SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PERENCANAAN
PERPIPAAN
HITUNG POPULASI PENDUDUK
• Perhitungan jumlah penduduk yang akan
dilayani :
Dimana
Pt = jumlah penduduk pada saat (n) tahun yang akan
datang
Po = jumlah penduduk pada saat proyek direncanakan
r = rata-rata persentase (%) pertumbuhan
penduduk/tahun
n = periode proyek yang direncanakan
n
Pt = Po (1 + r )
Data-data yang digunakan sebagai pendukung
dalam perhitungan dimensi pipa
• Panjang pipa yang diukur di lapangan
• Jumlah rencana SR dan HU di survey di
lapangan
• Penentuan diameter awal/asumsi awal
Q = V.A
Q = V. ¼ Л D²
 Perhitungan beban node hilir ( q N )
qN= (60 l/or/hr x 5 x jumlah SR + 30 l/or/hr x 100 x jumlah HU) pd jalur pipa hulu
 Perhitungan beban pipa hulu ( qp )
QP = Σ beban node hilir + Σ beban pipa hilir
 Perhitungan beda tinggi
Z = tinggi node hulu – beda tinggi node hilir
 Perhitungan Sisa Tekan
H = sisa tekan pada node hulu + beda tinggi – kehilangan tekanan pada ruas
pipa hulu
 Perhitungan Tekanan pada ruas pipa
Hf = 10,64 x ( Q/1000 )1.85
x L/((C1.85
x ( D/1000) 4.87
)
Dimana :
Hf : Kehilangan tenaga karena gesekan selama pengaliran
F : Koefisien
L : Panjang pipa
D : Diameter pipa
V : Kecepatan aliran dalam pipa
Q : Debit aliran
G : Gravitasi bumi (9,8 m/dt2
Lanjutan……..
No URAIAN KRITERIA DESAIN
1. Pelayanan A B
a. Sambungan Rumah (lt/or/hr) 90 120
b. Hidran Umum (lt/or/hr) 60 60
2. Cakupan Penduduk 100% 100%
3. Rasio Sambungan Rumah & KU
-Sambungan Rumah 0 – 50% 50 – 80 %
-Kran Umum 50 – 100 % 20 – 50 %
4. Penggunaan Non RT(% dari RT) 0 5 %
5. Kehilangan air (%) produksi 20 20
6. Faktor pengaliran (Flow Factor)
- Maximum Hari 1.1 1.1
- Maximum per jam 1.5 1.5
7. Penggunaan per Unit
- Sambungan Rumah 5 5
- Umum (jiwa) 100 100
8. Sistem Pengaliran gravitasi gravitasi
9. Minimal Tekanan air 5 5
10. Periode perencanaan 15 th 15 th
11. Pelayanan per hari (jam) 24 24
12. Jenis bahan pipa :
-Transmisi / distribusi PVC PVC
- Daerah berbatuan / jembatan GI GI
13. Pertambahan penduduk 0,432 % Sesuai survey
14. Penduduk Terlayani
15. Volume Reservoar (% kebutuhan) 20 20
16. Alat Ukur
Pada HU (Water Meter) Ada Ada
Drain Valve Ada Ada
17. Kapasitas mata air > 30 % dari kebutuhan perencanaan
Kriteria Rancang Bangun SAM :
Asumsikan :
• % yang dilayani HU/KU
• % yang dilayani SR (setelah Pasca
Konstruksi)
Hasil akhir :
l/dt kebutuhan air pada satu sistem
Tahun
perenc.
1 Jumlah penduduk jiwa 1,750 1,932 2,133 2,355 1 rata2 kenaikan 2% pertahun
Pelayanan penduduk melalui Pamsimas % 90 90 100 100 2
jiwa 1,575 1,739 2,133 2,355 3
2 Pelayanan SR % 30 30 40 40 4
jiwa 473 522 853 942 5 (5)= ((4)*(3))/100
jiwa/sb 5 5 5 5 6
Jmlh. Sb 7 (7)= (5) / (6)
Pemakaian Air Lt/org/hr 90 90 90 90 8
Lt/sb/hr 450 450 450 450 9 (9)= (8) x (17)
Lt/det 0.49 0.54 0.89 0.98 10 (10)=(5)x(8)/86400
3 Pelayanan KU / HU % 70 70 30 30 11 (11)= 100 - (4)
jiwa 1,103 1,217 640 707 12 (12)=(11)/100*(3)
jiwa/HU 100 100 100 100 13
Jmlh. HU (14)=(12)/(13)
Pemakaian Air Lt/org/hr 60 60 60 60 1
Lt/HU/hr 6,000 6,000 6,000 6,000 2 (16)=(25)*(27)
Lt/det 0.77 0.85 0.44 0.49 3 (17)=(12)*(15)/86400
4 Total Domestik Lt/det 1.26 1.39 1.33 1.47 4 (18)=(10)+(17)
5 Total Non Domestik % 0 0 0 0 5
Lt/det - - - - 6
6 Total Kebutuhan Air Lt/det 1.26 1.39 1.33 1.47 7 (21)=(18) + (20)
7 Kehilangan Air % 20 20 20 20 8
Lt/det 0.25 0.28 0.27 0.29 9 (23)=(21)*(22)/100
8 Kebutuhan Air
- Rata-rata Lt/det 1.51 1.67 1.60 1.77 10 (24)=(21)+ 23)
- Harian Puncak Faktor 1.1 1.1 1.1 1.1 11
Lt/det 1.66 1.83 1.76 1.94 12 (26)=(24)* 25)
- Jam Puncak Faktor 1.5 1.5 1.5 1.5 13
Lt/det 2.26 2.50 2.40 2.65 14 (28)=(24)*(27)
9 Kebutuhan Air Baku Faktor 1.0 1.0 1.0 1.0 15
Lt/det 1.66 1.83 1.76 1.94 16 (30)=(26)*(29)
Tahun Proyeksi Ke n
5th 10th 15th
PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH
DESA XYZ
ANALISA PERHITUNGAN
KETERANGAN
Uraian
No Satuan
CARA HITUNG
KODE
Diisikan sesuai dengan kenyataan jumlah penduduk yang ada
pada lokasi rencana pelayanan dan jika tersedia mengikuti data
rata-rata pertumbuhan penduduk pada lokasi tersebut.
Perhitungan Populasi & Kebutuhan Air
Proyeksi Penduduk & Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Desa Kabuaran
No. Dusun Terlayani Jumlah Penduduk
(jiwa)
Proyeksi 15 th
(jiwa)
Debit yang
dibutuhkan
(lt/dt)
Jam
Puncak
(lt/dt)
1. Krajan Utara 529 719 0.50 0.75
2. Krajan Selatan 803 1.092 0.76 1.14
3. Taman Utara 190 258 0.18 0.27
3. Taman Selatan 615 836 0.58 0.87
T O T A L 2.137 2.905 2.02 3.03
Sumber : Hasil Perhitungan
Hasil Pengukuran Elevasi :
DESA KABUARAN KECAMATAN GRUJUGAN
Dusun Taman Selatan
No Pathok Jarak Sudut Sudut JARAK BT BT
Dari Ke (m) Horizontal Vertikal 10 KOM
1 0 1 25.2 21 -2 2.5 -0.88 -0.88
2 1 2 45.6 58 1 4.6 0.80 -0.08
3 2 3 50.7 12 -1 5.1 -0.88 -0.97
4 3 4 25.3 17 -1 2.5 -0.44 -1.41
5 4 5 50.4 17 -5 5.0 -4.39 -5.80
6 5 6 34.4 16 -4 3.4 -2.40 -8.20
7 6 7 45.7 5 0 4.6 0.00 -8.20
8 7 8 50.8 7 -2 5.1 -1.77 -9.98
9 8 9 30.2 2 -1 3.0 -0.53 -10.50
10 9 10 25.9 18 -4 2.6 -1.81 -12.31
11 10 11 25.4 15 -2 2.5 -0.89 -13.20
12 11 12 50.7 12 -5 5.1 -4.42 -17.61
13 12 13 27.3 14 -3 2.7 -1.43 -19.04
14 13 14 21.7 29 -4 2.2 -1.51 -20.56
15 14 15 40.3 19 1 4.0 0.70 -19.85
16 15 16 47.9 21 -1 4.8 -0.84 -20.69
17 16 17 34.9 21 -3 3.5 -1.83 -22.52
18 17 18 25.5 20 -5 2.6 -2.22 -24.74
19 18 19 40.2 19 -4 4.0 -2.80 -27.54
20 12 20 45.4 5 -9 4.5 -7.10 -17.61
21 20 21 40 20 -7 4.0 -4.87 -22.48
22 21 22 40.9 16 -8 4.1 -5.69 -28.18
23 22 23 45 13 -9 4.5 -7.04 -35.22
24 23 24 46.4 15 -8 4.6 -6.46 -41.67
25 24 25 47 13 -5 4.7 -4.10 -45.77
26 25 26 45.4 15 -5 4.5 -3.96 -49.73
27 26 27 50.8 16 -1 5.1 -0.89 -50.61
28 27 28 49 50 4 4.9 3.42 -47.20
29 28 29 29.7 10 -1 3.0 -0.52 -47.71
30 29 30 46.3 10 -1 4.6 -0.81 -48.52
31 30 31 30.6 63 -3 3.1 -1.60 -50.12
32 31 32 25.7 13 -1 2.6 -0.45 -50.57
33 32 33 30.1 10 4 3.0 2.10 -48.47
34 33 34 30.5 15 5 3.1 2.66 -45.81
35 34 35 35.7 13 6 3.6 3.73 -42.08
36 35 36 37.7 14 -6 3.8 -3.94 -46.02
Perhitungan Dimensi Pipa
• Q = 0,02785 C.H.W.D(2,63)S(1,54)
Dimana :
Q : debit (lt/dt)
D : diameter pipa (mm)
S : selisih tinggi (panjang lintasan pipa)
CHW : Koefisien kekasaran pipa Hazen Williams
Perhitungan dimensi pipa transmisi dihitung
berdasarkan debit hari maksimum (Qmaks). Sedangkan
untuk pipa distribusi dihitung berdasarkan debit jam
puncak (Qpeak).
DATA PENGUKURAN ELEVASI DAN JUMLAH KONSUMEN TAMAN SELATAN - DESA KABUARAN
Ruas Pipa Elevasi Node Elevasi Node Beda Tinggi Panjang Ruas Jumlah Jumlah Kebut. Debit pada
Hulu Hilir Ruas Pipa Pipa SR HU Jam Puncak
( m ) ( m ) ( buah ) ( buah ) ( lt/ dt )
1 2 3 4 5 6 7 8
0-1 600 599.12 0.88 25.2 0 0 0.000 25.2
1-2 599.12 599.92 -0.80 45.6 0 0 0.000 71
2-3 599.92 599.04 0.88 50.7 0 0 0.000 122
3-4 599.04 598.60 0.44 25.3 0 0 0.000 147
4-5 598.60 594.21 4.39 50.4 0 0 0.000 197
5-6 594.21 591.81 2.40 34.4 0 0 0.000 232
6-7 591.81 591.81 0.00 45.7 0 0 0.000 277
7-8 591.81 590.04 1.77 50.8 0 0 0.000 328
8-9 590.04 589.51 0.53 30.2 0 0 0.000 358
9-10 589.51 587.70 1.81 25.9 0 0 0.000 384
10-11 587.70 586.81 0.89 25.4 0 0 0.000 410
11-12 586.81 582.39 4.42 50.7 0 0 0.000 460
12-13 582.39 580.96 1.43 27.3 0 0 0.000 488
13-14 580.96 579.45 1.51 21.7 0 0 0.000 509
14-15 579.45 580.15 -0.70 40.3 0 0 0.000 550
15-16 580.15 579.31 0.84 47.9 3 0 0.016 598
16-17 579.31 577.48 1.83 34.9 3 0 0.016 632
17-18 577.48 575.26 2.22 25.5 6 0 0.031 658
18-19 575.26 572.46 2.80 40.2 8 1 0.094 698
12-20 582.39 575.29 7.10 45.4 3 0 0.016 744
20-21 575.29 570.42 4.87 40 1 0 0.005 784
21-22 570.42 564.73 5.69 40.9 1 0 0.005 824
22-23 564.73 557.69 7.04 45 1 0 0.005 869
23-24 557.69 551.23 6.46 46.4 4 0 0.021 916
24-25 551.23 547.13 4.10 47 6 1 0.083 963
25-26 547.13 543.17 3.96 45.4 3 0 0.016 1008
26-27 543.17 542.28 0.89 50.8 1 0 0.005 1059
27-28 542.28 545.70 -3.42 49 1 0 0.005 1108
28-29 545.70 545.18 0.52 29.7 3 0 0.016 1138
29-30 545.18 544.37 0.81 46.3 3 1 0.068 1184
30-31 544.37 542.77 1.60 30.6 3 0 0.016 1215
31-32 542.77 542.32 0.45 25.7 3 0 0.016 1240
32-33 542.32 544.42 -2.10 30.1 3 0 0.016 1270
33-34 544.42 547.08 -2.66 30.5 4 0 0.021 1301
34-35 547.08 550.81 -3.73 35.7 6 0 0.031 1337
35-36 550.81 546.87 3.94 37.7 8 1 0.094 1374
Catatan : Elevasi (-) berarti naik
Lanjutan……..
Catatan :
Kolom 1 : Rute jalur pipa
Kolom 2 : Elevasi node jaringan perpipaan
Kolom 3 : Elevasi node jaringan perpipaan
Kolom 4 : Beda tinggi ruas pipa
Kolom 5 : Panjang setiap ruas pipa (berdasarkan hasil pengukuran panjang)
Kolom 8 : Beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa dihitung berdasarkan kebutuhan debit air
pada jam puncak untuk konsumen pada setiap ruas jaringan
PERHITUNGAN HIDROLIS PERPIPAAN TAMAN SELATAN - DESA KABUARAN
Ruas Node Debit pada Debit pada Diameter Panjang Head Loss Head Loss Beda Tinggi Sisa Tekan
Pipa Hilir Node Hilir Ruas Pipa Ruas Pipa Ruas Pipa per m panjang Ruas Pipa Ruas Pipa pada Node
Ruas Pipa Hilir
( l / dt ) ( l/dt ) ( mm ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )
1 1a 2 3 4 5 6 7 8 9
0-1 1 0.000 0.594 62.5 25.2 0.001 0.030 0.88 0.850 25.2
1-2 2 0.000 0.594 62.5 45.6 0.001 0.054 -0.80 -0.004 70.8
2-3 3 0.000 0.594 62.5 50.7 0.001 0.060 0.88 0.815 121.5
3-4 4 0.000 0.594 62.5 25.3 0.001 0.030 0.44 1.225 146.8
4-5 5 0.000 0.594 62.5 50.4 0.001 0.060 4.39 5.555 197.2
5-6 6 0.000 0.594 62.5 34.4 0.001 0.041 2.40 7.914 231.6
6-7 7 0.000 0.594 62.5 45.7 0.001 0.054 0.00 7.860 277.3
7-8 8 0.000 0.594 62.5 50.8 0.001 0.060 1.77 9.569 328.1
8-9 9 0.000 0.594 62.5 30.2 0.001 0.036 0.53 10.063 358.3
9-10 10 0.000 0.594 62.5 25.9 0.001 0.031 1.81 11.843 384.2
10-11 11 0.000 0.594 62.5 25.4 0.001 0.030 0.89 12.702 409.6
11-12 12 0.000 0.594 62.5 50.7 0.001 0.060 4.42 17.062 460.3
12-13 13 0.000 0.156 37.5 27.3 0.001 0.033 1.43 18.459 27.3
13-14 14 0.000 0.156 37.5 21.7 0.001 0.026 1.51 19.943 49
14-15 15 0.000 0.156 37.5 40.3 0.001 0.049 -0.70 19.194 89.3
15-16 16 0.016 0.156 37.5 47.9 0.001 0.058 0.84 19.976 137.2
16-17 17 0.016 0.141 37.5 34.9 0.001 0.035 1.83 21.771 172.1
17-18 18 0.031 0.125 37.5 25.5 0.001 0.020 2.22 23.971 197.6
18-19 19 HU 0.094 0.094 37.5 40.2 0.000 0.019 2.80 26.752 237.8
12-20 20 0.016 0.438 50 45.4 0.002 0.091 7.10 24.071 45.4
20-21 21 0.005 0.422 50 40 0.002 0.075 4.87 28.866 85.4
21-22 22 0.005 0.417 50 40.9 0.002 0.075 5.69 34.481 126.3
22-23 23 0.005 0.411 50 45 0.002 0.081 7.04 41.440 171.3
23-24 24 0.021 0.406 50 46.4 0.002 0.081 6.46 47.819 217.7
24-25 25 HU 0.083 0.385 50 47 0.002 0.075 4.10 51.845 264.7
25-26 26 0.016 0.302 37.5 45.4 0.004 0.186 3.96 55.618 45.4
26-27 27 0.005 0.286 37.5 50.8 0.004 0.189 0.89 56.320 96.2
27-28 28 0.005 0.281 37.5 49 0.004 0.176 -3.42 52.723 145.2
28-29 29 0.016 0.276 37.5 29.7 0.003 0.103 0.52 53.140 174.9
29-30 30 HU 0.068 0.260 37.5 46.3 0.003 0.144 0.81 53.806 221.2
30-31 31 0.016 0.193 37.5 30.6 0.002 0.055 1.60 55.351 251.8
31-32 32 0.016 0.177 37.5 25.7 0.002 0.039 0.45 55.762 277.5
32-33 33 0.016 0.161 37.5 30.1 0.001 0.039 -2.10 53.623 307.6
33-34 34 0.021 0.146 37.5 30.5 0.001 0.033 -2.66 50.931 338.1
34-35 35 0.031 0.125 37.5 35.7 0.001 0.029 -3.73 47.172 373.8
35-36 36 HU 0.094 0.094 37.5 37.7 0.000 0.018 3.94 51.094 411.5
Catatan :
Kolom 2 : Debit air pada kolom 8 Tabel 2 sebagai beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa
Kolom 3 : Merupakan debit pada msing-masing ruas pipa yang dimulai dari ujung jaringan
Kolom 4 : Tentukan diameter pada masing-masing ruas pipa
Kolom 5 : Panjang setiap ruas pipa (sama dengan kolom 5 Tabel 2)
Kolom 6 : Merupakan kehilangan tekanan (head loss) per panjang pipa berdasarkan panjang pipa yang tercantum pada kolom 5
Kolom 7 : Merupakan head loss pada setiap ruas pipa (hasil perkalian hasil di kolom 6 dengan hasil di kolom 5)
Kolom 8 : Merupakan beda tinggi setiap ruas pipa (sama dengan kolom 4 Tabel 2)
Kolom 9 : Merupakan sisa tekan air pada setiap node dengan cara mengurangi hasil di kolom 8 dengan kolom 7
dan ditambahkan hasil kolom 9 dari node sebelumnya(node hulu)
Perhitungannya dimulai dari pangkal jaringan
Lanjutan……..
Perhitungan Hidrolis & Diameter pipa
• Buat sket jaringan pipa sesuai dengan hasil
pengukuran
• Buat node pada jaringan pipa tsb untuk
persimpangan, akhir dan awal jaringan pipa
• Hindari pembentukan jaringan pipa berbentuk loop
• Tentukan arah aliran dari sumber sampai ujung-
ujung cabang jaringan
• Ukur panjang setiap ruas jaringan pipa, masukkan
kedalam tabel 2 kolom 5
• Ukur elevasi setiap node yang ada pada jaringan
pipa, kemudian masukkan ke dalam tabel 2 (kolom
2 & 3) dan hitung beda tingginya , masukkan pada
tabel 2 kolom 4
• Selama pengukuran harus didata jumlah konsumen
dan situasi lokasi disekitarnya. Jumlah konsumen
SR atau HU/KU yang ada pada setiap ruas jaringan
pipa, kemudian masukkan ke dalam tabel 2 kolom 6
& 7
• Hitung kebutuhan debit air pada jam puncak untuk
konsumen yang ada pada setiap ruas jaringan
sesuai dengan jumlah konsumen pada setiap ruas
pipa (kolom 6 & 7) dan hasilnya pada kolom 8
Tabel 2
• Debit air pada kolom 8 tabel 2 merupakan beban
node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa,
kemudian catat ke dalam tabel 3 kolom 2
Lanjutan……..
• Hitung debit pada masing-masing ruas pipa yang
dimulai dari ujung jaringan dengan cara
menjumlahkan beban node hilir di depannya dan
masukkan dalam tabel 3 kolom 3
• Tentukan diameter pipa pada masing-masing ruas
pipa, masukkan ke dalam kolom 4 tabel 3
• Tabel 3 kolom 6 merupakan hitungan kehilangan
tekanan (head loss) per meter panjang ruas pipa,
sesuai dengan panjang ruas pipa pada kolom 5
tabel 3
• Hitung head loss pada setiap ruas pipa dengan cara
mengalikan hasil di kolom 6 dan kolom 5 Tabel 3.
Hasil perhitungan tercantum dalam kolom 7 Tabel3.
Lanjutan……..
• Catat beda tinggi setiap ruas pipa ke kolom 8 Tabel
3 sama dengan kolom 4 Tabel 2 (hasil
perhitungan)
• Hitung sisa tekanan air pada setiap node dengan
cara mengurangi hasil di kolom 8 dengan kolom 7
dan ditambah kolom 9 dari node sebelumnya (node
hulu) pada Tabel 3 dan ditambah dengan sisa
tekan pada node hulu yang perhitungannya dimulai
dari pangkal jaringan.
• Kontrol sisa tekan yang ada pada masing-masing
node harus lebih besar dari 5 m
• Apabila kurang dari 5 m, dilakukan memperbesar
diameter pipa, penambahan tekanan dengan
menggunakan pompa dan reservoir
Lanjutan……..
Skematik Perpipaan Sbr Taman
PVC PVC
1,5 " 1,5 "
221,2 m 190,3 m
0,3 l/dt 0,19 l/dt
PVC
2 "
464,7 m
PVC 0,44 l/dt
2,5 "
460,3 m
0,6 l/dt
menggunakan pipa lama PVC
TD 1,5 "
237,8 m
0,16 l/dt
Keterangan :
A : Elevasi Node
B : Debit Node
C : Nomor Node / Patok
D : Sisa Tekan
HU pU HU pU ( P Her)
Sumber Taman HU pU
P Hafid
546 0,09
51 36
A B
D C
557 0,39
51 25
563 0,1
26 19
585 0,60
1,7 12
536 0,26
53 30
Contoh lain :
DATA PENGUKURAN ELEVASI DAN JUMLAH KONSUMEN SBR LECES DSN GLUNDENGAN - WONOBOYO
Ruas Pipa Elevasi Node Elevasi Node Beda Tinggi Panjang Ruas Jumlah Jumlah Kebut. Debit pada
Hulu Hilir Ruas Pipa Pipa SR HU/KU Jam Puncak
( m ) ( m ) ( buah ) ( buah ) ( lt/ dt )
1 2 3 4 5 6 7 8
0-1 600 596.18 3.82 20 0 0 0.000
1-2 596.18 593.95 2.23 16 0 0 0.000
2-3 593.95 592.21 1.74 20 0 0 0.000
3-4 592.21 590.47 1.74 20 0 0 0.000
4-5 590.47 589.42 1.05 20 0 0 0.000
5-6 589.42 588.32 1.10 21 0 0 0.000
6-7 588.32 587.48 0.84 16 0 0 0.000
7-8 587.48 587.13 0.35 20 3 0 0.016
8-9 587.13 586.78 0.35 20 2 1 0.063
8-10 587.13 586.43 0.70 20 0 0 0.000
10-11 586.43 585.73 0.70 20 0 0 0.000
11-12 585.73 584.63 1.10 21 0 0 0.000
12-13 584.63 583.58 1.05 20 3 0 0.016
13-14 583.58 583.06 0.52 15 6 0 0.031
14-15 583.06 583.15 -0.09 5 8 1 0.094
13-16 583.58 583.86 -0.28 16 8 1 0.094
16-17 583.86 583.16 0.70 20 12 0 0.063
17-18 583.16 583.16 0.00 16 3 0 0.016
18-19 583.16 583.16 0.00 20 3 0 0.016
19-20 583.16 582.43 0.73 21 2 1 0.063
15-21 583.06 582.36 0.70 20 1 0 0.005
21-22 582.36 582.71 -0.35 20 1 0 0.005
22-23 582.71 581.66 1.05 20 2 0 0.010
23-24 581.66 579.61 2.05 37 2 1 0.063
PERHITUNGAN HIDROLIS PERPIPAAN SBR LECES-DSN GLUNDENGAN-WONOBOYO
Ruas Node Debit pada Debit pada Diameter Panjang Head Loss Head Loss Beda Tinggi Sisa Tekan
Pipa Hilir Node Hilir Ruas Pipa Ruas Pipa Ruas Pipa per m panjang Ruas Pipa Ruas Pipa pada Node
Ruas Pipa Hilir
( l / dt ) ( l/dt ) ( mm ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )
1 1a 2 3 4 5 6 7 8 9
0-1 1 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 3.82 3.799
1-2 2 0.000 0.552 62.5 16 0.001 0.017 2.23 6.013
2-3 3 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 1.74 7.732
3-4 4 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 1.74 9.451
4-5 5 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 1.05 10.480
5-6 6 0.000 0.552 62.5 21 0.001 0.022 1.10 11.558
6-7 7 0.000 0.552 62.5 16 0.001 0.017 0.84 12.382
7-8 8 0.016 0.552 62.5 20 0.001 0.021 0.35 12.711
8-9 9 KU 0.063 0.063 37.5 20 0.000 0.004 0.35 13.056
8-10 10 0.000 0.474 62.5 20 0.001 0.016 0.70 13.395
10-11 11 0.000 0.474 62.5 20 0.001 0.016 0.70 14.079
11-12 12 0.000 0.474 62.5 21 0.001 0.016 1.10 15.163
12-13 13 0.016 0.474 62.5 20 0.001 0.016 1.05 16.197
13-14 14 0.031 0.208 50 15 0.001 0.008 0.52 16.710
14-15 15 KU 0.094 0.177 50 5 0.000 0.002 -0.09 16.618
13-16 16 HU 0.094 0.250 50 16 0.001 0.011 -0.28 15.906
16-17 17 0.063 0.156 50 20 0.000 0.006 0.70 16.600
17-18 18 0.016 0.094 50 16 0.000 0.002 0.00 16.598
18-19 19 0.016 0.078 50 20 0.000 0.002 0.00 16.596
19-20 20 KU 0.063 0.063 50 21 0.000 0.001 0.73 17.325
15-21 21 0.005 0.083 37.5 20 0.000 0.008 0.70 17.310
21-22 22 0.005 0.078 37.5 20 0.000 0.007 -0.35 16.953
22-23 23 0.010 0.073 37.5 20 0.000 0.006 1.05 17.998
23-24 24 KU 0.063 0.063 37.5 37 0.000 0.008 2.05 20.039
Sistem Perpipaan Sumber Leces
Dusun Glundengan Desa Wonoboyo
KU pU
PVC
GI / PVC 1,5 " PVC PVC
2,5 " 20 m 2 " 2 "
39 / 126 m 0,06 l/dt 16 m 77 m
0,6 l/dt 0,25 l/dt 0,16 l/dt
PVC
KU Masjid 2,5 " KU pU (P Tolak)
101 m PVC
0,50l/dt 2 " PVC
20 m 1,5 "
0,2 l/dt 97 m
0,08 l/dt
Keterangan :
A : Elevasi Node
B : Debit Node
C : Nomor Node / Patok
D : Sisa Tekan
KU pU (P Syaiful) KU pU (P Tris)
PMA Sbr Leces HU pU (P Sani)
A B
D C
583 0,18
17 15
579 0,06
20 24
583 0,47
16 13
582 0,06
17 20
583 0,25
17 16
587 0,6
13 8
586 0,06
13 9
Perencanaan
Menggunakan Pompa
DATA PENGUKURAN ELEVASI DAN JUMLAH KONSUMEN Ds. PURNAMA DESA JAMBEWUMGU
Ruas Pipa Elevasi Node Elevasi Node Beda Tinggi Panjang Ruas Jumlah Jumlah Kebut. Debit pada
Hulu Hilir Ruas Pipa Pipa SR HU Jam Puncak
( m ) ( m ) ( buah ) ( buah ) ( lt/ dt )
1 2 3 4 5 6 7 8
0-1 450 460.88 -10.88 22 0 0 0.000
1-2 460.88 461.16 -0.28 16.4 0 0 0.000
2-3 461.16 462.55 -1.39 29.9 0 0 0.000
3-4 462.55 463.02 -0.47 27 0 0 0.000
4-5 463.02 462.64 0.38 21.9 0 0 0.000
5-6 462.64 462.64 0.00 13.7 0 0 0.000
6-7 462.64 474.48 -11.84 17 0 0 0.000
7-8 474.48 485.45 -10.97 20.4 0 0 0.000
8-9 485.45 495.77 -10.32 27.8 0 0 0.000
9-10 495.77 499.91 -4.14 24.1 0 0 0.000
10-11 499.91 502.72 -2.81 32.5 0 0 0.000
11-12R Td 502.72 504.58 -1.86 26.95 4 0 0.021
12-13 504.58 504.04 0.54 31 4 0 0.021
13-14 504.04 505.33 -1.29 24.9 4 0 0.021
14-15 505.33 506.59 -1.26 24.3 4 1 0.073
15-16 506.59 506.26 0.33 19 2 0 0.010
16-17 506.26 506.52 -0.26 15 2 0 0.010
17-18 506.52 506.17 0.35 20.3 4 0 0.021
18-19 506.59 506.59 0.00 24.6 3 0 0.016
19-20 506.59 506.59 0.00 19.4 3 0 0.016
20-21 506.59 506.59 0.00 24.5 4 1 0.073
21-22 502.72 503.14 -0.42 24.1 3 0 0.016
22-23 503.14 502.72 0.42 24.4 3 0 0.016
23-24 502.72 502.72 0.00 32.3 5 0 0.026
24-25 502.72 502.72 0.00 25.1 3 0 0.016
25-26 502.72 503.00 -0.28 16.2 3 0 0.016
26-27 502.72 502.44 0.28 16.2 3 0 0.016
27-28 502.44 504.22 -1.78 25.8 2 0 0.010
28-29 504.22 505.26 -1.04 30.1 3 0 0.016
29-30 502.44 502.94 -0.50 28.7 2 0 0.010
PERHITUNGAN HIDROLIS PERPIPAAN DESA Ds. PURNAMA DESA JAMBEWUNGU
Ruas Node Debit pada Debit pada Diameter Panjang Head Loss Head Loss Beda Tinggi Sisa Tekan
Pipa Hilir Node Hilir Ruas Pipa Ruas Pipa Ruas Pipa per m panjang Ruas Pipa Ruas Pipa pada Node
Ruas Pipa Hilir
( l / dt ) ( l/dt ) ( mm ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )
1 1a 2 3 4 5 6 7 8 9
0-1 1 0.000 0.422 50 22 0.002 0.041 -10.88 -10.921 22.0
1-2 2 0.000 0.422 50 16.4 0.002 0.031 -0.28 -11.232 38.4
2-3 3 0.000 0.422 50 29.9 0.002 0.056 -1.39 -12.678 68.3
3-4 4 0.000 0.422 50 27 0.002 0.051 -0.47 -13.199 95.3
4-5 5 0.000 0.422 50 21.9 0.002 0.041 0.38 -12.860 117.2
5-6 6 0.000 0.422 50 13.7 0.002 0.026 0.00 -12.885 130.9
6-7 7 0.000 0.422 50 17 0.002 0.032 -11.84 -24.757 147.9
7-8 8 0.000 0.422 50 20.4 0.002 0.038 -10.97 -35.766 168.3
8-9 9 0.000 0.422 50 27.8 0.002 0.052 -16.32 -52.138 196.1
9-10 10 0.000 0.422 50 24.1 0.002 0.045 1.86 -50.323 220.2
10-11 11 0.000 0.422 50 32.5 0.002 0.061 -2.81 -53.194 252.7
11-12R Td 12 TR=5.5m 0.021 0.422 50 26.95 0.002 0.051 -0.36 -53.604 279.7
12-13 13 0.021 0.401 37.5 31 0.007 0.215 1.34 6.625 31
13-14 14 0.021 0.380 37.5 24.9 0.006 0.156 -1.29 5.179 55.9
14-15 15 0.073 0.359 37.5 24.3 0.006 0.137 -0.26 4.781 80.2
15-16 16 0.010 0.286 37.5 19 0.004 0.071 0.33 5.041 99.2
16-17 17 0.010 0.276 37.5 15 0.003 0.052 1.24 6.228 114.2
17-18 18 0.021 0.266 37.5 20.3 0.003 0.066 0.35 6.513 134.5
18-19 19 0.016 0.245 37.5 24.6 0.003 0.068 0.50 6.944 159.1
19-20 20 0.016 0.229 37.5 19.4 0.002 0.048 0.00 6.897 178.5
20-21 21 HU 0.073 0.214 37.5 24.5 0.002 0.053 0.00 6.844 203.0
21-22 22 0.016 0.141 37.5 24.1 0.001 0.024 -0.42 6.400 24.1
22-23 23 0.016 0.125 37.5 24.4 0.001 0.020 0.42 6.800 48.5
23-24 24 0.026 0.109 37.5 32.3 0.001 0.020 0.00 6.780 80.8
24-25 25 0.016 0.083 37.5 25.1 0.000 0.010 0.00 6.770 105.9
25-26 26 0.016 0.068 37.5 16.2 0.000 0.004 -0.28 6.486 122.1
26-27 27 0.016 0.052 37.5 16.2 0.000 0.003 1.28 8.057 138.3
27-28 28 0.010 0.036 37.5 25.8 0.000 0.002 -1.78 6.275 164.1
28-29 29 0.016 0.026 37.5 30.1 0.000 0.001 -1.04 5.234 194.2
29-30 30 0.010 0.010 37.5 28.7 0.000 0.000 -0.50 7.557 222.9
Skematik Perpipaan Dsn Purnama
PVC PVC PVC
50 mm 50 mm 37,5 mm
279,7 m 203 m 222,9 m
0,35 l/dt 0,32 l/dt 0,14l/dt
Keterangan :
A : Elevasi Node
B : Debit Node
C : Nomor Node / Patok
D : Sisa Tekan
Mata Air Tlaga
Torn HU P. Tutik
450 2,5
0
508 0,35
4,8 12
506 0,21
6 21
503 0,01
6,7 30
A B
D C
Perhitungan Total Head Loss – Kapasitas Pompa
Dusun Purnama :
• Sumber yang digunakan : Sumber Telaga
• Panjang pipa transmisi : 279.7 meter (dari sumber ke
Torn)
• Diameter pipa : 50 mm/2”
• Beda tinggi : 60 meter
• Kapasistas pompa yang digunakan direncanakan : 2
liter/detik
• Friksion lost untuk diameter pipa 2 “ pada kapasitas 2
lt/sec, menunjukkan angka 2,8 per 100 meter atau 0,028
per meter.
• Untuk panjang 279,7 M, Friksion lost menjadi = 7,8 meter
• Jadi tekanan yang dibutuhkan (Total Head) = 60 + 7,8 =
67,8 Meter
Lanjutan……
Berdasarkan perhitungan diatas, spesifikasi
pompa yang dibutuhkan :
• Jenis pompa : Centrifugal
• Dengan generator lengkap ( Daya sesuai
kebutuhan pompa )
• Kapasitas : debit 2 lt/dt, total Head 70 m
• Daya pompa disesuaikan dg kapasitas dan head
yang diperlukan
Contoh Grafik Head
yang diperlukan untuk kerja pompa
Penggerak pompa
(digunakan bila pompa tidak menyatu
dengan penggeraknya)
Daya =
1
,
76
H
Q 
 
Dimana :
Daya = HP (Horse Power)
Q = Liter / detik
γ = BJ air = 1
H = meter
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MB 9.a.6. - PerhitPipa.ppt

3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptxperenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptxBambang L
 
curah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambangcurah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambangssuser99d91c1
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainaseinfosanitasi
 
7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf
7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf
7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdfAlrafizraMuhaya1
 
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrPraktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrGusti Rusmayadi
 
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)eniwijayanti
 
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptxPaparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptxRizki53396
 
analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...
analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...
analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...MuhYusufFadhel
 
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyekAminullah assagaf mp5 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyekAminullah Assagaf
 
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptxPRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptxNariyahSilvianaErwan
 
PLAN OF DEVELOPMENT - OIL
PLAN OF DEVELOPMENT - OILPLAN OF DEVELOPMENT - OIL
PLAN OF DEVELOPMENT - OILAndhika Hakiki
 
Ppt tanjung emas semarang final
Ppt tanjung emas semarang finalPpt tanjung emas semarang final
Ppt tanjung emas semarang finalAldoni Harda
 
Implementasi teknoalsintan
Implementasi teknoalsintanImplementasi teknoalsintan
Implementasi teknoalsintanKukuh Aprilizona
 
LAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBER
LAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBERLAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBER
LAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBERBagus ardian
 
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptxRANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptxANDRYMULIADY1
 
Perencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptx
Perencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptxPerencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptx
Perencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptxryanmuamar
 

Similar to MB 9.a.6. - PerhitPipa.ppt (20)

3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
lapora RLL
lapora RLL lapora RLL
lapora RLL
 
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptxperenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
 
curah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambangcurah hujan unutk sistem penyaliran tambang
curah hujan unutk sistem penyaliran tambang
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainase
 
7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf
7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf
7. Alrafizra Muhaya_Bab 1.pdf
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
 
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrPraktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
 
ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR.pptx
ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR.pptxANALISIS KEBUTUHAN PARKIR.pptx
ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR.pptx
 
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
perhitungan metode PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)
 
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptxPaparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
Paparan Kolam Retensi Banjarbaru_020124.pptx
 
analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...
analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...
analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode frekuensi rasio di DAS T...
 
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyekAminullah assagaf mp5 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyek
 
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptxPRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN PPT MODUL 1 dan 2[1].pptx
 
PLAN OF DEVELOPMENT - OIL
PLAN OF DEVELOPMENT - OILPLAN OF DEVELOPMENT - OIL
PLAN OF DEVELOPMENT - OIL
 
Ppt tanjung emas semarang final
Ppt tanjung emas semarang finalPpt tanjung emas semarang final
Ppt tanjung emas semarang final
 
Implementasi teknoalsintan
Implementasi teknoalsintanImplementasi teknoalsintan
Implementasi teknoalsintan
 
LAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBER
LAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBERLAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBER
LAPORAN QAQC BSPS NAHP FY 2022 PERIODE DESEMBER
 
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptxRANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
RANCANGAN PIT LIMIT PENAMBANGAN BIJIH NIKEL MENGGUNAKAN METODE.pptx
 
Perencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptx
Perencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptxPerencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptx
Perencanaan Ulang Fondasi Abutmen Jembatan Bendo Menggunakan Fondasi.pptx
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

MB 9.a.6. - PerhitPipa.ppt

  • 2. HITUNG POPULASI PENDUDUK • Perhitungan jumlah penduduk yang akan dilayani : Dimana Pt = jumlah penduduk pada saat (n) tahun yang akan datang Po = jumlah penduduk pada saat proyek direncanakan r = rata-rata persentase (%) pertumbuhan penduduk/tahun n = periode proyek yang direncanakan n Pt = Po (1 + r )
  • 3. Data-data yang digunakan sebagai pendukung dalam perhitungan dimensi pipa • Panjang pipa yang diukur di lapangan • Jumlah rencana SR dan HU di survey di lapangan • Penentuan diameter awal/asumsi awal
  • 4. Q = V.A Q = V. ¼ Л D²  Perhitungan beban node hilir ( q N ) qN= (60 l/or/hr x 5 x jumlah SR + 30 l/or/hr x 100 x jumlah HU) pd jalur pipa hulu  Perhitungan beban pipa hulu ( qp ) QP = Σ beban node hilir + Σ beban pipa hilir  Perhitungan beda tinggi Z = tinggi node hulu – beda tinggi node hilir  Perhitungan Sisa Tekan H = sisa tekan pada node hulu + beda tinggi – kehilangan tekanan pada ruas pipa hulu  Perhitungan Tekanan pada ruas pipa Hf = 10,64 x ( Q/1000 )1.85 x L/((C1.85 x ( D/1000) 4.87 ) Dimana : Hf : Kehilangan tenaga karena gesekan selama pengaliran F : Koefisien L : Panjang pipa D : Diameter pipa V : Kecepatan aliran dalam pipa Q : Debit aliran G : Gravitasi bumi (9,8 m/dt2 Lanjutan……..
  • 5. No URAIAN KRITERIA DESAIN 1. Pelayanan A B a. Sambungan Rumah (lt/or/hr) 90 120 b. Hidran Umum (lt/or/hr) 60 60 2. Cakupan Penduduk 100% 100% 3. Rasio Sambungan Rumah & KU -Sambungan Rumah 0 – 50% 50 – 80 % -Kran Umum 50 – 100 % 20 – 50 % 4. Penggunaan Non RT(% dari RT) 0 5 % 5. Kehilangan air (%) produksi 20 20 6. Faktor pengaliran (Flow Factor) - Maximum Hari 1.1 1.1 - Maximum per jam 1.5 1.5 7. Penggunaan per Unit - Sambungan Rumah 5 5 - Umum (jiwa) 100 100 8. Sistem Pengaliran gravitasi gravitasi 9. Minimal Tekanan air 5 5 10. Periode perencanaan 15 th 15 th 11. Pelayanan per hari (jam) 24 24 12. Jenis bahan pipa : -Transmisi / distribusi PVC PVC - Daerah berbatuan / jembatan GI GI 13. Pertambahan penduduk 0,432 % Sesuai survey 14. Penduduk Terlayani 15. Volume Reservoar (% kebutuhan) 20 20 16. Alat Ukur Pada HU (Water Meter) Ada Ada Drain Valve Ada Ada 17. Kapasitas mata air > 30 % dari kebutuhan perencanaan Kriteria Rancang Bangun SAM :
  • 6. Asumsikan : • % yang dilayani HU/KU • % yang dilayani SR (setelah Pasca Konstruksi) Hasil akhir : l/dt kebutuhan air pada satu sistem
  • 7. Tahun perenc. 1 Jumlah penduduk jiwa 1,750 1,932 2,133 2,355 1 rata2 kenaikan 2% pertahun Pelayanan penduduk melalui Pamsimas % 90 90 100 100 2 jiwa 1,575 1,739 2,133 2,355 3 2 Pelayanan SR % 30 30 40 40 4 jiwa 473 522 853 942 5 (5)= ((4)*(3))/100 jiwa/sb 5 5 5 5 6 Jmlh. Sb 7 (7)= (5) / (6) Pemakaian Air Lt/org/hr 90 90 90 90 8 Lt/sb/hr 450 450 450 450 9 (9)= (8) x (17) Lt/det 0.49 0.54 0.89 0.98 10 (10)=(5)x(8)/86400 3 Pelayanan KU / HU % 70 70 30 30 11 (11)= 100 - (4) jiwa 1,103 1,217 640 707 12 (12)=(11)/100*(3) jiwa/HU 100 100 100 100 13 Jmlh. HU (14)=(12)/(13) Pemakaian Air Lt/org/hr 60 60 60 60 1 Lt/HU/hr 6,000 6,000 6,000 6,000 2 (16)=(25)*(27) Lt/det 0.77 0.85 0.44 0.49 3 (17)=(12)*(15)/86400 4 Total Domestik Lt/det 1.26 1.39 1.33 1.47 4 (18)=(10)+(17) 5 Total Non Domestik % 0 0 0 0 5 Lt/det - - - - 6 6 Total Kebutuhan Air Lt/det 1.26 1.39 1.33 1.47 7 (21)=(18) + (20) 7 Kehilangan Air % 20 20 20 20 8 Lt/det 0.25 0.28 0.27 0.29 9 (23)=(21)*(22)/100 8 Kebutuhan Air - Rata-rata Lt/det 1.51 1.67 1.60 1.77 10 (24)=(21)+ 23) - Harian Puncak Faktor 1.1 1.1 1.1 1.1 11 Lt/det 1.66 1.83 1.76 1.94 12 (26)=(24)* 25) - Jam Puncak Faktor 1.5 1.5 1.5 1.5 13 Lt/det 2.26 2.50 2.40 2.65 14 (28)=(24)*(27) 9 Kebutuhan Air Baku Faktor 1.0 1.0 1.0 1.0 15 Lt/det 1.66 1.83 1.76 1.94 16 (30)=(26)*(29) Tahun Proyeksi Ke n 5th 10th 15th PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA XYZ ANALISA PERHITUNGAN KETERANGAN Uraian No Satuan CARA HITUNG KODE Diisikan sesuai dengan kenyataan jumlah penduduk yang ada pada lokasi rencana pelayanan dan jika tersedia mengikuti data rata-rata pertumbuhan penduduk pada lokasi tersebut.
  • 8. Perhitungan Populasi & Kebutuhan Air Proyeksi Penduduk & Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Desa Kabuaran No. Dusun Terlayani Jumlah Penduduk (jiwa) Proyeksi 15 th (jiwa) Debit yang dibutuhkan (lt/dt) Jam Puncak (lt/dt) 1. Krajan Utara 529 719 0.50 0.75 2. Krajan Selatan 803 1.092 0.76 1.14 3. Taman Utara 190 258 0.18 0.27 3. Taman Selatan 615 836 0.58 0.87 T O T A L 2.137 2.905 2.02 3.03 Sumber : Hasil Perhitungan
  • 9. Hasil Pengukuran Elevasi : DESA KABUARAN KECAMATAN GRUJUGAN Dusun Taman Selatan No Pathok Jarak Sudut Sudut JARAK BT BT Dari Ke (m) Horizontal Vertikal 10 KOM 1 0 1 25.2 21 -2 2.5 -0.88 -0.88 2 1 2 45.6 58 1 4.6 0.80 -0.08 3 2 3 50.7 12 -1 5.1 -0.88 -0.97 4 3 4 25.3 17 -1 2.5 -0.44 -1.41 5 4 5 50.4 17 -5 5.0 -4.39 -5.80 6 5 6 34.4 16 -4 3.4 -2.40 -8.20 7 6 7 45.7 5 0 4.6 0.00 -8.20 8 7 8 50.8 7 -2 5.1 -1.77 -9.98 9 8 9 30.2 2 -1 3.0 -0.53 -10.50 10 9 10 25.9 18 -4 2.6 -1.81 -12.31 11 10 11 25.4 15 -2 2.5 -0.89 -13.20 12 11 12 50.7 12 -5 5.1 -4.42 -17.61 13 12 13 27.3 14 -3 2.7 -1.43 -19.04 14 13 14 21.7 29 -4 2.2 -1.51 -20.56 15 14 15 40.3 19 1 4.0 0.70 -19.85 16 15 16 47.9 21 -1 4.8 -0.84 -20.69 17 16 17 34.9 21 -3 3.5 -1.83 -22.52 18 17 18 25.5 20 -5 2.6 -2.22 -24.74 19 18 19 40.2 19 -4 4.0 -2.80 -27.54 20 12 20 45.4 5 -9 4.5 -7.10 -17.61 21 20 21 40 20 -7 4.0 -4.87 -22.48 22 21 22 40.9 16 -8 4.1 -5.69 -28.18 23 22 23 45 13 -9 4.5 -7.04 -35.22 24 23 24 46.4 15 -8 4.6 -6.46 -41.67 25 24 25 47 13 -5 4.7 -4.10 -45.77 26 25 26 45.4 15 -5 4.5 -3.96 -49.73 27 26 27 50.8 16 -1 5.1 -0.89 -50.61 28 27 28 49 50 4 4.9 3.42 -47.20 29 28 29 29.7 10 -1 3.0 -0.52 -47.71 30 29 30 46.3 10 -1 4.6 -0.81 -48.52 31 30 31 30.6 63 -3 3.1 -1.60 -50.12 32 31 32 25.7 13 -1 2.6 -0.45 -50.57 33 32 33 30.1 10 4 3.0 2.10 -48.47 34 33 34 30.5 15 5 3.1 2.66 -45.81 35 34 35 35.7 13 6 3.6 3.73 -42.08 36 35 36 37.7 14 -6 3.8 -3.94 -46.02
  • 10. Perhitungan Dimensi Pipa • Q = 0,02785 C.H.W.D(2,63)S(1,54) Dimana : Q : debit (lt/dt) D : diameter pipa (mm) S : selisih tinggi (panjang lintasan pipa) CHW : Koefisien kekasaran pipa Hazen Williams Perhitungan dimensi pipa transmisi dihitung berdasarkan debit hari maksimum (Qmaks). Sedangkan untuk pipa distribusi dihitung berdasarkan debit jam puncak (Qpeak).
  • 11. DATA PENGUKURAN ELEVASI DAN JUMLAH KONSUMEN TAMAN SELATAN - DESA KABUARAN Ruas Pipa Elevasi Node Elevasi Node Beda Tinggi Panjang Ruas Jumlah Jumlah Kebut. Debit pada Hulu Hilir Ruas Pipa Pipa SR HU Jam Puncak ( m ) ( m ) ( buah ) ( buah ) ( lt/ dt ) 1 2 3 4 5 6 7 8 0-1 600 599.12 0.88 25.2 0 0 0.000 25.2 1-2 599.12 599.92 -0.80 45.6 0 0 0.000 71 2-3 599.92 599.04 0.88 50.7 0 0 0.000 122 3-4 599.04 598.60 0.44 25.3 0 0 0.000 147 4-5 598.60 594.21 4.39 50.4 0 0 0.000 197 5-6 594.21 591.81 2.40 34.4 0 0 0.000 232 6-7 591.81 591.81 0.00 45.7 0 0 0.000 277 7-8 591.81 590.04 1.77 50.8 0 0 0.000 328 8-9 590.04 589.51 0.53 30.2 0 0 0.000 358 9-10 589.51 587.70 1.81 25.9 0 0 0.000 384 10-11 587.70 586.81 0.89 25.4 0 0 0.000 410 11-12 586.81 582.39 4.42 50.7 0 0 0.000 460 12-13 582.39 580.96 1.43 27.3 0 0 0.000 488 13-14 580.96 579.45 1.51 21.7 0 0 0.000 509 14-15 579.45 580.15 -0.70 40.3 0 0 0.000 550 15-16 580.15 579.31 0.84 47.9 3 0 0.016 598 16-17 579.31 577.48 1.83 34.9 3 0 0.016 632 17-18 577.48 575.26 2.22 25.5 6 0 0.031 658 18-19 575.26 572.46 2.80 40.2 8 1 0.094 698 12-20 582.39 575.29 7.10 45.4 3 0 0.016 744 20-21 575.29 570.42 4.87 40 1 0 0.005 784 21-22 570.42 564.73 5.69 40.9 1 0 0.005 824 22-23 564.73 557.69 7.04 45 1 0 0.005 869 23-24 557.69 551.23 6.46 46.4 4 0 0.021 916 24-25 551.23 547.13 4.10 47 6 1 0.083 963 25-26 547.13 543.17 3.96 45.4 3 0 0.016 1008 26-27 543.17 542.28 0.89 50.8 1 0 0.005 1059 27-28 542.28 545.70 -3.42 49 1 0 0.005 1108 28-29 545.70 545.18 0.52 29.7 3 0 0.016 1138 29-30 545.18 544.37 0.81 46.3 3 1 0.068 1184 30-31 544.37 542.77 1.60 30.6 3 0 0.016 1215 31-32 542.77 542.32 0.45 25.7 3 0 0.016 1240 32-33 542.32 544.42 -2.10 30.1 3 0 0.016 1270 33-34 544.42 547.08 -2.66 30.5 4 0 0.021 1301 34-35 547.08 550.81 -3.73 35.7 6 0 0.031 1337 35-36 550.81 546.87 3.94 37.7 8 1 0.094 1374 Catatan : Elevasi (-) berarti naik
  • 12. Lanjutan…….. Catatan : Kolom 1 : Rute jalur pipa Kolom 2 : Elevasi node jaringan perpipaan Kolom 3 : Elevasi node jaringan perpipaan Kolom 4 : Beda tinggi ruas pipa Kolom 5 : Panjang setiap ruas pipa (berdasarkan hasil pengukuran panjang) Kolom 8 : Beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa dihitung berdasarkan kebutuhan debit air pada jam puncak untuk konsumen pada setiap ruas jaringan
  • 13. PERHITUNGAN HIDROLIS PERPIPAAN TAMAN SELATAN - DESA KABUARAN Ruas Node Debit pada Debit pada Diameter Panjang Head Loss Head Loss Beda Tinggi Sisa Tekan Pipa Hilir Node Hilir Ruas Pipa Ruas Pipa Ruas Pipa per m panjang Ruas Pipa Ruas Pipa pada Node Ruas Pipa Hilir ( l / dt ) ( l/dt ) ( mm ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) 1 1a 2 3 4 5 6 7 8 9 0-1 1 0.000 0.594 62.5 25.2 0.001 0.030 0.88 0.850 25.2 1-2 2 0.000 0.594 62.5 45.6 0.001 0.054 -0.80 -0.004 70.8 2-3 3 0.000 0.594 62.5 50.7 0.001 0.060 0.88 0.815 121.5 3-4 4 0.000 0.594 62.5 25.3 0.001 0.030 0.44 1.225 146.8 4-5 5 0.000 0.594 62.5 50.4 0.001 0.060 4.39 5.555 197.2 5-6 6 0.000 0.594 62.5 34.4 0.001 0.041 2.40 7.914 231.6 6-7 7 0.000 0.594 62.5 45.7 0.001 0.054 0.00 7.860 277.3 7-8 8 0.000 0.594 62.5 50.8 0.001 0.060 1.77 9.569 328.1 8-9 9 0.000 0.594 62.5 30.2 0.001 0.036 0.53 10.063 358.3 9-10 10 0.000 0.594 62.5 25.9 0.001 0.031 1.81 11.843 384.2 10-11 11 0.000 0.594 62.5 25.4 0.001 0.030 0.89 12.702 409.6 11-12 12 0.000 0.594 62.5 50.7 0.001 0.060 4.42 17.062 460.3 12-13 13 0.000 0.156 37.5 27.3 0.001 0.033 1.43 18.459 27.3 13-14 14 0.000 0.156 37.5 21.7 0.001 0.026 1.51 19.943 49 14-15 15 0.000 0.156 37.5 40.3 0.001 0.049 -0.70 19.194 89.3 15-16 16 0.016 0.156 37.5 47.9 0.001 0.058 0.84 19.976 137.2 16-17 17 0.016 0.141 37.5 34.9 0.001 0.035 1.83 21.771 172.1 17-18 18 0.031 0.125 37.5 25.5 0.001 0.020 2.22 23.971 197.6 18-19 19 HU 0.094 0.094 37.5 40.2 0.000 0.019 2.80 26.752 237.8 12-20 20 0.016 0.438 50 45.4 0.002 0.091 7.10 24.071 45.4 20-21 21 0.005 0.422 50 40 0.002 0.075 4.87 28.866 85.4 21-22 22 0.005 0.417 50 40.9 0.002 0.075 5.69 34.481 126.3 22-23 23 0.005 0.411 50 45 0.002 0.081 7.04 41.440 171.3 23-24 24 0.021 0.406 50 46.4 0.002 0.081 6.46 47.819 217.7 24-25 25 HU 0.083 0.385 50 47 0.002 0.075 4.10 51.845 264.7 25-26 26 0.016 0.302 37.5 45.4 0.004 0.186 3.96 55.618 45.4 26-27 27 0.005 0.286 37.5 50.8 0.004 0.189 0.89 56.320 96.2 27-28 28 0.005 0.281 37.5 49 0.004 0.176 -3.42 52.723 145.2 28-29 29 0.016 0.276 37.5 29.7 0.003 0.103 0.52 53.140 174.9 29-30 30 HU 0.068 0.260 37.5 46.3 0.003 0.144 0.81 53.806 221.2 30-31 31 0.016 0.193 37.5 30.6 0.002 0.055 1.60 55.351 251.8 31-32 32 0.016 0.177 37.5 25.7 0.002 0.039 0.45 55.762 277.5 32-33 33 0.016 0.161 37.5 30.1 0.001 0.039 -2.10 53.623 307.6 33-34 34 0.021 0.146 37.5 30.5 0.001 0.033 -2.66 50.931 338.1 34-35 35 0.031 0.125 37.5 35.7 0.001 0.029 -3.73 47.172 373.8 35-36 36 HU 0.094 0.094 37.5 37.7 0.000 0.018 3.94 51.094 411.5
  • 14. Catatan : Kolom 2 : Debit air pada kolom 8 Tabel 2 sebagai beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa Kolom 3 : Merupakan debit pada msing-masing ruas pipa yang dimulai dari ujung jaringan Kolom 4 : Tentukan diameter pada masing-masing ruas pipa Kolom 5 : Panjang setiap ruas pipa (sama dengan kolom 5 Tabel 2) Kolom 6 : Merupakan kehilangan tekanan (head loss) per panjang pipa berdasarkan panjang pipa yang tercantum pada kolom 5 Kolom 7 : Merupakan head loss pada setiap ruas pipa (hasil perkalian hasil di kolom 6 dengan hasil di kolom 5) Kolom 8 : Merupakan beda tinggi setiap ruas pipa (sama dengan kolom 4 Tabel 2) Kolom 9 : Merupakan sisa tekan air pada setiap node dengan cara mengurangi hasil di kolom 8 dengan kolom 7 dan ditambahkan hasil kolom 9 dari node sebelumnya(node hulu) Perhitungannya dimulai dari pangkal jaringan Lanjutan……..
  • 15. Perhitungan Hidrolis & Diameter pipa • Buat sket jaringan pipa sesuai dengan hasil pengukuran • Buat node pada jaringan pipa tsb untuk persimpangan, akhir dan awal jaringan pipa • Hindari pembentukan jaringan pipa berbentuk loop • Tentukan arah aliran dari sumber sampai ujung- ujung cabang jaringan • Ukur panjang setiap ruas jaringan pipa, masukkan kedalam tabel 2 kolom 5 • Ukur elevasi setiap node yang ada pada jaringan pipa, kemudian masukkan ke dalam tabel 2 (kolom 2 & 3) dan hitung beda tingginya , masukkan pada tabel 2 kolom 4
  • 16. • Selama pengukuran harus didata jumlah konsumen dan situasi lokasi disekitarnya. Jumlah konsumen SR atau HU/KU yang ada pada setiap ruas jaringan pipa, kemudian masukkan ke dalam tabel 2 kolom 6 & 7 • Hitung kebutuhan debit air pada jam puncak untuk konsumen yang ada pada setiap ruas jaringan sesuai dengan jumlah konsumen pada setiap ruas pipa (kolom 6 & 7) dan hasilnya pada kolom 8 Tabel 2 • Debit air pada kolom 8 tabel 2 merupakan beban node hilir pada masing-masing ruas jaringan pipa, kemudian catat ke dalam tabel 3 kolom 2 Lanjutan……..
  • 17. • Hitung debit pada masing-masing ruas pipa yang dimulai dari ujung jaringan dengan cara menjumlahkan beban node hilir di depannya dan masukkan dalam tabel 3 kolom 3 • Tentukan diameter pipa pada masing-masing ruas pipa, masukkan ke dalam kolom 4 tabel 3 • Tabel 3 kolom 6 merupakan hitungan kehilangan tekanan (head loss) per meter panjang ruas pipa, sesuai dengan panjang ruas pipa pada kolom 5 tabel 3 • Hitung head loss pada setiap ruas pipa dengan cara mengalikan hasil di kolom 6 dan kolom 5 Tabel 3. Hasil perhitungan tercantum dalam kolom 7 Tabel3. Lanjutan……..
  • 18. • Catat beda tinggi setiap ruas pipa ke kolom 8 Tabel 3 sama dengan kolom 4 Tabel 2 (hasil perhitungan) • Hitung sisa tekanan air pada setiap node dengan cara mengurangi hasil di kolom 8 dengan kolom 7 dan ditambah kolom 9 dari node sebelumnya (node hulu) pada Tabel 3 dan ditambah dengan sisa tekan pada node hulu yang perhitungannya dimulai dari pangkal jaringan. • Kontrol sisa tekan yang ada pada masing-masing node harus lebih besar dari 5 m • Apabila kurang dari 5 m, dilakukan memperbesar diameter pipa, penambahan tekanan dengan menggunakan pompa dan reservoir Lanjutan……..
  • 19. Skematik Perpipaan Sbr Taman PVC PVC 1,5 " 1,5 " 221,2 m 190,3 m 0,3 l/dt 0,19 l/dt PVC 2 " 464,7 m PVC 0,44 l/dt 2,5 " 460,3 m 0,6 l/dt menggunakan pipa lama PVC TD 1,5 " 237,8 m 0,16 l/dt Keterangan : A : Elevasi Node B : Debit Node C : Nomor Node / Patok D : Sisa Tekan HU pU HU pU ( P Her) Sumber Taman HU pU P Hafid 546 0,09 51 36 A B D C 557 0,39 51 25 563 0,1 26 19 585 0,60 1,7 12 536 0,26 53 30
  • 20. Contoh lain : DATA PENGUKURAN ELEVASI DAN JUMLAH KONSUMEN SBR LECES DSN GLUNDENGAN - WONOBOYO Ruas Pipa Elevasi Node Elevasi Node Beda Tinggi Panjang Ruas Jumlah Jumlah Kebut. Debit pada Hulu Hilir Ruas Pipa Pipa SR HU/KU Jam Puncak ( m ) ( m ) ( buah ) ( buah ) ( lt/ dt ) 1 2 3 4 5 6 7 8 0-1 600 596.18 3.82 20 0 0 0.000 1-2 596.18 593.95 2.23 16 0 0 0.000 2-3 593.95 592.21 1.74 20 0 0 0.000 3-4 592.21 590.47 1.74 20 0 0 0.000 4-5 590.47 589.42 1.05 20 0 0 0.000 5-6 589.42 588.32 1.10 21 0 0 0.000 6-7 588.32 587.48 0.84 16 0 0 0.000 7-8 587.48 587.13 0.35 20 3 0 0.016 8-9 587.13 586.78 0.35 20 2 1 0.063 8-10 587.13 586.43 0.70 20 0 0 0.000 10-11 586.43 585.73 0.70 20 0 0 0.000 11-12 585.73 584.63 1.10 21 0 0 0.000 12-13 584.63 583.58 1.05 20 3 0 0.016 13-14 583.58 583.06 0.52 15 6 0 0.031 14-15 583.06 583.15 -0.09 5 8 1 0.094 13-16 583.58 583.86 -0.28 16 8 1 0.094 16-17 583.86 583.16 0.70 20 12 0 0.063 17-18 583.16 583.16 0.00 16 3 0 0.016 18-19 583.16 583.16 0.00 20 3 0 0.016 19-20 583.16 582.43 0.73 21 2 1 0.063 15-21 583.06 582.36 0.70 20 1 0 0.005 21-22 582.36 582.71 -0.35 20 1 0 0.005 22-23 582.71 581.66 1.05 20 2 0 0.010 23-24 581.66 579.61 2.05 37 2 1 0.063
  • 21. PERHITUNGAN HIDROLIS PERPIPAAN SBR LECES-DSN GLUNDENGAN-WONOBOYO Ruas Node Debit pada Debit pada Diameter Panjang Head Loss Head Loss Beda Tinggi Sisa Tekan Pipa Hilir Node Hilir Ruas Pipa Ruas Pipa Ruas Pipa per m panjang Ruas Pipa Ruas Pipa pada Node Ruas Pipa Hilir ( l / dt ) ( l/dt ) ( mm ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) 1 1a 2 3 4 5 6 7 8 9 0-1 1 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 3.82 3.799 1-2 2 0.000 0.552 62.5 16 0.001 0.017 2.23 6.013 2-3 3 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 1.74 7.732 3-4 4 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 1.74 9.451 4-5 5 0.000 0.552 62.5 20 0.001 0.021 1.05 10.480 5-6 6 0.000 0.552 62.5 21 0.001 0.022 1.10 11.558 6-7 7 0.000 0.552 62.5 16 0.001 0.017 0.84 12.382 7-8 8 0.016 0.552 62.5 20 0.001 0.021 0.35 12.711 8-9 9 KU 0.063 0.063 37.5 20 0.000 0.004 0.35 13.056 8-10 10 0.000 0.474 62.5 20 0.001 0.016 0.70 13.395 10-11 11 0.000 0.474 62.5 20 0.001 0.016 0.70 14.079 11-12 12 0.000 0.474 62.5 21 0.001 0.016 1.10 15.163 12-13 13 0.016 0.474 62.5 20 0.001 0.016 1.05 16.197 13-14 14 0.031 0.208 50 15 0.001 0.008 0.52 16.710 14-15 15 KU 0.094 0.177 50 5 0.000 0.002 -0.09 16.618 13-16 16 HU 0.094 0.250 50 16 0.001 0.011 -0.28 15.906 16-17 17 0.063 0.156 50 20 0.000 0.006 0.70 16.600 17-18 18 0.016 0.094 50 16 0.000 0.002 0.00 16.598 18-19 19 0.016 0.078 50 20 0.000 0.002 0.00 16.596 19-20 20 KU 0.063 0.063 50 21 0.000 0.001 0.73 17.325 15-21 21 0.005 0.083 37.5 20 0.000 0.008 0.70 17.310 21-22 22 0.005 0.078 37.5 20 0.000 0.007 -0.35 16.953 22-23 23 0.010 0.073 37.5 20 0.000 0.006 1.05 17.998 23-24 24 KU 0.063 0.063 37.5 37 0.000 0.008 2.05 20.039
  • 22. Sistem Perpipaan Sumber Leces Dusun Glundengan Desa Wonoboyo KU pU PVC GI / PVC 1,5 " PVC PVC 2,5 " 20 m 2 " 2 " 39 / 126 m 0,06 l/dt 16 m 77 m 0,6 l/dt 0,25 l/dt 0,16 l/dt PVC KU Masjid 2,5 " KU pU (P Tolak) 101 m PVC 0,50l/dt 2 " PVC 20 m 1,5 " 0,2 l/dt 97 m 0,08 l/dt Keterangan : A : Elevasi Node B : Debit Node C : Nomor Node / Patok D : Sisa Tekan KU pU (P Syaiful) KU pU (P Tris) PMA Sbr Leces HU pU (P Sani) A B D C 583 0,18 17 15 579 0,06 20 24 583 0,47 16 13 582 0,06 17 20 583 0,25 17 16 587 0,6 13 8 586 0,06 13 9
  • 24. DATA PENGUKURAN ELEVASI DAN JUMLAH KONSUMEN Ds. PURNAMA DESA JAMBEWUMGU Ruas Pipa Elevasi Node Elevasi Node Beda Tinggi Panjang Ruas Jumlah Jumlah Kebut. Debit pada Hulu Hilir Ruas Pipa Pipa SR HU Jam Puncak ( m ) ( m ) ( buah ) ( buah ) ( lt/ dt ) 1 2 3 4 5 6 7 8 0-1 450 460.88 -10.88 22 0 0 0.000 1-2 460.88 461.16 -0.28 16.4 0 0 0.000 2-3 461.16 462.55 -1.39 29.9 0 0 0.000 3-4 462.55 463.02 -0.47 27 0 0 0.000 4-5 463.02 462.64 0.38 21.9 0 0 0.000 5-6 462.64 462.64 0.00 13.7 0 0 0.000 6-7 462.64 474.48 -11.84 17 0 0 0.000 7-8 474.48 485.45 -10.97 20.4 0 0 0.000 8-9 485.45 495.77 -10.32 27.8 0 0 0.000 9-10 495.77 499.91 -4.14 24.1 0 0 0.000 10-11 499.91 502.72 -2.81 32.5 0 0 0.000 11-12R Td 502.72 504.58 -1.86 26.95 4 0 0.021 12-13 504.58 504.04 0.54 31 4 0 0.021 13-14 504.04 505.33 -1.29 24.9 4 0 0.021 14-15 505.33 506.59 -1.26 24.3 4 1 0.073 15-16 506.59 506.26 0.33 19 2 0 0.010 16-17 506.26 506.52 -0.26 15 2 0 0.010 17-18 506.52 506.17 0.35 20.3 4 0 0.021 18-19 506.59 506.59 0.00 24.6 3 0 0.016 19-20 506.59 506.59 0.00 19.4 3 0 0.016 20-21 506.59 506.59 0.00 24.5 4 1 0.073 21-22 502.72 503.14 -0.42 24.1 3 0 0.016 22-23 503.14 502.72 0.42 24.4 3 0 0.016 23-24 502.72 502.72 0.00 32.3 5 0 0.026 24-25 502.72 502.72 0.00 25.1 3 0 0.016 25-26 502.72 503.00 -0.28 16.2 3 0 0.016 26-27 502.72 502.44 0.28 16.2 3 0 0.016 27-28 502.44 504.22 -1.78 25.8 2 0 0.010 28-29 504.22 505.26 -1.04 30.1 3 0 0.016 29-30 502.44 502.94 -0.50 28.7 2 0 0.010
  • 25. PERHITUNGAN HIDROLIS PERPIPAAN DESA Ds. PURNAMA DESA JAMBEWUNGU Ruas Node Debit pada Debit pada Diameter Panjang Head Loss Head Loss Beda Tinggi Sisa Tekan Pipa Hilir Node Hilir Ruas Pipa Ruas Pipa Ruas Pipa per m panjang Ruas Pipa Ruas Pipa pada Node Ruas Pipa Hilir ( l / dt ) ( l/dt ) ( mm ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) 1 1a 2 3 4 5 6 7 8 9 0-1 1 0.000 0.422 50 22 0.002 0.041 -10.88 -10.921 22.0 1-2 2 0.000 0.422 50 16.4 0.002 0.031 -0.28 -11.232 38.4 2-3 3 0.000 0.422 50 29.9 0.002 0.056 -1.39 -12.678 68.3 3-4 4 0.000 0.422 50 27 0.002 0.051 -0.47 -13.199 95.3 4-5 5 0.000 0.422 50 21.9 0.002 0.041 0.38 -12.860 117.2 5-6 6 0.000 0.422 50 13.7 0.002 0.026 0.00 -12.885 130.9 6-7 7 0.000 0.422 50 17 0.002 0.032 -11.84 -24.757 147.9 7-8 8 0.000 0.422 50 20.4 0.002 0.038 -10.97 -35.766 168.3 8-9 9 0.000 0.422 50 27.8 0.002 0.052 -16.32 -52.138 196.1 9-10 10 0.000 0.422 50 24.1 0.002 0.045 1.86 -50.323 220.2 10-11 11 0.000 0.422 50 32.5 0.002 0.061 -2.81 -53.194 252.7 11-12R Td 12 TR=5.5m 0.021 0.422 50 26.95 0.002 0.051 -0.36 -53.604 279.7 12-13 13 0.021 0.401 37.5 31 0.007 0.215 1.34 6.625 31 13-14 14 0.021 0.380 37.5 24.9 0.006 0.156 -1.29 5.179 55.9 14-15 15 0.073 0.359 37.5 24.3 0.006 0.137 -0.26 4.781 80.2 15-16 16 0.010 0.286 37.5 19 0.004 0.071 0.33 5.041 99.2 16-17 17 0.010 0.276 37.5 15 0.003 0.052 1.24 6.228 114.2 17-18 18 0.021 0.266 37.5 20.3 0.003 0.066 0.35 6.513 134.5 18-19 19 0.016 0.245 37.5 24.6 0.003 0.068 0.50 6.944 159.1 19-20 20 0.016 0.229 37.5 19.4 0.002 0.048 0.00 6.897 178.5 20-21 21 HU 0.073 0.214 37.5 24.5 0.002 0.053 0.00 6.844 203.0 21-22 22 0.016 0.141 37.5 24.1 0.001 0.024 -0.42 6.400 24.1 22-23 23 0.016 0.125 37.5 24.4 0.001 0.020 0.42 6.800 48.5 23-24 24 0.026 0.109 37.5 32.3 0.001 0.020 0.00 6.780 80.8 24-25 25 0.016 0.083 37.5 25.1 0.000 0.010 0.00 6.770 105.9 25-26 26 0.016 0.068 37.5 16.2 0.000 0.004 -0.28 6.486 122.1 26-27 27 0.016 0.052 37.5 16.2 0.000 0.003 1.28 8.057 138.3 27-28 28 0.010 0.036 37.5 25.8 0.000 0.002 -1.78 6.275 164.1 28-29 29 0.016 0.026 37.5 30.1 0.000 0.001 -1.04 5.234 194.2 29-30 30 0.010 0.010 37.5 28.7 0.000 0.000 -0.50 7.557 222.9
  • 26. Skematik Perpipaan Dsn Purnama PVC PVC PVC 50 mm 50 mm 37,5 mm 279,7 m 203 m 222,9 m 0,35 l/dt 0,32 l/dt 0,14l/dt Keterangan : A : Elevasi Node B : Debit Node C : Nomor Node / Patok D : Sisa Tekan Mata Air Tlaga Torn HU P. Tutik 450 2,5 0 508 0,35 4,8 12 506 0,21 6 21 503 0,01 6,7 30 A B D C
  • 27. Perhitungan Total Head Loss – Kapasitas Pompa Dusun Purnama : • Sumber yang digunakan : Sumber Telaga • Panjang pipa transmisi : 279.7 meter (dari sumber ke Torn) • Diameter pipa : 50 mm/2” • Beda tinggi : 60 meter • Kapasistas pompa yang digunakan direncanakan : 2 liter/detik • Friksion lost untuk diameter pipa 2 “ pada kapasitas 2 lt/sec, menunjukkan angka 2,8 per 100 meter atau 0,028 per meter. • Untuk panjang 279,7 M, Friksion lost menjadi = 7,8 meter • Jadi tekanan yang dibutuhkan (Total Head) = 60 + 7,8 = 67,8 Meter
  • 28. Lanjutan…… Berdasarkan perhitungan diatas, spesifikasi pompa yang dibutuhkan : • Jenis pompa : Centrifugal • Dengan generator lengkap ( Daya sesuai kebutuhan pompa ) • Kapasitas : debit 2 lt/dt, total Head 70 m • Daya pompa disesuaikan dg kapasitas dan head yang diperlukan
  • 29. Contoh Grafik Head yang diperlukan untuk kerja pompa
  • 30. Penggerak pompa (digunakan bila pompa tidak menyatu dengan penggeraknya) Daya = 1 , 76 H Q    Dimana : Daya = HP (Horse Power) Q = Liter / detik γ = BJ air = 1 H = meter