SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ELEMEN MESIN I
TKM4113
Kamis 07.30 – 10.00
MACAM-MACAM SAMBUNGAN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN
 Paku keling
 Baut
 Las
 Lem
SAMBUNGAN PAKU KELING
 Bagian-bagian paku keling
 Pemasangan paku keling
SAMBUNGAN PAKU KELING
Standard:
 AISC (American Institute Steel Construction)
 ASME (American Society of Mechanical
Engineers)
Parameter Desain:
 Diameter
Material Desain:
 Menurut Indian Standard, IS : 2998-1982
(ditetapkan 1992),
 Tensile strenght > 40 N/mm2
 Elongation = 26 %
 Keling dibuat dengan cold heading atau hot
forging.
SAMBUNGAN PAKU KELING
Aplikasi:
 Sambungan kuat dan rapat, pada
konstruksi boiler ( boiler, tangki dan pipa-
pipa tekanan tinggi )
 Sambungan kuat, pada konstruksi baja
(bangunan, jembatan dan crane )
 Sambungan rapat, pada tabung dan
tangki (tabung pendek, cerobong, pipa-
pipa tekanan)
 Sambungan pengikat, untuk penutup
chasis (mis ; pesawat terbang)
SAMBUNGAN PAKU KELING
Kelebihan:
 Tidak akan longgar karena adanya getaran atau
beban kejut
 Relatif murah dan pemasangan yang cepat
 Ringan
 Lebih tahan korosi dibandingkan sambungan
baut
 Kekuatan fatigue lebih baik dari sambungan las
 Sambungan keling lebih sederhana dan murah
untuk dibuat.
 Pemeriksaannya lebih mudah
 Sambungan keling dapat dibuka dengan
memotong kepala dari paku keling tersebut.
SAMBUNGAN PAKU KELING
Kelemahan:
 Tidak dapat dilepas
 Pencekaman tidak sekencang sambungan baut
TIPE KEPALA KELING
 Kepala keling secara umum (di bawah diameter
12 mm)
TIPE KEPALA KELING
 Kepala keling secara umum (diameter 12mm
sampai 48mm)
TIPE KEPALA KELING
 Kepala keling untuk ketel
TIPE SAMBUNGAN KELING
 Lap Joint (sambungan 2 lapis)
TIPE SAMBUNGAN KELING
 Lap Joint (sambungan 2 lapis)
TIPE SAMBUNGAN KELING
 Butt Joint (sambungan 3 lapis)
KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING
 Keretakan pada sudut plat
 Cara menghindari  m = 1,5.d
KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING
 Retak pada seluruh plat
 p = Pitch dari keling,
 d = Diameter dari lubang keling,
 t = Ketebalan plat,
 σt = Tegangan tarik yang diijinkan untuk material
plat.
 At = (p – d)t
 Ketahanan retak (Pt)
 Pt = At.σt = (p – d)t.σt
 Pt > P  AMAN
KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING
 Pergeseran keling
KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING
 Pergeseran keling
 d = Diameter dari lubang keling,
 τ = Tegangan geser yang dijinkan untuk material
keling
 n = Jumlah keling per panjang pitch.
 As = π/4.d2
= 2. π/4.d2
= 1,875. π/4.d2
 Ps = n. π/4.d2.τ
= n. 2. π/4.d2.τ
= n.1,875. π/4.d2.τ
(geser tunggal)
(geser double, teoritis)
(geser double, aktual)
(geser tunggal)
(geser double, teoritis)
(geser double, aktual)
 Ps > P  terjadi kegagalan/kerusakan
KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING
 Perubahan bentuk (crushing) pada plat atau
keling
KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING
 Perubahan bentuk (crushing) pada plat atau
keling
 d = Diameter lubang keling,
 t = Ketebalan plat,
 σC = Tegangan crushing yang diijinkan untuk
material,
 n = Jumlah keling per panjang pitch akibat crushing.
 Ac = d.t
= n.d.t (total luas crushing)
 Pc = n.d.t. σC
 Pc > P kegagalan/kerusakan.
KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN
KELING
KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN
KELING
KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN
KELING

More Related Content

What's hot

Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4Irwan Prayoga
 
[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagramSyahrir Qoim
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)argi prasetio
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Dewi Izza
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Charis Muhammad
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...wahyuddin S.T
 
Makalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan PasakMakalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan PasakHari Hidayat
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 

What's hot (20)

Siklus Brayton
Siklus BraytonSiklus Brayton
Siklus Brayton
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Turbin pelton
Turbin peltonTurbin pelton
Turbin pelton
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4
 
[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram
 
2.4, 9.19 latihan soal 3
2.4, 9.19 latihan soal 32.4, 9.19 latihan soal 3
2.4, 9.19 latihan soal 3
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Diagram p v
Diagram p vDiagram p v
Diagram p v
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
 
Makalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan PasakMakalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan Pasak
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 

Similar to 5 sambungan-paku-keling-i

PPT Kelompok 1.ppt
PPT Kelompok 1.pptPPT Kelompok 1.ppt
PPT Kelompok 1.pptALDhoven
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajamundakirmundakir2
 
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soalFrederikus Konrad
 
2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler jointsFrederikus Konrad
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxnugrahafillah1
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-bautandangsadewa
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtmAgus Supriyanto
 
10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-betonRais Fadli
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakMaman Asep
 
STRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.ppt
STRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.pptSTRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.ppt
STRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.pptDitaLestari18
 
Detail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptDetail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptOnniLinoarfrino1
 
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.pptSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.pptdarmadi ir,mm
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Surya BS
 

Similar to 5 sambungan-paku-keling-i (20)

PPT Kelompok 1.ppt
PPT Kelompok 1.pptPPT Kelompok 1.ppt
PPT Kelompok 1.ppt
 
Sambungan baut
Sambungan bautSambungan baut
Sambungan baut
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
 
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
2.6, 9.20 teori lanjutan lat soal
 
2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
 
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
 
2.3, 9.19 latihan soal 2
2.3, 9.19 latihan soal 22.3, 9.19 latihan soal 2
2.3, 9.19 latihan soal 2
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
 
2.5, 9.19 latihan soal 4
2.5, 9.19 latihan soal 42.5, 9.19 latihan soal 4
2.5, 9.19 latihan soal 4
 
STRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.ppt
STRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.pptSTRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.ppt
STRUKTUR BAJA TARIK DAN TEKAN rev.ppt
 
Detail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.pptDetail Tulangan Transversal1.ppt
Detail Tulangan Transversal1.ppt
 
Sambungan las (1)
Sambungan las (1)Sambungan las (1)
Sambungan las (1)
 
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.pptSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
SNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.ppt
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

5 sambungan-paku-keling-i

  • 3. MACAM-MACAM SAMBUNGAN  Paku keling  Baut  Las  Lem
  • 4. SAMBUNGAN PAKU KELING  Bagian-bagian paku keling  Pemasangan paku keling
  • 5. SAMBUNGAN PAKU KELING Standard:  AISC (American Institute Steel Construction)  ASME (American Society of Mechanical Engineers) Parameter Desain:  Diameter Material Desain:  Menurut Indian Standard, IS : 2998-1982 (ditetapkan 1992),  Tensile strenght > 40 N/mm2  Elongation = 26 %  Keling dibuat dengan cold heading atau hot forging.
  • 6. SAMBUNGAN PAKU KELING Aplikasi:  Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler ( boiler, tangki dan pipa- pipa tekanan tinggi )  Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane )  Sambungan rapat, pada tabung dan tangki (tabung pendek, cerobong, pipa- pipa tekanan)  Sambungan pengikat, untuk penutup chasis (mis ; pesawat terbang)
  • 7. SAMBUNGAN PAKU KELING Kelebihan:  Tidak akan longgar karena adanya getaran atau beban kejut  Relatif murah dan pemasangan yang cepat  Ringan  Lebih tahan korosi dibandingkan sambungan baut  Kekuatan fatigue lebih baik dari sambungan las  Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.  Pemeriksaannya lebih mudah  Sambungan keling dapat dibuka dengan memotong kepala dari paku keling tersebut.
  • 8. SAMBUNGAN PAKU KELING Kelemahan:  Tidak dapat dilepas  Pencekaman tidak sekencang sambungan baut
  • 9. TIPE KEPALA KELING  Kepala keling secara umum (di bawah diameter 12 mm)
  • 10. TIPE KEPALA KELING  Kepala keling secara umum (diameter 12mm sampai 48mm)
  • 11. TIPE KEPALA KELING  Kepala keling untuk ketel
  • 12. TIPE SAMBUNGAN KELING  Lap Joint (sambungan 2 lapis)
  • 13. TIPE SAMBUNGAN KELING  Lap Joint (sambungan 2 lapis)
  • 14. TIPE SAMBUNGAN KELING  Butt Joint (sambungan 3 lapis)
  • 15. KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING  Keretakan pada sudut plat  Cara menghindari  m = 1,5.d
  • 16. KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING  Retak pada seluruh plat  p = Pitch dari keling,  d = Diameter dari lubang keling,  t = Ketebalan plat,  σt = Tegangan tarik yang diijinkan untuk material plat.  At = (p – d)t  Ketahanan retak (Pt)  Pt = At.σt = (p – d)t.σt  Pt > P  AMAN
  • 17. KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING  Pergeseran keling
  • 18. KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING  Pergeseran keling  d = Diameter dari lubang keling,  τ = Tegangan geser yang dijinkan untuk material keling  n = Jumlah keling per panjang pitch.  As = π/4.d2 = 2. π/4.d2 = 1,875. π/4.d2  Ps = n. π/4.d2.τ = n. 2. π/4.d2.τ = n.1,875. π/4.d2.τ (geser tunggal) (geser double, teoritis) (geser double, aktual) (geser tunggal) (geser double, teoritis) (geser double, aktual)  Ps > P  terjadi kegagalan/kerusakan
  • 19. KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING  Perubahan bentuk (crushing) pada plat atau keling
  • 20. KEGAGALAN SAMBUNGAN KELING  Perubahan bentuk (crushing) pada plat atau keling  d = Diameter lubang keling,  t = Ketebalan plat,  σC = Tegangan crushing yang diijinkan untuk material,  n = Jumlah keling per panjang pitch akibat crushing.  Ac = d.t = n.d.t (total luas crushing)  Pc = n.d.t. σC  Pc > P kegagalan/kerusakan.
  • 21. KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING
  • 22. KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING
  • 23. KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING