3. Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit
• Secara rata-rata tubuh orang dewasa akan
kehilangan 2.5 L cairan perharinya.Sekitar 1.5 L
cairan tubuh keluar melalui urin,500 ml melalui
keluarnya keringat,400ml keluar dalam bentuk
uap air melalui proses respirasi (pernafasan) dan
100 ml keluar bersama dengan
feces(tinja).Sehingga berdasarkan estimasi
ini,konsumsi antara 8-10gelas (1 gelas 240 ml)
biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam
pemenuhan kebutuhan cairan per-harinya
Read more:
4. • Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka
menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Keseimbangan
cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan
salah satu bagian dari fisiologi
homeostatis.Keseimbangan cairandan elektrolit
melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan
tubuh.Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air(
pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).Elektrolit adalah
zat kimia yang menghasilkanpartikel-partikelbermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
5. Fungsi cairan……?
• sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti
karbohidrat,vitamin dan mineral serta juga
akan berfungsi sebagai pembawa oksigen ke
dalam sel-sel tubuh.
sebagai pelembab jaringan-jaringan tubuh
seperti mata,mulut dan hidung, pelumas
dalam cairan sendi
6. Distribusi Cairan ……?
• Cairan Ekstrasal, tediri dari cairan interstisial
(CIS) dan Cairan Intravaaskular. Cairan
interstisial mengisi ruangan yang berada
diantara sebagian besar sel tubuh dan
menyusun sebagian besar cairan tubuh.
Sekitar 15% berat tubuh merupakan cairan
tubuh interstisial.
7. • Cairan Intrasel adalah cairan didalam membran
sel yang berisi subtansi terlarut atau solut yang
penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit
serta untuk metabolisme. Cairan intrasel
membentuk 40% berat tubuh. Kompartemen
cairan intrasel memiliki banyak solute yang sama
dengan cairan yang berada diruang ekstrasel.
Namun proporsi subtansi subtansi tersebut
berbeda. Misalnya, proporsi kalium lebih besar
didalam cairan intrasel daripada dalam cairan
ekstas
8. Perpindan cairan Tubuh ………..?
• Difusi
Difusi merupakan bercampurnya molekul-
molekul dalam cairan, gas, atau cat padat secara
bebas atau acak. Proses difusi dapat terjadi bila
dua zat bercarnpur dalam sel membran. Dalam
tubuh, proses difusi air, elektrolit, dan zat-zat lain
terjadi melalui membran kapiler yang permeabel.
Kecepatan proses difusi bervariasi tergantung
pada faktor ukuran molekul,
konsentrasicairan,dantemperaturcairan.
9. • Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan zat ke larutan
lain melalui membran semipermeabel biasanya
terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang
pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih pekat.
Solut adalah zat pelarut, sedang solven adalah
larutannya. Air merupakan solven, sedang garam
adalah solut. Proses osmosis ini penting dalam
pengaturan keseimbangan cairan ekstra dan intrasel
10. Homeostasis……..?
• sebagai suatu keadaan tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi segala kondisi yang dihadapi
• Ex : Apabila cuaca panas, sistem kulit akan
merespon dengan mengeluarkan keringat
melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit
untuk mencegah suhu darah meningkat,
pembuluh darah akan mengembang untuk
mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga
menyebabkan kulit berwarna merah
11.
12.
13.
14. Masalah keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Dehidrasi
• Syok hipovolemik
• Gangguan Keseimbangan Elektrolit
• 1. Hiponatremia
• Definisi : kadar Na+ serum di bawah normal
Causa : CHF, gangguan ginjal dan sindroma nefrotik,
hipotiroid, penyakit Addison
15. • Tanda dan Gejala :
• Jika Na plasma turun 10 mEq/L dalam beberapa jam,
pasien mungkin mual, muntah, sakit kepala dan keram
otot.
• Jika Na plasma turun 10 mEq/L dalam satu jam, bisa
terjadi sakit kepala hebat, letargi, kejang, disorientasi
dan koma.
• Mungkin pasien memiliki tanda-tanda penyakit dasar
(seperti gagal jantung, penyakit Addison).
• Jika hiponatremia terjadi sekunder akibat kehilangan
cairan, mungkin ada tanda-tanda syok seperti hipotensi
dan takikardi
16. • Hipernatremia
Definisi : Na+ serum di atas normal (>145 mEq/L)
Causa : Kehilangan Na+ melalui ginjal
misalnya pada terapi diuretik, diuresis
osmotik, diabetes insipidus, sekrosis
tubulus akut, uropati pasca obstruksi,
nefropati hiperkalsemik; atau karena
hiperalimentasi dan pemberian cairan
hipertonik lain.
17. • Tanda dan Gejala : iritabilitas otot, bingung, ataksia,
tremor, kejang dan koma yang sekunder terhadap
hipernatremia
Kehilangan K+ melalui saluran cerna (misalnya pada
muntah-muntah, sedot nasogastrik, diare, sindrom
malabsorpsi, penyalahgunaan pencahar)
• Diuretik
• Asupan K+ yang tidak cukup dari diet
• Ekskresi berlebihan melalui ginjal
• Maldistribusi K+
• Hiperaldosteron
18. • Tanda dan Gejala : Lemah (terutama otot-otot
proksimal), mungkin arefleksia, hipotensi
ortostatik, penurunan motilitas saluran cerna
yang menyebabkan ileus
19. • Hiperkalemia
• Definisi : kadar K+ serum di atas normal (> 5,5 mEq/L)
• Etiologi :
• Ekskresi renal tidak adekuat; misalnya pada gagal ginjal akut atau
kronik, diuretik hemat kalium, penghambat ACE.
• beban kalium dari nekrosis sel yang masif yang disebabkan trauma
(crush injuries), pembedahan mayor, luka bakar, emboli arteri akut,
hemolisis, perdarahan saluran cerna atau rhabdomyolisis. Sumber
eksogen meliputi suplementasi kalium dan pengganti garam,
transfusi darah dan penisilin dosis tinggi juga harus dipikirkan.
• Perpindahan dari intra ke ekstraseluler; misalnya pada asidosis,
digitalisasi, defisiensi insulin atau peningkatan cepat dari
osmolalitas darah.
20. Rumus Kebutuhan cairan
• Kebutuhan cairan pada tubuh data dihitung sebagai berikut:
Pada anak < 10 Kg , maka 10 Kg maka dihitung 100 ml/ BB. Missal BB 8 kg
maka kebutuhan cairan adalah 8 x 100 = 800 ml/hari.
• Pada anak dengan BB 10 – 20 Kg, maka 1000 ml pada 10 kg pertama dan
ditambah 50 ml per Kg penambahan berat badannya. Missal BB = 15 kg,
maka 1000 ml ditambah 5 x 50 ml maka menjadi 1250 ml/ hari
• kebutuhan cairannya Pada seorang dengan berat badan > 20 Kg maka
rumusnya adalah 1500 ml pada 20 kg pertama dan ditambah 20 ml/Kg
sisanya,
• missal seseorang dengan BB 40 Kg, maka 20 kg pertama adalah 1500 ml,
sedangkan 20 kg sisanya x 20 ml = 400 ml sehingga kebutuhan cairan
seseorang dengan berat 40 kg adalah 1500 + 400 ml = 1900 ml/hari
21. Pemenuhan kebutuhan Cairan
• Cairan Intra Seluler
Merupakan 40 % dari berat badan total
pria rata-rata (28 liter). Cairan masing-masing sel
mengandung campuran tersendiri, tapi
konsentrasi zatnya cukup mirip antara sel satu
dengan sel lain dengan alas an ini cairan intra
seluler dari seluruh sel yang berbeda dianggap
sebagai satu kompariemen cairan yang besar.
22. • Cairan Ekstra Seluler
Seluruh cairan diluar sel disebut cairan
ekstra seluler, terdiri dari cairan intersial
dan plasma. Cairan ekstra seluler
merupakan 20 % dari berat badan atau
sekitar 4liter pada orang dewasa normal.
Cairan intersial merupakan ¾ dari cairan
ekstra seluler, dan plasma (intravaskuler) ¼
dari cairan ekstr seluler (3 liter).
23. • Asupan cairan harian, ada 2 sumber utama,
yaitu :
– Berasal dari larutan atau cairan makanan yang
dimakan yang normalnya menambah cairan tubuh
sekitar 200 ml / hari.
– Berasal dari sintesis dalam tubuh sebagai hasil
oksidasi karbohidrat menambah sekitar 200 ml /
hari.