Alat Ukur
Pada HU (Water Meter) Ada Ada
Drain Valve Ada Ada
17. Kapasitas mata air > 30 % dari kebutuhan perencanaan
Kriteria Rancang Bangun SAM :
6. Asumsikan :
• % yang dilayani HU/KU
• % yang dilayani SR (setelah Pasca
Konstruksi)
Hasil akhir :
l/dt kebutuhan air pada satu sistem
7. Tahun
perenc.
1 Jumlah penduduk jiwa 1,750 1,932 2,133 2,355 1 rata2 kenaikan 2% pertahun
Pelayanan penduduk melalui Pamsimas % 90 90 100 100 2
jiwa 1,575 1,739 2,133 2,355 3
2 Pelayanan SR % 30 30 40 40 4
jiwa 473 522 853 942 5 (5)= ((4)*(3))/100
jiwa/sb 5 5 5 5 6
Jmlh. Sb 7 (7)= (5) / (6)
Pemakaian Air Lt/org/hr 90 90 90 90 8
Lt/sb/hr 450 450 450 450 9 (9)= (8) x (17)
Lt/det 0.49 0.54 0.89 0.98 10 (10)=(5)x(8)/86400
3 Pelayanan KU / HU % 70 70 30 30 11 (11)= 100 - (4)
jiwa 1,103 1,217 640 707 12 (12)=(11)/100*(3)
jiwa/HU 100 100 100 100 13
Jmlh. HU (14)=(12)/(13)
Pemakaian Air Lt/org/hr 60 60 60 60 1
Lt/HU/hr 6,000 6,000 6,000 6,000 2 (16)=(25)*(27)
Lt/det 0.77 0.85 0.44 0.49 3 (17)=(12)*(15)/86400
4 Total Domestik Lt/det 1.26 1.39 1.33 1.47 4 (18)=(10)+(17)
5 Total Non Domestik % 0 0 0 0 5
Lt/det - - - - 6
6 Total Kebutuhan Air Lt/det 1.26 1.39 1.33 1.47 7 (21)=(18) + (20)
7 Kehilangan Air % 20 20 20 20 8
Lt/det 0.25 0.28 0.27 0.29 9 (23)=(21)*(22)/100
8 Kebutuhan Air
- Rata-rata Lt/det 1.51 1.67 1.60 1.77 10 (24)=(21)+ 23)
- Harian Puncak Faktor 1.1 1.1 1.1 1.1 11
Lt/det 1.66 1.83 1.76 1.94 12 (26)=(24)* 25)
- Jam Puncak Faktor 1.5 1.5 1.5 1.5 13
Lt/det 2.26 2.50 2.40 2.65 14 (28)=(24)*(27)
9 Kebutuhan Air Baku Faktor 1.0 1.0 1.0 1.0 15
Lt/det 1.66 1.83 1.76 1.94 16 (30)=(26)*(29)
Tahun Proyeksi Ke n
5th 10th 15th
PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH
DESA XYZ
ANALISA PERHITUNGAN
KETERANGAN
Uraian
No Satuan
CARA HITUNG
KODE
Diisikan sesuai dengan kenyataan jumlah penduduk yang ada
pada lokasi rencana pelayanan dan jika tersedia mengikuti data
rata-rata pertumbuhan penduduk pada lokasi tersebut.
8. Perhitungan Populasi & Kebutuhan Air
Proyeksi Penduduk & Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Desa Kabuaran
No. Dusun Terlayani Jumlah Penduduk
(jiwa)
Proyeksi 15 th
(jiwa)
Debit yang
dibutuhkan
(lt/dt)
Jam
Puncak
(lt/dt)
1. Krajan Utara 529 719 0.50 0.75
2. Krajan Selatan 803 1.092 0.76 1.14
3. Taman Utara 190 258 0.18 0.27
3. Taman Selatan 615 836 0.58 0.87
T O T A L 2.137 2.905 2.02 3.03
Sumber : Hasil Perhitungan
10. Perhitungan Dimensi Pipa
• Q = 0,02785 C.H.W.D(2,63)S(1,54)
Dimana :
Q : debit (lt/dt)
D : diameter pipa (mm)
S : selisih tinggi (panjang lintasan pipa)
CHW : Koefisien kekasaran pipa Hazen Williams
Perhitungan dimensi pipa transmisi dihitung
berdasarkan debit hari maksimum (Qmaks). Sedangkan
untuk pipa distribusi dihitung berdasarkan debit jam
puncak (Qpeak).
12. Lanjutan……..
Catatan :
Kolom 1 : Rute jalur pipa
Kolom 2 : Elevasi node jaringan perpipaan
Kolom 3 : Elevasi node jaringan perpipaan
Kolom 4 : Beda tinggi ruas pipa
Kolom 5 : Panjang setiap ruas pipa (berdasarkan hasil pengukuran panjang)
Kolom 8 : Beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa dihitung berdasarkan kebutuhan debit air
pada jam puncak untuk konsumen pada setiap ruas jaringan
14. Catatan :
Kolom 2 : Debit air pada kolom 8 Tabel 2 sebagai beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa
Kolom 3 : Merupakan debit pada msing-masing ruas pipa yang dimulai dari ujung jaringan
Kolom 4 : Tentukan diameter pada masing-masing ruas pipa
Kolom 5 : Panjang setiap ruas pipa (sama dengan kolom 5 Tabel 2)
Kolom 6 : Merupakan kehilangan tekanan (head loss) per panjang pipa berdasarkan panjang pipa yang tercantum pada kolom 5
Kolom 7 : Merupakan head loss pada setiap ruas pipa (hasil perkalian hasil di kolom 6 dengan hasil di kolom 5)
Kolom 8 : Merupakan beda tinggi setiap ruas pipa (sama dengan kolom 4 Tabel 2)
Kolom 9 : Merupakan sisa tekan air pada setiap node dengan cara mengurangi hasil di kolom 8 dengan kolom 7
dan ditambahkan hasil kolom 9 dari node sebelumnya(node hulu)
Perhitungannya dimulai dari pangkal jaringan
Lanjutan……..
15. Perhitungan Hidrolis & Diameter pipa
• Buat sket jaringan pipa sesuai dengan hasil
pengukuran
• Buat node pada jaringan pipa tsb untuk
persimpangan, akhir dan awal jaringan pipa
• Hindari pembentukan jaringan pipa berbentuk loop
• Tentukan arah aliran dari sumber sampai ujung-
ujung cabang jaringan
• Ukur panjang setiap ruas jaringan pipa, masukkan
kedalam tabel 2 kolom 5
• Ukur elevasi setiap node yang ada pada jaringan
pipa, kemudian masukkan ke dalam tabel 2 (kolom
2 & 3) dan hitung beda tingginya , masukkan pada
tabel 2 kolom 4
16. • Selama pengukuran harus didata jumlah konsumen
dan situasi lokasi disekitarnya. Jumlah konsumen
SR atau HU/KU yang ada pada setiap ruas jaringan
pipa, kemudian masukkan ke dalam tabel 2 kolom 6
& 7
• Hitung kebutuhan debit air pada jam puncak untuk
konsumen yang ada pada setiap ruas jaringan
sesuai dengan jumlah konsumen pada setiap ruas
pipa (kolom 6 & 7) dan hasilnya pada kolom 8
Tabel 2
• Debit air pada kolom 8 tabel 2 merupakan beban
node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa,
kemudian catat ke dalam tabel 3 kolom 2
Lanjutan……..
17. • Hitung debit pada masing-masing ruas pipa yang
dimulai dari ujung jaringan dengan cara
menjumlahkan beban node hilir di depannya dan
masukkan dalam tabel 3 kolom 3
• Tentukan diameter pipa pada masing-masing ruas
pipa, masukkan ke dalam kolom 4 tabel 3
• Tabel 3 kolom 6 merupakan hitungan kehilangan
tekanan (head loss) per meter panjang ruas pipa,
sesuai dengan panjang ruas pipa pada kolom 5
tabel 3
• Hitung head loss pada setiap ruas pipa dengan cara
mengalikan hasil di kolom 6 dan kolom 5 Tabel 3.
Hasil perhitungan tercantum dalam kolom 7 Tabel3.
Lanjutan……..
18. • Catat beda tinggi setiap ruas pipa ke kolom 8 Tabel
3 sama dengan kolom 4 Tabel 2 (hasil
perhitungan)
• Hitung sisa tekanan air pada setiap node dengan
cara mengurangi hasil di kolom 8 dengan kolom 7
dan ditambah kolom 9 dari node sebelumnya (node
hulu) pada Tabel 3 dan ditambah dengan sisa
tekan pada node hulu yang perhitungannya dimulai
dari pangkal jaringan.
• Kontrol sisa tekan yang ada pada masing-masing
node harus lebih besar dari 5 m
• Apabila kurang dari 5 m, dilakukan memperbesar
diameter pipa, penambahan tekanan dengan
menggunakan pompa dan reservoir
Lanjutan……..
19. Skematik Perpipaan Sbr Taman
PVC PVC
1,5 " 1,5 "
221,2 m 190,3 m
0,3 l/dt 0,19 l/dt
PVC
2 "
464,7 m
PVC 0,44 l/dt
2,5 "
460,3 m
0,6 l/dt
menggunakan pipa lama PVC
TD 1,5 "
237,8 m
0,16 l/dt
Keterangan :
A : Elevasi Node
B : Debit Node
C : Nomor Node / Patok
D : Sisa Tekan
HU pU HU pU ( P Her)
Sumber Taman HU pU
P Hafid
546 0,09
51 36
A B
D C
557 0,39
51 25
563 0,1
26 19
585 0,60
1,7 12
536 0,26
53 30
22. Sistem Perpipaan Sumber Leces
Dusun Glundengan Desa Wonoboyo
KU pU
PVC
GI / PVC 1,5 " PVC PVC
2,5 " 20 m 2 " 2 "
39 / 126 m 0,06 l/dt 16 m 77 m
0,6 l/dt 0,25 l/dt 0,16 l/dt
PVC
KU Masjid 2,5 " KU pU (P Tolak)
101 m PVC
0,50l/dt 2 " PVC
20 m 1,5 "
0,2 l/dt 97 m
0,08 l/dt
Keterangan :
A : Elevasi Node
B : Debit Node
C : Nomor Node / Patok
D : Sisa Tekan
KU pU (P Syaiful) KU pU (P Tris)
PMA Sbr Leces HU pU (P Sani)
A B
D C
583 0,18
17 15
579 0,06
20 24
583 0,47
16 13
582 0,06
17 20
583 0,25
17 16
587 0,6
13 8
586 0,06
13 9
26. Skematik Perpipaan Dsn Purnama
PVC PVC PVC
50 mm 50 mm 37,5 mm
279,7 m 203 m 222,9 m
0,35 l/dt 0,32 l/dt 0,14l/dt
Keterangan :
A : Elevasi Node
B : Debit Node
C : Nomor Node / Patok
D : Sisa Tekan
Mata Air Tlaga
Torn HU P. Tutik
450 2,5
0
508 0,35
4,8 12
506 0,21
6 21
503 0,01
6,7 30
A B
D C
27. Perhitungan Total Head Loss – Kapasitas Pompa
Dusun Purnama :
• Sumber yang digunakan : Sumber Telaga
• Panjang pipa transmisi : 279.7 meter (dari sumber ke
Torn)
• Diameter pipa : 50 mm/2”
• Beda tinggi : 60 meter
• Kapasistas pompa yang digunakan direncanakan : 2
liter/detik
• Friksion lost untuk diameter pipa 2 “ pada kapasitas 2
lt/sec, menunjukkan angka 2,8 per 100 meter atau 0,028
per meter.
• Untuk panjang 279,7 M, Friksion lost menjadi = 7,8 meter
• Jadi tekanan yang dibutuhkan (Total Head) = 60 + 7,8 =
67,8 Meter
28. Lanjutan……
Berdasarkan perhitungan diatas, spesifikasi
pompa yang dibutuhkan :
• Jenis pompa : Centrifugal
• Dengan generator lengkap ( Daya sesuai
kebutuhan pompa )
• Kapasitas : debit 2 lt/dt, total Head 70 m
• Daya pompa disesuaikan dg kapasitas dan head
yang diperlukan
30. Penggerak pompa
(digunakan bila pompa tidak menyatu
dengan penggeraknya)
Daya =
1
,
76
H
Q
Dimana :
Daya = HP (Horse Power)
Q = Liter / detik
γ = BJ air = 1
H = meter