Assalamu'alaikum, Hallo semuanya kali ini mengenai kandungan Surat pendek dalam al-quran dan memahami hadist, dibuat oleh Daraista Az zukhruf Dan Lely Ramadhanti Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
Memahami Kandungan Surat Al-Humazah, Al-Asr dan Menghormati Orang tua
1. Kandungan QS Al-Humazah,
Al-Ashr dan Memahami
Hadis Tentang Hormat
Kepada Orang Tua
Disusun Oleh :
Daraista Az
zukhruf
Lely Ramadhanti
2. Kandungan Surat AL-Humazah
Berikut isi kandungan surat Al Humazah yang kami rangkum dari sejumlah tafsir.
Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah
Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1. Surat Al Humazah berisi ancaman kepada para pengumpat dan pencela bahwa mereka pasti
akan celaka.
2. Pengumpat dan pencela yang nantinya mendapatkan kecelakaan itu adalah orang-orang yang
mengumpulkan harta dan setiap saat menghitung-hitungnya karena begitu cintanya kepada
dunia. Bahkan karena cintanya pada harta ia merasa lebih baik dari orang lain sehingga suka
mencaci dan mencela.
3. Orang yang telah tertipu dengan harta dan begitu mencintai dunia, merasa bahwa ia akan kekal
selamanya dengan hartanya itu. Ia merasa selamanya akan berkuasa dengan hartanya. Ia pun
tidak menyiapkan bekal menghadapi kematian.
4. Allah menyiapkan siksa pedih untuk para pengumpat dan pencela yang begitu mencintai dunia
dan merasa dengan hartanya akan kekal selamanya.
5. Siksa kepada mereka berupa neraka jahannam yang apinya sangat menghancurkan. Membakar
seluruh badannya hingga hatinya yang menjadi tempat kemusyrikan dan segala kedurhakaan.
6. Dengan Surat Al Humazah ini, Allah mengingatkan hamba-Nya agar tidak terpengaruh moral
yang hina seperti suka mengumpat dan mencela, suka mencaci dan memaki.
3. Bacaan surat Al-Humazah beserta Artinya
Artinya:
“ Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi
pencela, yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitung, dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-
kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar
akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan
tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api
(yang disediakan) Allah yang
dinyalakan, yang (membakar) sampai ke
hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas
mereka, (sedang mereka itu) diikat pada
tiang-tiang yang panjang.” (QS. Al Humazah)
4. Surat ini dinamakan surat Al Humazah yang berarti pengumpat. Diambil dari
ayat pertama dalam surat ini. Dinamakan pula surat Wail li kulli humazah.
Juga diambilkan dari ayat pertama. Nama lainnya adalah Surat Al
Huthamah, yang disebutkan pada ayat 4 dan 5. Artinya adalah neraka yang
menghancurkan. Surat Al Humazah, menurut Muqatil, turun mengenai
Walid bin Mughirah. Dia selalu menggunjing Rasulullah ketika tidak berada
di hadapan beliau dan mencela ketika berada di hadapan beliau.
Menurut pendapat lain, ada lebih banyak humazah dan lumazah, bukan hanya
Walid bin Mughirah. “Surat ini turun mengenai Akhnas bin Syariq, Ash bin
Wail, Jaamil bin Mu’ammar, Walid bin Mughirah atau Umayyah bin Khalaf.
Beberapa pendapat yang ada. Mungkin juga surat ini turun mengenai
mereka semua.
Nama-nama Lain Al-Humazah
5. Asbabun Nuzul Surat Al Humazah dijelaskan oleh Syaikh Wahbah Az Zuhaili
dalam Tafsir Al Munir. Muqatil mengatakan, surat ini turun mengenai
Walid bin Mughirah. Dia selalu menggunjing Rasulullah ketika tidak berada
di hadapan beliau dan mencela ketika berada di hadapan beliau.
Tak hanya Walid bin Mughirah, Umayyah bin Khalaf juga melakukan itu.
Karenanya Muhammad bin Ishak dan Suhaili menyebut asbabun nuzul
Surat Al Humazah terkait perbuatan Umayyah bin Khalaf.
Abu Hayyan menyebut nama lebih banyak. “Surat ini turun mengenai Akhnas
bin Syariq, Ash bin Wail, Jaamil bin Mu’ammar, Walid bin Mughirah atau
Umayyah bin Khalaf. Itu beberapa pendapat yang ada. Dan juga surat ini
turun mengenai mereka semua.
Dengan demikian, secara umum surat ini ditujukan kepada semua orang yang
memiliki sifat-sifat ini.”
Asbabun Nuzul
6. 1. Surat Al-Humazah adalah termasuk dalam Al-Mufashshal yang diberikan kepada
Nabi Muhammad Saw. sebagai tambahan, sehingga beliau memiliki keutamaan
dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.
2. dijauhkan dari kefakiran, didatangkan rezeki dan dihindarkan dari kematian
yang buruk. Abi Abdullah berkata, “Barang siapa yang membaca Surat Al-
Humazah di dalam salat wajibnya, maka Allah menjauhkan kefakiran darinya,
mendatangkan rezeki kepadanya, dan menghindarkannya dari kematian yang
buruk (su’ul khatimah).” (Tsawabul A’mal: 155).
3. memperoleh pahala sebanyak orang yang mengolok-olok Nabi Muhammad Saw.
dan para sahabatnya. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Barangsiapa yang
membaca surat ini (Surat Al-Humazah), maka ia akan memperoleh pahala
sejumlah orang yang mengolok-olok Nabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya.
Dan jika dibacakan atas (sakit) mata, maka ia dapat bermanfaat
baginya." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 382)
Keutamaan & Manfaat dari Surat Al-Humazah
7. Apa Isi Pokok Kandungan Surat Al-Humazah??
Adapun pokok kandungan
dari Surat Al-Humazah
adalah ancaman Allah
terhadap orang-orang yang
mencela orang lain, suka
mengumpat, dan suka
mengumpulkan harta,
namun tidak dinafkahkan di
jalan Allah.
8. Kandungan Surat Al-Ashr
Surat Al Ashr merupakan salah satu dari juz 30 yang termasuk dalam golongan surat
Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah. Surat Al Ashr terdiri dari tiga ayat sehingga
termasuk golongan surat pendek di dalam Alquran. Melansir dari tafsir Maraghi dijelaskan
bahwa jika ingin memahami hakikat dari nilai pendidikan kedisiplinan sebenarnya sudah
dijelaskan Allah Swt dalam firmannya pada surat Al Ashr ayat 1 – 3 ini. Apabila direnungkan
kembali maka kamu akan mengetahui bahwa surat Al Ashr menjelaskan sumpah Allah Swt atas
nama waktu. Dan sangat celakalah bagi manusia yang menyia-nyiakan waktunya dengan hal-
hal yang kurang bermanfaat. Kecuali orang yang memiliki iman, selalu menjalankan amal
sholeh saling berwasiat terhadap kebenaran dan kesabaran.
Kandungan Surat Al-Ashr ialah bahwa kehidupan di dunia ini memiliki waktu atau masa
yang singkat. Karena itu manusia harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk
berbuat baik dan menasehati dalam kebaikan. Jika kita tidak berbuat baik selama hidup maka
kita akan masuk dalam golongan yang merugi. Manusia selama di dunia harus mempergunakan
waktu sebaik mungkin untuk memperbanyak amal ibadah dan maupun berbuat kebaikan.
Selain itu keutamaan kandungan Surat Al Ashr antara lain mengamalkan ilmu yang dimiliki.
Seperti yang disebutkan HR Ad. Darimi,"Seorang hamba tidak akan beranjak dari tempatnya
pada hari kiamat nanti hingga dia ditanya tentang ilmunya, apa saja yang ia amalkan dari ilmu
tersebut."
9. Bacaan surat Al-Ashr beserta Artinya
Artinya :
“ Demi masa, sungguh,
manusia berada dalam
kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran
dan saling menasihati untuk
kesabaran.”
10. Surat Al-Ashr adalah surat yang menjelaskan bahwa Allah SWT bersumpah
menggunakan waktu sebagai sesuatu yang berharga. Kerugian yang dimaksud
dalam surat ini adalah sebagai berikut:
Kerugian di dunia
Yang termasuk pada kerugian di dunia merupakan orang yang kerugian atas
keluarganya, hara benda, dan sebagainya.
Kerugian di akhirat
Yang termasuk pada golongan merugi di akhirat adalah orang-orang yang merugi
atas ridha dan surga-Nya Allah SWT. Mereka ialah orang-orang yang enggan
melaksanakan perintah Allah SWT yang telah terkandung dalam Al-Qur'an.
Untuk itu, Allah SWT mengingatkan pada manusia, bagi siapa saja yang benar-
benar menjaga empat hal di bawah ini, maka dia tidak merupakan orang yang
merugi. Empat hal yang dimaksud adalah: Beriman, Beramal saleh, Menasihati
dan mengajak kepada kebaikan, Bersabar dalam kebaikan
Kerugian Dunia dan Akhirat
11. Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul dari surat Al Ashr menurut Muhammad Abduh berkaitan
dengan kebiasaan dari masyarakat Arab. Yang dimana pada setiap sore
hari, mereka suka duduk dan bercakap-cakap membicarakan mengenai
berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Banyak pula yang
membanggakan asal usul nenek moyang mereka. Kedudukan serta harta
kekayaan mereka yang mengakibatkan pembicaraan mereka tidak
memiliki arah yang jelas dan seringkali menimbulkan pertikaian dan
permusuhan.
Maka sebagian dari mereka ada yang mengutuk waktu Asar.
Menganggap waktu Asar adalah waktu yang celaka, waktu yang naas,
banyak bahaya yang terjadi pada waktu asar. Dari kejadian ini
kemudian Allah SWT menurunkan surat Al-Ashr yang menjelaskan
mengenai kerugian menusia yang menyia-nyiakan waktu asar.
12. Keutamaan & Manfaat dari Surat Al-Ashr
Sebagai salah satu surat pendek dalam Alquran, surat Al Ashr
menjadi surat yang memiliki keutamaan dan makna yang bermanfaat
bagi umat Muslim karena isinya Allah menyerukan umat muslim untuk
dapat melakukan amal sholih sebanyak-banyaknya dan saling
menasihati pada kebaikan agar tidak termasuk ke dalam orang-orang
merugi.
Dalam buku Juz ‘Amma For Kids: Arab-Latin-Indonesia-Inggris,
Amirulloh Syarbini., M.Ag, Sumantri Jamhari., S.Ag, Ade Saeful Muslim
(2012:48) memaparkan bahwa Surat Al-Ashr merupakan penegasan
Allah SWT tentang keutamaan waktu. Kita akan berada dalam kerugian
jika tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, namun sebaliknya,
kita termasuk orang yang beruntung jika memanfaatkan waktu untuk
melakukan kebaikan.
13. Apa Isi Pokok Kandungan Surat Al-Ashr??
Isi pokok surat Al-Ashr
yaitu mengabarkan bahwa
sesungguhnya semua
manusia itu berada dalam
keadaan merugi kecuali dia
termasuk mereka yang selalu
beramal saleh, saling
menasihati dalam kebenaran
dan kesabaran
14. Hikmah apa saja yang terkandung dalam surat
sebagai berikut:
Al- Humazah
Jangan menjadi orang yang
Suka mengumpat dan mencela
orang lain. Jangan terlalu cinta
dengan harta berlebihan, sebab
harta tidak dapat menolong
kita nanti, dan orang yg cinta
harta berlebihan kelak akan di
masukkan oleh Allah SWT ke
dalam neraka.
Al-Ashr
Hikmah membaca Surat Al Ashr
akan mampu menuntun kita agar
dapat membedakan mana
perbuatan yang sebaiknya
dilakukan dan mana perbuatan
yang sebaiknya ditinggalkan.
Dengan begitu, kita akan lebih
menghargai setiap detik yang
telah Allah berikan di dunia ini.
15. Memahami hadis tentang hormat kepada orang tua
riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Umar:
Hadis Abdullah bin Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.
وسلم عليه هللا صلى هللا ُلرسو قال قال عنهما هللا رضي و ٍ
رَْمع بن هللا ُدْبَع َْنع
:
ي
ِ
َ
ف
ِّ
ب َّ
الر
ىَ
ضِ
ر
ُ
ط
ى
خ ى
س ى
و ،دال ى
و
ْ
ال
ىَ
ضِ
ر
دال ى
و
ْ
ال ط
ى
خ ى
س ي
ِ
َ
ف هللا
(
والحاكم حبان ابن وصححه الترمذي اخرجه
)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash ra. ia berkata, Nabi SAW telah
bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka
Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( HR.Tirmidzi) Hadis ini dinilai
shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim.
Istilah Birrul Walidain terdiri dari kata Birru dan al-Walidain. Birru atau al-
birru artinya kebajikan dan al-walidain artinya kedua orang tua atau ibu
bapak. Jadi, Birrul Walidain adalah berbuat kebajikan terhadap kedua orang
tua.
16. Birrul Walidain mempunyai kedudukan yang istimewa dalam ajaran Islam. Allah
dan Rasul-Nya menempatkan orang tua pada posisi yang sangat istimewa,
sehingga berbuat baik pada keduanya juga menempati posisi yang sangat mulia,
dan sebaliknya durhaka kepada keduanya menempati posisi yang sangat hina.
Karena mengingat jasa ibu bapak yang sangat besar sekali dalam proses
reproduksi dan regenerasi umat manusia.
Secara khusus Allah juga mengingatkan betapa besar jasa dan perjuangan
seorang ibu dalam mengandung, menyusui, merawat dan mendidik anaknya.
Kemudian bapak, sekalipun tidak ikut mengandung tapi dia berperan besar
dalam mencari nafkah, membimbing, melindungi, membesarkan dan mendidik
anaknya, sehingga mempu berdiri bahkan sampai waktu yang sangat tidak
terbatas.
Berdasarkan semuanya itu, tentu sangat wajar dan logis saja, kalau si anak
dituntut untuk berbuat kebaikan kepada orang tuanya dan dilarang untuk
mendurhakainya
Kedudukan Dan Keistimewaan Birrul
Walidain atau Berbakti Kepada orang tua
17. Adapun bentuk-bentuk Birrul Walidain di antaranya:
a. Taat dan patuh terhadap perintah kedua orang tua, taat dan patuh orang tua
dalam nasihat, dan perintahnya selama tidak menyuruh berbuat maksiat atau
berbuat musyrik, bila kita disuruhnya berbuat maksiat atau kemusyrikan, tolak
dengan cara yang halus dan kita tetap menjalin hubungan dengan baik.
b. Senantiasa berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap hormat, sopan
santun, baik dalam tingkah laku maupun bertutur kata, memuliakan keduanya,
terlebih di usia senja.
c. Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, baik
masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh, maupun masalah lainnya. Selama keinginan
dan saran-saran itu sesuai dengan ajaran Islam.
d. Membantu Ibu Bapak secara fisik dan materil. Misalnya, sebelum berkeluarga
dan mampu berdiri sendiri anak-anak membantu orang tua terutama ibu. Dan
mengerjakan pekerjaan rumah.
Bentuk-bentuk Birrul Walidain
18. e. Mendoakan Ibu Bapak semoga diberi oleh Allah kemampuan, rahmat dan
kesejahteraan hidup di dunia dan akhirta.
f. Menjaga kehormatan dan nama baik mereka.
g. Menjaga, merawat ketika mereka sakit, tua dan pikun.
h. Setelah orang tua meninggal dunia, Birrul Walidain masih bisa diteruskan
dengan cara antara lain:
- Mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya
- Melunasi semua hutang-hutangnya
- Melaksanakan wasiatnya
- Meneruskan sillaturrahmi yang dibinanya sewaktu hidup
- Memuliakan sahabat-sahabatnya
- Mendoakannya.
Bentuk-bentuk Birrul Walidain
20. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset
THANKS!
TERIMA KASIH!
Do you have any questions?
daraista39@gmail.com
lely
Please keep this slide for attribution