SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Riset Operasional 
Dari sebuah artikel BUDAYA ANTRI MEMBERI BANYAK MANFAAT, kalimat pembuka dari kata 
seorang guru di Australia menyatakan, “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar 
kami tidak pandai matematika tetapi kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai meng- 
ANTRI!” 
Meskipun mengantri merupakan hal lumrah dalam kehidupan sehari-hari, namun mengantri 
secara tertib dan teratur masih menjadi barang langka bagi kebiasaan masyarakat Indonesia, 
termasuk diri kita. Padahal secara filosofis, mengantri memiliki banyak manfaat yang pada 
akhirnya menjadikan manusia bermoral yang menjamin terciptanya hidup bersama dalam 
kedamaian. 
Ujung pangkal mengapa kebanyakan masyarakat kita sulit antri berawal dari ketiadaan sistem 
antrian yang memang memudahkan dan menjadikan proses menjadi lebih teratur, cepat dan 
efisien. Untuk itulah materi Riset Operasional kali ini akan membahas tentang TEORI ANTRIAN 
yang pada akhirnya memberi pemahaman tentang sistem antrian. 
Teori tentang antrian pada awalnya merupakan analisis jaringan telepon (telephone network 
analysis) yang dikembangkan oleh Agner Krarup Erlang (1878-1929) seorang insinyur Denmark 
yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen. Ekperimennya adalah tentang fluktuasi 
permintaan telepon yang terhubung dengan automatic dialing equipment, dimana saat operator 
kewalahan melayani para penelepon, penelepon yang baru tersambung bisa langsung terhubung 
dengan mesin tersebut sehingga tidak perlu menunggu cukup lama. Baru setelah perang dunia 
kedua, penelitian Erlang yang termuat dalam buku Solution of some problems in a theory of 
probabilities of significance in Automatic Telephone Exchange diperluas penggunaannya menjadi 
teori antrian. 
TEORI ANTRIAN merupakan bidang ilmu yang melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan 
mengukur penyebab-penyebab serta konsekuensi-konsekuensi dari kegiatan mengantri, baik 
orang atau barang yang sedang menunggu untuk dilayani. 
KOMPONEN DASAR DALAM PROSES ANTRIAN ada 3 (tiga), yaitu: 
1. KEDATANGAN : Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalkan mobil, barang, 
panggilan telepon, perintah kerja, dan sebagainya. Unsur ini disebut 
proses input dimana terdiri dari sumber kedatangan (calling population) 
dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya terjadi secara acak 
(random). 
Tahun Ajaran 2014/2015 
http://ibnukhayathfarisanu.com 
~ 1 ~ 
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER
Riset Operasional 
2. PELAYAN : Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih 
pelayan atau fasilitas pelayanan. Tiap-tiap fasilitas pelayanan disebut 
juga sebagai saluran (channel). Contohnya pada sebuah check out counter 
supermarket dimana terkadang hanya ada satu kasir, tetapi bisa juga diisi 
satu kasir dengan satu asisten yang membantu memasukkan barang ke 
kantong plastik. 
Hal penting dalam mekanisme pelayanan ada 3 (tiga) hal, yaitu: 
a. Tersedianya pelayanan. 
b. Kapasitas pelayanan. 
c. Lama pelayanan. 
3. ANTRI : Timbulnya antrian tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. 
Ada istilah DISIPLIN ANTRI, yaitu aturan keputusan yang menjelaskan cara 
melayani antrian. Ada 4 (empat) bentuk disiplin antrian menurut 
kedatangan, yaitu: 
a. FIRST COME FIRST SERVED (FCFS) atau FIRST IN FIRST OUT (FIFO), 
b. LAST COME FIRST SERVED (LCFS) atau LAST IN FIRST OUT (LIFO), 
c. SERVICE IN RANDOM ORDER (SIRO) atau RANDOM SELECTION FOR 
d. PRIORITY SERVICE (PS), diaman prioritas pelayanan diberikan kepada 
STRUKTUR ANTRIAN DASAR yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian ada 4 (empat) model 
sebagaimana tergambar berikut ini: 
1. SATU SALURAN - SATU TAHAP (SINGLE CHANNEL - SINGLE PHASE) 
Tahun Ajaran 2014/2015 
http://ibnukhayathfarisanu.com 
dimana pelanggan yang dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu. 
dimana pelanggan yang paling akhir datang akan dilayani terlebih 
dahulu. 
SERVICE (RSS), dimana panggilan didasarkan pada peluang secara 
random sehingga tidak ada permasalahan siapa yang terdahulu datang. 
pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan 
pelanggan umumnya, meskipun datang lebih dahulu. 
~ 2 ~ 
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER 
2. SATU SALURAN - BANYAK TAHAP (SINGLE CHANNEL - MULTI PHASE)
Riset Operasional 
Tahun Ajaran 2014/2015 
http://ibnukhayathfarisanu.com 
~ 3 ~ 
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER 
3. BANYAK SALURAN - SATU TAHAP (MULTI CHANNEL - SINGLE PHASE) 
4. BANYAK SALURAN - BANYAK TAHAP (MULTI CHANNEL - MULTI PHASE) 
Tidak ada optimasi dalam menyelesaikan masalah antrian. Kebanyakan literatur teori antrian 
menekankan penemuan operating characteristic, yang menjelaskan sistem dalam bentuk ukuran-ukuran 
seperti rata-rata waktu menunggu, waktu nganggur pelayan, dan sebagainya. KERANGKA 
KEPUTUSAN MASALAH ANTRIAN hanyalah bagaimana merancang fasilitas pelayanan atau berapa 
tingkat pelayanan yang seharusnya disediakan. Jika variabelnya tingkat pelayanan, berarti 
variabel evaluasi yang relevan, salah satunya adalah total expected cost, sebagaimana 
tergambar dalam grafik berikut ini: 
BIAYA PELAYANAN 
Ketika suatu fasilitas pelayanan ditambahkan, 
berarti perlu membeli perlengkapan baru, 
melatih dan menempatkan pelayan baru, dan 
sebagainya. 
Selain itu, akan ada waktu nganggur pelayan 
bertambah sehingga terjadi kenaikan 
opportunity cost karena tidak mengalokasikan 
pelayan ke kegiatan produktif lainnya. 
BIAYA MENUNGGU 
Umumnya terdapat hubungan terbalik antara tingkat pelayanan dengan waktu menunggu. Namun 
terkadang sulit menyatakan secara eksplisit biaya menunggu per waktu. 
Untuk menyelesaikan masalah antrian, salah satu model yang sederhana digunakan adalah 
MODEL ANTRIAN SATU SALURAN SATU TAHAP dimana dalam kondisi steady state (ciri-ciri 
operasional seperti panjang antrian dan rata-rata waktu menunggu akan memiliki nilai konstan 
setelah sistem berjalan selama periode waktu), rumus turunan matematika didapat:
Riset Operasional 
Tahun Ajaran 2014/2015 
http://ibnukhayathfarisanu.com 
~ 4 ~ 
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER 
dimana R = λ/μ ≤ 1 dan n = 0, 1, 2, 3, … 
Dari rumus tersebut dapat diperoleh rumusan lain, yaitu: 
1. Probabilitas terdapat k atau lebih pengantri dalam sistem 
2. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem 
3. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang antri 
4. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem 
5. Rata-rata waktu antri 
6. Proporsi waktu nganggur pelayan 
CONTOH SOAL 
Penumpang kereta api datang pada sebuah loket dengan tingkat rata-rata 20 orang per jam. 
Misalkan secara rata-rata setiap penumpang dilayani 2 menit, carilah: 
a. Probabilitas 4 pengantri dalam sistem (P4) 
b. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem (L) 
c. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang antri (Lq) 
d. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W) 
e. Rata-rata waktu antri (Wq) 
f. Proporsi waktu nganggur pelayan (P0) 
g. Probabilitas pengantri tidak mendapat tempat duduk jika kursi yang disediakan depan loket 
hanya 3 (Pn) 
Pn = (1-R) Rn
Riset Operasional 
Tahun Ajaran 2014/2015 
http://ibnukhayathfarisanu.com 
~ 5 ~ 
STIE WIDYA PRAJA TANA PASER 
PENYELESAIAN 
Tingkat kedatangan rata-rata (λ) = 20 penumpang per jam 
Tingkat pelayanan rata-rata (μ) = 60 menit / 2 penumpang per menit = 30 penumpang per jam 
sehingga : R = λ/μ = 2/3 
a. Probabilitas 4 pengantri dalam sistem (P4) 
Pn = (1-R) Rn 
P4 = (1 - 2/3) (2/3)4 = 16/243 = 0,066 
b. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem (L) 
L = (2/3) / (1 - 2/3) = 2 penumpang 
c. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang antri (Lq) 
Lq = (2/3)2 / (1 - 2/3) = 1,33 penumpang 
d. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W) 
W = 1 / (30-20) = 1 / 10 jam = 6 menit 
e. Rata-rata waktu antri (Wq) 
Wq = 20 / (30(30-20)) = 4 menit 
f. Proporsi waktu nganggur pelayan (P0) 
P0 = 1 - 2/3 = 0,33 menit 
g. Probabilitas pengantri tidak mendapat tempat duduk jika kursi yang disediakan depan loket 
hanya 3 (Pn) 
Pn≥5 = (2/3)5 = 0,1317 atau 13%

More Related Content

What's hot

Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayakangklinsman
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikoAbu Tholib
 
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]onguela
 
Ekonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatEkonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatkusmira
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarRaden Maulana
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roFransiska Puteri
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksimakalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksisri rahayu
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Fariszal Nova
 
statistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelstatistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelAprinsya Panjaitan
 

What's hot (20)

Model transportasi metode least cost
Model transportasi metode least costModel transportasi metode least cost
Model transportasi metode least cost
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biaya
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risiko
 
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
Tokoh tokoh teknik industri [repaired]
 
Ekonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktatEkonomi teknik diktat
Ekonomi teknik diktat
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasar
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksimakalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2
 
statistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelstatistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampel
 
Gabungan
GabunganGabungan
Gabungan
 
Critical path method (cpm)
Critical path method (cpm)Critical path method (cpm)
Critical path method (cpm)
 

Similar to Teori Antrian

Jurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianJurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianHendra Nasrul
 
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfPertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfNajwaIsmira
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandayulia fitriastuti
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAPerguruan Tinggi Raharja
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIArning Susilawati
 
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01ellynorsanti
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptRendiAditya4
 
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)STRosidah
 
Khusnul chotimah review paper 10
Khusnul chotimah review paper 10Khusnul chotimah review paper 10
Khusnul chotimah review paper 10khusnulcho
 
Simulasi Pemodelan
Simulasi PemodelanSimulasi Pemodelan
Simulasi PemodelanCQMughis
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanNayla Tsauraya
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02farizky berian
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianIzhan Nassuha
 

Similar to Teori Antrian (20)

Jurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianJurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem Antrian
 
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfPertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
 
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
 
Simulasi kelompok 1
Simulasi kelompok 1Simulasi kelompok 1
Simulasi kelompok 1
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
bab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdfbab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdf
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.ppt
 
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
Makalah teori antrian (SISTEM ANTRIAN MM TAK HINGGA)
 
Khusnul chotimah review paper 10
Khusnul chotimah review paper 10Khusnul chotimah review paper 10
Khusnul chotimah review paper 10
 
Simulasi Pemodelan
Simulasi PemodelanSimulasi Pemodelan
Simulasi Pemodelan
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
 
Research 012
Research 012Research 012
Research 012
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
 
Mentkuan14modelantrian
Mentkuan14modelantrianMentkuan14modelantrian
Mentkuan14modelantrian
 

More from Ibnu Khayath Farisanu

Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachProgram Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachIbnu Khayath Farisanu
 
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Ibnu Khayath Farisanu
 
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL SamarindaKuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL SamarindaIbnu Khayath Farisanu
 
Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...
Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...
Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...Ibnu Khayath Farisanu
 

More from Ibnu Khayath Farisanu (20)

Analisis Jaringan
Analisis JaringanAnalisis Jaringan
Analisis Jaringan
 
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachProgram Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
 
Masalah Transportasi
Masalah TransportasiMasalah Transportasi
Masalah Transportasi
 
Soal UTS Kelas F
Soal UTS Kelas FSoal UTS Kelas F
Soal UTS Kelas F
 
Soal UTS Kelas D
Soal UTS Kelas DSoal UTS Kelas D
Soal UTS Kelas D
 
Soal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas CSoal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas C
 
Masalah Penugasan
Masalah PenugasanMasalah Penugasan
Masalah Penugasan
 
Solver
SolverSolver
Solver
 
Soal Latihan UTS
Soal Latihan UTSSoal Latihan UTS
Soal Latihan UTS
 
Linier Program Minimalisasi
Linier Program MinimalisasiLinier Program Minimalisasi
Linier Program Minimalisasi
 
Linier Program
Linier ProgramLinier Program
Linier Program
 
Perkenalan Riset Operasional
Perkenalan Riset OperasionalPerkenalan Riset Operasional
Perkenalan Riset Operasional
 
Analisis Keputusan
Analisis KeputusanAnalisis Keputusan
Analisis Keputusan
 
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
 
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL SamarindaKuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
Kuisioner SERVQUAL untuk Tesis Magister Manajemen UNMUL Samarinda
 
Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...
Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...
Tesis - Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. Bank Mega, Tb...
 
Bank garansi
Bank garansiBank garansi
Bank garansi
 
0322 Strategi Pemasaran
0322   Strategi Pemasaran0322   Strategi Pemasaran
0322 Strategi Pemasaran
 
0712 Perkenalan Makro
0712    Perkenalan  Makro0712    Perkenalan  Makro
0712 Perkenalan Makro
 
Aplikasi Manajemen Perusahaan
Aplikasi Manajemen PerusahaanAplikasi Manajemen Perusahaan
Aplikasi Manajemen Perusahaan
 

Recently uploaded

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Teori Antrian

  • 1. Riset Operasional Dari sebuah artikel BUDAYA ANTRI MEMBERI BANYAK MANFAAT, kalimat pembuka dari kata seorang guru di Australia menyatakan, “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai matematika tetapi kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai meng- ANTRI!” Meskipun mengantri merupakan hal lumrah dalam kehidupan sehari-hari, namun mengantri secara tertib dan teratur masih menjadi barang langka bagi kebiasaan masyarakat Indonesia, termasuk diri kita. Padahal secara filosofis, mengantri memiliki banyak manfaat yang pada akhirnya menjadikan manusia bermoral yang menjamin terciptanya hidup bersama dalam kedamaian. Ujung pangkal mengapa kebanyakan masyarakat kita sulit antri berawal dari ketiadaan sistem antrian yang memang memudahkan dan menjadikan proses menjadi lebih teratur, cepat dan efisien. Untuk itulah materi Riset Operasional kali ini akan membahas tentang TEORI ANTRIAN yang pada akhirnya memberi pemahaman tentang sistem antrian. Teori tentang antrian pada awalnya merupakan analisis jaringan telepon (telephone network analysis) yang dikembangkan oleh Agner Krarup Erlang (1878-1929) seorang insinyur Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen. Ekperimennya adalah tentang fluktuasi permintaan telepon yang terhubung dengan automatic dialing equipment, dimana saat operator kewalahan melayani para penelepon, penelepon yang baru tersambung bisa langsung terhubung dengan mesin tersebut sehingga tidak perlu menunggu cukup lama. Baru setelah perang dunia kedua, penelitian Erlang yang termuat dalam buku Solution of some problems in a theory of probabilities of significance in Automatic Telephone Exchange diperluas penggunaannya menjadi teori antrian. TEORI ANTRIAN merupakan bidang ilmu yang melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengukur penyebab-penyebab serta konsekuensi-konsekuensi dari kegiatan mengantri, baik orang atau barang yang sedang menunggu untuk dilayani. KOMPONEN DASAR DALAM PROSES ANTRIAN ada 3 (tiga), yaitu: 1. KEDATANGAN : Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalkan mobil, barang, panggilan telepon, perintah kerja, dan sebagainya. Unsur ini disebut proses input dimana terdiri dari sumber kedatangan (calling population) dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya terjadi secara acak (random). Tahun Ajaran 2014/2015 http://ibnukhayathfarisanu.com ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER
  • 2. Riset Operasional 2. PELAYAN : Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan atau fasilitas pelayanan. Tiap-tiap fasilitas pelayanan disebut juga sebagai saluran (channel). Contohnya pada sebuah check out counter supermarket dimana terkadang hanya ada satu kasir, tetapi bisa juga diisi satu kasir dengan satu asisten yang membantu memasukkan barang ke kantong plastik. Hal penting dalam mekanisme pelayanan ada 3 (tiga) hal, yaitu: a. Tersedianya pelayanan. b. Kapasitas pelayanan. c. Lama pelayanan. 3. ANTRI : Timbulnya antrian tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Ada istilah DISIPLIN ANTRI, yaitu aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani antrian. Ada 4 (empat) bentuk disiplin antrian menurut kedatangan, yaitu: a. FIRST COME FIRST SERVED (FCFS) atau FIRST IN FIRST OUT (FIFO), b. LAST COME FIRST SERVED (LCFS) atau LAST IN FIRST OUT (LIFO), c. SERVICE IN RANDOM ORDER (SIRO) atau RANDOM SELECTION FOR d. PRIORITY SERVICE (PS), diaman prioritas pelayanan diberikan kepada STRUKTUR ANTRIAN DASAR yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian ada 4 (empat) model sebagaimana tergambar berikut ini: 1. SATU SALURAN - SATU TAHAP (SINGLE CHANNEL - SINGLE PHASE) Tahun Ajaran 2014/2015 http://ibnukhayathfarisanu.com dimana pelanggan yang dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu. dimana pelanggan yang paling akhir datang akan dilayani terlebih dahulu. SERVICE (RSS), dimana panggilan didasarkan pada peluang secara random sehingga tidak ada permasalahan siapa yang terdahulu datang. pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan umumnya, meskipun datang lebih dahulu. ~ 2 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER 2. SATU SALURAN - BANYAK TAHAP (SINGLE CHANNEL - MULTI PHASE)
  • 3. Riset Operasional Tahun Ajaran 2014/2015 http://ibnukhayathfarisanu.com ~ 3 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER 3. BANYAK SALURAN - SATU TAHAP (MULTI CHANNEL - SINGLE PHASE) 4. BANYAK SALURAN - BANYAK TAHAP (MULTI CHANNEL - MULTI PHASE) Tidak ada optimasi dalam menyelesaikan masalah antrian. Kebanyakan literatur teori antrian menekankan penemuan operating characteristic, yang menjelaskan sistem dalam bentuk ukuran-ukuran seperti rata-rata waktu menunggu, waktu nganggur pelayan, dan sebagainya. KERANGKA KEPUTUSAN MASALAH ANTRIAN hanyalah bagaimana merancang fasilitas pelayanan atau berapa tingkat pelayanan yang seharusnya disediakan. Jika variabelnya tingkat pelayanan, berarti variabel evaluasi yang relevan, salah satunya adalah total expected cost, sebagaimana tergambar dalam grafik berikut ini: BIAYA PELAYANAN Ketika suatu fasilitas pelayanan ditambahkan, berarti perlu membeli perlengkapan baru, melatih dan menempatkan pelayan baru, dan sebagainya. Selain itu, akan ada waktu nganggur pelayan bertambah sehingga terjadi kenaikan opportunity cost karena tidak mengalokasikan pelayan ke kegiatan produktif lainnya. BIAYA MENUNGGU Umumnya terdapat hubungan terbalik antara tingkat pelayanan dengan waktu menunggu. Namun terkadang sulit menyatakan secara eksplisit biaya menunggu per waktu. Untuk menyelesaikan masalah antrian, salah satu model yang sederhana digunakan adalah MODEL ANTRIAN SATU SALURAN SATU TAHAP dimana dalam kondisi steady state (ciri-ciri operasional seperti panjang antrian dan rata-rata waktu menunggu akan memiliki nilai konstan setelah sistem berjalan selama periode waktu), rumus turunan matematika didapat:
  • 4. Riset Operasional Tahun Ajaran 2014/2015 http://ibnukhayathfarisanu.com ~ 4 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER dimana R = λ/μ ≤ 1 dan n = 0, 1, 2, 3, … Dari rumus tersebut dapat diperoleh rumusan lain, yaitu: 1. Probabilitas terdapat k atau lebih pengantri dalam sistem 2. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem 3. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang antri 4. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem 5. Rata-rata waktu antri 6. Proporsi waktu nganggur pelayan CONTOH SOAL Penumpang kereta api datang pada sebuah loket dengan tingkat rata-rata 20 orang per jam. Misalkan secara rata-rata setiap penumpang dilayani 2 menit, carilah: a. Probabilitas 4 pengantri dalam sistem (P4) b. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem (L) c. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang antri (Lq) d. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W) e. Rata-rata waktu antri (Wq) f. Proporsi waktu nganggur pelayan (P0) g. Probabilitas pengantri tidak mendapat tempat duduk jika kursi yang disediakan depan loket hanya 3 (Pn) Pn = (1-R) Rn
  • 5. Riset Operasional Tahun Ajaran 2014/2015 http://ibnukhayathfarisanu.com ~ 5 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER PENYELESAIAN Tingkat kedatangan rata-rata (λ) = 20 penumpang per jam Tingkat pelayanan rata-rata (μ) = 60 menit / 2 penumpang per menit = 30 penumpang per jam sehingga : R = λ/μ = 2/3 a. Probabilitas 4 pengantri dalam sistem (P4) Pn = (1-R) Rn P4 = (1 - 2/3) (2/3)4 = 16/243 = 0,066 b. Rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem (L) L = (2/3) / (1 - 2/3) = 2 penumpang c. Rata-rata banyaknya pengantri yang sedang antri (Lq) Lq = (2/3)2 / (1 - 2/3) = 1,33 penumpang d. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem (W) W = 1 / (30-20) = 1 / 10 jam = 6 menit e. Rata-rata waktu antri (Wq) Wq = 20 / (30(30-20)) = 4 menit f. Proporsi waktu nganggur pelayan (P0) P0 = 1 - 2/3 = 0,33 menit g. Probabilitas pengantri tidak mendapat tempat duduk jika kursi yang disediakan depan loket hanya 3 (Pn) Pn≥5 = (2/3)5 = 0,1317 atau 13%