SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1
SAMBUNGAN KELING
Matakuliah : ELEMEN MESIN
Kelompok : 1
Anggota : 1. Aminullah
2. Hajar aswar
3. Fattah
4. Sarifudin
2
LEARNING OUTCOMES
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan dapat menggunakan
rumus dan menghitung rancangan
konstruksi sambungan keling
3
OUTLINE MATERI
• Pengertian
• Metoda Pengelingan
• Tipe Sambungan Keling
• Desain Sambungan Keling
4
PENGERTIAN
Definisi:
Paku keeling adalah batang silinder pendek dengan kepala
yang menyatuh denganya. Bagian silinder paku keling disebut
betis atau tubuh dan bagian bawah betis dikenal sebagai ekor.
Paku keling biasanya terbuat dari baja, kuningan, alluminium,
tembaga
Fungsi:
Fungsi paku keling dalam suatu sambungan adalah untuk
membuat sambungan yang memiliki kekuatan dan
kekencangan.
5
CARA PENGELINGAN
6
TIPE SAMBUNGAN KELING
• Dua tipe sambungan
– Lap Joint (sendi laboratorium)
sambungan pangkuan adalah dimana satu pelat
tumpeng tindih dengan yang lain dan kedua pelat
tersebut kemudian di paku Bersama.
– Butt Joint (sendi pantat)
sambungan butt adalah tempat pelat utama di
simpan dalam posisi allingnment butting (strap)
ditempatkan di satu sisi atau di kedua sisi pelat
utama.
– Sambungan butt tali tunggal.
– Sambungan butt tali ganda.
7
TIPE SAMBUNGAN KELING
• Jumlah Baris Pengelingan :
– Single riveted joint.
– Double riveted joint.
8
TIPE SAMBUNGAN KELING
9
MACAM PAKU KELING
10
• Pitch
Jarak dari pusat satu keling ke pusat keling lainnya
yang sejajar, dinotasikan dengan p.
• Diagonal Pitch
Jarak antara pusat keling pada baris berikutnya dari
sambungan keling zig-zag
• Back Pitch
Jarak tegak lurus diantara garis pusat dari baris
berikutnya, donotasikan dengan ps.
• Margin
Merupakan jarak antara pusat dari lubang keling
dengan tepi dari pelat, notasi m.
DISAIN TEKNIS KELING
11
• Sambungan keling dapat rusak dengan
beberapa cara:
– Pinggiran pelat sobek. (m = 1.5 d)
PERHITUNGAN KEKUATAN
12
• Sobek melalui suatu baris keling
PERHITUNGAN KEKUATAN
13
Area sobekan per panjang pitch
At = (p – d).t
• Ketahanan sobek per panjang pitch
Pt = ft. At
p = pitch dari keling
d = diameter keling
t = ketebalan plat
ft = tegangan tarik yg diijinkan dari bahan plat
PERHITUNGAN KEKUATAN
14
PERGESERAN PADA KELING
2
4
d
As


n
f
d
P s
s
2
4


Ketahanan geser keling per panjang pitch
Area geser per keling
15
PATAH (CRUSH) PADA KELING.
• Area patah per rivet
Ac = d.t
• Total area patah
Ac = n.d.t
• Ketahanan patah keling per panjang pitch
Pc = n d t fc
• n = jumlah keling per panjang pitch
• fc = tegangan patah yg diijinkan bahan keling
16
EFISIENSI SAMBUNGAN KELING
• Strength of The Riveted Joint Pt, Ps, Pc
• Strength of Plate, P = p x t x ft
• Efisiensi sambungan;
t
c
s
t
f
t
P
P
P
P
.
.
,
,
of
Least


17
EFISIENSI SAMBUNGAN
Lap Joint Effisiensi But joint
(D strap)
Effisiensi
Single 45 – 60 Single 55 – 60
Double 63 – 70 Double 70 – 83
Triple 72 - 80 Triple 80 – 90
Quadruple 85 – 94
18
SAMBUNGAN KELING TANGKI
1. Penentuan tebal shell (silinder):
t = (P D) / ( 2 ft l) + 0,1 cm
t = tebal silinder,
P = tekanan dalam silinder
ft = tegangan tarik ijin
l = efisiensi sambungan las longitudinal (lihat tabel)
D = internal diameter silinder
Desain Longitudinal butt joint ( standard India)
19
2. Diameter lubang dan paku keling
d = 6 t 0,5 berlaku untuk d > 8 mm
d = diameter lubang paku keling
t = tebal silinder
• Untuk d< 8 mm, perhitungan dari beban geser
• Diameter paku ditentukan dari diameter lubang (lihat tabel)
3. Perhitungan pitch (p)
p max = C t + 4,128 cm,
C konstanta, tergantung jenis sambungan, lihat tabel
4. Perhitungan efisiensi sama dengan perhitungan efisiensi
sambungan keling plat
SAMBUNGAN KELING TANGKI
20
Perhitungan lap joint circumferensial :
1. Perhitungan tebal silinder sama dengan untuk butt joint
longitudinal
2. Jumlah paku keling (n) :
n = (D/d)2 (P/fs)
3. Perhitungan Pitch , ditentukan dari pers
h = (p-d)/ p
4. Jumlah baris
n/ {p (D +t)/ p}
SAMBUNGAN KELING TANGKI
21
PENUTUP
• Dalam mendisain keling, umumnya
kekuatan keling masih dibawah harga
kekuatan bahan yang akan dikeling.

More Related Content

Similar to PPT Kelompok 1.ppt

Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxnugrahafillah1
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soalFrederikus Konrad
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfDeni Prasetyo
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-bautandangsadewa
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
roda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfroda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfozi ramadhan
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxAdwityaBhaskara
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 
2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang
2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang
2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruangkromodihardjo
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranputri_irnanda
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptxErwinFauzi9
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Surya BS
 

Similar to PPT Kelompok 1.ppt (20)

Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
 
Baut dan-mur
Baut dan-murBaut dan-mur
Baut dan-mur
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
roda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdfroda gigi rack dan pinion.pdf
roda gigi rack dan pinion.pdf
 
torsi.pdf
torsi.pdftorsi.pdf
torsi.pdf
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
 
Pengujian Blanking
Pengujian BlankingPengujian Blanking
Pengujian Blanking
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Bhn ems1
Bhn ems1Bhn ems1
Bhn ems1
 
2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang
2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang
2 menghitung-luas-permukaan-bangun-ruang
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptx
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT Kelompok 1.ppt

  • 1. 1 SAMBUNGAN KELING Matakuliah : ELEMEN MESIN Kelompok : 1 Anggota : 1. Aminullah 2. Hajar aswar 3. Fattah 4. Sarifudin
  • 2. 2 LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan dapat menggunakan rumus dan menghitung rancangan konstruksi sambungan keling
  • 3. 3 OUTLINE MATERI • Pengertian • Metoda Pengelingan • Tipe Sambungan Keling • Desain Sambungan Keling
  • 4. 4 PENGERTIAN Definisi: Paku keeling adalah batang silinder pendek dengan kepala yang menyatuh denganya. Bagian silinder paku keling disebut betis atau tubuh dan bagian bawah betis dikenal sebagai ekor. Paku keling biasanya terbuat dari baja, kuningan, alluminium, tembaga Fungsi: Fungsi paku keling dalam suatu sambungan adalah untuk membuat sambungan yang memiliki kekuatan dan kekencangan.
  • 6. 6 TIPE SAMBUNGAN KELING • Dua tipe sambungan – Lap Joint (sendi laboratorium) sambungan pangkuan adalah dimana satu pelat tumpeng tindih dengan yang lain dan kedua pelat tersebut kemudian di paku Bersama. – Butt Joint (sendi pantat) sambungan butt adalah tempat pelat utama di simpan dalam posisi allingnment butting (strap) ditempatkan di satu sisi atau di kedua sisi pelat utama. – Sambungan butt tali tunggal. – Sambungan butt tali ganda.
  • 7. 7 TIPE SAMBUNGAN KELING • Jumlah Baris Pengelingan : – Single riveted joint. – Double riveted joint.
  • 10. 10 • Pitch Jarak dari pusat satu keling ke pusat keling lainnya yang sejajar, dinotasikan dengan p. • Diagonal Pitch Jarak antara pusat keling pada baris berikutnya dari sambungan keling zig-zag • Back Pitch Jarak tegak lurus diantara garis pusat dari baris berikutnya, donotasikan dengan ps. • Margin Merupakan jarak antara pusat dari lubang keling dengan tepi dari pelat, notasi m. DISAIN TEKNIS KELING
  • 11. 11 • Sambungan keling dapat rusak dengan beberapa cara: – Pinggiran pelat sobek. (m = 1.5 d) PERHITUNGAN KEKUATAN
  • 12. 12 • Sobek melalui suatu baris keling PERHITUNGAN KEKUATAN
  • 13. 13 Area sobekan per panjang pitch At = (p – d).t • Ketahanan sobek per panjang pitch Pt = ft. At p = pitch dari keling d = diameter keling t = ketebalan plat ft = tegangan tarik yg diijinkan dari bahan plat PERHITUNGAN KEKUATAN
  • 14. 14 PERGESERAN PADA KELING 2 4 d As   n f d P s s 2 4   Ketahanan geser keling per panjang pitch Area geser per keling
  • 15. 15 PATAH (CRUSH) PADA KELING. • Area patah per rivet Ac = d.t • Total area patah Ac = n.d.t • Ketahanan patah keling per panjang pitch Pc = n d t fc • n = jumlah keling per panjang pitch • fc = tegangan patah yg diijinkan bahan keling
  • 16. 16 EFISIENSI SAMBUNGAN KELING • Strength of The Riveted Joint Pt, Ps, Pc • Strength of Plate, P = p x t x ft • Efisiensi sambungan; t c s t f t P P P P . . , , of Least  
  • 17. 17 EFISIENSI SAMBUNGAN Lap Joint Effisiensi But joint (D strap) Effisiensi Single 45 – 60 Single 55 – 60 Double 63 – 70 Double 70 – 83 Triple 72 - 80 Triple 80 – 90 Quadruple 85 – 94
  • 18. 18 SAMBUNGAN KELING TANGKI 1. Penentuan tebal shell (silinder): t = (P D) / ( 2 ft l) + 0,1 cm t = tebal silinder, P = tekanan dalam silinder ft = tegangan tarik ijin l = efisiensi sambungan las longitudinal (lihat tabel) D = internal diameter silinder Desain Longitudinal butt joint ( standard India)
  • 19. 19 2. Diameter lubang dan paku keling d = 6 t 0,5 berlaku untuk d > 8 mm d = diameter lubang paku keling t = tebal silinder • Untuk d< 8 mm, perhitungan dari beban geser • Diameter paku ditentukan dari diameter lubang (lihat tabel) 3. Perhitungan pitch (p) p max = C t + 4,128 cm, C konstanta, tergantung jenis sambungan, lihat tabel 4. Perhitungan efisiensi sama dengan perhitungan efisiensi sambungan keling plat SAMBUNGAN KELING TANGKI
  • 20. 20 Perhitungan lap joint circumferensial : 1. Perhitungan tebal silinder sama dengan untuk butt joint longitudinal 2. Jumlah paku keling (n) : n = (D/d)2 (P/fs) 3. Perhitungan Pitch , ditentukan dari pers h = (p-d)/ p 4. Jumlah baris n/ {p (D +t)/ p} SAMBUNGAN KELING TANGKI
  • 21. 21 PENUTUP • Dalam mendisain keling, umumnya kekuatan keling masih dibawah harga kekuatan bahan yang akan dikeling.