Teks tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi, mulai dari pengertian, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, teori pertumbuhan ekonomi menurut beberapa ahli, serta manfaat pertumbuhan ekonomi.
Secara khusus, teks tersebut menjelaskan teori pertumbuhan ekonomi menurut Rostow dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya."
2. 1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan
ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.
Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan
faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih
besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap
penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun
sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang
lebih tinggi nyata dan kerja meningkat.
3. · Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
· Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDP riil per
kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar
keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa
akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang
berlokasi di dalam sebuah negara.
Kenaikan GDP dapat muncul melalui:
1. Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang
lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru
cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai
oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja
maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber
daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu
memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan
ekonomisnya skala produksi.
4. 3. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan
Ekonomi
1. Pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur
perekonomian.
2. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu
adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang
dihasilkan
Persamaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi
1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah
4. Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat
5. 4. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi
1. Pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi,
tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomian.
2. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya
kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan
Persamaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi
1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan
rakyat.
4. Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat
6. Karl Butcher (1847-1930
Karl Butcher membedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut
Masa rumah tangga tertutup
Rumah tangga kota
Rumah tangga bangsa
Rumah tangga dunia
Whalt Whiteman Rostow (1916-1979)
Masyakarat Tradisional (the traditional society)
Menurut Rostow, masyarakat tradisional adalah masyarakat yang fungsi
produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitif
dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang
kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun-temurun.
Tahap masyarakat tradisional, dengan karakteristiknya :
Pertanian padat tenaga kerja.
Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era newton).
Ekonomi mata pencaharian.
Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan.
Adanya sistem barter.
7. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the
preconditions fot take-off)
Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai
suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya
untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self-
sustained growth).
Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas ditandai dengan :
Pendirian industri-industri pertambangan;
Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian;
Perlunya pendanaan asing;
Tabungan dan investasi meningkat;
Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional;
Adanya elit-elit baru;
Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar.
8. Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas
(the preconditions fot take-off)
Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu
masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk
mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self-sustained growth).
Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas ditandai dengan :
Pendirian industri-industri pertambangan;
Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian;
Perlunya pendanaan asing;
Tabungan dan investasi meningkat;
Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional;
Adanya elit-elit baru;
Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar.
9. Tahap tinggal landas (the take off)
Terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya
kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar-pasar baru. Sebagai
akibat dari perubahan-perubahan tersebut secara teratur akan tercipta inovasi-inovasi dan
peningkatan investasi.
Rostow mengemukakan 3 ciri utama dari negara-negara yang sudah mencapai masa
tinggal landas yaitu:
Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10% dari
Produk Nasional Bersih (Net National Product NNP).
Terjadinya perkembangan satu atau beberapa Sektor industri dengan tingkat
pertumbuhan yang sangat tinggi (leading sectors).
Terciptanya suatu kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan
perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan
pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
Empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan sektor pemimpin yaitu:
1. Harus ada kemungkinan untuk perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi
yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat.
2. Dalam sektor tersebut harus dikembangkan teknik produksi yang modern dan kapasitas
produksi harus bisa diperluas.
3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan
kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sektor pemimpin.
4. Pembangunan dan transformasi teknologi sektor pemimpin haruslah bisa menciptakan
kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sektor-sektor lain.
10. Tahap tinggal landas yaitu ditandai dengan :
1.Industrialisasi meningkat;
2.Tabungan dan investasi semakin meningkat
3.Peningkatan pertumbuhan regional
4.Tenaga kerja di sektor pertanian menurun
5.Stimulus ekonomi berupa revolusi politik
6.Inovasi teknologi
7.Perubahan ekonomi internasional
8.Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10% dari
pendapatan nasional
9.Sektor usaha pengolahan (manufaktur)
10.Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan)
11. Tahap Menuju Kekedewasaan (the drive to maturity)
Tahap menuju kedewasaan diartikan Rostow sebagai masa dimana masyarakat sudah secara efektif
menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan produksi. Pada tahap ini sektor-sektor
pemimpin baru akan muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami
kemunduran. Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh perkembangan teknologi,
kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas yang terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan
pemerintah.
Tahap pergerakan menuju kematangan ekonomi ciri-cirinya:
1.Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
2.Diversifikasi industri
3.Penggunaan teknologi secara meluas
4.Pembangunan di sektor-sektor baru
5.Investasi dan tabungan meningkat 10 – 20 % dari pendapatan nasional.
Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi (the age of high mass-consumption)
Dalam hal prekondisi untuk meningkatkan ekonomi suatu negara, penekanannya terdapat pada
keseluruhan proses di mana masyarakat berkembang dari suatu tahap ke tahap yang lain.
Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi dengan:
A. Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa;
B. Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa;
C. Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran
Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi
1. Faktor sumber daya manusia
2. Faktor sumber daya alam
3. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Faktor budaya
5. Sumber daya modal
12. >> Akumulasi Modal
Capital accumulation terjadi sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan
tujuan memperbesar output. Pengadaan peralatan kerja, mesin-mesin, bahan baku dapat
meningkatkan stock modal suatu negara dan memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa
mendatang.
>> Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja
Secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.
Dimana jumlah tenaga kerja lebih besar akan menambah tenaga yang produktif. Di negara
berkembang kelebihan tenaga kerja bukan menjadi hal positif atau negatif tetapi sepenuhnya
tergantung kepada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan
memanfaatkan tenaga kerja tersebut.
>> Kemajuan teknologi
Bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat penting. Kemajuan
teknologi terjadi karena ditemukan cara baru yang efektif untuk menangani setiap pekerjaan.
Kemajuan teknologi diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
1. Kemajuan teknologi yang netral (neutral technological progress)
Teknologi ini memungkinkan mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi karena menggunakan jumlah
faktor input yang sama, serta inovasi-inovasi yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikkan
konsumsi masyarakat.
2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labour saving technological progress)
Kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa untuk menghemat pemakaian modal atau
tenaga kerja. Penggunaan komputer, mesin otomatis, dll.
3. Kemajuan teknologi hemat modal (capital saving technological progress)
Penerapan teknologi mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum.
Kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang
lebih produktif.
13. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:
Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan
perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat
pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan
nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh
Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar
penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R
dan Fischer, S, 1994:649-651)
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga
aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu :
(1) proses,
(2) output per kapita, dan
(3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu
saat.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk
menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini
berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses
pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah
satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).
• Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan
tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga
kerja.
• Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat
transformasi sosial dan ideologi.
• Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan
negara-negara maju secara ekonomi untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan
bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.