SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PENDEKATAN DALAM
 MANAJEMEN KELAS
      SRI WIDIANTI
    DINA MURSALINA
    DEVI PUSPITA SARI
   ASRINI RAMADHANI
 ZUMAR ARIF WICAKSONO
Pendekatan dalam Manajemen Kelas
Guru adalah tenaga profesional sehingga guru
tidak dapat disamakan dengan seorang tukang.
Seorang tukang cukup mengikuti petunjuk yang
terdapat dalam buku petunjuk. Sementara guru
peranannya adalah sebagai pengelola aktivitas
yang harus bekerja berdasar pada kerangka
acuan pendekatan manajemen kelas.
Guru harus memiliki, memahami, dan terampil dalam
menggunakan bermacam-macam pendekatan yang
dipahami dan dimiliknya dipergunakan bersamaan atau
sekaligus.
Berikut ini uaraian tentang macam-macam pendekatan
dalam manajemen kelas yang disarikan Weber
(1986:1996).
Macam-macam pendekatan ini mungkin sudah tidak
tepat lagi apabila dilaksanakan, sehingga uraian
pendekatan ini dimaksudkan untuk lebih memahami
kekuatan dan kelemahan yang ada pada setiap
pendekatan, agar guru tidak terjerumus kedalam
penerapan pendekatan yang sudah tidak tepat lagi.
Macam-macam Pendekatan
             Manajemen Kelas
•   Pendekatan Otoriter
•   Pendekatan Intimidasi
•   Pendekatan Permisif
•   Pendekatan Buku masak
•   Pendekatan Instruksional
•   Pendekatan Pengubahan Perilaku
•   Pendekatan Sosio-Emosional
•   Pendekatan Proses Kelompok
•   Pendekatan Analitik Pluralistik
•   Pendekatan Elektik
Pendekatan otoriter adalah pendekatan yang
menempatkan ketertiban di kelas dengan
menggunakan strategi pengendalian. Tujuan guru yang
utama ialah mengendalikan perilaku peserta didik.
Tugas ini sering dilakukan guru dengan menciptakan
dan menjalankan peraturan dan hukuman.
Pendekatan otoriter menawarkan yang dapat
diterapkan dalam mengelola kelas yaitu: (1)
menetapkan dan menegakan peraturan, (2)
memberikan perintah, pengarahan, dan pesan, (3)
menggunakan teguran, (4) menggunakan pengendalian
dengan gerak mendekati, (5) menggunakan pemisahan
dan pengucilan
2. Pendekatan Intimidasi
Berbeda dari pendekatan otoriter yang
menekankan perilaku guru yang
manusiawi, pendekatan intimidasi menekankan
pada perilaku guru yang mengintimidasi . Peranan
guru adalah memaksa peserta didik berperilaku
sesuai dengan perintah guru.
Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi
tertentu dengan menggunakan teguran keras.
Pendekatan intimidasi hanya baik untuk
menghentikan perbuatan yang salah berat dengan
segera.
Walaupun pendekatan intimidasi telah dipakai
secara luas dan ada manfaatnya, namun terdapat
banyak kecaman terhadap pendekatan ini.
Kelemahan yang timbul dari pendekatan ini yaitu
tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya
hubungan antara guru dan peserta didik.
3. Pendekatan Permisif
Pendekatan permisif adalah pendekatan yang
menekankan perlunya memaksimalkan kebebasan
siswa. Peranan guru adalah meningkatkan
kebebasan peserta didik, sebab hal itu akan
membantu pertumbuhannya secara wajar.
Kelemahan dari pendekatan ini yaitu pendekatan ini
kurang menyadari bahwa sekolah dan kelas adalah
sistem sosial yang memiliki pranata-pranata sosial.
Selain itu pendekatan permisif dalam bentuknya
yang murni tidak produktif diterapkan dalam situasi
atau lingkungan sekolah dan kelas.
4. Pendekatan Buku Masak

Pendekatan buku masak adalah pendekatan berbentuk
rekomendasi berisi daftar hal yang harus dilakukan atau
yang harus tidak dilakukan oleh seorang guru apabila
menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas
tanpa banyak berpikir lagi.
Kelemahan dari penedekatan buku masak yaitu tidak
dijabarkan atas dsar konsep yang jelas, sehingga tidak
ditemukan prinsip-prinsip yang memungkinkan guru
menerapkan secara umum pada masalah-masalah lain.
Selain itu apabila resep tertentu gagal mencapai
tujuan, guru tidak dapat memilih alternatif lain, karena
pendekatan ini bersifat mekanistik.
Penedekatan Instruksional adalah penedekatan
yang mendasarkan kepada pendirian bahwa
pengajaran yang dirancang dan dilaksanakan
dengan cermat akan mencegah timbulnya
sebagian besar masalah manajerial kelas.
Para penganjur pendekatan instruksional dalam
manajemen kelas cenderung memandang
perilaku instruksional guru mempunyai potensi
mencapai dua tujuan utama manajemen kelas
yaitu:
1. Mencegah timbulnya masalah manajerial
2. Memecahkan masalah manajerial kelas.
Para pengembang pendekatan instruksional menyarankan
guru dalam mengembangkan strategi manajemen kelas
memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Menyampaikan kurikulum dan pelajaran yang
   menarik, relevan, dan sesuai.
2. Menerapkan kegiatan yang efektif.
3. Menyediakan daftar kegiatan rutin kelas.
4. Memberikan pengarahan yang jelas.
5. Menggunakan dorongan yang bermakna.
6. Memberikan bantuan mengatasi rintangan.
7. Merencanakan perubahan lingkungan.
8. Mengatur kembali struktur situasi.
• Pendekatan        perubahan       perilaku
  didasarkan pada prinsip-prinsip psikologi
  behaviorisme.
• Prinsip     utama     yang     mendasari
  pendekatan ini adalah perilaku merupakan
  hasil proses belajar dan berlaku baik bagi
  yang     berperilaku   sesuai     maupun
  menyimpang.
• Seorang peserta didik berperilaku
  menyimpang disebabkan oleh salah satu
  dari dua alasan yaitu:
  1. peserta didik telah belajar barperilaku
  yang tidak sesuai.
  2. peserta didik tidak belajar berperilaku
  yang sesuai.
• Pendekatan pengubahan perilaku atas
  dasar 2 asumsi utama yaitu
  1. empat proses dasar belajar
  2. pengaruh kejadian-kejadian dalam
  lingkungan.
Tugas guru adalah mengusai dan menerapkan 4
prinsip dasar belajar,yaitu:
1. Penguatan positif
2. Hukuman
3. Penghentian
4. Penguatan negatif
   Konsekunsi-konsekuensi itu memberikan pengaruh
kepada peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip
perilaku yang telah terbentuk.
   Frekuensi penguatan dan hukuman adalah prinsip lain
yang penting dalam pengubahan perilaku.
   Ada dua macam pendekatan untuk penguatan yang
berselang waktu pendek,yaitu:
1. Penjadwalan selang waktu
2. Penjadwalan rasio
• Penguatan dapat digolongkan dalam 2 kategori utama
  yaitu:
1. Penguatan primer
2. Pendorong bersyarat, terdiri dari beberapa
   tipe,seperti:penguatan sosial, penguatan
   perlambang, penguatan nyata, penguatan kegiatan.
• Terdapat 3 metode yang ditawarkan untuk
   menemukan penguatan-penguatan yang berorientasi
   individual yaitu:
1. Mendapatkan petunjuk mengenai penguatan
2. Mendapatpetunjuk tambahan dengan mengmati apa
   saja yang mengikuti perilaku peserta didik tertentu
3. Mendapatka petunjuk dengan hanya menanyakan si
   anak
• Strategi-strategi lain yang ditawarkan dalam mengelola kelas:
  1. Mempergunakan model
  2. Mempergunakan pembentukan
  3. Mempergunakan sistem hadiah
        terdiri dari 3 unsur yaitu:
     a.Seperangkat instruksi tertulis yang disiapkan dengan teliti.
     b. Suatu sistemyang dirancang dengan baik.
     c.Seperangkat proseduar yang memberikan kesempatan
       kepada peserta didik untuk bertukar hadiah.
  4. Memperguanakan kontrak perilaku
  5. Mempergunakan jatah kelompok
  6. Penguatan alternatif yang tidak sesuai
  7. Mempergunakan penyuluhan perilaku
  8. Mempergunakan pemantauan sendiri
  9. Mempergunakan pemberian isyarat
Keuntungan dan kerugian pengunaan hukuman menurut
Sulzer dan mayer (1972).
 Keuntungan:
  a. Hukuman memberikan informasi kepada peserta
      didik.
  b. Hukuman bersifat memerintah terhadap siswa lain
      untuk mengurangi perilaku yang mendapat
      hukuman.
 Kerugian:
  a. Hukuman dapat disalahtafsirkan.
  b. Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang
      dihukum menyisihkan diri sama sekali.
  c. Dapat mentebabkan peserta didik menjadi agresif.
  d. Dapat menghasilkan reaksi negatif dipihak teman-
      teman sekelasnya.
  e. Menyebabkan peserta didik yang dihukum bersikap
      negatif terhadap sendiri atau yerhadap situasi.
Pendekatan sosio-emosional dalam MK
berakar     pada   psikologi    penyuluhan
klinis, karena memberikan arti yang sangat
penting pada hubungan antar-pribadi. Tugas
pokok guru dalam MK adalah membangun
hubungan antar pribadi yang positif.
Ginnot(1972) memberikan rekomendasi mengenai cara yang
seyogyanya dilakukan oleh guru untuk berkomunikasi secara efektif yaitu:
a. Alamatkan pernyataan kepada siswa.
b. Gambarkanlah situasi, ungkapkan perasaan tentang situasi itu, dan
    jelaskan mengenai situasi tersebut
c. Nyatakan perasaan yang sebenarnya
d. Hindarkan cara memusuhi
e. Hindarkan sikap menentang atau melawan
f. Akui, terima, dan hormati pendapat atau perasaan peserta didik
g. Hindarkan pernyataan atau komentar yang memencing sikap menolak
h. Tolak godaan memberikan pemecahan yang terburu-buru
i. Hilangkan sarkasme
j. Usahakan penjelasan yang singkat
k. Pantau dan waspadalah terhadap kata-kata yang disampaikan kepada
    siswa
l. Berikan pujian yang bersifat menguatkan
m. Dengarkan apa yang diungkapkan peserta didik dan dorong
    mengungkapkan buah pikiran dan perasaannya
• Pandangan lain dari glasser(1969)
  menekankan pentingnya keterlibatan
guru dengan menggunakan strategi
manajemen yang di sebut terapi
kenyataan. Satu-satunya kebutuhan
dasar manusia adalah kebutuhan akan
identitas yaitu perasaan berhasil dan
dihargai atau keberadaan diri.
Glasser mengemukakan 8 langkah untuk membantu mengubah
perilaku menyimpang peserta didik,yaitu:
a. Secara pribadi melibatkan diri dengan siswa.
b. Memberikan uraian tentang perilaku siswa.
c. Membantu siswa membuat penilaian atau pendapat tentang
   perilakunya yang menjadi masalah itu.
d. Membantu siswa merencanakan tindakan-tindakan yang lebih
   baik.
e. Membimbing siswa mengikatakan diri dengan rencana yang
   telah dibuat.
f. Mendorong siswa sewaktu melaksanakan rencananya dan
   memelihara keterikatannya dengan rencana tersebut.
g. Tidak menerima pernyataan maaf siswa apabila siswa gagal
   meneruskan keterikatannya dan membantu memehami bahwa
   siswalah yang bertanggung jawab atas perilakunya.
h. Memberikan kesempatan kepada siswa merasakan akibat wajar
   dari perilakunya yang menyimpang tetapi jangan
   menghukumnya.
• Dreikurs(1982)
   Dreikurs mengemukakan gagasan-gagasan
penting yang mempunyai implikasi bagi manajemen
kelas,antara lain:
1. Penekanan pada kelas yang demokratis dengan
   kondisi siswa dan guru berbagi tanggung
   jawab, baik dalam proses maupun langkah maju.
2. Pengakuan akan pengaruh konsekuensi wajar dan
   logis dari perilaku siswa.
Premis utama yang mendasari pendekatan proses kelompok
didasarkan pada asumsi-asumsi berikut:
1. Kehidupan sekolah berlangsung dalam lingkungan kelompok
   yakni kelompok kelas.
2. Tugas pokok guru adalah menciptakan dan membina
   kelompok kelas yang efektif dan produktif.
3. Kelompok kelas adalah suatu sistem sosial yang mengandung
   ciri-ciri yang terdapat pada semua sistem sosial.
4. Pengelolaan kelas oleh guru adalah menciptakan dan
   memelihara kondisi kelas yang menunjang terciptanya susana
   belajar yang menguntungkan.
• Schmuck dan Schmuck dalam weber(1986)mengemukakan
  6 ciri pendekatan proses kelompok, yaitu:
a. Harapan
b. Kepemimpinan
c. Daya tarik
d. Norma
e. Komunikasi
f. Keterpaduan
   kelompok menjadi padu karena:
   1. Para anggota saling menyukai satu sama lainnya.
   2. Minat yang besar terhadap pekerjaan.
   3. Kelompok memberikan harga diri kepada para
      anggotanya
Pendekatan analistik pluralistik

Pendekatan analistik pluralistik memberikan
kesempatan kepada guru memilih strategi
pendekatan manajemen kelas atau gabungan
beberapa strategi dari berbagai pendekatan
manajemen yang dianggap mempunyai potensi
terbesar berhasil menanggulangi masalah
manajemen kelas dalam situasi yang telah
dianalisis
Terdapat 4 tahap pendekatan analitik
pluralistik yang perlu dicermati dalam
penggunaannya
1. Menentukan kondisi kelas yang diinginkan
2. Menganalisis kondisi kelas yang nyata
3. Memilih dan menggunakan strategi
   pengelolaan
4. Menilai keefektifan pengelolaan
Pendekatan Eklektik

Weber (1986) menyatakan bahwa
pendekatan dengan cara menggabungkan
semua aspek terbaik dari berbagai
pendekatan manajemen kelas untuk
menciptakan suatu kebulatan atau
keseluruhan yang bermakna yang secara
filosofis , teoritis , dan psikologis dinilai
benar, yang bagi guru merupakan sumber
pemilihan perilaku pengelolaan tertentu
yang sesuai dengan situasi disebut
pendekatan eklektik
• Sofia:mengapa pendekata sosio emosional itu
  kurang baik diterapkan dikelas
• Nove:

More Related Content

What's hot

CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13Aepsaenawa
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfHanyLuvya
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasNoviana Ulfa
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Hakikat evaluasi pembelajaran
Hakikat evaluasi pembelajaranHakikat evaluasi pembelajaran
Hakikat evaluasi pembelajaranRunia Malikah
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranAskar askar
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxzhenkekamahendra
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)Sifa Siti Mukrimah
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 

What's hot (20)

CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
Pendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelasPendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelas
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelas
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Hakikat evaluasi pembelajaran
Hakikat evaluasi pembelajaranHakikat evaluasi pembelajaran
Hakikat evaluasi pembelajaran
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Topik 3_Aksi Nyata.pdf
Topik 3_Aksi Nyata.pdfTopik 3_Aksi Nyata.pdf
Topik 3_Aksi Nyata.pdf
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 

Viewers also liked

Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Nastiti Rahajeng
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasTarie Loebis
 
Pendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikPendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikpranata84
 
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Nastiti Rahajeng
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI WidiaFungkisari
 
PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21
PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21
PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21SISC+ PPD Seremban
 
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan PermisifKonsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan PermisifAgus Suryansyah
 
Pp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasPp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasAma Arul
 
Makalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajarMakalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajariskawia
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektikpradita anggi
 
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Nastiti Rahajeng
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikbkupstegal
 
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan PermisifKonsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan PermisifAgus Suryansyah
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemen Pengantar manajemen
Pengantar manajemen Diah Ayu
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenmuliajayaabadi
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenmuhammad hamdi
 

Viewers also liked (20)

Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
 
Peta konsep manajemen kelas
Peta konsep manajemen kelasPeta konsep manajemen kelas
Peta konsep manajemen kelas
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Pendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikPendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistik
 
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
 
Manajemen KELAS
Manajemen KELASManajemen KELAS
Manajemen KELAS
 
PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21
PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21
PEMBANGUNAN BILIK DARJAH & PDP ABAD KE 21
 
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan PermisifKonsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
 
Pp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasPp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelas
 
Makalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajarMakalah jenis jenis_sumber_belajar
Makalah jenis jenis_sumber_belajar
 
Pendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling EklektikPendekata Konseling Eklektik
Pendekata Konseling Eklektik
 
Artikel pengelolaan-kelas
Artikel pengelolaan-kelasArtikel pengelolaan-kelas
Artikel pengelolaan-kelas
 
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektik
 
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan PermisifKonsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
Konsep dan Implementasi Pendekatan Otoriter, intimidasi, dan Permisif
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemen Pengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 

Similar to Pendekatan dalam manajemen kelas

Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelasdewisetiyana52
 
Makalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelasMakalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelasنور الفوز
 
Bandingbezakouninglaser
BandingbezakouninglaserBandingbezakouninglaser
BandingbezakouninglaserNo Name
 
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxBerbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxFitriFauziah26
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom managementAlfonsus Sam
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasSunawan Sunawan
 
ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasNora Indrasari
 
Pendekatan Manajemen Kelas I.pptx
Pendekatan Manajemen Kelas I.pptxPendekatan Manajemen Kelas I.pptx
Pendekatan Manajemen Kelas I.pptxLaili55
 
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptxSkyHeart5
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
 
TUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptx
TUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptxTUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptx
TUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptxFreni3
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasAl Hafidh Anas
 
Pendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRPendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRlichuen2885
 

Similar to Pendekatan dalam manajemen kelas (20)

Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
 
Makalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelasMakalah Problematika pengelolan kelas
Makalah Problematika pengelolan kelas
 
Bandingbezakouninglaser
BandingbezakouninglaserBandingbezakouninglaser
Bandingbezakouninglaser
 
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxBerbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom management
 
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelasPendekatan sistematis dalam manajemen kelas
Pendekatan sistematis dalam manajemen kelas
 
ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelas
 
Pendekatan Manajemen Kelas I.pptx
Pendekatan Manajemen Kelas I.pptxPendekatan Manajemen Kelas I.pptx
Pendekatan Manajemen Kelas I.pptx
 
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
 
Modul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola KelasModul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola Kelas
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
 
TUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptx
TUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptxTUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptx
TUWEB 8 PDGK4105_Freni Listiyan.pptx
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas
 
Pendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRPendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSR
 
A
AA
A
 
Pengkol
PengkolPengkol
Pengkol
 
Present pkn sd 1
Present pkn sd 1Present pkn sd 1
Present pkn sd 1
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 

Pendekatan dalam manajemen kelas

  • 1. PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN KELAS SRI WIDIANTI DINA MURSALINA DEVI PUSPITA SARI ASRINI RAMADHANI ZUMAR ARIF WICAKSONO
  • 2. Pendekatan dalam Manajemen Kelas Guru adalah tenaga profesional sehingga guru tidak dapat disamakan dengan seorang tukang. Seorang tukang cukup mengikuti petunjuk yang terdapat dalam buku petunjuk. Sementara guru peranannya adalah sebagai pengelola aktivitas yang harus bekerja berdasar pada kerangka acuan pendekatan manajemen kelas.
  • 3. Guru harus memiliki, memahami, dan terampil dalam menggunakan bermacam-macam pendekatan yang dipahami dan dimiliknya dipergunakan bersamaan atau sekaligus. Berikut ini uaraian tentang macam-macam pendekatan dalam manajemen kelas yang disarikan Weber (1986:1996). Macam-macam pendekatan ini mungkin sudah tidak tepat lagi apabila dilaksanakan, sehingga uraian pendekatan ini dimaksudkan untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan yang ada pada setiap pendekatan, agar guru tidak terjerumus kedalam penerapan pendekatan yang sudah tidak tepat lagi.
  • 4. Macam-macam Pendekatan Manajemen Kelas • Pendekatan Otoriter • Pendekatan Intimidasi • Pendekatan Permisif • Pendekatan Buku masak • Pendekatan Instruksional • Pendekatan Pengubahan Perilaku • Pendekatan Sosio-Emosional • Pendekatan Proses Kelompok • Pendekatan Analitik Pluralistik • Pendekatan Elektik
  • 5. Pendekatan otoriter adalah pendekatan yang menempatkan ketertiban di kelas dengan menggunakan strategi pengendalian. Tujuan guru yang utama ialah mengendalikan perilaku peserta didik. Tugas ini sering dilakukan guru dengan menciptakan dan menjalankan peraturan dan hukuman. Pendekatan otoriter menawarkan yang dapat diterapkan dalam mengelola kelas yaitu: (1) menetapkan dan menegakan peraturan, (2) memberikan perintah, pengarahan, dan pesan, (3) menggunakan teguran, (4) menggunakan pengendalian dengan gerak mendekati, (5) menggunakan pemisahan dan pengucilan
  • 6. 2. Pendekatan Intimidasi Berbeda dari pendekatan otoriter yang menekankan perilaku guru yang manusiawi, pendekatan intimidasi menekankan pada perilaku guru yang mengintimidasi . Peranan guru adalah memaksa peserta didik berperilaku sesuai dengan perintah guru. Pendekatan intimidasi berguna dalam situasi tertentu dengan menggunakan teguran keras. Pendekatan intimidasi hanya baik untuk menghentikan perbuatan yang salah berat dengan segera.
  • 7. Walaupun pendekatan intimidasi telah dipakai secara luas dan ada manfaatnya, namun terdapat banyak kecaman terhadap pendekatan ini. Kelemahan yang timbul dari pendekatan ini yaitu tumbuhnya sikap bermusuhan dan hancurnya hubungan antara guru dan peserta didik.
  • 8. 3. Pendekatan Permisif Pendekatan permisif adalah pendekatan yang menekankan perlunya memaksimalkan kebebasan siswa. Peranan guru adalah meningkatkan kebebasan peserta didik, sebab hal itu akan membantu pertumbuhannya secara wajar. Kelemahan dari pendekatan ini yaitu pendekatan ini kurang menyadari bahwa sekolah dan kelas adalah sistem sosial yang memiliki pranata-pranata sosial. Selain itu pendekatan permisif dalam bentuknya yang murni tidak produktif diterapkan dalam situasi atau lingkungan sekolah dan kelas.
  • 9. 4. Pendekatan Buku Masak Pendekatan buku masak adalah pendekatan berbentuk rekomendasi berisi daftar hal yang harus dilakukan atau yang harus tidak dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas tanpa banyak berpikir lagi. Kelemahan dari penedekatan buku masak yaitu tidak dijabarkan atas dsar konsep yang jelas, sehingga tidak ditemukan prinsip-prinsip yang memungkinkan guru menerapkan secara umum pada masalah-masalah lain. Selain itu apabila resep tertentu gagal mencapai tujuan, guru tidak dapat memilih alternatif lain, karena pendekatan ini bersifat mekanistik.
  • 10. Penedekatan Instruksional adalah penedekatan yang mendasarkan kepada pendirian bahwa pengajaran yang dirancang dan dilaksanakan dengan cermat akan mencegah timbulnya sebagian besar masalah manajerial kelas. Para penganjur pendekatan instruksional dalam manajemen kelas cenderung memandang perilaku instruksional guru mempunyai potensi mencapai dua tujuan utama manajemen kelas yaitu: 1. Mencegah timbulnya masalah manajerial 2. Memecahkan masalah manajerial kelas.
  • 11. Para pengembang pendekatan instruksional menyarankan guru dalam mengembangkan strategi manajemen kelas memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Menyampaikan kurikulum dan pelajaran yang menarik, relevan, dan sesuai. 2. Menerapkan kegiatan yang efektif. 3. Menyediakan daftar kegiatan rutin kelas. 4. Memberikan pengarahan yang jelas. 5. Menggunakan dorongan yang bermakna. 6. Memberikan bantuan mengatasi rintangan. 7. Merencanakan perubahan lingkungan. 8. Mengatur kembali struktur situasi.
  • 12. • Pendekatan perubahan perilaku didasarkan pada prinsip-prinsip psikologi behaviorisme. • Prinsip utama yang mendasari pendekatan ini adalah perilaku merupakan hasil proses belajar dan berlaku baik bagi yang berperilaku sesuai maupun menyimpang.
  • 13. • Seorang peserta didik berperilaku menyimpang disebabkan oleh salah satu dari dua alasan yaitu: 1. peserta didik telah belajar barperilaku yang tidak sesuai. 2. peserta didik tidak belajar berperilaku yang sesuai. • Pendekatan pengubahan perilaku atas dasar 2 asumsi utama yaitu 1. empat proses dasar belajar 2. pengaruh kejadian-kejadian dalam lingkungan.
  • 14. Tugas guru adalah mengusai dan menerapkan 4 prinsip dasar belajar,yaitu: 1. Penguatan positif 2. Hukuman 3. Penghentian 4. Penguatan negatif Konsekunsi-konsekuensi itu memberikan pengaruh kepada peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip perilaku yang telah terbentuk. Frekuensi penguatan dan hukuman adalah prinsip lain yang penting dalam pengubahan perilaku. Ada dua macam pendekatan untuk penguatan yang berselang waktu pendek,yaitu: 1. Penjadwalan selang waktu 2. Penjadwalan rasio
  • 15. • Penguatan dapat digolongkan dalam 2 kategori utama yaitu: 1. Penguatan primer 2. Pendorong bersyarat, terdiri dari beberapa tipe,seperti:penguatan sosial, penguatan perlambang, penguatan nyata, penguatan kegiatan. • Terdapat 3 metode yang ditawarkan untuk menemukan penguatan-penguatan yang berorientasi individual yaitu: 1. Mendapatkan petunjuk mengenai penguatan 2. Mendapatpetunjuk tambahan dengan mengmati apa saja yang mengikuti perilaku peserta didik tertentu 3. Mendapatka petunjuk dengan hanya menanyakan si anak
  • 16. • Strategi-strategi lain yang ditawarkan dalam mengelola kelas: 1. Mempergunakan model 2. Mempergunakan pembentukan 3. Mempergunakan sistem hadiah terdiri dari 3 unsur yaitu: a.Seperangkat instruksi tertulis yang disiapkan dengan teliti. b. Suatu sistemyang dirancang dengan baik. c.Seperangkat proseduar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertukar hadiah. 4. Memperguanakan kontrak perilaku 5. Mempergunakan jatah kelompok 6. Penguatan alternatif yang tidak sesuai 7. Mempergunakan penyuluhan perilaku 8. Mempergunakan pemantauan sendiri 9. Mempergunakan pemberian isyarat
  • 17. Keuntungan dan kerugian pengunaan hukuman menurut Sulzer dan mayer (1972).  Keuntungan: a. Hukuman memberikan informasi kepada peserta didik. b. Hukuman bersifat memerintah terhadap siswa lain untuk mengurangi perilaku yang mendapat hukuman.  Kerugian: a. Hukuman dapat disalahtafsirkan. b. Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum menyisihkan diri sama sekali. c. Dapat mentebabkan peserta didik menjadi agresif. d. Dapat menghasilkan reaksi negatif dipihak teman- teman sekelasnya. e. Menyebabkan peserta didik yang dihukum bersikap negatif terhadap sendiri atau yerhadap situasi.
  • 18. Pendekatan sosio-emosional dalam MK berakar pada psikologi penyuluhan klinis, karena memberikan arti yang sangat penting pada hubungan antar-pribadi. Tugas pokok guru dalam MK adalah membangun hubungan antar pribadi yang positif.
  • 19. Ginnot(1972) memberikan rekomendasi mengenai cara yang seyogyanya dilakukan oleh guru untuk berkomunikasi secara efektif yaitu: a. Alamatkan pernyataan kepada siswa. b. Gambarkanlah situasi, ungkapkan perasaan tentang situasi itu, dan jelaskan mengenai situasi tersebut c. Nyatakan perasaan yang sebenarnya d. Hindarkan cara memusuhi e. Hindarkan sikap menentang atau melawan f. Akui, terima, dan hormati pendapat atau perasaan peserta didik g. Hindarkan pernyataan atau komentar yang memencing sikap menolak h. Tolak godaan memberikan pemecahan yang terburu-buru i. Hilangkan sarkasme j. Usahakan penjelasan yang singkat k. Pantau dan waspadalah terhadap kata-kata yang disampaikan kepada siswa l. Berikan pujian yang bersifat menguatkan m. Dengarkan apa yang diungkapkan peserta didik dan dorong mengungkapkan buah pikiran dan perasaannya
  • 20. • Pandangan lain dari glasser(1969) menekankan pentingnya keterlibatan guru dengan menggunakan strategi manajemen yang di sebut terapi kenyataan. Satu-satunya kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan akan identitas yaitu perasaan berhasil dan dihargai atau keberadaan diri.
  • 21. Glasser mengemukakan 8 langkah untuk membantu mengubah perilaku menyimpang peserta didik,yaitu: a. Secara pribadi melibatkan diri dengan siswa. b. Memberikan uraian tentang perilaku siswa. c. Membantu siswa membuat penilaian atau pendapat tentang perilakunya yang menjadi masalah itu. d. Membantu siswa merencanakan tindakan-tindakan yang lebih baik. e. Membimbing siswa mengikatakan diri dengan rencana yang telah dibuat. f. Mendorong siswa sewaktu melaksanakan rencananya dan memelihara keterikatannya dengan rencana tersebut. g. Tidak menerima pernyataan maaf siswa apabila siswa gagal meneruskan keterikatannya dan membantu memehami bahwa siswalah yang bertanggung jawab atas perilakunya. h. Memberikan kesempatan kepada siswa merasakan akibat wajar dari perilakunya yang menyimpang tetapi jangan menghukumnya.
  • 22. • Dreikurs(1982) Dreikurs mengemukakan gagasan-gagasan penting yang mempunyai implikasi bagi manajemen kelas,antara lain: 1. Penekanan pada kelas yang demokratis dengan kondisi siswa dan guru berbagi tanggung jawab, baik dalam proses maupun langkah maju. 2. Pengakuan akan pengaruh konsekuensi wajar dan logis dari perilaku siswa.
  • 23. Premis utama yang mendasari pendekatan proses kelompok didasarkan pada asumsi-asumsi berikut: 1. Kehidupan sekolah berlangsung dalam lingkungan kelompok yakni kelompok kelas. 2. Tugas pokok guru adalah menciptakan dan membina kelompok kelas yang efektif dan produktif. 3. Kelompok kelas adalah suatu sistem sosial yang mengandung ciri-ciri yang terdapat pada semua sistem sosial. 4. Pengelolaan kelas oleh guru adalah menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang menunjang terciptanya susana belajar yang menguntungkan.
  • 24. • Schmuck dan Schmuck dalam weber(1986)mengemukakan 6 ciri pendekatan proses kelompok, yaitu: a. Harapan b. Kepemimpinan c. Daya tarik d. Norma e. Komunikasi f. Keterpaduan kelompok menjadi padu karena: 1. Para anggota saling menyukai satu sama lainnya. 2. Minat yang besar terhadap pekerjaan. 3. Kelompok memberikan harga diri kepada para anggotanya
  • 25. Pendekatan analistik pluralistik Pendekatan analistik pluralistik memberikan kesempatan kepada guru memilih strategi pendekatan manajemen kelas atau gabungan beberapa strategi dari berbagai pendekatan manajemen yang dianggap mempunyai potensi terbesar berhasil menanggulangi masalah manajemen kelas dalam situasi yang telah dianalisis
  • 26. Terdapat 4 tahap pendekatan analitik pluralistik yang perlu dicermati dalam penggunaannya 1. Menentukan kondisi kelas yang diinginkan 2. Menganalisis kondisi kelas yang nyata 3. Memilih dan menggunakan strategi pengelolaan 4. Menilai keefektifan pengelolaan
  • 27. Pendekatan Eklektik Weber (1986) menyatakan bahwa pendekatan dengan cara menggabungkan semua aspek terbaik dari berbagai pendekatan manajemen kelas untuk menciptakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang bermakna yang secara filosofis , teoritis , dan psikologis dinilai benar, yang bagi guru merupakan sumber pemilihan perilaku pengelolaan tertentu yang sesuai dengan situasi disebut pendekatan eklektik
  • 28.
  • 29. • Sofia:mengapa pendekata sosio emosional itu kurang baik diterapkan dikelas • Nove: