SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Pengenalan TCP/IP dan
Konsep Dasar TCP/IP
1
 Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam
jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi
atau bertukar data antar komputer.
 Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang
menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis
mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu
sama lain.
2
 Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di
antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut
harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan
sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana
alam.
 Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol.
Dengan tujuan :
◦ Terciptanya protokol-protokol umum
◦ Meningkatkan efisiensi komunikasi data
◦ Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada
◦ Mudah dikonfigurasikan
3
 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency)
memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket
switching.
 Sekarang dikenal dengan internet.
4
 Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP)
memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari
komputer jaringan.
 Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan
user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam
jaringan.
 Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
Protokol yang digunakan:
◦ SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
◦ POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access
Control) untuk menerima email
◦ MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan
data selain teks
 Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang
memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan
jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
 Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu
program dari komputer yang berbeda.
 Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
 IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
 Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung
mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data
selesai dikirim.
5
 TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua
komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan
hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam
hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa
email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan
mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil
melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu
datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
6
 IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya
adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya
bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam
penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data
tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan
pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol)
dan kemudian kembali ke sumber data.
 Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data
mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah
untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
7
8
Application Layer
(SMTP, FTP, HTTP, dll)
Transport Layer
(TCP, UDP)
Internet Layer
(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer
(Ethernet, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
TCP/IP
Stack
 Network Interface layer
Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh
dari protokol ini adalah :
◦ Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan
kabel UTP atau BNC
◦ SLIP (Serial Line Interface Protokol)
Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet.
Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan
karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.
◦ PPP (Point to Point Protokol)
terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
 LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
 Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari
user.
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol
(PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
 Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi
bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
9
 Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang
dikenal sebagai
◦ Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim
pasti sampai ke tempat tujuan.
◦ Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat
tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
◦ datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen
terhadap yang lain.
10
Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram
Indetification Flags Fragment Offset
Time To Live Protokol Header Checksum
Source IP Address
Destination IP Address
Options
Strict Source Routing, Loose Source Routing
Data
11
 Version, berisi versi dari IP yang dipakai
 Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
 Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP
ini.
 Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
 Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan
fragmentasi paket.
 Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
 Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data
dari paket IP.
 Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket
IP.
 IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
 Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket
ke host tujuan.
 Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah
ditentukan.
12
 ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas
mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang
memerlukan perhatian khusus
13
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
 Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router
jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.
 Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
 Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
 Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
 Port is Unreachable, port tidak tersedia
 Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak
dikenal
 Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
 Time Exceeded
 Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak
oktet dimana kesalahan terdeteksi.
 Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan
membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau
karena datagram tidak dapat diproses.
 Redirect, memberi saran kepada host asal datagram
mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram
tersebut
14
Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
 Echo request dan Echo reply message,
bertujuan memeriksa apakah sistem
tujuan dalam keadaan aktif.
 TimeStamp dan TimeStamp Reply,
menghasilkan informasi waktu yang
diperlukan sistem tujuan untuk
memproses suatu paket.
 Address Mask, untuk mengetahui
berapa netmask yang harus digunakan
oleh host dalam suatu network
15
ARP (Address Resolution Protocol),
digunakan untuk keperluan pemetaan IP
address dengan ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket
berisi IP address yang ingin diketahui
alamat ethernetnya ke alamat broadcast
ethernet.
16
 Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk
keperluan aplikasi di atasnya.
ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
◦ TCP (Transmission Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:
 Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake
 Reliable,
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
 Byte stream service,
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
◦ UDP (User Datagram Protocol)
Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan
acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer
untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
 Application Layer
17
 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk
memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
 Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
dipisahkan oleh tanda titik.
 Format IP Address dapat berupa biner
(xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik
(dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
18
 IP address merupakan bilangan biner 32 bit
yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa
tanda titik disetiap 8 bitnya.
 Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
 Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
19
 Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network
ID dan host ID dari suatu IP.
 Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan
untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.
 Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk
menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP
lainnya dalam jaringan tersebut.
20
Dikenal dua cara pembagian IP address:
◦ Classfull Addressing
◦ Classless Addressing
21
 Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP
Address dibagi menjadi 5 kelas
◦ Kelas A
◦ Kelas B
◦ Kelas C
◦ Kelas D
◦ Kelas E
22
 Format :
0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 0
 Panjang NetID : 8 bit
 Panjang HostID : 24 Bit
 Byte Pertama : 0-127
 Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
 Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang besar
23
 Format :
10nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 10
 Panjang NetID : 16 bit
 Panjang HostID : 16 Bit
 Byte Pertama : 128-191
 Jumlah : 16.384 Kelas B
 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
 Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
 Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan
sedang
24
 Format :
110nnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 110
 Panjang NetID : 24 bit
 Panjang HostID : 8 Bit
 Byte Pertama : 192-223
 Jumlah : 2.097.152 Kelas C
 Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai
223.255.255.xxx
 Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran
kecil
25
 Format :
1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 1110
 Bit Multicast : 28 bit
 Byte Inisial : 224-247
 Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP
Multicast
26
 Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
 Bit Pertama : 1111
 Bit Cadangan : 28 bit
 Bit Inisial : 248-255
 Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan
ekperimen.
27
Klas 8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
Klas A Network ID Host ID Host ID Host ID
Klas B Network ID Network ID Host ID Host ID
Klas C Network ID Network ID Network ID Host ID
Klas D Multicast
Klas E Research
28
29
Byte 1
(pertama)
Jangkauan Alamat jaringan Net.ID
(byte)
Host ID
(byte)
0xxxxxxx
10xxxxxx
110xxxxx
1110xxxx
1111xxxx
0.0.0.0 sd. 127.0.0.0
128.0.0 sd. 191.255.0.0
192.0.0.0 sd. 223.255.255.0
224.0.0.0 sd. 239.255.255.0
240.0.0.0 sd. 255.255.255.0
1
2
3
-
-
3
2
1
-
-
30
Adanya pembatasan alamat diatas
menyebabkan alamat IP yang tersedia
secara aktual seperti tabel di bawah
Kelas Dari Sampai Netid Hostid
A 1 126 126 16.777.214
B 128 191 16.384 65.534
C 192 223 2.097.152 254
31
 Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan
mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter
Domain Routing (CIDR).
32
 Untuk identifikasi blok CIDR diperlukan
address dan mask, maka dibuat notasi
yang lebih pendek : CIDR notation (slash
notation)
 Slash notation 128.211.168.0/21 dimana
21 menyatakan 21-bit masks
33
 Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk
suatu jaringan.
 IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
 Network ID
Menunjuk nomor network
 Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
34
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID
yang hendak digunakan :
 Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan
default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri
(loop-back).
 Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat
yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
 Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0),
karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat
network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
 Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network
tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
35
 Alamat IP Global adalah alamat yang teregistrasi dalam
jaringan global (IANA, IETF) -> sewa (bayar melalui provider)
 Alamat IP Lokal adalah alamat IP yang tidak tersambung
dengan jaringan global (Internet) ->bebas
36
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan
tidak membutuhkan
terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan
alamat-alamat IP nya :
1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa
menghubungkan ke internet.
Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari
berniat untuk
menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan
timbul masalah lagi.
Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak
memungkinkan lagi karena sudah
dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet.
37
38
2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan
C. Namun ini akan
sangat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat
terhubung ke internet.
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas
pencatatan alamat internet
telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A,
B dan C yang bisa
digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private.
Tentu saja, di dalam
internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.

More Related Content

Similar to Transport Control Protokol / Internet Protokol

Similar to Transport Control Protokol / Internet Protokol (20)

Mikrotik fundamental
Mikrotik fundamentalMikrotik fundamental
Mikrotik fundamental
 
Protokol_jaringan.ppt
Protokol_jaringan.pptProtokol_jaringan.ppt
Protokol_jaringan.ppt
 
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdfMikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
MikroTik Fundamental by Akrom Musajid.pdf
 
Jaringan komputer homework
Jaringan komputer homework Jaringan komputer homework
Jaringan komputer homework
 
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 3   referensi model tcp-ip okPertemuan 3   referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
 
Protocol lan 5109100164
Protocol lan 5109100164Protocol lan 5109100164
Protocol lan 5109100164
 
JARINGAN KOMPUTER 2
JARINGAN KOMPUTER 2 JARINGAN KOMPUTER 2
JARINGAN KOMPUTER 2
 
JARINGAN KOMPUTER 2
JARINGAN KOMPUTER 2JARINGAN KOMPUTER 2
JARINGAN KOMPUTER 2
 
Kkpicha
KkpichaKkpicha
Kkpicha
 
Hanny 18311056 si18_a
Hanny  18311056 si18_aHanny  18311056 si18_a
Hanny 18311056 si18_a
 
Jar
JarJar
Jar
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Nadiya maulidiah 19311074 si18_a
Nadiya maulidiah 19311074 si18_aNadiya maulidiah 19311074 si18_a
Nadiya maulidiah 19311074 si18_a
 
MATERI UNTUK BESOK.ppt
MATERI UNTUK BESOK.pptMATERI UNTUK BESOK.ppt
MATERI UNTUK BESOK.ppt
 
Ya Nggak Dong.pptx
Ya Nggak Dong.pptxYa Nggak Dong.pptx
Ya Nggak Dong.pptx
 
Materi protokol jaringan
Materi protokol jaringanMateri protokol jaringan
Materi protokol jaringan
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
 
04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip04 week 4_tcp_ip
04 week 4_tcp_ip
 
OSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada WiresharkOSI Layer pada Wireshark
OSI Layer pada Wireshark
 

Transport Control Protokol / Internet Protokol

  • 2.  Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.  Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain. 2
  • 3.  Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.  Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan : ◦ Terciptanya protokol-protokol umum ◦ Meningkatkan efisiensi komunikasi data ◦ Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada ◦ Mudah dikonfigurasikan 3
  • 4.  1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.  Sekarang dikenal dengan internet. 4
  • 5.  Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.  Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.  Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan: ◦ SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email ◦ POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email ◦ MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks  Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.  Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.  Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.  IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat  Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim. 5
  • 6.  TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram. 6
  • 7.  IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.  Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram. 7
  • 8. 8 Application Layer (SMTP, FTP, HTTP, dll) Transport Layer (TCP, UDP) Internet Layer (IP, ICMP, ARP) Network Interface Layer (Ethernet, SLIP, PPP) Jaringan Fisik TCP/IP Stack
  • 9.  Network Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah : ◦ Ethernet Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC ◦ SLIP (Serial Line Interface Protokol) Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame. ◦ PPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:  LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.  Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user. Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)  Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP. 9
  • 10.  Internet Layer IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai ◦ Unreliable Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. ◦ Connectionless Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu. ◦ datagram delivery service Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain. 10
  • 11. Version Header Length Type of Service Total Length of Diagram Indetification Flags Fragment Offset Time To Live Protokol Header Checksum Source IP Address Destination IP Address Options Strict Source Routing, Loose Source Routing Data 11
  • 12.  Version, berisi versi dari IP yang dipakai  Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word  Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.  Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.  Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.  Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.  Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.  Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.  IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.  Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.  Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan. 12
  • 13.  ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus 13
  • 14. Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:  Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.  Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi  Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi  Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia  Port is Unreachable, port tidak tersedia  Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal  Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal  Time Exceeded  Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.  Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.  Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut 14
  • 15. Beberapa ICMP Query Message, yaitu:  Echo request dan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.  TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.  Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network 15
  • 16. ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address. ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet. 16
  • 17.  Transport Layer Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu: ◦ TCP (Transmission Control Protocol) Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:  Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake  Reliable, TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.  Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan. ◦ UDP (User Datagram Protocol) Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.  Application Layer 17
  • 18.  IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.  Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.  Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx) 18
  • 19.  IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.  Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.  Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx 10000100.01011100.01111001.00000001 132 92 121 1 Dotted Decimal Notation 19
  • 20.  Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.  Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.  Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. 20
  • 21. Dikenal dua cara pembagian IP address: ◦ Classfull Addressing ◦ Classless Addressing 21
  • 22.  Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas ◦ Kelas A ◦ Kelas B ◦ Kelas C ◦ Kelas D ◦ Kelas E 22
  • 23.  Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 0  Panjang NetID : 8 bit  Panjang HostID : 24 Bit  Byte Pertama : 0-127  Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)  Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx  Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A  Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar 23
  • 24.  Format : 10nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 10  Panjang NetID : 16 bit  Panjang HostID : 16 Bit  Byte Pertama : 128-191  Jumlah : 16.384 Kelas B  Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx  Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B  Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang 24
  • 25.  Format : 110nnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh  Bit Pertama : 110  Panjang NetID : 24 bit  Panjang HostID : 8 Bit  Byte Pertama : 192-223  Jumlah : 2.097.152 Kelas C  Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx  Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C  Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil 25
  • 26.  Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 1110  Bit Multicast : 28 bit  Byte Inisial : 224-247  Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast 26
  • 27.  Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr  Bit Pertama : 1111  Bit Cadangan : 28 bit  Bit Inisial : 248-255  Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen. 27
  • 28. Klas 8 bit 8 bit 8 bit 8 bit Klas A Network ID Host ID Host ID Host ID Klas B Network ID Network ID Host ID Host ID Klas C Network ID Network ID Network ID Host ID Klas D Multicast Klas E Research 28
  • 29. 29
  • 30. Byte 1 (pertama) Jangkauan Alamat jaringan Net.ID (byte) Host ID (byte) 0xxxxxxx 10xxxxxx 110xxxxx 1110xxxx 1111xxxx 0.0.0.0 sd. 127.0.0.0 128.0.0 sd. 191.255.0.0 192.0.0.0 sd. 223.255.255.0 224.0.0.0 sd. 239.255.255.0 240.0.0.0 sd. 255.255.255.0 1 2 3 - - 3 2 1 - - 30
  • 31. Adanya pembatasan alamat diatas menyebabkan alamat IP yang tersedia secara aktual seperti tabel di bawah Kelas Dari Sampai Netid Hostid A 1 126 126 16.777.214 B 128 191 16.384 65.534 C 192 223 2.097.152 254 31
  • 32.  Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). 32
  • 33.  Untuk identifikasi blok CIDR diperlukan address dan mask, maka dibuat notasi yang lebih pendek : CIDR notation (slash notation)  Slash notation 128.211.168.0/21 dimana 21 menyatakan 21-bit masks 33
  • 34.  Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.  IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu  Network ID Menunjuk nomor network  Host ID Mengindentifikasi host dalam satu network 34
  • 35. Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :  Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).  Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.  Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.  Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama. 35
  • 36.  Alamat IP Global adalah alamat yang teregistrasi dalam jaringan global (IANA, IETF) -> sewa (bayar melalui provider)  Alamat IP Lokal adalah alamat IP yang tidak tersambung dengan jaringan global (Internet) ->bebas 36
  • 37. Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP nya : 1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet. Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi. Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung ke internet. 37
  • 38. 38 2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini akan sangat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat terhubung ke internet. 3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.