2. Oleh
Kelompok 3
• Nani Serli A 8. Patricia Puji L
• Naqiyah Fajjar R 9. Ramadhani Eka S
• Natalia Krisna P 10. Ratih Ayuningtyas
• Nazilatur Rizqiyah 11. Retno Sulistia
• Ning Andriani 12. Ria Dwi S
• Nur Aziza 13. Rika Irmawati
• Oktiva Vivi L 14. Rima Cahyati H
•
4. • Tes Apgar adalah
serangkaian
pemeriksaan untuk
menilai kemampuan
bayi baru lahir
beradaptasi terhadap
kehidupan di luar rahim
bundanya.
5. Ada 5 hal pokok yang diperiksa, yaitu:
• Appearance: Penampilan, yang dilihat dari warna
kulit.
• Pulse: Frekuensi denyut jantung.
• Grimace: Usaha bernapas yang dilihat dari kuat
lemahnya tangisan.
• Activity: Aktif atau tidaknya tonus otot.
• Reflex: Reaksi spontan atas rangsang yang
datang.
6. • Serangkaian pemeriksaan tadi masing-masing akan diberi nilai. Bila
reaksi bayi bagus, maka nilainya 2. Reaksi kurang baik bernilai 1,
sedangkan reaksi buruk bernilai 0. Kesemua nilai tadi akan
dijumlahkan, sehingga didapatlah hasil sebagai berikut:
• Nilai 10: Bayi memberi reaksi sangat baik pada semua pemeriksaan
• Nilai 7-10: bayi dianggap memiliki kemampuan adaptasi yang baik.
• Nilai di bawah 7: Fungsi jantung dan paru-paru bayi tidak baik,
sehingga perlu pertolongan.
• Nilai 0: Bayi meninggal saat lahir.
8. • Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang
dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui
vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi kiri).
• Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari
jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju ke seluruh
tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke
jantung (serambi kanan).
10. Perubahan awal terjadi pada perubahan metabolik
oleh karena adanya perubahan hormon, terutama
hormon kehamilan karena terbentuknya janin
Seperti; hormon progesteron dan estrogen.
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat
dan perubahan ini terjadi untuk mengurangi
resistensi vaskuler sistemik. Selain itu, juga terjadi
peningkatan denyut jantung. Antara minggu ke-10
dan 20 terjadi peningkatan volume plasma sehingga
juga terjadi peningkatan preload. Perfoma ventrikel
selama kehamilan dipengaruhi oleh penurunan
resistensi vaskular sistemik dan perubahan pada
aliran pulsasi arterial. Peningkatan estrogen dan
progesteron juga akan menyebabkan terjadinya
vasodilatasi dan penurunan resistensi vaskuler
perifer.
12. 1.Pembentukan darah janin
memerlukan persediaan Fe dalam
hati, limpa, dan sum-sum tulang ibu.
Pada permulaan, sel darah janin
dibentuk oleh kantung yolk dalam
bentuk megaloblas. Selanjutnya darah
janin dibentuk oleh hati dan sumsum
tulang dalam bentuk megalosit dan
makrosit. Normosit dibuat setelah
aktifitas penuh sumsum tulang.
14. • Darah janin dialirkan ke placenta melalui aa, umbilacales
dan disini di muat dengan bahan makanan berasal dari
darah ibu. Darah ini masuk ke dalam badan janin melalui
vena umbilicalis yang bercabang dua setelah memasuki
dinding perut janin. Cabang yang kecil bersatu dengan
vena porta, darahnya beredar dalam hati dan kemudian
diangkut melalui vena hepatica ke dalam vena cava
inferior.cabang satunya ialah : Ductus venosus Arantii
yang langsung masuk ke dalam vena cava interior.
• Dengan demikian vena cava inferior setelah di
masuki darah vena hepatica dan darah ductus venosus
arantii mengandung darah bersih, tapi dicampuri
• “ darah kotor “ dari anggota bawah janin.
• Darah dari vena cava inferior setelah masuk
kedalam serambi kanan sebagaian masuk ke serambi kiri
melalui foramen ovale, dan sebagaian mengalir ke dalam
bilik kanan bersama-sama dengan darah vena cava
superior yang membawa darah dari kepala dan anggota
atas.
•
15. • Darah dari bilik kanan masuk ke arteri pulmonalis,
tetapi sebelum sampai ke paru-paru sebagaian
dialirkan ke aorta melalui ductus arteriosus botalli.
Sebagaian kecil pergi keparu-paru dan melalui vena
pulmonalis masuk keserambi kiri dan bersama
dengan darah dari vena cava inferior masuk ke
dalam bilik kiri, dan terus ke aorta.
• Darah yang keparu-paru bukan untuk
pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan
kepada paru-paru yang sedang tumbuh. Darah
aorta disebarkan ke alat-alat badan, tatapi darah
banyak menuju ke arteri. hypogastricae ( cabang
dari arteri. Iliaca communis ) lalu ke arteri
umbilicales dan selanjutnya ke placenta.
• Jadi darah yang berdar kejanin selalu bersifat
“ darah campuran “ dan isi vena cava inferior lebih
bersih dari isi aorta.
16. Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan sebagai
berikut :
• Plasenta – vena umbilicalis -hati – ductus venosus
/vena hepatica – vena cava inferior – atrium kanan –
foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri – aorta – kepala,
tangan/ abdomen, thorax, kaki – arteri umbilicalis –
plasenta.
• Ini aliran darah yang kaya dengan nutrisi dan oksigen
yang berasal dari sirkulasi darah ibu, namun setelah janin
lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi
lahir dan menangis,hal ini akan dapat meberikan
perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai
berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi
darah seperti orang dewasa.
18. SISTEM KARDIOVASKULER mengalami perubahan yang
mencolok setelah bayi lahir.
• Foramen ovale, duktus arterious dan duktus venosus
menutup.
• Arteri umbilikalis, vena umbilikalis dan arteri hepatika
menjadi ligamen.
• Napas pertama yg dilakukan BBL membuat paru-paru
berkembang sehingga darah paru mengalir.
• Tekanan arteri pulmoner menurun, menyebabkan tekanan
atrium kanan menurun.
Aliran darah pulmoner kembali meningkat ke jantung dan masuk ke
jantung bagian kiri, sehingga tekanan dalam atrium kiri meningkat.
• Perubahan tekanan ini menyebabkan foramen ovale menutup.
• Selama beberapa hari pertama kehidupan, tangisan dapat
mengembalikan aliran darah melalui foramen ovale untuk
sementara dan mengakibatkan sianosis ringan.
• Tindakan mengklem dan memotong tali pusat membuat arteri
umbilikalis, vena umbilikalis dan duktus venosus segera menutup
dan berubah menjadi ligamen.
•
SIRKULASI DARAH BAYI BARU LAHIR
•
19. Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru
sehingga ductus arteriosus Bothalli akan menutup.
• Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif
pada atrium kiri,karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel
kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi.
• Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale
akan menutup dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat
aliran darah menuju atrium kiri
• Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru
sehingga ductus arteriosus Bothalli akan menutup.
• Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif
pada atrium kiri,karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel
kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi.
• Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale
akan menutup dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat
aliran darah menuju atrium kiri