Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tilawah ayat Alquran An-Nisa ayat 59 beserta penjelasan tajwidnya.
2. Terdapat penjelasan mengenai tanda baca dan cara membaca beberapa kata dalam ayat tersebut sesuai aturan tajwid.
3. Juga terdapat terjemahan singkat beberapa kalimat utama dalam ayat tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang delapan jenis mad dalam bahasa Arab, yaitu mad far'i karena sukun, mad liin, mad iwadh, mad tamkin, mad farq, dan empat jenis mad lazim. Setiap jenis mad dijelaskan ciri-cirinya seperti kondisi munculnya, panjang harakat, dan contoh.
Dokumen tersebut memberikan panduan membaca Al-Quran dengan baik, termasuk hukum-hukum yang harus dipahami seperti tajwid (melafalkan huruf dengan benar), hukum-hukum untuk nun mati, mim mati, alif lam, idgham, mad (memanjangkan suara), dan qalqalah (bunyi detakan pada huruf tertentu). Dokumen ini menjelaskan berbagai istilah dan contoh penerapan hukum-hukum tersebut dalam
Dokumen menjelaskan 14 hukum bacaan mad dalam bahasa Arab. Hukum-hukum tersebut meliputi mad thabi'i, mad far'i, mad arid lissukun, mad badal, mad iwadh, dan hukum-hukum lainnya seperti mad lazim, mad lin, mad shilah, dan mad tamkin. Setiap hukum dijelaskan dengan contoh ayat al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum bacaan mad dalam membaca Al-Quran, yaitu mad shilah, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, dan mad farqi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh penerapan keempat hukum bacaan mad tersebut dalam beberapa ayat Al-Quran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang delapan jenis mad dalam bahasa Arab, yaitu mad far'i karena sukun, mad liin, mad iwadh, mad tamkin, mad farq, dan empat jenis mad lazim. Setiap jenis mad dijelaskan ciri-cirinya seperti kondisi munculnya, panjang harakat, dan contoh.
Dokumen tersebut memberikan panduan membaca Al-Quran dengan baik, termasuk hukum-hukum yang harus dipahami seperti tajwid (melafalkan huruf dengan benar), hukum-hukum untuk nun mati, mim mati, alif lam, idgham, mad (memanjangkan suara), dan qalqalah (bunyi detakan pada huruf tertentu). Dokumen ini menjelaskan berbagai istilah dan contoh penerapan hukum-hukum tersebut dalam
Dokumen menjelaskan 14 hukum bacaan mad dalam bahasa Arab. Hukum-hukum tersebut meliputi mad thabi'i, mad far'i, mad arid lissukun, mad badal, mad iwadh, dan hukum-hukum lainnya seperti mad lazim, mad lin, mad shilah, dan mad tamkin. Setiap hukum dijelaskan dengan contoh ayat al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum bacaan mad dalam membaca Al-Quran, yaitu mad shilah, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, dan mad farqi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh penerapan keempat hukum bacaan mad tersebut dalam beberapa ayat Al-Quran.
Dokumen tersebut merupakan makalah agama yang disusun oleh kelompok 3 kelas VI D jurusan S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2013/2014 yang membahas tentang pembimbingan baca tulis Al-Quran. Dokumen ini membahas tentang pengertian ilmu tajwid, pembagian hukum bacaan huruf nun mati dan mim mati dalam membaca Al-Quran.
ILMU TAJWID_SD CONDONG GARUT_komplek citapen_garup.ttxAgniaLaksana
Al-Qur'an merupakan Kalamullah yang apabila membacanya harus sesuai dengan kaidah huruf-huruf. Ilmu tajwid merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Qur'an yang benar
Dokumen tersebut membahas tentang i'rab atau perubahan akhiran kata dalam bahasa Arab. Terdapat empat jenis i'rab yaitu rafa', nashab, khafadh, dan jazm. Setiap kata benda dan kata kerja memiliki aturan tersendiri dalam penerapan i'rab berdasarkan tanda-tanda tertentu seperti harakat, huruf, atau penghapusan huruf.
Mad adalah bacaan panjang dalam membaca Al-Quran. Terdapat dua jenis mad, yaitu mad thabi'i yang terjadi karena adanya huruf mad, dan mad far'i yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah sesudah huruf mad. Terdapat berbagai jenis mad far'i dengan panjang berbeda-beda sesuai aturan qiraat.
Ayat menjelaskan tentang kewajiban beriman dan taat kepada Allah serta Rasul-Nya. Janganlah mengikuti langkah mereka yang tidak mau mendengarkan nasihat Rasul dan lebih suka berbuat maksiat. Hanya taat dan ikhlas kepada Allah lah yang dapat menyelamatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu tajwid yang mencakup pengertian, tempat keluarnya huruf, sifat-sifat huruf, hukum mad, nun mati dan tanwin, idghom, tafkhim dan tarqiq, serta hukum-hukum tertentu terkait bacaan Al-Quran.
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
Dokumen tersebut merupakan makalah agama yang disusun oleh kelompok 3 kelas VI D jurusan S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Banjarmasin tahun 2013/2014 yang membahas tentang pembimbingan baca tulis Al-Quran. Dokumen ini membahas tentang pengertian ilmu tajwid, pembagian hukum bacaan huruf nun mati dan mim mati dalam membaca Al-Quran.
ILMU TAJWID_SD CONDONG GARUT_komplek citapen_garup.ttxAgniaLaksana
Al-Qur'an merupakan Kalamullah yang apabila membacanya harus sesuai dengan kaidah huruf-huruf. Ilmu tajwid merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Qur'an yang benar
Dokumen tersebut membahas tentang i'rab atau perubahan akhiran kata dalam bahasa Arab. Terdapat empat jenis i'rab yaitu rafa', nashab, khafadh, dan jazm. Setiap kata benda dan kata kerja memiliki aturan tersendiri dalam penerapan i'rab berdasarkan tanda-tanda tertentu seperti harakat, huruf, atau penghapusan huruf.
Mad adalah bacaan panjang dalam membaca Al-Quran. Terdapat dua jenis mad, yaitu mad thabi'i yang terjadi karena adanya huruf mad, dan mad far'i yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah sesudah huruf mad. Terdapat berbagai jenis mad far'i dengan panjang berbeda-beda sesuai aturan qiraat.
Ayat menjelaskan tentang kewajiban beriman dan taat kepada Allah serta Rasul-Nya. Janganlah mengikuti langkah mereka yang tidak mau mendengarkan nasihat Rasul dan lebih suka berbuat maksiat. Hanya taat dan ikhlas kepada Allah lah yang dapat menyelamatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu tajwid yang mencakup pengertian, tempat keluarnya huruf, sifat-sifat huruf, hukum mad, nun mati dan tanwin, idghom, tafkhim dan tarqiq, serta hukum-hukum tertentu terkait bacaan Al-Quran.
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
4. Tilawah Q.S An-Nisa'/4:59
QS. An-Nisa' Ayat 59
ِطَا َو َ ه
ّٰللا واُعْيِطَا ا ْٰٓوُنَمٰا َْنيِذَّال اَهُّيَآٰٰي
ُكْنِم ِ
رْمَ ْ
اْل ىِلوُا َو َل ْوُسَّالر واُعْي
ِْناَف ْْۚم
ا َو ِ ه
ّٰللا ىَلِا ُه ْوُّدُرَف ٍءْيَش ْيِف ْمُتْع ََازنَت
ِب َن ْوُنِمْؤُت ْمُتْنُك ْنِا ِل ْوُسَّلر
ِم ْوَيْال َو ِ ه
اّٰلل
ِِۗ
ر ِخٰ ْ
اْل
ُنَسْحَا َّو ٌْريَخ َكِلٰذ
ا
ًْليِوْأَت
ࣖ
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
6. Mengidentifikasikan
tajwid Q.S An-Nisa’
ayat 59
1. اَي
َأ
: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu ya'
fathah yang diikuti alif bertemu dengan hamzah
tetapi tidak dalam satu kata. Cara membacanya
yaitu dipanjangkan 2-5 harokat.
2. ْنيِذَّال
: Alif lam syamsiyah, karena huruf alif lam
bertemu dengan huruf syamsiyah yaitu lam. Mad
thobi'i, karena terdapat ya' sukun yang didahului
huruf berharakat kasrah.
7. 3. ٰٓا
: Mad thobi’i, karena huruf alif berharokat panjang sehingga dibaca panjang 2 harokat.
4. َأ ا ْوُنـ
: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu nun dhommah diikuti wau sukun bertemu
dengan alif tetapi di lain kata. Membacanya panjang selama 2-5 harokat.
5. ْـيِأط
: Mad thobi'i, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharakat kasrah. Dibaca panjang
2 harakat.
6. َ َّ
ّٰللا واُعـ
: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca
dengan tebal.
7. ْعـيِط
: Mad thobi'i, karena huruf ya' sukun sebelumnya ada huruf berharakat kasrah.
Membacanya panjang 2 harakat.
8. َّالر
: Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan ro.
9. ل ْوُس
: Mad thobi'i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharakat dhommah.
Dibaca secara panjang selama 2 harakat.
10. ْوُأ
: Mad thobi'i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharakat dhommah. Dibaca
panjang 2 harakat.
8. 11. َ ْ
اْل
: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf
qamariyah yaitu alif fathah. Cukup dibaca dengan jelas.
12. ِ
رْم
: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ro. Membacanya
secara jelas.
13. ـُكْنـ
: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan kaf. Cara
membacanya dengan menyamarkan bunyi nun sukun dan sambil
mendengung.
14. إَف ْمـ
: Idhar syafawi, karena huruf fa didahului oleh mim sukun. Dibaca jelas.
15. ىـَت ْن
: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta. Nun sukun dibaca
samar-samar dan disertai dengung.
16. َانـ
: Mad thobi'i, karena huruf nun bertemu dengan alif mati. Nun dibaca
panjang 2 harakat.
17. ْيِف ْمـ
: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Cara
membacanya yaitu jelas. Selain itu, terdapat pula hukum mad thobi'i,
karena setelah fa' kasrah terdapat ya' sukun. Cara membacanya yaitu fa
dibaca panjang 2 harakat.
9. 18. ْيَش
: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharakat fathah. Dibaca
panjang selama 2 harakat.
19. رَف ٍء
: Ikhfa' haqiqi, karena harokat kasroh tanwin bertemu dengan huruf fa. Harokat
kasroh tanwin dibaca samar dengan disertai dengung.
20. ُّْود
: Mad thobi’i, karena wau sukun didahului huruf berharokat dhommah.
Membacanya panjang selama 2 harakat.
21. ِ َّ
ّٰللا ىَل
: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Cara
membacanya yaitu dengan ditebalkan.
22. َّالر
: Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah
yaitu ro.
23. ْوُس
: Mad thobi'i, karena huruf berharakat dhammah bertemu dengan wau sukun
setelahnya. Dibaca panjang 2 harakat.
24. ىـُك ْإن
: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan kaf. Dibaca secara samar-
samar dengan mendengung.
10. 25. ـُتْنـ
: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta. Dibaca samar-samar
dan didengungkan.
26. وُت ْمـ
: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ta. Cukup dibaca
dengan jelas.
27. ْوُنـ
: Mad thobi'i, karena huruf berharokat dhommah diikuti wau sukun. Cara
membacanya yaitu nun dibaca panjang 2 harakat.
28. ِ َّ
اّٰللِب
: Tarqiq, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat kasroh. Cukup dibaca
tipis.
29. ْوَيْال
: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan ya' yang merupakan
huruf qomariyah. Cukup dibaca secara jelas. Kemudian setelah ya' fathah
terdapat wau sukun, sehingga berlaku hukum mad layyin. Membacanya
panjang 2 harakat.
30. ٰٓ ْ
اْل
: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan alif. Membacanya
cukup secara jelas.
11. 31. َٰذ
: Mad thobi'i, karena huruf dzal berharakat alif
berdiri. Dzal dibaca panjang 2 harakat.
31. ْـيَخ
: Mad layyin, karena ya' sukun didahului huruf
berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2
harakat.
32. َو ٌـر
: Idghom bigunnah, karena harokat dhommah
tanwin bertemu dengan wau. Harokat dhommah
tanwin dileburkan dan dibaca dengan
mendengung.
34. ا
ْـًليِو
: Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului huruf
berharakat kasrah. Membacanya panjang 2 harakat.
13. Mengartikan Perkata Q.S An-Nisa’ ayat 59
Terjemahan Potongan ayat
Wahai اَهُّيَأ اَي
Orang-orang yang َِينذَّال
Mereka beriman واُنَمَآ
Taatlah kalian واُعيِطَأ
(pada) Allah َ َّ
ّٰللا
Dan taatlah kalian واُعيِطَأ َو
(pada) Rasul َلوُسَّالر
Dan ulil amri ِ
رْمَ ْ
اْل يِلوُأ َو
Di antara kalian ْمُكْنِم
14. Terjemahan Potongan ayat
Maka jika ْنِإَف
Kalian berselisih ْمُتْع ََازنَت
Dalam, tentang يِف
Sesuatu ٍءَْيش
Maka kembalikan ia ُهُّودُرَف
Kepada ىَلِإ
Allah ِ َّ
ّٰللا
Dan Rasul ِلوُسَّالر َو
Jika ْنِإ
15. Terjemahan Potongan ayat
Kalian adalah ْمُتْنُك
Kalian beriman َونُنِمْؤُت
Kepada allah ِ َّ
اّٰللِب
Dan hari ِم ْوَيْال َو
Akhir ِ
ر ِخَ ْ
اْل
Demikian itu َِكلَذ
Lebih baik, utama ٌْريَخ
Dan sebaik-baik ُنَسْحَأ َو
Kesudahan, akibatnya ا
يًلِوَْأت