Kodifikasi hadis pada masa awal Islam dilakukan oleh sahabat kecil dan tabi'in. Mereka meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian dikumpulkan oleh generasi berikutnya seperti Az-Zuhri dan Ibn Abbas. Pergolakan politik antara Sunni dan Syi'ah menyebabkan munculnya pemalsuan hadis untuk mendukung klaim masing-masing kelompok.
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Dokumen tersebut membahas pengertian, sejarah perkembangan, dan macam-macam metode penafsiran Alquran. Beberapa metode penafsiran yang dijelaskan antara lain tafsir bil ma'tsur, tafsir bil ra'y, tafsir al-fiqhi, tafsir al-falsafi, serta tafsir berdasarkan tema tertentu seperti surat Al-Fath atau Yasin.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Dokumen tersebut membahas pengertian, sejarah perkembangan, dan macam-macam metode penafsiran Alquran. Beberapa metode penafsiran yang dijelaskan antara lain tafsir bil ma'tsur, tafsir bil ra'y, tafsir al-fiqhi, tafsir al-falsafi, serta tafsir berdasarkan tema tertentu seperti surat Al-Fath atau Yasin.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
Kodifikasi hadis dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abd Aziz untuk menyelamatkan hadis-hadis dari kepunahan akibat hilangnya para ulama dan bercampurnya hadis sahih dan palsu. Proses kodifikasi meliputi pengumpulan, penyeleksian, dan penyusunan hadis ke dalam kitab-kitab hadis oleh para ulama. Hal ini membantu melestarikan dan mengemb
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hadits (ulul hadits), yang mencakup definisi, objek pembahasan, dan manfaatnya. Juga membahas istilah-istilah terkait hadits seperti khabar, asanid, muhaddits, hafizh, dan hakim.
Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
Biografi Ali bin Abi Thalib mencakup kehidupan dan perjalanannya sebagai sahabat Nabi Muhammad yang paling awal memeluk Islam. Ia kemudian menjadi menantu Nabi dan khalifah keempat umat Islam menurut pandangan Sunni atau khalifah pertama menurut Syi'ah. Ali dibesarkan oleh Nabi dan belajar agama secara langsung darinya. Ia wafat dibunuh oleh kelompok Khawarij pada usia 63 tahun.
Sejarah peradaban islam Masa Bani AbbasiyahMahad Alzaytun
Setiap masa ada peradaban yang hidup jaya, dan ada juga terkubur tanpa sisa maka contoh peradaban yang masih bisa dilihat keberadaannya adalah mesti kita syukuri dan pelajari supaya kita bisa mengambil pelajarn dari ada dan ketiadaannya. semoga bermanfaat
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika. Ilmu ini mulai berkembang sejak masa Rasulullah SAW akibat perpecahan pendapat di kalangan umat Islam mengenai pemerintahan dan masalah agama. Objek kajian utama ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT.
Dokumen tersebut merangkum sejarah awal Islam di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, terutama di Mekkah dan Madinah. Pada masa Mekkah, dakwah Islam dilakukan secara diam-diam selama 3 tahun, kemudian secara terbuka hingga mengakibatkan penganiayaan. Nabi memerintahkan umatnya hijrah ke Madinah. Di Madinah, Nabi membangun masjid, persaudaraan antar umat Islam dan pend
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu aqsam al-Qur'an, termasuk definisi, jenis, dan contoh-contoh makhluk yang digunakan sebagai muqsam beserta hikmahnya. Pesan pentingnya adalah mengajak memahami pesan sumpah Allah dengan merenungkan muqsam bih-Nya serta mendalami nilai dan relevansi muqsam bih tersebut dalam kehidupan.
Perkembangan hadis pada masa Rasulullah saw. ditandai dengan para sahabat menerima hadis secara langsung dari Rasulullah melalui majelis ilmu, ceramah terbuka, atau melalui sahabat tertentu. Rasulullah menyampaikan hadis baik secara langsung maupun melalui istri-istrinya. Walaupun demikian, terdapat larangan menulis hadis pada masa itu karena khawatir bercampur dengan al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah Ulumul Hadits serta cabang-cabang ilmu hadits. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi Ulumul Hadits, periode sejarah perkembangannya, serta beberapa cabang ilmu hadits seperti ilmu rijal hadits, ilmu jarh wa ta'dil, dan ilmu gharib hadits.
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
Kodifikasi hadis dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abd Aziz untuk menyelamatkan hadis-hadis dari kepunahan akibat hilangnya para ulama dan bercampurnya hadis sahih dan palsu. Proses kodifikasi meliputi pengumpulan, penyeleksian, dan penyusunan hadis ke dalam kitab-kitab hadis oleh para ulama. Hal ini membantu melestarikan dan mengemb
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu hadits (ulul hadits), yang mencakup definisi, objek pembahasan, dan manfaatnya. Juga membahas istilah-istilah terkait hadits seperti khabar, asanid, muhaddits, hafizh, dan hakim.
Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
Biografi Ali bin Abi Thalib mencakup kehidupan dan perjalanannya sebagai sahabat Nabi Muhammad yang paling awal memeluk Islam. Ia kemudian menjadi menantu Nabi dan khalifah keempat umat Islam menurut pandangan Sunni atau khalifah pertama menurut Syi'ah. Ali dibesarkan oleh Nabi dan belajar agama secara langsung darinya. Ia wafat dibunuh oleh kelompok Khawarij pada usia 63 tahun.
Sejarah peradaban islam Masa Bani AbbasiyahMahad Alzaytun
Setiap masa ada peradaban yang hidup jaya, dan ada juga terkubur tanpa sisa maka contoh peradaban yang masih bisa dilihat keberadaannya adalah mesti kita syukuri dan pelajari supaya kita bisa mengambil pelajarn dari ada dan ketiadaannya. semoga bermanfaat
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika. Ilmu ini mulai berkembang sejak masa Rasulullah SAW akibat perpecahan pendapat di kalangan umat Islam mengenai pemerintahan dan masalah agama. Objek kajian utama ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT.
Dokumen tersebut merangkum sejarah awal Islam di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, terutama di Mekkah dan Madinah. Pada masa Mekkah, dakwah Islam dilakukan secara diam-diam selama 3 tahun, kemudian secara terbuka hingga mengakibatkan penganiayaan. Nabi memerintahkan umatnya hijrah ke Madinah. Di Madinah, Nabi membangun masjid, persaudaraan antar umat Islam dan pend
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu aqsam al-Qur'an, termasuk definisi, jenis, dan contoh-contoh makhluk yang digunakan sebagai muqsam beserta hikmahnya. Pesan pentingnya adalah mengajak memahami pesan sumpah Allah dengan merenungkan muqsam bih-Nya serta mendalami nilai dan relevansi muqsam bih tersebut dalam kehidupan.
Perkembangan hadis pada masa Rasulullah saw. ditandai dengan para sahabat menerima hadis secara langsung dari Rasulullah melalui majelis ilmu, ceramah terbuka, atau melalui sahabat tertentu. Rasulullah menyampaikan hadis baik secara langsung maupun melalui istri-istrinya. Walaupun demikian, terdapat larangan menulis hadis pada masa itu karena khawatir bercampur dengan al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah Ulumul Hadits serta cabang-cabang ilmu hadits. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi Ulumul Hadits, periode sejarah perkembangannya, serta beberapa cabang ilmu hadits seperti ilmu rijal hadits, ilmu jarh wa ta'dil, dan ilmu gharib hadits.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah dalam hadits seperti sanad, matan, rawi, hadits shahih, hasan dan dha'if. Sanad merupakan rantai para perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits. Hadits dibedakan menjadi shahih (sahih), hasan dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan rawinya.
Berdasarkan dokumen tersebut, saya meringkas dalam 3 kalimat:
Metode dan ilmu yang digunakan untuk memahami hadits Nabi meliputi pendekatan kontekstual dengan mempertimbangkan latar belakang, makna kata, dan tujuan hadits serta ilmu sejarah hadits, bahasa Arab, dan hermeneutika untuk memahami makna yang tepat.
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHFarra Shahirra
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Ulum Hadis merujuk kepada kaedah-kaedah yang digunakan untuk menilai sanad dan matan hadis, manakala Hadis Dirayah adalah ilmu untuk mengetahui keadaan sanad dan matan serta perkara berkaitan untuk menerima atau menolak hadis. Ilmu ini berkembang seiring dengan perkembangan Hadis Riwayah untuk membendung pemalsuan hadis.
Hadits atau Sunnah merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Quran. Hadits berisi perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabat dan generasi berikutnya. Hadits dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sanad, matan, dan rawi. Terdapat berbagai jenis hadits berdasarkan jumlah perawinya dan kualitas perawinya.
Dokumen tersebut merangkum beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan simulasi. Metode ceramah adalah penyampaian materi pelajaran secara lisan oleh guru kepada siswa. Metode demonstrasi melibatkan penjelasan materi melalui peragaan langsung. Metode diskusi melibatkan siswa dalam pembahasan masalah tertentu. Metode simulasi menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep
Dokumen tersebut membahas manfaat permainan dalam pembelajaran. Permainan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Permainan dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Selain itu, permainan dapat digunakan untuk membangun tim, meningkatkan semangat, dan mempererat hubungan antarpeserta.
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi savedFakhri Cool
Hadist berkembang secara lisan pada masa Nabi dan sahabat. Pada masa tabi'in, penyebaran hadist meningkat seiring perluasan kekuasaan Islam meski belum ada kodifikasi resmi. Beberapa sahabat seperti Abu Bakar dan Umar berhati-hati menerima hadist untuk mencegah kebohongan. Perpecahan politik memengaruhi perkembangan hadist selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian hadis khususnya penelitian matan hadis. Ada beberapa metode yang disebutkan yaitu dengan melakukan pengujian hadis terhadap Al-Quran, hadis lain, fakta sejarah, dan kebenaran ilmiah. Juga disebutkan syarat-syarat peneliti dan matan yang diteliti.
Tugas Kuliah Materi Hukum Pidana (Dosen Pak Prima)Riskasoesilawati
Hukum pidana memberikan dasar-dasar dan aturan-aturan mengenai tindak pidana, pelaku, dan proses hukum. Hukum pidana bertujuan menegakkan hukum dan mencegah kejahatan, serta mendidik pelaku agar dapat diterima kembali di masyarakat. Berbagai ilmu pengetahuan seperti logika, psikologi, kriminalistik, kedokteran kehakiman, kriminologi, dan penologi mendukung proses hukum pidana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perancangan game edukasi untuk pembelajaran matematika dasar kelas 1 SD.
2. Materi yang dibahas dalam game tersebut adalah penjumlahan 2 digit.
3. Tujuan pembuatan game tersebut adalah untuk membantu siswa memahami matematika dengan cara yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas mengenai penggunaan berbagai media dalam pembelajaran biologi khususnya sistem reproduksi untuk siswa SMA. Media yang direkomendasikan antara lain gambar, simulasi, diagram, grafik, video, brosur, bagan, dan handout. Media-media tersebut dibuat menggunakan berbagai alat dan bahan seperti sterofoam, cat, gunting, pensil, pena, kertas karton, lem, dan lainnya. Penyampaian materi
Umar bin 'Abdul Aziz adalah seorang tabi'in besar dan salah seorang khalifah Rasyidin yang adil. Ia lahir di Mesir dan belajar agama di Madinah. Setelah menjabat sebagai gubernur Madinah, ia diangkat menjadi khalifah pada tahun 99 H. Umar bin 'Abdul Aziz dikenal sebagai sosok yang alim, shalih, dan adil. Ia banyak berperan dalam mengumpulkan dan melestarikan
Tiga biografi tokoh Islam klasik dalam bidang hadits yaitu:
1. Abdullah bin Al-Mubarak, seorang ahli hadits terkemuka dan zahid dari Khorasan
2. Wakie' bin al-Jarrah, seorang hafiz besar dari Kufah
3. Abdurahman bin Mahdy, seorang imam hadits yang menjadi pegangan umat di masanya
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Setelah Nabi Muhammad wafat, umat Islam mengalami masa kekhalifahan. Para periode awal kekhalifahan ini, ada empat sahabat nabi yang dipilih sebagai khalifah, keempat khalifah ini dikenal dengan nama Khulafaur Rasyidin.
Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang arif bijaksana. Mereka adalah empat sahabat Rasulullah yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslim.
Keempat khalifah tersebut adalah Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib Radhiayyahuanhum.
Mereka berhasil melanjutkan perjuangan Rasulullah menegakkan ajarah tauhid, juga sukses memperluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum nasab, keluarga, masa kecil, pernikahan, kenabian, peperangan, dan kewafatan Nabi Muhammad SAW.
2. Termasuk juga putra-putri dan istri-istri Nabi, serta perjalanan haji dan umrah yang dilakukan.
3. Informasi ini penting untuk memahami kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas biografi singkat empat orang sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Ibnu Zubair, dan Abdullah bin Amr bin Al-Ash.
2. Keempat sahabat tersebut merupakan salah satu dari empat orang yang bernama Abdullah (Al-Abadillah al-Arba'ah) yang terkenal sebagai pemberi fatwa.
3. Mereka merupakan sahabat yang
1. Biografi Ibnu Mas'ud dan jalur sanad qiraat tujuh syu'bahnya. Ibnu Mas'ud adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang mempelajari 70 surat Alquran langsung dari beliau. Ashim memperoleh qiraatnya dari Ibnu Mas'ud yang kemudian diturunkan kepada Syu'bah.
2. Dokumen tersebut membahas biografi singkat Ibnu Mas'ud, Zirr bin Hubaisy, dan Asim Al-Kuf
1. Biografi Ibnu Mas'ud dan jalur sanad qiraat tujuh syu'bahnya. Ibnu Mas'ud adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang mempelajari 70 surat Alquran langsung dari beliau. Ashim meriwayatkan qiraat dari Ibnu Mas'ud.
Ringkasan singkat tentang biografi dan karya empat imam mazhab utama yaitu:
1. Imam Hanafi, Malik, Syafi'i, dan Ahmad bin Hanbal merupakan tokoh-tokoh pendiri mazhab yang banyak berjasa dalam pengembangan ilmu fikih. Mereka menulis kitab-kitab rujukan yang banyak diikuti hingga saat ini.
Abu Hurairah adalah sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits. Ia berasal dari Yaman, masuk Islam pada penaklukan Khaibar, dan hidup sederhana di serambi Masjid Nabawi. Abu Hurairah memiliki kemampuan menghafal yang luar biasa dan sangat mencintai Rasulullah. Ia dijuluki "Bapak Kucing" karena kasih sayangnya pada kucing.
Abu Hurairah adalah sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits. Ia berasal dari Yaman, masuk Islam pada penaklukan Khaibar, dan selalu mengikuti Rasulullah. Abu Hurairah dikenal akan kecintaannya pada Rasulullah dan semangatnya dalam menghafal hadits. Ia dijuluki "Ahlus Suffah" karena hidup sederhana di serambi masjid.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah yang digunakan dalam pengajian hadis. Terdapat penjelasan mengenai istilah sanad, isnad, musnad, musnid, rawi, matan, dan istilah-istilah lainnya. Juga disebutkan beberapa kitab hadis utama seperti Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta para perawi hadis terkenal.
Mus'ab bin Umair adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Madinah. Ia gugur sebagai syuhada dalam Perang Uhud pada tahun 3 H saat memegang bendera Islam dengan kedua lengannya setelah tangan kanan dan kirinya terputus.
1. Dokumen membahas masa pertumbuhan hadits dan bagaimana para sahabat memperoleh hadits dari Nabi Muhammad.
2. Ada beberapa alasan mengapa hadits awalnya tidak ditulis, tetapi kemudian dibolehkan untuk ditulis.
3. Para sahabat memperoleh hadits dari Nabi secara langsung maupun tidak langsung, dan tidak semua sama dalam mengetahui keadaan Nabi.
Dokumen ini membahas tentang tafsir, ta'wil, dan terjemah Al-Quran. Ia menjelaskan definisi masing-masing konsep beserta klasifikasi dan ciri-cirinya. Juga dibahas perbedaan antara tafsir dan ta'wil serta syarat-syarat seorang penerjemah Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penulisan, dan penyempurnaan penulisan Al-Qur'an sejak masa Nabi Muhammad sampai masa sesudah Khulafaur Rasyidin. Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi untuk pedoman umat manusia. Proses penulisan dan penyempurnaannya melibatkan banyak sahabat Nabi dan khalifah-khalifah sesudahnya untuk melestarikan Al-Qur'
Dokumen tersebut membahas tentang kodifikasi hadis Nabi pada masa dinasti Bani Abbas, khususnya pada masa Al-Makmun sampai Al-Muktadir (sekitar 201-300 H). Pada masa ini dilakukan penyaringan dan pemisahan antara sabda Rasulullah dengan fatwa sahabat dan tabi'in. Kaidah-kaidah juga dibuat untuk menentukan status keabsahan hadis. Beberapa kitab hadis utama juga mulai ditulis pada periode ini
Dokumen tersebut membahas tentang asbab an-nuzul yang meliputi definisi asbab an-nuzul, pentingnya mengetahui asbab an-nuzul, sumber pengetahuan asbab an-nuzul, variasi redaksi dan versi riwayat asbab an-nuzul untuk satu ayat atau lebih, serta perbedaan pendapat ulama tentang cakupan hukum ayat Al-Quran berdasarkan keumuman lafazh atau kekhususan sebab.
1. Ulumul Quran membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, mulai dari proses penurunan, urutan penulisan, kodifikasi, cara membaca, hingga interpretasi ayat-ayatnya.
2. Pada masa Rasulullah SAW dan khalifah, bibit awal Ulumul Quran berupa penafsiran langsung dari Rasulullah kepada sahabat beserta antusiasme mereka untuk mempelajari Al-Quran.
3. Periode selanjutny
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. • Kodifikasi hadis pada Sahabat
Kecil dan Tabiin
• Sahabat kecil adalah umat
muslim yang pada masa nabi
Muhammad ia masih berusia
belum balig atau mukalaf.
Dalam artian orang yang
sempat melihat nabi dan pada
saat itu ia masih kecil.
• Tabi'in (bahasa Arab: ,
pengikut), adalah orang Islam
awal yang masa hidupnya
setelah para Sahabat Nabi dan
tidak mengalami masa hidup
Nabi Muhammad.
3. • Sahabat Kecil
• Abu Hurairah
• Abu Hurairah nama lengkapnya adalah
Abd Ar-Rahman ibn Shakhr Ad-Dausi Al-
Yamani, sebagai mana banyak ditulis
oleh ahli para sejarah. Dia masuk Islam
setelah mendengar dakwah dari kawan
sekampungnya, yaitu Thufail ibn Amr
Ad-Dausi, yang pernah datang ke
Madinah menghadap Nabi Muhammad
SAW dengan telinganya yang sengaja
disumbat dengan kapas. Sebab, hanya
dengan cara demikian, ia diizinkan
orang-orang kafir Mekah untuk bertemu
dengan Nabi SAW. Akan tetapi, ternyata
ayat-ayat Al-Quran menembus
telinganya dan langsung menempati hati
nurani Thufail, dan ia menjadi muslim
yang ikhlas dan patuh.
4. •2. Abdullah ibn Umaribn Al-Kaththab ibn
Nufail Al-Quraisy Al-Adawi Abu Abd-
Rahman Al-Makki
•Ia termasuk yang paling awal memasuki
Islam yaitu sejak usia kanak-kanak dan
berhijrah ers ‘’/ama ayahnya. Ia masih
dianggap kanak-kanak pada saat Perang
Uhud. Ia mengikuti Perang Khandaq dan
Bai'at Ar-Ridhwan juga mengikuti perang
yang lainnya.
•Ia menerima riwayat dari Nabi SAW,
ayahnya, pamannya Zaid dan saudara
perempuannya, Hafsah, istri Rasulullah
SAW, Abu Bakar, Utsman bin Affan, Ali,
Sa'id, Bilal, Zaid bin Tsabit, Shuahaib ibn
Mas'ud, Aisyah, Rafi' ibn Khadij, dan
lainnya.
SEJARAHHADIS:
MASA KODIFIKASI
DAN
PERKEMBANGAN
5.
6. • . Aisyah binti Abu BakarAs-Shiddiq
• Aisyah adalah Ummu Al-Mukmini, istri Rasulullah yang
paling terkenal. Rasulullah menikahinya dua tahun
sebelum hijrah. Dan pada saat itu Aisyah baru berusia 6
tahun dan masih perawan.
• Imam Al-Bukhari menceritakan suatu riwayat tentang
Ummu Salamah ketika tidak menghiraukan Aisyah sampai
tiga kali, Nabi SAW bersabda, Wahai Ummu Salamah
janganlah menyakitiku dengan sebab menyakiti Aisyah,
karena demi Allah tidak diturunkan wahyu kepadaku ketika
aku berada dalam pangkuan istri salah seorang diantara
kamu, selain dalam pangkuan Aisyah.
• Aisyah merupakan orang yang paling paham dan baik
pandangannya dalam segala hal, seperti fiqh, kesehatan,
dan syi'ir. Aisyah banyak meriwayatkan hadis dari Nabi
SAW dan banyak pula yang menerima riwayat darinya,
seperti Umar ibn Al-Khaththa, ataupun dari kalangan para
tabi'in yang tidak terhitung jumlahnya.
• Aisyah meninggal ada tahun 57 H/58 H pada malam
Selasa tanggal 27 Ramadhan. Dia berwasiat untuk
dikuburkan di Baqi pada malam itu juga. Abu Hurairah
termasuk salah seorang sahabat yang menshalati
jenazahnya serta menguburkannya. Ketika Nabi wafat,
Aisyah baru berusia 18 tahun. Dan ia meriwayatkan hadis
mencapai jumlah 2.210 hadis.
7. • 5. Abdullah ibn Abbas ibn Abd Al-
Muttalib Al-Madani Ath-Thaifi Al-
Hasyimi
• Abdullah ibn Abbas dikatakan
Rasulullah sebagai tinta dan lautan
karena banyak ilmunya. Ia menerima
hadis dari Nabi SAW, dari ayah dan
ibunya, Ummu Al-Fadhi, saudaranya Al-
Fadhi, bibinya, Maemunah, Abu Bakar,
Umar, Utsman, Ali, Abd-Rahman, dan
lainnya.
• Nabi SAW telah mendoakannya dengan
hikmah sebanyak dua kali. Ibn Mas'ud
berkata, " Sebaik-baiknya penerjemah
Al-Quran adalah ibn Abbas. Shubhi Ash-
Shalih mencata hadis yang
diriwayatkan Ibn Abbas berjumlah 1.660
hadis. An-Nasa'i menyebutnya
sanadnya yang yang paling shahih
adalah yang terdapat dalam hadis yang
diriwayatkan Az-Zubri dari Ubaidillah ibn
Abdullah ibn 'Atabal dari ibn Abbas.
8. •6. Jabiribn Abdullah ibn Amribn Haram
Al-Anshari
•Ia termasuk sahabat keenam diantara
para sahabat Nabi SAW, yang banyak
meriwayatkan hadis dan hadisnya
mencapai jumlah 1.540 buah. Ia
meninggal setelah tahun 70-an di Madinah
dalam usia 94 tahun.
•Ia menerima riwayat dari Nabi SAW, Abu
Bakar, Umar, Ali, Abu Ubaidah, Thalhah,
Mu'az ibn Jabal, Amar ibn Yasar, Khalid
ibn Al Walid, dan lainnya.
•Orang - orang yang menerima riwayat
darinya adalah anak-anaknya, Abd Ar-
Rahman, Uqail, Abu Az-Zubair, Amr ibn
Dinar, Abu Ja'far Al-Baqir, dan lainnya.
9. • 7. Abu Sa'id Al-Khudri
• Sejak kecil, ia senantiasa
mengikuti perang bersama
Rasulullah SAW, mulai Perang
Uhud dan sampai sebanyak 12
kali peperangan setelah itu.
• Ia menerima hadis dari Nabi
SAW, ayahnya, saudara ibunya,
Qatadah ibn Nu'man, Abu Bakar,
Umar, Utsman, Ali, Zaid ibn
Tsabit, Usaid ibn Hudair , dan
lainnya.
• Orang - orang yang menerima
riwayat darinya adalah anaknya,
Abd Ar-Rahman, istrinya,
Zaenab binti Ka'ab ibn 'Ajrah,
Ibn Umar, Jabir, Ibn Musayyab,
dan lainnya.
10. Ahli Hadist dari Kalangan Tabiin
Khalifah Umar ibn Abdul Aziz
• Umar ibn Abdul Aziz adalah seorang
khalifah dari bani umayyah yang berkuasa
pada tahun 99 – 101 H. Nama lengkapnya
ialah Umar ibn Abdul Al- Aziz ibn Marwan
ibn Al-Hakam Al-Imam Aimir Al-Mukmin Abu
Hafsh Al-Amawi Al-Quraisy.
• Ia menerima hadist dari Abdullah ibn
Ja’far, Anas ibn Malik, Abu Bakar ibn Abd Ar-
Rahman, Said ibn Musayyab, Ubaidillah ibn
Atabah, dan lainnya.
• Usianya hanya mencapai 40 tahun. Tiga
tahun diantaranya ia berkuasa, yakni pada
tahun 99 – 101 H. Ia berkuasa penuh
keadilan dan penuh kezuhudan dan ia
merupakan figur yang dimisalkan sebagai
orang yang diridloi Allah. As-Syafii
menyatakan bahwa ia termasuk Al-Khulafah
Ar-Rasyidin yang kelima, setelah Abu Bakar,
Abu Umar, Utsman, Ali.
11. Amarah Binti Abd Ar-Rahman Ibn Sa’ad
Ibn Zararah Al-Anshariya Al-Madaniyah
• Amarah adalah anak asuh Aisyah.
Ia banyak menerima riwayat dari Aisyah.
Saudara perempuan yang seibu
dengannya ialah Ummu Hisyam binti
Haritsah ibn Nu’man, Habibah binti
Sahal, dan Ummu Habibah Hamna binti
Jahsyin.
• Ibn Hibban menyebutkannya
dalam daftar orang tsiqat Nuh ibn Habib
Al-Qaumisy, yang dinyatakan,
“Barangsiapa berkata bahwa Amarah
binti Abd Ar-Rahman ibn Sa’ad Ibn
Zararah itu tidak terkenal, ia salah. Ia
adalah saudara As’ad. Yang termashur
itu bukan dia, melainkan, Amarah. Saya
mendengar hal itu dari Ali ibn Al-Madini
dan orang-orang yang mengetahui
nasabnya Al-Anshori. Ia termasuk orang
yang paling mengetahui hadist Aisyah
12. • Abd Ar-Rahman Ibn Al-Qasim
• Nama lengkapnya adalah Abd Ar-
Rahman ibn Al-Qasim ibn Muhammad
ibn Abi Bakar As-Shidiq At-Taimi Abu
Muhammad Al-Madini. Ia dilahirkan
pada masa Aisyah masih hidup.
• Ia menerima hadist darri ayahnya, Ibn
Al-Musayyab Abdullah ibn Abdullah ibn
Umar, Salim ibn Abdullah ibn Umar,
Nafiq Mawla ibn Umar, Muhammad ibn
Ja’far ibn Az-Zubair dan lainnya.
• Ibn Hibban memasukkannya pada
kelompok Ats-Tsiqat. Ia pula termasuk
bangsawan Madinah, Ahli fiqh, berilmu,
taat beragama, memiliki keutamaan,
penghapal yang teguh. Al-Hutsaim ibn
‘Adi dan ibn Qani’ menyemutkan bahwa
ia meninggal pada tahun 31 H.
13. • Muhammad ibn MuslimIbn Ubaidillah ibn Abdullah ibn
Syihab ibn Abdullah ibn Al-Harits ibn Zahrah ibn Kilab ibn
Marrah Al-Quraisy Az-Zuhri Al-Faqih Abu BakarAl-Hafidzh
Al-Madani
• Ia dikenal dengan nama Az-Zuhri, salah seorang
imam, ulama Hijaz dan Syam. Ia menerima riwayat dari
Abdullah ibn Umar ibn Al-Khottob, Abdullah ibn ja’far,
Rubai’ah ibn ‘Ubbad, Al-Musawwar ibn Mahramah, Abd Ar-
Rahman ibn Azhar, dan banyak lagi.
• Al-Bukhori dari Ali ibn Al-Madini berkata, “Ia
memiliki hadist sebanyak 2000 hadist.” Al-Ajari dan Abi
Dawud berkata, “ Jumlah keseluruhan hadist Az-Zuhri
mencapai 2.250 hadist, diantaranya hadist musnad 200
hadist yang diterima dan tidak di tsiqat, 50 buah hadist
yang diperselisihkan.
• Al-Waqidi mengatakan Az-Zuhri lahir pada tahun 58
H dan meninggal pada tahun 123 H. Yahya ibn Bakir
berkata”Ia dilahirkan pada tahun 56 H. Abu Dawud dari
Ahmad ibn Shalih berkata ia dilahirkan pada tahun 50-an.
Abu Ubaid dan Ibn Al-Madini, Amr Ibn Ali, mengatakan ia
meninggal pada akhir tahun 124 H. Az-Zubair ibn Bakar
mengatakan dengan menambahkan pada bulan Romadlon
dalam usia 72 tahun. Ibn Yunus dan yang berkata, “Ia
meninggal pada bulan Romadlon tahun 125 H”.
14. • Abu BakarIbn Muhammad Ibn AmrIbn
HazmAl-Anshori Al-Khazraji An-Najjari
Al-Madhani Al-Qadha
• Ia menerima riwayat dari ayahnya.
Ia dikirimkan kepada kakeknya,
Abdullah ibn Zaid ibn Abd Rabbah Al-
Anshori. Ia menerima pula riwayat dari
bibinya, Amrah binti Abd Ar-Rahman,
Abi Hayyah Al-Badri dan Khalidah binti
Anas.
• Umar ibn Abdullah At-Tamimi
berkaata bahwa ia meninggal pada
tahun 110 H, Al Hutsaim ibn ‘Adi, Abu
Musa, Ibn Bakir berkata bahwa ia
meninggal pada tahun 117 H. Al-Qaqidi,
Ibn Al-Madini, dan lainnya berkata
bahwa ia meninggal pada tahun 120 H.
Al-Waqidi menambahkan, ia termasuk
seorang yang tsiqat banyak
pemberdaharaan hadiistnya.
•
15. • KonflikDeologi dan Teologi Antara
Shunni dan Syi’ah Sehingga
Memungkinkan Terjadinya Pemalsuan
Hadis
•
Pergolakan politik yang terjadi pada
masa sahabat, setelah terjadinya
perang jamal dan perang shiffin, yaitu
ketika kekuasaan dipegang oleh Ali bin
Abi Thalib. Akan tetapi akibatnya cukup
panjang dan berlarut-larut dengan
terpecahnya umat Islam ke dalam
beberapa kelompok yaitu; pertama:
golongan Syi’ah, pendukung ‘Ali bin Abi
Thalib. Kedua: golongan khawarij,
penentang Ali dan Mu’awiyah, ketiga:
golongan jama’ah yang tidak
mendukung kedua golongan di atas.
16. • Mereka mendatangkan keterangan
dan hujjah untuk mendukungnya
dengan beberapa cara, yaitu:
a. Mereka mencari ayat-ayat
Alquran dan hadits yang dapat
dijadikan hujjah.
b. Apabila mereka tidak
menemukannya, mereka
menakwilkan ayat Alquran dan
menafsiri hadits-hadits sesuai
dengan golongannya.
c. Langkah terakhir, apabila
mereka tidak mendapatkannya dari
kedua sumber tersebut, maka
mereka memalsukan hadis-hadis,
dan yang pertama mereka
palsukan adalah hadits yang
mengenai orang-orang yang
mereka agung-agungkan.
17. • Cara-cara ulama dalam
menjaga hadis, yaitu dengan
adanya keharusan
menyebutkan sanad,
mengadakan perlawatan
mencari hadis dan berhati-
hati dalam menerimanya,
mengadakan penelitian
terhadap orang-orang yang
diduga sering membuat hadis
palsu dan memerangi
mereka, menjelaskan
keadaan perawi dan
menetapkan kaidah-kaidah
untuk dapat mengetahui
hadis-hadis palsu.
18. • Dari pergolakan politik seperti di
atas, cukup memberikan pengaruh
terhadap perkembangan hadits
berikutnya, yaitu;
1. Pengaruh yang langsung dan
bersifat negatif, ialah dengan
munculnya hadis-hadis palsu
(maudhu) untuk mendukung
kepentingan politiknya masing-
masing kelompok dan untuk
menjatuhkan posisi lawannya.
2. Pengaruh positifnya ialah,
lahirnya rencana dan usaha yang
mendorong diadakannya kodifikasi
hadis, sebagai upaya
penyelamatan dari pemusnahan
dan pemalsuan, sebagai akibat dari
pergolakan politik tersebut
19. • A. Pengertian Hadits Maudhu’
•
”Hadist Maudhu’ adalah
Hadist yang diada-adakan dan
dibuat-buat.”
• Al-Maudhu’ secara bahasa
merupakan isim maf’ul dari,
wa-dha-‘a, ya-dha-‘u,
wadh-‘an,kata yang mempunyai
arti al-isqath (meletakkan tau
memyimpan), Kata Al-Maudhu’
juga bermakna (al-iftira)
meninggalkan, (wa al-
ikhtilaq)mengada-ada dan
membuat-buat.
20. •
• B. Sejarah Awal Terjadinya Hadits
Maudhu’
• Ketika Rasulullah Saw wafata, Hadits masih
dalam keadaan bersih dari berbagai
pemalsuaan maupun perubahan. Keadaan
ini terus berlangsung pada zaman ai-
Khaulafah Al-Rasyidin, para sahabat sabgat
berhati-hati dan teliti serta tegas dalam
menerimah hsdits dari Rasul. Sedangkan
Analisis Ahmad Amin dalam bukunya Fajr
Al-Islam yang berkesimpulan telah terjadi
hadis maudhu’ sejak masa Rasulullah saw
karena pendustaan terhadap Beliau inilah
yang melatarbelakangi timbulnya sabda
beliau.
•
•
•
• Artinya: “Barang siapa yang mendustakan
aku dengan sengaja, maka hendaklah
bersiap-siap tinggal di neraka”.
21. • Latar belakang terjadinya Hadist
Naudhu’ adalah sebagai berikut:
• 1. Faktor politik
• 2. Usaha Kaum
Zindik( Musuh Islam)
• 3. Perbedaan Ras dan
Fanatik Golongan
• 4. Qashshash (tukang cerita/
pendongeng)
• 5. Mendekatkan dengan
kebodohan
• 6. Menjilat penguasa
• 7. Perbedaan (khilafiyah)
dalam madzhab
22. • Munculnya Hadits-hadist palsu dalam
masalah fiqih dan ilmu kalam ini berasal
dari para pengikut Mazhab. Mereka
berani melakukan pemalsuan Hadits
karena didorong sifat fanatik dan ingi
menguatkan mazhabnya masing-
masing. Diantara hadits-hadits palsu
tentang masalah ini adalah:
• Siapa yang mengangkat kedua
tanggannya dalam shalat, maka
shalatnya tidak sah.
• Jibril menjadi imamku dalam shalat di
ka’ba, ia(jibril) membaca basmalah
dengan nyaring.
• Semua yang dibumi dan langit serta
diantara keduanya
23. • Hukum Meriwayatkan Hadits Maudhu’
• Umat islam telah sepakat bahwa
membuat hadits maudhu’ hukumnya
haram secara mutlak tidak ada
perbedaan antara mereka. Menciptakan
hadits maudhu’ sama dengan
menduakan kepada Rasulullah saw.
Orang yang melekukan hal demikian
diancam dengan api neraka,
sebagaimana sabda Beliau:
•
• Artinya : “Barang siapa yang
mendustakanku dengan sengaja, maka
hendak bersiap-siaplah tempat
tinggalnya didalam neraka”.
24. • E. Ciri-Ciri Hadits Maudhu’
• Hadits maudhu’ dapat
diketahui melalui tanda-
tandanya yang ada pada
sanad atau pada matan.
• Tanda-Tanda Maudhu’ pada
Sanad.
• adanya Pengakuan
pembuatnya sendiri
• Adanya bukti (qarinah)
menempati pengakuan
• Kedustaan perawi
25. •2. Tanda-Tanda Maudhu’ pada Matan
•
•a. Lemah susunan dan lafalnya.
•B, Rusaknya makna
c.Menyalahi teks Al-Qur’an atau hadits mutawatir
d. Menyalahi realita sejarah
e.Hadits sesuai dengan madzhab perawi
f.Mengandung pahala yang mengandung kelebihan bagi
amal yang kecil
g.Sahabat dituduh membunyikan hadits
• F. Usaha Para Ulama dalam Menanggulangi
Hadits Maudhu’
•
26. • Agar jelas posisi hadits
maudhu’ tidak tercampur
dengan hadits-hadits shahih
dari Rasulullah saw. Diantara
usaha-usaha itu sebagai
berikut:
• 1. Memelihara sanad hadits
• 2. Meningkatkan
kesungguhan penelitian
• 3. Mengisolir para
pendusta hadits .
• 4. Menerangkan keadaan
para perawi.
• 5. Memberikan kaidah-
27.
G. Para Pendusta dan Kitab-Kitab Hadits
Maudhu’
1. Para pendusta dalam hadits.
Diantara para pendusta hadits yang diketahui
setelah penelitian yang dilakukan oleh para ulama,
asalah sebagai berikut:
a. Aban bin Ja’far Al-Numaiqi, membuat 300 buah
hadits yang disandarkan kepada Abu Hanifah.
b. Ibrahim bin Zaid Al-Aslami, membuat hadits
disandarkan pada Malik.
c. Ahmad bin Abdullah Al-Juwaini, juga membuat
beribu-ribu hadits kepentingan kelompok As-
Karramiyah.
d. Jabir bin Zaid Al-Jua’fi, membuat 30.000 buah
hadits.
e. Nuh bin Abu Maryam, membuat hadits
maudhu’ tentang fadhail surah-surah dalam Al-
Qur’an.
f. Muhammad bin Syuja’ Al-Wasithi, Al-Harits bin
Abdullah Al-A’war, Muqatil bin Sulaiman,
Muhammad bin Sa’id Al-Mashlub, Al-Waqidi dan
28. 2. Kitab-kitab tafsir
Kitab-kitab tafsir yang terdapat banyak hadits maudhu’, antara lain:
Ats-Tsa’labi, Al-Wahidi, Az-Zamakhsyari, Al-Baidhwi dan Asy-
Syaukani.
3. Kitab-kitab maudhu’ yang terkenal
Diantara kitab-kitab yang memuat hadits maudhu’ adalah
sebagai berikut:
a) Tadzkirah Al-Maudhu’at, karya Abu Al-Fadhal Muhammad bin
Thahir Al-Maqdisi (448-507 H). Kitab ini menyebutkan hadits secara
alphabet dan disebutkan nama perawi yang di nilai cacat (tajrih).
b) Al-Maudhu’at Al-Kubra, karya Abu Al-Faraj Abdurahman Al-Jauzi
(508-587 H) 4 jilid.
c) Al-La’ali Al-Mashnu’ah fi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah, karya Jalaluddin
As-Suyuthi (849-911 H).
d) Al-Ba’its ‘ala Al-Khalash min Hawadits Al-Qashash, karya Zainuddin
Abdurrahman Al-Iraqi (725-806H).
e) Al-Fawa’id Al-Majmu’ah fi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah, karya Al-Qadhi
Abu Abdullah Muhammad bin Ali Asy-Syaukani (1173-1255 H).
29.
30.
31. • Disusun Oleh Kelompok 3
• 1.Rudlotun Nasikah
• 2.Devi Ainun Zuhoh
• 3.Dinda Mar’atus S
• 4.Yeni Sri W
• 5.Misbahul Haris
• 6.Amin Thohari
• 7.M.Wahyu R