SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
Yusron Sugiarto
Fisher
Mur dan Baut
Rivet
Sekrup
Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan
antara dua bagian pelat.
Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan
mengebor bagian plat yang akan disambung sesuai dengan
diameter baut dan mur yang akan digunakan.
Sambungan baur, mur ini merupakan sambungan yang tidak
tetap artinya sewaktu-waktu sambungan ini dapat dibuka.
Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor
harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada
baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan
lain sebagainya.
Bagian–bagian terpenting dari mur dan
baut adalah ulir.
Ulir adalah suatu yang diputar di
sekeliling silinder dengan sudut
kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat
terjadi bila sebuah lembaran berbentuk
segitiga digulung pada sebuah silinder
seperti terlihat pada gambar .
Dalam pemakaiannya ulir selalu
bekerja dalam pasangan antara
ulir luar dan ulir dalam.
Ulir pengikat pada umumnya
mempunyai profil penampang
berbentuk segitiga samakaki .
Jarak antara satu puncak
dengan puncak berikutnya dari
profil ulir disebut jarak bagi (P)
lihat gambar.
Keterangan gambar:
D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut)
atau diemeter terbesar dari ulir dalam
(ulir Mur)
Dc = diameter paling kecil dari ulir luar
(ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir
dalam (ulir mur).
Dp= diameter rata-rata dari ulir luar dan
ulir dalam.
1 = sudut ulir
2 = Puncak ulir
3 = jarak puncak ulir (jarak bagi) (P)
4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H)
1
2 3 4
Peristilahan ulir sekrup,untuk lebih jelas diperlihatkan ulir v
yang tajam, sebetulnya puncak
dan akar tersebut adalah datar
atau melengkung selama operasi
pembuatannya.
Semua ulir dibuat
sesuai dengan
kaidah tangan kanan
(right-bahd rule)
kecuali dijelaskan
secara khusus
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila
hanya satu jalur yang melilit silinder,
Disebut 2 atau3 jalan bila ada2 atau3
jalur.
Jarak antara puncak-puncak yang
berbeda satu putaran dari satu jalur
disebut KISAR.
Kisar pada ulir tunggal adalah sama
dengan jarak baginya, sedangkan
untuk ulir ganda dan tripal besarnya
kisar berturut–turut sama dengan dua
kali atau tiga kali jarak baginya.
Ulir juga dapat berupa ulir kanan
dan ulir kiri
Ulir kanan bergerak maju bila
diputar searah jarum jam
sedangkan ulir kiri diputar searah
jarum jam akan bergerak mundur.
“ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah
dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb;
Dimana α = sudut Helix ,
sudut perkalian
Sudut α ada yang besar &
ada yang kecil
α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan
lebih cepat.
α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α
yang besar.
Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti
tali dan pada satu kali putaran,
akan kita dapatkan sudut α yang
kecil.
Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar,
maka kita gunakan lebih dari
satu tali (2 atau 3 tali)
α besar → Untuk skrup kasar
α kecil→ untuk skrup halus
Pada gambar dibawah ini diperlihatkan bentuk ulir
ulir tunggal, ganda dan ulir tripal.
Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi
jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang
akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar.
Sifat-sifat ulir sekrup halus
1. Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga
lebih kuat.
2. Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas.
3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar.
4. Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak.
5. Cara pemasangannya lama.
6. Cara pembuatannya harus lebih teliti.
Untuk ulir sekrup kasar, tentunya mempunyai sifat yang berkebalikan.
Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk
ulirnya dapat bermacam-macamya:
1. Standard British Witworth
2. British Association
3. American National Standar
4. Unified Standar
5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar)
6. AcmeThread
7. Ulir sekrup bulat( Knuckle thread )
8. Ulir sekrup trapesium( Buttress thread )
9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
Macam ulir ditinjau dari Negara asal /Pembuatnya.
1. Ulir sekrupWithworth (W ), satuan inchi, karena
berasal dari Inggris, miss :W1/2” x 5”.
Artinya : Ulir sekrupWith worth
dengan DL = ½” dan L = 5”.
Mata Ulir berbentuk segitiga.
Aplikasi : untuk menahan vibrasi, automobile
2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut
“Sellers” ( s ). UNC , NF.
Contoh : 5/8 – 18 UNC
Artinya : dl = 5/8” . L=18”.
Standar nasional Amerika dimana
memiliki puncak datar
3. Ulir sekrup yang berasal dari German yang disebut “ Metrik”
(M).
Misal : M20 x 50.
Artinya : dl = 20 mm,
L = 50 mm
Macam ulir ditijau dari segi penggunaannya;
1. Ulir sekrup gerak
2. Ulir sekrup pengikatan.
add. 1. Untuk merubah gerak putar menjadi gerak lurus dll.
Ulir ini ada 2 macam:
1.1.Yang berbentuk segi empat
1.2.Yang berbentuk trapesium
add. 2. ulir sekrup pengikatan
2.1. Bentuk segi tiga.
2.2. Bentuk trapesium.
Mata ulir berbentuk segiempat
aplikasi: power transmisi,
machine tools, valves
Mata ulir berbentuk trapesium
aplikasi: cutting lathe, brass valves
Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat
dibedakan terdiri dari:
1.Baut penjepit yang terdiri dari3 macam:
A .Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
2.Baut untukpemakaiankhusus:
a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada
pondasinya (5a)
b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. (5b)
c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat. (5c)
d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya
mempunyai alurT. (5d)
e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. (5d)
Bila dilihat kepala baut sesuai dengan alat pemutarnya
(pengunci) maka bentuknya terdiri dari:
a. Kepala segi enam.
b. Fillister head
c. Kepala bulat(Round head)
d. Kepala datar(Flat head)
e. Hexagonal Socket
f. Socket beralur(Fluted Socket)
Kepala segi enam
Fillister head
Kepala bulat
(Round head)
Kepala datar(Flat head)
Hexagonal Socket
Socket beralur
(Fluted Socket)
Adapun gaya-gaya yang bekerja pada baut dapat berupa; Beban
statis aksial murni,beban aksial bersama dengan beban puntir,
beban geser, dan beban tumbukan aksial.
Bentuk-bentuk Mur dan Baut
Pada umumnya mur mempunyai bentuk segi enam, tetapi untuk
pemakaian khusus dapat dipakai mur dengan bentuk
bermacammacam, misalnyaMur bulat, Mur flens, Mur tutup,
Mur mahkota, dan Mur kuping
Kekuatan baut, mur dan screw sangat tergantung dari jenis
bahan dasarnya. Penggolongannya menurut kekuatan
distandarkan dalam JIS seperti yang diperlihatkan pada tabel.
Tabel ini memperlihatkan kekuatan tarik minimum dan
maksimum dari bahan baut yang digunakan. Kekuatan tarik ini
dipengaruhi oleh jenis bahan baut yang digunakan.
Ring /Washer
1. Spring Washer : digunakan agar tidak mudah kendor
2. Plain Washer : Untuk merubah/menurunkan tekanan
permukaan.
dt = diameter dalam/diameter
teras; untuk menentukan
kekuatan.
Dl = Diameter luar ; untuk
menentukan ukuran
Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting, untuk
mencegah timbulnya kerusakan pada mesin. Pemilihan baut dan
mur sebagai alat pengikat, harus disesuaikan dengan gayayang
mungkin akan menimbulkan baut dan mur tersebut putus atau
rusak.
Dalam perencanaan baut dan mur kemungkinan kerusakan yang
mungkin timbul yaitu:
a. Putus karena mendapat beban tarikan
b. Putus karena mendapat beban puntir
c. Putus karena mendapat beban geser
d. Ulir dari baut dan mur putus tergeser
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
Untuk menghindari kemungkinan timbulnya
kerusakant ersebut, maka beberapa faktor yang harus
diperhatikan yaitu:
a. Sifat gaya yang bekerja pada baut dan mur
tersebut
b. Syarat kerjanya
c. Kekuatan bahannya
d. Kelas ketelitiannya
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
Kemungkinan gaya-gaya yang bekerja pada baut dan mur:
1. Beban statis aksial murni
2. Beban aksial, bersama dengan puntir
3. Beban geser
4. Beban tumbukan aksial
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
Dalam menganalisa kemungkinan baut dan mur tersebut rusak atau
putus berdasarkan jenis-jenis pembebanan yang terjadi, maka pada
konstruksi dibawah ini dimisalkan pemakaian baut dan mur
mendapatkan pembebanan seperti terlihat padagambar
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf

More Related Content

Similar to Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf

membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1PPGhybrid3
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxAdhimasTirta
 
Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)
Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)
Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)Iwan Susanto
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja iinizar amody
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaFajar Istu
 
Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Hamdan Gulam
 
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptxssuser81adfc
 
alat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxalat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxratihpratiwi27
 
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerjaMacam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerjaYudhi Setiawan
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
AFQ BASIC.pptx
AFQ BASIC.pptxAFQ BASIC.pptx
AFQ BASIC.pptxpkppk
 

Similar to Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf (20)

membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Bab vijb
 
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptxmacam macam sambungan pada struktur baja.pptx
macam macam sambungan pada struktur baja.pptx
 
Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)
Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)
Elemen Mesin. Sambungan yang dapta dilepas (Baut dan Mur)
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja ii
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
Peralatan tangan......
Peralatan tangan......Peralatan tangan......
Peralatan tangan......
 
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
1. Identifikasi dan Fungsi Perkakas Tangan.pptx
 
alat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptxalat-alat-tangan-1.pptx
alat-alat-tangan-1.pptx
 
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerjaMacam macam alat tangan dan keselamatan kerja
Macam macam alat tangan dan keselamatan kerja
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
JIg fixture 4.pptx
JIg fixture 4.pptxJIg fixture 4.pptx
JIg fixture 4.pptx
 
Materi 6-pasak-2014
Materi 6-pasak-2014Materi 6-pasak-2014
Materi 6-pasak-2014
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
AFQ BASIC.pptx
AFQ BASIC.pptxAFQ BASIC.pptx
AFQ BASIC.pptx
 
Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 

Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf

  • 3. Baut dan mur dapat digunakan untuk proses penyambungan antara dua bagian pelat. Proses penyambungan ini dapat dilakukan dengan mengebor bagian plat yang akan disambung sesuai dengan diameter baut dan mur yang akan digunakan. Sambungan baur, mur ini merupakan sambungan yang tidak tetap artinya sewaktu-waktu sambungan ini dapat dibuka.
  • 4.
  • 5. Untuk menentukan ukuran Mur dan baut, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain sebagainya.
  • 6. Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah ulir. Ulir adalah suatu yang diputar di sekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder seperti terlihat pada gambar .
  • 7. Dalam pemakaiannya ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam. Ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang berbentuk segitiga samakaki . Jarak antara satu puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi (P) lihat gambar.
  • 8. Keterangan gambar: D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut) atau diemeter terbesar dari ulir dalam (ulir Mur) Dc = diameter paling kecil dari ulir luar (ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir dalam (ulir mur). Dp= diameter rata-rata dari ulir luar dan ulir dalam. 1 = sudut ulir 2 = Puncak ulir 3 = jarak puncak ulir (jarak bagi) (P) 4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H) 1 2 3 4
  • 9. Peristilahan ulir sekrup,untuk lebih jelas diperlihatkan ulir v yang tajam, sebetulnya puncak dan akar tersebut adalah datar atau melengkung selama operasi pembuatannya. Semua ulir dibuat sesuai dengan kaidah tangan kanan (right-bahd rule) kecuali dijelaskan secara khusus
  • 10. Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur yang melilit silinder, Disebut 2 atau3 jalan bila ada2 atau3 jalur. Jarak antara puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR. Kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan tripal besarnya kisar berturut–turut sama dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya.
  • 11. Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri Ulir kanan bergerak maju bila diputar searah jarum jam sedangkan ulir kiri diputar searah jarum jam akan bergerak mundur.
  • 12. “ Ulir Sekrup Berupa Spiral” .Jadi bila batang ulir kita belah dan kita buka, maka akan kita dapatkan bentuk sbb; Dimana α = sudut Helix , sudut perkalian Sudut α ada yang besar & ada yang kecil α besar → Pada waktu mengencangkan mur-baut akan lebih cepat. α kecil → Kita memerlukan putaran yang lebih dari α yang besar.
  • 13. Ilustrasi : Bila suatu batang dililiti tali dan pada satu kali putaran, akan kita dapatkan sudut α yang kecil.
  • 14. Karena kita ingin mendapatkan sudut α besar, maka kita gunakan lebih dari satu tali (2 atau 3 tali) α besar → Untuk skrup kasar α kecil→ untuk skrup halus
  • 15. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan bentuk ulir ulir tunggal, ganda dan ulir tripal.
  • 16. Sehingga sering kita lihat, untuk diameter baut sama, tetapi jumlah ulirnya berbeda. Disini ulir halus persatuan panjang akan memiliki jumlah ulir lebih banyak dari pada ulir kasar. Sifat-sifat ulir sekrup halus 1. Diameter teras lebih besar dari diameter kasar, sehingga lebih kuat. 2. Sudut α kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas. 3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar. 4. Apabila sering dibuka –pasang, akan mudah rusak. 5. Cara pemasangannya lama. 6. Cara pembuatannya harus lebih teliti. Untuk ulir sekrup kasar, tentunya mempunyai sifat yang berkebalikan.
  • 17. Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk ulirnya dapat bermacam-macamya: 1. Standard British Witworth 2. British Association 3. American National Standar 4. Unified Standar 5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar) 6. AcmeThread 7. Ulir sekrup bulat( Knuckle thread ) 8. Ulir sekrup trapesium( Buttress thread ) 9. Ulir sekrup metris( Metric thread )
  • 18. Macam ulir ditinjau dari Negara asal /Pembuatnya. 1. Ulir sekrupWithworth (W ), satuan inchi, karena berasal dari Inggris, miss :W1/2” x 5”. Artinya : Ulir sekrupWith worth dengan DL = ½” dan L = 5”. Mata Ulir berbentuk segitiga. Aplikasi : untuk menahan vibrasi, automobile
  • 19. 2. Ulir sekrup yang berasal dari Amerika yang disebut “Sellers” ( s ). UNC , NF. Contoh : 5/8 – 18 UNC Artinya : dl = 5/8” . L=18”. Standar nasional Amerika dimana memiliki puncak datar
  • 20. 3. Ulir sekrup yang berasal dari German yang disebut “ Metrik” (M). Misal : M20 x 50. Artinya : dl = 20 mm, L = 50 mm
  • 21. Macam ulir ditijau dari segi penggunaannya; 1. Ulir sekrup gerak 2. Ulir sekrup pengikatan. add. 1. Untuk merubah gerak putar menjadi gerak lurus dll. Ulir ini ada 2 macam: 1.1.Yang berbentuk segi empat 1.2.Yang berbentuk trapesium add. 2. ulir sekrup pengikatan 2.1. Bentuk segi tiga. 2.2. Bentuk trapesium.
  • 22. Mata ulir berbentuk segiempat aplikasi: power transmisi, machine tools, valves Mata ulir berbentuk trapesium aplikasi: cutting lathe, brass valves
  • 23. Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari: 1.Baut penjepit yang terdiri dari3 macam: A .Baut biasa (baut tembus) b. Baut tanam c. Baut tap
  • 24. 2.Baut untukpemakaiankhusus: a. Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya (5a) b. Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap. (5b) c. Baut Mata atau Baut Kait, untuk peralatan kaitan mesin pengangkat. (5c) d. Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasarnya mempunyai alurT. (5d) e. Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. (5d)
  • 25. Bila dilihat kepala baut sesuai dengan alat pemutarnya (pengunci) maka bentuknya terdiri dari: a. Kepala segi enam. b. Fillister head c. Kepala bulat(Round head) d. Kepala datar(Flat head) e. Hexagonal Socket f. Socket beralur(Fluted Socket)
  • 26. Kepala segi enam Fillister head Kepala bulat (Round head) Kepala datar(Flat head) Hexagonal Socket Socket beralur (Fluted Socket)
  • 27. Adapun gaya-gaya yang bekerja pada baut dapat berupa; Beban statis aksial murni,beban aksial bersama dengan beban puntir, beban geser, dan beban tumbukan aksial. Bentuk-bentuk Mur dan Baut
  • 28. Pada umumnya mur mempunyai bentuk segi enam, tetapi untuk pemakaian khusus dapat dipakai mur dengan bentuk bermacammacam, misalnyaMur bulat, Mur flens, Mur tutup, Mur mahkota, dan Mur kuping
  • 29. Kekuatan baut, mur dan screw sangat tergantung dari jenis bahan dasarnya. Penggolongannya menurut kekuatan distandarkan dalam JIS seperti yang diperlihatkan pada tabel.
  • 30. Tabel ini memperlihatkan kekuatan tarik minimum dan maksimum dari bahan baut yang digunakan. Kekuatan tarik ini dipengaruhi oleh jenis bahan baut yang digunakan.
  • 31. Ring /Washer 1. Spring Washer : digunakan agar tidak mudah kendor 2. Plain Washer : Untuk merubah/menurunkan tekanan permukaan. dt = diameter dalam/diameter teras; untuk menentukan kekuatan. Dl = Diameter luar ; untuk menentukan ukuran
  • 32. Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting, untuk mencegah timbulnya kerusakan pada mesin. Pemilihan baut dan mur sebagai alat pengikat, harus disesuaikan dengan gayayang mungkin akan menimbulkan baut dan mur tersebut putus atau rusak. Dalam perencanaan baut dan mur kemungkinan kerusakan yang mungkin timbul yaitu: a. Putus karena mendapat beban tarikan b. Putus karena mendapat beban puntir c. Putus karena mendapat beban geser d. Ulir dari baut dan mur putus tergeser PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
  • 33. Untuk menghindari kemungkinan timbulnya kerusakant ersebut, maka beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu: a. Sifat gaya yang bekerja pada baut dan mur tersebut b. Syarat kerjanya c. Kekuatan bahannya d. Kelas ketelitiannya PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
  • 34. Kemungkinan gaya-gaya yang bekerja pada baut dan mur: 1. Beban statis aksial murni 2. Beban aksial, bersama dengan puntir 3. Beban geser 4. Beban tumbukan aksial PERHITUNGAN BAUT DAN MUR
  • 35. Dalam menganalisa kemungkinan baut dan mur tersebut rusak atau putus berdasarkan jenis-jenis pembebanan yang terjadi, maka pada konstruksi dibawah ini dimisalkan pemakaian baut dan mur mendapatkan pembebanan seperti terlihat padagambar PERHITUNGAN BAUT DAN MUR