SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Oleh: Jumirah
 Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu 
yang mempelajari segala sesuatu tentang 
makanan dalam hubungannya dengan 
kesehatan optimal/ tubuh. 
 Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia 
yang diperlukan tubuh untuk melakukan 
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, 
membangun dan memelihara jaringan serta 
mengatur proses-proses kehidupan.
 Gizi (Nutrition) adalah suatu proses 
organisme menggunakan makanan yang 
dikonsumsi secara normal melalui proses 
digesti, absorpsi, transportasi, 
penyimpanan, metabolisme dan 
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, 
untuk mempertahankan kehidupan, 
pertumbuhan dan fungsi normal dari 
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan 
yang dapat dijadikan makanan. 
 Pengertian pangan menurut UU No. 7 Tahun 
1996 Tentang : Pangan, adalah segala sesuatu 
yang berasal dari sumber hayati dan air, baik 
yang diolah maupun tidak diolah, yang 
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman 
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan 
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan 
bahan lain yang digunakan dalam proses 
penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan 
makanan atau minuman.
Makanan adalah bahan selain obat yang 
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ 
ikatan kimia yang dapat diubah 
menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna 
bila dimasukkan ke dalam tubuh. 
Bahan makanan adalah makanan dalam 
keadaan mentah. 
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai 
akibat konsumsi makanan dan penggunaan 
zat-zat gizi.
 Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, 
yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa 
berkaitan dengan makanan dan tubuh 
manusia. 
 Dalam bahasa Inggris, food menyatakan 
makanan, pangan dan bahan makanan.
Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan 
dengan kesehatan tubuh (menyediakan 
energi, membangun, memelihara jaringan 
tubuh, mengatur proses-proses kehidupan 
dalam tubuh). 
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga 
dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang 
karena gizi berkaitan dengan perkembangan 
otak, kemampuan belajar, produktivitas 
kerja.
Keterkaitan Ilmu Gizi dgn Ilmu Lain : 
 Pertanian Pangan 
 Teknologi Pangan 
 Biokimia 
 Biomolekuler 
 Genetika 
 Fisiologi 
 Toksikologi 
 Epidemiologi 
 Ilmu Sosial & Perilaku (Ekonomi, 
Sosiologi, Psikologi, Antropologi, Politik) 
Memecahkan Masalah Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose 
saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di 
Universitas Columbia, New York, AS. Pada 
zaman purba, makanan penting 
untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada 
zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori 
Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan 
sebagai panas yang dibutuhkan manusia, 
artinya manusia butuh makan.
 Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – 
Pertama dipelajari oleh Antoine 
Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal 
yg berkaitan dengan penggunaan energi 
makanan yang meliputi proses pernafasan, 
oksidasi dan kalorimetri. Kemudian 
berkembang hingga awal abad 20, 
adanya penelitian tentang pertukaran energi 
dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
 Penemuan Mineral – Sejak lama mineral 
telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada 
tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 
1808, Boussingault menemukan zat besi 
sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan 
Locke (1990), menemukan cairan tubuh 
perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal 
abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh 
konsentrasi garam natrium, kalium dan 
kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin 
sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 
muncul penelitian-penelitian dengan 
makanan yang dimurnikan dan makanan 
utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif 
dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi 
utama dan berperan dalam pencegahan 
penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 
1912, Funk mengusulkan memberi nama 
vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, 
vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui 
sebagai zat esensial.
Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – 
Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan 
diperoleh pengertian tentang struktur sel 
yang rumit serta peranan kompleks dan vital 
zat gizi dalam pertumbuhan dan 
pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, 
penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial 
ke inter relationship antara zat-zat gizi, 
peranan biologik spesifik, penetapan 
kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan 
makanan thdp kandungan zat gizi.
 Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru 
antara lain: pengaruh keturunan terhadap 
kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap 
perkembangan otak dan perilaku, kemampuan 
bekerja dan produktivitas serta daya tahan 
terhadap penyakit infeksi. 
 Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara 
mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan 
pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan 
sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO 
mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food 
labeling dan batas keracunan).
Konsep Gizi Abad Modern : 
Manusia memerlukan zat ttt dr mkn dlm jlh ttt 
Perkembangan Ilmu 
Teknologi Pangan 
Makanan sebagai pembawa komponen ttt 
utk dikonsumsi dlm jlh seimbang, aman, 
memenuhi selera
gizi  pilar utama kesehatan & 
kesejahteraan 
Makanan yang 
memenuhi syarat gizi 
merupakan kebutuhan 
utama untuk 
pertahanan hidup, 
pertumbuhan fisik, 
perkembangan 
mental, prestasi kerja, 
kesehatan dan 
kesejahteraan.
RUANG LINGKUP ILMU GIZI (WHO) 
• KELOMPOK GIZI BIOLOGI DAN METABOLIK 
• KELOMPOK GIZI PERORANGAN, SEPANJANG 
SIKLUS HIDUP 
• GIZI MASYARAKAT, BAIK BERSIFAT LOKAL, 
NASIONAL, REGIONAL DAN GLOBAL
GIZI: 
- Bahan makanan 
- Ingesti, digesti, 
absorpsi, 
transportasi, 
utilisasi, ekskresi 
KESEHATAN: 
Kebutuhan energi, 
membangun & memelihara jar, 
mengatur proses2 kehidupan dlm 
tubuh ≈ status gizi 
Produksi 
Distribusi 
Konsumsi 
Pertumbuhan 
perkembangan otak 
kemampuan belajar 
produktivitas 
potensi ekonomi 
penyakit
Masalah gizi dalam konsep 
system “input-outcome” 
 Gizi dan masalah gizi selama ini dipahami sebagai 
hubungan sebab-akibat antara makanan (input) 
dengan kesehatan (outcome). 
 Pada satu pihak masalah gizi dapat dilihat sebagai 
masalah input, tetapi juga sebagai outcome. 
 Dalam menyusun kebijakan harus jelas mana yang 
dipakai sebagai titik tolak apakah input atau outcome. 
 Apabila masalah gizi dianggap sebagai masalah 
input maka titik tolak identifikasi masalah adalah 
pangan, makanan (pangan diolah) dan konsumsi. 
 Apabila masalah gizi dilihat sebagai outcome, maka 
identifikasi masalah dimulai pada pola pertumbuhan 
dan status gizi anak.
Gizi sebagai input-outcome 
Gizi sebagai input 
Input Proses Outcome 
Gizi sebagai outcome 
Makanan 
dikonsumsi 
Dicerna, 
Diserap, 
Metabolisme 
Pertumbuhan sel, 
Pemeliharaan Sel, 
Memperlancar Fungsi 
Anatomis & Faali 
Tubuh, 
Menghasilkan energi 
Pertumbuhan 
Status Gizi 
Fisik & Mental/ 
Kecerdasan, 
Produktivitas 
Morbiditas 
MAKANAN KESEHATAN
Komponen terbesar dari susunan diet, 
berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat 
esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), 
pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohidrat 
(hidrat arang), lemak, protein, vitamin dan 
mineral.
Makronutrien 
Golongan makronutrien terdiri dari : 
 Karbohidrat – Glukosa; serat. 
 Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); 
asam linolenat (omega-3). 
 Protein – Asam-asam amino; leusin; 
isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; 
treonin; valin; histidin; nitrogen 
nonesensial.
Mikronutrien 
Golongan mikronutrien terdiri dari : 
 Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; 
sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; 
seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; 
krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, 
boron; vanadium, molibden. 
 Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D 
(kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); 
vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; 
folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam 
pantotenat; vitamin C. 
 Air
 Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, 
lemak dan protein, merupakan ikatan organik 
yang mengandung karbon yang dapat dibakar 
dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan 
kegiatan/aktivitas. 
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan 
tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan 
air, diperlukan untuk membentuk sel-sel 
baru, memelihara, dan menganti sel yang 
rusak.
Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – 
Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan 
vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses 
oksidasi, fungsi normal sarafdan otot 
serta banyak proses lain yang terjadi dalam 
tubuh, seperti dalam darah, cairan 
pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, 
peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ 
ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh 
Kekurangan gizi secara umum (makanan 
kurang dalam kuantitas dan 
kualitas)menyebabkan gangguan pada 
proses-proses: 
1. Pertumbuhan 
2. Produksi tenaga 
3. Pertahanan tubuh 
4. Struktur dan Fungsi Otak 
5. Perilaku
B. Akibat Gizi Lebih pada Proses Tubuh 
Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau 
obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi 
disimpan di dalam jaringan dalam bentuk 
lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor 
terjadinya berbagai penyakit degeneratif 
seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung 
koroner, hati dan kandung empedu.

More Related Content

What's hot

Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizimeiwulandari24
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaWidyalestarinurpratama
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusuiKindal
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingTriana Septianti
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiKharima SD
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptgina dwi
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Alva Cherry Mustamu
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
 
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACINLANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACINuning wikandari
 

What's hot (20)

Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACINLANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
LANGKAH MENIMBANG BALITA DENGAN MENGGUNAKAN DACIN
 

Viewers also liked

PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI pjj_kemenkes
 
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi   AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Materi 1.konsep dasar ilmu gizi   AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi Dedi Kun
 
Konsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-giziKonsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-gizi26111978
 
Ilmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkup
Ilmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkupIlmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkup
Ilmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkupsalaiman
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
13.rpp pola hidup sehat bery
13.rpp pola hidup sehat bery13.rpp pola hidup sehat bery
13.rpp pola hidup sehat berySeries Unhide
 
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK pjj_kemenkes
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI pjj_kemenkes
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidratpjj_kemenkes
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIpjj_kemenkes
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Syifa Sahaliya
 

Viewers also liked (20)

Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Ilmu gizi
Ilmu giziIlmu gizi
Ilmu gizi
 
Dasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu GiziDasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu Gizi
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi   AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Materi 1.konsep dasar ilmu gizi   AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi 1.konsep dasar ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 
DASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZIDASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZI
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
konsep dasar gizi
konsep dasar gizikonsep dasar gizi
konsep dasar gizi
 
Konsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-giziKonsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-gizi
 
Ilmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkup
Ilmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkupIlmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkup
Ilmu gizi-pengertian-dan-ruang-lingkup
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
13.rpp pola hidup sehat bery
13.rpp pola hidup sehat bery13.rpp pola hidup sehat bery
13.rpp pola hidup sehat bery
 
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN ANAK
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
Biologi "Makanan dan Sistem Pencernaan"
 

Similar to Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah

Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziShanti Lestari
 
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Aldi Rahman
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxNurFaisyah7
 
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptxPENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptxGigihRamadan
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Ria Difikarayen
 
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptxAnaTasya26
 
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptxKelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptxNISAFATHONAH1
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZIShinta Handayani
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XISalma Maulida
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuhyohanes meor
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxpkmmasmambang
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxJenitaFrisilia1
 
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptTugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptMahendraSaputra8
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananAhmada Sayyid
 

Similar to Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah (20)

Ilmu gizi
Ilmu giziIlmu gizi
Ilmu gizi
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
Konsepdasarilmugizi 110405222553-phpapp02 2
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptxPENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN  GIZI .pptx
PENTINGNYANMERAWAT TUBUH KITA DENGAN GIZI .pptx
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
 
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptxKelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
Kelompok 1 Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptTugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
 
KEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN_NUTRISI.pptKEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 

Recently uploaded

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 

Recently uploaded (20)

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 

Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah

  • 2.  Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.  Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
  • 3.  Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
  • 4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.  Pengertian pangan menurut UU No. 7 Tahun 1996 Tentang : Pangan, adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
  • 5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
  • 6.  Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.  Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
  • 7. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh). Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
  • 8. Keterkaitan Ilmu Gizi dgn Ilmu Lain :  Pertanian Pangan  Teknologi Pangan  Biokimia  Biomolekuler  Genetika  Fisiologi  Toksikologi  Epidemiologi  Ilmu Sosial & Perilaku (Ekonomi, Sosiologi, Psikologi, Antropologi, Politik) Memecahkan Masalah Gizi
  • 9. Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
  • 10.  Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yg berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.
  • 11.  Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
  • 12. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
  • 13. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
  • 14.  Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi.  Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
  • 15. Konsep Gizi Abad Modern : Manusia memerlukan zat ttt dr mkn dlm jlh ttt Perkembangan Ilmu Teknologi Pangan Makanan sebagai pembawa komponen ttt utk dikonsumsi dlm jlh seimbang, aman, memenuhi selera
  • 16. gizi  pilar utama kesehatan & kesejahteraan Makanan yang memenuhi syarat gizi merupakan kebutuhan utama untuk pertahanan hidup, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, prestasi kerja, kesehatan dan kesejahteraan.
  • 17. RUANG LINGKUP ILMU GIZI (WHO) • KELOMPOK GIZI BIOLOGI DAN METABOLIK • KELOMPOK GIZI PERORANGAN, SEPANJANG SIKLUS HIDUP • GIZI MASYARAKAT, BAIK BERSIFAT LOKAL, NASIONAL, REGIONAL DAN GLOBAL
  • 18. GIZI: - Bahan makanan - Ingesti, digesti, absorpsi, transportasi, utilisasi, ekskresi KESEHATAN: Kebutuhan energi, membangun & memelihara jar, mengatur proses2 kehidupan dlm tubuh ≈ status gizi Produksi Distribusi Konsumsi Pertumbuhan perkembangan otak kemampuan belajar produktivitas potensi ekonomi penyakit
  • 19. Masalah gizi dalam konsep system “input-outcome”  Gizi dan masalah gizi selama ini dipahami sebagai hubungan sebab-akibat antara makanan (input) dengan kesehatan (outcome).  Pada satu pihak masalah gizi dapat dilihat sebagai masalah input, tetapi juga sebagai outcome.  Dalam menyusun kebijakan harus jelas mana yang dipakai sebagai titik tolak apakah input atau outcome.  Apabila masalah gizi dianggap sebagai masalah input maka titik tolak identifikasi masalah adalah pangan, makanan (pangan diolah) dan konsumsi.  Apabila masalah gizi dilihat sebagai outcome, maka identifikasi masalah dimulai pada pola pertumbuhan dan status gizi anak.
  • 20. Gizi sebagai input-outcome Gizi sebagai input Input Proses Outcome Gizi sebagai outcome Makanan dikonsumsi Dicerna, Diserap, Metabolisme Pertumbuhan sel, Pemeliharaan Sel, Memperlancar Fungsi Anatomis & Faali Tubuh, Menghasilkan energi Pertumbuhan Status Gizi Fisik & Mental/ Kecerdasan, Produktivitas Morbiditas MAKANAN KESEHATAN
  • 21. Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohidrat (hidrat arang), lemak, protein, vitamin dan mineral.
  • 22. Makronutrien Golongan makronutrien terdiri dari :  Karbohidrat – Glukosa; serat.  Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).  Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
  • 23. Mikronutrien Golongan mikronutrien terdiri dari :  Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.  Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.  Air
  • 24.  Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.  Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
  • 25. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
  • 26. A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan gangguan pada proses-proses: 1. Pertumbuhan 2. Produksi tenaga 3. Pertahanan tubuh 4. Struktur dan Fungsi Otak 5. Perilaku
  • 27. B. Akibat Gizi Lebih pada Proses Tubuh Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan kandung empedu.