SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
BAB DUA (2)
KONSEP DASAR
KOMUNIKASI DATA

12/04/13

Komunikasi Data

1
Tujuan Pelajaran
 Setelah

menyelesaikan bab ini, anda mampu:

–
–
–
–

Menerangkan jenis2 komputer host dan terminal.
Menggambarkan perbedaan antara bit dan byte.
Mengenal jenis2 kode aksara (characters).
Membicarakan perbedaan antara pengiriman parallel &
serial
– Menjelaskan perbedaan pengiriman tak serempak dan
serempak (asynchronous dan synchronous)
– Membicarakan dan memberi contoh arah komunikasi
simplex, half duplex, dan full duplex.
12/04/13

Komunikasi Data

2
Isi Kandungan
 Komputer

host vs. terminal
 Bits vs. bytes
 Kode aksara
 Pengiriman paralel vs. serial
 Pengiriman tak serempak vs. serempak
 Komunikasi simplex, half duplex, full duplex
12/04/13

Komunikasi Data

3
Komputer Host
 Juga

dikenali sbg central processing unit (CPU)
 Fungsi ~ melaksanakan pengolahan data secara
aritmatika dan logika, menyimpan data, dan
pemindah data.
 Semua fungsi dimasukkan dalam memori aplikasi
seperti word processing, spreadsheet dll.
 Contoh: supercomputer, mainframe, minicomputer,
microcomputer (personal computer)
12/04/13

Komunikasi Data

4
Terminal
 Piranti

yg digunakan sbg input dan/atau output.
 Fungsi ~ memungkinkan pengguna berkomunikasi
dengan komputer host.
 Misal : papan tombol (keyboard) utk memasukkan
informasi dan layar memaparkan informasi.
 Contoh2 lain : cathode ray tube (CRT), video
display terminal (VDT), display station.
 Kategori: dumb, smart (cerdas), intelligent (cerdas
dan bisa diprogram) terminals.
12/04/13

Komunikasi Data

5
Dumb Terminal
 Ia

tidak bisa memproses dgn sendirinya.
 Ia hanya menerima data dr komputer host
dan memaparkannya pada layar.
 Ia tidak mampu mengubah atau menukar
data yg diterima.
 Setiap data yg dihasilkan papan tombol
dikirim ke komputer host, tanpa perubahan
atau pemeriksaan kesalahan oleh terminal.
12/04/13

Komunikasi Data

6
Smart Terminal
 Ia

mempunyai memori dan memungkinkan
mereka menyimpan data dan menerima
informasi dr host.
 Ia mampu mengirim informasi tambahan kpd
komputer host selain informasi yg diketik
oleh pengguna.
 Contoh informasi tambahan: alamat terminal
atau lokasi, informasi khusus untuk
mencegah kesalahan.
12/04/13

Komunikasi Data

7
Intelligent Terminal
 Ia

sama seperti smart terminal, tetapi
operasi/kerjanya bisa diubah dan diprogram.
 Ia bisa diprogram utk melaksanakan fungsi
baru termasuk melakukan kendali terhadap
peranti tambahan seperti pita, carriage,
disket atau papan tombol.

12/04/13

Komunikasi Data

8
Terminal & Host Computer

12/04/13

Komunikasi Data

9
Bit dan Byte
 Bit

~ akronim utk binary digit (digit dua simbol: 0, 1)
 Byte ~ rentetan 8 bit.
 Aksara ~ diwakili oleh rentetan bit yang
digabungkan dalam bentuk byte.
Semua data yang digunakan dalam komputer adalah
dalam bentuk bit.
Komputer hanya memahami 0 dan 1.
Semua informasi yg dimasukkan perlu diubah
menjadi bit.
12/04/13

Komunikasi Data

10
Sistem Binari Dasar





Bit: ukuran bilangan binari
– 1 adalah 1 bit = 1 desimal
– 10 adalah 2 bit = 2 desimal
– 10011001 adalah 8 bit = 153 desimal
Byte: delapan bit
Terminal dan komputer host menggunakan sistem
bilangan binari mewakili informasi digital

12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

11
Kode Aksara (Character)
 Cara

lain mewakili aksara
 Contoh aksara: abjad, huruf, nomor, tombol
khusus (delete, insert, backspace, dll.)
 Kode aksara yg terkenal berdasar urutan
masa pakainya: Morse, Baudot, EBCDIC
and ASCII.

12/04/13

Komunikasi Data

12
Morse Code
 Dibangun

terutama utk mengirim pesan
melalui jalur telegraph.
 Digunakan dengan menggabungkan dot
(titik) dan dash (garis) utk mewakili aksara.

12/04/13

Komunikasi Data

13
Morse Code

12/04/13

Komunikasi Data

14
Morse Code
 Kelemahan:

ia tidak menggunakan titik dan
garis yg konsisten utk setiap aksara.
 Bagaimana sesuatu mesin bisa
membedakan antara huruf A (•−) diikuti
dengan huruf E (•) dan huruf R (•−•)?
 Penyelesaian:

memerlukan operator
manusia utk menterjemahkan aksara yg
telah dikirim.
12/04/13

Komunikasi Data

15
Kode Baudot
 Dinamakan

dari pembuatnya Emil Baudot
 Menggunakan kode 5 bit dengan 32
kemungkinan gabungan (25) 1s dan 0s.

12/04/13

Komunikasi Data

16
Kode
Baudot

12/04/13

Komunikasi Data

17
Kode Baudot
 Ia

bisa mewakili hingga 32 aksara
 Kelemahan: ia tidak dapat mewakili keseluruhan
36 aksara (26 huruf dan 10 angka)
 Penyelesaian:

Ia menggunakan aksara penukaranhuruf (letter-shift) dan aksara penukaran-nomor
(number-shift).
 Dengan menggunakan mekanisma penukaran,
kode Baudot bisa dikembangkan sehingga 64
aksara temasuk aksara penukaran.
12/04/13

Komunikasi Data

18
Baudot
Code

12/04/13

Komunikasi Data

19
Bagaimana kode Baudot
digunakan?
 Bit

dibaca dari kiri ke kanan. Contoh
mengirim ungkapan CATCH 22
11111
LETTERS
SHIFT

00101
H
12/04/13

01110
C

11000
A

00001
T

01110
C

00100
SPACE

11011

11001
2

11001
2

NUMBER
SHIFT
Komunikasi Data

20
Kode EBCDIC
 Extended

Binary Coded Decimal
IBM: International Business
Interchange Code
Machines Corporation
 Dibangun oleh IBM
 Kode aksara 8 bit
 Memungkinkan hingga 256 atau (2 8) variasi
gabungan 1s dan 0s.

12/04/13

Komunikasi Data

21
EBCDIC

Bagaimana membaca
jadual EBCDIC?

12/04/13

Komunikasi Data

22
ASCII Code
 American

Standard Code for Information
American National Standards Institute
Interchange
 Dibangun oleh ANSI sebagai kode untuk
tujuan/kebutuhan umum
 Mengandung 7-bit data code
 Memungkinkan hingga 128 atau (2 7)
mewakili bilangan bit yg unik.
12/04/13

Komunikasi Data

23
ASCII Code

12/04/13

Komunikasi Data

24
ASCII

12/04/13

Komunikasi Data

25
Extended ASCII Code
 Saat

ini, kebanyakan komputer
menggunakan ASCII 8 bit yangdikenal
sebagai Extended ASCII.
 8-bit menjadikan kode ASCII bisa
mengumpulkan hingga 256 (28) aksara,
ASCII 7 bit dan simbol-simbol tambahan.

12/04/13

Komunikasi Data

26
Extended ASCII Code

12/04/13

Komunikasi Data

27
Perbandingan Kode Aksara
 Pasti

2 komputer berkomunikasi menggunakan
kode aksara yg sama.
 Sekiranya menggunakan kode yg berbeda, ia
memerlukan pengubah kode (code conversion)
dan pengubah protokol (protocol conversion).
 Penukaran Kode ~ menterjemahkan satu kode
aksara menjadi aksara lain agar piranti yang
memiliki kode tak sama dapat berkomunikasi.
 Penukaran Protokol ~ menterjemahkan data dari
satu protokol ke protokol lain.
12/04/13

Komunikasi Data

28
Perbandingan Kode Aksara
CODE

# BITS

MAX # CHARACTERS

Baudot

5

32 (64 using shift)

Standard
ASCII

7

128

Extended
ASCII

8

256

EBDCIC

8

256

12/04/13

Komunikasi Data

29
Bagaimana bits ditransmitkan?
 Kode

aksara menentukan bit mana yg akan dikirim
utk mewakili aksara tertentu.
 Bagaimanakah bits ini dikirim?
 Dalam komunikasi data, terdapat 2 bentuk
transmisi:
– Transmisi paralel (Parallel transmission)
– Transmisi serial (Serial transmission)
 Pertimbangkan

huruf A dalam ASCII (01000001)
dikirim dari satu node ke node lain.
12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

30
Transmisi paralel (parallel)
 Keseluruhan

aksara (semua 8 bit) dikirim
secara serentak.
 Ia memerlukan 8 kawat utk transmisi, satu
kawat utk satu bit yg dikirim.
 Contoh: hubungan antara PC dengan
pencetak.
 Rasional: peranti berada pd jarak yg dekat,
karena itu, kawat yg digunakan adalah
pendek & penghantarannya cepat.
12/04/13

Komunikasi Data

31
Transmisi paralel (parallel)
 Keuntungan:

keseluruhan byte diterima
secara serentak.
 kerugian: jumlah kawat yg diperlukan utk
setiap transmisi (satu kawat utk setiap bit
dalam aksara).

12/04/13

Komunikasi Data

32
Transmisi paralel (parallel)

Transmisi paralel memerlukan n sambungan untuk mengirim n
bit pada satu waktu.
Keuntungan :

Kecepatan

Kerugian:

Biaya tinggi, oleh itu ia sesuai untuk
jarak yang dekat (sehingga +- 25 kaki
= 305 m)

12/04/13

Komunikasi Data

33
Transmisi paralel (parallel)

12/04/13

Komunikasi Data

34
Transmisi Serial
 Data

dikirim dalam bentuk bit individu, satu
bit mengikuti bit yg lain dalam satu kawat.
 Peranti penerima bertanggungjawab utk
mengumpulkan bit individual ke dlm bentuk
aksara semula.
 Kebanyakan jaringan komunikasi data
menggunakan mode transmisi serial.
12/04/13

Komunikasi Data

35
Transmisi Serial

12/04/13

Komunikasi Data

36
Transmisi Serial
 Keuntungan:

biaya berkurang karena jumlah kawat
yg diperlukan utk menghantar data sedikit.
 Kerugian: memerlukan waktu karena byte mesti
dikumpulkan. Bit dikirim satu demi satu, dan
dikumpulkan kembali pd ujung node.
 Contoh:

pengguna menghubungkan terminal ke
host komputer yg berada pada bangunan yg lain.
12/04/13

Komunikasi Data

37
Transmisi Serial

12/04/13

Komunikasi Data

38
Transmisi Serial
 Transmisi

serial berlaku dalam dua keadaan:

– Asynchronous (tak serempak)
– Synchronous (serempak)
 Kaidah

ini digunakan untuk pewaktuan bit (bit timing).
 Pewaktuan (Timing) merujuk kpd 2 sifat:
– Kapan data bisa dikirim
– Berapa kecepatan data bisa dikirim
 Setiap

piranti hendaklah di-set utk mengirim dan
menerima data dlm kelajuan tertentu, dikenali sbg data
rate yg dinyatakan dlm bit per second (bps).
12/04/13

Komunikasi Data

39
Transmisi Tak Serempak
(Asynchronous Transmission)
 Juga

dikenal sbg “start-stop transmission”
 Sifat penting: sinyal pewaktuan TIDAK disertakan
 Pengiriman bermula dengan bit permulaan (start bit ~
ditandakan dengan bit 0) yang ditambahkan pd
permulaan setiap byte utk memberitahu penerima
adanya byte baru.
 Bit akhir (stop bit ~ bit 1) ditambahkan pd penghujung
byte utk memberitahu penerima bhw byte yang dikirim
telah habis/lengkap.
 Jeda waktu tertentu bisa digunakan antara setiap byte
atau aksara.
12/04/13

Komunikasi Data

40
Transmisi Tak Serempak
(Asynchronous Transmission)

12/04/13

Komunikasi Data

41
Transmisi Tak Serempak
(Asynchronous Transmission)

12/04/13

Komunikasi Data

42
Transmisi Serempak
(Synchronous Transmission)
 Arus

bit (bit stream) digabungkan ke dalam blok yg
besar utk aksara yg bisa terdiri atas beberapa
byte.
 Ia tidak menggunakan bit start, bit stop atau waktu
jeda antara aksara.
 Tanggungjawab penerima utk mengumpulkan bit
ke dalam byte semula.
 Pewaktuan (timing) dilakukan dalam 2 cara:
– Aksara SYN (SYN characters)
– Isyarat detak (Clock signals)
12/04/13

Komunikasi Data

43
Transmisi Serempak
(Synchronous Transmission)

12/04/13

Komunikasi Data

44
Aksara SNY
(SYN Characters)
 Dikirim

pd permulaan blok data.
 Rentetan bit yang digunakan oleh piranti utk:
– Menjadikan sambungan aktif sepanjang
transmisi
– Memastikan pengirim dan penerima adalah aktif
– Menyelaraskan tingkat kecepatan dlm
sambungan antara node.

12/04/13

Komunikasi Data

45
Isyarat Waktu
(Clock Signal)
 Utk

mengirim dan menerima detak (clock)
 Informasi mengenai pewaktuan data ini
dikirim dalam sambungan atau saluran
berbeda.
 Detak (clock) bisa digabung dengan data
menggunakan cara2 khusus.

12/04/13

Komunikasi Data

46
Efektifitas Transmisi
 Kelebihan

transmisi serempak adalah
kecepatan. Transmisi serempak lebih cepat
dibanding transmisi tak serempak.
 Transmisi serempak juga lebih efisien
dibanding transmisi tak serempak.

12/04/13

Komunikasi Data

47
Rumus Efisiensi Pengiriman
% Efisiensi Pengiriman =

jumlah bit data * 100

Jumlah bit yang dikirim
Persen efisiensi pengiriman seri secara tak serempak untuk 1000
karakter Extended ASCII (8 bit):

8000 x 100
% efisiensi pengiriman =
= 80%
10000
12/04/13

Komunikasi Data

48
Perbandingan Efisiensi Transmisi
Serempak & Tak Serempak
Bandingkan perhitungan efisiensi untuk tiga pengiriman data
tak serempak dan serempak. Tiga pengiriman tersebut
mengirim 1000, 40 dan 20 karakter EBCDIC. Diasumsikan
sistem ini tidak menggunakan bit paritas. Dari itu, setiap
karakter dalam pengiriman tak serempak perlu membawa 10
bit (1 bit pertama, 8 bit data EBCDIC, dan 1 bit akhir).
Dalam pengiriman serempak juga 10 karakter kontrol
diperlukan untuk satu blok pengiriman

Bilangan bit data x 100
8000
% efisiensi serempak =
=
= 99.1%
Bilangan bit yang dihantar 8080
12/04/13

Komunikasi Data

49
Perbandingan Efisiensi Transmisi
Serempak & Tak Serempak
Tak Serempak
% efisiensi

Serempak
% efisiensi

1000 x8 x100
= 80%
1000 x10

1000 x8 x100
= 99.1%
(1000 + 10) x8

40 aksara

40 x8 x100
= 80%
40 x10

40 x8 x100
= 80%
(40 + 10) x8

20 aksara

20 x8 x100
= 80%
20 x10

20 x8 x100
= 66.7%
(20 + 10) x8

1000 aksara

12/04/13

Komunikasi Data

50
12/04/13

Komunikasi Data

51
Transmisi Data

12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

52
Mode Transmisi
 Menyatakan

arah aliran isyarat di antara 2
piranti yg terhubung.
 3 jenis mode transmisi:
– Simplex
– Half-duplex
– Full-duplex

12/04/13

Komunikasi Data

53
Simplex
 Komunikasi

terjadi dalam satu arah. Data transmisi
mengalir dalam satu arah saja pada setiap waktu.
 Hanya satu dari 2 node yg terhubung dapat
mengirim sinyal, sedangkan satu node lagi hanya
dapat menerima sinyal.
 Contoh:
– Papan tombol standar ~ hanya bisa mengirim data
– Standard Monitor ~ hanya bisa menerima data
– Radio, TV
12/04/13

Komunikasi Data

54
Simplex

12/04/13

Komunikasi Data

55
Half Duplex
 Juga

dikenali sbg komunikasi 2-kawat (2-wire
communications).
 Setiap node bisa mengirim dan menerima isyarat;
TETAPI tidak pada saat yang sama.
 Data bisa bergerak dalam dua arah tetapi hanya
satu arah dalam satu saat.
 Apabila satu peranti mengirim, peranti lain hanya
boleh menerima.
 Contoh
– walkie-talkie ~ hanya seorang yang bisa bicara pada
suatu saat.
12/04/13
Komunikasi Data
56
Half Duplex

12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

57
Full Duplex
 Juga

dikenali sbg “duplex”; komunikasi
kawat (4-wire communication).
 Masing2 stasiun bisa mengirim dan
menerima isyarat secara bersamaan.
 Ia memungkinkan data mengalir dengan
arah manapun pada saat yg sama.
 Contoh:
– Telefon ~ 2 orang bisa bicara dan mendengar
pada waktu yg sama.
12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

58
Full Duplex

12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

59
Simplex, Half-Duplex & Duplex.

12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

60
Ulangan
 Jelaskan

perbedaan host computer dan

terminal
 Jelaskan perbedaan bits dan bytes
 Sebutkan jenis character codes
 Jelaskan transmisi parallel dan serial
 Jelaskan transmisi asynchronous dan
synchronous
 Jelaskan mode komunikasi simplex, half
duplex, full duplex
12/04/13

TJ 2013 - Komunikasi Data

61

More Related Content

What's hot

Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopNur Aoliya
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronIGustingurahKanha
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adderahmad haidaroh
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 

What's hot (20)

8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
1 analisis vektor
1 analisis vektor1 analisis vektor
1 analisis vektor
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkronArtikel Counter sinkron dan asinkron
Artikel Counter sinkron dan asinkron
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 

Viewers also liked

Bab 1 Pengantar Komunikasi Data
Bab 1 Pengantar Komunikasi DataBab 1 Pengantar Komunikasi Data
Bab 1 Pengantar Komunikasi DataPutra Tidore
 
perbedaan antara transmisi data serial dan paralel
perbedaan antara transmisi data serial dan paralelperbedaan antara transmisi data serial dan paralel
perbedaan antara transmisi data serial dan paralelIyan Hilman Mulyana
 
Pow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean DataPow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean Dataguest334ab6d3
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiBambang Karyadi
 
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataBab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataPutra Tidore
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataDedi Irawan
 
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesiaSejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesiaRudi Hernowo
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplexkolodit
 
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelPenataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelMateri Kuliah Online
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 KomunikasiWanBK Leo
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Tabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaTabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaMuhamad Fahrudin
 
Teori medan(ppt)
Teori medan(ppt)Teori medan(ppt)
Teori medan(ppt)Nuurrochmah
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikjayamartha
 
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunanPertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunanShafa Fatin
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiLucky Maharani Safitri
 

Viewers also liked (20)

Bab 1 Pengantar Komunikasi Data
Bab 1 Pengantar Komunikasi DataBab 1 Pengantar Komunikasi Data
Bab 1 Pengantar Komunikasi Data
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
perbedaan antara transmisi data serial dan paralel
perbedaan antara transmisi data serial dan paralelperbedaan antara transmisi data serial dan paralel
perbedaan antara transmisi data serial dan paralel
 
Pow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean DataPow Point Sistem Pengkodean Data
Pow Point Sistem Pengkodean Data
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasi
 
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataBab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
 
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesiaSejarah penataan frek. 4g.indonesia
Sejarah penataan frek. 4g.indonesia
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelPenataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
 
05 Komunikasi
05 Komunikasi05 Komunikasi
05 Komunikasi
 
Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Analisis vektor 1
Analisis vektor 1
 
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan KomputerMiswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Miswanto - Pengantar Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Tabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesiaTabel alokasi frekuensi indonesia
Tabel alokasi frekuensi indonesia
 
Teori medan(ppt)
Teori medan(ppt)Teori medan(ppt)
Teori medan(ppt)
 
Parallel Port
Parallel PortParallel Port
Parallel Port
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunanPertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
Pertumbuhan Penduduk terhadap pembangunan
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
 

Similar to KOMDAT40

Protokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringanProtokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringanAli Must Can
 
TCP/IP dan IP Address
TCP/IP dan IP AddressTCP/IP dan IP Address
TCP/IP dan IP Addressnd3mo
 
Semua Tentang Komunikasi Data
Semua Tentang Komunikasi DataSemua Tentang Komunikasi Data
Semua Tentang Komunikasi DataOdangJana
 
Tugas tik, perangkat keras untuk mengakses internet
Tugas tik, perangkat keras untuk mengakses internetTugas tik, perangkat keras untuk mengakses internet
Tugas tik, perangkat keras untuk mengakses internetdutamasi
 
gondheng 2
gondheng 2gondheng 2
gondheng 2gondheng
 
Transport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet ProtokolTransport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet Protokoljokokristianto23
 
Io interfacing standards for external devices
Io interfacing standards for external devicesIo interfacing standards for external devices
Io interfacing standards for external devicesieunity
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalfebosa Sabara
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-conceptsindonesia
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-conceptssetioaribowo
 
Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanArmse Veen
 

Similar to KOMDAT40 (20)

Protokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringanProtokol komunikasi komputer terapan jaringan
Protokol komunikasi komputer terapan jaringan
 
TCP/IP dan IP Address
TCP/IP dan IP AddressTCP/IP dan IP Address
TCP/IP dan IP Address
 
Semua Tentang Komunikasi Data
Semua Tentang Komunikasi DataSemua Tentang Komunikasi Data
Semua Tentang Komunikasi Data
 
Tugas tik, perangkat keras untuk mengakses internet
Tugas tik, perangkat keras untuk mengakses internetTugas tik, perangkat keras untuk mengakses internet
Tugas tik, perangkat keras untuk mengakses internet
 
gondheng 2
gondheng 2gondheng 2
gondheng 2
 
dutamasi
dutamasidutamasi
dutamasi
 
Transport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet ProtokolTransport Control Protokol / Internet Protokol
Transport Control Protokol / Internet Protokol
 
Konsep tcp
Konsep tcpKonsep tcp
Konsep tcp
 
Interface paralel
Interface paralelInterface paralel
Interface paralel
 
Interface paralel
Interface paralelInterface paralel
Interface paralel
 
Io interfacing standards for external devices
Io interfacing standards for external devicesIo interfacing standards for external devices
Io interfacing standards for external devices
 
Jarkomp 1 bab4
Jarkomp 1 bab4Jarkomp 1 bab4
Jarkomp 1 bab4
 
Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamental
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
 
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
 
1penge.ppt
1penge.ppt1penge.ppt
1penge.ppt
 
Skb pranata komputer
Skb pranata komputerSkb pranata komputer
Skb pranata komputer
 
Topik 6 Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi DataTopik 6 Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi Data
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lan
 

More from Putra Tidore

More from Putra Tidore (10)

Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
Ebook   mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surgaEbook   mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
Ebook mutiara ilmu mudahnya wanita masuk surga
 
Asi Chap008
Asi Chap008Asi Chap008
Asi Chap008
 
Asi Chap007
Asi Chap007Asi Chap007
Asi Chap007
 
Asi Chap006
Asi Chap006Asi Chap006
Asi Chap006
 
Asi Chap005
Asi Chap005Asi Chap005
Asi Chap005
 
Asi Chap004
Asi Chap004Asi Chap004
Asi Chap004
 
Asi Chap003
Asi Chap003Asi Chap003
Asi Chap003
 
Asi Chap002
Asi Chap002Asi Chap002
Asi Chap002
 
Asi Chap001
Asi Chap001Asi Chap001
Asi Chap001
 
Msdm pelatihan dan pengembangan
Msdm pelatihan dan pengembanganMsdm pelatihan dan pengembangan
Msdm pelatihan dan pengembangan
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

KOMDAT40

  • 1. BAB DUA (2) KONSEP DASAR KOMUNIKASI DATA 12/04/13 Komunikasi Data 1
  • 2. Tujuan Pelajaran  Setelah menyelesaikan bab ini, anda mampu: – – – – Menerangkan jenis2 komputer host dan terminal. Menggambarkan perbedaan antara bit dan byte. Mengenal jenis2 kode aksara (characters). Membicarakan perbedaan antara pengiriman parallel & serial – Menjelaskan perbedaan pengiriman tak serempak dan serempak (asynchronous dan synchronous) – Membicarakan dan memberi contoh arah komunikasi simplex, half duplex, dan full duplex. 12/04/13 Komunikasi Data 2
  • 3. Isi Kandungan  Komputer host vs. terminal  Bits vs. bytes  Kode aksara  Pengiriman paralel vs. serial  Pengiriman tak serempak vs. serempak  Komunikasi simplex, half duplex, full duplex 12/04/13 Komunikasi Data 3
  • 4. Komputer Host  Juga dikenali sbg central processing unit (CPU)  Fungsi ~ melaksanakan pengolahan data secara aritmatika dan logika, menyimpan data, dan pemindah data.  Semua fungsi dimasukkan dalam memori aplikasi seperti word processing, spreadsheet dll.  Contoh: supercomputer, mainframe, minicomputer, microcomputer (personal computer) 12/04/13 Komunikasi Data 4
  • 5. Terminal  Piranti yg digunakan sbg input dan/atau output.  Fungsi ~ memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan komputer host.  Misal : papan tombol (keyboard) utk memasukkan informasi dan layar memaparkan informasi.  Contoh2 lain : cathode ray tube (CRT), video display terminal (VDT), display station.  Kategori: dumb, smart (cerdas), intelligent (cerdas dan bisa diprogram) terminals. 12/04/13 Komunikasi Data 5
  • 6. Dumb Terminal  Ia tidak bisa memproses dgn sendirinya.  Ia hanya menerima data dr komputer host dan memaparkannya pada layar.  Ia tidak mampu mengubah atau menukar data yg diterima.  Setiap data yg dihasilkan papan tombol dikirim ke komputer host, tanpa perubahan atau pemeriksaan kesalahan oleh terminal. 12/04/13 Komunikasi Data 6
  • 7. Smart Terminal  Ia mempunyai memori dan memungkinkan mereka menyimpan data dan menerima informasi dr host.  Ia mampu mengirim informasi tambahan kpd komputer host selain informasi yg diketik oleh pengguna.  Contoh informasi tambahan: alamat terminal atau lokasi, informasi khusus untuk mencegah kesalahan. 12/04/13 Komunikasi Data 7
  • 8. Intelligent Terminal  Ia sama seperti smart terminal, tetapi operasi/kerjanya bisa diubah dan diprogram.  Ia bisa diprogram utk melaksanakan fungsi baru termasuk melakukan kendali terhadap peranti tambahan seperti pita, carriage, disket atau papan tombol. 12/04/13 Komunikasi Data 8
  • 9. Terminal & Host Computer 12/04/13 Komunikasi Data 9
  • 10. Bit dan Byte  Bit ~ akronim utk binary digit (digit dua simbol: 0, 1)  Byte ~ rentetan 8 bit.  Aksara ~ diwakili oleh rentetan bit yang digabungkan dalam bentuk byte. Semua data yang digunakan dalam komputer adalah dalam bentuk bit. Komputer hanya memahami 0 dan 1. Semua informasi yg dimasukkan perlu diubah menjadi bit. 12/04/13 Komunikasi Data 10
  • 11. Sistem Binari Dasar    Bit: ukuran bilangan binari – 1 adalah 1 bit = 1 desimal – 10 adalah 2 bit = 2 desimal – 10011001 adalah 8 bit = 153 desimal Byte: delapan bit Terminal dan komputer host menggunakan sistem bilangan binari mewakili informasi digital 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 11
  • 12. Kode Aksara (Character)  Cara lain mewakili aksara  Contoh aksara: abjad, huruf, nomor, tombol khusus (delete, insert, backspace, dll.)  Kode aksara yg terkenal berdasar urutan masa pakainya: Morse, Baudot, EBCDIC and ASCII. 12/04/13 Komunikasi Data 12
  • 13. Morse Code  Dibangun terutama utk mengirim pesan melalui jalur telegraph.  Digunakan dengan menggabungkan dot (titik) dan dash (garis) utk mewakili aksara. 12/04/13 Komunikasi Data 13
  • 15. Morse Code  Kelemahan: ia tidak menggunakan titik dan garis yg konsisten utk setiap aksara.  Bagaimana sesuatu mesin bisa membedakan antara huruf A (•−) diikuti dengan huruf E (•) dan huruf R (•−•)?  Penyelesaian: memerlukan operator manusia utk menterjemahkan aksara yg telah dikirim. 12/04/13 Komunikasi Data 15
  • 16. Kode Baudot  Dinamakan dari pembuatnya Emil Baudot  Menggunakan kode 5 bit dengan 32 kemungkinan gabungan (25) 1s dan 0s. 12/04/13 Komunikasi Data 16
  • 18. Kode Baudot  Ia bisa mewakili hingga 32 aksara  Kelemahan: ia tidak dapat mewakili keseluruhan 36 aksara (26 huruf dan 10 angka)  Penyelesaian: Ia menggunakan aksara penukaranhuruf (letter-shift) dan aksara penukaran-nomor (number-shift).  Dengan menggunakan mekanisma penukaran, kode Baudot bisa dikembangkan sehingga 64 aksara temasuk aksara penukaran. 12/04/13 Komunikasi Data 18
  • 20. Bagaimana kode Baudot digunakan?  Bit dibaca dari kiri ke kanan. Contoh mengirim ungkapan CATCH 22 11111 LETTERS SHIFT 00101 H 12/04/13 01110 C 11000 A 00001 T 01110 C 00100 SPACE 11011 11001 2 11001 2 NUMBER SHIFT Komunikasi Data 20
  • 21. Kode EBCDIC  Extended Binary Coded Decimal IBM: International Business Interchange Code Machines Corporation  Dibangun oleh IBM  Kode aksara 8 bit  Memungkinkan hingga 256 atau (2 8) variasi gabungan 1s dan 0s. 12/04/13 Komunikasi Data 21
  • 23. ASCII Code  American Standard Code for Information American National Standards Institute Interchange  Dibangun oleh ANSI sebagai kode untuk tujuan/kebutuhan umum  Mengandung 7-bit data code  Memungkinkan hingga 128 atau (2 7) mewakili bilangan bit yg unik. 12/04/13 Komunikasi Data 23
  • 26. Extended ASCII Code  Saat ini, kebanyakan komputer menggunakan ASCII 8 bit yangdikenal sebagai Extended ASCII.  8-bit menjadikan kode ASCII bisa mengumpulkan hingga 256 (28) aksara, ASCII 7 bit dan simbol-simbol tambahan. 12/04/13 Komunikasi Data 26
  • 28. Perbandingan Kode Aksara  Pasti 2 komputer berkomunikasi menggunakan kode aksara yg sama.  Sekiranya menggunakan kode yg berbeda, ia memerlukan pengubah kode (code conversion) dan pengubah protokol (protocol conversion).  Penukaran Kode ~ menterjemahkan satu kode aksara menjadi aksara lain agar piranti yang memiliki kode tak sama dapat berkomunikasi.  Penukaran Protokol ~ menterjemahkan data dari satu protokol ke protokol lain. 12/04/13 Komunikasi Data 28
  • 29. Perbandingan Kode Aksara CODE # BITS MAX # CHARACTERS Baudot 5 32 (64 using shift) Standard ASCII 7 128 Extended ASCII 8 256 EBDCIC 8 256 12/04/13 Komunikasi Data 29
  • 30. Bagaimana bits ditransmitkan?  Kode aksara menentukan bit mana yg akan dikirim utk mewakili aksara tertentu.  Bagaimanakah bits ini dikirim?  Dalam komunikasi data, terdapat 2 bentuk transmisi: – Transmisi paralel (Parallel transmission) – Transmisi serial (Serial transmission)  Pertimbangkan huruf A dalam ASCII (01000001) dikirim dari satu node ke node lain. 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 30
  • 31. Transmisi paralel (parallel)  Keseluruhan aksara (semua 8 bit) dikirim secara serentak.  Ia memerlukan 8 kawat utk transmisi, satu kawat utk satu bit yg dikirim.  Contoh: hubungan antara PC dengan pencetak.  Rasional: peranti berada pd jarak yg dekat, karena itu, kawat yg digunakan adalah pendek & penghantarannya cepat. 12/04/13 Komunikasi Data 31
  • 32. Transmisi paralel (parallel)  Keuntungan: keseluruhan byte diterima secara serentak.  kerugian: jumlah kawat yg diperlukan utk setiap transmisi (satu kawat utk setiap bit dalam aksara). 12/04/13 Komunikasi Data 32
  • 33. Transmisi paralel (parallel) Transmisi paralel memerlukan n sambungan untuk mengirim n bit pada satu waktu. Keuntungan : Kecepatan Kerugian: Biaya tinggi, oleh itu ia sesuai untuk jarak yang dekat (sehingga +- 25 kaki = 305 m) 12/04/13 Komunikasi Data 33
  • 35. Transmisi Serial  Data dikirim dalam bentuk bit individu, satu bit mengikuti bit yg lain dalam satu kawat.  Peranti penerima bertanggungjawab utk mengumpulkan bit individual ke dlm bentuk aksara semula.  Kebanyakan jaringan komunikasi data menggunakan mode transmisi serial. 12/04/13 Komunikasi Data 35
  • 37. Transmisi Serial  Keuntungan: biaya berkurang karena jumlah kawat yg diperlukan utk menghantar data sedikit.  Kerugian: memerlukan waktu karena byte mesti dikumpulkan. Bit dikirim satu demi satu, dan dikumpulkan kembali pd ujung node.  Contoh: pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yg berada pada bangunan yg lain. 12/04/13 Komunikasi Data 37
  • 39. Transmisi Serial  Transmisi serial berlaku dalam dua keadaan: – Asynchronous (tak serempak) – Synchronous (serempak)  Kaidah ini digunakan untuk pewaktuan bit (bit timing).  Pewaktuan (Timing) merujuk kpd 2 sifat: – Kapan data bisa dikirim – Berapa kecepatan data bisa dikirim  Setiap piranti hendaklah di-set utk mengirim dan menerima data dlm kelajuan tertentu, dikenali sbg data rate yg dinyatakan dlm bit per second (bps). 12/04/13 Komunikasi Data 39
  • 40. Transmisi Tak Serempak (Asynchronous Transmission)  Juga dikenal sbg “start-stop transmission”  Sifat penting: sinyal pewaktuan TIDAK disertakan  Pengiriman bermula dengan bit permulaan (start bit ~ ditandakan dengan bit 0) yang ditambahkan pd permulaan setiap byte utk memberitahu penerima adanya byte baru.  Bit akhir (stop bit ~ bit 1) ditambahkan pd penghujung byte utk memberitahu penerima bhw byte yang dikirim telah habis/lengkap.  Jeda waktu tertentu bisa digunakan antara setiap byte atau aksara. 12/04/13 Komunikasi Data 40
  • 41. Transmisi Tak Serempak (Asynchronous Transmission) 12/04/13 Komunikasi Data 41
  • 42. Transmisi Tak Serempak (Asynchronous Transmission) 12/04/13 Komunikasi Data 42
  • 43. Transmisi Serempak (Synchronous Transmission)  Arus bit (bit stream) digabungkan ke dalam blok yg besar utk aksara yg bisa terdiri atas beberapa byte.  Ia tidak menggunakan bit start, bit stop atau waktu jeda antara aksara.  Tanggungjawab penerima utk mengumpulkan bit ke dalam byte semula.  Pewaktuan (timing) dilakukan dalam 2 cara: – Aksara SYN (SYN characters) – Isyarat detak (Clock signals) 12/04/13 Komunikasi Data 43
  • 45. Aksara SNY (SYN Characters)  Dikirim pd permulaan blok data.  Rentetan bit yang digunakan oleh piranti utk: – Menjadikan sambungan aktif sepanjang transmisi – Memastikan pengirim dan penerima adalah aktif – Menyelaraskan tingkat kecepatan dlm sambungan antara node. 12/04/13 Komunikasi Data 45
  • 46. Isyarat Waktu (Clock Signal)  Utk mengirim dan menerima detak (clock)  Informasi mengenai pewaktuan data ini dikirim dalam sambungan atau saluran berbeda.  Detak (clock) bisa digabung dengan data menggunakan cara2 khusus. 12/04/13 Komunikasi Data 46
  • 47. Efektifitas Transmisi  Kelebihan transmisi serempak adalah kecepatan. Transmisi serempak lebih cepat dibanding transmisi tak serempak.  Transmisi serempak juga lebih efisien dibanding transmisi tak serempak. 12/04/13 Komunikasi Data 47
  • 48. Rumus Efisiensi Pengiriman % Efisiensi Pengiriman = jumlah bit data * 100 Jumlah bit yang dikirim Persen efisiensi pengiriman seri secara tak serempak untuk 1000 karakter Extended ASCII (8 bit): 8000 x 100 % efisiensi pengiriman = = 80% 10000 12/04/13 Komunikasi Data 48
  • 49. Perbandingan Efisiensi Transmisi Serempak & Tak Serempak Bandingkan perhitungan efisiensi untuk tiga pengiriman data tak serempak dan serempak. Tiga pengiriman tersebut mengirim 1000, 40 dan 20 karakter EBCDIC. Diasumsikan sistem ini tidak menggunakan bit paritas. Dari itu, setiap karakter dalam pengiriman tak serempak perlu membawa 10 bit (1 bit pertama, 8 bit data EBCDIC, dan 1 bit akhir). Dalam pengiriman serempak juga 10 karakter kontrol diperlukan untuk satu blok pengiriman Bilangan bit data x 100 8000 % efisiensi serempak = = = 99.1% Bilangan bit yang dihantar 8080 12/04/13 Komunikasi Data 49
  • 50. Perbandingan Efisiensi Transmisi Serempak & Tak Serempak Tak Serempak % efisiensi Serempak % efisiensi 1000 x8 x100 = 80% 1000 x10 1000 x8 x100 = 99.1% (1000 + 10) x8 40 aksara 40 x8 x100 = 80% 40 x10 40 x8 x100 = 80% (40 + 10) x8 20 aksara 20 x8 x100 = 80% 20 x10 20 x8 x100 = 66.7% (20 + 10) x8 1000 aksara 12/04/13 Komunikasi Data 50
  • 52. Transmisi Data 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 52
  • 53. Mode Transmisi  Menyatakan arah aliran isyarat di antara 2 piranti yg terhubung.  3 jenis mode transmisi: – Simplex – Half-duplex – Full-duplex 12/04/13 Komunikasi Data 53
  • 54. Simplex  Komunikasi terjadi dalam satu arah. Data transmisi mengalir dalam satu arah saja pada setiap waktu.  Hanya satu dari 2 node yg terhubung dapat mengirim sinyal, sedangkan satu node lagi hanya dapat menerima sinyal.  Contoh: – Papan tombol standar ~ hanya bisa mengirim data – Standard Monitor ~ hanya bisa menerima data – Radio, TV 12/04/13 Komunikasi Data 54
  • 56. Half Duplex  Juga dikenali sbg komunikasi 2-kawat (2-wire communications).  Setiap node bisa mengirim dan menerima isyarat; TETAPI tidak pada saat yang sama.  Data bisa bergerak dalam dua arah tetapi hanya satu arah dalam satu saat.  Apabila satu peranti mengirim, peranti lain hanya boleh menerima.  Contoh – walkie-talkie ~ hanya seorang yang bisa bicara pada suatu saat. 12/04/13 Komunikasi Data 56
  • 57. Half Duplex 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 57
  • 58. Full Duplex  Juga dikenali sbg “duplex”; komunikasi kawat (4-wire communication).  Masing2 stasiun bisa mengirim dan menerima isyarat secara bersamaan.  Ia memungkinkan data mengalir dengan arah manapun pada saat yg sama.  Contoh: – Telefon ~ 2 orang bisa bicara dan mendengar pada waktu yg sama. 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 58
  • 59. Full Duplex 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 59
  • 60. Simplex, Half-Duplex & Duplex. 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 60
  • 61. Ulangan  Jelaskan perbedaan host computer dan terminal  Jelaskan perbedaan bits dan bytes  Sebutkan jenis character codes  Jelaskan transmisi parallel dan serial  Jelaskan transmisi asynchronous dan synchronous  Jelaskan mode komunikasi simplex, half duplex, full duplex 12/04/13 TJ 2013 - Komunikasi Data 61

Editor's Notes

  1. Supercomputer ~ extremely fast mainframe dedicated to extensive mathematical calculations Mainframe ~ very large computer that usually has many terminals attached to it. It allows from 1 to 100s people to use them simultaneously. Usually serves large organization. Minicomputer ~ smaller, slower, and less memory than a mainframe. Usually dedicated to a smaller set of users (dept. or division) PCs ~ a stand alone processor to run applications such as word processor & spreadsheet. It also can be used as terminals on mainframes / minicomputers / LANs. It runs
  2. Letter-shift (up shift) character ~ used to send a letter Number-shift (down shift) character ~ used to send numbers and other special characters.
  3. Bits 0,1,2,3 ~ located on the left end of the row Bits 4,5,6,7 ~ located at the top of the column. To transmit letter A on an EBCDIC terminal, the bits 11000001 are transmitted. B (11000010) Bottom part: other special characters in EBCDIC.
  4. ANSI ~ American National Standards Institute
  5. ANSI ~ American National Standards Institute
  6. ANSI ~ American National Standards Institute
  7. ANSI ~ American National Standards Institute
  8. ANSI ~ American National Standards Institute