SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
BAB VII<br />Proses penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah<br />,[object Object],Sebagaimana judulnya, bab ini menjelaskan tentang serangkaian tahap yang dijalani oleh pemerintah (dalam hal ini, pemerintah daerah) mulai dari perumusan hingga penerapannya dalam pemerintahan daerah itu sendiri.<br />Proses penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah dibagi menjadi tiga subbagian, yaitu :<br />,[object Object]
Kepentingan politik dalam penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah
Implementasi kebijakan pembangunan ekonomi daerah.Secara keseluruhan, bab ini menggambarkan tentang perbandingan proses penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah antara periode tahun 1998-2003 dan 2004-2006.<br />,[object Object],Dari aspek pola perencanaan dan badan pengelola, pada periode 1998-2003 menggunakan pola dasar pembangunan nasional, daerah, program pembangunan daerah serta nasional. Pada periode ini ditemukan adanya dualisme lembaga pengelola dokumen perencanaan, yaitu adanya Bangdes untuk level desa sampai kecamatan melalui UDKP (unit daerah kerja pembangunan) dan adanya Bappeda untuk level kabupaten/kota.hal tersebut berbeda dengan pola perencanaan pada periode 2004-2006, di mana polanya merupakan penjabaran dari visi misi presiden terpilih (untuk level nasional) dan kepala daerah untuk setingkat daerah baik tingkat I maupun daerah tingkat II. Selain itu, dengan disahkannya UU 25 tahun 2004, maka muncullah dokumen-dokumen perencanaan model baru seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Rencana Tahunan Pemerintah. Sedangkan untuk badan pengelola, terdapat dinas, badan dan unit pelaksana teknis daerah lainnya yang dikooordinasikan oleh Bappeda.<br />Dari proses penilaian kebijakan dan fokus kebijakan juga terdapat perbedaan di mana pada periode 1998-2003 penekanan berada pada sisi efisiensi meskipun tidak terlihat jelas fokus kebijakannya. Sedangkan, pada periode berikutnya lebih menekankan pada efektivitas pengambilan kebijakan dan fokusnya lebih kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah sesuai dengan potensi daerah tersebut.<br />Proses kebijakan ekonomi daerah pada periode 1998-2003 mengalami perubahan yang cukup mendasar pada periode 2004-2006. Hal ini ditandai dengan perubahan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah dari Undang-Undang No. 22 tahun 1999 ke Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang berpengaruh langsung terhadap proses penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan ekonomi daerah, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.<br />,[object Object],Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa fenomena politik yang terjadi di masyarakat dewasa ini sudah sangat memprihatinkan karena masyarakat cenderung berpikir tentang bagaimana memperkuat alasan agar agenda pembangunannya bisa diterima dan dengan demikian mendapatkan pembiayaan dari pemerintah daerah. Pada kedua periode tersebut terdapat kepentingan politik yang disisipkan dalam proses penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah, di mana pada periode 1998-2003 dilakukan oleh kalangan birokrat sedangkan pada periode 2004-2006 banyak dilakukan dari kalangan anggota dewan dari fraksi mayoritas. Selain itu, kepala daerah juga kurang memiliki kekuatan untuk dapat mengubah proses penyusunan kebijakan karena terikat visi dan misi serta adanya check and balance dari dewan melalui program “Jaring Asmara” (salah satu program pemerintah sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan). Hal ini berbeda dengan periode sebelumnya di mana kepala daerah memiliki kekuatan yang sangat berpengaruh pada perubahan proses penyusunan kebijakan sementara penjaringan aspirasi dari masyarakat tidak ada sehingga menyebabkan masyarakat menjadi semakin apatis terhadap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah.<br />Selain itu, pada periode 1998-2003 tidak terdapat skala prioritas yang jelas karena sebagian besar program pembangunan daerah hanya merupakan break down dari program pemerintah pusat. Berbeda dengan periode berikutnya di mana daerah sudah mempunyai prioritasnya sendiri yang tertuang dalam dokumen-dokumen perencanaan daerah sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya. Sehingga apabila ada usulan pembangunan akan dilakukan peninjauan terlebih dahulu kesesuaiannya dengan skala prioritasnya.<br />,[object Object],Pada periode 1998-2003 model implementasi (penerapan) kebijakannya cenderung menggunakan model top-down (dari atas ke bawah) dalam skala nasional. Pengaruh pemerintah pusat sangat besar ditambah lagi dengan model kepemimpinan yang kaku dan terkesan terlalu birokratis yang tidak diimbangi dengan pedoman keberhasilan implementasinya sehingga hasil pembangunan tidak dapat diukur secara pasti. Meskipun begitu, praktik penerapannya lebih efisien dan mudah dijalankan. Sedangkan, pada periode 2004-2006 hasilnya lebih terukur secara pasti karena adanya strategic planning yang memadai dan pelaksanaannya lebih efektif dengan menggunakan keterpaduan antara model top-down dan bottom-up. Meskipun demikian, penerapannya lebih sulit daripada periode sebelumnya karena harus menghadapi tuntutan masyarakat dan beragam kepentingan.<br />Selain dalam hal-hal tersebut, perbedaan juga terlihat pada periode 1998-2003 yang lebih berorientasi kepada laporan dan tanggung jawab birokratik sedangkan periode berikutnya berorientasi pada hasil atau target pembangunan. Sehingga, pelaksanaannya pun jelas akan berbeda karena adanya perbedaan pada arah penerapan program-program pembangunannya.<br />,[object Object]

More Related Content

Viewers also liked

analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Sidik Abdullah
 
PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)
PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)
PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)Sidik Abdullah
 
Latihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja NegaraLatihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja NegaraMuhammad Amri
 
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IILatihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IIMuhammad Amri
 
Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Muhammad Amri
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Muhammad Amri
 

Viewers also liked (13)

analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
 
PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)
PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)
PMK 224/PMK.011/2012 (PPH Psl. 22)
 
Latihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja NegaraLatihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja Negara
 
Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010
 
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IILatihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
 
Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22
 
Pph pasal 22
Pph pasal 22Pph pasal 22
Pph pasal 22
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 

Similar to Analisis Proses

B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanB a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanHerman Purba
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Tri Widodo W. UTOMO
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRI
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRILaporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRI
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRIEKPD
 
bab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdfbab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdfHaniRainn
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAHLaporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAHEKPD
 
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Tri Widodo W. UTOMO
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALIrvan Doang
 
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas PelayananMemperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Unsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan DaerahUnsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan DaerahAnnisa Annisa
 
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanHerman Purba
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RBrbpkalbar
 
Renstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembRenstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembndut88
 
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikan
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikanContoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikan
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikanPurwo Adi Wibowo
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHYakup, Jecko Tamaka
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan DaerahYakup, Jecko Tamaka
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianAbdul Kohar
 

Similar to Analisis Proses (20)

B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanB a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
 
Ipi250660
Ipi250660Ipi250660
Ipi250660
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRI
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRILaporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRI
Laporan Akhir EKPD 2009 Sumatera Selatan - UNSRI
 
bab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdfbab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdf
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAHLaporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
 
6715 457-13685-1-10-20180122
6715 457-13685-1-10-201801226715 457-13685-1-10-20180122
6715 457-13685-1-10-20180122
 
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas PelayananMemperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
Memperkuat Kerangka Regulasi RB Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan
 
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
 
Unsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan DaerahUnsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
 
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
Renstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembRenstra bag adm pemb
Renstra bag adm pemb
 
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikan
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikanContoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikan
Contoh penelitian kualitatif yang perlu perbaikan
 
Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
 

More from Muhammad Amri

Penerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJPPenerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJPMuhammad Amri
 
Performance Based Budgeting
Performance Based BudgetingPerformance Based Budgeting
Performance Based BudgetingMuhammad Amri
 
Portal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak IndonesiaPortal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak IndonesiaMuhammad Amri
 
General overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokalGeneral overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokalMuhammad Amri
 
Presentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sopPresentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sopMuhammad Amri
 
Prosedur Operasional Standar
Prosedur Operasional StandarProsedur Operasional Standar
Prosedur Operasional StandarMuhammad Amri
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanMuhammad Amri
 

More from Muhammad Amri (9)

Penerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJPPenerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJP
 
Performance Based Budgeting
Performance Based BudgetingPerformance Based Budgeting
Performance Based Budgeting
 
IT of DJP Indonesia
IT of DJP IndonesiaIT of DJP Indonesia
IT of DJP Indonesia
 
Portal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak IndonesiaPortal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak Indonesia
 
General overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokalGeneral overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokal
 
Presentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sopPresentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sop
 
Prosedur Operasional Standar
Prosedur Operasional StandarProsedur Operasional Standar
Prosedur Operasional Standar
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutan
 
Akuntansi Inventori
Akuntansi InventoriAkuntansi Inventori
Akuntansi Inventori
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Recently uploaded (20)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

Analisis Proses

  • 1.
  • 2. Kepentingan politik dalam penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi daerah
  • 3.
  • 4. Terdapat beberapa kesalahan penulisan dalam pengambilan kutipan pembicaraan. Misalnya, pada halaman 251, 260, 266, 272, dsb, di mana tidak terdapat tanda kutip di awal dan akhir dari kutipan tersebut. Hal tersebut berbeda dengan penulisan kutipan pada halaman 269-270 yang terdapat tanda kutip di dalamnya. Hal ini menunjukkan kurangnya konsistensi penulis dalam memperhatikan tata cara penulisan.
  • 5. Sistem penulisan sudah cukup baik, dilihat dari adanya tabel-tabel ringkas mengenai kesimpulan dari paparan yang dijelaskan pada subbagiannya.
  • 6. Gaya bahasa yang digunakan terkesan lugas meski dalam beberapa kalimat ada sedikit pemilihan kata yang kurang tepat. Misalnya, pada penyisipan kata “given” pada kalimat pada baris ke-16 halaman 282.Muhammad Amri/24/2C KBN<br />