SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Pengampu:
Dr. Norma Fitria, M.Pd.I
• Epistemologi berasal dari bahasa Yunani “Episteme” dan
“Logos”. “Episteme” berarti pengetahuan (knowledge),
“logos” berarti teori. Dengan demikian, epistemologi
secara etimologis berarti teori pengetahuan
• Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat
yang berurusan dengan hakikat dan lingkup
pengetahuan, pengendalian-pengendalian, dan dasar-
dasarnya serta pengertian mengenai pengetahuan yang
dimiliki, mula-mula manusia percaya bahwa dengan
kekuatan pengenalanya ia dapat mencapai realitas
sebagaimana adanya.
M. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi:
1. Hakikat
2. Sumber
3. Validitas pengetahuan.
Mudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu
1. Hakikat
2. Unsur
3. Macam
4. Tumpuan
5. Batas
6. Sasaran pengetahuan.
Harold H. Titus (1984:187-188) menyatakan bahwa epistemologi
mengkaji tiga persoalan pokok, yaitu sebagai berikut:
1. Apakah sumber-sumber pengetahuan? Dari manakah
pengetahuan yang benaritu datang dan bagaimana kita
mengetahuinya?
2. Apakah sifat dasar pengetahuan? Apa ada alam yang benar-
benar di luar pikiran kita? Kalau ada, apakah kita dapat
mengetahuinya?
3. Apakah pengetahuan kita itu benar (valid)?
4. Bagaimana kita dapat membedakan yang benar dari yang
salah?
Menurut Mohammad Muslih (2005:68), tiga persoalan pokok
tersebut sekaligus merupakan objek formal dari epistemologi,
yakni sebagai perspektif dalam melihat objek materialnya, dalam
hal ini adalah pengetahuan, inilah yang kemudian dikenal
dengan haikat pengetahuan.
• Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan
pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan
pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Tidak
semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu
merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus
memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus
dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metode ilmiah.
• Metode, menurut Senn, merupakan suatu prosedur atau cara
mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang
sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi
metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-
peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah. Metodologi ini
secara filsafati termasuk dalam apa yang dinamakan
epistemologi.
Pengertian yang diperoleh oleh manusia melalui akal,
indra, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam
teori pengetahuan, di antaranya adalah:
a. Metode Induktif
b. Metode Deduktif
c. Metode Positivisme
d. Metode Kontemplatif
e. Metode Dialektis
• Induktif yaitu suatu metode yang menyimpulkan
pernyataan-pernyataan hasil observasi yang disimpulkan
dalam suatu pernyataan yang lebih umum.
• Deduktif ialah suatu metode yang menyimpulkan bahwa
data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem
pernyataan yang runtut.hal yang harus ada dalam
metode deduktif adalah adanya perbandingan logis
antara kesimpulan itu sendiri. penyelidikan bentuk logis
itu bertujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat
empiris atau ilmiah.
• Metode ini dikeluarkan oleh Agus Comte (1798-1857).
Metode ini berpangkal dari apa yang telah diketahui,
faktual dan positif. Ia menyampaikan segala uraian atau
persoalan di luar yang ada sebagai fakta.apa yang
diketahui secara positif adalah segala yang tampak dari
segala gejala. Dengan demikian metode ini dalam bidang
filsafat dan ilmu dibatasi kepada bidang gejala saja.
• Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan
akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga
objek yang dihasilkan pun berbeda-beda yang harusnya
dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut
intuisi.
• Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya
jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Metode ini
diajarkan oleh Socrates. Namun Plato mengartikannya
sebagai diskusi logika. Kini dialektika berarti tahapan
logika yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode-
metode penuturan, juga menganalisis sistematik tentang
ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam
pandangan.
• kebenaran adalah kesesuaian arti dengan fakta yang ada
dengan putusan-putusan lain yang telah kita akui
kebenarannya dan tergantung kepada berfaedah
tidaknya teori tersebut bagi kehidupan manusia.
• nilai kebenaran itu bertingkat-tingkat, sebagai mana yang
telah diuraikan oleh Andi Hakim Nasution dalam bukunya
Pengantar ke Filsafat Sains, bahwa kebenaran
mempunyai tiga tingkatan, yaitu haq al-yaqin, ‘ain al-
yaqin, dan ‘ilm al-yaqin.
• kebenaran menurut Anshari mempunyai empat tingkatan,
yaitu:
1. Kebenaran wahyu
2. Kebenaran spekulatif filsafat
3. Kebenaran positif ilmu pengetahuan
4. Kebenaran pengetahuan biasa

More Related Content

Similar to 2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx

S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologiriskaramadhanti
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxFandiAlHafizh1
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfVinaAnastasya
 
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Agoes Rakbika
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalYossytaAryanto
 
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaRingkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaPuji Lestari
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
 

Similar to 2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx (20)

Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
 
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
 
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaRingkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 

More from 119LennyOctaviany

FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docxFHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx119LennyOctaviany
 
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docxPAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx119LennyOctaviany
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx119LennyOctaviany
 
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdfMODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf119LennyOctaviany
 
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdfBuku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf119LennyOctaviany
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf119LennyOctaviany
 
jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx
jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docxjawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx
jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx119LennyOctaviany
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docxLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx119LennyOctaviany
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf119LennyOctaviany
 
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docxINSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx119LennyOctaviany
 
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx119LennyOctaviany
 
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf119LennyOctaviany
 
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docxjawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx119LennyOctaviany
 
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docxMaster Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx119LennyOctaviany
 

More from 119LennyOctaviany (18)

FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docxFHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
FHOTO KEGIATAN KESISWAAN GANJIL.docx
 
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docxPAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
PAS_ARAB_12_GASAL_PEMINATAN.docx
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
 
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdfHUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
 
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdfMODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
MODUL_KELAS_3_TEMA_1_(www.blogpendidikan.net).pdf
 
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdfBuku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
Buku Model Pembelajaran Inovatif.pdf
 
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdfJAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
JAWABAN_UTS_MPI_I_SEMESTER_1_HASAN_BASRI_(1).pdf
 
jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx
jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docxjawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx
jawaban_UTS_Hasan_Basri_MPI_Ruang_I_SMT_1.docx
 
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docxLK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - Umum.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdfLK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Masalah-2.pdf
 
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docxINSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
INSTRUMEN WAWANCARA LK 1.2 LENNI OKTAVIANI(2).docx
 
LK 1.3-2.pdf
LK 1.3-2.pdfLK 1.3-2.pdf
LK 1.3-2.pdf
 
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
01.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA, DAN RUBRIK MATA KULIAH PENDALAMAN MATERI.docx
 
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
59592-Article Text-182369-1-10-20221201.pdf
 
Pendalaman Materi_SMK.pdf
Pendalaman Materi_SMK.pdfPendalaman Materi_SMK.pdf
Pendalaman Materi_SMK.pdf
 
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docxjawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
jawaban UTS Hasan Basri MPI Ruang I SMT 1.docx
 
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docxMaster Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
Master Suket Pernyataan(1)(1)(1).docx
 
8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx
8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx
8. TEMA 08 Kebekerjaan.pptx
 

Recently uploaded

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (9)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

2. ASPEK-ASPEK EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN ILMU PENGETAHUAN.pptx

  • 2. • Epistemologi berasal dari bahasa Yunani “Episteme” dan “Logos”. “Episteme” berarti pengetahuan (knowledge), “logos” berarti teori. Dengan demikian, epistemologi secara etimologis berarti teori pengetahuan • Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengendalian-pengendalian, dan dasar- dasarnya serta pengertian mengenai pengetahuan yang dimiliki, mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuatan pengenalanya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya.
  • 3. M. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi: 1. Hakikat 2. Sumber 3. Validitas pengetahuan. Mudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu 1. Hakikat 2. Unsur 3. Macam 4. Tumpuan 5. Batas 6. Sasaran pengetahuan.
  • 4. Harold H. Titus (1984:187-188) menyatakan bahwa epistemologi mengkaji tiga persoalan pokok, yaitu sebagai berikut: 1. Apakah sumber-sumber pengetahuan? Dari manakah pengetahuan yang benaritu datang dan bagaimana kita mengetahuinya? 2. Apakah sifat dasar pengetahuan? Apa ada alam yang benar- benar di luar pikiran kita? Kalau ada, apakah kita dapat mengetahuinya? 3. Apakah pengetahuan kita itu benar (valid)? 4. Bagaimana kita dapat membedakan yang benar dari yang salah? Menurut Mohammad Muslih (2005:68), tiga persoalan pokok tersebut sekaligus merupakan objek formal dari epistemologi, yakni sebagai perspektif dalam melihat objek materialnya, dalam hal ini adalah pengetahuan, inilah yang kemudian dikenal dengan haikat pengetahuan.
  • 5. • Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metode ilmiah. • Metode, menurut Senn, merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan- peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah. Metodologi ini secara filsafati termasuk dalam apa yang dinamakan epistemologi.
  • 6. Pengertian yang diperoleh oleh manusia melalui akal, indra, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori pengetahuan, di antaranya adalah: a. Metode Induktif b. Metode Deduktif c. Metode Positivisme d. Metode Kontemplatif e. Metode Dialektis
  • 7. • Induktif yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi yang disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum.
  • 8. • Deduktif ialah suatu metode yang menyimpulkan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut.hal yang harus ada dalam metode deduktif adalah adanya perbandingan logis antara kesimpulan itu sendiri. penyelidikan bentuk logis itu bertujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah.
  • 9. • Metode ini dikeluarkan oleh Agus Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal dari apa yang telah diketahui, faktual dan positif. Ia menyampaikan segala uraian atau persoalan di luar yang ada sebagai fakta.apa yang diketahui secara positif adalah segala yang tampak dari segala gejala. Dengan demikian metode ini dalam bidang filsafat dan ilmu dibatasi kepada bidang gejala saja.
  • 10. • Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkan pun berbeda-beda yang harusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut intuisi.
  • 11. • Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Metode ini diajarkan oleh Socrates. Namun Plato mengartikannya sebagai diskusi logika. Kini dialektika berarti tahapan logika yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode- metode penuturan, juga menganalisis sistematik tentang ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.
  • 12. • kebenaran adalah kesesuaian arti dengan fakta yang ada dengan putusan-putusan lain yang telah kita akui kebenarannya dan tergantung kepada berfaedah tidaknya teori tersebut bagi kehidupan manusia. • nilai kebenaran itu bertingkat-tingkat, sebagai mana yang telah diuraikan oleh Andi Hakim Nasution dalam bukunya Pengantar ke Filsafat Sains, bahwa kebenaran mempunyai tiga tingkatan, yaitu haq al-yaqin, ‘ain al- yaqin, dan ‘ilm al-yaqin.
  • 13. • kebenaran menurut Anshari mempunyai empat tingkatan, yaitu: 1. Kebenaran wahyu 2. Kebenaran spekulatif filsafat 3. Kebenaran positif ilmu pengetahuan 4. Kebenaran pengetahuan biasa