Keluarga ini terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak. Ibu mengeluh tentang benjolan di bagian pantatnya yang sudah ada selama satu tahun dan kadang terasa nyeri. Keluarga ini memiliki hubungan yang harmonis antar anggota dan memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan kesehatan.
Pengkajian perawatan anak difteri AKPER PENKAB MUNA
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Pendidikan :
Umur : Pekerjaan :
Agama : Alamat :
Suku : Nomor Telpon :
b.Daftar Anggota Keluarga
No Nama Umur Agama L/P Hub dg KK Pend Pekerjaan
1.
Ny. S
31th
Islam
2.
An. A
7th
Islam
3.
By. F
3bln
Islam
PP
L
Istri
Anak
Anak
SLTA
SD
-
IRT
Pelajar
-
c.Anggota Keluarga yang Meninggal
No.
Nama Anggota
Keluarga
Hubungan Dengan
KK
Umur Sebab Kematian Ket
1. - - - - -
Anggota keluarga tidak ada yg meninggal dunia selama 6bulan terakhir
d.Tempat tinggal masing-masing keluarga
No. Nama Tinggal Bersama Orang Tua Tinggal Dengan Orang Lain
1. An. A √
2. By. F √
2. e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. L yaitu nuclear family yaitu keluarga inti.
1. Struktur keluarga
Keluarga patrilineal dimana keluarga Tn. L yang mengambil keputusan adalah Tn. B
2. Tahap dan tugas perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn. L saat ini adalah keluarga dengan anak sekolah
karena pasangan Tn. L dan Ny. S mempunyai anak pertama yang berusia 7 tahun.
Keluarga Tn. L dan Ny. S sudah menjalankan tugas perkembangan keluarga dengan
anggota keluarga saling menyesuaikan diri dan melaksankan tanggung jawab sesuai
dengan perannya masing-masing, Tn. L bekerja untuk mencari nafkah, Ny. S sebagai
ibu rumah tangga, dan An. A sebagai pelajar.
3. Fungsi keluarga
1) Fungsi perawatan
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny S merasakan ada benjolan pada glutea kiri sejak 1thn yang lalu, tidak
sakit , mobile, sebesar telur ayam kampung Saat pengkajian Ny. S
menyatakan luka post insisi terasa nyeri seperti di tusuk tusuk menjalar
sampai ke pinggang nyeri terus menerus, semakin sakit untuk berubah
posisi, agak berkurang dalam keadaan diam
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.L sudah tau kalau isterinya mengalami ada benjolan pada
glutea kiri , Ny. S mengatakan 2thn yang lalu pernah menderita penyakit
yang sama di tempat yang sama, akan tetapi pecah sendiri, dan tumbuh lagi
1thn yang lalu.
3. c) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny.S mengatakan sudah memeriksakan di periksa puskesmas untuk
mendapat perawatan
d) Kemampuan keluarga menciptakan lingkungan yang kondusif.
Pada Tn. L sudah terpenuhi hal ini dibuktikan dengan ruangan sudah tertata
dan lingkungan rumah kelihatan bersih.
e) Kemampuan keluarga menmanfaatan yankes.
Ny.S mengatakan sudah pernah memeriksakan anaknya periksa puskesmas
tetapi tidak rutin karena sibuk merawat bayinya, An.K tidak pernah
mengeluh tentang giginya yang berlubang.
2) Afektif
Hubungan antar anggota keluarga Tn. L terjalin dengan baik, saling mengahargai,
dan menghormati. Hubungan dengan orang lain/tetangga baik, tidak pernah
bertengkar dan rukun.
3) Social
Interaksi dalam keluarga Tn. L terjalin dengan baik. Keluarga Tn. L aktif mengikuti
kegiatan di masyarakat seperti siskamling, dasawisma, pkk, karang taruna/kegiatan
lainnya.
4) Reproduksi
Keluarga Tn. L telah menjalankan fungsi reproduksinya.
5) Ekonomi
Tn. L mempunyai penghasilan tetap ekonomi keluarganya berjalan dengan baik.
Dalam pengelolaan dana keluarga diserahkan pada Ny. S. Status ekonomi keluarga
4. termasuk dalam ekonomi menengah ke atas denghan penghasilan lebih dari Rp.
1.000.000,00.
6) Perawatan kesehatan
Ny. S mengatakan hanya memeriksakan kesehatannya ke puskesmas saat sakit saja.
Ny. S menanyakan tentang bahaya caries gigi pada balita.
a. Sistem Pendukung Keluarga
Dalam anggota kleluarga Tn. B tidak ada yang memiliki masalah penyakit yang serius.
Jarak antara rumah dengan pelayanan kesehatan ± 1km.
b. Genogram
Keterangan :
7th 3bln
: Klien ( yang sakit ) : Garis Pernikahan
: Laki-laki : Garis keturunan
5. : Perempuan - - - - : Tinggal serumah
c. Status Kesehatan Keluarga Inti
a. Pemeriksaan fisik
1) Tn. L
TD: 130/80 mmHg, BB: 70 kg, TB: - cm
Kepala: bentuk mesochepal, konjungtiva merah muda
Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid.
Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot
2) Ny. S
TD: 150/100 mmHg, BB: 50 kg, TB: - cm
Kepala: bentuk mesochepal, konjungktiva merah muda
Leher: tidak ada pembengkan kelenjar tyroid
Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada,
Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan,ada benjolan pada glutea kiri
Ekstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot.
3) .An.A
TD:- mmHg, BB: 20 kg, TB : 128cm
Kepala: bentuk mesochepal, konjungktiva merah muda, g
6. Leher: tidak ada pembengkan kelenjar tyroid
Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada,
Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot.
4) By.F
TD: - mmHg, BB: 18 kg, TB : 50 cm
Kepala: bentuk mesochepal, konjungktiva merah muda
Leher: tidak ada pembengkan kelenjar tyroid
Dada: ekspansi dada simetris, tidak ada tarikan dinding dada,
Perut: bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak ada kelainan anggota gerak, tidak ada kelemahan otot.
DDST
d. Hobby masing-masing keluarga
Dalam keluarga Tn. L anggota keluarga yang memiliki hobby yaitu
Nama Macam Hobby Manfaat Waktu Tempat
Tn. L memancing kesenangan senggang Tempat
pemancingan
Ny. S menyanyi Menghilangkan
stress
senggang Rumah
An. A bermain kesenangan senggang Rumah/sekolah
By. F - - - -
7. e. Hubungan antar anggota keluarga
1) Hubungan suami-istri
Hubungan antara Tn. L dan Ny. S harmonis, satu sama lain saling mendukung, jika
ada masalah dimusyawarahkan bersama.
2) Hubungan antara orangtua- anak
Hubungan antara Tn. L dengan anak-anaknya harmonis.
3) Hubungan antara anak-anak
Hubungan antara anak Tn. L yang satu dengan yang lainnya harmonis.
4) Hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga lain
Harmonis, antara anggota keluarga saling mengunjungi, saling menolong dan
berbincang bersama.
f. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan keluarga antara Tn. L, Ny. S, dan anak-anaknya selalu
bermusyawarah, walaupun sebagian besar pengaruh dari Tn. L.
g. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari
1) Pola nutrisi
Keluarga Tn. L makan 3 x sehari, jenis nasi, sayur, lauk bervariasi (tempe, tahu atau
ikan) makan habis 1 porsi piring rata. Tn. L tidak mempunyai makanan pantangan.
Tn. L minum ±10 gelas sehari berupa teh manis dan air putih sesudah bangun tidur
dan kadang minum kopi. Ny. S makan 3 x sehari, jenis nasi, sayur dan lauk (tempe,
tahu atau ikan,), makan habis 1 porsi. Minum ±3-4 gelas sehari berupa teh dan air
putih. Ny. S menyatakan tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis
8. makanan tertentu.
An.A makan 3 x sehari, jenis nasi sayur dan lauk (tempe, tahu atau ikan,telur),
makan habis 1 porsi. Minum ±3-4 gelas sehari berupa susu dan air putih. Ny. S
menyatakanan An.A tidak mempunyai makanan pantangan/alergi terhadap jenis
makanan tertentu.
By.F menetek 6-8 kali sehari. By.F hanya diberi ASI oleh Ny. S
Makanan dicuci dulu sebelum disajikan, makanan disajikan setelah dimasak
menggunakan bahan bakar gas. Apabila ada sisa makanan disimpan dan ditutup
dengan tudung saji. Ny. S mengatakan tidak memasak makanan khusus.
2) Pola aktivitas-istirahat
Setiap harinya Tn. L bekerja mulai dari jam 7 pagi sampai jam 16.00WIB sebagai
karyawan swasta.sedangkan Ny.S mulai bekerja pukul 04.00WIB memasak
makanan untuk sarapan anak dan suaminya. Tn.L dan Ny.S istirahat pukul
21.00WIB.
An.A jarang tidur siang karena lebih memilih main dengan temannya,An.A biasa
bangun pukul 06.00 dan tidur malam pukul 20.00WIB.
By. F kadang bangun pukul 05.00 dan tidur malam pukul 20.00.By. F tidur siang
pukul 12.00 – 14.00.By.F jika terbangun malam hari minta minum susu atau pas
mengompol.
3) Rekreasi
Ny. S menyatakan bahwa keluarga selalu berekreasi bila ada waktu senggang dan
An. A libur sekolah. Di rumah keluarga mempunyai sarana hiburan keluarga berupa
1 buah televise dan 1 buah radio.
4) Pemanfaatan waktu luang
Waktu senggang keluarga dimanfaatkan untuk membaca dan menonton televisi. Tn.
L mengisi waktu luang dengan membantu istrinya yaitu Ny. S untuk merawat
9. anaknya. Ny. S memanfaatkan waktu luang nonton TV.
5) Pola eliminasi
Keluaraga Tn. L mempunyai kebiasaan buang air kecil dan buang air besar di WC.
Ny. S mempunyai kebiasaan buang air kecil kurang lebih 5-6 x sehari. Tn. L buang
air besar 1 x sehari di WC.
An.A dan An.F buang air kecil 4-5 x sehari dan buang air besar 1 x sehari.
6) Pola kebersihan diri
Keluarga Tn. L mandi 2 x sehari dengan sabun mandi di kamar mandi. Keluarga
Tn. L mencuci rambut dengan sampo 2 hari sekali/apabila sudah kotor. Keluarga
Tn. L mengganti pakaiannya 2 x sehari. Keluarga Tn. L mencuci tangan sebelum
makan dan mencuci kaki sebelum tidur.
7) Kebiasaan kelurga yang merugikan
Ny. S mengatakan
h. FAKTOR SOSIAL,EKONOMI, DAN BUDAYA
a. Penghasilan dan pemanfaatannya
Penghasilan keluarga Tn. L bersumber dari pekerjaan Tn. L sebagai wiraswasta.
Penghasilannya berkisar diatas Rp. 1.000.000/bulan.
b. Pemanfaatan/penggunaan dana keluarga per bulan
1. Biaya kebutuhan pokok : Rp 400.000,00
2. Biaya pendidikan anak : Rp 250.000,00
3. Biaya kesehatan : Rp. 50.000,00
4. Biaya tak terduga : Rp 300.000,00
c. Penggunaan dana keluarga
10. Ny. S mengatakan bahwa berapapun penghasilan yang didapat keluarga merasa
cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, biaya pendidikan dan dana untuk
kepentingan hubungan social
d. Pengelolaan dana di keluarga
Penghasilan Tn. L dikelola oleh Ny. S
e. Hubungan keluarga Tn. L dengan masyarakat
Tn. L maupun Ny. S aktif dalam kegiatan perkumpulan yang ada di desa seperti
pengajian, kerja bakti, siskamling, dasawisma, maupun kegiatan lainnya.
f. Fasilitas pertemuan di desa
Bila ada pertemuan biasanya di rumah kepala dukuh/di rumah warga masyarakat
lainnya.
q. pendidikan
No
Nama
Anggota
Keluarga
Pendidikan
Formal
Pendidikan Non
Formal
Tamat/tidak Ket
1. Tn. L SLTA - Tamat -
2. Ny. S SLTA - Tamat -
3. An. A SD - Belum -
4. By. F - - Belum
Belum sekolah karena
baru usia 1 tahun
r. Budaya
Keluarga Tn. L berasal dari suku jawa, didalam budaya keluarga Tn. L tidak ada yang
berpengaruh terhadap masalah kesehatan.
s. Agama
11. Keluarga Tn. L beragama islam dan taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama
yang dianutnya.
1. FAKTOR LINGKUNGAN DAN RUMAH
a. Rumah
1) Denah rumah
teras
2) Ukuran rumah termasuk teras depan dan tidak termasuk halaman adalah 66 m.
3) Status pemilikan rumah: rumah sendiri
4) Dinding rumah: tembok (permanent)
5) Atap terbuat dari genteng, langit-langit dari asbes
6) Lantai rumah keramik
b. Ventilasi rumah ada, berupa lubang-lubang angin, pintu dan jendela. Jendela terdapat
diruang tamu, dan kamar tidur. rumah Ny. S mengatakan dapur dan kamar mandi
sangat sempit saat dilakukan pengkajian
c. Sarana memasak
Keluarga Tn. L memasak dengan menggunakan gas, tempat penyimpanan peralatan
dapur di rak piring.
12. d. Sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah. Sampah dibuang ditempat
sampah umum.
e. Sumber air
Sumber air yang digunakan keluarga untuk keperluan sehari-hari berasal dari sumur
gali dan membeli. Kualitas air sumur baik, warna jernih, tidak berbau, kebersihan
sumur cukup.
f. Jamban
Keluarga Tn. L mempunyai jamban keluarga berlantai keramik kasar, kebersihan
jamban cukup.
f. Pembuangan air limbah
Air limbah rumah tangga dialirkan melalui saluran limbah tertutup di belakang rumah
berjarak lebih dari 10 m dari sumber air.
g. Kandang ternak
Keluarga Tn. L tidak mempunyai kandang ternak.
h. Halaman
Halaman rumah Tn. L dimanfaatkan untuk meletakkan pot dan bunga. Terdapat
beraneka ragam bunga.
i. Kamar mandi
Keadaan kamar mandi keluarga sangat bersih, terdapat ember. Tidak terdapat jentik-jentik
nyamuk di dalam ember.
j. Lingkungan rumah
1. Geografi rumah: rumah berada di daerah perumahan
13. 2. Jarak rumah Tn. L dengan tetangga: cukup dekat
3. Suasana di sekitar rumah cukup ramai karena dekat masjid
k. Fasilitas pendidikan
1. jarak antara rumah dengan sarana pendididkan + 1km
2. jarak antara rumah dengan puskesmas 500 meter
3. jarang antara rumah dengan TPA 10 meter
i. Fasilitas perdagangan
Jarak rumah dengan fasilitas perbelanjaan yaitu warung kurang lebih 50 m dan pasar
kurang lebih 400m.
j. Fasilitas kesehatan
Jarak rumah dengan Puskesmas kurang lebih 500 meter.
k. fasilitas peribadatan
Jarak rumah dengan masjid kurang lebih 15 meter
l. Sarana hiburan
Sarana hiburan yang ada di rumah adalah televise dan radio.
m.Sarana transportasi keluarga
Sarana transportasi keluarga adalah sepeda motor.
3. KESEHATAN IBU DAN ANAK
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan menstruasi
Ny. S mengalami kehamilan 2 kali, kehamilan pertamanya 7 tahun yang lalu, kehamilan
keduanya 3 bulan yang lalu. Proses melahirkan ditolong oleh bidan dan dokter.
b. Riwayat keluarga berencana
14. Ny. S mengatakan bahwa ia mengikuti program KB dengan suntik sudah dilakukan
selama 2tahun.
c. Bayi
Ny.S mengatakan masih meneteki anaknya yang berumur 3 bulan, Ny.S sering
membawa By. F ke posyandu 1 bulan sekali.
2. RIWAYAT KESEHATAN MENTAL DAN PSIKOSOSIAL
1) Memenuhi kebutuhan jiwa
Ny. S mengatakan semua keadaan keluarga cukup merasa tenang, aman dan tentram.
2) Pemenuhan status social
Keluarga tidak merasa dikucilkan maupun dibenci oleh masyarakat di sekitarnya.
3) Riwayat kesehatan mental keluarga
Tidak ada riwayat gangguan jiwa pada keluarga maupun anggota keluarga yang
merasa tertekan, kecewa maupun merasa bersalah.
4) Gangguan mental anggota keluarga
Tidak ada perilaku anggota keluarga yang menonjol seperti agresif, ekstrem, suka
melamun, suka menyendiri.
3. PERSEPSI DAN TANGGAPAN TERHADAP MASALAH
1. Persepsi
Keluarga Tn.L mengatakan bahwa caries gigi atau gigi berlubang pada anak
adalah hal biasa terjadi pada anak-anak. Ny.S menanyakan tentang dampak
caries gigi ke depannya.
15. 2. Tanggapan
Keluarga Tn.L sudah tau kalau anaknya mengalami caries gigi, Ny.S
mengatakan sudah pernah memeriksakan anaknya periksa ke puskesmas
tetapi An.A tidak pernah mengeluh tentang giginya yang berlubang.
16. ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
Ds:
- Ny. S mengatakan
anaknya sudah
mengalami karies gigi
sejak usia 3th
Do:
- Pada gigi terdapat
karies gigi pada bagian
gigi geraham dan seri
dan gigi depan hitam.
Manajemen regimen
terapeutik karies gigi pada
salah satu anggota kel Tn.L
tidak efektif
DS:
- Ny.S mengatakan
bahwa caries gigi atau
gigi berlubang pada
anak adalah hal biasa.
- Ny. S mengatakan
belum mengetahui
secara pasti penyebab
caries gigi, klien
bertanya apa gara -gara
sering makan permen
sama ccoklat ya mbak?
atau karena minum
susu formula?lalu apa
efek ke depannya apa
ya mbk?
Do:
- Gigi tampak bolong
dan hiam
Ketidakmampuan keluarga
Tn.L mengenal masalah pada
An.A dengan caries gigi
Ds:
- Ny.S mengatakan
sudah pernah
memeriksakan
anaknya periksa ke
puskesmas tetapi tidak
rutin karena sibuk
merawat bayinya.
An.A tidak pernah
mengeluh tentang
giginya yang
berlubang.
Ketidakmampuan keluarga
Tn.L memanfaatkan pelayanan
kesehatan pada An.A dengan
caries gigi
17. Do:
- jarak rumah ke
puskesmas ± 500m.
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
1. Manajemen regimen terapeutik karies gigi pada salah satu anggota kel. Tn. L tidak efektif
No. Criteria Hitungan Skore Pembenaran
1. Sifat masalah:
Aktual
3/3x1 1 - Ny. S mengatakan anaknya
sudah mengalami karies gigi
sejak usia 3th
18. - Keluarga Ny S mengetahui
bahwa An. A mengalami karies
gigi
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah :
sebagian
1/2x2 1 Faktor pendukung:
· An. A berobat diantar oleh Ny. S
dengan menggunakan sepeda
motor.
· Jarak rumah ke puskesmas
500meter
Faktor penghambat:
· An. A jarang kontrol gigi ke
puskesmas
3. Potensial untuk
dicegah:
cukup
3/3x1 1 - Tidak ada keluarga resiko
tinggi
- Karies gigi sudah dialami
sejak umur 3 tahun
- Keluarga Tn. L selalu
menyuruh An. A menggosok
gigi sesudah makan dan
sebelum tidur dan melarang
anaknya makan permen,tetapi
anaknya tetap ngeyel, dan
tidak mau gosok gigi sebelum
tidur.
4. Menonjolnya masalah:
Masalah berat harus
segera ditangani
2/2x1 1 Ny. S tidak tahu kalau karies gigi harus
segera ditangani
Skore 4
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manajemen regimen terapeutik karies gigi pada salah satu anggota kel Tn.L tidak efekti f
berhubungan dengan:
19. a. Ketidakmampuan keluarga Tn.L mengenal masalah pada An.A dengan caries gigi
ditandai dengan:
DS :
- Ny.S mengatakan bahwa caries gigi atau gigi berlubang pada anak adalah hal
biasa.
- Ny. S mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab caries gigi, klien
bertanya apa gara -gara sering makan permen sama ccoklat ya mbak?atau
karena minum susu formula?lalu apa efek ke depannya apa ya mbk?
DO: -
b. Ketidakmampuan keluarga Tn.L memanfaatkan pelayanan kesehatan pada An.A
dengan caries gigi ditandai dengan :
DS:
- Ny.S mengatakan sudah pernah memeriksakan anaknya periksa ke puskesmas
tetapi tidak rutin karena sibuk merawat bayinya. An.A tidak pernah mengeluh
tentang giginya yang berlubang.
DO:
- jarak rumah ke puskesmas ± 500m.
20.
21. DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Implementasi Evaluasi
Tujuan Tindakan
1 Hari/tgl:
Jam:
Manajemen regimen
terapeutik karies gigi
pada salah satu anggota
keluarga Tn.L tidak
efektif berhubungan
dengan
Ketidakmampuan
keluarga Tn.L mengenal
masalah pada
An.Adengan caries gigi
ditandai dengan:
DS :
- Ny.S mengatakan
bahwa caries gigi
atau gigi berlubang
pada anak adalah hal
biasa.
- Ny. S mengatakan
belum mengetahui
secara pasti
penyebab caries gigi,
klien bertanya apa
gara -gara sering
makan permen sama
ccoklat ya mbak?
Tupan :
Managemen Regimen
Terapeutik karies gigi
Pada An. A
diKeluarga Tn.L
efektif
Tupen :
Setelah dilakukan
kunjungan rumah
selama 3kali
kunjungan dalam 1
minggu diharapkan
keluarga Tn.L dapat
mengenal masalah
keluarga yang sakit
dengan criteria hasil :
- Keluarga
mampu
1. Kontrak
waktu
dengan
keluarga
2. beri
penkes
tentang
bahaya, dan
akibat dari
karies gigi
3. evaluasi
keluarga
tentang
upaya
menccegah
karies gigi.
22. atau karena minum
susu formula?lalu
apa efek ke
depannya apa ya
mbk?
DO: -
menyebutkan
bahaya karies
gigi
- Keluarga
dapat
menyebutkan
upaya untuk
mencegah
terjadinya
karies gigi
- Keluarga
dapat
menyebutkan
akibat dari
karies gigi
23. DIAGNOSA DAN PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan
Implementasi Evaluasi
Tujuan Tindakan
2. Hari/TGL:
Jam: WIB
Manajemen regimen
terapeutik karies gigi
pada salah satu
anggota kel Tn.L
tidak efektif
berhubungan dengan
Ketidakmampuan
keluarga Tn.L
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
pada An.A dengan
caries gigi ditandai
dengan:
Ds:
- Ny.S
mengatakan
sudah pernah
memeriksaka
n anaknya
periksa ke
puskesmas
tetapi tidak
rutin karena
Tupen 2:
Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 3 hari
dalam 1
minggu
diharapkan
keluarga
mampu
memanfaatk
an pelayanan
kesehatan
dengan
kriteria
hasil :
Ny. S
menyataka
n akan
memeriksa
kan An. A
kepelayan
an
kesehatan
minimal 6
1. Tanyakan
kepada
keluarga
kemungkin
an fasilitas
kesehatan
yang akan
digunakan
2. Anjurkan
keluarga
untuk
mengunjun
gi fasilitas
kesehatan
yang telah
ditetapkan
3. Motivasi
keluarga
untuk
memeriksa
kan An. A
kepelayana
n
kesehatan
yang
Hari/Tgl;
Jam: WIB
Nopi
nopi
24. sibuk
merawat
bayinya.
An.A tidak
pernah
mengeluh
tentang
giginya yang
berlubang.
Do:
- jarak rumah
ke puskesmas
± 500m.
bulan
sekali
diinginkan
minimal 6
bulan
sekali